SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Anti histamin + Obat-obat yang memperpanjang interval
Astemizole dan terfenadine umumnya tidak digunakan dengan obat-obatan yang juga dapat
memeperpanjang interval QT. Produsen dari mizolastine mengeluarkan hal yang sama. Studi
awal menemukan bahwa hydroxyzine menyebabkan kelainan EKG dalam dosis tinggi. Para
peneliti menyatakan bahwa penggunaannya bersama obat lain dapat menyebabkan kelainan
jantung yaitu aritmia dan kematian mendadak, namun belum ada bukti atas kejadian ini.
a. Antihistamin non sedatif
Astemizole dan terfenadine memiliki kontraindikasi jika penggunaanya bersamaan
dengan obat lain akan memperpanjang interval QT. Namun perlu diketahui bahwa
risiko utama perpanjangan QT dan aritmia terjadi jika astemizole dan terfenadine
signifikan menghambat metabolisme azole dan makrolida. Bukti klinis belum
menunjukan pada antihistamin lainnya. Meskipun produsen mizolastine menyatakan
terdapat kontraindikasi dengan obat yang memperpanjang interval QT. Kasus
terisolasi dengan antihistamin lainnya: kasus dari torsade de pointes di kaitkan dengan
penggunaan bersamaan dengan amiodorane dan loratadine, dilaporkan kasus torsade
de ponters dengan sotalol dan terfenadine menyebabkan efek aditif dari perpanjangan
QT dari obat diatas, dan dilaporkan perpanjangan QT pada terfenadine dengan
sparfloxacin.
b. Antihistamin sedatif
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1958, pada 25 pasien psikotik dengan dosis
tinggi hydroxyzine 300mg setiap hari selama 9 minggu, ditemukan bahwa terjadi
perubahan ringan, kecuali untuk perubahan gelombang T pada 9 pasien. Dalam kasus
selanjutnya yang dilakukan terhadap beberapa pasien , diberikan hydroxyzine 400mg,
ditemukan efek yang sama, perubahan yang paling menonjol adalah atenuasi yang
ditandai dengan repolarisasi jantung. Atas dasar ini disarankan bahwa obat yang
menyebabkan kelainan EKG seperti thioridazine mungkin memperburuk dan
membesakan induksi hydroxyzine, dan meningkatkan risiko kematian mendadak.
Namun perlu diketahui dalam penggunaan hydroxyzine yang dilaporkan terjadi
aritmia (takikardia) terkait penggunaannya. Produsen juga memberikan peringatan
mengenai penggunaan hydroxyzine dengan penyakit jantung, dan terdapat efek
samping jika overdosis.
Antihistamin + SSRIs
Bukti klinis
a. Astemizole
Astemizol dikontraindikasikan penggunaannya dengan SSRI karena berresiko
menghambat metabolisme astemizole, menyebabkan kenaikan kadar serum, dapat
mengakibatkan perpanjangan interval QT dan aritmia.
b. Desloratadine
Penggunaan bersamaan dengan desloratadine 5 mg setiap hari dan fluoxentine 20
mg setiap hari selama 7 hari, tidak secara klinis menunjukan efek farmakokinetik
(perubahan tingkatmaksimum danAUC kurang dari 15%). Tidak ada perubahan
parameter EKG termasuk interval QT, dan kombinasi tidak meningkatkan efek
yang merugikan.
c. Loratadine
Fluoxentine merupakan inhibitor sitokrom P450 isoenzime CYP3A4 (inhibitor
lemah) dan CYP2D6 (inhibitor moderat), dimana laratadine dimetabolisme.
Fluoxentine mungkin meningkatkan kadar loratadine. Studi menunjukan bahwa
dosis tinggi loratadinetidak menyebabkan kerugian pada jantung. Namun pada
penelitian baru dilaporkan telah meragukan terhadap keselamatan jantung.
d. Terfenadine
a). Fluoxentin
seorang pria 41 tahun tanpa riwayat penyakit jantung terbangun pada malam hari
karena sesak napas, dengan detak jantung tidak teratur. Dia juga mengalami
hipotensi ortostatik. Namun, Ekg menunjukan irama sinus normal, dia
mendaptkan dosis harian120 mg terfenadine, fluoxentine 20 mg (mulai bulan
sebelumnya), ibuprofen 2,4 g, misoprostol 400 mikrogram, midrin (paracetamol,
dikloralphenazone, isometheptene mucate) dan ranitidine 300 mg. Reaksi ini
disebabkan interaksi antara fluoxentine dan terfenadine. Namun, beberapa hari
setelah berhenti menggunakan terfenadine, irama jantung yang dicatat selama 24
jam menunjukan beberapa kelainan minor (takikardia sinus intermiten, denyut
prematur), meskipun belum mengkhawatirkan.
Penelitian secara in vitro terhadap mikrosomal hati manusia menunjukan bahwa
fluoxetine memiliki efek menghambat metabolisme terfenadine.
b). Paroxentin
sebuah studi silang dua periode di 11 subjek sehat diberikan terfenadine 60 mg
dua kali sehari ditemukan bahwa paroxentine 20 mg selama 8 hari tidak
berpengaruh padaAUC terfenadine. Dalam studi in vitro pada hari manusia
menunjukan bahwa paroxetine hanya memiliki efek menghambat metabolisme
terfenadine.
c). Sertaline
penggunaan sertaline dengan terfenadine masih dipertimbangkan interaksi yang
terjadi.
Mekanisme
Studi in vitro yang menggunakan mikrosomal hati manusia secara akurat
diprediksi memiliki interaksi yang besar dan berpotensi berbahaya antara
terfenadine dan ketokonazole atau iatkonazole. Hal ini menunjukkan bahwa
semua
SSRI ini sangat tidak mungkin untuk berinteraksi dengan terfenadine secara
klinis, meskipun telah diperingatkan oleh penulis untuk hati-hati dalam
penggunaan dosis tinggi SSRI dengan astemizole yang dimetabolisme sebagian
oleh sitokrom P450 isoenzim CYP2D6.
Hal penting dan penanganannya
Interaksi antara SSRI dan terfenadine tidak ditetapkan, ada sedikit bukti mengenai
interaksi antara terfenadine dengan astemizole. Ada kemungkinan terjadi
kontraindikasi yang disebabkan oleh astemizole. Hati-hati dalampenggunaan
terfenadine dengan SSRI (kecuali sertraline), dan pertimbangkan alternatif
antihistamin yang tidak menyebabkan efek samping jantung. Saat ini semua bukti
adalah teoritis.

More Related Content

Similar to Anti histamin

FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Vi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularVi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularSyifa Dhila
 
Translate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropicTranslate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropicNevada Farahiyah
 
PENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAHPENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAHbima bahr1a
 
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfA2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfDinahAbasi
 
Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaBagus Putra
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Amiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptx
Amiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptxAmiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptx
Amiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptxMonikaSargo1
 
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.pptkuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.pptbennyxt4n
 
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHmateri obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHnadyahermawan
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Dedi Kun
 
Obat untuk angina pectoris
Obat untuk angina pectorisObat untuk angina pectoris
Obat untuk angina pectorisDayat Dacil
 
PPT KASUS PJK.pptx
PPT KASUS PJK.pptxPPT KASUS PJK.pptx
PPT KASUS PJK.pptxAdelReine1
 

Similar to Anti histamin (20)

Hypertensionhosppharm
HypertensionhosppharmHypertensionhosppharm
Hypertensionhosppharm
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Vi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularVi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskular
 
Translate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropicTranslate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropic
 
PENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAHPENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAH
 
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfA2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
 
Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
 
SKRINING RESEP 1_KEL 2.pptx
SKRINING RESEP 1_KEL 2.pptxSKRINING RESEP 1_KEL 2.pptx
SKRINING RESEP 1_KEL 2.pptx
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Amiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptx
Amiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptxAmiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptx
Amiodarone Induced Thyrotoxicosis.pptx
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
1.farmakologi
1.farmakologi1.farmakologi
1.farmakologi
 
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.pptkuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
 
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHmateri obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
 
PPT IOM KEL 4.pptx
PPT IOM KEL 4.pptxPPT IOM KEL 4.pptx
PPT IOM KEL 4.pptx
 
Farmakologi cva
Farmakologi cvaFarmakologi cva
Farmakologi cva
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2
 
Obat untuk angina pectoris
Obat untuk angina pectorisObat untuk angina pectoris
Obat untuk angina pectoris
 
242872084 injeksi-ketorolac
242872084 injeksi-ketorolac242872084 injeksi-ketorolac
242872084 injeksi-ketorolac
 
PPT KASUS PJK.pptx
PPT KASUS PJK.pptxPPT KASUS PJK.pptx
PPT KASUS PJK.pptx
 

Recently uploaded

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 

Recently uploaded (20)

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 

Anti histamin

  • 1. Anti histamin + Obat-obat yang memperpanjang interval Astemizole dan terfenadine umumnya tidak digunakan dengan obat-obatan yang juga dapat memeperpanjang interval QT. Produsen dari mizolastine mengeluarkan hal yang sama. Studi awal menemukan bahwa hydroxyzine menyebabkan kelainan EKG dalam dosis tinggi. Para peneliti menyatakan bahwa penggunaannya bersama obat lain dapat menyebabkan kelainan jantung yaitu aritmia dan kematian mendadak, namun belum ada bukti atas kejadian ini. a. Antihistamin non sedatif Astemizole dan terfenadine memiliki kontraindikasi jika penggunaanya bersamaan dengan obat lain akan memperpanjang interval QT. Namun perlu diketahui bahwa risiko utama perpanjangan QT dan aritmia terjadi jika astemizole dan terfenadine signifikan menghambat metabolisme azole dan makrolida. Bukti klinis belum menunjukan pada antihistamin lainnya. Meskipun produsen mizolastine menyatakan terdapat kontraindikasi dengan obat yang memperpanjang interval QT. Kasus terisolasi dengan antihistamin lainnya: kasus dari torsade de pointes di kaitkan dengan penggunaan bersamaan dengan amiodorane dan loratadine, dilaporkan kasus torsade de ponters dengan sotalol dan terfenadine menyebabkan efek aditif dari perpanjangan QT dari obat diatas, dan dilaporkan perpanjangan QT pada terfenadine dengan sparfloxacin. b. Antihistamin sedatif Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1958, pada 25 pasien psikotik dengan dosis tinggi hydroxyzine 300mg setiap hari selama 9 minggu, ditemukan bahwa terjadi perubahan ringan, kecuali untuk perubahan gelombang T pada 9 pasien. Dalam kasus selanjutnya yang dilakukan terhadap beberapa pasien , diberikan hydroxyzine 400mg, ditemukan efek yang sama, perubahan yang paling menonjol adalah atenuasi yang ditandai dengan repolarisasi jantung. Atas dasar ini disarankan bahwa obat yang menyebabkan kelainan EKG seperti thioridazine mungkin memperburuk dan membesakan induksi hydroxyzine, dan meningkatkan risiko kematian mendadak. Namun perlu diketahui dalam penggunaan hydroxyzine yang dilaporkan terjadi aritmia (takikardia) terkait penggunaannya. Produsen juga memberikan peringatan mengenai penggunaan hydroxyzine dengan penyakit jantung, dan terdapat efek samping jika overdosis. Antihistamin + SSRIs Bukti klinis a. Astemizole Astemizol dikontraindikasikan penggunaannya dengan SSRI karena berresiko menghambat metabolisme astemizole, menyebabkan kenaikan kadar serum, dapat mengakibatkan perpanjangan interval QT dan aritmia. b. Desloratadine Penggunaan bersamaan dengan desloratadine 5 mg setiap hari dan fluoxentine 20 mg setiap hari selama 7 hari, tidak secara klinis menunjukan efek farmakokinetik (perubahan tingkatmaksimum danAUC kurang dari 15%). Tidak ada perubahan parameter EKG termasuk interval QT, dan kombinasi tidak meningkatkan efek yang merugikan. c. Loratadine Fluoxentine merupakan inhibitor sitokrom P450 isoenzime CYP3A4 (inhibitor lemah) dan CYP2D6 (inhibitor moderat), dimana laratadine dimetabolisme. Fluoxentine mungkin meningkatkan kadar loratadine. Studi menunjukan bahwa
  • 2. dosis tinggi loratadinetidak menyebabkan kerugian pada jantung. Namun pada penelitian baru dilaporkan telah meragukan terhadap keselamatan jantung. d. Terfenadine a). Fluoxentin seorang pria 41 tahun tanpa riwayat penyakit jantung terbangun pada malam hari karena sesak napas, dengan detak jantung tidak teratur. Dia juga mengalami hipotensi ortostatik. Namun, Ekg menunjukan irama sinus normal, dia mendaptkan dosis harian120 mg terfenadine, fluoxentine 20 mg (mulai bulan sebelumnya), ibuprofen 2,4 g, misoprostol 400 mikrogram, midrin (paracetamol, dikloralphenazone, isometheptene mucate) dan ranitidine 300 mg. Reaksi ini disebabkan interaksi antara fluoxentine dan terfenadine. Namun, beberapa hari setelah berhenti menggunakan terfenadine, irama jantung yang dicatat selama 24 jam menunjukan beberapa kelainan minor (takikardia sinus intermiten, denyut prematur), meskipun belum mengkhawatirkan. Penelitian secara in vitro terhadap mikrosomal hati manusia menunjukan bahwa fluoxetine memiliki efek menghambat metabolisme terfenadine. b). Paroxentin sebuah studi silang dua periode di 11 subjek sehat diberikan terfenadine 60 mg dua kali sehari ditemukan bahwa paroxentine 20 mg selama 8 hari tidak berpengaruh padaAUC terfenadine. Dalam studi in vitro pada hari manusia menunjukan bahwa paroxetine hanya memiliki efek menghambat metabolisme terfenadine. c). Sertaline penggunaan sertaline dengan terfenadine masih dipertimbangkan interaksi yang terjadi. Mekanisme Studi in vitro yang menggunakan mikrosomal hati manusia secara akurat diprediksi memiliki interaksi yang besar dan berpotensi berbahaya antara terfenadine dan ketokonazole atau iatkonazole. Hal ini menunjukkan bahwa semua SSRI ini sangat tidak mungkin untuk berinteraksi dengan terfenadine secara klinis, meskipun telah diperingatkan oleh penulis untuk hati-hati dalam penggunaan dosis tinggi SSRI dengan astemizole yang dimetabolisme sebagian oleh sitokrom P450 isoenzim CYP2D6. Hal penting dan penanganannya Interaksi antara SSRI dan terfenadine tidak ditetapkan, ada sedikit bukti mengenai interaksi antara terfenadine dengan astemizole. Ada kemungkinan terjadi kontraindikasi yang disebabkan oleh astemizole. Hati-hati dalampenggunaan terfenadine dengan SSRI (kecuali sertraline), dan pertimbangkan alternatif antihistamin yang tidak menyebabkan efek samping jantung. Saat ini semua bukti adalah teoritis.