2. Di sebuah padang luas tumbuhlah banyak pohon yang subur.
Dari akar pohon-pohon itu mengalirlah sungai di bawahnya
yang airnya sangat jernih.
Di antara pohon-pohon itu, adalah sebatang pohon yang egois.
Ia ingin hidup sendiri supaya segalanya dapat ia miliki
sendiri.Maka dicarilah akal agar pohon-pohon yang lain pergi
dari situ. Dengan akal jahatnya, pohon-pohon itu tidak kerasan
dan pergi satu persatu. Kini jadilah pohon yang jahat itu
tinggal sendirian.
3. Ia senang sekali karena ia dapat menikmati segalanya
sepuasnya tanpa berbagi dengan pohon lain
4. Namun kegembiraannya itu tak berlangsung lama. Malam
hari ia ketakutan sendirian. Ketika ada angin kencang ia
hampir roboh tak mampu bertahan. Yang sangat
menyedihkan adalah air sungai yang dulu melimpah, kini
mengering karena tempat itu menjadi gundul. Pohon itu
kekurangan air
•
5. Namun kegembiraannya itu tak berlangsung lama.
Malam hari ia ketakutan sendirian. Ketika ada angin
kencang ia hampir roboh tak mampu bertahan. Yang
sangat menyedihkan adalah air sungai yang dulu
melimpah, kini mengering karena tempat itu menjadi
gundul. Pohon itu kekurangan air
6. • Sekarang ia menangis siang dan malam karena
menderita.Ia memanggili pohonS-pohon yang dulu ia
usir supaya kembali lagi tetapi tak satupun mau.
Karena selalu bersedih, pohon itu menjadi sakit,
tubuhnya kurus dan akhirnya mati.
7. Itulah akibatnya jika pohon itu egois dan
jahat.Begitu juga manusia. Semakin banyak teman,
hidup kita semakin nyaman. Kita jadikan semua
orang adalah saudara kita