5. Koppen menggunakan simbol huruf besar dan kecil
A : iklim tropis
B : iklim kering
C : iklim sedang
D : iklim dingin
E : iklim kutub
f = selalu basah : hujan bisa
jatuh dalam semua musim
s = bulan kering pada
musim panas di belahan
bumi yang bersangkutan
w = bulan kering (winter)
m = hujan cukup/ medium
6. IKLIM HUJAN TROPIS (A)
wilayah yang memiliki temperatur bulanan
terdingin sekitar 18⁰C
termasuk kategori iklim yang panas
Hutan Hujan Tropis (Af)
Daerah tipe f pada bulan
terkering, curah hujan
rata- rata lebih dari 60
mm. Banyak memiliki
hutan- hutan yang lebat,
dan terdapat di wilayah
Sumatera dan Kalimantan.
Monsoon tropika (Am)
Daerah peralihan jumlah
hujan ketika bulan basah
dapat mengimbangi
kekurangan hujan pada
saat bulan kering. Masih
terdapat hutan hutan
yang lebat,di wilayah Jawa
Tengah dan Jawa Barat.
Savana (Aw)
Daerah mempunyai musim
kering yang panjang, hujan
pada bulan basah tidak
mampu mengimbangi
kekurangan hujan ketika
bulan kering. Tidak banyak
vegetasi yang bisa tumbuh
disini. Persebarannya di Nusa
Tenggara dan Madura.
7. IKLIM KERING (B)
daerah yang memiliki tingkat penguapan tinggi
daripada curah hujan, dan temperatur pada bulan
yang terdingin mencapai 18,3⁰C
persediaan air bahkan tidak mendukung untuk
kehidupan tanaman, Tanaman yang bisa bertahan
di iklim ini diantaranya adalah kaktus.
Iklim Stepa (Bs) Iklim Padang Pasir (Bw)
8. IKLIM HUJAN SEDANG (C)
memiliki suhu rata- rata di bulan terpanas
lebih dari 10 c
Iklim Sedang dengan Musim Panas
yang Kering (Cs)
Iklim Sedang dengan Musim Dingin
yang Kering (Cw)
Iklim Sedang yang Lembab (Cf)
9. IKLIM DINGIN (D)
mempunyai temperatur atau suhu rata- rata
di bulan- bulan terdingin kurang dari -3⁰C,
sedangkan di bulan- bulan terpanas suhunya
melebihi 10 ⁰C.
Iklim Dingin dengan Musim Dingin
yang Kering (Dw)
Iklim Dingin Tanpa Periode Siang
(Df)
10. IKLIM KUTUB (E)
Daerah yang memiliki iklim kutub memiliki
temperatur rata- rata di bulan terpanas
kurang dari 10⁰C
Iklim Tundra (ET) Iklim Es Salju Abadi (EF)