SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
DOA BELAJAR
“Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai
agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan
Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan
berikanlah aku kefahaman”
Etik Pelayanan
Dita Kristiana
Etikolegal dalam pelayanan kebidanan
2021
Etika islam merupakan etika yg
berdasarkan al quran dan hadist,
dinilai baik dan buruk perbuatannya,
sesuai atau tidak dengan kedua
sumber tersebut.
Berdasarkan petunjuk al-Qur’an dan
hadits etika atau akhlak merupakan
bukti pengangkatan Nabi
Muhammad SAW, di mana Nabi
Muhammad SAW mempunyai akhlak
terpuji, terpilih.
Al Qalam:4
Dan sesungguhnya kamu benar-
benar berbudi pekerti yang agung.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan etik pelayanan
3.pembuktian
dugaan malpraktik
2.malpraktik dan
human eror
1. langkah-langkah
penyelesaian
masalah etik dalam
pelayanan kebidanan
4.mediasi
penyelesaian gugatan
pasien
5. tanggung jawab
dan tanggung gugat
bidan dalam praktik
kebidanan
Sengketa/perselisihan penyelesaiannya 
mediasi/perundingan
hubungan terapeutik-brkaitan dg terapi
Sengketa Medik
jalinan komunikasi yang baik, saling menghormati dan saling
percaya
Latar Belakang
pasien dokter Rumah
sakit
Artikel Amin, dkk (2021)
Saat ini banyak ditemukan tenaga
kesehatan belum mendapatkan
instruksi/pelimpahan wewenang dari
tenaga kesehatan lain tetapi mereka
sudah melakukan tindakan medis,
sehingga atas tindakan tersebut
terkadang menyebabkan keadaan
dari pasien mengalami penurunan.
BELUM TENTU !!!
SEBAB TIDAK SETIAP HASIL BURUK
SELALU DISEBABKAN PEKERJAAN
NAKES YANG TAK SESUAI STANDAR.
OLEH SEBAB ITU,
TIDAK SETIAP HASIL BURUK
MERUPAKAN MALPRAKTEK !!!
MALPRAKTIK
Kesalahan/kelalaian atau
ketidakcakapan yang dilakukan
profesional dalam melakukan
pekerjaannya.
Dapat dituntut secara hukum apabila
menimbulkan kerugian
13
Teori Kehendak
- Dengan Sengaja
(Dolus)
Teori Pengetahuan
MALPRAKTEK
(Praktek Buruk)
- Tidak Sengaja (Culpa) atau
Kelalaian (Negligence) Culpa lata
(berat)
Culpa levis
(ringan)
-Bertentangan dengan :
- Etik, Moral
- Hukum, aturan yang berlaku
- Standar profesi medik
- Kurangnya pengetahuan
14
MALPRAKTEK
• MISCONDUCTS – sikap buruk
misal : Penahanan Pasien, Buka Rahasia Kedokteran Tanpa Hak, Aborsi
Ilegal, Euthanasia-suntik mati, Penyerangan Seksual, Keterangan Palsu,
Praktek Tanpa Izin
• NEGLIGENCE – kelalaian
- Malfeasance (melakukan tindakan tidak layak, lalai membuat
keputusan)
- Misfeasance (melakukan pilihan yang tidak tepat, lalai eksekusi)
- Nonfeasance (tidak melakukan kewajiban)
• LACK OF SKILL - kekurangan kemampuan
- Dibawah standar kompetensi
- Di luar kompetensi (bukan kompetensi / kewenangan)
15
• HASIL PENGOBATAN TIDAK SESUAI DGN YANG DIHARAPKAN
• CEDERA/PENYAKIT/KOMPLIKASI YANG DIKAITKAN DENGAN KELALAIAN
• KURANG MENDAPAT INFORMASI ADEKUAT (KESENJANGAN INFORMASI)
- Dokter tidak pernah memberikan informasi
- Informasi yg berbeda/bertentangan antar dokter
- Tiap spesialis menyatakan tidak ada masalah, tapi pasien makin jelek
- Keterangan dokter lain yg menjelekkan sejawatnya dpt memicu tuntutan
• PENANGANAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG TIDAK KOMPETEN
• SALAH DIAGNOSA, TERLAMBAT DIAGNOSA, SALAH TERAPI, KURANG PROFESIONAL
• TELAH TERJADI KELALAIAN, PERBUATAN MELAWAN HUKUM
• MELAKSANAKAN TINDAKAN TANPA IZIN
TUNTUTAN : - GANTI RUGI
- REHABILITASI
- PIDANA
Hati-hati : Percakapan tenaga Kesehatan dpt dijadikan bahan gugatan. Teguran apalagi
mempersalahkan akan dicatat dan menjadi bahan gugata.n
DASAR GUGATAN MALPRAKTEK
PARAMETER MALPRAKTEK
Malpraktek tidak didasarkan pada buruknya hasil (result),
melainkan dari buruknya mutu layanan kesehatan (ins-
panning / effort) sehingga hasil akhir yang buruk terjadi.
Untuk menyatakan bahwa mutu upaya yg diberikan terse-
but buruk maka perlu menggunakan parameter, yaitu
berupa standar pelayanan (standard of care).
Jika standar layanan tidak terpenuhi barulah Nakes atau
Rumah Sakit dapat dikatakan telah melakukan dereliction
of duty/ penyimpangan kewajiban (yang merupakan unsur
terpenting dalam penentuan adanya malpraktek).
ETHICAL MALPRACTICE
Pelanggaran moral value berkaitan dengan:
1. People (pesakit yang meminta disembuhkan).
2. Client (pesakit yg tlh menjalin hub. terapetik).
3. Co-worker (anggota tim kesehatan).
4. Society (kaitannya dengan masyarakat).
5. Profession (disiplin ilmu dan profesinya).
CRIMINAL MALPRACTICE
Tindakan yang memenuhi rumusan pidana, yaitu
1. Actus reus (perbuatan tercela).
2. Mens rea (sikap batin yang salah), yakni:
a. Intentional (sengaja).
b. Negligence (kurang hati-hati/alpa).
18
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (1)
 SOMASI/teguran DARI PASIEN / KEL / LSM
- Terjadi kelalaian, perbuatan melawan hukum
 MENELITI KEBENARAN SOMASI
- Periksa Rekam Medis
- Informasi yg diberikan tenaga kesehatan
- Informasi ttg penanganan pasien (perawatan)
 MENJAWAB SOMASI
- Sesuai informasi medik dalam RM, keterangan
tenaga kesehatan
- Upaya membuktikan kebenaran
19
 MELAKUKAN MEDIASI/musyawarah
- Upaya dan saling pengertian
- Buktikan kebenaran informasi medis (RM, Ket.tenaga
kesehatan)
 HASIL MEDIASI
- Terjadi perdamaian
- Tidak terjadi perdamaian  tuntutan, gugatan
ke  Kepolisian (Pidana)
ke  Pengadilan Negeri (Perdata)
20
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (2)
 TIMBUL SURAT PENGADUAN (SP) KE POLISI
- Terjadi tindakan melawan hukum, kelalaian
 PROSES PEMERIKSAAN DI KEPOLISIAN
- Panggilan Polisi ke dokter atau pihak terkait
- Antisipasi panggilan dengan persiapan bukti
- Penuhi panggilan dengan didampingi Kuasa Hukum (sering
diminta RM tapi diberikan Resume Medis)
- Jelaskan dan buktikan kebenaran informasi medis (dlm RM,
keterangan tenaga kesehatan)
 TINDAK LANJUT POLISI
- Pemeriksaan saksi lain
- Second opinion  buktikan dengan RM
- SP3/surat penetapan penghentian penyidikan atau lanjutkan
penanganan kasus ke Kejaksaan
21
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (3)
 KEJAKSAAN
- Pemeriksaan Tersangka, Saksi
- Mencari bukti  RM, keterangan tenaga kesehatan
- Dapat terjadi penahanan  tahanan di lapas
tahanan Kota dll
- Tersangka tetap didampingi Penasehat Hukum
- Bila cukup bukti ke PN
22
WHAT IS
MEDICAL MALPRACTICE
?
MALPRAKTIK MEDIK
Malpraktik hanya dapat dilakukan
oleh pengemban profesi: dokter,
advokad, notaris, imam
Malpraktik:
kecerobohan/kesempronoon/kekurang
hati-hatian (professional misconduct)
atau kekurangmampuan yang tidak
pantas (unreasonable lack of skill)
MALPRAKTIK MEDIK
Kesalahan dalam praktik medik
Menghendaki dan mengetahui akibat
(willen en weten)
Melanggar standar profesi medik
Culpa: kelalaian/tidak sekasama
KELALAIAN DAN MALPRAKTEK MEDIK
KELALAIAN :
Kegagalan seseorang profesional untuk bekerja
sesuai dengan standard yang diharapkan dari
profesinya
Kelalaian ini bisa terjadi karena
ketidaksengajaan (culpa ), kurang hati-hati,
tidak perduli
1.Lumping it ( menerima atau tidak menuntut )
2.Avoidance ( menghindar )
3.Coersion ( memakai pihak ketiga )
4.Negotiation ( musyawarah )
5.Mediation/ mediasi : musyawarah dengan
bantuan mediator
6.Arbitration
7.Adjudication ( jalur hukum )
Alternatif penyelesaian ( yang
dilakukan oleh pihak pasien )
1. Pengaduan pidana
2. Pengaduan Perdata
3. Pengaduan Disiplin
4. Pengaduan Etik
5. Pengaduan Pelanggaran Hak Konsumen
Penyelesaian sengketa medik versi
pasien
Litigasi
proses
penyelesaian sengketa
melalui
Jalur Pengadilan
Mahal Pertikaian
Waktu lama
Kurang Jujur Kurang Netral
ADR
proses
penyelesaian sengketa
di luar
Jalur Pengadilan
Non Judicial
(luwes)
Sukarela
Cepat
Murah
Sesuai
Kebutuhan
Netral
Rahasia
Hub. baik
1.Dasar hukum dari sisi pasien :
a. Pasal 66 ayat 1 dan 3 dan pasal 68 UU
Praktek Kedokteran No.29 Tahun 2004 : tentang
pengaduan
b. Pasal 58 UU Kesehatan no.36 Tahun 2009 :
tentang ganti rugi
c. Pasal 359-360 dan 90 KUHP tentang
ancaman pidana pada keadaan kealpaan
d. Pasal 90 : penjelasan tentang luka berat
Dasar hukum sengketa medik dan
mediasi pada sengketa medik
UU RUMAH SAKIT NO. 44 TH 2009
val. suroto
31
1. Setiap pasien mempunyai hak menggugat
dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata ataupun pidana (Ps. 32 q)
2. Setiap Rumah Sakit berhak menggugat pihak
yang mengakibatkan kerugian (Ps. 30 ayat
(1) e)
implisit sengketa medik medik : perasaan tidak
puas pihak I  II tidak memenuhi prestasi/
pelayanan thd RS  KONFLIK (ketidakjelasan
pembebanan tarif,kerugian fisik atau psikis)
pasal 44 UU tahun 2009 tentang
rumah sakit
2.Dasar hukum untuk mediasi bagi tenaga
kesehatan yang diduga melakukan kelalaian :
a. Pasal 29 UU nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
“ Dalam hal tenaga kesehatan diduga
melakukan kelalaian dalam menjalankan
profesinya, kelalaian tersebut harus
diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi”
b. UU nomor 30 tahun 1999 tentang arbitrase
dan alternatif Penyelesaian sengketa
c. PERMA no.01 tahun 2008 tentang prosedur
Mediasi di pengadilan
UU KEKUASAAN KEHAKIMAN
NO. 48 TAHUN 2009
val. suroto
34
Pasal 6 (1) :
”Tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan
pengadilan, kecuali undang-undang menentukan lain.”
ASAS: PENYELESAIAN SENGKETA HARUS MELALUI
PENGADILAN
Pasal 58 :
“Upaya penyelesaian sengketa perdata dapat dilakukan
di luar pengadilan negara melalui arbitrase atau
alternatif penyelesaian sengketa.”
JALUR PENYELESAIAN SENGKETA
14/12/2023
val. s
35
PIDANA PERDATA DISIPLIN ETIKA
PENGADILAN
NON
PENGADILAN
(ADR)
MKDKI
SENGKETA
MEDIS
SANKSI:
MORAL
SANKSI:
ADMINISTRASI
SANKSI:
GANTI RUGI
SANKSI:
PIDANA
TANGGUNG JAWAB
ETIK
DISIPLIN
HUKUM
PIDANA
ADMINISTRASI
PERDATA
37
TANGGUNGJAWAB HUKUM
Criminal Responsibility:
 Individual (bukan lembaga).
 Personal (hanya dokter yang melakukan malpratek).
Civil Liability:
 Personal (jika dokter merupakan independent
contractor).
 Dapat dialihkan ke ordinate (employer) berdasarkan
doctrine of vicarious liability (jika dokter merupakan
employee-physician).
 Ditanggung bersama RS berdasarkan kesepakatan
(jika dokter merupakan dokter mitra).
Vicarious liability tidak sama dan sebangun dengan corporate
liability !!!
38
TANGGUNG-GUGAT RS (CORPORATE
LIABILITY)
 RS merupakan artificial entity yang dapat melakukan
perbuatan hukum (melalui stafnya).
 Sebagai artificial entity maka RS dapat menjadi target
gugatan manakala gagal mengimplementasikan kebijakan
yang pantas.
 Corporate liability dapat diterapkan manakala RS tidak
melakukan langkah-langkah manajerial yang pantas atas
bidang-bidang dibawah ini :
1. Hospital equipment, supplies, medication and food.
2. Hospital environment.
3. Safety procedures.
4. Selection and retention of employees and conferral of
staff privileges.
5. Responsibilities for supervision of patient care.
TANGGUNGJAWAB HUKUM
Tanggung-gugat Perdata (Civil Liability):
 Bisa personal:
Jika nakes sebagai independent contractor.
 Dapat dialihkan ke ordinate (rumah sakit):
Jika nakes bekerja di RS sebagai pegawai orga-
nik (employee).
 Bisa ditanggung bersama employer:
Jika nakes bekerja di RS sebagai mitra.
Tanggung-jawab Pidana (Criminal Responsibility):
 Individual (bukan lembaga).
 Personal (hanya pada nakes yang melakukan).
REFERENSI/ SUMBER BACAAN
DOA SESUDAH BELAJAR
ِ‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ ‫ه‬
‫َّللا‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
ُ ‫َه‬‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬‫ـ‬ِ‫ات‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬َ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ‫ه‬‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ ِ
‫ر‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬
‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬َ‫و‬ ً‫ال‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ ِ
‫ر‬َ‫أ‬َ‫و‬
ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ج‬
Ya Allah, Tunjukkanlah kepada kami kebenaran
sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya

More Related Content

Similar to penyelesaian masalah etik.ppt

Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
power point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbarupower point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbaruP2d2sPmiponorogo
 
Sejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptx
Sejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptxSejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptx
Sejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptxpengelolaanbbbr
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisImran Is
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHarisWidodo7
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxHalimFINASIM
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Dolly Jazmi
 
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham fikri asyura
 
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.pptASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppticha223708
 

Similar to penyelesaian masalah etik.ppt (20)

etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
power point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbarupower point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbaru
 
Sejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptx
Sejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptxSejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptx
Sejarah Hukum Kesehatan yang ada di indonesia.pptx
 
Informed consent
Informed consentInformed consent
Informed consent
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Makalah Malpraktek
Makalah MalpraktekMakalah Malpraktek
Makalah Malpraktek
 
Pelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etikPelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etik
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
Informed consent.2222
Informed consent.2222Informed consent.2222
Informed consent.2222
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
 
KELALAIAN MEDIK.pptx
KELALAIAN MEDIK.pptxKELALAIAN MEDIK.pptx
KELALAIAN MEDIK.pptx
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien
 
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
 
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.pptASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
 

Recently uploaded

Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptUmiIstiqomah4
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxFotocameraM10
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 

penyelesaian masalah etik.ppt

  • 1. DOA BELAJAR “Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
  • 2. Etik Pelayanan Dita Kristiana Etikolegal dalam pelayanan kebidanan 2021
  • 3. Etika islam merupakan etika yg berdasarkan al quran dan hadist, dinilai baik dan buruk perbuatannya, sesuai atau tidak dengan kedua sumber tersebut. Berdasarkan petunjuk al-Qur’an dan hadits etika atau akhlak merupakan bukti pengangkatan Nabi Muhammad SAW, di mana Nabi Muhammad SAW mempunyai akhlak terpuji, terpilih.
  • 4. Al Qalam:4 Dan sesungguhnya kamu benar- benar berbudi pekerti yang agung.
  • 6. 3.pembuktian dugaan malpraktik 2.malpraktik dan human eror 1. langkah-langkah penyelesaian masalah etik dalam pelayanan kebidanan 4.mediasi penyelesaian gugatan pasien 5. tanggung jawab dan tanggung gugat bidan dalam praktik kebidanan
  • 7. Sengketa/perselisihan penyelesaiannya  mediasi/perundingan hubungan terapeutik-brkaitan dg terapi Sengketa Medik jalinan komunikasi yang baik, saling menghormati dan saling percaya Latar Belakang pasien dokter Rumah sakit
  • 8. Artikel Amin, dkk (2021) Saat ini banyak ditemukan tenaga kesehatan belum mendapatkan instruksi/pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain tetapi mereka sudah melakukan tindakan medis, sehingga atas tindakan tersebut terkadang menyebabkan keadaan dari pasien mengalami penurunan.
  • 9.
  • 10. BELUM TENTU !!! SEBAB TIDAK SETIAP HASIL BURUK SELALU DISEBABKAN PEKERJAAN NAKES YANG TAK SESUAI STANDAR. OLEH SEBAB ITU, TIDAK SETIAP HASIL BURUK MERUPAKAN MALPRAKTEK !!!
  • 11.
  • 12. MALPRAKTIK Kesalahan/kelalaian atau ketidakcakapan yang dilakukan profesional dalam melakukan pekerjaannya. Dapat dituntut secara hukum apabila menimbulkan kerugian
  • 13. 13 Teori Kehendak - Dengan Sengaja (Dolus) Teori Pengetahuan MALPRAKTEK (Praktek Buruk) - Tidak Sengaja (Culpa) atau Kelalaian (Negligence) Culpa lata (berat) Culpa levis (ringan) -Bertentangan dengan : - Etik, Moral - Hukum, aturan yang berlaku - Standar profesi medik - Kurangnya pengetahuan
  • 14. 14 MALPRAKTEK • MISCONDUCTS – sikap buruk misal : Penahanan Pasien, Buka Rahasia Kedokteran Tanpa Hak, Aborsi Ilegal, Euthanasia-suntik mati, Penyerangan Seksual, Keterangan Palsu, Praktek Tanpa Izin • NEGLIGENCE – kelalaian - Malfeasance (melakukan tindakan tidak layak, lalai membuat keputusan) - Misfeasance (melakukan pilihan yang tidak tepat, lalai eksekusi) - Nonfeasance (tidak melakukan kewajiban) • LACK OF SKILL - kekurangan kemampuan - Dibawah standar kompetensi - Di luar kompetensi (bukan kompetensi / kewenangan)
  • 15. 15 • HASIL PENGOBATAN TIDAK SESUAI DGN YANG DIHARAPKAN • CEDERA/PENYAKIT/KOMPLIKASI YANG DIKAITKAN DENGAN KELALAIAN • KURANG MENDAPAT INFORMASI ADEKUAT (KESENJANGAN INFORMASI) - Dokter tidak pernah memberikan informasi - Informasi yg berbeda/bertentangan antar dokter - Tiap spesialis menyatakan tidak ada masalah, tapi pasien makin jelek - Keterangan dokter lain yg menjelekkan sejawatnya dpt memicu tuntutan • PENANGANAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG TIDAK KOMPETEN • SALAH DIAGNOSA, TERLAMBAT DIAGNOSA, SALAH TERAPI, KURANG PROFESIONAL • TELAH TERJADI KELALAIAN, PERBUATAN MELAWAN HUKUM • MELAKSANAKAN TINDAKAN TANPA IZIN TUNTUTAN : - GANTI RUGI - REHABILITASI - PIDANA Hati-hati : Percakapan tenaga Kesehatan dpt dijadikan bahan gugatan. Teguran apalagi mempersalahkan akan dicatat dan menjadi bahan gugata.n DASAR GUGATAN MALPRAKTEK
  • 16. PARAMETER MALPRAKTEK Malpraktek tidak didasarkan pada buruknya hasil (result), melainkan dari buruknya mutu layanan kesehatan (ins- panning / effort) sehingga hasil akhir yang buruk terjadi. Untuk menyatakan bahwa mutu upaya yg diberikan terse- but buruk maka perlu menggunakan parameter, yaitu berupa standar pelayanan (standard of care). Jika standar layanan tidak terpenuhi barulah Nakes atau Rumah Sakit dapat dikatakan telah melakukan dereliction of duty/ penyimpangan kewajiban (yang merupakan unsur terpenting dalam penentuan adanya malpraktek).
  • 17. ETHICAL MALPRACTICE Pelanggaran moral value berkaitan dengan: 1. People (pesakit yang meminta disembuhkan). 2. Client (pesakit yg tlh menjalin hub. terapetik). 3. Co-worker (anggota tim kesehatan). 4. Society (kaitannya dengan masyarakat). 5. Profession (disiplin ilmu dan profesinya). CRIMINAL MALPRACTICE Tindakan yang memenuhi rumusan pidana, yaitu 1. Actus reus (perbuatan tercela). 2. Mens rea (sikap batin yang salah), yakni: a. Intentional (sengaja). b. Negligence (kurang hati-hati/alpa).
  • 18. 18 PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (1)  SOMASI/teguran DARI PASIEN / KEL / LSM - Terjadi kelalaian, perbuatan melawan hukum  MENELITI KEBENARAN SOMASI - Periksa Rekam Medis - Informasi yg diberikan tenaga kesehatan - Informasi ttg penanganan pasien (perawatan)  MENJAWAB SOMASI - Sesuai informasi medik dalam RM, keterangan tenaga kesehatan - Upaya membuktikan kebenaran
  • 19. 19  MELAKUKAN MEDIASI/musyawarah - Upaya dan saling pengertian - Buktikan kebenaran informasi medis (RM, Ket.tenaga kesehatan)  HASIL MEDIASI - Terjadi perdamaian - Tidak terjadi perdamaian  tuntutan, gugatan ke  Kepolisian (Pidana) ke  Pengadilan Negeri (Perdata)
  • 20. 20 PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (2)  TIMBUL SURAT PENGADUAN (SP) KE POLISI - Terjadi tindakan melawan hukum, kelalaian  PROSES PEMERIKSAAN DI KEPOLISIAN - Panggilan Polisi ke dokter atau pihak terkait - Antisipasi panggilan dengan persiapan bukti - Penuhi panggilan dengan didampingi Kuasa Hukum (sering diminta RM tapi diberikan Resume Medis) - Jelaskan dan buktikan kebenaran informasi medis (dlm RM, keterangan tenaga kesehatan)  TINDAK LANJUT POLISI - Pemeriksaan saksi lain - Second opinion  buktikan dengan RM - SP3/surat penetapan penghentian penyidikan atau lanjutkan penanganan kasus ke Kejaksaan
  • 21. 21 PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (3)  KEJAKSAAN - Pemeriksaan Tersangka, Saksi - Mencari bukti  RM, keterangan tenaga kesehatan - Dapat terjadi penahanan  tahanan di lapas tahanan Kota dll - Tersangka tetap didampingi Penasehat Hukum - Bila cukup bukti ke PN
  • 23. MALPRAKTIK MEDIK Malpraktik hanya dapat dilakukan oleh pengemban profesi: dokter, advokad, notaris, imam Malpraktik: kecerobohan/kesempronoon/kekurang hati-hatian (professional misconduct) atau kekurangmampuan yang tidak pantas (unreasonable lack of skill)
  • 24. MALPRAKTIK MEDIK Kesalahan dalam praktik medik Menghendaki dan mengetahui akibat (willen en weten) Melanggar standar profesi medik Culpa: kelalaian/tidak sekasama
  • 25. KELALAIAN DAN MALPRAKTEK MEDIK KELALAIAN : Kegagalan seseorang profesional untuk bekerja sesuai dengan standard yang diharapkan dari profesinya Kelalaian ini bisa terjadi karena ketidaksengajaan (culpa ), kurang hati-hati, tidak perduli
  • 26. 1.Lumping it ( menerima atau tidak menuntut ) 2.Avoidance ( menghindar ) 3.Coersion ( memakai pihak ketiga ) 4.Negotiation ( musyawarah ) 5.Mediation/ mediasi : musyawarah dengan bantuan mediator 6.Arbitration 7.Adjudication ( jalur hukum ) Alternatif penyelesaian ( yang dilakukan oleh pihak pasien )
  • 27. 1. Pengaduan pidana 2. Pengaduan Perdata 3. Pengaduan Disiplin 4. Pengaduan Etik 5. Pengaduan Pelanggaran Hak Konsumen Penyelesaian sengketa medik versi pasien
  • 28. Litigasi proses penyelesaian sengketa melalui Jalur Pengadilan Mahal Pertikaian Waktu lama Kurang Jujur Kurang Netral
  • 29. ADR proses penyelesaian sengketa di luar Jalur Pengadilan Non Judicial (luwes) Sukarela Cepat Murah Sesuai Kebutuhan Netral Rahasia Hub. baik
  • 30. 1.Dasar hukum dari sisi pasien : a. Pasal 66 ayat 1 dan 3 dan pasal 68 UU Praktek Kedokteran No.29 Tahun 2004 : tentang pengaduan b. Pasal 58 UU Kesehatan no.36 Tahun 2009 : tentang ganti rugi c. Pasal 359-360 dan 90 KUHP tentang ancaman pidana pada keadaan kealpaan d. Pasal 90 : penjelasan tentang luka berat Dasar hukum sengketa medik dan mediasi pada sengketa medik
  • 31. UU RUMAH SAKIT NO. 44 TH 2009 val. suroto 31 1. Setiap pasien mempunyai hak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana (Ps. 32 q) 2. Setiap Rumah Sakit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian (Ps. 30 ayat (1) e)
  • 32. implisit sengketa medik medik : perasaan tidak puas pihak I  II tidak memenuhi prestasi/ pelayanan thd RS  KONFLIK (ketidakjelasan pembebanan tarif,kerugian fisik atau psikis) pasal 44 UU tahun 2009 tentang rumah sakit
  • 33. 2.Dasar hukum untuk mediasi bagi tenaga kesehatan yang diduga melakukan kelalaian : a. Pasal 29 UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan “ Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi” b. UU nomor 30 tahun 1999 tentang arbitrase dan alternatif Penyelesaian sengketa c. PERMA no.01 tahun 2008 tentang prosedur Mediasi di pengadilan
  • 34. UU KEKUASAAN KEHAKIMAN NO. 48 TAHUN 2009 val. suroto 34 Pasal 6 (1) : ”Tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan pengadilan, kecuali undang-undang menentukan lain.” ASAS: PENYELESAIAN SENGKETA HARUS MELALUI PENGADILAN Pasal 58 : “Upaya penyelesaian sengketa perdata dapat dilakukan di luar pengadilan negara melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa.”
  • 35. JALUR PENYELESAIAN SENGKETA 14/12/2023 val. s 35 PIDANA PERDATA DISIPLIN ETIKA PENGADILAN NON PENGADILAN (ADR) MKDKI SENGKETA MEDIS SANKSI: MORAL SANKSI: ADMINISTRASI SANKSI: GANTI RUGI SANKSI: PIDANA
  • 37. 37 TANGGUNGJAWAB HUKUM Criminal Responsibility:  Individual (bukan lembaga).  Personal (hanya dokter yang melakukan malpratek). Civil Liability:  Personal (jika dokter merupakan independent contractor).  Dapat dialihkan ke ordinate (employer) berdasarkan doctrine of vicarious liability (jika dokter merupakan employee-physician).  Ditanggung bersama RS berdasarkan kesepakatan (jika dokter merupakan dokter mitra). Vicarious liability tidak sama dan sebangun dengan corporate liability !!!
  • 38. 38 TANGGUNG-GUGAT RS (CORPORATE LIABILITY)  RS merupakan artificial entity yang dapat melakukan perbuatan hukum (melalui stafnya).  Sebagai artificial entity maka RS dapat menjadi target gugatan manakala gagal mengimplementasikan kebijakan yang pantas.  Corporate liability dapat diterapkan manakala RS tidak melakukan langkah-langkah manajerial yang pantas atas bidang-bidang dibawah ini : 1. Hospital equipment, supplies, medication and food. 2. Hospital environment. 3. Safety procedures. 4. Selection and retention of employees and conferral of staff privileges. 5. Responsibilities for supervision of patient care.
  • 39. TANGGUNGJAWAB HUKUM Tanggung-gugat Perdata (Civil Liability):  Bisa personal: Jika nakes sebagai independent contractor.  Dapat dialihkan ke ordinate (rumah sakit): Jika nakes bekerja di RS sebagai pegawai orga- nik (employee).  Bisa ditanggung bersama employer: Jika nakes bekerja di RS sebagai mitra. Tanggung-jawab Pidana (Criminal Responsibility):  Individual (bukan lembaga).  Personal (hanya pada nakes yang melakukan).
  • 41. DOA SESUDAH BELAJAR ِ‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ ‫ه‬ ‫َّللا‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ ُ ‫َه‬‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬‫ـ‬ِ‫ات‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬َ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ‫ه‬‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ ِ ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬َ‫و‬ ً‫ال‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ ِ ‫ر‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ج‬ Ya Allah, Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya