3. Persalinan Dengan Operasi Caesar
Tindakan operasi caesar ini hanya dilakukan jika terjadi kemacetan pada
persalinan normal atau jika ada masalah pada proses persalinan yang
dapat mengancam nyawa ibu dan janin. Keadaan yang memerlukan
operasi caesar, misalnya gawat janin, jalan lahir tertutup plasenta
(plasenta previa totalis), persalinan meacet, ibu mengalami hipertensi
(preeklamsia), bayi dalam posisi sungsang atau melintang, serta terjadi
pendarahan sebelum proses persalinan.
Pada beberapa keadaan, tindakan operasi caesar ini bisa direncanakan
atau diputuskan jauh-jauh hari sebelumnya. Operasi ini disebut operasi
caesar elektif. Kondisi ini dilakukan apabila dokter menemukan ada
masalah kesehatan pada ibu atau ibu menderita suatu penyakit, sehingga
tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Misalnya ibu
menderita diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit jantung, caesar bisa
dilakukan secara elektif atau darurat (emergency). Elektif maksudnya
operasi dilakukan dengan perencanaan yang matang jauh hari sebelum
waktu persalinan.
4. Perbedaan O.C Terencana dan
O.C Darurat
Operasi Caesar Terencana
(elektif)
Pada operasi caesar
terencana (elektif),
operasi caesar telah
direncanakan jauh hari
sebelum jadwal melahirkan
dengan
mempertimbangkan
keselamatan ibu maupun
janin.
Opereasi Caesar Darurat
(Emergency)
adalah jika operasi dilakukan
ketika proses persalinan telah
berlangsung. Hal
ini terpaksa dilakukan karena
ada masalah pada ibu maupun
janin.
5. Beberapa keadaan yang menjadi pertimbangan
untuk melakukan operasi caesar secara elektif,
antara lain :
1. Janin dengan presentasi bokong
2. Kehamilan kembar
3. Plasenta previa : artinya plasenta terletak dibawah dan
menutupi mulut rahim
4. Kondisi medis ibu : preeklamsia, kencing manis (diabetes
militus), herpes, penderita HIV/AIDS, penyakit jantung,
penyakit paru kronik, atau tumor rahim (mioma) yang
ukurannya besaratau menutupi jalan lahir, kista yang
menghalangi turunnya janin
6. Lanjutan…
5. Masalah pada janin : Misanya pada janin dengan
oligohidramnion (cairan ketuban sedikit) atau janin
dengan gangguan perkembangan
8. Teknik Pembiusan
#Cara pembiusan ada dua macam :
Pertama, pembiusan secara regional dilakukan pada daerah tulang belakang.
Cara ini disebut anestesi spinal. Anda masih sadar namun bagian perut
hingga kaki tidak dapat merasakan apapun. Kemudian, sayatan pada
bagian perut pun dimulai. Pertama adalah menyayat dinding perut bagian
bawah sepanjang kurang lebih 20 cm. Dilanjutkan dengan menyayat
dinding rahim sampai bayi tampak. Bayi pun dikeluarkan perlahan
dilanjutkan dengan plasenta dan tali pusat. Jika tidak ada komplikasi,semua
proses ini memerlukan waktu kurang lebih 20/30 menit. Anda segera pulih
pasca operasi.
Kedua, pembiusan secara umum, pada keadaan ini Anda tidak sadar.
Pembiusan dilakukan dengan cara memasang alat bantu napas yang disebut
intubasi. Selama pembiusan, sistim pernapasan Anda dibantu dan dimonitor
dengan alat. Pembiusan secara umum dilakukan jika kondisi Anda tidak
memungkinkan untuk dilakukan bius regional/spinal.
9. Cara Operasi Caesar Dilakukan
Dengan:
Paling sering dibuat sayatan horizontal
(mendatar) pada kulit diperut bagian bawah
sayatan vertikal
10. Proses Penyembuhan
Pada hari pertama setelah melahirkan, jika
diperlukan, Anda diberikan obat dalam dosis
rendah
Pada hari kedua, Anda akan merasa tidak
nyaman pada perut
11. Kesembuhan masing-masing ibu berbeda
tergantung dari daya tahan dan efek obat bius
yang digunakan. Jika selama pemantauan
kondisi Anda stabil, maka dokter akan
mengijinkan Anda pulang. Jangan lupa kontrol
kembali kedokter, kira-kira setelah dua minggu.