SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Geografi
Kehidupan
Ade Lia (10513143)
Aisyah Ashillah (10513502)
Anggi Lucky P (11513009)
Dwiayu Citra Putriani (12513714)
Fatimah Salma (13513308)
Ganesh Hardityo M (13513648)
Meilinda Arsylah (15513414)
Geografi Kehidupan
• Geografi kehidupan atau bisa disebut
biogeografi adalah pembagian wilayah
berdasarkan kondisi geografi yang
berkaitan dengan kehidupan yang
terdapat didalamnya
• Biogeografi yaitu bidang ilmu yang
mempelajari dan berusaha untuk
menjelaskan distribusi organisme di
permukaan bumi.
Penyebaran mahkluk
hidup
Faktor Biotik
Aktivitas
Manusia
Flora dan Fauna
FAKTOR
ABIOTIK
iklim
Tinggi
rendah
permukaan
Keadaan
tanah
air
Pembagian Wilayah Untuk
Penyebaran Flora
 Jenis Flora di wilayah Indonesia bagian Barat
disebut sebagai flora Asiatis. terdiri dari:
 Hutan Hujan Tropis
 Hutan Musim
 Hutan Bakau
 Sabana Tropik
• Sabana Tropis yang ada di Nusa Tenggara Barat
• Hutan bakau
• Hutan pegunungan
 Jenis Flora di wilayah Indonesia bagian
Timur disebut juga sebagai Flora Australis
 Apabila dilihat dari lingkup dunia, maka
persebaran flora dibagi menjadi beberapa wilayah
penyebaran :
Wilayah Ethiopian
Wilayah Paleartik
Wilayah Nearktik
Wilayah Neotropikal
Wilayah Australian
Wilayah Oriental
Pembagian Wilayah Untuk
Penyebaran Fauna
IKLIM
Iklim Matahari
Iklim Koppen
Iklim Schmidt-
Ferguson
Iklim Junghuhn
Pembagian Wilayah
Berdasarkan Iklim
Iklim Matahari
 Daerah iklim tropis
Iklim Matahari
Hutan Tropis
 Daerah iklim subtropis
Iklim Matahari
 Daerah iklim subtropis
Iklim Matahari
 Daerah iklim subtropis
Iklim Matahari
 Daerah iklim sedang
Iklim Matahari
Hutan meranggas atau disebut sebagai hutan gugur.
 Daerah iklim dingin
Iklim Matahari
Kutub Utara
 Daerah iklim dingin
Iklim Matahari
Kutub Selatan
 Iklim A (Iklim tropis)
Rata-rata suhu bulan terdingin masih lebih dari 18°C.
 Iklim B (Iklim arid atau kering)
Rata-rata proses penguapan air selalu tinggi
dibandingkan dengan curah hujan yang jatuh
 Iklim C (Iklim sedang hangat atau mesothermal)
Rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas -3°C,
namun kurang dari 18°C
 Iklim E (Iklim es atau salju abadi)
Rata-rata suhu bulan terdingin adalah kurang dari –3°C
 Iklim D (Iklim salju atau mikrothermal)
Rata-rata suhu bulan terpanas kurang dari 10°C
Iklim Koppen
 Bulan kering adalah bulan-bulan yang memiliki
tebal curah hujan kurang dari 60 mm
 Bulan lembap adalah bulan-bulan yang memiliki
tebal curah hujan antara 60 mm–100 mm
 Bulan basah adalah bulan-bulan yang memiliki
tebal curah hujan lebih dari 100 mm.
o Tipe Iklim A (sangat basah), jika nilai Q antara 0%–14,33%.
o Tipe Iklim B (basah), jika nilai Q antara 14,33%–33,3%.
o Tipe Iklim C (agak basah), jika nilai Q antara 33,3%–60%.
o Tipe Iklim D (sedang), jika nilai Q antara 60%–100%.
o Tipe Iklim E (agak kering), jika nilai Q antara 100%–167%.
o Tipe Iklim F (kering), jika nilai Q antara 167%–300%.
o Tipe Iklim G (sangat kering), jika nilai Q antara 300%–700%.
o Tipe Iklim H (kering sangat ekstrim), jika nilai Q lebih dari 700%.
Iklim Schmidt Ferguson
• Zone Iklim Panas, antara ketinggian 0–700 meter di
atas permukaan laut
• Zone Iklim Sedang, antara ketinggian 700–1.500
meter di atas permukaan laut
• Zone Iklim Sejuk, antara ketinggian 1.500–2.500
meter di atas permukaan laut
• Zone Iklim Dingin, antara ketinggian 2.500–4.000
meter di atas permukaan laut
• Zone Iklim Salju Tropis, pada ketinggian lebih dari
4.000 meter di atas permukaan laut
Iklim Junghuhn
Geografi Kehidupan

More Related Content

What's hot

Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )
ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )
ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )pulibu
 
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMEKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMThoyyibul Hanif
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)Nurainun Adamy
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Abdulr0hman
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
Metode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - SosiologiMetode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - SosiologiRizky Erliyandi
 

What's hot (20)

Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Bab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustakaBab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustaka
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )
ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )
ETIKA LINGKUNGAN ( ILLEGAL LOGGING )
 
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMEKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
 
Ppt PROPOSAL PENELITIAN
Ppt PROPOSAL PENELITIANPpt PROPOSAL PENELITIAN
Ppt PROPOSAL PENELITIAN
 
Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Makalah kode etik
Makalah kode etikMakalah kode etik
Makalah kode etik
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Manusia secara biologis
Manusia secara biologisManusia secara biologis
Manusia secara biologis
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Metode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - SosiologiMetode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - Sosiologi
 

Viewers also liked

Hakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusiaHakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusiaocirtsa
 
52. fisika sma
52. fisika sma52. fisika sma
52. fisika smahuzaipah
 
Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan Shinta Fathia
 
Fisika dalam lingkungan dan pemanfaatannya
Fisika dalam lingkungan dan pemanfaatannyaFisika dalam lingkungan dan pemanfaatannya
Fisika dalam lingkungan dan pemanfaatannyaDesychk
 
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hariMakalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hariFAJAR MENTARI
 
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)Azier Nadhir
 
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)Nurainun Adamy
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiPotpotya Fitri
 

Viewers also liked (9)

Hakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusiaHakikat geografi dalam kehidupan manusia
Hakikat geografi dalam kehidupan manusia
 
52. fisika sma
52. fisika sma52. fisika sma
52. fisika sma
 
Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan
 
Fisika dalam lingkungan dan pemanfaatannya
Fisika dalam lingkungan dan pemanfaatannyaFisika dalam lingkungan dan pemanfaatannya
Fisika dalam lingkungan dan pemanfaatannya
 
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hariMakalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
 
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 

Similar to Geografi Kehidupan

Similar to Geografi Kehidupan (20)

Klasifikasi tipe iklim
Klasifikasi tipe iklim Klasifikasi tipe iklim
Klasifikasi tipe iklim
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaKlasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
 
Rangkuman iklim
Rangkuman iklimRangkuman iklim
Rangkuman iklim
 
Iklim di indonesia
Iklim di indonesiaIklim di indonesia
Iklim di indonesia
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
 
atmosfer fikriadi
atmosfer fikriadiatmosfer fikriadi
atmosfer fikriadi
 
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
Termal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.ppt
Termal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.pptTermal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.ppt
Termal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.ppt
 
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptxMATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesia
 
Pembagian iklim menurut w.koppen
Pembagian iklim menurut w.koppenPembagian iklim menurut w.koppen
Pembagian iklim menurut w.koppen
 
Pembagian iklim
Pembagian iklimPembagian iklim
Pembagian iklim
 
Teori iklim
Teori iklimTeori iklim
Teori iklim
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
 
Geo atmosfer
Geo atmosferGeo atmosfer
Geo atmosfer
 
iklim koppen.pptx
iklim koppen.pptxiklim koppen.pptx
iklim koppen.pptx
 
Al102(1)
Al102(1)Al102(1)
Al102(1)
 

More from Dwiayu Citra Putriani

More from Dwiayu Citra Putriani (7)

Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga SosialKelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Masterpiece
MasterpieceMasterpiece
Masterpiece
 
Indera Pendengaran
Indera PendengaranIndera Pendengaran
Indera Pendengaran
 
Gen, Lingkungan dan Evolusi
Gen, Lingkungan dan EvolusiGen, Lingkungan dan Evolusi
Gen, Lingkungan dan Evolusi
 
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Geografi Kehidupan

  • 1. Geografi Kehidupan Ade Lia (10513143) Aisyah Ashillah (10513502) Anggi Lucky P (11513009) Dwiayu Citra Putriani (12513714) Fatimah Salma (13513308) Ganesh Hardityo M (13513648) Meilinda Arsylah (15513414)
  • 2. Geografi Kehidupan • Geografi kehidupan atau bisa disebut biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat didalamnya • Biogeografi yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi.
  • 5. Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Flora  Jenis Flora di wilayah Indonesia bagian Barat disebut sebagai flora Asiatis. terdiri dari:  Hutan Hujan Tropis  Hutan Musim  Hutan Bakau  Sabana Tropik • Sabana Tropis yang ada di Nusa Tenggara Barat • Hutan bakau • Hutan pegunungan  Jenis Flora di wilayah Indonesia bagian Timur disebut juga sebagai Flora Australis
  • 6.  Apabila dilihat dari lingkup dunia, maka persebaran flora dibagi menjadi beberapa wilayah penyebaran : Wilayah Ethiopian Wilayah Paleartik Wilayah Nearktik Wilayah Neotropikal Wilayah Australian Wilayah Oriental
  • 8. IKLIM Iklim Matahari Iklim Koppen Iklim Schmidt- Ferguson Iklim Junghuhn Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
  • 10.  Daerah iklim tropis Iklim Matahari Hutan Tropis
  • 11.  Daerah iklim subtropis Iklim Matahari
  • 12.  Daerah iklim subtropis Iklim Matahari
  • 13.  Daerah iklim subtropis Iklim Matahari
  • 14.  Daerah iklim sedang Iklim Matahari Hutan meranggas atau disebut sebagai hutan gugur.
  • 15.  Daerah iklim dingin Iklim Matahari Kutub Utara
  • 16.  Daerah iklim dingin Iklim Matahari Kutub Selatan
  • 17.  Iklim A (Iklim tropis) Rata-rata suhu bulan terdingin masih lebih dari 18°C.  Iklim B (Iklim arid atau kering) Rata-rata proses penguapan air selalu tinggi dibandingkan dengan curah hujan yang jatuh  Iklim C (Iklim sedang hangat atau mesothermal) Rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas -3°C, namun kurang dari 18°C  Iklim E (Iklim es atau salju abadi) Rata-rata suhu bulan terdingin adalah kurang dari –3°C  Iklim D (Iklim salju atau mikrothermal) Rata-rata suhu bulan terpanas kurang dari 10°C Iklim Koppen
  • 18.  Bulan kering adalah bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan kurang dari 60 mm  Bulan lembap adalah bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan antara 60 mm–100 mm  Bulan basah adalah bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan lebih dari 100 mm. o Tipe Iklim A (sangat basah), jika nilai Q antara 0%–14,33%. o Tipe Iklim B (basah), jika nilai Q antara 14,33%–33,3%. o Tipe Iklim C (agak basah), jika nilai Q antara 33,3%–60%. o Tipe Iklim D (sedang), jika nilai Q antara 60%–100%. o Tipe Iklim E (agak kering), jika nilai Q antara 100%–167%. o Tipe Iklim F (kering), jika nilai Q antara 167%–300%. o Tipe Iklim G (sangat kering), jika nilai Q antara 300%–700%. o Tipe Iklim H (kering sangat ekstrim), jika nilai Q lebih dari 700%. Iklim Schmidt Ferguson
  • 19. • Zone Iklim Panas, antara ketinggian 0–700 meter di atas permukaan laut • Zone Iklim Sedang, antara ketinggian 700–1.500 meter di atas permukaan laut • Zone Iklim Sejuk, antara ketinggian 1.500–2.500 meter di atas permukaan laut • Zone Iklim Dingin, antara ketinggian 2.500–4.000 meter di atas permukaan laut • Zone Iklim Salju Tropis, pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut Iklim Junghuhn