2. MEMBANDINGKAN ISI,POLA PENYAJIAN DAN
BAHASA KARYA SASTRA
(BERDASARKAN GAYA,TEMA DAN UNSUR)
Membandingkan dua teks untuk dicari
pebedaannya. Pebedaan antara teks dapat dilihat
dari dua aspek yaitu dari segi fitur bahasa dan segi
struktur atau pola penyajian
3. Contoh soal
Membandingkan isi,pola penyajian dan bahasa karya sastra (berdasarkan gaya,tema
dan unsur)
Soal no 1
Bacalah pantun berikut
Perbedaan isi kedua pantun tersebut adalah ....
Pantun 1 Pantun 2
Ada air di daun talas
Menari – nari butir airnya
Jangan kamu bersikap malas
Menyesal kemudian tiada berguna
Hutan bakau di tanah rendah
Siang-siang sungguh menawan
Jikalau kita sedang gundah
Marilah kita mencari kawan
Pantun 1 Pantun 2
A. Nasihat agar orang tidak malas
B. Larangan agar tidak menyesal
C. Nasihat agar tidak malas
D. Perintah agar tidak menyesal
E. Imbauan sikap malas akan menyesal
Nasihat agar orang tidak gundah
Ajakan mencari kawan
Anjuran mencari kawan
Imbauan tidak gundah
Perintah mencari teman
4. Soal no 2
Persamaan isi dari kedua cerpen tersebut adalah ….
A. menceritakan seseorang yang menjadi bahan pembicaraan di
lingkungannya
B. banyak tokoh sebagai orang seperti Banun dan juru masak
C. pekerjaan kedua tokoh cerita sangat berat
D. hasil pekerjaan tokoh cerita sangat mengagumkan
E. latar kedua cerita berada di keluarga berada
5. Perbedaan gaya bahasa kedua kutipan novel tersebut adalah....
A. Novel 1 menggunakan bahasa lugas, Novel 2 menggunakan ungkapan
B. Novel 1 menggunakan majas, Novel 2 menggunakan bahasa sehari-hari
C. Novel 1 menggunakan bahasa lugas, novel 2 menggunakan majas
D. Novel 1 menggunakan bahasa resmi, novel 2 menggunakan bahasa populer
E. Novel 1 menggunakan ungkapan, novel 2 menggunakan bahasa melayu
SOAL NO 3
Kutipan Novel 1
Siapa bapaku, demikian pula di mana aku diperanakkan oleh bundaku, tiada kuketahui
dengan benar; tetapi antara ada dan tiada, masih terbayang-bayang dalam ingatanku,
wajah seorang laki-laki yang selalu menjulang aku, semasa aku mulai fasih berkata-kata.
Jika sungguh orang itu bapaku, tiadalah lain yang kuketahui tentang perawakan
badannya, lain daripada tinggi dan lampai, karena jika kuingat ketika aku merecak
tengkuknya, riang rasa semangatku memandang bumi. (suham H.S. percobaan setia,
Jakarta, Balai Pustaka, 2011)
Kutipan Novel 2
Malam itu kau melihat kapal-kapal mereka nun jauh di laut, sedang berlayar menuju
pulaumu. Armada dengan layar-layar berkibar dan tiang-tiang tegak, berpandu kompas
membelah ombak, angin berharum garam membawa semacam aroma lain yang sengatnya
tajam. Kapal-kapal itu datang laju, menuju cercah-cercah serupa nyala emas hangus yang
bertebaran di permukaan gunung, gemerlap yang kelam, sarat bersusun-susun, memancar
terlalu terang untuk pulau sekecil itu. (Nukila Akmal, Cala Ibi, Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama, 2004)
6. Soal no 4
Perbedaan kedua bacaan tersebut adalah ....
A. Teks 1 menggunakan kalimat-kalimat dialog, teks 2 dengan pencerita
B. Teks 1 menggunakan kalimat-kalimat dialog, teks 2 menggunakan dialog
C. Teks 1 menggunakan pencerita diaan, teks menggunakan pencerita akuan
D. Teks 1 menggunakan pencerita, teks 2 juga menggunakan pencerita
E. Teks 1 menggunakan bahasa lugas, teks 2 menggunakan bahsa yang sulit dipahami
Kutipan Cerpen 1 Kutipan Cerpen 2
Pak Kerto tertunduk menuruni lereng
perbukitan. Inilah jawaban atas teka –
teki tanaman itu, bati pak Kerto. Ya,
dua tahun lebih baru terjawab
sekarang, batinnya lagi dalam
hatinya. Tak terasa pipi keriput lelaki
tua itu sudah basah oleh air mata.
Sementara rumah kecil tersebut, bukit
semakin jauh ditinggalkan. Tuhan,
jerit pak Kerto lirih.
(dari cerpen “Rumah Kecil di
Bukit Sunyi” karya Tri Astoto Kodarie)
“Ajeng, kenapa makannya tak
dihabiskan?” tanya Mama.
“Aku gak nafsu makan, Ma. Aku mau ke
rumah Hilda aja yaa. Assalamu’alaikum,”
alibiku. Aku langsung ke rumah Hilda
Belum sampai pintu, tiba-tiba ... . “Eehh..
Jeng. Gue ikut yaa?” Pinta Azzahfa dengan
tampang muka memelas.
Aku memutar bola mataku. “Ya udah,
cepetan,” sentakku, daripada dapat ceramah
dari Mama.
(dari cerpen “Jaipong” karya Aldizza
Aurelia)
7. Soal no 5
Bacalah dua pantun berikut!
Pantun 1
Orang naik menjerat rusa
Rusa digulai diberi sambal
Orang baik ingat usia
Usia dipakai mencari bekal
Pantun 2
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Perbedaan isi pantun tersebut adalah ….
A. Pantun 1: berpesan agar kita membawa bekal
Pantun 2: berpesan agar tidak melakukan hal yang haram
B. Pantun 1: hidup hendaknya digunakan untuk mencari bekal ke akhirat
Pantun 2: kita tidak boleh melakukan hal yang terlarang
C. Pantun 1: menjerat rusa dapat digunakan sebagai bekal
Pantun 2: kita dapat mencari udang didulang
D. Pantun 1: daging rusa enak dimakan jika diberi sambal
Pantun 2: kitab terlarang tidak boleh dibaca
E. Pantun 1: gulai rusa sangat baik untuk orang lanjut usia
Pantun 2: hal yang haram tidak boleh dicoba-coba
8. Menganalisis Hubungan Antarbagian
Karya Sastra
Menganalisis hubungan antarbagian karya sastra artinya
mencari hubungan antara unsur –unsur pembangun
karya sastra baik unsur intrinsik maupun unsur
ekstrinsik karya sastra.
Misalnya, hubungan antara watak tokoh dengan setting
cerita.
9. Contoh soal
Menunjukan hubungan antar bagian teks
1. Jika pengolahan sampah tidak tepat, pencemaran lingkungan akan terjadi. Hampir
semua kota besar di Indonesia mengalami masalah yang sama dalam hal penanganan
sampah, yakni pengolahan sampah yang tidak tepat sehingga terjadi pencemaran
lingkungan. Salah satu contoh penangannan sampah yang tidak tepat adalah
terjadinya pencemaran sungai.
…., sudah saatnya sampah di setiap lingkungan harus ditangani secara tepat.
Sebelum diproses, sampah hendaknya dikumpulkan delam suatu areal tertentu.
Selanjutnya, sampah –sampah ditangani sesuai dengan jenisnya.
Kata hubung yang tepat untuk menghubungkan kedua paragraf tersebut adalah…
A. bahkan
B. padahal
C. oleh sebab itu
D. namun
E. tetapi
10. 2. Olah raga pada masa muda mempunyai dua keuntungan, yaitu dapat memupuk bakat olah
raga untuk menjadi juara serta memanfaatkan waktunya denganbaik daripada menganggur
yang berdampak negatf. Namun, banyak alas an lain mengapa kita kita menganjurkan orang
muda berolah raga, antara lain: terhindar dari penyakit, berpikiran sehat, dan membentuk pola
hidup.
……., umumnya dapat diketahuibahwa olah raga di masa muda dapat membuat pertumbuhan
yang sempurna. Dada yang bidang, bahu yang lebar, otot yang kuat, dan tulang yang kokoh.
Konjungsi antar paragraf yang tepat adalah…
A. Akibatnya
B. Di samping itu
C. Maka dari itu
D. Contohnya
E. Dengan demikian.
3. Pembangunan SDM tidak berdiri sendiri, Tetapi Harus bersifat holistic dan melibatkan semua
departemen, lembaga, nondepartemen, bahkan kalangan swasta.
………, persoalan kualitas SDM bukan menyangkut pendidikan semata, tetapi juga berkaitan
dengan anggaran, kesehatan, kecukupan gizi yang baik, infrastruktur, dan tingkat pendapatan
dari masyarakat.
Kata hubung yang tepat untuk menghubungkan kedua paragraf tersebut adalah……
A. Namun
B. Untuk itu
C. Sebab
D. Jadi
E. Kemudian
11. 4. Memang era reformasi disbanding era sebelumnya, ada maju setapak. Dulu baru
sebatas penegasan pentingnya pendidikan (pengembangan SDM), sekarang penambahan
alokasi 20 persen dari total anggaran nasional. Sampai tahun ini, baru terealisasi 8 persen.
Pro dan kontra masih riuh, di antaranya daya ddukung manajemen dDepdiknas.
…, tak perlu kaget ketika Jepang mengalokasikan anggaran pendidikan 100 kali lipat
disbanding Indonesia. Sebaliknya harus kaget ketika Banglades, Negara kecil dan miskin,
mengalokasikan anggaran 2,9 persen dari anggaran nasional mereka, sementara Indonesia
di era bersamaan hanya 1,4 persen.
Frasa penghubung yang tepat untuk menghubungkan kedua paragraf di atas adalah…
A. Oleh karena itu
B. Dengan demikian
C. Namun demikian
D. Akan tetapi
E. Selain itu
12. 5. Berdasarkan catatan sejarah kekuatan gempa, hanya pantai selatan Irian dan
Kalimantan bagian barat yang masuk kategori wilayah stabil. Wilayah itu memang
tidak pernah Cuma catatan terjadi gempa bumi. Di luar wilayah itu, semuanya
punya potensi bencana.
…., tidak boleh ada kata berhenti untuk menyosialisasi bahaya di daerah rawan
gempa. Terlebih ketika bencana benar-benar terjadi,, harus ada system yang secara
otomatis bekerja memberi informasi.
(Media Indonesia, 15 April 2007, dengan beberapa perubahan)
Kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan kedua paragraf di atas adalah…
A. Karena itu
B. Sebab
C. Namun
D. Akan tetapi
E. Bahkan