Motivasi adalah konsep yang menjelaskan kekuatan yang melandasi dan mengarahkan perilaku organisme. Motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan fisiologis seperti lapar, haus, dan seks serta dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Hipotalamus berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi fisiologis seperti regulasi lapar, haus, dan sexual.
2. KONSEP YG MENGGAMBARKAN
KEKUATAN YG MENGGERAKKAN
ORGANISME
KEKUATAN DLM DIRI
ORGANISAME YG
MEMBANGKITKAN &
MENGARAHKAN PERILAKU
ENERGI YG MENDORONG
TERJADINYA PERILAKU
3. Dalam proyek Apollo 11 th 1967, dilibatkan
30.000 pekerja NASA, 200 Sekolah Tinggi dan
Universitas, 16 Perusahaan Industri, 20.000
subkontraktor, demi kesuksesannya. Tapi
proyek tersebut malah gagal dan menyebabkan
3 astronotnya tewas tersengat api semburan
Apollo 11. Baru 2 th setelah tragedi itu, 20 Juli
1969, Neil Amstrong berhasil membawa mimpi
manusia untuk mendarat di bulan untuk pertama
kalinya !
BUTUH USAHA KERAS DAN MAKSIMAL
SERTA PENGORBANAN UNTUK DAPAT
MEWUJUDKAN HARAPAN / CITA-CITA
4. GAGAL Puluhan Ribu kali dalam
eksperimennya sebelum
“menerangi dunia” dg LAMPU
5. MOTIVASI
merupakan konsep yg
menjelaskan kekuatan yg
ada & bekerja dalam diri
organisme serta menjadi
penggerak & pengarah
tingkah laku organisme
dlm mencapai tujuan
6. 1. Dapat meransang perilaku yg
memungkinkan tanggapan berbeda
2. Kekuatan hubungan & efisiensi perilaku
punya hubungan yg bervariasi dg faktor
penyebabnya
3. Mengarahkan individu pada tujuan tertentu
4. Positif Reinforcement dpt mengakibatkan
perulangan perilaku
5. Perilaku akan melemah jk akibat dr perilaku
adalah tidak menyenangkan
8. MOTIVASI
HEDONISM : manusia termotivasi oleh
kesenangan & rasa sakit (mendekati rasa
senang & menjauhi rasa sakit)
HOMEOSTATIS : manusia berperilaku untuk
memperoleh keseimbangan / kemapanan
(menuju kondisi yg seimbang / nyaman)
PERKEMBANGAN : manusia dimotivasi
untuk mencapai potensi penuh secara fisik,
psikis & emosional, melalui kebutuhan
mengontrol / memberi pengaruh pd
lingkungan
9. Motivasi adalah hasil dr kebutuhan fisik,
yg mekanismenya telah diprogramkan
secara genetik.
a. Teori Instingtif b. Arousal theory
(W.James, W.Mc Dougall, Freud, Lorenz
& Timbergen, dll)
Tujuan yg diperjuangkan melalui ting-
kah laku merupakan motivasi / bersifat
memotivasi
a.Drive theory b. Insentif theory
(R.S. Woodworth, C.L.Hull, J.B. Watson,
E.L. Thorndike, Ivan Pavlov, dll)
10. PIkiran, perasaan dan sikap dapat
memotivasi sehingga erat kaitannya dg
proses mengintepretasikan informasi
(Tolman, Kurt Lewin, F.Heider, Kelley, dll)
Motif dasar manusia adalah
memuaskan diri / aktualisasi diri
yaitu ,melalui adanya energi &
bersifat mengarahkan Perilaku
(C.Rogers, A.Maslow, Mc
Clelland, Hunts, dll)
11. Teori Insting lahir berlandaskan eksperimen-
eksperimen para Etholog (para ahli ilmu
Biologi yg banyak mempelajari perilaku
terutama terkait dg teori evolusi)
Menurut Eibl-Eibesfeldt, ada beberapa ransang
kunci yg dpt menimbulkan tk.laku instingtif :
a. pipi montok, mata lebar, mulut mungil, kepala
besar menimbulkan perilaku cuddling
b. mata genit, senyum, wajah yg tersipu, mata
terpejam menimbulkan daya tarik laki-laki
c. Mencium adalah gerak ritual dr tk.laku
menyuapi, dll
12. Perilaku instingtif terdiri dr PERMANEN (
menetap, menjadi kebiasaan) & TIDAK
PERMANEN (transistori / selama periode
perkembangan tertentu)
Emosi adalah instingtif, merupakan
proses respon o/tubuh sbg reaksi
thd stimulus dr luar
Insting punya 3 komponen, yaitu Aspek
Kognitif, Afektif &Konatif)
Ciri insting sbg perilaku :
unlearned, uniform in expression &
universal in a species
13.
14. Masing-masing perilaku digerakkan
o/ energi spesifik yg disebut ACTION
SPECIFIC ENERGY
Sehingga perilaku akan muncul melalui INNATE
RELEASING MECHANISM (mekanisme pelepasan
bawaan) yg bekerja spt sebuah kunci yg hanya dpt
dibuka o/ anak kunci (key stimuli / sign stimuli)
Yaitu berupa benda / simbul-simbul / perilaku
individu lain yg bersumber dr dunia eksternal
yg mampu menjadi pemuas kebutuhan
Disebut jg External Releaser (obyek eksternal) /
Social Releaser (perilaku org lain)
15. Motivasi = energi psikis yg terjadi
SIGMUND krn adanya insting tertentu yg
muncul akibat ketegangan pd
FREUD organisme se-bagai akibat
meningkatnya kebutuh-an fisiologis
Fungsi energi psikis adalah unk mengaktifkan usaha mereduksi
ketegangan krn tuntutan pemuasan kebutuhan fisiologis
UNSUR NALURI :
INSTING
1. Sumber (kebutuhan)
naluri yg merupakan
representasi 2. Upaya (memuaskan kebutuhan)
psikologis bawaan dr 3. Obyek (yg memuaskan
eksitasi tubuh akibat kebutuhan)
meningkatnya
4. Dorongan (untuk terjadinya
kebutuhan
perilaku)
16. Catatan :
• Sumber & Upaya dr Naluri adalah tetap, tetapi sejalan dg
kematangan fisik, akan muncul naluri baru
• Obyek dr Naluri dpt berubah / bervariasi sbg akibat adanya
hambatan yg mennyebabkan pengalihan energi psikis
• Upaya dr Naluri bersifat regresif (kembali pd kondisi semula)
& konservatif (menuju keseimbangan)
• Proses dr Naluri adalah repetition compultion (berulang)
MACAM INSTING / NALURI :
Naluri / Insting Hidup …unk memelihara ego & kelangsungan
jenis. Misalnya : sex (eros) energinya adalah Libido / Libidinal
Naluri / Insting Mati …unk kerusakan / penghancuran atas
segala yg ada krn tujuan hidup adalah kembali pd kondisi
anorganis. Dapat ditujukan pd diri sendiri / obyek diluar diri
organisme. Misal : bunuh diri ; penganiayaan
17. Insting / naluri dpt direpress jk aktivitasnya membuat
individu lebih “sakit” drpd kesenangan yg dirasakan, sbg
upaya menghilangkan energi-energi instingtif
memunculkan perilaku neurotik
STRUKTUR KEPRIBADIAN YG TERKAIT DG INSTING :
ID …dipengaruhi aspek fisiologis sbg tempat berkumpulnya
insting tp tdk memberi kepuasan realistik
EGO …dipengaruhi aspek psikologis bersama dg Superego
membentuk pemuas realistik
SUPEREGO …dipengaruhi aspek moral & sosial
Kesimpulannya :
INSTING = suatu keadaan yg menentukan proses
psikologis unk mengamati, mengingat &
membayangkan suatu obyek yg
berhubungan dg alat pemuas kebutuhan
18. Perasaan emosi tidak terjadi segera setelah persepsi tp
dihasilkan dr respon tubuh terhadap obyek
PERUBAHAN
STIMULUS PERSEPSI
TUBUH
SINYAL KE
PERSEPSI OTAK
“PERUBAHAN”
19. Melibatkan sistem syaraf Otonom (Simpatis & Parasimpatis)
Syaraf Otonom :
a. Terkait dg fungsi vegetatif, Mengontrol detak jantung penyem-
pitan & pelebaran pembuluh darah & sekresi kelenjar
b. Terdiri dr : sistem saraf simpatis & parasimpatis
Sistem Syaraf Simpatis :
a. Aktif bila simpanan energi dlm tubuh dikeluarkan
b. Menyebabkan aliran darah ke otot, meningkat sekresi adrenalin
(epinefrin) dr kelenjar adrenal, meningkatkan detak jantung &
melepas tambahan gula darah oleh lever
Sistem Syaraf Parasimpatis :
a. Aktif saat menyimpan energi
b. Menurunkan detak jantung, pelebaran pembuluh darah,
memunculkan liur saat makan, meningkatkan aktivitas perut &
usus & mengarahkan aliran darah ke pencernaan
20. WB.Canon
•Perubahan badani dalam keadaan emosi adalah sama, tdk
peduli emosi yg tampak
•Organ internal yg memberi umpan balik ke otak u/ muncul
emosi bukan struktur sensitif.
•Perubahan organ internal terlalu lamban u/ memunculkan
emosi
•Induksi buatan dr keadaan emosi yg dibangkitkan tdk mem-
bawa “perasaan” emosional (misal suntikan adrenalin)
•Emosi berhubungan dg sistem syaraf simpatis
•Kontrol emosi berdasarkan struktur otak (thalamus) yg me-
nerima info dr indera
•Pola respon emosional diaktifkan thalamus saat informasi
sensori internal yg diterima dipancarkan ke kortex, diperiksa
& memunculkan reaksi emosional
•Thalamus jg mengaktifkan syaraf simpatis yg membawa pd
perubahan badani
21. Dipahami dr 3 prinsip :
SERVICEABLE ASSOCIATED HABITS
…cara organisme mengekspresikan emosi bernilai survival
ANTITESIS
…expresi emosi yg berlawanan tk.laku yg berlawanan
PRINSIP AKSI LANGSUNG
…seperti menggigil karena takut, berteriak krn terkejut, dll
BUCK anak usia 4 th sdh mampu mengkomunikasikan
emosi melalui ekspresi wajah
ROSENTHAL sebagian besar org dpt mengenali keadaan
emosi hanya dg melihat sekilas
wanita lebih peka melihat tanda non verbal
22. Bagian otak yg berperan erat adalah HIPOTALAMUS
REGULASI LAPAR terdiri dr 2 proses, yaitu :
a. SHORT TERM REGULATION …meliputi aktivitas makan dr
satu hari ke hari lainnya / dr satu makanan ke makanan
berikutnya yaitu berhubungan dg kebutuhan tubuh akan energi
yg ditandai dg perubahan gula darah dlm tubuh disebabkan
oleh kontraksi perut krn sekresi cairan tertentu yg dikontrol
otak (daerah LATERAL HIPOTALAMUS / LH & Ventro Medical
Hipotalamus / VMH) ; VMH = pusat kenyang (off) jk rusak,
individu lapar terus (hyperphagia), sedangkan LH = pusat lapar
(on) jk rusak, individu tdk lapar (aphaghia / adipsia)
b. LONG TERM REGULATION …merupakan proses kontrol
kestabilan berat tubuh dg melihat perubahan lemak tubuh (jk
lemak tubuh bertambah, substansi dlm darah yg disebut
gliserol jg meningkat = berat badan bertambah)
23. Bagian otak yg berperan erat juga adalah HIPOTALAMUS
REGULASI HAUS terdiri dr 2 proses, yaitu :
a. EXTRACELLULER REGULATION …mekanisme yg melibatkan
perubahan kadar air di luar sel (mis.kehilangan darah / diare).
Penurunan kadar cairan ruang ekstraseluler (hypovolemia) yg dpt
dideteksi lewat bilik jantung (stretch reseptor) u/ mengetahui
tekanan darah & lewat kandungan hormon antideuretic (ADH) di
kandung kemih yg meransang ginjal mensekresi renin, memicu
mekanisme kompensasi yg mengembalikan kondisi tubuh
b. INTRACELLULER REGULATION …mekanisme yg melibatkan
perubahan cairan dlm sel (mis.dehidrasi). Proses diawali dr
sensitifitas otak thd perubahan kondisi air dlm tubuh yg
menyebabkan peningkatan kadar sodium shg tdk dpt masuk sel &
menyerap air keluar sel (osmosis), shg memacu osmoreseptor
mengaktifkan perilaku minum
24. Cedera pd Septal Posterior (bag.dr hipotalamus otak), menyebabkan
individu minum berlebihan
Catatan :
Cairan tubuh tidak tersebar merata, sejumlah besar cairan (67%)
terdapat pd sel-sel tubuh, 26% cairan berada dlm ruang antar sel & 7%
cairan berada dlm darah
Hipotalamus jg berperan pd regulasi sexual. Penelitian dg tikus :
1. Tumor di hipotalamus perkembangan dini tanda kedewasaan
sekunder.
2. Cedera pd anterior hipotalamus menurunkan siklus birahi
mamalia betina; Kerusakan pd preoptik medial menurunkan
perilaku sexual mamalia jantan
3. Hipotalamus nampak sensitif dg perubahan hormon sexual
25. 1. MEKANISME HORMONAL
Injeksi hormon pd daerah khusus hipotalamus meng-
hasilkan peningkatan perilaku sexual pd tikus
Fisher tikus jantan meningkat birahinya setelah di-
injeksi hormon sex jantan (testosteron) pd Lateral
Preoptic Hipothalamus. Sedangkan injeksi hormon yg
sama pd tikus betina pd area Medial Preoptic Hipotha-
lamus-nya justru menunjukkan perilaku sexual spt
tikus jantan
Robinson & Sawyer mendemonstrasikan bahwa sti-
mulasi elektrik di area Ventro Medial akan meng-
induksi ovulasi pd kucing betina shg bila terjadi ke-
rusakan pd area ini pd kucing & kelinci akan meng-
hilangkan birahi & peran penting ovarium. Sebaliknya
jika kemudian dilakukan injeksi hormon estrogen
26. 2. MEKANISME NEURAL
Mekanisme syaraf sbg kontrol perilaku sexual ditemu-
kan pd banyak tingkatan sistem syaraf SPINAL
CORD & BATANG OTAK yg berisi banyak syaraf dasar,
mampu merefleksikan perilaku sexual
Anterior Hipothalamus merupakan pusat syaraf yg
penting sbg kontrol perilaku sex, shg kerusakan pd
area ini secara permanen dpt mengakibatkan hilang-
nya birahi pd tikus jantan & betina, kucing & babi
Sebuah studi menunjukkan bahwa daerah lokal Pos-
terior Hipothalamus mengandung mekanisme neural
yg penting bg regulasi sexual
Pfaff perilaku kawin / birahi tikus jantan tergantung
pd Anterior Hipothalamus, sedangkan pd tikus betina
birahinya sangat dipengaruhi oleh Posterior
Hipothalamus
27.
28.
29. Insentif = Obyek tujuan yg memotivasi individu
berperilaku / sesuatu untuk dicapai
(positif) & sesuatu yang dihindari
(negatif) dalam berperilaku
Insentif = Sesuatu yg dibutuhkan individu
dalam memotivasi atau mengubah
perilakunya dari satu obyek ke
obyek lainnya
OBYEK / KEJADIAN DAPAT MEMPENGARUHI & MENG-
UBAH TINGKAH LAKU LEBIH DARI KEBUTUHAN FISIK
Dipelajari
Bernilai beda-beda pd tiap orang
Pikiran dapat menjadi Incentive Motivation
30.
31. Anak ayam makan Anak ayam makan
bersama-sama dlm VS sendiri-sendiri dlm
1 kandang kandang terpisah
60% anak ayam yg makan bersama
dlm 1 kandang LEBIH GIAT
“COACTION EFFECT ”
“COAUDIENCE EFFECT ”
60% Kecoa yg lari disaksikan kecoa
lain LEBIH CEPAT
Kecoa lari Kecoa lari dg ditonton
sendirian VS kecoa lainnya
32. • Gaji / Pendapatan Tinggi
• Status Sosial & Perhatian
• Rasa Aman
• Pekerjaan yg Menantang
INCENTIVE
• Kesempatan Berkembang
• Tanggung Jawab / Peningkatan
MOTIVATION
Pekerjaan
• Kekuatan Personal & Pengaruh
• Diperlakukan sebagai “orang”
• Dukungan Orang Lain
• Keadilan & Supervisi yg Ajeg
33. Incentive motivation dpt memunculkan perilaku.
Perilaku sendiri erat kaitannya dg 4 emosi dasar
yaitu : fear, hope, relief, & disappointment
Hasil experimennya :
1. Food Deprivation / Electric shock dpt menjadi dasar
munculnya fear (takut) yg menghasilkan perilaku meng-
hindar, sedangkan perut kenyang menjadi dasar mun-
culnya hope (harapan) yg mendorong perilaku men-
dekati stimulus.
2. Disappointment (kecewa) akan muncul manakala hope
tidak diikuti oleh reduksi drive yg sesungguhnya.
3. Relief (perasaan lega) muncul saat signal peningkatan
dorongan menghilang.
Fear & Disappointment menjadi
tanda adanya situasi induksi drive
sedangkan Hope & Relief menjadi
tanda adanya situasi reduksi drive
34.
35.
36.
37. Konsep Umum
Kebutuhan pd diri individu akan menyebabkan
terjadinya sejumlah energi psikis yg mendorong
individu u/ mencari obyek pemuas u/ mengurangi
ketegangan yg muncul akibat kebutuhan yg
mendesak
Formulasi awal teori drive dilatarbelakangi o/
konsep WOODWORTH ttg drive / dorongan yg
bertalian erat dg kebutuhan organisme / menca-
pai kondisi homeostatis
38. Bagi Woodworth, perilaku yg ditinjau dr sudut
mekanik (bagaimana dilakukan) berbeda dg
kekuatan yg mendorong suatu perilaku
(mengapa dilakukan)
Asumsi - Asumsi :
1. Semua perilaku kec. Reflex adalah
termotivasi shg tanpa dorongan mk tdk ada
kekuatan langsung pd mekanisme perilaku
2. Proses perilaku diawali o/ kebutuhan yg
menyebabkan munculnya energi / dorongan
shg terjadilaj perilaku
3. Tdk semua perilaku dihasilkan o/ kebutuhan
39. KARAKTERISTIK DORONGAN
1. INTENSITAS …Intensitas yg tinggi dr dorongan
(makin kuat) akan membuat kebutuhan yg berinteraksi
dg emosi mengaktifkan jaringan otak shg kepekaan
bertambah & menghadirkan respon yg lebih baik thd
stimulus yg menjadi obyek pemuas
2. DIRECTION …Arah dorongan akan membawa
individu u/ melakukan / menghindari perilaku menuju
stimulus tertentu
3. PERSISTENCY …Makin konstan suatu dorongan pd
diri individu mk makin besar kemungkinan terjadinya
sebuah perilaku
40. Konsep terinya ttg Principles of Behavior dipe-
ngaruhi o/ :
1. Models of Survival dr Darwin
2.Teori S-R dr JB.Watson & Thorndike
Kekuatan perilaku muncul karena adanya kebi-
asaan (habit) yg berinteraksi dg dorongan serta
insentif
Insentif adalah kualitas obyek pemuas yg dibutuhkan
individu yg dpt mempengaruhi motivasi / mengubah arah
perilaku dr satu obyek ke obyek lain
41. MODEL TEORI HULL yg lainnya :
Kekuatan perilaku muncul karena adanya kebiasaan (habit)
yg berinteraksi dg dorongan serta insentif dan didukung
adanya intensitas stimuli
Intensitas Stimuli …ditentukan o/ nilai yg terkandung
dlm obyek pemuas bg individu
Kekuatan perilaku muncul karena adanya kebiasaan (habit)
yg berinteraksi dg dorongan serta insentif dan didukung
adanya intensitas stimuli, tetapi akan melemah dg adanya
hambatan reaktif (faktor internal) maupun hambatan ter-
kondisi (faktor eksternal)
42. Perilaku terdiri dr 2 macam, yaitu :
OVERT …nyata / tampak, misalnya
berjalan
COVERT …tdk tampak, misalnya berpikir
Perilaku dpt terbentuk o/ adanya proses
konditioning tertentu
Perilaku adalah dihasilkan o/ proses belajar
yg awalnya adalah Trial and Error
Perilaku sebagai hasil proses belajar adalah ditentukan o/
asosiasi hubungan S-R (operant conditioning)
Prinsip Belajar :
1. Law of Effect
2. Law of Exercise
3. Law of Readiness
43. Kel. I Kel. II
suby.diberi gambar yg suby.diberi gambar
menunjukkan org kartun yg saling memukul
memukul boneka tokoh kartun lain
HASIL
Suby.Kel.3 bertindak paling agresif & mampu menyerang anak
lainnya jk keinginan mrk tdk dituruti
Suby.Kel.1 & 2 menunjukkan agresivitas hanya pd
oby.tertentu
Kel.4 tidak menunjukkan perubahan / agresivitas
Kel. III Kel. I
suby.diberi gambar yg suby.diberi gambar yg
menunjukkan manusia menunjukkan org membelai
saling memukul & menyayangi boneka
44.
45. TERMOTIVASI / TIDAKNYA INDIVIDU MELAKUKAN
SESUATU TERGANTUNG PADA PIKIRAN MEREKA
Diawali oleh pemikiran William James IDEO MOTOR
ACTION
“Perilaku terjadi bukan semata-mata karena insting /
keinginan saja, tetapi juga karena adanya suatu pikiran
tertentu yang menggerakkan sejumlah energi tubuh dan
mengaktifkan otot-otot motorik untuk berperilaku”
W. JAMES : Kekuatan Ide
MENGARAHKAN RESPON
MENGHAMBAT RESPON
46. Pandangannya Wholistic, sedikit
berbeda dg Hull-Spence yg lebih
Reduksionis
Pendekatan PURPOSIF Tiap individu punya harapan
bahwa tk.laku akan menuju
pd tujuan tertentu
Sehingga, TUJUAN berbeda akan mempunyai nilai beda
Artinya, Tujuan = Insentif mengontrol perilaku
Obyek insentif berpengaruh pd tk.laku hanya jika dpt
membentuk HARAPAN KOGNITIF (bahwa tk.laku tertentu
akan menuju tujuan tertentu pd masa datang)
INSENTIF POSITIF HARAPAN SENANG
INSENTIF NEGATIF HARAPAN TIDAK SENANG
47. Tingkah laku adalah MOLAR, yg hrs
dipelajari secara keseluruhan / tidak
terbagi-bagi
Sifat perilaku MOLAR :
1. Menuju / menjauhi tujuan tertentu, dipengaruhi sifat-sifat
tujuan tertentu & akan dilakukan terus sampai tujuan
tercapai
2. Memiliki pola respon yg cenderung tetap
3. Selektif Cenderung memilih cara termudah & tercepat
dalam mencapai tujuan
• Menentukan tujuan jk tujuan berubah,
mk pola respon jg berubah
• Mengembangkan PETA KOGNITIF
lingkungannya untuk mempermudah
pencapaian tujuan
48. Ada 3 macam MOTIF dalam berperilaku :
1. PRIMER timbul krn perubahan internal
2. SEKUNDER tinbul krn kondisi eksternal
3. DIPELAJARI timbul krn aspek
perkembangan kepribadian tertentu
• Motivasi harus dimengerti sebagai istilah kognitif
• Organisme akan belajar u/ mengembangkan harapan
kognitif bahwa suatu tingkah laku tertentu akan
mengarah pada suatu tujuan
• Menemukan tujuan berperilaku lebih penting dari
pada mempelajari respon-respon khusus
Tingkah laku yg muncul / terbentuk mungkin
berbeda, tetapi TUJUANNYA tetap
49. Model Kognitif Homeostatik
PENDEKATAN DINAMIK
kekuatan yg mendorong tingkah laku selalu berubah
ada bermacam kekuatan yg secara bersama mem-
beri pengaruh pd tingkah laku
Aspek yg memunculkan motivasi : Need, Tension,
Drive, Valence, Vector & Locomotion
Tk.Laku dipengaruhi oleh Kondisi dlm diri Person
& Lingkungan Psikologisnya
50. P dipengaruhi oleh TENSION
E berisi GOALS yg akan
mempengaruhi perilaku
S-M
I-P p
c ++
H
++ F
Motivasi internal tension yg terjadi krn
need potensial menjadi the real need
Need yg menghasilkan tension = FISIOLOGIS
NEEDS & PSYCHOLOGICAL NEEDS
51. Tiap TENSION memiliki obyek TUJUAN dlm
LINGKUNGAN PSIKOLOGIS yg tidak selalu berbentuk
fisik tp juga dapat berbentuk KOGNITIF (misal
mengingat nama, menyelesaikan soal matematika, dll)
Bagian dr Lingkungan Psikologis yg memuat GOAL
akan dianggap lebih BERNILAI (memiliki VALENCE)
Pilihan cara mencapai GOAL tergantung pd
konstruksi KEKUATAN yg muncul krn TENSION
52.
53. IDE DASAR Hubungan antara
PIKIRAN, KEYAKINAN, SIKAP & TINGKAH
LAKU dibentuk o/ MOTIVASI
Keadaan Optimal individu = Konsistensi antara
PIKIRAN, KEYAKINAN,
SIKAP & TINGKAH LAKU
Adanya tendensi hubungan antara
ORANG & OBYEK / Keduanya secara
SEIMBANG
TENDENSI HUBUNGAN Balance / Seimbang ( + )
Imbalance / Tidak seimbang ( - )
Nonbalanced Situation /
Situasi tidak Seimbang
54. TEORI ATRIBUSI Usaha untuk
melihat kejadian-kejadian yg
berhubungan sebab – akibat satu sama
lainnya pd diri sendiri maupun org lain
Membuat Hipotesis penyebab kejadian melalui
observasi & logika / menghilangkan beberapa
alternatif hingga sampai pd kesimpulan paling
logis dari suatu kejadian
Prinsip Atribusi :
1. KOVARIANS mencari kovariansi selama beberapa
waktu adalah cara terbaik u/ menemukan penyebab
suatu hal
2. SKEMATA KAUSAL jika hanya ada 1 kesempatan u/
menebak penyebab suatu hal
55. SKEMA sejumlah keyakinan / ide yg dimiliki individu ttg
penyebab tertentu yg akan membawa pd hasil tertentu
(dihasilkan oleh Pengalaman hubungan sebab akibat di
masa lampau)
5 Sifat Dasar SKEMA :
1. Menunjukkan ide dasar ttg REALITAS
2. Memberikan kerangka hubungan (berdasarkan masa
lalu)
3. Memberikan struktur pd informasi yg tidak jelas /
minim
4. Berisi ASUMSI bagaimana suatu kejadian terjadi
5. Memberi kesempatan pd individu u/ membuat atribusi
pd informasi yg tak lengkap
56. Ada 2 Prinsip SKEMATIK :
DISCOUNTING suatu penyebab akan dikurangi jk
ada penyebab lain yg lebih masuk akal ( Bila hipotesis
DISPOSISI lebih masuk akal mk KETERANGAN
SITUASIONAL tidak berlaku
AUGMENTATION suatu tingkah laku akan tetap
dilakukan meskipun keadaan eksternal menghalangi
( adanya kondisi yg merintangi , punya efek
meningkatkan ATRIBUSI DISPOSISIONAL pd tk.laku)
Tokoh lain yg jg membahas ttg teori
Atribusi : Heider, Jones, & Davis
Umumnya org mendasarkan atribusinya pada
PERSEPSI sebagai sebab terjadinya perilaku,
bukan pd SEBAB OBYEKTIF tk. laku
57.
58. MOTIF = usaha untuk tumbuh
& mencapai fungsi seutuhnya
• Usaha manusia u/ mencapai fungsi seutuhnya
sangat dipengaruhi o/ lingkungan
BAKAT Motivasi Inteligensi Motivasi
MINAT Motivasi Kebutuhan Motivasi
• Tendensi u/ actualisasi diri akan menciptakan
perasaan “Positive Regard” & “Positif Self-
Regard” sebagai “Unconditional Positive Regard”
• CONDITIONAL POSITIVE REGARD tingkah
laku maladaptif & menimbulkan kecemasan
• PERILAKU terbentuk krn tendensi u/
aktualisasi & u/ mencapai fungsi sepenuhnya
59. Teori Mc Clelland ttg Motif Berprestasi diadaptasi dr teori
Henry Murray ttg motivasi sosial
Beberapa tokoh yg jg menginspirasi Mc Clelland adalah :
Atkinson, Russel, Edgar, lowell, Winter & Joseph
2 Konsep kemungkinan Berprestasi :
Ts = Ms x Ps x Is Kecenderungan SUKSES
tergantung pd Motivasi sukses
yg berinteraksi dg Probabilitas
sukses & Nilai insentif jk sukses
Tav = Mav x Pav x Iav
Kecenderungan MENGHINDARI SUKSES tergantung
pd Motivasi menghindari sukses yg berinteraksi dg
Probabilitas menghindari sukses & Nilai insentif jk
menghindari sukses