Dalam penelitian kuantitatif,peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data.Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti .
1. METODOLOGIPENELITIAN
BAB 6 SKALAPENGUKURANDANINSTRUMEN
PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GUEU SEKOLAH DASAR
http://www.unusida.ac.id
OLEH:
1. AHMAD WAHYU PURNAMA
2. EKA FITRI QUR’ANI
3. FAUZIATURROHMAH
4. MAZIYAHTUL KHUSNAH
5. NUR JANNATIR ROHIMA
SENIN, 12 Maret 2018
fitrieka939@gmail.com
2. SKALAPENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian kuantitatif,peneliti akan
menggunakan instrumen untuk mengumpulkan
data.Instrumen penelitian digunakan untuk
mengukur nilai variabel yang diteliti.Dengan
demikian jumlah instrumen yang akan digunakan
untuk penelitian akan tergantung pada jumlah
variabel yang diteliti .
4. B. Instrumen Penelitian
Instumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati ,secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian.Instrumen-instrumen
yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah
banyak tersedia dan telah teruji validitas dan relibilitasnya.Jumlah
instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang
telah ditetapkan untuk diteliti.
5. Lanjutan
C. Cara menyusun instrumen
D. Contoh judul penelitian dan instrumen yang
dikembangkan
E. Validasi dan reliabilitas instrumen
F. Pengujian Validitas dan reliabilitas instrumen
7. Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi
kualitas data hasil penelitian ,yaitu : kualitas
instrumen penelitian ,dan kualitas pengumpulan
data .Kualitas pengumpulan data dapat
dilakukan dalam berbagai setting,sumber ,dan
berbagai cara .Adapun pengumpulan data
berdasarkan tekniknya yaitu :
8. A. Interview (Wawancara)
Wawancara Terstruktur
Wawancara yang terstruktur di mana peneliti
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya
Wawancara tidak Terstruktur
Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya
9. B. Kuesioner ( Angket )
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data di
mana partisipan / responden mengisi pertanyaan atau
pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap
mengembalikan kepada peneliti .Ada beberapa prinsip
penulisan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data yaitu:
prinsip penulisan,pengukuran dan penampilan fisik
10. C. Obsevasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan
bila penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia,proses kerja,gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar .
Macam – macam observasi
1. Observasi Berperanserta
2. Observasi Nonpartisipasi
11. UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
FAKULTAS KEGUARUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
http:www.unusida.ac.id
Metode Penlitian
BAB 14
OLEH:
1. AHMAD WAHYU PURNAMA
2. EKA FITRI QUR’ANI
3. FAUZIATURROHMAH
4. MAZIYATUL KHUSNAH
5. NUR JANNATIR ROHIMA
SENIN, 24 FEB 2018
fitrieka939@gmail.com
12. • A. Instrumen Penilitian
• Dalam penilitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penilitian adalah peniliti itu sendiri. Oleh karena itu, peniliti
sebagai instrumen harus “divalidasi” seberapa jauh peniliti
kualitatif siap melakukan penilitian yang selanjutnya terjun ke
lapangan. Validasi terhadap pemahaman metode penilitian
kualitatif , penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti,
kesiapaan peniliti memasuki obyek penilitiakan, baik secara
akademik maupun logistiknya.
13. • 1. Pengumpulan Data dengan Observasi
• A. Macam-macam Observasi
• Sanafiah Faisal (1990) mengkalsifasikan observasi menjadi
observasi berpastisipasi (participant observation), observasi yang
secara terangan-terangan dan tersamar (overt observation dan
convert observation), dan observasi yang tak berstruktur
(unstructured observation).
14. • 1. Observasi Partisipatif
• Dalam observasi ini, peniliti terlibat dengan kegiatan sehari-
hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penilitian.
• 2. Observasi Terus Terang atau Tersamar
• Dalam hal ini, peniliti dalam melakukan pengumpulan data
menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang
melakukan penilitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui
sejak awal sampai akhir tentang aktifitas peniliti.
• 3. Observasi Tak Berstruktur
• Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di
observasi. Hal ini dilakukan karena peniliti tidak tahu secara
pasti tentang apa yang akan diamati.
15. • B. Manfaat Observasi
• 1. Dengan observasi di lapangan peniliti akan lebih mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi
akan dapat diperoleh pandangan holistik atau menyeluruh.
• 2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman
langsung, sehingga memungkinkan menggunakan pendekatan
induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan
sebelumnya.
• 3. Dengan observasi peniliti dapat melihat hal-hal yang kurang
atau diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam
lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu
tidak akan terungkapkan dalam wawancara.
16. • C. Obyek Observasi
• 1. Place, atau tempat dimana interkasi dalam situasi sosial
sedang berlangsung.
• 2. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan
peran tertentu.
• 3. Activity, atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam
situasi sosial yang sedang berlangsung.
• D. Tahapan Obserbvasi
1) Observasi deskriptif
2) Observasi terfokus
3) Observasi terseleksi.
17. • 2. Pengumpulan Data dengan Wawancara/Interview
• Wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data
apabila peniliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga
apabila peniliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
mendalam.
• a.) Macam-macam Interview/Wawancara:
1. Wawancara Terstruktur (structured interview)
2. Wawancara Semiterstruktur (semistructured interview)
3. Wawancara Tak Berstruktur (unstructured interview)
18. b. Langkah-langakah Wawancara:
1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dialakukan
2) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi
bahan pembicaraan
3) Mengawali atau membuka alur wawancara
4) Melangsungkan alur wawancara
5) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan
mengakhirinya
6) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
7) Mengidentifikasikan tidak lanjut hasil wawancara yang telah
di peroleh.
19. • C. Alat-alat Wawancara
1) Buku catatan
2) Tape recorder
3) Camera.
• D. Mencatat Hasil Wawancara
Hasil wawancara segera harus dicatat setelah selesai melakukan
wawancara agar tidak lupa bahkan hilang. Karena wawancara
dilakukan secara terbuka dan tidak berstruktur, maka peniliti
membuat rangkuman yang lebih sistematis terhadap hasil
wawancara.
20. • 3. Tekhnik Pengumpulan Data dengan Dokumen
• Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya karya
monumental dari sesorang.
• 4. Triangulasi
• Triangulasi diartikan sebagai tekhnik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai tekhnik pengumpulan
data dan sumber data yang telah ada. Bila peniliti melakukan
pengumpulan data triangulasi, maka sebenarnya peniliti
mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data,
yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data.