SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
FILSAFAT ILMU | 1 
I. PENDAHULUAN 
Ilmu merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Allah SWT 
menempatkan ilmu sebagai suatu hal yang tak boleh ditinggal, perintah pertama 
dalam Al-Qur’an yang mengajak manusia untuk belajar ilmu mulai dari membaca. 
Ilmu adalah motor penggerak pemikiran dan aktifitas manusia. Tinggi rendahnya 
martabat manusia ditentukan oleh amal ibadahnya kepada Sang Kholiq, dan beramal 
itu tak lepas dari penguasaan dan penggunaan ilmu secara bemar. Karena itu, ilmu 
memiliki perhatian penting dalam tradisi Islam. Misalnya, dapat dilihat, Nabi 
Muhammad SAW dan generasi gemilang setelahnya, dalam setiap episode 
historisnya selalu memberi titik berat kepada pengembangan tradisi keilmuan. 
Sebabnya, epistemologi – yang menjadi kerangka ilmu – adalah sentra aktifitas 
manusia. 
Kegiatan ilmu adalah aktifitas sangat tinggi nilainya di sisi Allah SWT. 
Melalui ilmulah manusia dapat mengenal Allah dan memahami cara beribadah 
kepada-Nya dengan benar. Tradisi keilmuan ini perlu dibiasakan, mengingat 
tantangan terbesar muslim kontemporer adalah rusaknya ilmu. 
Dalam penerapannya, seiring dengan berkembangnya ilmu terdapat banyak 
teori tentang ilmu. Munculnya teori sekularisme yang membedakan antara agama 
dan ilmu tidak bisa digabungkan. Padahal Agama dan ilmu merupakan satu 
kesatuan yang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. saling adanya keterkaitan satu 
dengan yang lainnya, keduanya saling mendukung berjalan bersama. 
Oleh karena itu, perlu adanya integrasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama 
guna membuka peluang untuk berkembangnya ilmu pengetahuan yang tidak 
terlepas dari nilai-nilai agama. Pada dasarnya Ilmu dalam pandangan Islam semua 
memiliki manfaat atau nilai pragmatis bagi kehidupan manusia. Integrasi atau 
Islamisasi ilmu bisa dilakukan dengan beberapa metode yang akan dibahas lebih 
lanjut nanti.
FILSAFAT ILMU | 2 
II. RUMUSAN MASALAH 
A. Apakah ilmu pengetahuan dapat diintegrasikan dalam Islam? 
B. Apakah Islam memberi ruang bagi ilmu pengetahuan? 
C. Apakah Islamisasi ilmu dapat diwujudkan? 
III. PEMBAHASAN 
A. Integrasi Ilmu Pengetahuan dalam Islam 
Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata “Science” yang artinya “to know” 
(Muhammad Adib, 2011:35). Namun bila dirujuk ke makna asal kata ilmu berasal 
dari bahasa Arab (‘Alima Ya’lamu ‘Ilman) bermakna tahu, pengetahuan.1 
A.Thomson dalam Sidi Gazalba menggambarkan “Ilmu adalah pelukisan 
fakta-fakta pengalaman secara lengkap dan konsisten dalam istilah-istilah yang 
sesederhana mungkin, . pelukisan secara lengkap dan konsisten itu melalui tahap 
pembentukan definisi, melakukan analisa, melakukan pengklasifikasian dan 
melakukan pengujian”.2 
Pengetahuan secara etimologi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu 
knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi 
pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).3 
Integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum biasa disebut dengan 
Islamisasi. Menurut Echols dan Hasan Sadily, kata Islamisasi berasal dari bahasa 
inggris Islamization yang berarti pengislaman. Dalam kamus Webster, Islamisasi 
bermakna to bring within Islam. Makna yang lebih luas adalah menunjuk pada 
proses pengislaman di mana objeknya adalah orang atau manusia bukan ilmu 
pengetahuan maupun objek lainnya. 
Dalam konteks Islamisasi ilmu pengetahuan, yang harus mengkaitkan dirinya 
pada prinsip tauhid adalah pencari ilmunya bukan ilmu itu sendiri. Begitu pula yang 
harus mengakui bahwa manusia berada dalam suasana dominasi ketentuan Tuhan 
1 Prof. Dr. H. Jalaluddin, Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), 
hlm. 85 
2 Drs. Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), hlm. 54-55 
3 Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarata: Raja Grafindo Tinggi, 2012), hlm.85
secara metafisik dan aksiologis adalah manusia selaku pencari ilmu , bukan ilmu 
pengetahuan.4 
Teori pengetahuan menurut Islam tidak hanya menonjolkan sudut yang 
khusus dari mana kaum Muslim memandang ilmu, akan tetapi juga menekankan 
keharusan yang mendesak untuk mencari ilmu. Seperti diketahui, perintah Allah 
yang pertama kepada Nabi melalui wahyu pertama yang diterimanya adalah 
“bacalah dengan (menyebut) nama Allah”, dari sudut pandang Islam, membaca itu 
bukan hanya pintu menuju ilmu, akan tetapi juga cara untuk mengetahui dan 
menyadari Allah. Al-Qur’an mewajibkan kaum Muslimin menundukkan kekuatan-kekuatan 
alam untuk kebaikan umat manusia, dan itu tidak akan mungkin tanpa 
FILSAFAT ILMU | 3 
kemahiran dalam ilmu- ilmu murni dan terapan. 
Oleh sebab itu, ilmu mempunyai dua tujuan, yakni tujuan Ilahi dan tujuan 
duniawi. Ilmu berfungsi sebagai pertanda Allah, sebab orang yang mempelajari 
alam dan proses-prosesnya dengan seksama dan mendalam akan menjumpai banyak 
kasus yang menunjuk kepada tangan yang tidak tampak, yang membina dan 
mengawasi semua kejadian di dunia. Tangan itu adalah tangan yang MahaKuasa 
dan MahaTahu. Tujuan duniawi ilmu adalah untuk memungkinkan seseorang hidup 
dengan berhasil dan efektif dengan jalan memahami alam, baik yang fisis maupun 
psikis dan jalan memanfaatkan ilmu itu untuk kemashlahatan para individu dan 
masyarakat-masyarakat mereka.5 
Filsafat = integrasi pengetahuan. Dipandang dari segi inilah Duran Drake 
mengatakan: “Filsafat adalah integrasi pengetahuan, sintesa dari ilmu-ilmu”. 
Dalam diferensi dan spesialisasi ilmu yang makin banyak dan makin 
menjurus, terasalah makin pentingnya peranan filsafat sebagai pelengkap ilmu. Ahli 
mesin menceritakan kepada kita makna tiap bagian mesin, tapi apa makna seluruh 
mesin itu? Filsafat sosialisme di Jerman (1925) menjawab: “Unser Heiland ist the 
Machine”; juru selamat kita adalah mesin. Apa pula jawaban Marx terhadap 
4 Prof. Dr. Abudin Nata, M.A, Prof. Dr. Suwito, M.A, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A, 
Prof. Dr. Armai Arief, M.A, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 
2005), hlm. 141 
5 C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, hlm. 16
pertanyaan itu? Produksi, katanya, ditentukan oleh alat-alat (mesin). Alat-alat itu 
adalah materi. Yang dihasilkannya pun materi. Perkembangan masyarakat 
ditentukan oleh materi. Maka makna yang diberikan Marx kepada mesin, bahwa 
mesin menentukan perkembangan masyarakat.6 
Islamisasi ilmu pengetahuan, menurut Faruqi menghendaki adanya hubungan 
timbal balik antara realitas dan aspek kewahyuan. Dalam konteks ini, untuk 
memahami nilai-nilai kewahyuan, umat Islam harus memanfaatkan ilmu 
pengetahuan. Tanpa memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memahami 
wahyu, umat islam akan terus tertinggal oleh umat lainnya. Karena realitasnya, saat 
ini ilmu pengetahuan yang amat berperan dalam menentukan tingkat kemajuan umat 
manusia. 
Sejak abad kemunduran Islam (abad ke-12 M), karena para penguasa Muslim 
kurang memberikan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan hingga akhir abad ke- 
16, di mana mulai terpurus hubungan antara dunia Islam dengan aliran utama dalam 
sains dan teknologi, umat Islam sangat tertinggal jauh disbanding masyarakat Barat 
dalam ilmu pengetahuan. 
Selain masalah ketertinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan, hal 
terbesar yang dihadapi umat Islam dewasa ini adalah berkaitan paradigm berpikir. 
Umat Islam masih berpikir secara absurd. Misalnya, dalam memahami al-Qur’an, 
masih mencari sisi mistik dari surt-surat tertentu seperti: Al-Ikhlas, An-Nas, Ayat 
Kursi, Yasin dan sebagainya. Bukan justru mengembangakan wacana-wacana 
keimanan, kemanusiaan, dan pengetahuan. Ini jelas menunjukkan sebuah pola 
berpikir partikularistik dan ritualostik (Hidayat, 2000: 10). Memang tidak salah cara 
berpikir demikian. Namun bila hal itu terlalu dikedepankan, Al-Qur’an sebagaimana 
diyakini Fazlur Rahman sebagai sumber ilmu pengetahuan hanya akan menjadi 
6 Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hlm. 48 
FILSAFAT ILMU | 4
saksi sejarah kemunduran Islam. Padahal Al-Qur’an syarat dengan nilai-nilai 
keimanan, kemanusiaan, peradaban, dan ilmu pengetahuan.7 
FILSAFAT ILMU | 5 
B. Ilmu Pengetahuan Perspektif Islam 
Mengenai permulaan ilmu-ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam, David 
Pingree menulis, “banyak pertanyaan yang tidak masuk akal telah dikemukakan 
mengenai awal ilmu pengetahuan dalam Islam oleh para ahli sejarah, yang tidak 
punya waktu atau ambisi untuk membaca sumber-sumber asli tpi sudah puas dengan 
meneruskan tradisi historigrafik yang telah dimulai di spanyol dalam abad ke-12” 
bahkan al-Nadim , yang telah mengklasifisikan pengetahuan Arab, memasukkan 
ilmu pengetahuan ke dalam kategori Ulum a-awail (ilmu-ilmu bangsa purba), dan 
dengan demikian mengaburkan asal-usul ilmu pengetahuan Islam dan member 
kesan seolah-olah ilmu pengetahuan Islam itu lahirsetelah bangsa Arab dapat 
membaca karya para pemikir dari zaman purba. Ini jelas tidak benar dan 
bertentangan dengan fakta-faktanya. Seperti telah dikatakan di atas, umat Islam 
pertama-tama diilhami oleh sekian banyaknya ayat dalam al-Qur’an yang 
mempersilahkan orang-orang yang beriman untuk mengamati islam dan 
merenungkannya.8 
Jauh sebelumnya, dalam sejarah kependidikan Islam telah terpola 
pengembangan keilmuan yang bercorak integralistik-ensiklopedik. Disatu sisi, yang 
dipelopori oleh para ilmuwan Muslim seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun 
berhadapan dengan pola pengembangan keilmuan agama yang spesifik-parsialistik 
di sisi lain, yang dikembangan oleh para ahli hadits dan ahli fiqih. Keterpisahan 
secara diametral antara keduanya dan sebab-sebab lain yang bersifat politis-ekonomis, 
berakibat pada rendahnya mutu pendidikan dan kemunduran dunia Islam 
pada umumnya. Dalam ketiga revolusi peradaban manusia, yaitu revolusi hijau, 
7 Prof. Dr. Abudin Nata, M.A, Prof. Dr. Suwito, M.A, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A, 
Prof. Dr. Armai Arief, M.A, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 
2005), hlm. 142 
8 C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, hlm. 26
revolusi industri dan revolusi informasi tidak satupun ilmuwan Muslim yang 
tercatat namanya dalam lembaran tinta emas pengembangan ilmu pengetahuan.9 
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. kepada manusia untuk menjadi 
petunjuk dan menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil sesuai dengan firman- 
Nya QS. Al-Baqarah ayat 185. 
   
   
   
  
    
    
     
    
     
    
  
  
    
   
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di 
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan 
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan 
yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat 
tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan 
Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah 
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang 
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran 
bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu 
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu 
bersyukur.” 
Alquran juga menuntun manusia untuk menjalani segala aspek kehidupan, 
termasuk di dalamnya menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Alquran 
menempatkan ilmu dan ilmuan dalam kedudukan yang tinggi sejajar dengan orang-orang 
FILSAFAT ILMU | 6 
yang beriman QS. Al-Mujaadilah ayat 11. 
9 M. Amin Abdullah dkk, Menyatukan Kembali Ilmu-Ilmu Agama dan Umum, (Yogyakarta: 
Sunan Kalijaga Press, 2003), hlm. 5
  
    
   
    
    
   
   
  
    
    
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah 
dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi 
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, 
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan 
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha 
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 
Banyak nash-nash Al-Qur’an dan juga hadits-hadits Nabi yang menganjurkan 
manusia untuk menuntut ilmu, bahkan wahyu yang pertama kali turun yaitu QS. Al- 
Alaq ayat 1-5, adalah ayat yang berkenaan dengan ilmu, yaitu perintah untuk 
membaca. Iqro’ sebagai wahyu yang pertama ini menunjukkan betapa pentingnya 
menuntut ilmu dimulai dari membaca. Karena dengan membaca manusia akan 
menegetahui hal yang baik lagi buruk. 
Senada dengan petikan hadits Nabi yang artinya “menuntut ilmu wajib 
hukumnya bagi semua muslim dan juga tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri 
Cina ”. Jadi tidak diragukan lagi, Ilmu memiliki tempat yang mulia dalam Islam. 
Kenapa demikian? Karena ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ajaran Islam, 
kalau ditelisik lebih lanjut semua yang diajarkan dalam ilmu umum terdapat dalam 
kitab suci Allah SWT yang berupa Al-Qur’an. Segala hal yang ada di dunia ini bisa 
diraih dengan ilmu begitu pula untuk mendapat kebahagiaan akhirat juga 
menggunakan ilmu. 
Ajaran Islam bersifat universal, Islam tidak membedakan antara warna kulit, 
ras dan bangsa, kedudukan sosial dan sifat-sifat lain yang melekat pada manusia. 
Islam merupakan rahmat bagi alam semesta. Bukan sekedar mengajarkan aqidah 
atau keyakinan melainkan peradaban yang mencakup setiap segi-segi kehidupan 
FILSAFAT ILMU | 7
moral, material, pemikiran dan perasaan. Ajaran Islam memuat semua sistem ilmu 
pengetahuan, maka mustahil untuk mempertentangkan Ilmu pengetahuan dengan 
Islam.10 Proses memahami Islam sebagai objek pendidikan merupakan salah satu 
bentuk sudut pandang Islam sebagai suatu sistem “ilmu pengetahuan”. 
FILSAFAT ILMU | 8 
C. Implementasi Islamisasi Ilmu 
Dalam upaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan, ada beberapa model 
Islamisasi pengetahuan yang bias dikembangkan dalam menatap era globalisasi, 
antara lain: model purifikasi, model modernisasi Islam, dan model neo-modernisme. 
1. Model Purifikasi 
Purifikasi bermakna pembersihan atau penyucian. Dalam arti, Islamisasi 
pengetahuan berusaha menyelenggarakab pengudusan ilmu pengetahuan agar sesuai 
dengan nilai dan norma Islam. Model ini berasumsi bahwa dilihat dari dimensi 
normatif-teologis, doktrin Islam pada dasarnya mengajarkan kepada pemeluknya 
untuk memasuki Islam secara kaffah atau menyeluruh (comprehensive) sebagai 
lawan dari berislam yang parsial. Sebagaimana dalam salah satu firman Allah SWT. 
yang diyakini mampu mencakup dan mewadahi berbagai dimensi kehidupan 
Muslim QS. Al-Baqarah ayat 208. 
  
   
   
  
    
   
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam 
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya 
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” 
Dengan melihat berbagai pendekatan yang digunakan Al-Faruqi dan Al-Attas 
dalam gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan, seperti: 1). Penguasaan khasanah ilmu 
pengetahuan Muslim; 2). Penguasaan khasanah ilmu masa kin; 3). Identifikasi 
10 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), 
Cet. I, hlm. 12
kekurangan-kekuarangan ilmu pengetahuan dalam hubungannya dengakedn ideal 
Islam; dan 4). Rekontruksi ilmu-ilmu sehingga menjadi paduan yang selaras dan 
dengan warisan yang idealitas Islam, maka gagasan Islamisasi keduanya dapat 
dikategorikan dalam model purifikasi (Muhaimin, 2002 234). 
2. Model Modernisasi 
Modernisasi berarti proses perubahan menurut fitrah atau sunnatullah. 
Sunnatullah mengejawantahkan dirinya dalam hukum alam. Sehingga untuk 
menjadi modern, umat Islam harus memahami lebih dahulu hukum yang berlaku 
dalam alam, yang pada gilirannya akan melahirkan ilmu pengetahuan melalui 
proses secara bertahap, menggunakan pemahaman yang bersifat ilmiah dan rasional. 
Islamisasi ilmu pengetahuan model ini menawarkan beberapa hal meliputi: 
membangun semangat umat Islam untuk selalu modern, maju, progresif dan terus 
melakukan perbaikan bagi diri supaya masyarakatnya dapat terhindar dari 
keterbelakangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi. 
3. Model Neo-Modernisme 
Model Neo-Modernisme ini berusaha memahami ajaran-ajaran dan nilai-nilai 
mendasar yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dengan 
mempertimbangan khasanah intelektual Muslim klasik serta mencermati kesulitan-kesulitan 
dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh dunia Iptek. Model 
Islamisasi pengetahuan ini muncul pada abad ke-19 dan 20 M. adapun jargon yang 
sering dikumandangkan adalah “Al-Muhafadzah bi al-Qadim al-shalih wa al-akhdzu 
bi al-jadid al-ashlah” (memelihara kebaikan masa lalu dan mengambil 
FILSAFAT ILMU | 9 
kebaikan yang baru). 
Menurut Saiful Muzani (1993) landasan metodologis Islamisasi model ini 
adalah: Pertama, persoalan-persoalan kontemporer umat Islam harus dicari 
penjelasannya dari tradisi dan hasil ijtihad para ulama yang merupakan hasil 
interpretasi terhadap Al-Qur’an. Kedua, bilamana dalam tradisi tidak ditemukan 
jawaban yang sesuai dengan kondisi kontemporer, harus menelaah konteks sosio-historis 
dari ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi landasan ijtihad para ulama tersebut. 
Ketiga, melalui telaah historis akan terungkap pesan moral Al-Qur’an yang
sebenarnya, yang merupakan etika sosial Al-Qur’an. Keempat, setelah itu baru 
menelaahnya dalam konteks umat Islam dewasa ini dengan bantuan hasil-hasil studi 
yang cermatdari ilmu pengetahuan atas persoalan yang bersifat uvaluatif dan 
legitimatif sehingga memberikan pendasaran dan arahan moral terhadap persoalan 
yang ditanggulangi. 
Islamisasi dilakukan dalam upaya membangun kembali semangat umat Islam 
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui kebebasan penalaran intelektual 
dan kajian-kajian rasional-empirik dan filosofis dengan tetap merujuk pada 
kandungan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, sehingga umat Islam akan bangkit dan 
maju menyusul ketertinggalannya dari umat lainnya.11 
FILSAFAT ILMU | 10 
IV. KESIMPULAN 
Integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum biasa disebut dengan 
Islamisasi. Menurut Echols dan Hasan Sadily, kata Islamisasi berasal dari bahasa 
inggris Islamization yang berarti pengislaman. Ilmu pengetahuan dapat 
diintegrasikan dalam Islam, dengan memandang semua ilmu itu asalnya dari Allah 
SWT. Ilmu dan Islam saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Melalui ilmu 
pengetahuan yang diintegrasikan dengan Islam, maka manusia akan memiliki 
pemahaman ilmu dan agama secara konprehensif. 
Ilmu pengetahuan mendapat tempat yang tinggi dalam pandangan Islam. Hal 
tersebut selaras dengan firman Allah yang pertama kali turun QS. Al-Alaq ayat 1-5 
yang di dalamnya memerintahkan manusia untuk membaca. Diperkuat lagi dengan 
kandungan hadits Nabi menjelaskan jika hendak meraih kebahagian dunia dan 
akhirat maka tuntunlah ilmu. 
Integrasi ilmu pengetahuan atau Islamisasi ilmu bisa diterapkan dengan 
beberapa model yang sudah dipaparkan sebelumnya, yaitu: 
a. Model Purifikasi 
b. Model Modernisasi 
11 Prof. Dr. Abudin Nata, M.A, Prof. Dr. Suwito, M.A, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A, 
Prof. Dr. Armai Arief, M.A, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 
2005), hlm. 143-146
FILSAFAT ILMU | 11 
c. Model Neo-Modernisme 
V. PENUTUP 
Demikan makalah ini ditulis oleh penulis guna memenuhi tugas akhir 
semester. Semoga makalah yang ditulis ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis 
khususnya. Terima kasih.

More Related Content

What's hot

ilmu dalam islam
ilmu dalam islamilmu dalam islam
ilmu dalam islammkazree
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMAsri Setiawan
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Asnita Meydelia C K
 
Bab 8 Islam dan Ilmu Pengetahuan
Bab 8 Islam dan Ilmu PengetahuanBab 8 Islam dan Ilmu Pengetahuan
Bab 8 Islam dan Ilmu PengetahuanRobby Firmansyah
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islameryeryey
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Putri
 
UICI 2022 - sains dan islam
UICI 2022 - sains dan islamUICI 2022 - sains dan islam
UICI 2022 - sains dan islamAbdul Khaliq
 
Konsep ilmu dalam islam
Konsep ilmu dalam islamKonsep ilmu dalam islam
Konsep ilmu dalam islamEdi Awaludin
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Barang Antik
 
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqikonsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqiLtfltf
 
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)Ninda Aprillia
 
ISLAM dan IPTEK
ISLAM dan IPTEKISLAM dan IPTEK
ISLAM dan IPTEKRizkyBayu3
 
A intro uici 2022 sains teknologi dan manusia
A intro uici 2022   sains teknologi dan manusiaA intro uici 2022   sains teknologi dan manusia
A intro uici 2022 sains teknologi dan manusiaAbdul Khaliq
 
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Senipjj_kemenkes
 

What's hot (20)

ilmu dalam islam
ilmu dalam islamilmu dalam islam
ilmu dalam islam
 
Ilmu dalam agama islam
Ilmu dalam agama islamIlmu dalam agama islam
Ilmu dalam agama islam
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
 
Islam+dan+iptek
Islam+dan+iptekIslam+dan+iptek
Islam+dan+iptek
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
 
Konsep ilmu
Konsep ilmuKonsep ilmu
Konsep ilmu
 
Bab 8 Islam dan Ilmu Pengetahuan
Bab 8 Islam dan Ilmu PengetahuanBab 8 Islam dan Ilmu Pengetahuan
Bab 8 Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
 
UICI 2022 - sains dan islam
UICI 2022 - sains dan islamUICI 2022 - sains dan islam
UICI 2022 - sains dan islam
 
04 agama dan pst
04 agama dan pst 04 agama dan pst
04 agama dan pst
 
Konsep ilmu dalam islam
Konsep ilmu dalam islamKonsep ilmu dalam islam
Konsep ilmu dalam islam
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
 
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqikonsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
 
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
 
ISLAM dan IPTEK
ISLAM dan IPTEKISLAM dan IPTEK
ISLAM dan IPTEK
 
A intro uici 2022 sains teknologi dan manusia
A intro uici 2022   sains teknologi dan manusiaA intro uici 2022   sains teknologi dan manusia
A intro uici 2022 sains teknologi dan manusia
 
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
 
Ppt aika 3
Ppt aika 3Ppt aika 3
Ppt aika 3
 

Viewers also liked

tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)As Nuurien Najma
 
Intelektual Ulama Dalam Al-Quran al-Qarim
Intelektual Ulama Dalam Al-Quran al-QarimIntelektual Ulama Dalam Al-Quran al-Qarim
Intelektual Ulama Dalam Al-Quran al-QarimAll Regats
 
bisnis plan usaha roti bakar
bisnis plan usaha roti bakarbisnis plan usaha roti bakar
bisnis plan usaha roti bakarSiti Aisyah
 
Perbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agama
Perbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agamaPerbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agama
Perbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agamaMiftahul Fikriyah
 
Hakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islam
Hakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islamHakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islam
Hakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islamFirda Saadah
 
3. kontrak belajar aik iv mesin; sipil; psiko2
3. kontrak belajar   aik iv mesin; sipil; psiko23. kontrak belajar   aik iv mesin; sipil; psiko2
3. kontrak belajar aik iv mesin; sipil; psiko2زين الخاتم
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasijahrataqim
 
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidinperkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidinZaky Mubarak Lubis
 
Tugas pai kelompok 4
Tugas pai kelompok 4Tugas pai kelompok 4
Tugas pai kelompok 4Diah Rulianti
 
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINSHUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINSlaode_07
 
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUANAA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUANAs Nuurien Najma
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
 
Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)
Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)
Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)Agradjaya Agradjaya
 
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasiHubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasiMahyuddin Khalid
 

Viewers also liked (20)

tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (KE-2)
 
Intelektual Ulama Dalam Al-Quran al-Qarim
Intelektual Ulama Dalam Al-Quran al-QarimIntelektual Ulama Dalam Al-Quran al-Qarim
Intelektual Ulama Dalam Al-Quran al-Qarim
 
Keadaan perekonomian di zaman rasulullah
Keadaan perekonomian di zaman rasulullahKeadaan perekonomian di zaman rasulullah
Keadaan perekonomian di zaman rasulullah
 
bisnis plan usaha roti bakar
bisnis plan usaha roti bakarbisnis plan usaha roti bakar
bisnis plan usaha roti bakar
 
Perbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agama
Perbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agamaPerbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agama
Perbedaan sains filsafat dan agama dan pengertian filsafat pendidikan agama
 
Hakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islam
Hakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islamHakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islam
Hakekat ilmu pengetahuan dalam pandangan islam
 
3. kontrak belajar aik iv mesin; sipil; psiko2
3. kontrak belajar   aik iv mesin; sipil; psiko23. kontrak belajar   aik iv mesin; sipil; psiko2
3. kontrak belajar aik iv mesin; sipil; psiko2
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
 
Pai(islam dan ilmu pengetahuan)
Pai(islam dan ilmu pengetahuan)Pai(islam dan ilmu pengetahuan)
Pai(islam dan ilmu pengetahuan)
 
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidinperkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
 
Tugas pai kelompok 4
Tugas pai kelompok 4Tugas pai kelompok 4
Tugas pai kelompok 4
 
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINSHUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
 
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUANAA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
 
Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)
Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)
Masa khulafa al rasyidin (usman ibn affan dan ali ibn abi thalib)
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasiHubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
 
Tafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinahTafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinah
 
Multiliteracy
MultiliteracyMultiliteracy
Multiliteracy
 

Similar to FILSAFAT ILMU

FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdfFKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdfWahyuThoha
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkDesiPermataSari16
 
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdfTaufikRahman392594
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxEkoSulastri
 
tantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamtantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamInggrid Cliquers
 
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum IslamSejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum IslamAdriani154
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)Abdul Khaliq
 
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxPEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxadammaulana49
 
Pendekatan integrasi interkoneksi
Pendekatan integrasi interkoneksiPendekatan integrasi interkoneksi
Pendekatan integrasi interkoneksiMuhsin Hariyanto
 
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptxINTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptxDediardiansyah12
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatKhusnoel Khatimah
 
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Erta Erta
 
Falsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuFalsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuAhmadAudiyas
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaNurulUtami53
 
Makalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani newwMakalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani newwrani etika
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamASIMAH SAAT
 

Similar to FILSAFAT ILMU (20)

FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdfFKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
 
tantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamtantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islam
 
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum IslamSejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
 
Islamisasi sains dan penolakan fazlur rahman
Islamisasi sains dan penolakan fazlur rahmanIslamisasi sains dan penolakan fazlur rahman
Islamisasi sains dan penolakan fazlur rahman
 
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxPEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
 
Pendekatan integrasi interkoneksi
Pendekatan integrasi interkoneksiPendekatan integrasi interkoneksi
Pendekatan integrasi interkoneksi
 
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptxINTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
 
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
 
Bai
BaiBai
Bai
 
Bai
BaiBai
Bai
 
Falsafah KTI.docx
Falsafah KTI.docxFalsafah KTI.docx
Falsafah KTI.docx
 
Falsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuFalsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmu
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
 
Makalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani newwMakalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani neww
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islam
 

FILSAFAT ILMU

  • 1. FILSAFAT ILMU | 1 I. PENDAHULUAN Ilmu merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Allah SWT menempatkan ilmu sebagai suatu hal yang tak boleh ditinggal, perintah pertama dalam Al-Qur’an yang mengajak manusia untuk belajar ilmu mulai dari membaca. Ilmu adalah motor penggerak pemikiran dan aktifitas manusia. Tinggi rendahnya martabat manusia ditentukan oleh amal ibadahnya kepada Sang Kholiq, dan beramal itu tak lepas dari penguasaan dan penggunaan ilmu secara bemar. Karena itu, ilmu memiliki perhatian penting dalam tradisi Islam. Misalnya, dapat dilihat, Nabi Muhammad SAW dan generasi gemilang setelahnya, dalam setiap episode historisnya selalu memberi titik berat kepada pengembangan tradisi keilmuan. Sebabnya, epistemologi – yang menjadi kerangka ilmu – adalah sentra aktifitas manusia. Kegiatan ilmu adalah aktifitas sangat tinggi nilainya di sisi Allah SWT. Melalui ilmulah manusia dapat mengenal Allah dan memahami cara beribadah kepada-Nya dengan benar. Tradisi keilmuan ini perlu dibiasakan, mengingat tantangan terbesar muslim kontemporer adalah rusaknya ilmu. Dalam penerapannya, seiring dengan berkembangnya ilmu terdapat banyak teori tentang ilmu. Munculnya teori sekularisme yang membedakan antara agama dan ilmu tidak bisa digabungkan. Padahal Agama dan ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. saling adanya keterkaitan satu dengan yang lainnya, keduanya saling mendukung berjalan bersama. Oleh karena itu, perlu adanya integrasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama guna membuka peluang untuk berkembangnya ilmu pengetahuan yang tidak terlepas dari nilai-nilai agama. Pada dasarnya Ilmu dalam pandangan Islam semua memiliki manfaat atau nilai pragmatis bagi kehidupan manusia. Integrasi atau Islamisasi ilmu bisa dilakukan dengan beberapa metode yang akan dibahas lebih lanjut nanti.
  • 2. FILSAFAT ILMU | 2 II. RUMUSAN MASALAH A. Apakah ilmu pengetahuan dapat diintegrasikan dalam Islam? B. Apakah Islam memberi ruang bagi ilmu pengetahuan? C. Apakah Islamisasi ilmu dapat diwujudkan? III. PEMBAHASAN A. Integrasi Ilmu Pengetahuan dalam Islam Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata “Science” yang artinya “to know” (Muhammad Adib, 2011:35). Namun bila dirujuk ke makna asal kata ilmu berasal dari bahasa Arab (‘Alima Ya’lamu ‘Ilman) bermakna tahu, pengetahuan.1 A.Thomson dalam Sidi Gazalba menggambarkan “Ilmu adalah pelukisan fakta-fakta pengalaman secara lengkap dan konsisten dalam istilah-istilah yang sesederhana mungkin, . pelukisan secara lengkap dan konsisten itu melalui tahap pembentukan definisi, melakukan analisa, melakukan pengklasifikasian dan melakukan pengujian”.2 Pengetahuan secara etimologi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).3 Integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum biasa disebut dengan Islamisasi. Menurut Echols dan Hasan Sadily, kata Islamisasi berasal dari bahasa inggris Islamization yang berarti pengislaman. Dalam kamus Webster, Islamisasi bermakna to bring within Islam. Makna yang lebih luas adalah menunjuk pada proses pengislaman di mana objeknya adalah orang atau manusia bukan ilmu pengetahuan maupun objek lainnya. Dalam konteks Islamisasi ilmu pengetahuan, yang harus mengkaitkan dirinya pada prinsip tauhid adalah pencari ilmunya bukan ilmu itu sendiri. Begitu pula yang harus mengakui bahwa manusia berada dalam suasana dominasi ketentuan Tuhan 1 Prof. Dr. H. Jalaluddin, Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 85 2 Drs. Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), hlm. 54-55 3 Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarata: Raja Grafindo Tinggi, 2012), hlm.85
  • 3. secara metafisik dan aksiologis adalah manusia selaku pencari ilmu , bukan ilmu pengetahuan.4 Teori pengetahuan menurut Islam tidak hanya menonjolkan sudut yang khusus dari mana kaum Muslim memandang ilmu, akan tetapi juga menekankan keharusan yang mendesak untuk mencari ilmu. Seperti diketahui, perintah Allah yang pertama kepada Nabi melalui wahyu pertama yang diterimanya adalah “bacalah dengan (menyebut) nama Allah”, dari sudut pandang Islam, membaca itu bukan hanya pintu menuju ilmu, akan tetapi juga cara untuk mengetahui dan menyadari Allah. Al-Qur’an mewajibkan kaum Muslimin menundukkan kekuatan-kekuatan alam untuk kebaikan umat manusia, dan itu tidak akan mungkin tanpa FILSAFAT ILMU | 3 kemahiran dalam ilmu- ilmu murni dan terapan. Oleh sebab itu, ilmu mempunyai dua tujuan, yakni tujuan Ilahi dan tujuan duniawi. Ilmu berfungsi sebagai pertanda Allah, sebab orang yang mempelajari alam dan proses-prosesnya dengan seksama dan mendalam akan menjumpai banyak kasus yang menunjuk kepada tangan yang tidak tampak, yang membina dan mengawasi semua kejadian di dunia. Tangan itu adalah tangan yang MahaKuasa dan MahaTahu. Tujuan duniawi ilmu adalah untuk memungkinkan seseorang hidup dengan berhasil dan efektif dengan jalan memahami alam, baik yang fisis maupun psikis dan jalan memanfaatkan ilmu itu untuk kemashlahatan para individu dan masyarakat-masyarakat mereka.5 Filsafat = integrasi pengetahuan. Dipandang dari segi inilah Duran Drake mengatakan: “Filsafat adalah integrasi pengetahuan, sintesa dari ilmu-ilmu”. Dalam diferensi dan spesialisasi ilmu yang makin banyak dan makin menjurus, terasalah makin pentingnya peranan filsafat sebagai pelengkap ilmu. Ahli mesin menceritakan kepada kita makna tiap bagian mesin, tapi apa makna seluruh mesin itu? Filsafat sosialisme di Jerman (1925) menjawab: “Unser Heiland ist the Machine”; juru selamat kita adalah mesin. Apa pula jawaban Marx terhadap 4 Prof. Dr. Abudin Nata, M.A, Prof. Dr. Suwito, M.A, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A, Prof. Dr. Armai Arief, M.A, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 141 5 C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, hlm. 16
  • 4. pertanyaan itu? Produksi, katanya, ditentukan oleh alat-alat (mesin). Alat-alat itu adalah materi. Yang dihasilkannya pun materi. Perkembangan masyarakat ditentukan oleh materi. Maka makna yang diberikan Marx kepada mesin, bahwa mesin menentukan perkembangan masyarakat.6 Islamisasi ilmu pengetahuan, menurut Faruqi menghendaki adanya hubungan timbal balik antara realitas dan aspek kewahyuan. Dalam konteks ini, untuk memahami nilai-nilai kewahyuan, umat Islam harus memanfaatkan ilmu pengetahuan. Tanpa memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memahami wahyu, umat islam akan terus tertinggal oleh umat lainnya. Karena realitasnya, saat ini ilmu pengetahuan yang amat berperan dalam menentukan tingkat kemajuan umat manusia. Sejak abad kemunduran Islam (abad ke-12 M), karena para penguasa Muslim kurang memberikan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan hingga akhir abad ke- 16, di mana mulai terpurus hubungan antara dunia Islam dengan aliran utama dalam sains dan teknologi, umat Islam sangat tertinggal jauh disbanding masyarakat Barat dalam ilmu pengetahuan. Selain masalah ketertinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan, hal terbesar yang dihadapi umat Islam dewasa ini adalah berkaitan paradigm berpikir. Umat Islam masih berpikir secara absurd. Misalnya, dalam memahami al-Qur’an, masih mencari sisi mistik dari surt-surat tertentu seperti: Al-Ikhlas, An-Nas, Ayat Kursi, Yasin dan sebagainya. Bukan justru mengembangakan wacana-wacana keimanan, kemanusiaan, dan pengetahuan. Ini jelas menunjukkan sebuah pola berpikir partikularistik dan ritualostik (Hidayat, 2000: 10). Memang tidak salah cara berpikir demikian. Namun bila hal itu terlalu dikedepankan, Al-Qur’an sebagaimana diyakini Fazlur Rahman sebagai sumber ilmu pengetahuan hanya akan menjadi 6 Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hlm. 48 FILSAFAT ILMU | 4
  • 5. saksi sejarah kemunduran Islam. Padahal Al-Qur’an syarat dengan nilai-nilai keimanan, kemanusiaan, peradaban, dan ilmu pengetahuan.7 FILSAFAT ILMU | 5 B. Ilmu Pengetahuan Perspektif Islam Mengenai permulaan ilmu-ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam, David Pingree menulis, “banyak pertanyaan yang tidak masuk akal telah dikemukakan mengenai awal ilmu pengetahuan dalam Islam oleh para ahli sejarah, yang tidak punya waktu atau ambisi untuk membaca sumber-sumber asli tpi sudah puas dengan meneruskan tradisi historigrafik yang telah dimulai di spanyol dalam abad ke-12” bahkan al-Nadim , yang telah mengklasifisikan pengetahuan Arab, memasukkan ilmu pengetahuan ke dalam kategori Ulum a-awail (ilmu-ilmu bangsa purba), dan dengan demikian mengaburkan asal-usul ilmu pengetahuan Islam dan member kesan seolah-olah ilmu pengetahuan Islam itu lahirsetelah bangsa Arab dapat membaca karya para pemikir dari zaman purba. Ini jelas tidak benar dan bertentangan dengan fakta-faktanya. Seperti telah dikatakan di atas, umat Islam pertama-tama diilhami oleh sekian banyaknya ayat dalam al-Qur’an yang mempersilahkan orang-orang yang beriman untuk mengamati islam dan merenungkannya.8 Jauh sebelumnya, dalam sejarah kependidikan Islam telah terpola pengembangan keilmuan yang bercorak integralistik-ensiklopedik. Disatu sisi, yang dipelopori oleh para ilmuwan Muslim seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun berhadapan dengan pola pengembangan keilmuan agama yang spesifik-parsialistik di sisi lain, yang dikembangan oleh para ahli hadits dan ahli fiqih. Keterpisahan secara diametral antara keduanya dan sebab-sebab lain yang bersifat politis-ekonomis, berakibat pada rendahnya mutu pendidikan dan kemunduran dunia Islam pada umumnya. Dalam ketiga revolusi peradaban manusia, yaitu revolusi hijau, 7 Prof. Dr. Abudin Nata, M.A, Prof. Dr. Suwito, M.A, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A, Prof. Dr. Armai Arief, M.A, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 142 8 C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, hlm. 26
  • 6. revolusi industri dan revolusi informasi tidak satupun ilmuwan Muslim yang tercatat namanya dalam lembaran tinta emas pengembangan ilmu pengetahuan.9 Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. kepada manusia untuk menjadi petunjuk dan menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil sesuai dengan firman- Nya QS. Al-Baqarah ayat 185.                                                 “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” Alquran juga menuntun manusia untuk menjalani segala aspek kehidupan, termasuk di dalamnya menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Alquran menempatkan ilmu dan ilmuan dalam kedudukan yang tinggi sejajar dengan orang-orang FILSAFAT ILMU | 6 yang beriman QS. Al-Mujaadilah ayat 11. 9 M. Amin Abdullah dkk, Menyatukan Kembali Ilmu-Ilmu Agama dan Umum, (Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2003), hlm. 5
  • 7.                                  “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Banyak nash-nash Al-Qur’an dan juga hadits-hadits Nabi yang menganjurkan manusia untuk menuntut ilmu, bahkan wahyu yang pertama kali turun yaitu QS. Al- Alaq ayat 1-5, adalah ayat yang berkenaan dengan ilmu, yaitu perintah untuk membaca. Iqro’ sebagai wahyu yang pertama ini menunjukkan betapa pentingnya menuntut ilmu dimulai dari membaca. Karena dengan membaca manusia akan menegetahui hal yang baik lagi buruk. Senada dengan petikan hadits Nabi yang artinya “menuntut ilmu wajib hukumnya bagi semua muslim dan juga tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri Cina ”. Jadi tidak diragukan lagi, Ilmu memiliki tempat yang mulia dalam Islam. Kenapa demikian? Karena ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ajaran Islam, kalau ditelisik lebih lanjut semua yang diajarkan dalam ilmu umum terdapat dalam kitab suci Allah SWT yang berupa Al-Qur’an. Segala hal yang ada di dunia ini bisa diraih dengan ilmu begitu pula untuk mendapat kebahagiaan akhirat juga menggunakan ilmu. Ajaran Islam bersifat universal, Islam tidak membedakan antara warna kulit, ras dan bangsa, kedudukan sosial dan sifat-sifat lain yang melekat pada manusia. Islam merupakan rahmat bagi alam semesta. Bukan sekedar mengajarkan aqidah atau keyakinan melainkan peradaban yang mencakup setiap segi-segi kehidupan FILSAFAT ILMU | 7
  • 8. moral, material, pemikiran dan perasaan. Ajaran Islam memuat semua sistem ilmu pengetahuan, maka mustahil untuk mempertentangkan Ilmu pengetahuan dengan Islam.10 Proses memahami Islam sebagai objek pendidikan merupakan salah satu bentuk sudut pandang Islam sebagai suatu sistem “ilmu pengetahuan”. FILSAFAT ILMU | 8 C. Implementasi Islamisasi Ilmu Dalam upaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan, ada beberapa model Islamisasi pengetahuan yang bias dikembangkan dalam menatap era globalisasi, antara lain: model purifikasi, model modernisasi Islam, dan model neo-modernisme. 1. Model Purifikasi Purifikasi bermakna pembersihan atau penyucian. Dalam arti, Islamisasi pengetahuan berusaha menyelenggarakab pengudusan ilmu pengetahuan agar sesuai dengan nilai dan norma Islam. Model ini berasumsi bahwa dilihat dari dimensi normatif-teologis, doktrin Islam pada dasarnya mengajarkan kepada pemeluknya untuk memasuki Islam secara kaffah atau menyeluruh (comprehensive) sebagai lawan dari berislam yang parsial. Sebagaimana dalam salah satu firman Allah SWT. yang diyakini mampu mencakup dan mewadahi berbagai dimensi kehidupan Muslim QS. Al-Baqarah ayat 208.                  “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” Dengan melihat berbagai pendekatan yang digunakan Al-Faruqi dan Al-Attas dalam gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan, seperti: 1). Penguasaan khasanah ilmu pengetahuan Muslim; 2). Penguasaan khasanah ilmu masa kin; 3). Identifikasi 10 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), Cet. I, hlm. 12
  • 9. kekurangan-kekuarangan ilmu pengetahuan dalam hubungannya dengakedn ideal Islam; dan 4). Rekontruksi ilmu-ilmu sehingga menjadi paduan yang selaras dan dengan warisan yang idealitas Islam, maka gagasan Islamisasi keduanya dapat dikategorikan dalam model purifikasi (Muhaimin, 2002 234). 2. Model Modernisasi Modernisasi berarti proses perubahan menurut fitrah atau sunnatullah. Sunnatullah mengejawantahkan dirinya dalam hukum alam. Sehingga untuk menjadi modern, umat Islam harus memahami lebih dahulu hukum yang berlaku dalam alam, yang pada gilirannya akan melahirkan ilmu pengetahuan melalui proses secara bertahap, menggunakan pemahaman yang bersifat ilmiah dan rasional. Islamisasi ilmu pengetahuan model ini menawarkan beberapa hal meliputi: membangun semangat umat Islam untuk selalu modern, maju, progresif dan terus melakukan perbaikan bagi diri supaya masyarakatnya dapat terhindar dari keterbelakangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi. 3. Model Neo-Modernisme Model Neo-Modernisme ini berusaha memahami ajaran-ajaran dan nilai-nilai mendasar yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dengan mempertimbangan khasanah intelektual Muslim klasik serta mencermati kesulitan-kesulitan dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh dunia Iptek. Model Islamisasi pengetahuan ini muncul pada abad ke-19 dan 20 M. adapun jargon yang sering dikumandangkan adalah “Al-Muhafadzah bi al-Qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah” (memelihara kebaikan masa lalu dan mengambil FILSAFAT ILMU | 9 kebaikan yang baru). Menurut Saiful Muzani (1993) landasan metodologis Islamisasi model ini adalah: Pertama, persoalan-persoalan kontemporer umat Islam harus dicari penjelasannya dari tradisi dan hasil ijtihad para ulama yang merupakan hasil interpretasi terhadap Al-Qur’an. Kedua, bilamana dalam tradisi tidak ditemukan jawaban yang sesuai dengan kondisi kontemporer, harus menelaah konteks sosio-historis dari ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi landasan ijtihad para ulama tersebut. Ketiga, melalui telaah historis akan terungkap pesan moral Al-Qur’an yang
  • 10. sebenarnya, yang merupakan etika sosial Al-Qur’an. Keempat, setelah itu baru menelaahnya dalam konteks umat Islam dewasa ini dengan bantuan hasil-hasil studi yang cermatdari ilmu pengetahuan atas persoalan yang bersifat uvaluatif dan legitimatif sehingga memberikan pendasaran dan arahan moral terhadap persoalan yang ditanggulangi. Islamisasi dilakukan dalam upaya membangun kembali semangat umat Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui kebebasan penalaran intelektual dan kajian-kajian rasional-empirik dan filosofis dengan tetap merujuk pada kandungan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, sehingga umat Islam akan bangkit dan maju menyusul ketertinggalannya dari umat lainnya.11 FILSAFAT ILMU | 10 IV. KESIMPULAN Integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum biasa disebut dengan Islamisasi. Menurut Echols dan Hasan Sadily, kata Islamisasi berasal dari bahasa inggris Islamization yang berarti pengislaman. Ilmu pengetahuan dapat diintegrasikan dalam Islam, dengan memandang semua ilmu itu asalnya dari Allah SWT. Ilmu dan Islam saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Melalui ilmu pengetahuan yang diintegrasikan dengan Islam, maka manusia akan memiliki pemahaman ilmu dan agama secara konprehensif. Ilmu pengetahuan mendapat tempat yang tinggi dalam pandangan Islam. Hal tersebut selaras dengan firman Allah yang pertama kali turun QS. Al-Alaq ayat 1-5 yang di dalamnya memerintahkan manusia untuk membaca. Diperkuat lagi dengan kandungan hadits Nabi menjelaskan jika hendak meraih kebahagian dunia dan akhirat maka tuntunlah ilmu. Integrasi ilmu pengetahuan atau Islamisasi ilmu bisa diterapkan dengan beberapa model yang sudah dipaparkan sebelumnya, yaitu: a. Model Purifikasi b. Model Modernisasi 11 Prof. Dr. Abudin Nata, M.A, Prof. Dr. Suwito, M.A, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A, Prof. Dr. Armai Arief, M.A, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 143-146
  • 11. FILSAFAT ILMU | 11 c. Model Neo-Modernisme V. PENUTUP Demikan makalah ini ditulis oleh penulis guna memenuhi tugas akhir semester. Semoga makalah yang ditulis ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Terima kasih.