Dokumen tersebut membahas musik tradisional suku Dayak di Kalimantan Barat, termasuk alat-alat musiknya seperti sape, keledi, dan agung. Musik Dayak memiliki fungsi spiritual dan sosial dalam upacara adat dan ritual keagamaan untuk mengusir roh jahat atau memanggil leluhur. Nilai-nilai yang tersirat dalam musik dan tarian Dayak antara lain nilai religius, spiritual, moral, dan melestarikan identitas sosial budaya m
2. LATAR BELAKANG MUSIK DAYAK
Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang
terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Penduduk di
Kabupaten Kapuas Hulu terdiri dari tiga suku besar
sesuai urutan jumlah penduduknya yaitu, Dayak,
Melayu dan Tioghoa. Suku Dayak terbagi menjadi
beberapa subsuku yang tersebar di seluruh pulau
Kalimantan. Menurut Mallinckroot, suku Dayak
terbagi menjadi enam subsuku besar. Dayak kayaan
merupakan salah satu subsuku dayak yang
mendiami daerah sungai Mendalam di Kapupaten
Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Masyarakat dayak
kayaan memiliki alat musik tradisional yang
diturunkan secara turun-temurun oleh leluhurnya,
salah satunya adalah alat musik Sape. Alat musik
Sape’ merupakan alat musik petik dimana proses
pembuatannya sesuai dengan tradisi dan
kebudayaan yang memiliki nilai-nilai artistik maupun
cultural dari suku dayak.
3. FUNGSI MUSIK DAYAK
Fungsi musik ini dapat dikategorikan yaitu:
(1) sebagai pemanggil kekuatan gaib
(2) untuk upacara adat /ritual
(3) memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat
(4) peringatan kepada nenek moyang dengan menirukan
kegagahannya
Musik Dayak juga mempunyai fungsi eksternal, yaitu
yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Fungsi
ini lebih mengarah kepada peranannya dalam
masyarakat, sehingga musik tersebut dianggap dapat
memberikan sesuatu hal penting bagi masyarakat,baik
berhubungan dengan konsep kepercayaan atau bagian
dari suatu tatanan sosial yang dibangun bersama.
4. CIRI-CIRI MUSIK DAYAK
o Musik tradisional Dayak merupakan salah satu aspek
dari kebudayaan Dayak yang memiliki bentuk dan
ciri-ciri khas pada tiap kelompok. Dikalangan Dayak
paling tidak ditemukan lima tipe gong yaitu :
a. Tipe Gerantung (gong besar), gong berukuran
besar, sisi rendah, nada rendah, karakter suara
lembut dan beralunan panjang.
b. Tipe Tawak (gong panggil), karena gong ini
biasanya digunakan sebagai alat komunikasi
(pemberitahuan) apabila ada kematian,
bencana,pesta dan lain-lain. Suara tegas hampir
beralunan pendek dn ukurannya agak kecil. Ciri khas
adalah ukuran sisi dan pencunya yang tinggi. Alat ini
disebut juga ketawak, tetawak atau ogong.
5. c. Tipe Bondi, dengan ciri ukuran sama atau sedikit lebih
kecil daripada tawak. Sisi dan pencunya rendah,
permukaan sedikit pencu kebanyakan tidak ada lekukan
melingkar. Suara lembut dan merdu. Disebut juga
dengan nama behondi, bendai, bandai dan canang.
d. Tipe Boring (gong datar), gong dengan permukaan yang
datar. Suaranya bergetar nyaring (deper). Nama-nama
lainnya adalah boring-boring, gentai dan puum.
e. Tipe Kelintang (gong-gong kecil horisontal), alat tipe ini
terdiri dari beberapa satuan gong kecil (antara 5 sampai
9 satuan) yang disusun pada sebuah rak resonansi.
Suara tinggi dan nyaring, dan kebanyakan berfungsi
sebagai alat melodi. Disebut juga dengan nama
engkeromong, keromong, kangkonang dan klentang.
6. o Ciri kedua adanya teknik dengung atau drone,
yaitu teknik permainan musik dimana terdapat
alat bernada tertentu yang dimainkan dengan
suatu ritme, sementara terdapat alat lain
(ataupun alat itu sendiri) yang memaikannya
melodi. Teknik dengung terdapat hampir pada
semua musik tradisional Dayak. Dengung dapat
menjadi bunyi yang kompleks karena dihasilkan
oleh beberapa alat yang dimainkan dengan
ritme dan nada yang berlainan.
7. ALAT MUSIK SUKU DAYAK
Agukng adalah alat musik tradisional yang kita kenal
sebagai Gong. Alat musik ini dianggap sakral. Instrumen
ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan
mendatangkan roh para leluhur atau makhluk gaib
lainnya yang dapat membantu dalam melaksanakan
ritual.
Sapek adalah alat musik dawai masyarakat Dayak. Beda
dengan gitar, fret (batas nada, dalam istilah setempat
disebut lasar) yang jumlahnya belasan itu hanya 2-3
saja. Hampir seluruh lasar terpasang di bagian
tubuh. lasar-lasar itu bisa dipindah-pindah, karena
pemasangannya tidak tertanam permanen seperti gitar,
melainkan ditempelkan dengan lem. Dengan cara
pemindahan lasar itulah susunan-nada sapek berganti-
ganti. Sapek biasa dimainkan sebagai instrumen
menyendiri atau juga untuk iringan tari.
Alat musik terah umat berasal dari Kalimantan Barat
yang fungsinya tidak beda jauh dengan gamelan
jawa. Alat musik ini terbuat dari besi yang dimainkan
8. Kangkuang adalah alat musik tradisional yang
dimainkan dengan cara dipukul dan terbuat dari
kayu yang diukir sedemikian rupa.
Keledi adalah alat musik tiup tradisional terbuat
dari bambu yang berasal dari Kalimantan Barat.
Alat musik ini menghasilkan nada pentatonik.
keledi dimainkan untuk mengiringi nyanyian
tradisional, tarian, serta saat upacara adat pada
suku bangsa Dayak.
Entebong adalah salah satu alat musik
Kalimantan Barat yang terbuat dari kayu dan
kulit binatang yang kita kenal seperti gendang
yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat
musik satu ini terdapat di Kabupaten Sekadau
yang dibuat oleh suku Dayak Mualang.
9. NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM MUSIK DAERAH KALIMANTAN
BARAT KEBUDAYAAN MASYARAKAT
Nilai Religius -> masyarakat Dayak menganut agama islam.
Nilai Spiritual
->Mangkok merah merupakan media persatuan Suku Dayak. Mangkok
merah beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam
bahaya besar. Suku Dayak sebut Panglima biasanya mengeluarkan
isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari
kampung ke kampung secara cepat sekali. Panglima orang biasa
hanya saja ia mempunyai kekuatan supranatural yang luar biasa.
Orang-orang yang sudah dirasuki roh para leluhur akan menjadi
manusia dan bukan. Sehingga biasanya hati korban yang dibunuh akan
dimakan dan meminum darah untuk menambah kekuatan. Jika tidak
dalam suasana perang tidak pernah orang Dayak makan manusia.
10. Tari tradisional :
Nilai Moral -> Tari Kancet Ledo menggambarkan
kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang
meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin.
Nilai Spiritual dan nilai Sosial -> Tari Kuyang sebuah tarian
Belian dari suku Dayak. Untuk mengusir hantu-hantu yang
menjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak
mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon
tersebut.
Alat music :
Nilai Spiritual -> Agukng adalah alat musik tradisional yang
kita kenal sebagai Gong dianggap sakral. suara agukng
adalah bunyi yang agung untuk mengiring kedatangan roh
para leluhur atau makhluk gaib yang dapat membantu dalam
melaksana ritual.
Nilai Moral -> Keledi adalah alat musik tiup tradisional yang
berasal dari Kalimantan Barat. Keledi dimainkan untuk
mengiringi nyanyian tradisional, tarian, teater tutur (berupa
syair dalam nyanyian yang berisi nasihat dan petuah) serta
saat upacara adat pada suku bangsa Dayak.