SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN
JURNAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teologi Pendidikan Islam
Semester II
Dosen pengampu :
Prof. Dr. H. Nurwadjah Ahmad, EQ
Dr. Hj. Andewi Suhartini, M.Ag
Oleh :
Asep Kurnia
NIM : 3200220007
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN ISLAM
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN
Oleh
Asep Kurnia
Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor S3 UIN SGD Bandung
Askurmirza77@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai pemikiran teologi modern dan lebih
mengutamakan substansi dari pada form, dan mengfungsikan nilai-nilai Islam
untuk mengatasi persoalan keumatan yang konkrit seperti kebodohan, kemiskinan,
pengangguran, dan keterbelakangan sosial serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan sains dalam kerangka kesejahtraan dan ketentraman umat manusia
dimuka bumi ini. Pemikiran teologi yang ada pada masyarakat menjadikan warna
paradigma teologi Islam harus dapat di dialektikakan oleh para penganut teologi
yang lebih moderat, sehingga meninggalkan pola teologi klasik tidak berarti
meninggalkan totalitas tetapi merombak konstruk berfikir kearah substansi ijtihad
sesuai dengan pesan-pesan nilai kemanusian yang humanis.
Kata Kunci: Pemikiran, Teologi, Modern
ABSTRACT
This research aims to examine the modern theological thoughts and prioritize
substance rather than form, and function Islamic values to overcome concrete
social problems such as ignorance, poverty, unemployment, and social
underdevelopment as well as developing science and science within the framework
of the welfare and peace of the people. human being on this earth. Theological
thinking that exists in society makes the color of the paradigm of Islamic theology
must be dialecticized by adherents of more moderate theology, so that leaving the
classical theology pattern does not mean leaving the totality but changing the
thinking construct towards the substance of ijtihad in accordance with humanist
messages of human values.
Keywords: Thought, Theology, Modern.
PENDAHULUAN
Fenomena keberagamaan dalam agama Islam nampak semakin hari semakin
semarak, tetapi fenomena semarak pada permukaan tersebut bukanlah suatu
jaminan bahwa umat Islam pada zaman terakhir ini juga mengalami kekuatan secara
utuh, secara kwantitas mungkin Islam mengalami jumlah kwantitas meningkat
tetapi secara kualitas belum tentu hal yang sama terjadi, bahkan boleh saja
kemudian mengalami degradasi pengikisan terhadap paham-paham substasni ajaran
keagamaan yang ada. Dengan fenomena perkembangan yang ada tersebut, maka
sungguh memprihatinkan jika pada pase perkembangan saat ini, kelompok lain
lebih banyak dan cara pandangan lain telah menggiring umat islam masuk pada
wilayah teologi suram yang tidak lagi mengetahui arah jalan menuju pusaran Islam
sebenarnya. Hal ini juga terbukti dengan merajalelanya maksiat dan problematika
keagamaan dasar diinjak dan dilanggar oleh para pengikutnya.
Aqidah adalah hal yang amat penting, jika aqidah tidak lagi menjadi sesuatu
yang ideal yang dapat mengendalikan diri seseorang, maka manusia berada dalam
kegalauan yang panjang tidak dapat menemukan jati diri yang sesungguhnya.
Sehingga benarlah uangkapan hadist yang menyebutkan bahwa manusia bagaikan
buih di dasar lautan yang di mainkan oleh ombak kesana kemari.
Cara pandang masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas melihat Islam
dengan berbagai bentuk dan kepentingannya masingmasing, maka tidak heran
kalau wajah islam tersebut menjadi warna warni sesuai dengan selera situasi dan
kondisi yang ada, tetapi terkadang sebagian orang juga pemeluk agama melompati
batas tirani indikator-indikator prinsip dalam beragama sehingga terjerumus secara
tidak langsung pada kecenderungan subjektif terhadap pandangan yang beragam
tentang berbagai hal di dunia, antara lain, pandangan terhadap materialisme sebagai
pemicu keterasingan manusia dari penciptanya. Dengan demikian, maka manusia
harus memiliki prinsif, ukuran dalam mempermainkan semua indikator yang bakal
menggiringnya pada kesesatan panjang
Teologi Islam merupakan suatu istilah dari ilmu kalam, yang diambil dari
bahasa inggris, theology. William L. Reese mendefinisikannya dengan Discourse
or reason concerning God (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan
mengutip kata-kata William Ockham, Reese lebih mengatakan, „‟Theology to be a
discipline resting on revealed truth and independent of both philosophy and
science.‟‟( Teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran
wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove
mengatakan bahwa teologi yaitu suatu penjelasan tentang ke-Imanan, perbuatan,
dan pengalaman agama secara rasional.1
Teologi Islam merupakan ilmu yang membahas tentang sesuatu yang
fundamental dalam pembangunan ke-Islaman. Karna teologi Islam sangat
bersentuhan dengan aspek-aspek Aqidah atau pokok-pokok ke Imanan manusia.
Teologi sebagai bidang strategis dan sebagai landasan upaya pembaharuan
pemahaman dan pembinaan umat Isam. Teologi juga merupakan aspek penting
karna dapat berfungsi sebagai refleksi kritis bagi tindakan manusia.2
Sejarah perkembangan pemikiran dalam Islam. Para ahli membagi sejarah ini
menjadi 3 bagian penting secara periodik, yaiu periode klasik, periode pertengahan
dan periode modern1Pertama, periode klasik (650-1250 M) periode ini merupakan
zaman kemajuan yang dibagi dalam dua fase, yaitu: (1) fase ekspansi dan integrasi;
dan, (2) puncak kemajuan.Periode inilah yang melahirkan ulama-ulama besar,
seperti: Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi‟i, Imam Ahmad ibn Hambal.
Pada saat yang sama, ilmu kalam pun berkembang seiring dengan kuatnya pengaruh
yang masuk dari tradisi pemikiran filsafat Yunani kuno.Kedua, periode pertengahan
(1250-1800M). Periode ini dibagi menjadi dua fase juga, yaitu: (1) fase
kemunduran (1250-1500M), di mana pada fase ini terjadi desentralisasi dan
disintegrasi dalam tubuh umat Islam; dan (2) fase kemunduran, yang dimulai
1 Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia,2007, hlm.14
2 Muhammad In‟am Esha, Teologi Islam: Isu-isu Kontemporer, UIN Malang Presss,Malang,2008,
hlm.88
dengan zaman kemajuan (1500-1700M). Setelah itu, terjadi kemunduran lagi pada
tahun 1700-1800 M, dengan runtuhnya tiga kerajaan besar yang merupakan simbol
kejayaan umat Islam.3
Ilmu kalam klasik adalah teologi islam yang pokok pembahasannya lebih
cenderung kepada pembahasan tentang ketuhanan. Pembahasan pokok teologis
yang terdapat dalam ilmu kalam klasik telah jauh menyimpang dari misinya yang
paling awal dan mendasar, yaitu liberasi dan emansipasi umat manusia..Padahal
semangat awal dan misi paling mendasar dari gagasan teologi islam (tauhid)
sebagaimana tercermin di masa Nabi SAW sangatlah liberatif, progresif,
emansipatif, dan revolutif.4
Secara teologis Islam merupakan sistem nilai yang bersifat ilahiyah, tetapi
dari sudut sosiologis, ia merupakan fenomena peradaban, kultural dan realitas sosial
dalam kehidupan manusia.ia tidak dapat menghindarkan diri dari kenyataan sosial
lain, yaitu perubahan apalagi, di lihat dari pandanganajaran islam sendiri,
perubahan adalah sunnatullah yang merupakan salah satu sifat asasi manusia dan
alam raya secara keseluruhan. Pandangan umat islam terhadap modernitas barat
dapat dipologikan menjadi 3 kelompok, yaitu modrnis (ashraniyyun hadatsiyun),
tradisionalis atau salafi (salafiyyun) dan kaum elektis (tadzabdzub).5
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan data-data dan bahan-
bahan yang berkaitan dengan tema pembahasannya. penelitian ini adalah subjek
dari mana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data
adalah: Pertama, sumber data primer, maksudnya sumber-sumber yang
memberikan data secara langsung dari tangan pertama atau merupakan sumber asli.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber datanya berupa buku, jurnal, majalah,
dll. Kedua, sumber data sekunder, yaitu sumber-sumber lain yang diperoleh dari
sumber primer. Dalam penelitian ini sumber data sekunder berupa buku-buku lain
yang berhubungan dengan bahasan penelitian ini. Setelah keseluruhan data
terkumpul, maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data tersebut sehingga
ditarik suatu kesimpulan. Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat dalam
menganalisa data, penulis menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi (Content
Analysis) adalah penelitian yang bersifat informasi tertulis atau tercetak di media
massa.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Teologi Islam Modern
Dalam pemikiran Islam mencakup tiga pembahasan besar yang senantiasa
menjadi pokok bahasannya, antara lain adalah Filsafat Islam, Teologi Islam(ilmu
Kalam) dan Tasauf. Ketiga pembahasan ini akan dibahas secara mendasar.
3 Karina Purnama Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern,” Jurnal Ad-
Dirasah: Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-Ilmu Keislaman,2018.
4 Drs. Adeng Muchtar Ghazali, Perkembangan Ilmu Kalam dari Klasik hingga Modern
(CV.Pustaka Setia, 2005), hlm. 33.
5 Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern.”
Sebelum menjadi sebuah keilmuan yang definitif , ilmu kalam mengalami
serangkaian sejarah panjang, ilmu kalam dapat dipahami dan dikonstruksi dengan
melacak akar geneologisnya didalam pemikiran pemikiran yang dicetuskan oleh
pemikir yang terlibat didalamnya dan mempertajamnya dengan membandingkan
dan melihat hasil-hasil pemikiran para sejarawan.
Term kalam, pada awalnya, memang belum menjadi terminologi khusus
sebagaimana yang kita pahami sekarang. Seiring dengan perkembangan sejarah,
term kalam kemudian mengalami pengkhususan makna, misalnya dapat kita lihat
pada penggunaan term sebagai istilah tehnis yang mengacu pada persoalan-
persoalan yang kemudian menjadi objek utama dalam pembahasan kalam. Adanya
term Mutakallimin yang digunakan ibnu Sa’ad (w. 845 m) untuk merujuk orang-
orang Murjiah yang berdiskusi tentang status orang- orang yang berdosa.
Puncak perkembangan term kalam terjadi setelah ia diadopsi sebagai nama bagi
sebuah disiplin keilmuan yang ditandai dengan muncul dan berkembangnya
pemikiran-pemikiran Mu’tazilah dikalangan Islam, lebih gamblang lagi dijelaskan
bahwa term kalam menjadi nama bagi sebuah keilmuan yang definitif pada masa
khalifah al-Makmum (813 – 833 M).
Setidaknya ada tiga titik pandang argumentasi mengapa keilmuan ini dinamakan
ilmu kalam:
1. Taftazzani dalam Dirasat fi al-falsafah al-Islamiyah menjelaskan bahwa
keilmuan ini disebut dengan ilmu kalam karena persoalan pertama yang ia
bahas, dalam sejarahnya, adalah berkenaan dengan kalam Allah, apakah kalam
Allah bersifat hadis atau qadim.
2. Harun Nasution dalam teolgi Islam memandang dari dua perspektif(a).
Perspektif Objektif, yaitu karena yang dibahas dalam ilmu ini adalah sabda
Tuhan(al-qur’an), sebuah persoalan yang telah menimbulkan pertentangan
keras dikalangan umat Islam pada abad ke sembilan dan kesepuluh
Masehi(b).perspektif subjektif, yaitu karena para ahli kalam dalam sejarahnya
sering menggunakan kata-kata dalam mempertahankan pendapat dan
pendiriannya berkenaan dengan problem keagamaan yang dihadapi.
3. Karena pemikir Islam ketika membahas persoalan-persoalan keyakinan
keyakinan dalam Islam menggunakan metode dialektika (al-jadali) yang oleh
orang arab disebut dengan kalam.6
Menurut Ahmad Hassan, modernisme adalah aliran aliran pemikiran keagamaan
yang menafsirkan Islam melalui pendekatan rasional untuk menyesuaikan dengan
perkembangan zaman. Dengan demikian Islam harus beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di zaman modern.7
2. Paradigma Pemikiran Teologi Islam Modern
Jika membahas era yang modern, maka ukurannya adalah ada sesuatu yang
membutuhkan perubahan secara mendasar, ketika mencari hal mendasar batasan
antara teologi klasik dengan modern, maka yang dibutuhkan bukanlah objek
bahasannya tetapi kerangka pikir dan analisa terhadap problematika yang paling
6 Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi IslamKlasik Dan Modern,” Shautut Tarbiyah,
2015.
7 Ahmad Hassan,The Doctrin of Ijma in Islam,Islamabad:IslamicReserch Institute,
1976,h. 226-227
mendasar sehingga dapat memberikan kontruk pemikiran berubah dan baru tanpa
meninggalkan secara totalitas objek bahasan masa lalu melainkan cara pandang
solusif dan manfaat serta rahmat bagi kepentingan semua elemen yang ada dimuka
bumi.
Ruang lingkup ilmu kalam yang bersifat transenden spekulatif dalam
realitas historisnya banyak membicarakan tentang zat, sifat Tuhan, kenabian,
eskatologi, dosa besar, syurga dan neraka, azali dan non azalinya al-qur’an, hal
demikian mendapat kritikan karena ilmu kalam hanya mengubek-ubek persoalan
ketuhanan dengan berbagai tetek bengeknya, ilmu kalam condong melangit dan
kurang membumi, kehilangan elan vitalnya alias mandul. Dengan demikian ilmu
kalam dianggap membeku, tidak melihat kebutuhan teologi masyarakat abad
modern yang haus akan siraman dan bimbingan pemikiran yang sederhana dan
faktual.
Ada beberapa ciri yang menandai modernisme Islam yang telah dikenal luas
dalam kajian-kajian terdahulu. Hamilton Gibb menitik beratkan kepada ciri
“apologetik”. Ciri ini ditandai dengan sikap pembelaan terhadap Islam dari berbagai
tantangan yang datang dari kaum kolonial dan missionaris kristen. Apologia,
menurut Gibb dilakukan sebagai upaya untuk menunjukkan keunggulan Islam
daripada peradaban barat, tetapi ia menambahkan satu ciri lagi yakni
“Romantisme”. Hal itu terlihat dari cara mereka mengagung- agungkan zaman awal
dan zaman kegemilangan peradaban Islam dimasa lampau dalih apologetik lain
yang seringkali dikemukakan oleh kaum modernis, masih kata smith, adalah bahwa
kemunduran Islam bukanlah disebabkan kesalahan doktrin agama itu, melainkan
kesalahan penganut-penganutnya. Puncak kesalahan itu karena umat Islam adalah
telah melupakan agamanya. Dengan demikian ciri-ciri yang dikemukakan oleh
orintalis tersebut dikritik oleh Edward Said, Marshall G.S Hodgson dan Robert N
Bellah.8
3. Pemikiran Teologi Islam Modern
Secara teologis Islam merupakan sistem nilai yang bersifat ilahiyah, tetapi
dari sudut sosiologis, ia merupakan fenomena peradaban, kultural dan realitas sosial
dalam kehidupan manusia.ia tidak dapat menghindarkan diri dari kenyataan sosial
lain, yaitu perubahan apalagi, di lihat dari pandanganajaran islam sendiri,
perubahan adalah sunnatullahyang merupakan salah satu sifat asasi manusia dan
alam raya secara keseluruhan.Pandangan umat islam terhadap modernitas barat
dapat dipologikan menjadi 3 kelompok, yaitu modrnis (ashraniyyun hadatsiyun),
tradisionalis atau salafi (salafiyyun) dan kaum elektis (tadzabdzub).Yang pertama
menganjurkan adopsi modernitas berat sebagai model yang tepat bagi masa kini.
Artinya sebagai model secara historis memaksakan dirinya sebagai paradigma
peradaban modern untuk masa kini dan amasa depa. Sikap kaum salafi sebaliknya
berupaya mengembalikan kejayaan islam masa lalu sebelum terjadinya
8 Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi IslamKlasik Dan Modern.”
penyimpangan dan kemunduran. Sedangkan yang terakhir (kaum elektif) berupaya
menghadapi unsur-unsur yang terbaik, baik yang terdapat dalam model barat
modern maupun dalam islam masa lalu , serta menyatukan diantara keduanya dalam
bentuk yang dianggap memenuhi kedua model tersebut.Era modern secara umum
dimulai ketika masyarakat Eropa menyadari tentang pentingnya kembali berfikir
filsafat. Para pemikir Eropa kembali bergelut dalam dunia ide yang dikembangkan
dalamtataran praktis menjadi gerakan penciptaan alat-ala yang mampu
memudahkan segala urusan manusia. Mereka menyebutnya dengan „moda‟ atau
„modern‟. Era ini terjadi pada awal-awal abad ke-16, yang dikenal dengan istilah
‘renaissance’.
Sementara dalam islam, bermula dari kesadaran umat Islam untuk
bangkitdari ketepurukan pasca keruntuhan Bani Abbasiyah. Periode modern ini
terjadi sejak tahun 1800-an hingga sekarang. Pada periode ini, muncul banak tokoh
yang menyerukan ide-ide sekaligus gerakan pembaharuan yang bermuatan visi
peradaban islam. Mereka inimerupakan para pendakwah rasional.Berbicara tentang
corak pemikiran kalam modern, tentu saja akan sangat bervariasi, sesuai dengan
situasi dan kondisi masyarakanya. Pada masyarakat yang maju, barangkali
pemikiran kalamnya cenderung ke arah rasional, yang mengharuskan segala
sesuatu dapat bersifat logis dan empiris. Pada masyarakat berkembang,
kemungkinan besar berada pada garis tengahnya. Sementara pada masyarakat
tertinggal, pemikiran kalam akan cenderung mengarah pada konsep jabariyah yang
pasrah pada segala sesuatu yang saat itu ada di hadapannya.9
Corak pemikiran kalam para tokoh muslim di abad modern, seperti
Muhammad Abduh, Sayyid Ahmad Khan, Ismail Raji Al-Faruqi, Hasan Hanafi dan
lain sebagainya. Masing-masing menunjukkan corak yang berbeda dalam
memahami teks-teks agama, yang kemudian melahirkan paham kalamnya sendiri.
Salah satu tokoh kunci yang namanya tak pernah luput dari perhatian adalah
Muhammad Abduh, yang diperkenalkan oleh muridnya yang terkenal, yaitu Rasyid
Ridha. Tokoh yang satu itu, juga banyak disorot terkait dengan pemikiran
kalamnya. Ajaran Islam, yang kristalnya berupa Al-qur‟an dan Sunnah Nabi,
diyakini oleh umat Islam dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang
diproduksi oleh kurun zaman. Modernitas yang telah menjadi arus utama peradaban
dunia di abad 19 dan seterusnya telah menawarkan berbagai jani-janji kebahagiaan.
Namun dalam praktikya modernitas justru banyak menimbulkan persoalan baru.
Peradaban modern justru banyak melakukan dehumanisasi kehidupan manusia itu
sendiri. Dengan cita- cita kemajuan, peradaban modern banyak melakukan
kerusakan dan bencana yang menyengsarakan orang banyak. Manusia hanya
dipandang sebagai entitas fisik yang tak berdimensi spritual, maka peradaban
modern justru menjadikan makhluk yang teralienasi, dilanda kebingungan dan
kemapanan makna. Akibat modernisasi yang lepas dari dimensi spiritual, maka
seperti yang dikatakan oleh Doni Gahral Adian, manusia dihadapkan pada
kenyataan bahwa ia kehilangan kontrol atas hidupnya di mana ia terdeterminasi
9 Faizal Amin,Ilmu KalamSebuah Tawaran Pergeseran Paradigma Pengkajian Teologi Islam
(Pontianak:STAIN Pontianak Press,2012),hlm. 89-90
oleh hukum-hukum biorkasi, mekanisme pasar, hukum besi sejarah dan lain
sebagainya.
4. Pemikiran kalam Modern
Muhammad Abduh
Syekh Muhammad Abduh, Nama lengkapnya adalah Muhammad bin
Abduh bin Hasan Khairullah. Dilahirkan di desa Mahallat Nashr di kabupaten
Buhairah, Mesir, pada tahun 1849 M. Bagi Abduh, di samping mempunyai ndaya
pikir, manusia juga mempunyai kebebasan memilih yang merupakan sifat dasar
alaminya. Jika sifat dasar ini dihilangkan dari manusia maka dia bukan manusia
lagi, melainkan makhluk lain. Manusia dengan akalnya mempertimbangkan akibat
perbuatan yang dilakukannya, kemudian mengambil keputusan dengan
kemauannya dan mewujudkan perbuatannya dengan daya yang ada dalam dirinya.10
Muhammad Abduh hasan khairullah, pernah menduduki berbagai macam jabatan
kenegaraan, kemudian terpilih sebagai Mufti (ahli hukum) Negara di Mesir. Ia salah
seorang ulama besar yang menjadi reformer dunia Islam, pembawa nafas baru,
pembangkit daya ijtihad di zamannya hingga wafat.Abduh adalah seorang tokoh
salaf, yang banyak mencurahkan perhatiannya pada teks agama (Al-Qur‟an).
Kendati demikian, ia sangat menghargai peranan akal. Ia juga menguasai materi
perbedaan yang terjadi di antara kelompok teologi Islam. Muhammad abduh
berpendapat bahwa islam adalah agama tauhid, memahami tauhid, tidak lepas dari
penggunaan akal, di samping wahyu jadi sandaran. Akal punya ruang gerak yang
begitu lebar untuk memahaminya secara hakiki, sesuai dengan hakikatnya.11
Dalam hal memandang wahyu, Muhammad Abduh sejalan dengan kaum
Mu‟tazilah. Ia tidak sepakat dengan pandangan teologi Maturidiyah Samarkan dan
Bukhara, Asy‟ariyah yang tidak memberi kedudukan bagi wahyu. Dalam masalah
wahyu, untuk menetap suatu keputusan Muhammad Abduh dan Mu‟tazilah tidak
memberikan peran yang mutlak, tapi itu tidak berarti bahwa wahyu tidak
diperlukan. Wahyu tetap merupakan sandaran awal, di mana harus
diinterprestasikan dengan akal pikiran.Mengenal keadilan Tuhan, secara impilisit
menggambarkan keyakinan Muhammad Abduh akan adanya perbuatan-perbuatan
wajib bagi Tuhan. Paham akan adanya kewajiban bagi Tuhan ini sejalan dengan
penadapatnya bahwa kehendak Tuhan tidak bersifat absolute. Teorinya tentang
sunah Allah (sunnatullah) mengandung arti bahwa Tuhan tidak bertindak seperti
raja, yang zalim, yang tidak tunduk kepada hukum, tetapi Tuhan mengatur
segalanya sesuai dengan hukum-Nya. Menurut Abduh jalan yang dipakai untuk
mengetahui Tuhan, bukanlah wahyu saja, tetapi juga akal. Akal dengan kekuatan
yang ada dalam dirinya berusaha memperoleh pengetahuan tentang Tuhan dan
wahyu. Untuk memperkuat pengetahuan akal itu dan untuk menyampaikan kepada
manusia apa yang tidak diketahui akalnya. Inilah dasar sistem teologi Muhammad
Abduh yang juga diterapkan kepada aliran-aliran teologi Islam.Abduh menyebut
sifat-sifat Tuhan dalam Risalahnya. Mengenal masalah apakah sifat itu termasuk
10 Elamansyah, Kuliah Ilmu Kalam Formula Meluruskan Keyakinan Umat di Era Digital(Pontianak:
IAIN Pontianak Press, 2017), hlm. 157-160.
11 Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam (Jakarta: PRENADAMEDIA
GROUP, 2014), hlm. 195-243.
esesnsi Tuhan atau yang lain? Ia menjelaskan bahwa hal itu terlretak di luar
kemampuan manusia utuk mengetahuinya. Walaupun demikian, Harun Nasution
melihat Abduh cenderung pada pendapat bahwa sifat Tuhan itu termasuk esensi
Tuhan, meski Abduh sendiri tidak tegas mengatakannya. Dengan demikian, jelaslah
bahwa Muhammad Abduh cenderung pada corak teologi Mu‟tazilah, di mana
peranan akal sangat dominan dalam menetapkan suatu teori keputusan-keputusan
teologisnya. Hal ini tidak mengherankan, karena pada era modern, peranan akal
sangat kuat dalam teori-teori ilmu pengetahuan. Kondisi ini disebabkan oleh
kuatnya pengaruh filsafat dalam kehidupan modern pasca kebangkitan filsafat
Yunani di Barat.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, Penulis memberikan kesimpulan, Teologi
orientasinya pada transformasi sosial, melakukan langkah praktis karena perintah
Nash. Paradigma Pemikiran Teologi Islam modern merupakan Paradigma
pemikiran teologi Islam modern adalah “keharusan Ijtihad”, khususnya ijtihad pada
masalah-masalah muamalah (kemasyarakatan), dan penolakan mereka terhadap
sikap Jumud (kebekuan berpikir) dan Taklid (mengikuti sesuatu tanpa pengertian).
Kaum modernis senantiasa menggalakkan ijtihad dan membedakan doktrin
kedalam dua bidang, yaitu ibadah dan muamalah, dalam bidang ibadah, semua
peraturannya telah dirinci dengan syariah, sehingga tidak adalagi kreatisfitas dalam
hal ini, Dalam bidang Muamalah syariah hanya memberikan prinsip- prinsip umum,
disamping menetapkan hudud (batas-batas) yang tidak bisa dilampaui, dalam
muamalah ini kaum modernis berpendapat bahwa “kreatifitas harus didorong”.
Mereka berdalih bahwa tanpa ijtihad Islam Akan kehilangan relevansinya dengan
zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi Islam Klasik Dan Modern,”
Shautut Tarbiyah, 2015.
Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi Islam Klasik Dan Modern.”
Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia,2007.
Ahmad Hassan, The Doctrin of Ijma in Islam, Islamabad:Islamic Reserch
Institute,1976.
Drs. Adeng Muchtar Ghazali, Perkembangan Ilmu Kalam dari Klasik hingga
Modern (CV.Pustaka Setia, 2005).
Elamansyah, Kuliah Ilmu Kalam Formula Meluruskan Keyakinan Umat di Era
Digital(Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2017).
Faizal Amin, Ilmu Kalam Sebuah Tawaran Pergeseran Paradigma Pengkajian
Teologi Islam (Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2012).
Karina Purnama Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern,”
Jurnal Ad-Dirasah: Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-Ilmu Keislaman,
2018.
Muhammad In‟am Esha, Teologi Islam: Isu-isu Kontemporer, UIN Malang
Presss, Malang,2008.
Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam (Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP, 2014).
Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern.”
11
12

More Related Content

What's hot

Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
 
Perkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufPerkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufUlfiatu Rochmah
 
khotbah tablig dan dakwah
khotbah tablig dan dakwahkhotbah tablig dan dakwah
khotbah tablig dan dakwahKhairun Najmi
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamRendra Fahrurrozie
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhuayusisca
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anIstna Zakia Iriana
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiFaatihah Abwabarrizqi
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Rasyid Ridha dan Mustafa Kemal Attaturk
Rasyid Ridha dan Mustafa Kemal AttaturkRasyid Ridha dan Mustafa Kemal Attaturk
Rasyid Ridha dan Mustafa Kemal AttaturkMuhammad Mauladi
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeDewi Atin Surya
 
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAkhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAsma'ul Khusna
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di IndiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di Indiakacangtom
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatIstna Zakia Iriana
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufRia Widia
 
Aliran Khawarij
Aliran KhawarijAliran Khawarij
Aliran KhawarijRatih Aini
 

What's hot (20)

Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Perkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufPerkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
khotbah tablig dan dakwah
khotbah tablig dan dakwahkhotbah tablig dan dakwah
khotbah tablig dan dakwah
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali
Alghazali
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
 
Ma'rifah
Ma'rifahMa'rifah
Ma'rifah
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Rasyid Ridha dan Mustafa Kemal Attaturk
Rasyid Ridha dan Mustafa Kemal AttaturkRasyid Ridha dan Mustafa Kemal Attaturk
Rasyid Ridha dan Mustafa Kemal Attaturk
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAkhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di IndiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
 
Aliran Khawarij
Aliran KhawarijAliran Khawarij
Aliran Khawarij
 

Similar to PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx

18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)EdiSusilo16
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxEkoSulastri
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxSoniaSembiring
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islamNurul Hikmah
 
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran IslamPandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran IslamMONIKALAILA
 
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatIntegrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatEeLly Lunjani
 
Pendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islamPendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islamThony Hermansyah
 
Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi IslamPendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi IslamIrvanuddin Al-Jawawi
 
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UINmakalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UINabdul gonde
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfAldaPira
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamnajmanmasagala
 
tantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamtantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamInggrid Cliquers
 
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdfTaufikRahman392594
 
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdfPerkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdfZukét Printing
 
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docx
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docxPerkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docx
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docxZukét Printing
 

Similar to PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx (20)

18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islam
 
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran IslamPandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
 
Akidah
AkidahAkidah
Akidah
 
cjr teologi.docx
cjr teologi.docxcjr teologi.docx
cjr teologi.docx
 
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatIntegrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
 
Pendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islamPendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islam
 
Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi IslamPendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
 
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UINmakalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islam
 
tantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamtantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islam
 
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
5822-Article Text-16968-3-10-20200531.pdf
 
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx
 
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdfPerkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf
 
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docx
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docxPerkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docx
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...Neta
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 

Recently uploaded (14)

IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 

PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx

  • 1. PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teologi Pendidikan Islam Semester II Dosen pengampu : Prof. Dr. H. Nurwadjah Ahmad, EQ Dr. Hj. Andewi Suhartini, M.Ag Oleh : Asep Kurnia NIM : 3200220007 PROGRAM PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN ISLAM UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2021 PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN
  • 2. Oleh Asep Kurnia Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor S3 UIN SGD Bandung Askurmirza77@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai pemikiran teologi modern dan lebih mengutamakan substansi dari pada form, dan mengfungsikan nilai-nilai Islam untuk mengatasi persoalan keumatan yang konkrit seperti kebodohan, kemiskinan, pengangguran, dan keterbelakangan sosial serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan sains dalam kerangka kesejahtraan dan ketentraman umat manusia dimuka bumi ini. Pemikiran teologi yang ada pada masyarakat menjadikan warna paradigma teologi Islam harus dapat di dialektikakan oleh para penganut teologi yang lebih moderat, sehingga meninggalkan pola teologi klasik tidak berarti meninggalkan totalitas tetapi merombak konstruk berfikir kearah substansi ijtihad sesuai dengan pesan-pesan nilai kemanusian yang humanis. Kata Kunci: Pemikiran, Teologi, Modern ABSTRACT This research aims to examine the modern theological thoughts and prioritize substance rather than form, and function Islamic values to overcome concrete social problems such as ignorance, poverty, unemployment, and social underdevelopment as well as developing science and science within the framework of the welfare and peace of the people. human being on this earth. Theological thinking that exists in society makes the color of the paradigm of Islamic theology must be dialecticized by adherents of more moderate theology, so that leaving the classical theology pattern does not mean leaving the totality but changing the thinking construct towards the substance of ijtihad in accordance with humanist messages of human values. Keywords: Thought, Theology, Modern. PENDAHULUAN Fenomena keberagamaan dalam agama Islam nampak semakin hari semakin semarak, tetapi fenomena semarak pada permukaan tersebut bukanlah suatu jaminan bahwa umat Islam pada zaman terakhir ini juga mengalami kekuatan secara utuh, secara kwantitas mungkin Islam mengalami jumlah kwantitas meningkat tetapi secara kualitas belum tentu hal yang sama terjadi, bahkan boleh saja kemudian mengalami degradasi pengikisan terhadap paham-paham substasni ajaran keagamaan yang ada. Dengan fenomena perkembangan yang ada tersebut, maka sungguh memprihatinkan jika pada pase perkembangan saat ini, kelompok lain lebih banyak dan cara pandangan lain telah menggiring umat islam masuk pada wilayah teologi suram yang tidak lagi mengetahui arah jalan menuju pusaran Islam
  • 3. sebenarnya. Hal ini juga terbukti dengan merajalelanya maksiat dan problematika keagamaan dasar diinjak dan dilanggar oleh para pengikutnya. Aqidah adalah hal yang amat penting, jika aqidah tidak lagi menjadi sesuatu yang ideal yang dapat mengendalikan diri seseorang, maka manusia berada dalam kegalauan yang panjang tidak dapat menemukan jati diri yang sesungguhnya. Sehingga benarlah uangkapan hadist yang menyebutkan bahwa manusia bagaikan buih di dasar lautan yang di mainkan oleh ombak kesana kemari. Cara pandang masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas melihat Islam dengan berbagai bentuk dan kepentingannya masingmasing, maka tidak heran kalau wajah islam tersebut menjadi warna warni sesuai dengan selera situasi dan kondisi yang ada, tetapi terkadang sebagian orang juga pemeluk agama melompati batas tirani indikator-indikator prinsip dalam beragama sehingga terjerumus secara tidak langsung pada kecenderungan subjektif terhadap pandangan yang beragam tentang berbagai hal di dunia, antara lain, pandangan terhadap materialisme sebagai pemicu keterasingan manusia dari penciptanya. Dengan demikian, maka manusia harus memiliki prinsif, ukuran dalam mempermainkan semua indikator yang bakal menggiringnya pada kesesatan panjang Teologi Islam merupakan suatu istilah dari ilmu kalam, yang diambil dari bahasa inggris, theology. William L. Reese mendefinisikannya dengan Discourse or reason concerning God (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Ockham, Reese lebih mengatakan, „‟Theology to be a discipline resting on revealed truth and independent of both philosophy and science.‟‟( Teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove mengatakan bahwa teologi yaitu suatu penjelasan tentang ke-Imanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.1 Teologi Islam merupakan ilmu yang membahas tentang sesuatu yang fundamental dalam pembangunan ke-Islaman. Karna teologi Islam sangat bersentuhan dengan aspek-aspek Aqidah atau pokok-pokok ke Imanan manusia. Teologi sebagai bidang strategis dan sebagai landasan upaya pembaharuan pemahaman dan pembinaan umat Isam. Teologi juga merupakan aspek penting karna dapat berfungsi sebagai refleksi kritis bagi tindakan manusia.2 Sejarah perkembangan pemikiran dalam Islam. Para ahli membagi sejarah ini menjadi 3 bagian penting secara periodik, yaiu periode klasik, periode pertengahan dan periode modern1Pertama, periode klasik (650-1250 M) periode ini merupakan zaman kemajuan yang dibagi dalam dua fase, yaitu: (1) fase ekspansi dan integrasi; dan, (2) puncak kemajuan.Periode inilah yang melahirkan ulama-ulama besar, seperti: Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi‟i, Imam Ahmad ibn Hambal. Pada saat yang sama, ilmu kalam pun berkembang seiring dengan kuatnya pengaruh yang masuk dari tradisi pemikiran filsafat Yunani kuno.Kedua, periode pertengahan (1250-1800M). Periode ini dibagi menjadi dua fase juga, yaitu: (1) fase kemunduran (1250-1500M), di mana pada fase ini terjadi desentralisasi dan disintegrasi dalam tubuh umat Islam; dan (2) fase kemunduran, yang dimulai 1 Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia,2007, hlm.14 2 Muhammad In‟am Esha, Teologi Islam: Isu-isu Kontemporer, UIN Malang Presss,Malang,2008, hlm.88
  • 4. dengan zaman kemajuan (1500-1700M). Setelah itu, terjadi kemunduran lagi pada tahun 1700-1800 M, dengan runtuhnya tiga kerajaan besar yang merupakan simbol kejayaan umat Islam.3 Ilmu kalam klasik adalah teologi islam yang pokok pembahasannya lebih cenderung kepada pembahasan tentang ketuhanan. Pembahasan pokok teologis yang terdapat dalam ilmu kalam klasik telah jauh menyimpang dari misinya yang paling awal dan mendasar, yaitu liberasi dan emansipasi umat manusia..Padahal semangat awal dan misi paling mendasar dari gagasan teologi islam (tauhid) sebagaimana tercermin di masa Nabi SAW sangatlah liberatif, progresif, emansipatif, dan revolutif.4 Secara teologis Islam merupakan sistem nilai yang bersifat ilahiyah, tetapi dari sudut sosiologis, ia merupakan fenomena peradaban, kultural dan realitas sosial dalam kehidupan manusia.ia tidak dapat menghindarkan diri dari kenyataan sosial lain, yaitu perubahan apalagi, di lihat dari pandanganajaran islam sendiri, perubahan adalah sunnatullah yang merupakan salah satu sifat asasi manusia dan alam raya secara keseluruhan. Pandangan umat islam terhadap modernitas barat dapat dipologikan menjadi 3 kelompok, yaitu modrnis (ashraniyyun hadatsiyun), tradisionalis atau salafi (salafiyyun) dan kaum elektis (tadzabdzub).5 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan data-data dan bahan- bahan yang berkaitan dengan tema pembahasannya. penelitian ini adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah: Pertama, sumber data primer, maksudnya sumber-sumber yang memberikan data secara langsung dari tangan pertama atau merupakan sumber asli. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber datanya berupa buku, jurnal, majalah, dll. Kedua, sumber data sekunder, yaitu sumber-sumber lain yang diperoleh dari sumber primer. Dalam penelitian ini sumber data sekunder berupa buku-buku lain yang berhubungan dengan bahasan penelitian ini. Setelah keseluruhan data terkumpul, maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data tersebut sehingga ditarik suatu kesimpulan. Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat dalam menganalisa data, penulis menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi (Content Analysis) adalah penelitian yang bersifat informasi tertulis atau tercetak di media massa. PEMBAHASAN 1. Pengertian Teologi Islam Modern Dalam pemikiran Islam mencakup tiga pembahasan besar yang senantiasa menjadi pokok bahasannya, antara lain adalah Filsafat Islam, Teologi Islam(ilmu Kalam) dan Tasauf. Ketiga pembahasan ini akan dibahas secara mendasar. 3 Karina Purnama Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern,” Jurnal Ad- Dirasah: Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-Ilmu Keislaman,2018. 4 Drs. Adeng Muchtar Ghazali, Perkembangan Ilmu Kalam dari Klasik hingga Modern (CV.Pustaka Setia, 2005), hlm. 33. 5 Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern.”
  • 5. Sebelum menjadi sebuah keilmuan yang definitif , ilmu kalam mengalami serangkaian sejarah panjang, ilmu kalam dapat dipahami dan dikonstruksi dengan melacak akar geneologisnya didalam pemikiran pemikiran yang dicetuskan oleh pemikir yang terlibat didalamnya dan mempertajamnya dengan membandingkan dan melihat hasil-hasil pemikiran para sejarawan. Term kalam, pada awalnya, memang belum menjadi terminologi khusus sebagaimana yang kita pahami sekarang. Seiring dengan perkembangan sejarah, term kalam kemudian mengalami pengkhususan makna, misalnya dapat kita lihat pada penggunaan term sebagai istilah tehnis yang mengacu pada persoalan- persoalan yang kemudian menjadi objek utama dalam pembahasan kalam. Adanya term Mutakallimin yang digunakan ibnu Sa’ad (w. 845 m) untuk merujuk orang- orang Murjiah yang berdiskusi tentang status orang- orang yang berdosa. Puncak perkembangan term kalam terjadi setelah ia diadopsi sebagai nama bagi sebuah disiplin keilmuan yang ditandai dengan muncul dan berkembangnya pemikiran-pemikiran Mu’tazilah dikalangan Islam, lebih gamblang lagi dijelaskan bahwa term kalam menjadi nama bagi sebuah keilmuan yang definitif pada masa khalifah al-Makmum (813 – 833 M). Setidaknya ada tiga titik pandang argumentasi mengapa keilmuan ini dinamakan ilmu kalam: 1. Taftazzani dalam Dirasat fi al-falsafah al-Islamiyah menjelaskan bahwa keilmuan ini disebut dengan ilmu kalam karena persoalan pertama yang ia bahas, dalam sejarahnya, adalah berkenaan dengan kalam Allah, apakah kalam Allah bersifat hadis atau qadim. 2. Harun Nasution dalam teolgi Islam memandang dari dua perspektif(a). Perspektif Objektif, yaitu karena yang dibahas dalam ilmu ini adalah sabda Tuhan(al-qur’an), sebuah persoalan yang telah menimbulkan pertentangan keras dikalangan umat Islam pada abad ke sembilan dan kesepuluh Masehi(b).perspektif subjektif, yaitu karena para ahli kalam dalam sejarahnya sering menggunakan kata-kata dalam mempertahankan pendapat dan pendiriannya berkenaan dengan problem keagamaan yang dihadapi. 3. Karena pemikir Islam ketika membahas persoalan-persoalan keyakinan keyakinan dalam Islam menggunakan metode dialektika (al-jadali) yang oleh orang arab disebut dengan kalam.6 Menurut Ahmad Hassan, modernisme adalah aliran aliran pemikiran keagamaan yang menafsirkan Islam melalui pendekatan rasional untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian Islam harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di zaman modern.7 2. Paradigma Pemikiran Teologi Islam Modern Jika membahas era yang modern, maka ukurannya adalah ada sesuatu yang membutuhkan perubahan secara mendasar, ketika mencari hal mendasar batasan antara teologi klasik dengan modern, maka yang dibutuhkan bukanlah objek bahasannya tetapi kerangka pikir dan analisa terhadap problematika yang paling 6 Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi IslamKlasik Dan Modern,” Shautut Tarbiyah, 2015. 7 Ahmad Hassan,The Doctrin of Ijma in Islam,Islamabad:IslamicReserch Institute, 1976,h. 226-227
  • 6. mendasar sehingga dapat memberikan kontruk pemikiran berubah dan baru tanpa meninggalkan secara totalitas objek bahasan masa lalu melainkan cara pandang solusif dan manfaat serta rahmat bagi kepentingan semua elemen yang ada dimuka bumi. Ruang lingkup ilmu kalam yang bersifat transenden spekulatif dalam realitas historisnya banyak membicarakan tentang zat, sifat Tuhan, kenabian, eskatologi, dosa besar, syurga dan neraka, azali dan non azalinya al-qur’an, hal demikian mendapat kritikan karena ilmu kalam hanya mengubek-ubek persoalan ketuhanan dengan berbagai tetek bengeknya, ilmu kalam condong melangit dan kurang membumi, kehilangan elan vitalnya alias mandul. Dengan demikian ilmu kalam dianggap membeku, tidak melihat kebutuhan teologi masyarakat abad modern yang haus akan siraman dan bimbingan pemikiran yang sederhana dan faktual. Ada beberapa ciri yang menandai modernisme Islam yang telah dikenal luas dalam kajian-kajian terdahulu. Hamilton Gibb menitik beratkan kepada ciri “apologetik”. Ciri ini ditandai dengan sikap pembelaan terhadap Islam dari berbagai tantangan yang datang dari kaum kolonial dan missionaris kristen. Apologia, menurut Gibb dilakukan sebagai upaya untuk menunjukkan keunggulan Islam daripada peradaban barat, tetapi ia menambahkan satu ciri lagi yakni “Romantisme”. Hal itu terlihat dari cara mereka mengagung- agungkan zaman awal dan zaman kegemilangan peradaban Islam dimasa lampau dalih apologetik lain yang seringkali dikemukakan oleh kaum modernis, masih kata smith, adalah bahwa kemunduran Islam bukanlah disebabkan kesalahan doktrin agama itu, melainkan kesalahan penganut-penganutnya. Puncak kesalahan itu karena umat Islam adalah telah melupakan agamanya. Dengan demikian ciri-ciri yang dikemukakan oleh orintalis tersebut dikritik oleh Edward Said, Marshall G.S Hodgson dan Robert N Bellah.8 3. Pemikiran Teologi Islam Modern Secara teologis Islam merupakan sistem nilai yang bersifat ilahiyah, tetapi dari sudut sosiologis, ia merupakan fenomena peradaban, kultural dan realitas sosial dalam kehidupan manusia.ia tidak dapat menghindarkan diri dari kenyataan sosial lain, yaitu perubahan apalagi, di lihat dari pandanganajaran islam sendiri, perubahan adalah sunnatullahyang merupakan salah satu sifat asasi manusia dan alam raya secara keseluruhan.Pandangan umat islam terhadap modernitas barat dapat dipologikan menjadi 3 kelompok, yaitu modrnis (ashraniyyun hadatsiyun), tradisionalis atau salafi (salafiyyun) dan kaum elektis (tadzabdzub).Yang pertama menganjurkan adopsi modernitas berat sebagai model yang tepat bagi masa kini. Artinya sebagai model secara historis memaksakan dirinya sebagai paradigma peradaban modern untuk masa kini dan amasa depa. Sikap kaum salafi sebaliknya berupaya mengembalikan kejayaan islam masa lalu sebelum terjadinya 8 Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi IslamKlasik Dan Modern.”
  • 7. penyimpangan dan kemunduran. Sedangkan yang terakhir (kaum elektif) berupaya menghadapi unsur-unsur yang terbaik, baik yang terdapat dalam model barat modern maupun dalam islam masa lalu , serta menyatukan diantara keduanya dalam bentuk yang dianggap memenuhi kedua model tersebut.Era modern secara umum dimulai ketika masyarakat Eropa menyadari tentang pentingnya kembali berfikir filsafat. Para pemikir Eropa kembali bergelut dalam dunia ide yang dikembangkan dalamtataran praktis menjadi gerakan penciptaan alat-ala yang mampu memudahkan segala urusan manusia. Mereka menyebutnya dengan „moda‟ atau „modern‟. Era ini terjadi pada awal-awal abad ke-16, yang dikenal dengan istilah ‘renaissance’. Sementara dalam islam, bermula dari kesadaran umat Islam untuk bangkitdari ketepurukan pasca keruntuhan Bani Abbasiyah. Periode modern ini terjadi sejak tahun 1800-an hingga sekarang. Pada periode ini, muncul banak tokoh yang menyerukan ide-ide sekaligus gerakan pembaharuan yang bermuatan visi peradaban islam. Mereka inimerupakan para pendakwah rasional.Berbicara tentang corak pemikiran kalam modern, tentu saja akan sangat bervariasi, sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakanya. Pada masyarakat yang maju, barangkali pemikiran kalamnya cenderung ke arah rasional, yang mengharuskan segala sesuatu dapat bersifat logis dan empiris. Pada masyarakat berkembang, kemungkinan besar berada pada garis tengahnya. Sementara pada masyarakat tertinggal, pemikiran kalam akan cenderung mengarah pada konsep jabariyah yang pasrah pada segala sesuatu yang saat itu ada di hadapannya.9 Corak pemikiran kalam para tokoh muslim di abad modern, seperti Muhammad Abduh, Sayyid Ahmad Khan, Ismail Raji Al-Faruqi, Hasan Hanafi dan lain sebagainya. Masing-masing menunjukkan corak yang berbeda dalam memahami teks-teks agama, yang kemudian melahirkan paham kalamnya sendiri. Salah satu tokoh kunci yang namanya tak pernah luput dari perhatian adalah Muhammad Abduh, yang diperkenalkan oleh muridnya yang terkenal, yaitu Rasyid Ridha. Tokoh yang satu itu, juga banyak disorot terkait dengan pemikiran kalamnya. Ajaran Islam, yang kristalnya berupa Al-qur‟an dan Sunnah Nabi, diyakini oleh umat Islam dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang diproduksi oleh kurun zaman. Modernitas yang telah menjadi arus utama peradaban dunia di abad 19 dan seterusnya telah menawarkan berbagai jani-janji kebahagiaan. Namun dalam praktikya modernitas justru banyak menimbulkan persoalan baru. Peradaban modern justru banyak melakukan dehumanisasi kehidupan manusia itu sendiri. Dengan cita- cita kemajuan, peradaban modern banyak melakukan kerusakan dan bencana yang menyengsarakan orang banyak. Manusia hanya dipandang sebagai entitas fisik yang tak berdimensi spritual, maka peradaban modern justru menjadikan makhluk yang teralienasi, dilanda kebingungan dan kemapanan makna. Akibat modernisasi yang lepas dari dimensi spiritual, maka seperti yang dikatakan oleh Doni Gahral Adian, manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa ia kehilangan kontrol atas hidupnya di mana ia terdeterminasi 9 Faizal Amin,Ilmu KalamSebuah Tawaran Pergeseran Paradigma Pengkajian Teologi Islam (Pontianak:STAIN Pontianak Press,2012),hlm. 89-90
  • 8. oleh hukum-hukum biorkasi, mekanisme pasar, hukum besi sejarah dan lain sebagainya. 4. Pemikiran kalam Modern Muhammad Abduh Syekh Muhammad Abduh, Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abduh bin Hasan Khairullah. Dilahirkan di desa Mahallat Nashr di kabupaten Buhairah, Mesir, pada tahun 1849 M. Bagi Abduh, di samping mempunyai ndaya pikir, manusia juga mempunyai kebebasan memilih yang merupakan sifat dasar alaminya. Jika sifat dasar ini dihilangkan dari manusia maka dia bukan manusia lagi, melainkan makhluk lain. Manusia dengan akalnya mempertimbangkan akibat perbuatan yang dilakukannya, kemudian mengambil keputusan dengan kemauannya dan mewujudkan perbuatannya dengan daya yang ada dalam dirinya.10 Muhammad Abduh hasan khairullah, pernah menduduki berbagai macam jabatan kenegaraan, kemudian terpilih sebagai Mufti (ahli hukum) Negara di Mesir. Ia salah seorang ulama besar yang menjadi reformer dunia Islam, pembawa nafas baru, pembangkit daya ijtihad di zamannya hingga wafat.Abduh adalah seorang tokoh salaf, yang banyak mencurahkan perhatiannya pada teks agama (Al-Qur‟an). Kendati demikian, ia sangat menghargai peranan akal. Ia juga menguasai materi perbedaan yang terjadi di antara kelompok teologi Islam. Muhammad abduh berpendapat bahwa islam adalah agama tauhid, memahami tauhid, tidak lepas dari penggunaan akal, di samping wahyu jadi sandaran. Akal punya ruang gerak yang begitu lebar untuk memahaminya secara hakiki, sesuai dengan hakikatnya.11 Dalam hal memandang wahyu, Muhammad Abduh sejalan dengan kaum Mu‟tazilah. Ia tidak sepakat dengan pandangan teologi Maturidiyah Samarkan dan Bukhara, Asy‟ariyah yang tidak memberi kedudukan bagi wahyu. Dalam masalah wahyu, untuk menetap suatu keputusan Muhammad Abduh dan Mu‟tazilah tidak memberikan peran yang mutlak, tapi itu tidak berarti bahwa wahyu tidak diperlukan. Wahyu tetap merupakan sandaran awal, di mana harus diinterprestasikan dengan akal pikiran.Mengenal keadilan Tuhan, secara impilisit menggambarkan keyakinan Muhammad Abduh akan adanya perbuatan-perbuatan wajib bagi Tuhan. Paham akan adanya kewajiban bagi Tuhan ini sejalan dengan penadapatnya bahwa kehendak Tuhan tidak bersifat absolute. Teorinya tentang sunah Allah (sunnatullah) mengandung arti bahwa Tuhan tidak bertindak seperti raja, yang zalim, yang tidak tunduk kepada hukum, tetapi Tuhan mengatur segalanya sesuai dengan hukum-Nya. Menurut Abduh jalan yang dipakai untuk mengetahui Tuhan, bukanlah wahyu saja, tetapi juga akal. Akal dengan kekuatan yang ada dalam dirinya berusaha memperoleh pengetahuan tentang Tuhan dan wahyu. Untuk memperkuat pengetahuan akal itu dan untuk menyampaikan kepada manusia apa yang tidak diketahui akalnya. Inilah dasar sistem teologi Muhammad Abduh yang juga diterapkan kepada aliran-aliran teologi Islam.Abduh menyebut sifat-sifat Tuhan dalam Risalahnya. Mengenal masalah apakah sifat itu termasuk 10 Elamansyah, Kuliah Ilmu Kalam Formula Meluruskan Keyakinan Umat di Era Digital(Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2017), hlm. 157-160. 11 Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam (Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2014), hlm. 195-243.
  • 9. esesnsi Tuhan atau yang lain? Ia menjelaskan bahwa hal itu terlretak di luar kemampuan manusia utuk mengetahuinya. Walaupun demikian, Harun Nasution melihat Abduh cenderung pada pendapat bahwa sifat Tuhan itu termasuk esensi Tuhan, meski Abduh sendiri tidak tegas mengatakannya. Dengan demikian, jelaslah bahwa Muhammad Abduh cenderung pada corak teologi Mu‟tazilah, di mana peranan akal sangat dominan dalam menetapkan suatu teori keputusan-keputusan teologisnya. Hal ini tidak mengherankan, karena pada era modern, peranan akal sangat kuat dalam teori-teori ilmu pengetahuan. Kondisi ini disebabkan oleh kuatnya pengaruh filsafat dalam kehidupan modern pasca kebangkitan filsafat Yunani di Barat. KESIMPULAN Berdasarkan uraian pembahasan di atas, Penulis memberikan kesimpulan, Teologi orientasinya pada transformasi sosial, melakukan langkah praktis karena perintah Nash. Paradigma Pemikiran Teologi Islam modern merupakan Paradigma pemikiran teologi Islam modern adalah “keharusan Ijtihad”, khususnya ijtihad pada masalah-masalah muamalah (kemasyarakatan), dan penolakan mereka terhadap sikap Jumud (kebekuan berpikir) dan Taklid (mengikuti sesuatu tanpa pengertian). Kaum modernis senantiasa menggalakkan ijtihad dan membedakan doktrin kedalam dua bidang, yaitu ibadah dan muamalah, dalam bidang ibadah, semua peraturannya telah dirinci dengan syariah, sehingga tidak adalagi kreatisfitas dalam hal ini, Dalam bidang Muamalah syariah hanya memberikan prinsip- prinsip umum, disamping menetapkan hudud (batas-batas) yang tidak bisa dilampaui, dalam muamalah ini kaum modernis berpendapat bahwa “kreatifitas harus didorong”. Mereka berdalih bahwa tanpa ijtihad Islam Akan kehilangan relevansinya dengan zaman. DAFTAR PUSTAKA Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi Islam Klasik Dan Modern,” Shautut Tarbiyah, 2015. Abbas, “Paradigma Dan Corak Pemikiran Teologi Islam Klasik Dan Modern.” Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia,2007. Ahmad Hassan, The Doctrin of Ijma in Islam, Islamabad:Islamic Reserch Institute,1976. Drs. Adeng Muchtar Ghazali, Perkembangan Ilmu Kalam dari Klasik hingga Modern (CV.Pustaka Setia, 2005). Elamansyah, Kuliah Ilmu Kalam Formula Meluruskan Keyakinan Umat di Era Digital(Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2017). Faizal Amin, Ilmu Kalam Sebuah Tawaran Pergeseran Paradigma Pengkajian Teologi Islam (Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2012).
  • 10. Karina Purnama Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern,” Jurnal Ad-Dirasah: Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-Ilmu Keislaman, 2018. Muhammad In‟am Esha, Teologi Islam: Isu-isu Kontemporer, UIN Malang Presss, Malang,2008. Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam (Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2014). Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasik Dan Modern.”
  • 11. 11
  • 12. 12