Teks tersebut membahas tentang indeks harga dan inflasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan penyebab indeks harga dan inflasi. Juga disebutkan berbagai metode penghitungan indeks harga serta dampak dan cara mengatasi inflasi.
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerang
1. Kelompok 6
Arie Tri Hartini
Cattelya Sofisti Az Zahra
Lidya Nur Azizah
Rahma Azhari
Ulfah Lutfiah
EKONOMI
XI MIPA 3
Guru Pembimbing: Ibu Ranti Pusriana, S.Pd.
SMAN 12 Tangerang
2.
3. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga (prices index) adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari satu
period ke periode lainnya. Indeks harga mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut.
a. Indeks harga sebagai pedoman nilai standar untuk melakukan
perbandingan dari waktu ke waktu.
b. Penetapan Indeks harga didasarkan pada hasil pengumpulan data
dari sumber yang relevan.
c. Indeks harga ditetapkan tidak dari seluruh barang atau populasi
barang melainkan dari sampel.
d. Penetapan tahun dasar didasarkan situasi normal atau kondisi
ekonomi stabil.
4. Tujuan Penghitungan Indeks Harga
Penghitungan indeks harga memiliki beberapa tujuan khusus sebagai
berikut:
a. sebagai pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke
waktu;
b. sebagai petunjuk untuk mengukur perkembangan ekonomi secara
umum;
c. sebagai gambaran perkembangan perdagangan pada periode tertentu:
d. sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya;
e. sebagai gambaran daya tukar petani;
f. sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan ekonomi pemerintah dan
kebijakan moneter oleh Bank Indonesia.
5. Macam-Macam Indeks Harga
1. Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu indeks yang umum digunakan
untuk menggambarkan pergerakan harga
2. Indeks Harga Produsen (IHP) adalah suatu indeks dari harga bahan-
bahan baku (raw materials) produk antara (intermediate products) dan
peralatan modal mesin yang dibeli oleh sektor bisnis atau perusahaan
(Gregory Manliw, 2007).
3. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), yaitu indeks yang
menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang
diperdagangkan di suatu daerah.
4. Indeks harga yang diterima petani, yaitu Indeks harga yang
berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok) yang telah
dikorbankan dengan hasil diterima petani
5. Indeks harga yang dibayar petani, yaitu Indeks harga yang meliputi
pmbelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi
pertaniannya.
6. Indeks harga saham, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan
harga saham di pasar modal. Meliputi Indeks Harga Saham Individual
(IHSI) dan Indeks Saham Gabungan (IHG)
6.
7. Metode Tidak Tertimbang (Agregatif Sederhana)
Keterangan:
IA : indeks agregatif tidak tertimbang sederhana
∑Pn : jumlah harga pada tahun yang di hitung indeks harganya
∑Po : jumlah harga pada tahun dasar
8. Metode Tertimbang
Metode Laspeyres
Keterangan:
IL : indeks harga Lespeyres
Pn : harga pada tahun yang dihitung indeks harganya
Po : harga pada tahun dasar
Qo : kuantitas pada tahun dasar
Metode Paasche
Keterangan:
IP : indeks harga Paasche
Pn : harga pada tahun yang dihitung indeks harganya
Po : harga pada tahun dasar
Qn : kuantitas pada tahun yang dihitung indeks harganya
11. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum
dan terus-menerus. Terdapat tiga komponen utama yang harus
dipenuhi agar dapat dikatakan inflasi, yaitu sebagai berikut.
a. Kenaikan Harga
b. Bersifat Umum
c. Berlangsung Terus Menerus
12. Penyebab Inflasi
Secara umum terdapat tiga faktor penyebab inflasi yakni permintaan,
penawaran dan ekspektasi.
a. Permintaan (Demand)
Adanya kenaikan permintaan agregat (agregat demand) yang lebih
besar dibandingkan dengan penawaran agregat (agregat supply) atas
barang dan jasa dapat menyebabkan inflasi permintaan (demand pull
inflation)
b. Penawaran (Supply)
Adanya kenaikan biaya produksi atau biaya pengadaan barang dan
jasa menyebabkan perusahaan mengurangi penawaran (supply) ke
pasar.
c. Ekpektasi atau Prakiraan tentang Masa Depan
Perubahan harga dapat terjadi akibat prakiraan perubahan harga di
masa depan oleh pelaku ekonomi. Inflasi juga dapat disebabkan oleh
ekpektasi pelaku ekonomi yang didasarkan pada kebijakan yang
dilakukan pemerintah dan bank sentral pada saat ini.
13. Jenis-jenis Inflasi
a. Inflasi Inti (Core Inflation), yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh
faktor fundamental seperti interaksi permintaan-penawaran,
lingkungan eksternal, nilai tukar, harga komoditi internasional, serta
ekspektasi atau prakiraan masa depan tentang inflasi dari pedagang
dan konsumen.
b. Inflasi Noninti (Noise Infaltion), yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh
selain faktor fundamental. Terdiri atas:
c. Inflasi Volatile Food, Inflasi yang dipengaruhi tekanan (shocks)
dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, dan
gangguan pemyakit.
d. Inflasi Administered Prices, Inflasi yang dipengaruhi tekanan
(shocks) berupa kebijakan harga pemerintah, seperti harga BBM,
tarif listrik, tarif angkutan, dan lain-lain.
14. Selain dua jenis inflasi tersebut, inflasi dapat dikelompokkan
berdasarkan beberapa sudut pandang sebagai berikut:
a. Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
1) Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)
Adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan
permintaan secara umum yang terlalu besar atau pesat dibandingkan
dengan penawaran secara umum atau produksi barang-barang.
2) Inflasi Dorongan Biaya (Cost Push Inflation)
Adalah inflasi yang terjadi akibat adanya kenaikan biaya produksi
yang pesat dibandingkan dengan produktivitas.
3) Inflasi Struktural (Structural Inflation)
Adalah inflasi yang terjadi akibat adanya berbagai kendala atau
kekuatan structural yang menyebabkan penawaran dalam
perekonomian menjadi kurang atau tidak peka terhadap permintaan
yang meningkat.
15. Inflasi Berdasarkan Tingkatnya:
1. Inflasi Ringan
2. Inflasi Sedang
3. Inflasi Berat
4. Hiper Inflasi
Inflasi Berdasarkan Asalnya:
a. Domestik inflation
b. Imported Inflation
16. MENGHITUNG INFLASI
a. Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index atau CPI atau IHK)
b. Gross National Product (GNP) Deflator
17. DAMPAK INFLASI
a. Nilai suatu mata uang akan mengalami penurunan dan daya beli
mata uang tersebut menjadi semakin rendah
b. Inflasi mendorong redistribusi pendapatan diantara anggota
masyarakat. Hal inilah yang disebut dengan efek redistribusi dari
inflasi (redistribution effect of inflation)
c. Inflasi menyebabkan sebuah lingkungan yang tidak stabil (unstable
environment) bagi kondisi ekonomi.
d. Inflasi cenderung memperendah tingkat bunga riil dan
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan di pasar modal.
18. Cara Mengatasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang bredar dan
daya beli uang.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran anggaran
pemerintah.
3. Kebijakan Lainya
a. Peningkatan Jumlag Barang di Pasar
b. Penetapan Harga Maksimum (Beberapa Jenis Barang)
19. Peran Pemerintah dalam Mengendalikan Inflasi
a. Memorandum of Understanding
b. Koordinasi Kebijakan
c. Tim Pengendali Inflasi