3. Dapat dilakukan didalam rumah
sakit maupun dilapangan
Digunakan dalam kegawatan
sehari-hari, dan dpt dieskalasikan
untuk musibah masal, dan
bencana
4. Macam :
Korban massal
Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang
mengakibatkan lebih dari 1 korban yang
harus dikelola oleh lebih dari satu
penolong, bukan akibat bencana
Korban Bencana
Kedaruratan yang memerlukan penerapan
sistem penanggulangan gawat darurat
terpadu sehari-hari
7. Prinsip Triage
Seleksi korban berdasarkan :
1. Ancaman jiwa yang dapat
mematikan (dalam ukuran menit)
2. Dapat mati (dalam ukuran jam)
3. Ruda paksa ringan
4. Sudah meninggal
8. NORMAL
Korban paling mudah
diselamatkan,
ditolong dulu dengan
sarana minimal yang
ada
Korban paling berat
ditolong
belakangan/ditunda
Korban paling berat
ditolong lebih dulu
dengan semua
sarana yang ada
Korban paling
ringan ditolong
belakangan/
ditunda
TRIAGE
BENCANA
10. Pemilahan korban/penderita kedalam kategori :
HIJAU
KUNING
MERAH
BIRU
HITAM
DI LAPANGAN
HIJAU KUNING MERAH HITAM
DI RUMAH SAKIT
HIJAU KUNING MERAH BIRU HITAM
11. PRIORITAS PERTOLONGAN
PRIORITAS PERTAMA (I, tertinggi )
MENGANCAM JIWA
Pemindahan : SEGERA
Deceased and Immediate
PRIORITAS KEDUA :
POTENSIAL MENGANCAM JIWA/
Pemindahan : JANGAN TERLAMBAT
Delayed
PRIORITAS KETIGA
TIDAK PERLU SEGERA
Pemindahan : PALING TERAKHIR
Minor
Sehari-hari Bencana
13. Prioritas Kedua
Potensial mengancam jiwa/ fungsi vital
bila tidak segera ditangani dalam waktu
singkat
Penanganan dan pemindahan bersifat
JANGAN TERLAMBAT
14. Prioritas Ketiga
Perlu penanganannya seperti pelayanan
biasa
Tidak perlu segera
Penanganan dan pemindahannya bersifat
TERAKHIR
15. Contoh-contoh pewarnaan
Prioritas I : MERAH
- Sumbatan jalan nafas atau distress nafas
- Luka tusuk dada
- Shock
- Perdarahan pembuluh nadi
- Problem kejiwaan serius
- Tangan/kaki yang terpotong dengan
perdarahan
- Luka bakar yang luas dan berat
16. Prioritas II : KUNING
Luka Bakar sedang dan tidak begitu luas
Patah tulang besar
Trauma dada/ perut
Luka robek yang luas
Trauma bola mata
17. Prioritas III : HIJAU
Luka memar dan luka robek otot ringan
Luka bakar ringan (kecuali daerah muka
dan tangan)
18. Prioritas IV : HITAM
Henti jantung kritis
Trauma kepala kritis
Radiasi tinggi
19. Triage lapangan
Puskesmas
RS kecil
RS Kabupaten
JARAK
FASILITAS RS
Jenis
cedera
1. Memilah, kategori-kan
2. Terapi cepat dengan sarana minimal
3. Rujuk tepat
22. Cara Pelaksanaannya :
Jalan Nafas
Lihat, dengar Raba
Atasi segera, bebaskan jalan nafas
Penghisapan
Pernafasan
Apakah pertukaran hawa panas adekuat ?
a. Tidak ada, lakukan bantuan nafas
b. Frekuansi
c. Kualitas
d. Teratur
e. Ujung kuku biru atau tidak
-----
23. Perdarahan
Diluar :
- Hentikan segera :
* Dengan bebat tekan pada luka
* Bagian yang luka ditinggikan
* Kompres es
* Tourniquet (hanya pada luka
khusus)
- Didalam
* Kirim segera
24. Tulang belakang
Apakah sadar ?
Adakah trauma kepala?
Stabilisasi leher dan tulang belakang
sebelum dikirim
Shock
Tanda-tanda shock
Stabilitas segera kirim
25. Pemeriksaan Sekunder
Adalah mencari perubahan-perubahan
yang dapat berkembang menjadi lebih
gawat dan dapat mengancam jiwa apabila
tidak segera diatasi
26. Cara Pelaksanaan
Periksa Kondisi Menyeluruh
1. Posisi saat ditemukan
2. Tingkat kesadaran
3. Sikap umum dan keluhan
4. Ruda paksa, kelainan
5. Keadaan kulit
27. Periksa kepala dan leher
Rambut, kulit kepala, telinga, mata,
hidung, mulut, ada kejang otot leher/
tidak
Periksa dada dan perut
ada luka di dada, kelainan bentuk, perut
tegang
Periksa anggota gerak atas dan bawah
luka, bengkak, nyeri untuk gerak
28. LABEL DAN IDENTIFIKASI
Identifikasi
Prioritas
Cara mana yang lebih mudah dan
tidak mungkin mengecoh