1. Penyusun : Herlina Rahmawati S.Si
Judul Buku : Bencana Alam Dan Masa Depan Bumi
Jumlah Halaman : 112
Penerbit :NOBEL EDUMEDIA
Cetakan : 1 (2008)
1. BUMI
Bumi adalah salah satu dari Sembilan planet dalam system tata surya dan satu – satunya
sebagai tempat tinggal manusia.
Dilihat dari angkasa, bumi menyerupai kelereng besar yang berwarna biru.
Bumi memiliki putaran awan putih yang terapung di atas samudera biru, karenaan
hampir lebih dari 70% bumi dikelilingi oleh air dan diselimuti oleh gas yang membentuk
lapisan atmosfer.
Plato (ahli filsafat) menyatakan bahwa bumi terdiri atas massa cair pijar yang dikelilingi
oleh lapisan batuan atau kerak bumi.
Bumi terdiri oleh beberapa bagian – bagian bumi yang disebut lapisan bumi.
Lapisan bumi terdiri dari inti bumi (Inner core), Luar inti bumi (Outer core), mantel bawah
(Lower mantle), mantel atas ( Upper mantle), dan yang terakhir yaitu lapisan kulit (Crust)
Bentuk muka bumi dari waktu ke watu secara alami dipengaruhi oleh tenaga endogen
(Tenaga dari dalam bumi dan tenaga eksogen (Tenaga dari luar bumi)
Tenaga endogen meliputi tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
Tenaga eksogen meliputi angin, air, gravitasi, dan gletser
Pada mulanya bentuk muka bumi adalah rata, tetapi karena proses geologi melahirkan
bentuk berupa cekungan, cembungan , atau patahan, sehingga lahirlah bentuk muka
bumi yang baru.
2. Bencana – bencana Alam
a. Badai
Badai yang lebih dikenal dengan nama hurricane adalah sebuah nama yang
diberikan untuk angin yang bergerak secara kuat.
Badai terbentuk di bawah awan cumulonimbus
Terbentuknya badai seperti sebuah alat pembersih (vacuum cleaner) berbentuk
corong yang bisa mengisap udara dan benda – benda lain di dalamnya.
Cara memprediksi datangnya badai melalui sebuah badan pemantau resmi yang
selalu memantau kondisi wilayah dengan menggunakan radar satelit, satelit
cuaca, dan berbagai peralatan di wilayah laut yang berfungsi untuk mempercepat
pengolah data dan memprediksi kejadian pada masa yang akan datang.
Dampak datangnya badai yaitu perdagangan yang mengandalkan hasil laut bisa
berhenti dan juga tingkat kemiskinan akan bertambah.
2. b. Banjir
Banjir terjadi jika hamparan tanah dan tanaman tidak bisa menyerap semua air
yang jatuh di atas permukaan tanah.
Banjir disebabkan oleh rusaknya sifat tanah yang biasanya disebabkan oleh
aktivitas manusia.
Akibat terjadinya banjir yaitu mewabahnya penyakit demam berdarah, diare, dan
leptospirosis. Jumlah pengangguran akan bertambah sehingga masyarakat yang
mengalami kesulitan terjatuh dalam kemiskinan.
Banjir dapat ditanggulangi dengan membuat kanal ( terusan sungai dalam
cakupan wilayah lokal), dan juga membuat waduk.
c. Erosi (tanah longsor)
Erosi adalah suatu proses terjadinya aktivitas pelepasan dan pengangkutan
material tanah dan batuan dari satu tempat dari ke tempat lain melalui prose
alami.
Proses alami yang mempengaruhi aktivitas erosi, yaitu curah hujan yang tinggi,
aktivitas ombak, dan air sungai yang berbentuk aliran (run off).
Penyebab terjadinya erosi yaitu erosi yang disebabkan oleh air, erosi yang
disebabkan oleh gletser, dan erosi yang disebabkan oleh gelombang pantai.
Besarnya erosi bergantung pada jumlah material yang terlepas dari permukaan
tanah dan kemampuan medan pengangkutan.
Dampak terjadinya erosi menyebabkan hilangnya atau terkikisnya tanah atau
bagian permukaan tanah yang bersifat subur dan baik untuk tumbuhnya tanaman.
d. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang diakibatkan oleh adanya kekuatan
dari dalam bumi atau lepasnya energi potensial dalam bumi.
Gempa bumi terjadi ketika energi potensial yang tersimpan dalam perut bumi
kadang – kadang dalam bentuk ketegangan di dalam lapisan batuan yang
terlepas ke segala arah secara vertikal maupun horizontal.
Untuk mengetahui terdapat gempa bumi atau tidak, bisa mengetahuinya lewat
mesin seismograf.
Gempa bumi terjadi karena gerakan lempeng tektonik (elastic rebound theory)
dan aktivitas manusia.
Akibat gempa bumi yaitu tanah longsor, kebakaran, dan gelombang tsunami.
Gelombang tsunami yaitu bencana yang paling menakutkan akibat gempa bumi.
Gelombang tsunami disebabkan oleh adanya gempa bumi tektonik yang dahsyat
di dasar laut atau hipposentrumnya di bawah dasar laut.
Cara mengatasi gempa yaitu membuat kerangka bangunan yang tepat,
merencanakan keadaan siaga ketika terjadi keadaan darurat, mengadakan
pembinaan terhadap masyarakat untuk mengantisipasi gempa, dan membangun
gedung dan kontruksi bangunan yang memenuhi standar keamanan yang tepat
di daerah rawan gempa.
Memprediksi letusan gunung api yaitu dengan menggunakan alat seismograf .
3. 3. Pesan Alam untuk Manusia
Bersahabat dengan alam.
Melakukan reboisasi terhadap alam dibutuhkan sikap moral manusia untuk menjaga
dan mencintai alam dengan sepenuh hati.
Sikap cinta terhadap alam bisa dilakukan sejak dini, baik melalui sekolah dengan cara
pengenalan individu kepada alam ataupun melalui aktivitas – aktivitas konsisten
terhadap rehabilitasi dan pemeliharaan lingkungan alam.
Menggunakan kendaraan manual, seperti sepeda atau transportasi umum.
Kondisi yang selalu memandang penting keberadaan alam akan meminimalisasi
kerusakan yang diakibatkan oleh manusia, setidaknya dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lebih lama.
4. Buku berjudul “Bencana Alam dan Masa Depan Bumi” menjelaskan tentang bumi , bencana alam
, dan pesan alamuntuk manusia.
Bumi adalah salah satu dari sembilan planet dalam system tata surya dan satu – satunya
sebagai tempat tinggal manusia. Dilihat dari angkasa, bumi menyerupai kelereng besar yang
berwarna biru. Bumi memiliki putaran awan putih yang terapung di atas samudera biru,
karena hampir lebih dari 70% bumi dikelilingi oleh air dan diselimuti oleh gas yang
membentuk lapisan atmosfer. Plato (ahli filsafat) menyatakan bahwa bumi terdiri atas massa
cair pijar yang dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi. Bumi terdiri oleh beberapa
bagian – bagian bumi yang disebut lapisan bumi. Lapisan bumi terdiri dari inti bumi (Inner
core), Luar inti bumi (Outer core), mantel bawah (Lower mantle), mantel atas ( Upper
mantle), dan yang terakhir yaitu lapisan kulit (Crust). Bentuk muka bumi dari waktu ke watu
secara alami dipengaruhi oleh tenaga endogen (Tenaga dari dalam bumi dan tenaga eksogen
(Tenaga dari luar bumi). Tenaga endogen meliputi tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
Tenaga eksogen meliputi angin, air, gravitasi, dan gletser. Pada mulanya bentuk muka bumi
adalah rata, tetapi karena proses geologi melahirkan bentuk berupa cekungan, cembungan ,
atau patahan, sehingga lahirlah bentuk muka bumi yang baru.
Bencana – bencana alam yang dapat terjadi di bumi :
1. badai
Badai yang lebih dikenal dengan nama hurricane adalah sebuah nama yang diberikan
untuk angin yang bergerak secara kuat.Badai terbentuk di bawah awan
cumulonimbus.Terbentuknya badai seperti sebuah alat pembersih (vacuum cleaner)
berbentuk corong yang bisa mengisap udara dan benda – benda lain di dalamnya. Cara
memprediksi datangnya badai melalui sebuah badan pemantau resmi yang selalu
memantau kondisi wilayah dengan menggunakan radar satelit, satelit cuaca, dan
berbagai peralatan di wilayah laut yang berfungsi untuk mempercepat pengolah data dan
memprediksi kejadian pada masa yang akan datang. Dampak datangnya badai yaitu
perdagangan yang mengandalkan hasil laut bisa berhenti dan juga tingkat kemiskinan
akan bertambah.
2. Banjir
Banjir terjadi jika hamparan tanah dan tanaman tidak bisa menyerap semua air yang
jatuh di atas permukaan tanah. Banjir disebabkan oleh rusaknya sifat tanah yang biasanya
disebabkan oleh aktivitas manusia. Akibat terjadinya banjir yaitu mewabahnya penyakit
demam berdarah, diare, dan leptospirosis. Jumlah pengangguran akan bertambah
sehingga masyarakat yang mengalami kesulitan terjatuh dalam kemiskinan.
Banjir dapat ditanggulangi dengan membuat kanal ( terusan sungai dalam cakupan
wilayah lokal), dan juga membuat waduk.
3. Erosi ( tanah longsor)
Erosi adalah suatu proses terjadinya aktivitas pelepasan dan pengangkutan material
tanah dan batuan dari satu tempat dari ke tempat lain melalui prose alami. Proses
alami yang mempengaruhi aktivitas erosi, yaitu curah hujan yang tinggi, aktivitas
ombak, dan air sungai yang berbentuk aliran (run off). Penyebab terjadinya erosi yaitu
erosi yang disebabkan oleh air, erosi yang disebabkan oleh gletser, dan erosi yang
disebabkan oleh gelombang pantai. Besarnya erosi bergantung pada jumlah material
yang terlepas dari permukaan tanah dan kemampuan medan pengangkutan.
5. Dampak terjadinya erosi menyebabkan hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian
permukaan tanah yang bersifat subur dan baik untuk tumbuhnya tanaman.
4. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang diakibatkan oleh adanya kekuatan dari
dalam bumi atau lepasnya energi potensial dalam bumi. Gempa bumi terjadi ketika
energi potensial yang tersimpan dalam perut bumi kadang – kadang dalam bentuk
ketegangan di dalam lapisan batuan yang terlepas ke segala arah secara vertikal
maupun horizontal. Untuk mengetahui terdapat gempa bumi atau tidak, bisa
mengetahuinya lewat mesin seismograf. Gempa bumi terjadi karena gerakan
lempeng tektonik (elastic rebound theory) dan aktivitas manusia. Akibat gempa
bumi yaitu tanah longsor, kebakaran, dan gelombang tsunami. Gelombang tsunami
yaitu bencana yang paling menakutkan akibat gempa bumi. Gelombang tsunami
disebabkan oleh adanya gempa bumi tektonik yang dahsyat di dasar laut atau
hipposentrumnya di bawah dasar laut. Cara mengatasi gempa yaitu membuat
kerangka bangunan yang tepat, merencanakan keadaan siaga ketika terjadi keadaan
darurat, mengadakan pembinaan terhadap masyarakat untuk mengantisipasi
gempa, dan membangun gedung dan kontruksi bangunan yang memenuhi standar
keamanan yang tepat di daerah rawan gempa. Memprediksi letusan gunung api
yaitu dengan menggunakan alat seismograf .
Pesan Alam untuk Manusia :
Harus mampu bersahabat dengan alam sekitar. Seluruh manusia harus membangun
kesadaran akan pentingnya berakrab ria dengan alam. Untuk reboisasi terhadap alam
dibutuhkan sikap moral manusia untuk menjaga dan mencintai alam dengan sepenuh
hati. Sikap cinta terhadap alam bisa dilakukan sejak dini, baik melalui sekolah dengan cara
pengenalan individu kepada alam ataupun melalui aktivitas – aktivitas konsisten terhadap
rehabilitasi dan pemeliharaan lingkungan alam. Menggunakan kendaraan manual, seperti
sepeda atau transportasi umum. Kondisi yang selalu memandang penting keberadaan
alam akan meminimalisasi kerusakan yang diakibatkan oleh manusia, setidaknya dapat
bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.