Makalah ini membahas tentang analisis penerapan semantic web di perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Definisi semantic web adalah kumpulan teknologi yang memungkinkan komputer memahami arti informasi berdasarkan metadata. Analisis menunjukkan bahwa repository UPI menerapkan semantic web dengan menduduki peringkat ke-4 nasional, dan menyediakan berbagai fitur pencarian lanjutan beserta format ekspor hasil pencarian."
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
UPIREPO
1. ANALISIS DIGITAL REPOSITORY PADA UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA (UPI) DALAM PERSPEKTIF SEMANTIC WEB
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Semantic Web
yang dibina oleh Bapak Taufiq Kurniawan, SIP., M.IP
Oleh
Bachrul ilmi
150214602989
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS SASTRA
JURUSAN SASTRA INDONESIA
PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN
Oktober 2015
2. 2
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................................2
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................5
BAB II Pembahasan
2.1 Definisi Semantic Web......................................................................6
2.3 Analisis Penerapan Semantic Web di Perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) .............................................................9
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan .......................................................................................15
3.2 Saran..................................................................................................15
3. 3
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Qalyubi (2007:10), menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi
merupakan suatu Unit Pelaksana Teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-
sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan melayankan sumber
informasi kepada lembaga induknya pada khususnya serta masyarakat akademis
pada umumnya. Guna mendukung tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) dan tuntutan zaman yang
semakin maju, perpustakaan harus mengikuti arus globalisasi. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan sebuah repositori koleksi
pada website perpustakaan, dimana repositori koleksi penelitian yang terintegrasi
dengan baik bisa membantu peneliti dalam mencari referensi untuk melakukan
suatu penelitian (Gunawan, 2014:51). Cara demikian sering disebut dengan nama
digital library. Dalam pelaksanaannya, digital library banyak berkontribusi
terhadap kegiatan penelitian melalui web repository koleksi, karena web
repository koleksi dapat menyediakan akses penuh dan memudahkan peneliti
dalam menyelesaikan penelitiannya.
Pada perancangan pembuatan website repository data pada perpustakaan,
diperlukan standar semantik web agar dapat menjangkau dan menciptakan
fasilitas yang dapat memudahkan setiap penggunanya. Menurut Gunawan
(2014:52) web berbasis semantik adalah suatu jaringan yang mampu memahami
tidak hanya makna dari sebuah kata dan konsep, namun juga hubungan logis di
antara keduanya, sehingga suatu web dapat menghasilkan informasi yang sesuai
4. 4
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
dan diinginkan oleh pengunjung website tersebut.
Kelebihan pada web semantik adalah untuk menggali sumber ilmu
pengetahuan secara online, tidak perlu lagi membuka halaman web satu per satu,
namun dapat memanfatkan agen untuk menjelajahi ribuan situs-situs web. Agen-
agen yang cerdas ini akan secara logis hanya memilih hasil-hasil yang relevan
sesuai kebutuhan pengguna, kemudian menyajikannya dalam format yang
diinginkan. Menurut Setiawan, dkk. (2012:1) Saat ini dokumen mulai disajikan
dalam format XML (Extensible Markup Language). Bahasa lain yang digunakan
dalam mendukung visi Semantic Web selain XML adalah RDF/OWL, selanjutnya
RDF/OWL dengan kemampuan dan fasilitas yang dimilikinya mampu digunakan
untuk merepresentasikan makna istilah dalam web hingga dapat diproses dalam
mesin.
Makalah ini akan membahas tentang web repository pada Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) dalam perspektif semantic web. Lebih lanjut, makalah
ini juga dilakukan pengkajian repository UPI dari segi desain web, struktur
penelusuran repository, dan tipe data ekspor apa saja yang dapat dihasilkan dalam
konversi data hasil pencarian repository yang dilakukan pengguna.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1) Apa yang dimaksud dengan semantic web?
2) Bagaimana analisis penerapan semantic web di perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia?
5. 5
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang disusun, maka tujuan penulisan
sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan definisi semantic web
2) Menganalisis penerapan semantic web di perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI)
6. 6
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Semantic Web
Menurut Gunawan, dkk. (2014: 53) semantic web adalah sekumpulan
teknologi, dimana memungkinkan komputer memahami arti dari sebuah informasi
berdasarkan metadata, yaitu informasi mengenai isi informasi. Dengan adanya
metadata, komputer diharapkan mampu mengartikan hasil pemasukan informasi
sehingga hasil pencarian menjadi lebih detil dan tepat. W3C mendefinisikan
format metadata tersebut adalah Resource Description Framework (RDF). Tiap
unit dari RDF terdiri dari tiga komposisi, yaitu subject, predicate, dan object.
Menurut Ramadhanie (2009) semantic web dibuat bukan untuk menggantikan
web yang ada sekarang, namun untuk memperkaya dalam hal penyajian
informasi, sehingga memungkinkan komputer dalam memahami informasi
tersebut.
2.1.1 Arsitektur Semantic Web
W3C (World Wide Web Consortium) merekomendasikan didalam
semantic web activity terdapat beberapa layer arsitektur dari semantic web yang
ditunjukkan pada gambar 2.1. Paling bawah adalah layer Unicode dan URI
(Uniform Resource Identifiers) yang memastikan penggunaan sekumpulan
karakter yang telah disepakati secara internasional dan menyediakan alat untuk
mengidentifikasi obyek di semantic web. Jenis URI yang paling terkenal adalah
URL (Uniform Resource Locator) yang akan memberitahu komputer dimana letak
suatu resource tertentu. Di atas layer Unicode dan URI (Uniform Resource
Identifier) adalah XML, namespace dan xmlschema. Layer inilah yang
mengintegrasikan definisi Semantic web dengan dokumen XML lain yang sesuai
7. 7
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
standar. XML merupakan format standar untuk dokumen terstruktur dan sebagai
cara paling fleksibel untuk menciptakan standar bagi format informasi dan
kemudian menyediakan format tersebut beserta datanya di web. XML Schema
menggambarkan struktur dan batasan dari isi dokumen XML sedangkan
namespace merupakan standar yang digunakan untuk menentukan label unik
kepada sekumpulan nama elemen yang didefinisikan oleh XML Schema
(Setiawan, dkk., 2012:2).
Gambar 2.1 Layer arsitektur semantic web
(Sumber: Lee dalam Setiawan, 2012:3)
2.1.2 Langkah membangun web berbasis Semantic
Pertama, melakukan perancangan ontology. Untuk mengembangkan
aplikasi pencarian pada repositori koleksi penelitian berbasis web semantik
diperlukan sebuah ontologi yang merupakan teknologi web semantik yang
digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan apa saja yang diperlukan
dalam membangun aplikasi pencarian tersebut. Kedua, perancangan RDF. Setelah
ontologi dirancang, selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam RDF data
store, yaitu MySQL, dimana akan diperoleh bentuk RDF database, prefix,
namespace, dan dapat dilakukan simulasi query SPARQL di dalamnya.
Ketiga, perancangan Query. Rancangan query terdiri dari tiga jenis, yaitu
perancangan query untuk pencarian berdasarkan kata kunci, query untuk
8. 8
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
pencarian berdasarkan pencarian simple, dan query untuk advanced seaching.
Pada pilihan advanced searching pada prinsipnya bertujuan menyediakan
solusi dari kekurangan-kekurangan pencarian sebelumnya yang terdapat di
keyword searching dan simple searching.
Gambar 2.2 Diagram Aktifitas Advanced Searching
(Sumber: Setiawan, 2012:5)
Keempat, perancangan aplikasi. Aplikasi yang dirancang secara default
memiliki 3 (tiga) menu, yaitu pencarian kata kunci, pencarian simple, dan
advanced searching. Gambaran umum dari rancangan aplikasi pencarian
ditunjukkan pada gambar-gambar 2.2 berikut ini.
9. 9
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
Gambar 2.3 Rancangan halaman pencarian berbasis web
(Sumber: Setiawan, 2012:3)
Kelima, implementasi. Untuk melakukan pencarian, dapat dilakukan
dengan memilih salah satu menu yang terdapat di bagian atas halaman, yaitu
pencarian kata kunci, pencarian simple, dan pencarian advanced.
2.2 Analisis Penerapan Semantic Web di Perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI)
Salah satu pepustakaan perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki fasilitas
digital repository adalah Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Dalam penerapannya, UPI menggunakan vendor eprints dalam menyajikan data
dan deposit file. Adapun alamat url digital repository UPI adalah
“http://repository.upi.edu/”.
Terhitung per 23 Oktober (dalam tahun 2015 saja) telah terindeks sebanyak
1656 record data file digital yang terdiri dari berbagai bidang ilmu telah dimiliki
perpustakaan UPI, dan berhasil menduduki peringkat ke 4 nasional versi
“http://repositories.webometrics.info/”.
2.2.1 Kedudukan repository UPI di Indonesia
10. 10
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
Adapun tampilan halaman repository UPI berserta keterangannya adalah
sebagai berikut.
Gambar 2.4 Ranking nasional repository UPI
versi http://repositories.webometrics.info/
Berdasarkan hasil survey website http://repositories.webometrics.info/,
repository UPI menduduki peringkat 4 nasional diatas Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY). Sedangkan untuk kapasitas dunia, UPI menduduki peringkat
232 dunia. Hal ini mencerminkan bahwa Perpustakaan UPI telah dapat dikatakan
baik dalam menyediakan digital/ repository bagi pengunjung website repository
UPI, sehingga dapat mendukung dan membantu para pengakses halaman web
repository UPI yang membutuhkan informasi dan dimanfaatkan dengan baik.
2.2.2 Halaman dan fitur repository UPI
Pada tampilan halaman awal repository UPI terdapat beberapa link, search
engine, menu login dan create account dilengkapi dengan beberapa link yang
menghubungkan ke halaman-halaman terkait perpustakaan UPI dan website utama
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tampilan halaman untama sangat sederhana dan
memuat konten yang seperlunya saja, tampilan visualnya dapat dilihat di gambar 2.4
dibawah ini.
11. 11
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
Gambar 2.5 Tampilan home page repository UPI
(Sumber http://repository.upi.edu/)
Link untuk masuk ke halaman pencarian repository adalah Search Repository,
jika di klik maka akan tampil laman seperti pada gambar 2.5 dibawah berikut.
Gambar 2.6 Tampilan home page repository UPI
(Sumber http://repository.upi.edu/)
12. 12
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
Pada halaman serach repository, pengguna diberikan pilihan pencarian,
apakah menggunakan pencarian sederhana ataukan menggunakan advanced
search. Untuk advanced search, pengguna diberi banyak pilihan untuk memfilter
dan mempersempit pencarian agar lebih spesifik dan akurat dalam memperoleh
hasil pencarian. Pilihan-pilihan tersebut meliputi kolom document, title, creators,
email, abstract, uncontrolled keyboard, subjects, divisions, item type,
departement, editor, status, refered, journal of publication title, date, retrived
records must fulfill, order the results. Jika telah mempersempit pencarian dengan
mengisi salah satu atau semua dari kolom pilihan yang diberikan, klik tombol
button search, atau reset untuk mengulang pengisian form filter.
Jika telah submit search di form advanced search, maka tampil hasil
pencarian seperti gambar 2.5 berikut
Gambar 2.6 Tampilan hasil search di repository UPI
(Sumber http://repository.upi.edu/)
Pada hasil pencarian ditampilkan result cantuman hasil, dan terdapat juga
menu pilihan ekspor dengan pilihan berbagai format untuk menyimpan hasil
pencarian. Adapun format file export yang dapat diunduh, yaitu ASCII Citation,
Bibtex, dublin core, EP3 XML, EndNote, Grid, HTML, JSON, METS, Multiline
CSV, Object Ids, OpenURL ContextObject, RDF+N-Tripless, RDF+N3,
RDF+XML, Refer, Reference Manager. Selain pilihan tipe file ekspor, terdapat
13. 13
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
pilihan pengurutan hasil pencarian dengan kategori tertentu untuk memudahkan
pengguna menemukan hasil yang sesuai dengan yang dicari.
Setelah menemukan hasil, maka selanjutnya mengeksekusi dengan
mengeklik untuk membuka file yang dicari. Jika telah terbuka, tampilan hasil
tersebut akan seperti gambar 2.6 berikut.
Gambar 2.7Tampilan hasil data di repository UPI
(Sumber http://repository.upi.edu/)
14. 14
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
Berdasarkan gambar 2.6 dapat tergambar bahwa terdapat beberapa
cantuman download file fulltext, priview document, dan deskripsi file. Dengan
demikian, pengguna dapat melakukan download secara fulltext terhadap data yang
ada di hasil pencarian yang dilakukan tanpa ada syarat dan ketentuan.
Dari hasil pencarian data tersebut, dapat juga dilihat secara format (.xml),
yaitu dengan ctrl+ u, maka akan tampil seperti gambar 2.7 berikut.
Gambar 2.8 Tampilan potongan script (.xml) hasil search di repository UPI
(Sumber http://repository.upi.edu/)
15. 15
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari paparan makalah yang telah disajikan sebelunya, dapat ditarik beberapa
kesimpulan yang meliputi. Pertama, perpustakaan Universitas Pendidikan
Indonesia memiliki website repository dengan alamat url http://repository.upi.edu
yang memiliki tampilan awal berisi link menu search repository, dan berbagai
linkyang menghubungkan dengan situs utama UPI. Repository UPI menduduki
peringkat ke 4 nasional versi http://repository.webometrics.info. Dari banyak
vendor pengelola data repository, repository UPI menggunakan e-prints sebagai
vendor pengelola repository.
Kedua, dari segi struktur pemrograman, pada repositoory UPI telah
memenuhi syarat untuk tergolong web berbasis semantic, yaitu terdiri struktur
xml yang tertata dengan baik. Ketiga, dalam penelusuran data repository, terdapat
dua pilihan mode pencarian, yaitu simple search, dan advanced search. Hasil dari
pencarian dapat diunduh berupa berbagai format data, misalnya RDF dan XML.
Dengan demikian, website reopsitory UPI telah memenuhi syarat untuk dikatakan
sebagai website berbasis semantic.
1.2 Saran
Dari paparan makalah yang telah disampaikan, masih terdapat masalah-
masalah yang muncul. Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk mengatasi
dan meminimalkan masalah dari website repository UPI dari perspektif semantic
web, yaitu: pertama, memperbaiki setting pada hasil pencarian supaya jika di klik
16. 16
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
hasil data pencarian, tidak ada dialog download secara otomatis, sebaiknya hal ini
dihilangkan, karena akan mengganggu dan menjadikan sistem akan dua kali
kerja, sebab dalam hasil pencarian tiap record, ada link “download”. Kedua,
hendaknya pada tiap rescord data hasil pencarian repository, disediakan link view
structure berbasis (.xml) agar lebih memudahkan pengguna melihan struktur web.
17. 17
MAKALAH | Analisis Digital Repository Pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam
Perspektif Semantic Web
Bachrul ilmi - Universitas Negeri Malang: Ilmu Perpustakaan
Daftar Rujukan
Gunawan. 2014. Penerapan Web Semantik untuk Aplikasi Pencarian Pada
Repositori Koleksi Penelitian Studi kasus: program studi sistem informasi
STMIK Mikroskil Medan.
Qalyubi, S. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta:
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IPI), Fakultas Adab UIN Sunan
Kalijaga.
Setiawan, R.R & Mukhamad Nurkhamid. 2012. Teknologi Web Semantik Untuk
Bibliografi Perpustakaan. (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=113571&val=5187),
diakses 19 Oktober 2015.
Ramadhanie, M.A. 2009. Penerapan Ontologi Metodologi. (Online),
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122463-SK-794-Penerapan%20ontologi-
Metodologi.pdf)