8. SITUASI ARBOVIROSIS SAMPAI DENGAN BULAN
SEPTEMBER 2022
NO KASUS JUMLAH
1. Jumlah kasus DBD
2. IR DBD
3. Jumlah kematian akibat DBD
4. CFR DBD
5. Jumlah kabupaten Kab/Kota dengan IR <
49/100.000 penduduk
6. Persentase kab/kota dgn IR < 49/100.000
penduduk
7. Jumlah kasus Chikungunya
8. IR Chikungunya
9. Jumlah kematian akibat chikungunya
10 Jumlah kasus positif JE
9. Rencana Aksi Program
o Meningkatkan advokasi kepada pemerintah
daerah agar meningkatkan komitmen terhadap
pengendalian DBD
Meningkatkan pendanaan/anggaran untuk
“kegiatan Pemberdayaan Masyarakat/ Juru
Pemantau Jentik (Jumantik)”.
o Pengembangan Sistem Surveilans Sentinel
Dengue (S3D) dalam rangka pemetaan sirkulasi
serotipe virus dengue.
10.
11. Rencana Aksi Program lanjutan…
o Meningkatkan kerjasama dengan sektor
terkait dalam pengendalian DBD:
Terutama : Kemendikbud, Kemendagri &
Kemenag
o Pengembangan Sistem Surveilans Japanese
Encephalitis. Saat ini telah berjalan di Bali,
Kalbar, Sulut dan NTT.
12. Arbovirosis
Penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh arthropoda/
nyamuk (arthropod-borne virus)
Ada di Indonesia Demam Berdarah Dengue
Demam Chikungunya
Japanese Encephalitis
Belum ada di Indonesia Yellow Fever
West Nile Fever
O’Nyong Nyong Fever
Dsb……
13. Lanjutan...
DBD,Chikungunya & Japanese Ensefalitis termasuk diantara emerging
diseases yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang utama.
DBD,Chikungunya & Japanese Ensefalitis berpotensi menimbulkan KLB
terutama pada musim penghujan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit arbovirosis
di Indonesia a.l :
Urbanisasi yg tak terkontrol seiring meningkatnya kepadatan
penduduk
Tingkat mobilisasi yg tinggi antar daerah
Perilaku masyarakat (kebiasaan membuang sampah
sembarang, kesadaran melakukan PSN msh rendah, dll)
Faktor perubahan iklim
Dan lain-lain
14. Kegiatan Pokok
Pengendalian vektor
Peningkatan peran serta masy
SKD dan penanggulangan KLB
Penyuluhan
Kemitraan & jejaring kerja
Penemuan & tatalaksana kasus
Capacity building & penelitian
Surveilans kasus & vektor
Monev
5
2
3
4
1
6
7
8
9
Pengendalian
Arbovirosis
15. INTERVENSI PP DAN PL
Segitiga Epidemiologi
PENURUNA
MORBIDITAS,
MORTALITAS
DAN
DISABILITAS
AKIBAT
PENYAKIT
F
A
K
T
O
R
P
E
R
I
L
A
K
U
FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR PELAYANAN
KESEHATAN
FAKTOR
HEREDITER
INTERVENSI PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Teori Blum
INTERVEN
SI
PP & PL