SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PERBEDAAN GENDER
DAN MASALAH
KEADILAN
MATERI KULIAH
SEJARAH DAN TEORI GENDER
GANJIL 2013
PENGERTIAN GENDER
 Konsep

gender yakni suatu sifat yang melekat
pada kaum laki-laki maupun perempuan yang
dikonstruksi secara sosial dan kultural. Misalnya
perempuan itu dikenal cantik, lembut, emosional
dan keibuan, sementara laki-laki kuat, rasional
dan perkasa.
 Namun pada tempat yang lainnya, ternyata sifatsifat ini dapat dipertukarkan atau mengalami
perubahan dari waktu ke waktu.
 Sejarah

pembedaan gender (Gender
differences) melalui proses yang panjang;
dibentuk, disosialisasikan, diperkuat dan
dikonstruksikan secara sosial dan
kultural, melalui keluarga, agama dan negara
~seolah-olah kemudian menjadi kodrat yang
tidak dapat dirubah.
 Gender tersosialisasikan secara
evolusional, misalnya laki-laki harus kuat dan
agresif, maka laki-laki dilatih dan termotivasi
untuk melakukan sifat gender yang ditentukan
masyarakat ini.
 Sebaliknya,

perempuan harus mendidik
anak dan merawat kebersihan rumah
dan sering dianggap sebagai
kodrat, maka perempuan dilatih dan
dimotivasi untuk melaksanakan sifat
gender tersebut.
 Sementara pada dasarnya, kodrat
adalah sesuatu yang tidak dapat
dipertukarkan dan bersifat biologis.
PERBEDAAN GENDER DAN KETIDAKADILAN
 Perbedaan

gender sesungguhnya bukan
masalah, sepanjang tidak melahirkan
ketidakadilan gender (gender inequalities).
 Ketidakadilan gender merupakan sistem atau
struktur, dimana laki-laki dan perempuan menjadi
korban dari sistem sosial dan budaya tersebut.
 Misalnya persoalan emosional: konstruksi
gender masyarakat, pada laki-laki dilarang
menangis, perempuan dianggap lumrah
menangis.
 Atau

contoh lain, konsep gender tentang pencari
nafkah utama keluarga, maka laki-laki didorong
untuk bekerja non-domestik,sementara karena
tekanan ekonomi, perempuan didorong bekerja,
plus tanggung jawab domestik = menghasilkan
beban ganda (hanya pada perempuan).
 Juga, isteri atau anak perempuan secara sosial
berada dalam pengawasan laki-laki, sehingga
sering terjadi KDRT yang dianggap lumrah oleh
masyarakat, berkaitan dengan HAK MENDIDIK.
BEBERAPA ISU GENDER
GENDER DAN MARGINALISASI EKONOMI
 Banyak

studi gender menunjukkan terjadi
marginalisasi (peminggiran) ekonomi
masyarakat, juga menyebabkan peminggiran
ekonomi terhadap perempuan.
 Misalnya di Jawa, program swasembada
pangan, mendorong penggantian sistem
pertanian tradisional menjadi modern.
Penggantian ani-ani menjadi
traktor, menyebabkan banyak perempuan desa
tidak mendapatkan perkerjaan di sawah.
GENDER DAN SUBORDINASI
 Subordinasi

adalah perendahan status dan
kemampuan terhadap laki-laki dan perempuan
karena konsep gender tertentu.
 Misalnya anggapan bahwa perempuan emosional
dan irrasional menyebabkan perempuan ditolak
menjadi pemimpin karena kurang trampil.
 Perempuan tidak perlu sekolah tinggi, karena toh
akhirnya ke dapur juga, dampaknya jika suami
ingin sekolah dengan keputusan sendiri, tetapi
jika isteri ingin sekolah, harus dengan ijin suami.
GENDER DAN STREOTIF
 Streotif

ialah pelekatan atau pelabelan terhadap
suatu kelompok sosial tertentu; yang dapat
merugikan atau menimbulkan ketidakadilan bagi
kelompok tersebut. Misalnya tentang streotif
orang dayak sebagai orang primitif.
 Streotif gender biasanya berupa pelekatan
terhadap jenis kelamin tertentu. Misalnya
perempuan bersolek untuk tujuan “memancing
laki-laki” (lihat dalam iklan)
GENDER DAN KEKERASAN
 Kekerasan

(Violence) adalah serangan
atau invasi terhadap fisik, psikologis
maupun integritas pribadi seseorang.
 Kekerasan itu bersumber dari
ketidaksetaraan kekuatan dan kekuasaan
dalam masyarakat, dalam hal ini adalah
dalam relasi gender yang tidak setara.
 Misalnya

konsep perempuan sebagai wajib
melayani suami, menyebabkan bisa terjadi
kekerasan atau pemaksaan seksual pada para
isteri.
 Dampaknya, sering terjadi pemukulan terhadap
anak dan isteri, dan kekerasan psikologis lainnya
ialah perselingkuhan (Laporan KPP, 45% KDRT
terjadi karena WIL, 30 % karena zat adiktif, 15 %
karena temparamen).
 Kekerasan

gender lainnya adalah
trafficking (perdagangan) anak dan
perempuan, untuk kepentingan dunia
hiburan dan bisnis seks komersil, baik
yang terbuka maupun terselubung.
 Misalnya (terselubung): pelecehan
terhadap perempuan ditempat
kerja, dengan ancaman pemecatan;
seringkali juga lelucon jorok dan vulgar
yang mengandung unsur pelecehan.
GENDER DAN BEBAN KERJA
 Beban

kerja ganda terjadi pada perempuan
kaum miskin, yang harus mengurus rumah dan
membantu mencukupi penghasilan keluarga.
 Gambarannya, jika laki-laki mempersiapkan diri
berangkat kerja sejak jam 6, maka perempuan
akan bangun jam 4 untuk mempersiapkan
kebutuhan selutuh keluarga. Jika suami pulang
kerja, jam 2 dapat beristirahat, para isteri harus
memasak dan dapat istirahat setelah jam 3.
 Karena

seringkali beban kerja ini dianggap
sebagai kewajiban perempuan, acapkali bukan
dianggap sebagai ketidakadilan terhadap
perempuan.
 Partisipasi laki-laki dalam penyelesaiaan
kegiatan rumah tangga, minim diharapkan
karena anggapan gender masyarakat.
 Bagi kelas menengah ke atas, memperkerjaan
asisiten (pembantu) RT dianggap solusi, tetapi
sesungguhnya itu hanya memindahkan beban
kerja dari perempuan satu ke perempuan
lainnya.
SELESAI

More Related Content

What's hot

Ppt eka seks bebas
Ppt eka seks bebasPpt eka seks bebas
Ppt eka seks bebaseka71
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERAna Sengga
 
Problem dalam keluarga
Problem dalam keluargaProblem dalam keluarga
Problem dalam keluargabkupstegal
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap KesehatanPandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap Kesehatanpjj_kemenkes
 
10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender10. teknik analisis gender
10. teknik analisis genderAgus Candra
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebaszakariaye
 
kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)Febrian Dini
 
Kekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis BudayaKekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis BudayaLestari Moerdijat
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaHarlan Hariz
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekhariyanto81
 
Teori sosio antropologi
Teori sosio antropologiTeori sosio antropologi
Teori sosio antropologiAdy Setiawan
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-pptAas Mariah
 

What's hot (20)

Ppt eka seks bebas
Ppt eka seks bebasPpt eka seks bebas
Ppt eka seks bebas
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
 
Problem dalam keluarga
Problem dalam keluargaProblem dalam keluarga
Problem dalam keluarga
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Kespro 1
Kespro 1Kespro 1
Kespro 1
 
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAKSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
 
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap KesehatanPandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
 
10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender
 
Memahami Gender
Memahami GenderMemahami Gender
Memahami Gender
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)
 
Konsep keluarga ppt
Konsep keluarga pptKonsep keluarga ppt
Konsep keluarga ppt
 
Kekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis BudayaKekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis Budaya
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptek
 
Teori sosio antropologi
Teori sosio antropologiTeori sosio antropologi
Teori sosio antropologi
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
 

Viewers also liked

Perempuan sebagai Objek Seksualitas
Perempuan sebagai Objek SeksualitasPerempuan sebagai Objek Seksualitas
Perempuan sebagai Objek SeksualitasIrenty Helena
 
Masalah Keluarga
Masalah KeluargaMasalah Keluarga
Masalah Keluargaazistia
 
Ekologi dan ilmu lingkungan.ayu
Ekologi dan ilmu lingkungan.ayuEkologi dan ilmu lingkungan.ayu
Ekologi dan ilmu lingkungan.ayuAyu Yulianty
 
prinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupprinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupIbel007
 
Etika Lingkungan
Etika LingkunganEtika Lingkungan
Etika LingkunganNajib_1824
 
2. dasar biologis
2. dasar biologis2. dasar biologis
2. dasar biologisevinurleni
 
Power point lengkap Zstarglobalteam
Power point lengkap ZstarglobalteamPower point lengkap Zstarglobalteam
Power point lengkap Zstarglobalteamzstarsupportsystem
 
Presentation problem keluarga fix..
Presentation problem keluarga fix..Presentation problem keluarga fix..
Presentation problem keluarga fix..elsanugrahita
 
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan HidupPenerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan Hidupmaepill
 
Rasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganRasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganAdis Daddis
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganAlivia Salma
 
Pengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiPengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiDhanie Pradoto
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiar_
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupAto Bazahona
 

Viewers also liked (20)

Perempuan sebagai Objek Seksualitas
Perempuan sebagai Objek SeksualitasPerempuan sebagai Objek Seksualitas
Perempuan sebagai Objek Seksualitas
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Masalah Keluarga
Masalah KeluargaMasalah Keluarga
Masalah Keluarga
 
Ekologi dan ilmu lingkungan.ayu
Ekologi dan ilmu lingkungan.ayuEkologi dan ilmu lingkungan.ayu
Ekologi dan ilmu lingkungan.ayu
 
prinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupprinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidup
 
Etika Lingkungan
Etika LingkunganEtika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
2. dasar biologis
2. dasar biologis2. dasar biologis
2. dasar biologis
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Power point lengkap Zstarglobalteam
Power point lengkap ZstarglobalteamPower point lengkap Zstarglobalteam
Power point lengkap Zstarglobalteam
 
Presentation problem keluarga fix..
Presentation problem keluarga fix..Presentation problem keluarga fix..
Presentation problem keluarga fix..
 
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan HidupPenerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
 
etos kerja dan ketahanmalangan
etos kerja dan ketahanmalanganetos kerja dan ketahanmalangan
etos kerja dan ketahanmalangan
 
Rasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganRasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika Lingkungan
 
PLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkunganPLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkungan
 
Penerapan etika lingkungan
Penerapan etika lingkunganPenerapan etika lingkungan
Penerapan etika lingkungan
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
 
Pengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiPengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologi
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidup
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 

Similar to Gender dan Ketidakadilan

Komunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptx
Komunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptxKomunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptx
Komunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptxRintaArina
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfEka Safitri
 
Study gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosialStudy gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosialmaujihany
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.pptIntructuresTIK
 
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-genderEl Gala
 
11897580.ppt
11897580.ppt11897580.ppt
11897580.pptagus war
 
Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)
Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)
Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)monitariama
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gendersuher lambang
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newSilVhya Saidah
 
Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...
Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...
Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...RintaArina
 
Gender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsxGender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsxKazekun2
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERvivi julia resti
 

Similar to Gender dan Ketidakadilan (20)

Komunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptx
Komunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptxKomunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptx
Komunikasi Gender 4_Peran, Mitos, Keadilan dan Ketidakadilan Gender.pptx
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
 
Study gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosialStudy gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosial
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
 
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
 
11897580.ppt
11897580.ppt11897580.ppt
11897580.ppt
 
Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)
Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)
Bagaimana berkarya dan bekerja dalam mencapai kesetaraan gender (monita)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gender
 
Modul 9 kb 3
Modul 9 kb 3Modul 9 kb 3
Modul 9 kb 3
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
 
G e n d e r
G e n d e rG e n d e r
G e n d e r
 
Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...
Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...
Komunikasi Gender 6_Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan...
 
SEX vs GENDER9.ppt
SEX vs GENDER9.pptSEX vs GENDER9.ppt
SEX vs GENDER9.ppt
 
Gender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsxGender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsx
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
 
Gender
 Gender Gender
Gender
 
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptxPPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
 

More from evinurleni

More from evinurleni (20)

Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitianPertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
 
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
 
7. kapital sosial
7. kapital sosial7. kapital sosial
7. kapital sosial
 
6. guru
6. guru6. guru
6. guru
 
4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelas
 
3. sosialisasi
3. sosialisasi3. sosialisasi
3. sosialisasi
 
2. pendekatan pendidikan
2. pendekatan pendidikan2. pendekatan pendidikan
2. pendekatan pendidikan
 
8. outline sak
8. outline sak8. outline sak
8. outline sak
 
7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah
 
6. kertas dan huruf
6. kertas dan huruf6. kertas dan huruf
6. kertas dan huruf
 
6. kertas dan huruf
6. kertas dan huruf6. kertas dan huruf
6. kertas dan huruf
 

Gender dan Ketidakadilan

  • 1. PERBEDAAN GENDER DAN MASALAH KEADILAN MATERI KULIAH SEJARAH DAN TEORI GENDER GANJIL 2013
  • 2. PENGERTIAN GENDER  Konsep gender yakni suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial dan kultural. Misalnya perempuan itu dikenal cantik, lembut, emosional dan keibuan, sementara laki-laki kuat, rasional dan perkasa.  Namun pada tempat yang lainnya, ternyata sifatsifat ini dapat dipertukarkan atau mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
  • 3.  Sejarah pembedaan gender (Gender differences) melalui proses yang panjang; dibentuk, disosialisasikan, diperkuat dan dikonstruksikan secara sosial dan kultural, melalui keluarga, agama dan negara ~seolah-olah kemudian menjadi kodrat yang tidak dapat dirubah.  Gender tersosialisasikan secara evolusional, misalnya laki-laki harus kuat dan agresif, maka laki-laki dilatih dan termotivasi untuk melakukan sifat gender yang ditentukan masyarakat ini.
  • 4.  Sebaliknya, perempuan harus mendidik anak dan merawat kebersihan rumah dan sering dianggap sebagai kodrat, maka perempuan dilatih dan dimotivasi untuk melaksanakan sifat gender tersebut.  Sementara pada dasarnya, kodrat adalah sesuatu yang tidak dapat dipertukarkan dan bersifat biologis.
  • 5. PERBEDAAN GENDER DAN KETIDAKADILAN  Perbedaan gender sesungguhnya bukan masalah, sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender (gender inequalities).  Ketidakadilan gender merupakan sistem atau struktur, dimana laki-laki dan perempuan menjadi korban dari sistem sosial dan budaya tersebut.  Misalnya persoalan emosional: konstruksi gender masyarakat, pada laki-laki dilarang menangis, perempuan dianggap lumrah menangis.
  • 6.  Atau contoh lain, konsep gender tentang pencari nafkah utama keluarga, maka laki-laki didorong untuk bekerja non-domestik,sementara karena tekanan ekonomi, perempuan didorong bekerja, plus tanggung jawab domestik = menghasilkan beban ganda (hanya pada perempuan).  Juga, isteri atau anak perempuan secara sosial berada dalam pengawasan laki-laki, sehingga sering terjadi KDRT yang dianggap lumrah oleh masyarakat, berkaitan dengan HAK MENDIDIK.
  • 8. GENDER DAN MARGINALISASI EKONOMI  Banyak studi gender menunjukkan terjadi marginalisasi (peminggiran) ekonomi masyarakat, juga menyebabkan peminggiran ekonomi terhadap perempuan.  Misalnya di Jawa, program swasembada pangan, mendorong penggantian sistem pertanian tradisional menjadi modern. Penggantian ani-ani menjadi traktor, menyebabkan banyak perempuan desa tidak mendapatkan perkerjaan di sawah.
  • 9. GENDER DAN SUBORDINASI  Subordinasi adalah perendahan status dan kemampuan terhadap laki-laki dan perempuan karena konsep gender tertentu.  Misalnya anggapan bahwa perempuan emosional dan irrasional menyebabkan perempuan ditolak menjadi pemimpin karena kurang trampil.  Perempuan tidak perlu sekolah tinggi, karena toh akhirnya ke dapur juga, dampaknya jika suami ingin sekolah dengan keputusan sendiri, tetapi jika isteri ingin sekolah, harus dengan ijin suami.
  • 10. GENDER DAN STREOTIF  Streotif ialah pelekatan atau pelabelan terhadap suatu kelompok sosial tertentu; yang dapat merugikan atau menimbulkan ketidakadilan bagi kelompok tersebut. Misalnya tentang streotif orang dayak sebagai orang primitif.  Streotif gender biasanya berupa pelekatan terhadap jenis kelamin tertentu. Misalnya perempuan bersolek untuk tujuan “memancing laki-laki” (lihat dalam iklan)
  • 11. GENDER DAN KEKERASAN  Kekerasan (Violence) adalah serangan atau invasi terhadap fisik, psikologis maupun integritas pribadi seseorang.  Kekerasan itu bersumber dari ketidaksetaraan kekuatan dan kekuasaan dalam masyarakat, dalam hal ini adalah dalam relasi gender yang tidak setara.
  • 12.  Misalnya konsep perempuan sebagai wajib melayani suami, menyebabkan bisa terjadi kekerasan atau pemaksaan seksual pada para isteri.  Dampaknya, sering terjadi pemukulan terhadap anak dan isteri, dan kekerasan psikologis lainnya ialah perselingkuhan (Laporan KPP, 45% KDRT terjadi karena WIL, 30 % karena zat adiktif, 15 % karena temparamen).
  • 13.  Kekerasan gender lainnya adalah trafficking (perdagangan) anak dan perempuan, untuk kepentingan dunia hiburan dan bisnis seks komersil, baik yang terbuka maupun terselubung.  Misalnya (terselubung): pelecehan terhadap perempuan ditempat kerja, dengan ancaman pemecatan; seringkali juga lelucon jorok dan vulgar yang mengandung unsur pelecehan.
  • 14. GENDER DAN BEBAN KERJA  Beban kerja ganda terjadi pada perempuan kaum miskin, yang harus mengurus rumah dan membantu mencukupi penghasilan keluarga.  Gambarannya, jika laki-laki mempersiapkan diri berangkat kerja sejak jam 6, maka perempuan akan bangun jam 4 untuk mempersiapkan kebutuhan selutuh keluarga. Jika suami pulang kerja, jam 2 dapat beristirahat, para isteri harus memasak dan dapat istirahat setelah jam 3.
  • 15.  Karena seringkali beban kerja ini dianggap sebagai kewajiban perempuan, acapkali bukan dianggap sebagai ketidakadilan terhadap perempuan.  Partisipasi laki-laki dalam penyelesaiaan kegiatan rumah tangga, minim diharapkan karena anggapan gender masyarakat.  Bagi kelas menengah ke atas, memperkerjaan asisiten (pembantu) RT dianggap solusi, tetapi sesungguhnya itu hanya memindahkan beban kerja dari perempuan satu ke perempuan lainnya.