Materi yang selalu saya sampaikan untuk memotivasi penulis, untuk menuliskan buku.

1. MENULIS BUKU DENGAN
TERSTRUKTUR
Edi S. Mulyanta

2. Mengapa buku perlu ditulis?
Buku
Envisioning Energizing Enabling
Ing ngarso sung tulodho Ing madyo mangun karso tut wuri handayani

3. Penulis atau Pengarang
Menurut The Liang Gie, tidak ada bedanya
antara mengarang dan menulis, semua
mempunyai tujuan yang sama yaitu
mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis
kepada pembaca.

4. Proses Mengarang
Perenungan
Pengendapan Mengarang
Penciptaan

5. Bagaimana menjadikan tulisan menjadi
buku..???
 Sistematika Konsisten
 Bahasa yang efisien sesuai EYD
 Informatif

6. Semua Dapat Menjadi Penulis
 Semua Dapat Menulis
 Semua Dapat Membuat Catatan
Menulis
Arsip
Panduan Diri
Panduan Umum
Buku

7. Sistem Menulis Buku
 Sistem Kliping
 Sistem Kutipan atau Catatan
 Sistem Penelitian

8. Sistem Kliping
Informasi
Pemilahan Tema
Kliping
Ringkasan
Kesimpulan
Buku

9. Sistem Kutipan/Catatan
( People forget, records remember)
Informasi
Catatan/
Kutipan
Langsung
Tak Langsung
Ringkasan/
Komentar
Buku
Kutipan Langsung: kata-kata tepat seperti pada sumbernya (wording)
Kutipan Tak Langsung: tidak dengan kata-kata yang tepat/sama
seperti aslinya, akan tetapi alur gagasan masih sama dengan
naskah aslinya (Paraphrasing).
Apabila alur gagasan menurut pikiran sendiri disebut ringkasan
(Sumerizing)

10. Sistem Penelitian
Problem/
Ide Penulisan
Informasi
Fakta
Data
Empirik
Teori
Konsep Dasar
Hipotesis
Buku
Tahap Teoritik : kajian pustaka, teori, historis
Tahap Empirik : Pengujian anggapan dasar atau hipotesis
meliputi pengumpulan, pengolahan data dan kesimpulan

11. Tahap Penulisan
 Mengendapkan informasi
 Membuat outline yang pasti dan rinci
 Menulis naskah draft
 Membaca naskah secara cepat dan perbaikan ide bila
perlu
 Membaca naskah secara teliti (konsentrasi pada
kesatuan kalimat, tanda baca, ejaan, istilah)
 Menyusun Index, Daftar Pustaka
 Menyusun DaftarTabel/Isi atau Lampiran
 Membaca naskah secara keseluruhan dan up dating

12. Otomatisasi Dokumen
 Bekerja MenggunakanTemplate
 Hirarki Heading dan Style yang terstruktur
 Pengaturan Awal Bab, Header dan Footer
 Penyisipan Gambar dan Caption
 Penyisipan Cross Reference
 Penentuan Index
 MembuatTable Of Content

13. Template
 Adalah kumpulan aturan format dokumen.
 Dengan template akan mempermudah
konsistensi format dokumen
 Efisiensi penulisan buku
 Otomatisasi akan menjaga referensi seluruh
dokumen

14. Heading dan Style
 Pengaturan heading digunakan untuk dasar
TOC
 Style untuk mempermudah pengaturan
format dokumen secara keseluruhan.
 Efisiensi dan konsistensi format secara
hirarkis lebih terjaga

15. Awal Bab, Header dan Footer
 Tentukan setting awal bab, apakah di sisi kanan
atau di sisi kiri halaman, biasanya diatur dengan
pilihan odd dan even
 Awal bab biasanya diatur dengan pilihan
Deferent First Page
 Halaman kanan dan kiri mempunyai pengaturan
header footer yang berlainan.

16. Contoh Header Footer

17. Gambar & Caption
 Gambar disimpan terpisah, sehingga ukuran file
tidak terlalu besar, tempatkan pada folder
terpisah
 Lakukan Link gambar dokumen tersebut.
 Gambar disimpan dalam bentuk kompresi jpg
atau gif.
 Sisipkan caption dengan penomoran yang
konsisten.

18. Cross Reference & Index
 Buatlah Cross Reference dan Index secara otomatis,
sehingga saat editorial dan setting layout, referensi dan
indeks tidak hilang.
 Lakukanlah update field, untuk menjaga referensi up to
date
 Beri tanda kata-kata penting dengan menggunakan
indeks (contoh penandaan pada Ms. WordAlt + Shift + X),
kemudian sisipkan daftar Index di akhir dokumen.

19. Membuat Table of Content
(Daftar Isi)
 Daftar isi dapat Anda sisipkan setelah semua
heading beserta hirarkinya tersusun dengan
benar
 Selalu lakukan update field untuk menjaga
referensi halaman, setiap kali ada perbaikan
editing.

20. Sinopsis
 Sinopsis untuk memberikan keterangan
tentang buku apa, dan untuk siapa buku ini.
 Idealnya sinopsis dibuat oleh penulis buku,
bukan penerbit. Penerbit hanya berfungsi
sebagai fihak editorialnya.

21. Permasalahan Teknis Penulisan
>< Penerbitan
 Aplikasi yang digunakan saat penulisan
berbeda dengan proses di Penerbitan
 Gaya bahasa penulis berbeda dengan editor
penerbitan
 Kualitas gambar capture yang sangat kurang
akan menyulitkan proses penerbitan

22. Mengatasi Permasalahan
 Simpan format teks dalam rtf (rich text
format)
 Menggunakan gaya bahasa resmi
(tergantung tema), gunakan EYD
 Gambar di”capture” dengan kualitas yang
baik serta tersendiri dan memahami link
gambar.

23. SELAMAT BERKARYA