SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Bahasa Indonesia
SMK/MAK
Kelas X Semester 1
Penulis: Uti Darmawati
Y. Budi Artati
Editor: Icha Latifa Hanum
Apriyanto Dwi Santoso
Ika Yuliana Putri
Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna
membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.
Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan
secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.
Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
Inspirasi Hidup Berkat Observasi
Bab
I
Dinamika Dunia dalam Teks Eksposisi
Bab
II
Gelitik dan Kritik dalam Anekdot
Bab
III
Mengungkapkan Nilai-Nilai dalam Hikayat
Bab
IV
Mengenal Papua Melalui Literasi
Bab
V
Bab I
Inspirasi Hidup Berkat Observasi
A. Pengertian dan
Ciri-
Ciri Teks Laporan
Hasil Observasi
B. Informasi Penting
dalam Teks Laporan
Hasil Observasi
E. Penyusunan
Teks
Laporan Hasil
Observasi
D. Analisis
Struktur
Isi dan Kaidah
Kebahasaan Teks
Laporan Hasil
Observasi
C. Interpretasi Isi (Inti
Sari) Teks
Laporan Hasil
Observasi
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil
Observasi
Teks laporan hasil observasi (report) berisi penjabaran
umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil
kegiatan observasi.
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Bersifat objektif, global, dan universal.
b. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
c. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
d. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
e. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
f. Tidak mengandung prasangka, dugaan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
g. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
B. Informasi Penting dalam Teks Laporan Hasil
Observasi
Informasi yang terdapat
dalam teks laporan hasil
observasi
Informasi yang terdapat dalam teks laporan
hasil observasi merupakan fakta yang
ditemui pada objek yang diamati. Fakta
adalah peristiwa yang benar-benar terjadi.
Fakta menunjukkan kebenaran informasi.
Fakta merupakan pernyataan yang tidak
terbantahkan kebenarannya. Pernyataan
tersebut berupa kalimat yang ditulis
berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau
keadaan yang benar-benar terjadi secara
objektif. Objektif berarti dapat ditangkap
oleh indra dan mengandung kepastian.
C. Interpretasi Isi (Inti Sari) Teks Laporan Hasil
Observasi
Ringkasan Teks Laporan Hasil Observasi
Simpulan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Langkah-Langkah
Meringkas
Teks Laporan Hasil
Observasi
Memahami isi teks.
Menemukan pokok-pokok informasi
dalam teks laporan hasil observasi.
Mengembangkan pokok-pokok
informasi ke dalam paragraf.
Simpulan teks hasil laporan
observasi
Interpretasi terhadap teks
laporan hasi observasi dapat
dilakukan dengan
menyimpulkan teks laporan
hasil observarsi. Simpulan
adalah rumusan akhir tentang
sesuatu, dalam hal ini adalah
teks. Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau
penalaran kita terhadap
keseluruhan isi teks tersebut.
D. Analisis Struktur Isi dan Kaidah Kebahasaan
Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur Teks
Laporan Hasil
Observasi
Kaidah Kebahasaan
Teks Laporan Hasil
Observasi
• Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai
sesuatu yang dibahas di dalam teks.
Definisi umum
• Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap
paragraf (penjelasan terperinci).
Definisi bagian
• Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari
sesuatu yang dilaporkan, biasanya untuk benda mati. Sementara itu,
untuk mendefinisikan benda hidup, definisi yang digunakan adalah
definisi perilaku.
Definisi manfaat
atau perilaku
• Penutup atau simpulan merupakan bagian rincian akhir teks laporan
hasil observasi. Penutup dapat berisi simpulan berupa tanggapan atau
interpretasi penulis tentang objek yang dibahas. Penutup atau simpulan
bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak.
Penutup atau
simpulan
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Afiksasi
Kalimat Definisi
dan Kalimat
Deskripsi
Kalimat Simpleks
dan Kalimat
Kompleks
E. Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi
Gagasan Pokok dan
Gagasan Penjelas dalam
Menyusun Teks Laporan
Hasil Observasi
Menyusun Teks Laporan
Hasil Observasi dengan
Memperhatikan Isi dan
Kaidah Kebahasaan
Sebuah tulisan atau teks terdiri atas gagasan pokok dan
gagasan-gagasan penjelas. Sebelum menyusun teks laporan
hasil observasi, Anda diharuskan menentukan gagasan pokok
dan gagasan penjelas teks laporan hasil observasi yang akan
Anda susun. Mengembangkan teks dimulai dengan
menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu. Setiap
gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf.
Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Menyusun
Teks Laporan Hasil Observasi
Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
a.
• Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
b.
• Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c.
• Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.
d.
• Meneliti ulang hasil pengamatan.
e.
• Membuat kerangka laporan hasil observasi.
f.
• Menyusun laporan hasil observasi.
g.
• Membenahi laporan.
BAB II
Dinamika Dunia dalam Teks Eksposisi
A. Definisi, Ciri,
dan Jenis Teks
Eksposisi
B.Identifikasi Teks
Eksposisi
C.
Pengembangan
Teks Eksposisi
D. Struktur dan
Kaidah
Kebahasaan Teks
Eksposisi
E. Penyusunan
Teks Eksposisi
A. Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Teks Eksposisi
Apa yang
dimaksud dengan
teks eksposisi?
Apa saja ciri-
ciri teks
eksposisi?
Apa saja jenis-
jenis teks
eksposisi?
Pengertian Teks Eksposisi
Eksposisi berarti uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam
karangan. Eksposisi ditulis dalam paragraf. Paragraf tersebut bertujuan memberi tahu,
menjelaskan, memaparkan, atau menerangkan sesuatu kepada pendengar.
Ciri-ciri teks eksposisi:
• Penjelasan pokok persoalan secara objektif
• Gaya penulisan informatif
• Teks memuat fakta
• Eksposisi atau paparan memiliki tujuan ingin memberi penjelasan
atau keterangan
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
•berisi penjelasan tentang makna suatu kata atau frasa
a. Eksposisi Definisi
•berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur
pengenal suatu objek
b. Eksposisi Identifikasi
•menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua
objek atau lebih mempergunakan dasar-dasar tertentu
c. Eksposisi Perbandingan
atau Pertentangan
•mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus
dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum
d. Eksposisi Ilustrasi
•menampilkan pengelompokan sesuai dengan
pengalaman manusia
e. Eksposisi Klasifikasi
•membagi-bagi suatu subjek ke dalam komponen-
komponennya
f. Eksposisi Analisis
B. Identifikasi Teks Eksposisi
Langkah Mengidentifikasi Teks Eksposisi
Langkah Mengidentifikasi Teks Eksposisi
1.
• Mengidentifikasi pernyataan umum (tesis)
2.
• Mengidentifikasi argumen
3.
• Mengidentifikasi penegasan ulang
4.
• Mengidentifikasi fakta
5.
• Mengidentifikasi opini
C. Pengembangan Isi Teks Eksposisi
Pengembangan Isi Teks
Eksposisi
Penyajian Kembali Isi Teks
Eksposisi dengan Bahasa
Berbeda
Pengembangan Isi (Permasalahan, Argumen,
Pengetahuan, dan Rekomendasi) Teks Eksposisi
• Pengembangan teks eksposisi dapat
diwujudkan dengan mengetahui kalimat
utama setiap paragraf.
Penyajian Kembali Isi Teks Eksposisi dengan
Bahasa Berbeda
membuat gagasan penjelas dari setiap
kalimat utama yang terdapat pada teks
eksposisi yang dibaca
menggunakan bahasa yang komunikatif
memperhatikan isi dari teks eksposisi
yang dibaca
isi teks eksposisi baru yang Anda
kembangkan harus sesuai dengan isi
teks eksposisi asli
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
Struktur Teks
Eksposisi
Kaidah Kebahasaan
Teks Eksposisi
Struktur Teks Eksposisi
Teks
Eksposisi
Tesis
Argumentasi
Penegasan
Ulang
Kebahasaan
Teks
Eksposisi
Istilah
Verba
Afiksasi
E. Penyusunan Teks Eksposisi
Langkah
Penyusunan Teks
Eksposisi
Penyuntingan Teks
Eksposisi
Langkah Penyusunan Teks Eksposisi
a. Menentukan topik
b. Menentukan tujuan penulisan.
c. Membuat kerangka teks.
d. Mengembangkan gagasan pokok dengan
gagasan penjelas yang sesuai.
e. Menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai
struktur teks eksposisi.
Penyuntingan Teks Eksposisi
a. Menyiapkan naskah siap
cetak yang siap terbit dengan
memperhatikan segi
sistematika penyajian, isi, dan
bahasa (menyangkut ejaan,
diksi, dan struktur kalimat).
b. Merencanakan dan
mengarahkan penerbitan
(surat kabar, majalah).
c. Membaca, mencermati,
menambah, atau mengurangi
isi teks.
d. Memperbaiki kesalahan
kebahasaan dan unsur-unsur
yang kurang tepat dalam teks.
Bab III
Gelitik dan Kritik dalam Anekdot
A. Definisi, Fungsi dan Tujuan, Ciri, serta Jenis Anekdot
B. Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
C. Konstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot
E. Penyusunan dan Penceritaan Teks Anekdot
Definisi,
Fungsi, dan Tujuan
Anekdot
Ciri Anekdot Jenis Anekdot
Definisi Anekdot
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot
adalah cerita singkat yang menarik karena lucu
dan mengesankan, biasanya mengenai orang
penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya.
Fungsi dan Tujuan Anekdot
Fungsi sosial teks anekdot yaitu menceritakan kembali peristiwa
pada masa lalu agar tercipta hiburan; pembelajaran dari
pengalaman pada masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya;
dan menyampaikan kritik.
Tujuan teks anekdot untuk menceritakan berbagai jenis reaksi
emosional dalam sebuah cerita.
mengandung humor
menggelitik
menyindir
menceritakan orang penting memiliki tujuan
tertentu
kisah menyerupai dongeng
cerita terhubung umum
dan realistis
Jenis
Anekdot
Berdasarkan
Sifat Peristiwa
Berdasarkan
Tokoh
Berdasarkan
Tujuan
Mendata Pokok-Pokok
Isi dalam Teks Anekdot
Mengidentifikasikan
Makna Tersirat dalam Teks
Anekdot
Membaca teks
anekdot dengan
saksama.
Mengidentifikasi
pokok-pokok isi teks
anekdot dengan
cermat.
Mencatat pokok-
pokok isi dalam teks
anekdot.
Cara menemukan pokok-pokok isi teks anekdot
Cara mengidentifikasi
makna tersirat dalam
teks anekdot
02
01
03
Membaca teks anekdot dengan saksama.
Menyimpulkan
makna tersirat
berupa pesan,
kritik, ataupun
nasihat dari
cerita.
Menganalisis pesan, kritik,
ataupun nasihat dengan menilai
tindakan ataupun dialog yang
disampaikan tokoh.
Langkah-Langkah Menentukan Makna Tersirat Anekdot.
a. Membaca secara keseluruhan teks anekdot.
b. Memahami unsur-unsur dalam teks anekdot.
c. Menangkap aspek lucu, konyol, dan jengkel dalam teks anekdot.
d. Menangkap makna tersirat berupa kalimat sindiran atau amanat
dari anekdot tersebut.
Struktur Kebahasaan
Struktur Teks Anekdot
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Kebahasaan
Anekdot
Menggunakan
Kalimat
Retoris
Menggunakan
Konjungsi
'Waktu'
Menggunakan
Kalimat Tanya
Menggunakan
Kalimat
Imperatif
Menggunakan
Kalimat Seru
Menceritakan Teks Anekdot dengan Pola Berbeda
Menyusun Teks Anekdot
Menceritakan Anekdot secara Lisan
1. Membaca isi anekdot
dengan saksama.
2. Memahami jalannya
cerita.
3. Mencatat unsur-unsur
pokok anekdot.
4. Menceritakan kembali
dengan pola (dialog ke
narasi atau narasi ke dialog)
berbeda dengan tetap
memperhatikan unsur-
unsurnya.
01
02
03
04
05
Mengamati
lingkungan
sekitar.
Menentukan tema
anekdot yang ingin
dibuat.
Menentukan
sesuatu yang
ingin dikritik.
Membubuhi unsur
humor terhadap
masalah atau peristiwa
yang ingin dikritik.
Membuat narasi anekdot dari
awal sampai akhir dengan
memasukkan humor tersebut di
dalamnya.
Sikap Badan Kewajaran Sikap
Suara
Bab IV
Mengungkapkan Nilai-Nilai dalam Hikayat
A. Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Hikayat
B. Nilai-Nilai dan Isi yang Terkandung dalam Hikayat
C. Pengungkapan Kembali Isi Hikayat
D. Perbandingan Nilai-Nilai dan Kebahasaan
Hikayat dan Cerpen
E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen
Definisi Hikayat
Ciri-Ciri atau Karakteristik Hikayat
Jenis-Jenis Hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang
mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum
bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar
istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat
tokoh utamanya.
Hikayat kadang mirip cerita sejarah atau berbentuk riwayat
hidup yang di dalamnya terdapat peristiwa atau kejadian
yang tidak masuk akal dan penuh keajaiban.
Hikayat berfungsi sebagai media hiburan, pembangkit
semangat, atau untuk meramaikan pesta.
Bersifat tradisional
Bersifat komunal
Istana sentris
Menggunakan
bahasa klise
Bersifat statis
Anonim
Menceritakan kesaktian
seorang tokoh
Menceritakan kisah
universal manusia
Terdapat kemustahilan
di dalam ceritanya
Bersifat didaktis
.
Jenis hikayat berdasarkan
fase historis sebagai
berikut.
Jenis hikayat berdasarkan
isi sebagai berikut.
a. Jenis rekaan
Contoh: Hikayat Malim Dewa
b. Jenis sejarah
Contoh: Hikayat Hang Tuah,
Hikayat Pattani, dan Hikayat Raja-
Raja Pasai
c. Jenis biografi
Contoh: Hikayat Abdullah dan
Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam
a. Hikayat berunsur Hindu
Contoh: Hikayat Pandawa Lima
dan Hikayat Sri Rama
b. Hikayat berunsur Hindu–Islam
Contoh: Hikayat Jaya Lengkara,
Hikayat Si Miskin, dan Hikayat
Inderaputera
c. Hikayat berunsur Islam
Contoh: Hikayat 1001 Malam dan
Hikayat Qamar al-Zaman
Nilai-Nilai yang
Terkandung dalam
Hikayat
Isi yang Terkandung
dalam Hikayat
NILAI RELIGI
NILAI MORAL
NILAI SOSIAL
NILAI BUDAYA
NILAI ESTETIKA
NILAI EDUKASI
Isi hikayat dapat diketahui dari unsur
pembangun hikayat. Unsur pembangun
hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik.
UNSUR INTRINSIK
UNSUR EKSTRINSIK
Tema
1
Amanat
Alur/plot
Latar/setting
Tokoh dan penokohan
Sudut pandang
6
5
3
4
2
RELIGI
(AGAMA)
ADAT
ISTIADAT
SILSILAH/
GARIS
KETURUNAN
LATAR
BELAKANG
SOSIAL
BUDAYA
Ringkasan Isi Hikayat
Penyampaian Isi Hikayat
Ringkasan hikayat dapat
disusun dengan menentukan
unsur intrinsik dan ekstrinsik
untuk menentukan pokok-
pokok isi hikayat.
Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat
disusun dengan langkah-langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan
saksama.
b. Mencatat gagasan utama dengan
menggarisbawahi gagasan-gagasan penting.
c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-
gagasan utama yang telah dicatat pada
langkah kedua. Gunakan kalimat padat,
efektif, dan menarik untuk merangkai jalan
cerita menjadi sebuah karangan singkat yang
menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis
isi atau dicari garis besarnya.
e. Sinopsis hikayat tidak boleh menyimpang
dari jalan cerita dan isi keseluruhan
hikayat.
Membaca hikayat dengan
saksama.
Memahami unsur intrinsik
dalam hikayat tersebut.
Mengembangkan urutan
peristiwa dengan bahasa
sendiri yang lebih sederhana.
Mencatat peristiwa-
peristiwa yang terjadi
sesuai dengan urutan
waktu.
1
2
3
4
Langkah-
langkah
menyampaikan
isi
hikayat
Karakteristik Kebahasaan dalam
Hikayat
Perbedaan Nilai-Nilai dan
Kebahasaan dalam Hikayat dan
Cerpen
Penggunaan Kata-Kata Arkais
Penggunaan Majas
a. Majas Perbandingan
b. Majas Sindiran
c. Majas Penegasan
d. Majas Pertentangan
Gaya bahasa dalam hikayat biasanya
menggunakan ungkapan arkais
(berhubungan dengan masa lalu,
berciri kuno, tua) seperti syahdan,
hatta, alkisah, dan sebermula.
Unsur Pembangun Hikayat Cerpen
Unsur
Intrinsik
Tema Tema-tema hampir sama. Tema lebih bervariasi dan banyak
pilihan.
Latar Latar tempat sangat menonjol yaitu
istana dan lingkungannya.
Latar lebih bervariasi, baik tempat,
waktu, maupun suasana.
Tokoh dan
penokohan
Tokoh terbatas raja-raja, ratu,
permaisuri, atau rakyat jelata yang
digambarkan hidup di lingkungan
istana atau kerajaan. Penokohan
dalam hikayat bersifat mutlak.
Tokoh yang diciptakan tidak terbatas.
Penokohan dalam teks cerpen lebih
realistis.
Alur Alur yang digunakan biasanya alur
maju.
Alur maju, mundur, dan campuran
sangat mungkin digunakan.
Sudut
pandang
Sudut pandang yang digunakan
adalah sudut pandang orang ketiga
serbatahu.
Sudut pandang yang biasa digunakan
yaitu sudut pandang orang ketiga,
sudut pandang orang pertama, dan
campuran.
Gaya
bahasa
Gaya bahasa yang digunakan
bersifat statis.
Gaya bahasa lebih dinamis dan
mengikuti perkembangan zaman.
Amanat Amanat ditulis secara eksplisit. Amanat tidak selalu ditulis secara
eksplisit, bahkan cenderung implisit.
Unsur
Ekstrinsik
Biografi
pengarang
Nama pengarang biasanya tidak
disebutkan (anonim).
Nama pengarang ditampilkan atau
disebutkan.
Niai-nilai Nilai agama dan pendidikan paling
menonjol.
Nilai lebih beragam, misalnya sosial,
budaya, agama, dan pendidikan.
E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen
Langkah-langkah
Penyusunan Hikayat
dalam Bentuk
Cerpen
Penyampaian
Hikayat dalam
Bentuk Crepen
a. Meringkas atau membuat sinopsis sebuah
penggalan hikayat.
b. Mendaftar konflik-konflik antartokoh dalam
penggalan hikayat tersebut.
c. Memilih konflik yang menarik
(mengesankan) berdasarkan data konflik yang
sudah dirumuskan.
d. Mengembangkan pilihan konflik tersebut
menjadi cerita pendek.
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
menyampaikan hikayat dalam bentuk cerpen.
a. Keruntutan cerita
b. Suara, lafal, dan intonasi
c. Gestur dan mimik
Penyampaian
Hikayat dalam
Bentuk Cerpen
Bab V
Mengenal Papua Melalui Literasi
A.Memahami Buku Nonfiksi dan Fiksi
B.Menemukan Unsur-Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
C.Menyusun Ikhtisar Dua Buah Buku Nonfiksi
D.Menemukan Unsur-Unsur Pembangun Buku Fiksi
E.Menyusun Sinopsis Buku Fiksi
A. Memahami Buku Fiksi dan Nonfiksi
Pengertian
Perbedaan buku
fiksi dan nonfiiksi
Ciri-ciri
Fungsi membaca
buku
Fiksi
Nonfiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi rekaan. Isi dalam buku fiksi
berupa imajinasi penulis. Salah satu jenis buku fiksi adalah
novel.
Buku nonfiksi adalah buku yang berisi kenyataan ataupun ilmu
pengetahuan. Isi buku nonfiksi beraneka macam, seperti
kesehatan, ilmu pasti, dan alam semesta.
Nonfiksi Fiksi
1. Ditulis menggunakan bahasa
formal
2. Bersifat faktual atau fakta
3. Berbentuk tulisan ilmiah
populer
1. Ditulis berdasarkan imajinasi
pengarang
2. Sering menggunakan bahasa
konotatif dan figuratif
3. Terdapat pesan moral dalam isi
ceritanya
Perbedaan Buku Nonfiksi dan Fiksi
Aspek Nonfiksi Fiksi
Sifatnya fakta imajinatif
Isinya informasi cerita rekaan
bahasa denotatif figuratif
Fungsi
Membaca
Buku
rekreatif
informatif
inspiratif
edukatif
B.Menemukan Unsur-Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
6
5 4
3
2
1
Kata Pengantar Daftar Isi
Pendahuluan
Isi
Penutup atau Simpulan
Daftar Pustaka
Menyusun
Ikhtisar Buku
Nonfiksi
Menyunting
Ikhtisar Buku
Nonfiksi
Langkah-Langkah Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi
Membaca bacaan dengan cermat dan teliti.
Menentukan ide pokok atau gagasan pokok setiap
paragraf.
Menyusun ide pokok-ide pokok tersebut menjadi
inti sari bacaan.
Menyelaraskan dan memperbaiki kalimat-kalimat supaya
menjadi paragraf padu dan layak sebagai ikhtisar
bacaan.
Langkah-Langkah Menyunting Ikhtisar Buku Nonfiksi
Membaca
kembali
ikhtisar yang
telah dibuat.
Mencari
kesalahan ejaan,
salah ketik,
ataupun
penggunaan
tanda baca pada
ikhtisar yang
dibuat.
Mencatat
kesalahan
ejaan, salah
ketik, ataupun
penggunaan
tanda baca
pada ikhtisar
yang dibuat.
Memperbaiki
kesalahan
ejaan, salah
ketik, ataupun
penggunaan
tanda baca
pada ikhtisar
yang dibuat.
Unsur
Intrinsik
Tema
Latar
Penokohan
Sudut
Pandang
Alur
Amanat
Unsur
Ekstrinsik
Bahasa
Latar
belakang
pengarang
Nilai-nilai
D.Menemukan Unsur-Unsur
Pembangun Buku Fiksi
E. Menyusun
Sinopsis
Buku Fiksi
Membaca keseluruhan
novel dengan saksama.
Mencatat bagian-
bagian penting dalam
pengisahan novel.
Menyusun bagian-
bagian penting dalam
novel menjadi sebuah
paragraf sinopsis.
ANEKDOT

More Related Content

Similar to ANEKDOT

POWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptx
POWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptxPOWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptx
POWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptxYayanKaryana3
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 26. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2Dwimaghfiro
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IXMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IXApri Hartono7
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMuhammad Arifin
 
Power Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptx
Power Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptxPower Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptx
Power Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptxIhsanSemutIreng
 
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalahtaufiq99
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Desi Rahmawati
 
12. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 212. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 2Sifaun Nadiro
 
Mengobservasi kekayaan laut indonesia
Mengobservasi kekayaan laut indonesiaMengobservasi kekayaan laut indonesia
Mengobservasi kekayaan laut indonesiarezayoga5
 
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxBAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxagusmurniaji1
 
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxBAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxagusmurniaji1
 
Bab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiBab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiHandrianusH
 
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptxBAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptxvinafitriyani4
 
Menulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - DalmanMenulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - DalmanDewi Lestari
 
PENYUSUNAN MAKALAH ILMIAH
PENYUSUNAN MAKALAH ILMIAHPENYUSUNAN MAKALAH ILMIAH
PENYUSUNAN MAKALAH ILMIAHpjj_kemenkes
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIIIMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIIIApri Hartono7
 

Similar to ANEKDOT (20)

Kd 3.7 teks LHO
Kd 3.7 teks LHO Kd 3.7 teks LHO
Kd 3.7 teks LHO
 
POWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptx
POWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptxPOWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptx
POWERPOINT BINDO KELAS 9 KURIKULUM 2013.pptx
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 26. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IXMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
 
Power Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptx
Power Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptxPower Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptx
Power Point PR B.Indonesia Kelas 9 Lengkap.pptx
 
Unsur karangan
Unsur karanganUnsur karangan
Unsur karangan
 
Kd 3.7 teks lho
Kd 3.7 teks lhoKd 3.7 teks lho
Kd 3.7 teks lho
 
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
12. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 212. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 2
 
Mengobservasi kekayaan laut indonesia
Mengobservasi kekayaan laut indonesiaMengobservasi kekayaan laut indonesia
Mengobservasi kekayaan laut indonesia
 
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxBAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
 
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxBAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
 
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptxBAB 3 Teks Eksposisi.pptx
BAB 3 Teks Eksposisi.pptx
 
Bab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiBab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisi
 
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptxBAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
 
Menulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - DalmanMenulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - Dalman
 
PENYUSUNAN MAKALAH ILMIAH
PENYUSUNAN MAKALAH ILMIAHPENYUSUNAN MAKALAH ILMIAH
PENYUSUNAN MAKALAH ILMIAH
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIIIMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

ANEKDOT

  • 1. Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X Semester 1 Penulis: Uti Darmawati Y. Budi Artati Editor: Icha Latifa Hanum Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
  • 2. Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
  • 3. Inspirasi Hidup Berkat Observasi Bab I Dinamika Dunia dalam Teks Eksposisi Bab II Gelitik dan Kritik dalam Anekdot Bab III Mengungkapkan Nilai-Nilai dalam Hikayat Bab IV Mengenal Papua Melalui Literasi Bab V
  • 4. Bab I Inspirasi Hidup Berkat Observasi A. Pengertian dan Ciri- Ciri Teks Laporan Hasil Observasi B. Informasi Penting dalam Teks Laporan Hasil Observasi E. Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi D. Analisis Struktur Isi dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi C. Interpretasi Isi (Inti Sari) Teks Laporan Hasil Observasi
  • 5. A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi (report) berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut. a. Bersifat objektif, global, dan universal. b. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal. c. Ditulis secara lengkap dan sempurna. d. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. e. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya. f. Tidak mengandung prasangka, dugaan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat. g. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
  • 6. B. Informasi Penting dalam Teks Laporan Hasil Observasi Informasi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi Informasi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi merupakan fakta yang ditemui pada objek yang diamati. Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi. Fakta menunjukkan kebenaran informasi. Fakta merupakan pernyataan yang tidak terbantahkan kebenarannya. Pernyataan tersebut berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau keadaan yang benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat ditangkap oleh indra dan mengandung kepastian.
  • 7. C. Interpretasi Isi (Inti Sari) Teks Laporan Hasil Observasi Ringkasan Teks Laporan Hasil Observasi Simpulan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
  • 8. Langkah-Langkah Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi Memahami isi teks. Menemukan pokok-pokok informasi dalam teks laporan hasil observasi. Mengembangkan pokok-pokok informasi ke dalam paragraf.
  • 9. Simpulan teks hasil laporan observasi Interpretasi terhadap teks laporan hasi observasi dapat dilakukan dengan menyimpulkan teks laporan hasil observarsi. Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu, dalam hal ini adalah teks. Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks tersebut.
  • 10. D. Analisis Struktur Isi dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
  • 11. • Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks. Definisi umum • Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan terperinci). Definisi bagian • Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan, biasanya untuk benda mati. Sementara itu, untuk mendefinisikan benda hidup, definisi yang digunakan adalah definisi perilaku. Definisi manfaat atau perilaku • Penutup atau simpulan merupakan bagian rincian akhir teks laporan hasil observasi. Penutup dapat berisi simpulan berupa tanggapan atau interpretasi penulis tentang objek yang dibahas. Penutup atau simpulan bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak. Penutup atau simpulan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
  • 12. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Afiksasi Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
  • 13. E. Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi dengan Memperhatikan Isi dan Kaidah Kebahasaan
  • 14. Sebuah tulisan atau teks terdiri atas gagasan pokok dan gagasan-gagasan penjelas. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, Anda diharuskan menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas teks laporan hasil observasi yang akan Anda susun. Mengembangkan teks dimulai dengan menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu. Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf. Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
  • 15. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi a. • Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti. b. • Merencanakan cara menyelesaikan masalah. c. • Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. d. • Meneliti ulang hasil pengamatan. e. • Membuat kerangka laporan hasil observasi. f. • Menyusun laporan hasil observasi. g. • Membenahi laporan.
  • 16. BAB II Dinamika Dunia dalam Teks Eksposisi A. Definisi, Ciri, dan Jenis Teks Eksposisi B.Identifikasi Teks Eksposisi C. Pengembangan Teks Eksposisi D. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi E. Penyusunan Teks Eksposisi
  • 17. A. Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Teks Eksposisi Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? Apa saja ciri- ciri teks eksposisi? Apa saja jenis- jenis teks eksposisi?
  • 18. Pengertian Teks Eksposisi Eksposisi berarti uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan. Eksposisi ditulis dalam paragraf. Paragraf tersebut bertujuan memberi tahu, menjelaskan, memaparkan, atau menerangkan sesuatu kepada pendengar.
  • 19. Ciri-ciri teks eksposisi: • Penjelasan pokok persoalan secara objektif • Gaya penulisan informatif • Teks memuat fakta • Eksposisi atau paparan memiliki tujuan ingin memberi penjelasan atau keterangan Ciri-Ciri Teks Eksposisi
  • 20. Jenis-Jenis Teks Eksposisi •berisi penjelasan tentang makna suatu kata atau frasa a. Eksposisi Definisi •berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur pengenal suatu objek b. Eksposisi Identifikasi •menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih mempergunakan dasar-dasar tertentu c. Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan •mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum d. Eksposisi Ilustrasi •menampilkan pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia e. Eksposisi Klasifikasi •membagi-bagi suatu subjek ke dalam komponen- komponennya f. Eksposisi Analisis
  • 21. B. Identifikasi Teks Eksposisi Langkah Mengidentifikasi Teks Eksposisi
  • 22. Langkah Mengidentifikasi Teks Eksposisi 1. • Mengidentifikasi pernyataan umum (tesis) 2. • Mengidentifikasi argumen 3. • Mengidentifikasi penegasan ulang 4. • Mengidentifikasi fakta 5. • Mengidentifikasi opini
  • 23. C. Pengembangan Isi Teks Eksposisi Pengembangan Isi Teks Eksposisi Penyajian Kembali Isi Teks Eksposisi dengan Bahasa Berbeda
  • 24. Pengembangan Isi (Permasalahan, Argumen, Pengetahuan, dan Rekomendasi) Teks Eksposisi • Pengembangan teks eksposisi dapat diwujudkan dengan mengetahui kalimat utama setiap paragraf.
  • 25. Penyajian Kembali Isi Teks Eksposisi dengan Bahasa Berbeda membuat gagasan penjelas dari setiap kalimat utama yang terdapat pada teks eksposisi yang dibaca menggunakan bahasa yang komunikatif memperhatikan isi dari teks eksposisi yang dibaca isi teks eksposisi baru yang Anda kembangkan harus sesuai dengan isi teks eksposisi asli
  • 26. D. Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi Struktur Teks Eksposisi Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
  • 29. E. Penyusunan Teks Eksposisi Langkah Penyusunan Teks Eksposisi Penyuntingan Teks Eksposisi
  • 30. Langkah Penyusunan Teks Eksposisi a. Menentukan topik b. Menentukan tujuan penulisan. c. Membuat kerangka teks. d. Mengembangkan gagasan pokok dengan gagasan penjelas yang sesuai. e. Menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai struktur teks eksposisi.
  • 31. Penyuntingan Teks Eksposisi a. Menyiapkan naskah siap cetak yang siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). b. Merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). c. Membaca, mencermati, menambah, atau mengurangi isi teks. d. Memperbaiki kesalahan kebahasaan dan unsur-unsur yang kurang tepat dalam teks.
  • 32. Bab III Gelitik dan Kritik dalam Anekdot A. Definisi, Fungsi dan Tujuan, Ciri, serta Jenis Anekdot B. Makna Tersirat dalam Teks Anekdot C. Konstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot D. Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot E. Penyusunan dan Penceritaan Teks Anekdot
  • 34. Definisi Anekdot Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Fungsi dan Tujuan Anekdot Fungsi sosial teks anekdot yaitu menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta hiburan; pembelajaran dari pengalaman pada masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya; dan menyampaikan kritik. Tujuan teks anekdot untuk menceritakan berbagai jenis reaksi emosional dalam sebuah cerita.
  • 35. mengandung humor menggelitik menyindir menceritakan orang penting memiliki tujuan tertentu kisah menyerupai dongeng cerita terhubung umum dan realistis
  • 37. Mendata Pokok-Pokok Isi dalam Teks Anekdot Mengidentifikasikan Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
  • 38. Membaca teks anekdot dengan saksama. Mengidentifikasi pokok-pokok isi teks anekdot dengan cermat. Mencatat pokok- pokok isi dalam teks anekdot. Cara menemukan pokok-pokok isi teks anekdot
  • 39. Cara mengidentifikasi makna tersirat dalam teks anekdot 02 01 03 Membaca teks anekdot dengan saksama. Menyimpulkan makna tersirat berupa pesan, kritik, ataupun nasihat dari cerita. Menganalisis pesan, kritik, ataupun nasihat dengan menilai tindakan ataupun dialog yang disampaikan tokoh.
  • 40. Langkah-Langkah Menentukan Makna Tersirat Anekdot. a. Membaca secara keseluruhan teks anekdot. b. Memahami unsur-unsur dalam teks anekdot. c. Menangkap aspek lucu, konyol, dan jengkel dalam teks anekdot. d. Menangkap makna tersirat berupa kalimat sindiran atau amanat dari anekdot tersebut.
  • 44. Menceritakan Teks Anekdot dengan Pola Berbeda Menyusun Teks Anekdot Menceritakan Anekdot secara Lisan
  • 45. 1. Membaca isi anekdot dengan saksama. 2. Memahami jalannya cerita. 3. Mencatat unsur-unsur pokok anekdot. 4. Menceritakan kembali dengan pola (dialog ke narasi atau narasi ke dialog) berbeda dengan tetap memperhatikan unsur- unsurnya.
  • 46. 01 02 03 04 05 Mengamati lingkungan sekitar. Menentukan tema anekdot yang ingin dibuat. Menentukan sesuatu yang ingin dikritik. Membubuhi unsur humor terhadap masalah atau peristiwa yang ingin dikritik. Membuat narasi anekdot dari awal sampai akhir dengan memasukkan humor tersebut di dalamnya.
  • 47. Sikap Badan Kewajaran Sikap Suara
  • 48. Bab IV Mengungkapkan Nilai-Nilai dalam Hikayat A. Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Hikayat B. Nilai-Nilai dan Isi yang Terkandung dalam Hikayat C. Pengungkapan Kembali Isi Hikayat D. Perbandingan Nilai-Nilai dan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen
  • 49. Definisi Hikayat Ciri-Ciri atau Karakteristik Hikayat Jenis-Jenis Hikayat
  • 50. Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya. Hikayat kadang mirip cerita sejarah atau berbentuk riwayat hidup yang di dalamnya terdapat peristiwa atau kejadian yang tidak masuk akal dan penuh keajaiban. Hikayat berfungsi sebagai media hiburan, pembangkit semangat, atau untuk meramaikan pesta.
  • 51. Bersifat tradisional Bersifat komunal Istana sentris Menggunakan bahasa klise Bersifat statis Anonim Menceritakan kesaktian seorang tokoh Menceritakan kisah universal manusia Terdapat kemustahilan di dalam ceritanya Bersifat didaktis
  • 52. . Jenis hikayat berdasarkan fase historis sebagai berikut. Jenis hikayat berdasarkan isi sebagai berikut. a. Jenis rekaan Contoh: Hikayat Malim Dewa b. Jenis sejarah Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikayat Pattani, dan Hikayat Raja- Raja Pasai c. Jenis biografi Contoh: Hikayat Abdullah dan Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam a. Hikayat berunsur Hindu Contoh: Hikayat Pandawa Lima dan Hikayat Sri Rama b. Hikayat berunsur Hindu–Islam Contoh: Hikayat Jaya Lengkara, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Inderaputera c. Hikayat berunsur Islam Contoh: Hikayat 1001 Malam dan Hikayat Qamar al-Zaman
  • 53. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Isi yang Terkandung dalam Hikayat
  • 54. NILAI RELIGI NILAI MORAL NILAI SOSIAL NILAI BUDAYA NILAI ESTETIKA NILAI EDUKASI
  • 55. Isi hikayat dapat diketahui dari unsur pembangun hikayat. Unsur pembangun hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. UNSUR INTRINSIK UNSUR EKSTRINSIK Tema 1 Amanat Alur/plot Latar/setting Tokoh dan penokohan Sudut pandang 6 5 3 4 2 RELIGI (AGAMA) ADAT ISTIADAT SILSILAH/ GARIS KETURUNAN LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA
  • 57. Ringkasan hikayat dapat disusun dengan menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik untuk menentukan pokok- pokok isi hikayat. Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat disusun dengan langkah-langkah berikut. a. Membaca keseluruhan hikayat dengan saksama. b. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting. c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan- gagasan utama yang telah dicatat pada langkah kedua. Gunakan kalimat padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli. d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya. e. Sinopsis hikayat tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi keseluruhan hikayat.
  • 58. Membaca hikayat dengan saksama. Memahami unsur intrinsik dalam hikayat tersebut. Mengembangkan urutan peristiwa dengan bahasa sendiri yang lebih sederhana. Mencatat peristiwa- peristiwa yang terjadi sesuai dengan urutan waktu. 1 2 3 4 Langkah- langkah menyampaikan isi hikayat
  • 59. Karakteristik Kebahasaan dalam Hikayat Perbedaan Nilai-Nilai dan Kebahasaan dalam Hikayat dan Cerpen
  • 60. Penggunaan Kata-Kata Arkais Penggunaan Majas a. Majas Perbandingan b. Majas Sindiran c. Majas Penegasan d. Majas Pertentangan Gaya bahasa dalam hikayat biasanya menggunakan ungkapan arkais (berhubungan dengan masa lalu, berciri kuno, tua) seperti syahdan, hatta, alkisah, dan sebermula.
  • 61. Unsur Pembangun Hikayat Cerpen Unsur Intrinsik Tema Tema-tema hampir sama. Tema lebih bervariasi dan banyak pilihan. Latar Latar tempat sangat menonjol yaitu istana dan lingkungannya. Latar lebih bervariasi, baik tempat, waktu, maupun suasana. Tokoh dan penokohan Tokoh terbatas raja-raja, ratu, permaisuri, atau rakyat jelata yang digambarkan hidup di lingkungan istana atau kerajaan. Penokohan dalam hikayat bersifat mutlak. Tokoh yang diciptakan tidak terbatas. Penokohan dalam teks cerpen lebih realistis. Alur Alur yang digunakan biasanya alur maju. Alur maju, mundur, dan campuran sangat mungkin digunakan. Sudut pandang Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serbatahu. Sudut pandang yang biasa digunakan yaitu sudut pandang orang ketiga, sudut pandang orang pertama, dan campuran. Gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan bersifat statis. Gaya bahasa lebih dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Amanat Amanat ditulis secara eksplisit. Amanat tidak selalu ditulis secara eksplisit, bahkan cenderung implisit. Unsur Ekstrinsik Biografi pengarang Nama pengarang biasanya tidak disebutkan (anonim). Nama pengarang ditampilkan atau disebutkan. Niai-nilai Nilai agama dan pendidikan paling menonjol. Nilai lebih beragam, misalnya sosial, budaya, agama, dan pendidikan.
  • 62. E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen Langkah-langkah Penyusunan Hikayat dalam Bentuk Cerpen Penyampaian Hikayat dalam Bentuk Crepen a. Meringkas atau membuat sinopsis sebuah penggalan hikayat. b. Mendaftar konflik-konflik antartokoh dalam penggalan hikayat tersebut. c. Memilih konflik yang menarik (mengesankan) berdasarkan data konflik yang sudah dirumuskan. d. Mengembangkan pilihan konflik tersebut menjadi cerita pendek. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menyampaikan hikayat dalam bentuk cerpen. a. Keruntutan cerita b. Suara, lafal, dan intonasi c. Gestur dan mimik Penyampaian Hikayat dalam Bentuk Cerpen
  • 63. Bab V Mengenal Papua Melalui Literasi A.Memahami Buku Nonfiksi dan Fiksi B.Menemukan Unsur-Unsur Pembangun Buku Nonfiksi C.Menyusun Ikhtisar Dua Buah Buku Nonfiksi D.Menemukan Unsur-Unsur Pembangun Buku Fiksi E.Menyusun Sinopsis Buku Fiksi
  • 64. A. Memahami Buku Fiksi dan Nonfiksi Pengertian Perbedaan buku fiksi dan nonfiiksi Ciri-ciri Fungsi membaca buku
  • 65. Fiksi Nonfiksi Buku fiksi adalah buku yang berisi rekaan. Isi dalam buku fiksi berupa imajinasi penulis. Salah satu jenis buku fiksi adalah novel. Buku nonfiksi adalah buku yang berisi kenyataan ataupun ilmu pengetahuan. Isi buku nonfiksi beraneka macam, seperti kesehatan, ilmu pasti, dan alam semesta.
  • 66. Nonfiksi Fiksi 1. Ditulis menggunakan bahasa formal 2. Bersifat faktual atau fakta 3. Berbentuk tulisan ilmiah populer 1. Ditulis berdasarkan imajinasi pengarang 2. Sering menggunakan bahasa konotatif dan figuratif 3. Terdapat pesan moral dalam isi ceritanya
  • 67. Perbedaan Buku Nonfiksi dan Fiksi Aspek Nonfiksi Fiksi Sifatnya fakta imajinatif Isinya informasi cerita rekaan bahasa denotatif figuratif
  • 69. B.Menemukan Unsur-Unsur Pembangun Buku Nonfiksi 6 5 4 3 2 1 Kata Pengantar Daftar Isi Pendahuluan Isi Penutup atau Simpulan Daftar Pustaka
  • 71. Langkah-Langkah Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi Membaca bacaan dengan cermat dan teliti. Menentukan ide pokok atau gagasan pokok setiap paragraf. Menyusun ide pokok-ide pokok tersebut menjadi inti sari bacaan. Menyelaraskan dan memperbaiki kalimat-kalimat supaya menjadi paragraf padu dan layak sebagai ikhtisar bacaan.
  • 72. Langkah-Langkah Menyunting Ikhtisar Buku Nonfiksi Membaca kembali ikhtisar yang telah dibuat. Mencari kesalahan ejaan, salah ketik, ataupun penggunaan tanda baca pada ikhtisar yang dibuat. Mencatat kesalahan ejaan, salah ketik, ataupun penggunaan tanda baca pada ikhtisar yang dibuat. Memperbaiki kesalahan ejaan, salah ketik, ataupun penggunaan tanda baca pada ikhtisar yang dibuat.
  • 74. E. Menyusun Sinopsis Buku Fiksi Membaca keseluruhan novel dengan saksama. Mencatat bagian- bagian penting dalam pengisahan novel. Menyusun bagian- bagian penting dalam novel menjadi sebuah paragraf sinopsis.

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  2. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  3. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  4. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library