SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
2023
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer dan
Rujukan Non Spesialistik
Setiap desa akan
memiliki minimal 2
tenaga Kesehatan:
1 bidan dan 1
perawat
Transformasi Layanan Primer
Transformasi struktur hinggakeleveldesa dan dusun untuk menjangkau masyarakat
PUSKESMAS
PUSTU
MASY
ARAKA
T
DINKES
RSUDKAB
Kecamatan (666)
972 Puskesmas
Desa/Kel (8496)
Pustu : 26. 886
Kab/ Kota (514)
Dusun/RW
Posyandu: 298.266
POSY
ANDU
UKS
KLINIKSWASTA
PRAKTIKMANDIRI
1 bidan 1 perawat
RSSWASTA
+270 juta penduduk Indonesia
mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Primer berkualitas
100%wila yah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer
dengan fasilitas dan SDM
terstandardisasi
Fokus Transformasi
Pelayanan Kesehatan Primer
Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
Mendekatkan layanan kesehatan melalui
jejaring hingga tingkat desa dan dusun,
termasuk untuk memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi
Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS)melalui pemantaua n dengan dashboard
situasi kesehatan per desa
3
4
INTEGRATED QUALITY OF CARE (IQ-CARE)
Mendukung Transformasi Layanan Primer
Transformasi layanan primer dilakukan di semua FKTP dengan Puskesmas sebagai
penanggungjawab wilayah
dan Monev
KONSEP
IKPPersentase Puskesmas
yang melakukan Kolaborasi dengan
FKTP lain dalam mendukung
pelaksanaan program prioritas*
Penguatan Kemampuan Pelayanan
FKTP (kemampuan klinis) melalui
penyusunan standar pelayanan di
FKTP yaitu PPK Dokter di FKTP yg
dilengkapi dg clinical pathway
Redistribusi kepesertaan JKN ke FKTP
lain, dan sumber pendanaan lain
Pendataan Fasyankes meliputi Klinik baik
pratama dan klinik utama, Praktik Mandiri
Dokter dan Dokter gigi, dan FKTP lainnya
Klinik
mandiri
▪ Jumlah
praktik
melebihi
dan
dokter
jumlah
Puskesmas, dibutuhkan
penguatan FKTP lain
selain Puskesmas
dalam
Care
Primary
salah
health
satunya
melalui pelibatan dalam
Program Nasional
▪ Penguatan fungsi FKTP
dalam Referal system
melalui
(rujukan)
peningkatan
kemampuan pelayanan
klinis Tenaga Kesehatan
di FKTP
peningkatan
untuk
mutu
Pelayanan kesehatan
04
1. Komitmen
2. Jejaring pelayanan
3. Care Pathway
Implementasi
KOMPETENSI/ KEMAMPUAN
FKTP
SARANA PRASARANA
SUMBER DAYA
MANUSIA
ALAT
KESEHATAN
FARMASI
NSPK (Standar
Pelayanan)
PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
KOMPREHENSIF
DAN
BERKUALITAS
KOMPETENSI
PROFESIONAL/KLINIS
KOMPETENSI
MANAGERIAL
KOMPETENSI
INTERPROFESIONAL
KOMPETENSI SOSIAL
KULTURAL
KEPIMPINAN KLINIS KEMAMPUAN TEKNISMEDIS
KEMAMPUAN TEKNIS PROMOSI DAN
PREVENSI
PENGUATAN KEMAMPUAN PELAYANAN DI FKTP
PPK dokter di FKTP
Care/Clinical pathway
Peningkatan kapasitas
SDM di FKTP
Isu Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer dalam JKN
PELAYANAN JKN
DI FKTP
Masih tingginya
rujukan dr FKTP
ke FKRTL
Distribusi
Peserta di FKTP
Keragamanan
Kompetensi
Faskes
Tarif kapitasi
dan non
kapitasi masih
kurang
memadai
Implementasi
PKBK blm
optimal
Sarana
prasarana dan
alkes belum
sesuai standar
STANDAR
PELAYANAN UU PRAKTIK KEDOKTERAN
UU TENAGA KESEHATAN
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Mengatur tentang standar pelayanan kedokteran
Mengatur perlindungan hukum
melaksanakan tugas sesuai dengan
sepanjang
standar
pelayanan dan standar prosedur operasional
Mengatur tentang kode etik, standar profesi, hak
pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan,
dan standar prosedur operasional.
Mengatur mengenai manfaat jaminan kesehatan
berupa pelayanan kesehatan perorangan dan
manfaat medis yang diberikan sesuai dengan
indikasi dan standar pelayanan (kendali mutu dan
kendali biaya)
Standar Pelayanan = Panduan Pratik Klinik untuk FKTP
PMK No.
1438/Menkes/Per/IX/2010
Tentang Standar Pelayanan
Standar Pelayanan
terdiri atas PNPK dan
SPO
SPO terdiri atas PPK,
clinical pathway,
algoritma, protocol,
prosedur dan standing
order
KMK No. HK.
02.02/MENKES/1186/2022
tentang PPK BAGI DOKTER
DI FKTP dan
KMK No 1936 th 2022 ttg
revisi KMK no 1186/2022
PPK Disusun berdasarkan Standar kompetensi dokter yang di tetapkan oleh KKI.
Standar kompetensi dokter berisi tingkat kemampuan lulusan dokter terhadap
penyakit yang telah ditetapkan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
TK1. mengenali dan menjelaskan
TK2. mendiagnosisdan merujuk
TK3. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
o TK3A. Bukan gawat darurat
o TK3B. gawat darurat
TK4. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
o TK4A. Kompetensi sesuai lulusan
o TK4B. Kompetensi diperoleh melalui CPD
Agar memudahkan FKTP menyusun SPO disusunlah standar pelayanan berupa
PPK dokter di FKTP
. Disusun oleh pakar dengan melibatkan organisasi profesi
dan disahkan oleh Menteri, yang berorientasi kepada kendali mutu dan
kendali biaya
1. Daftar penyakit yang dijumpai di layanan tingkat pertama dengan tingkat
kemampuan dokter 4A, 3B, 3A, dan 2 yg terpilih
2. Daftar ketrampilan klinis untuk tata laksana penyakit dengan tingkat
kemampuan 4A
Penyusunan PPK Bagi Dokter di FKTP
DASAR PENYUSUNAN SPO DI
FKTP
DASAR PENYUSUNAN SPO DI
FKTP
TINGKATKEMAMPUAN
DOKTER
TINGKATKEMAMPUAN
DOKTER
RUANG LINGKUP PPK
RUANG LINGKUP PPK
9
TUJUAN PPK DOKTER DI FKTP
Menegakkan diagnosis penyakit
Melakukan penatalaksanan penyakit dengan tepat
Melakukan penatalaksanaan awal sebelum dilakukan
rujukan
Melakukan rujukan dengan tepat untuk penatalaksanaan
penyakit selanjutnya di FKRTL
Memberikan acuan bagi dokter dalam:
Standar Pelayanan Kedokteran di FKTP
Daftar Penyakit
Tingkat Kemampuan
1 2 3A 3B 4A
TOTAL : 736 70 261 164 97 144
10
PPK DOKTER DI FKTP
Terdapat 187 Diagnosis Penyakitdalam PPK
Daftar Penyakit
Tingkat Kemampuan
2 3A 3B 4A
TOTAL : 187 4 23 36 124
SKDI (2012)
Merupakan standar minimal kompetensi lulusan
PPK juga mengatur rujukan pada kasus penyakit dengan
tingkat kemampuan 4A masih dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan ”TACC”
PERKONSIL NO. 11 TAHUN 2012 KMK NO. HK.02.02/MENKES/514/2015
1 2
144 Jenis Penyakit Kompetensi 4A menurut Perkonsil No. 11 Tahun 2012
SKDI
1 Kejang demam
2 Tetanus
3 HIV AIDS
tanpa
komplikasi
4 Tension headache
5 Migren
6 Bells' palsy
7 Vertigo (Benign
paroxymsmal
positional vertigo)
8 Gangguan somatoform
9 Insomnia
10 Benda asing di
konjungtiva
11 Konjungtivitis
12 Perdarahan
subkonjungtiv
a
13 Mata kering
14 Blefaritis
15 Hordeolum
16 Trikiasis
17 Episkleritis
18 Hipermetropia ringan
19 Miopia ringan
20 Astigmatism ringan
21 Presbiopia
22 Buta senja
23 Otitis eksterna
24 Otitis media akut
25 Serumen prop
26 Mabuk perjalanan
27 Furunkel pada hidung
28 Rhinitis akut
29 Rhinitis vasomotor
30 Rhinitis alergika
31 Benda asing
32 Epistaksis
34 Pertusis
35 Faringitis
36 Tonsilitis
37 Laringitis
38 Asma bronkial
39 Bronkitis akut
40 Pneumonia, bronkopneumonia
41 Tuberkulosis paru tanpa
komplikasi
42 Hipertensi esensial
43 Kandidiasis mulut
44 Ulkus mulut (aptosa, herpes)
45 Parotitis
46 Infeksi pada umbilikus
47 Gastritis
48 Gastroenteritis (termasuk kolera,
giardiasis)
49 Refluks gastroesofagus
50 Demam tifoid
51 Intoleransi makanan
52 Alergi makanan
53 Keracunan makanan
54 Penyakit cacing tambang
55 Strongiloidiasis
56 Askariasis
57 Skistosomiasis
58 Taeniasis
59 Hepatitis A
60 Disentri basiler, disentri amuba
61 Hemoroid grade 1-2
62 Infeksi saluran kemih
63 Gonore
64 Pielonefritis tanpa komplikasi
65 Fimosis
66 Parafismosis
67 Sindrom duh (discharge)
genital (gonore dan non
gonore)
68 Infeksi saluran kemih bagian
bawah
69 Vulvitis
70 Vaginitis
71 Vaginosis bakterialis
72 Salpingitis
73 Kehamilan normal
74 Aborsi spontan komplit
75
Anemia defisiensi besi
pada kehamilan
76 Ruptur perineum tingkat 1-2
77
Abses folikel rambut atau kelenjar
sebasea
78 Mastitis
79 Cracked nipple
80 Inverted nipple
81 Diabetes melitus tipe 1
82 Diabetes melitus tipe 2
83 Hipoglikemia ringan
84 Malnutrisi energi-protein
85 Defisiensi vitamin
86 Defisiensi mineral
87 Dislipidemia
88 Hiperurisemia
89 Obesitas
90 Anemia defisiensi besi
91 Limfadenitis
92 Demam dengue, DHF
93 Malaria
94 Leptospirosis (tanpa komplikasi)
95 Reaksi anafilaktik
96 Ulkus pada tungkai
97 Lipoma
98 Veruka vulgaris
99 Moluskum kontagiosum
100 Herpes zoster tanpa komplikasi
101 Morbili tanpa komplikasi
102 Varisela tanpa komplikasi
103 Herpes simpleks
tanpa komplikasi
104 Impetigo
105 Impetigo ulseratif (ektima)
106 Folikulitis superfisialis
107 Furunkel, karbunkel
108 Eritrasma
109 Erisipelas
110 Skrofuloderma
111 Lepra
112 Sifilis stadium 1 dan 2
113 Tinea kapitis
114 Tinea barbe
115 Tinea fasialis
116 Tinea korporis
117 Tinea manus
118 Tinea unguium
119 Tinea kruris
120 Tinea pedis
121 Pitiriasis versikolor
122 Kandidosis mukokutan
ringan
123 Cutaneus larva migran
124 Filariasis
125 Pedikulosis kapitis
126 Pedikulosis pubis
127 Skabies
128 Reaksi gigitan serangga
129 Dermatitis kontak iritan
130 Dermatitis atopik (kecuali
recalcitrant)
131 Dermatitis numularis
132 Napkin eczema
133 Dermatitis seboroik
134 Pitiriasis rosea
135 Akne vulgaris ringan
136 Hidradenitis supuratif
137 Dermatitis perioral
138 Miliaria
139 Urtikaria akut
140 Exanthematous drug
eruption, fixed drug
eruption
141 Vulnus laseratum,
vulnus punctum
142 Luka bakar derajat 1 dan 2
143 Kekerasan tumpul
144 Kekerasan tajam
12
KMK NO. HK.01.07/MENKES/1186/2022
 Terdapat kendala tidak ditanggungnya kasus
rujukan kasus gizi buruk tanpa penyakit penyerta
oleh BPJS karena tidak diatur dalam KMK 514 tahun
2015
 Adanya perubahan kebijakan/regulasi baru terkait
Gizi seperti:
 Perpres No. 72/2021,
 Permenkes Nomor2 T
ahun 2020
 Permenkes Nomor29 T
ahun 2019
 beberapa pedoman/juknis bidang gizi
LATAR BELAKANG
Merevisi tata laksana MEP, menambah 2 Klasifikasi: Failure to
Thrive dan stunting
SUBSTANSI PERUBAHAN
3 KMK NO. HK.01.07/MENKES/1936/2022
4
Beberapa ketentuan dalam Lampiran KMK
Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022
diubah dan ditambah
13
KMK NO. HK.01.07/MENKES/1936/2022
Tentang Perubahan Atas KMK No.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Beberapa ketentuan dalam Lampiran KMK
Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022
diubah dan ditambah
PPK (Lampiran 1)
• Perubahan : 15
• Penambahan : 5
PKK (Lampiran 2)
• Perubahan : 5
• Penambahan : 5
1. Judul penyakit disertai Kode I
CD X dan
ICPC
2. Level Kompetensi
3. Masalah Kesehatan
4. Hasil anamnesis
5. Hasil Pemeriksaan Fisikdan Pemeriksaan
Penunjang
6. Hasil Diagnosis dan Diagnosis banding
7. Rencana Penatalaksanaan komprehensif
8. Komplikasi
9. Konseling dan edukasi
1
0
. T
atalaksana rujuk balik
11. Peralatan
12. Prognosis
13. Deteksi dini
14. Referensi
 KMK No. 1186/2022 perlu diselaraskan dengan pelaksanaan
program nasional bidang kesehatan
 Adanya penambahan penyakit dan keterampilan yang perlu
diberikan acuan dan belum diakomodir dalam KMK No. 1186/2022
LATAR BELAKANG
 Identifikasi kesesuaian berdasarkan masukan lintas program dan
hasil monitoring dan evaluasi  acuan pada KMK 1186/2022 yang
tidak mengalami perubahan masih berlaku
 Pembahasan melibatkan Lintas program dan Organisasi Profesi
terkait
Proses Revisi
 Perubahan sistematika penulisan (outline)
 Penambahan pemeriksaan dalam rangka deteksi dini/skrining
 Kriteria Rujukan berdasarkan TACC pada penyakit dengan
kompetensi 4A yg harus dirujuk
 Tatalaksana Rujuk Balik untuk kasus-kasus tertentu
 Perubahan dalam tatalaksana penyakit termasuk obat-obatan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
 Penambahan penyakit lain yang dapat didiagnosis dan
tatalaksana awal di FKTP terutama untuk penyakit yang masuk
program prioritas
 Penambahan penyakit dan keterampilan yang belum ada dalam
KMK 1186/2022 namun perlu diagnosis dan penatalaksanaan awal
di FKTP
SUBSTANSI PERUBAHAN
Sistematika Penulisan
Revisi Penyakit pada PPK bagi Dokter di FKTP
Lampiran 1 pada KMK Nomor 1936/2022
Daftar Penyakit
Tingkat Kemampuan
2 3A 3B 4A
Total : 185 3 22 36 124
• perubahan : 15
• penambahan : 5
Perubahan Isi Penambahan Jenis Penyakit
1. Penyakit Tuberkulosis
2. TB dengan HIV
3. Lepra
4. HIV/AIDS Tanpa Komplikasi
5. Infark Miokard
6. Gagal Jantung Akut dan Kronik
7. Hipertensi Esensial
8. Stroke
9. Gangguan Somatoform
10. Demensia
11. Insomnia
12. Gangguan Campuran Anxietas dan
Depresi
13. PPOK
14. DM Tipe 2
15. Kehamilan Normal
1. Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19)
2. Gangguan Depresi Ringan-Sedang
3. Gangguan Skizofrenia
Tanpa Penyulit
4. Frambusia
5. Gangguan Ginjal Diabetik Ringan
Daftar Penyakit
Tingkat Kemampuan
2 3A 3B 4A
Total : 190 3 24 36 127
KMK NO. HK.01.07/MENKES/1186/2022
KMK NO. HK.01.07/MENKES/1936/2022
PKK juga mengatur rujukan pada kasus penyakit
dengan tingkat kemampuan 4A masih dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan “TACC’
6. Gagal Jantung Akut dan Kronik 11. Insomnia
 Penambahan penjelasan tentang tatalaksana rujuk balik
dan deteksi dini
 Perubahan judul menjadi Gangguan
Tidur Non Organik
 Tingkat kemampuan dokter dari 4A
menjadi 3A
 Perubahan mulai dari masalah Kesehatan
hingga referensi
7. Hipertensi Esensial
 Membedakan Hipertensi pada dewasa dan anak
 Pemeriksaan fisik, penunjang, diagnosis, terapi, dan kriteria
rujukan
 Penambahan penjelasan tentang tatalaksana rujuk balik
dan deteksi dini
12. Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi
 Perubahan dari masalah Kesehatan hingga
referensi
8. Stroke 13. PPOK
 Klasifikasi Stroke
 Pengenalan gejala stroke bagi masyarakat awam
SeGeRa Ke RS dan penambahan deteksi dini stroke
 Penjelasan penanganan Stroke
 Perbaikan tatalaksana dan kriteria rujukan
 Dilengkapi dengan rujuk balik dan deteksi
dini/skrining PPOK
9. Gangguan Somatoform
 Tingkat kemampuan dokter dari 4A menjadi 2
 Anamnesis hingga prognosis pasien
 Perubahan mulai dari masalah Kesehatan hingga referensi
14. Diabetes Melitus Tipe 2
 Perbaikan tatalaksana dan kriteria rujukan
 Dilengkapi dengan tata laksana rujuk
balik dan deteksi dini penyakit dan
deteksi komplikasi
10. Demensia 15. Kehamilan Normal
 Tingkat kemampuan dokter dari 4A menjadi 2
 Anamnesis hingga prognosis pasien
 Perubahan mulai dari masalah Kesehatan hingga referensi
 Penambahan tentang pemeriksaan K1 –
K6 dan USG
 Perubahan masalah kesehatan, faktor risiko,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
medikamentosa, hingga referensi
1. Tuberkulosis (TB)
 Klasifikasi Tuberkulosis (TB)
 Panduan Obat sudah memakai dosis harian
 Nomenklatur OAT masih menggunakan kategori
2. TB dengan HIV
 ODHIV lama atau baru akan dilakukan skrining status
TB
 Prinsip pengobatan pasien
Perubahan Isi dalam Revisi PPK bagi Dokter di FKTP
3. Lepra
 Dilengkapi dengan penulisan kelainan fisik pada rekam
medis
 Perbedaan reaksi tipe 1 dan 2 dibedakan menjadi
ringan dan berat
5. Infark Miokard
 Klasifikasi Infark Miokard diberikan penjelasan secara
terperinci
 Penambahan penjelasan tentang tatalaksana rujuk
balik dan deteksi dini
4. HIV/AIDS Tanpa Komplikasi
 Penekanan informasi akurat sebelum dilakukan tes HIV
 Perbaikan pengobatan pasien (lini pertama)
180 Keterampilan Klinis 185 Keterampilan Klinis
5 Perubahan Isi Keterampilan
Nama Keterampilan Perubahan
1 Pemeriksaan Tekanan Darah Dibedakan teknik pemeriksaan
tekanan darah pada dewasa dan
anak
2 Asuhan Persalinan Normal Penambahan penjelasan dilakukan
oleh tim paling sedikit sebanyak 2
orang nakes
3 Penilaian Post Partum Penambahanan pelayanan
kesehatan masa sesudah melahirkan
bagi ibu paling sedikit 4 kali
4 Konseling Anemia Defisiensi
Besi dan HIV, serta
Konseling dan Skrining
Talasemia
Penambahan skrining Talasemia
5 Tatalaksana Berat
Badan Lahir Rendah
(BBLR)
Perbaikan pada tatalaksana saat
lahir dan Langkah awal
resusitasi
5 Penambahan Jenis Keterampilan
Nama
Keterampila
n
Penambahan
1 Skrining PPOK • Tingkat keterampilan: 4A
• Metode deteksi dini PPOK di FKTP
dilakukan dengan menggunakan
instrumen kuesioner (kuesioner PUMA)
2 Skrining Kanker Paru • Tingkat keterampilan: 4A
• deteksi dini kanker paru yang
dilakukan terbatas pada orang
berisiko
3 Skrining
Kanker
Kolorektal
• Tingkat keterampilan: 4A
• deteksi dini kanker kolorektal yang
dilakukan terbatas pada orang
berisiko
4 Pelayanan Neonatal
Esensial
• Tingkat keterampilan: 4A
• deteksi sedini mungkin kelainan pada bayi
5 Skrining
Hipotiroid
Kongenital
• Tingkat keterampilan: 4A
• deteksi dini hipotiroid kongenital pada bayi
baru lahir
Revisi Daftar Keterampilan Klinis pada PPK Dokter di FKTP
Lampiran 2 pada KMKNomor 1936/2022
PKK (Lampiran 2)
• Perubahan : 5
• Penambahan : 5
Bisa diakses melalui link:
https://link.kemkes.go.id/bahanPPK
17
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
FKTP berdasarkan
KMK 1186/2022 dan KMK 1936/2022
PENGENDALIAN BIAYA DALAM PENYELENGGARAAN JKN
PENGENDALIAN RUJUKAN KASUS NON
SPESIALSITIK OLEH FKTP
PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS KINERJA PELAYANAN
(KBK)
MELIPUTI 3 INDIKATOR
PENILAIAN
RASIO RUJUKAN RAWAT JALAN NON SPESIALISTIK (RNS)
MERUPAKAN SALAH SATU INDIKATOR PENILAIAN KBK
TARGET RRNS: < 2 %
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA (SKDI)
KEPMENKES 1186/2022 dan
1936/2022 TENTANG PPK BAGI
DOKTER DI FKTP
DAFTAR PENYAKIT NON SPESIALISTIK KOMPETENSI DOKTER DI FKTP
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI FKTP
RASIO RUJUKAN NON SPESIALISTIK
KUALITAS PELAYANAN DI FKTP
PENURUNAN RASIO RUJUKAN KE FKRTL MENUNJUKKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FKTP DALAM
PENANGANAN KASUS MEDIS YANG MENJADI KOMPETENSI FKTP
Rasio rujukan kasus non spesialistik di rawat jalan adalah :
Jumlah rujukan kasus yang termasuk dalam SKDI (tahun 2012) level 4A di rawat
jalan yang dirujuk, dibandingkan dengan total kasus rujukan di rawat jalan, x 100%
di akhir tahun berjalan
Persentase Puskesmas dengan RNS < 2% adalah :Jumlah Puskesmas yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan dan melaksanakan PKBK (Pemenuhan Kapitasi Berbasis Kinerja)
dengan rasio rujukan kasus non spesialistik di rawat jalan ≤ 2% dibandingkan dengan jumlah
semua Puskesmas yg bekerjasama dengan BPJS pada akhir tahun berjalan dikali 100%
Definisi
Operasional
40%
50%
60%
80%
100%
2020
2021
2022
2023
2024
Target
CAKUPAN PUSKESMAS DENGAN RASIO RUJUKAN NON SPESALISTIK
KURANG DARI 2 %
MAN
• Kompetensi SDM
• Pasien dan keluarga
MONEY
• Jasa Pelayanan
• Kapitasi kurang
MATERIAL
• Sarana prasarana
• Alkes /pem penunjang
• Obat-obatan
METHODE • Standar Pelayanan
• Regulasi
• Pembinaan,pengawasan
ISSUE RUJUKAN DARI FKTP KE FKRTL
PENUTUP
 Peran FKTP dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan adalah sebagai gate keeper dan
penapis rujukan, sehingga sangat penting kompetensi FKTP dalam melakukan
penatalaksanaan kasus di FKTP dan menentukan rujukan.
 Kompetensi FKTP bergantung dengan ketersdiaan sumber daya di FKTP, termasuk SDM,
sarana, prasarana, alat dan obat.
 Persentase FKTP (Puskesmas) dengan rasio rujukan nonspesialitik ≤ 2 % merupakan salah
satu indikator yang menunjukkan kualitas pelayanan di FKTP.
 Yang terpenting adalah bagaimana dokter di FKTP mampu mengelola kasus yang datang ke
FKTP, dan melakukan penapisan rujukan sehingga rujukan ke FKRTL semakin berkurang
 Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pemenuhan
sumber daya di FKTP baik sarana, prasarana, alkes dan obat-obatan termasuk dalam
penguatan kompetensi SDM baik dokter maupun tenaga kesehatan lain.
 Organisasi Profesi berperan dalam melakukan pembinaan teknis medis dan bersama2
dengan Dinkes Prov/kab/kota melakukan monitoring dan evaluasi
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Materi MONEV RNS.pptx

IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
Cut Ampon Lambiheue
 
324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9
324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9
324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9
Sutisna Saza
 

Similar to Materi MONEV RNS.pptx (20)

IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
 
PAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptxPAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptx
 
Panduan Praktik Klinis Dokter Faskes 1
Panduan Praktik Klinis Dokter Faskes 1Panduan Praktik Klinis Dokter Faskes 1
Panduan Praktik Klinis Dokter Faskes 1
 
Pengalaman_RS_ANNISA_Tangerang_febby.pptx
Pengalaman_RS_ANNISA_Tangerang_febby.pptxPengalaman_RS_ANNISA_Tangerang_febby.pptx
Pengalaman_RS_ANNISA_Tangerang_febby.pptx
 
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.pptJAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
 
Kebijakan Pengendalian Penyakit Infeksi di fasyankes
Kebijakan Pengendalian Penyakit Infeksi di fasyankesKebijakan Pengendalian Penyakit Infeksi di fasyankes
Kebijakan Pengendalian Penyakit Infeksi di fasyankes
 
studi kasus kelompok 3.pptx
studi kasus kelompok 3.pptxstudi kasus kelompok 3.pptx
studi kasus kelompok 3.pptx
 
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.pptPaparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
 
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamProfil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
 
324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9
324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9
324392724 pemetaan-dok-pokja-ukp-bab-7-9
 
Profil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
Profil RS Jiwa dr Soeharto HeerdjanProfil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
Profil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
 
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
 
1. PPT Kebijakan MKH pada Sosialisasi MKH.pptx
1. PPT Kebijakan MKH pada Sosialisasi MKH.pptx1. PPT Kebijakan MKH pada Sosialisasi MKH.pptx
1. PPT Kebijakan MKH pada Sosialisasi MKH.pptx
 
Ppt remote area ed
Ppt remote area edPpt remote area ed
Ppt remote area ed
 
MATERI ASPAK
MATERI ASPAKMATERI ASPAK
MATERI ASPAK
 
bab 4.4.pdf
bab 4.4.pdfbab 4.4.pdf
bab 4.4.pdf
 
Rencana Aksi Pengendalian AMR
Rencana Aksi Pengendalian AMRRencana Aksi Pengendalian AMR
Rencana Aksi Pengendalian AMR
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
jualobat34
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
UmiIstiqomah4
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
Obat Cytotec
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
FotocameraM10
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
moratmaret503
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 

Materi MONEV RNS.pptx

  • 1. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR 2023 Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan Non Spesialistik
  • 2. Setiap desa akan memiliki minimal 2 tenaga Kesehatan: 1 bidan dan 1 perawat Transformasi Layanan Primer Transformasi struktur hinggakeleveldesa dan dusun untuk menjangkau masyarakat PUSKESMAS PUSTU MASY ARAKA T DINKES RSUDKAB Kecamatan (666) 972 Puskesmas Desa/Kel (8496) Pustu : 26. 886 Kab/ Kota (514) Dusun/RW Posyandu: 298.266 POSY ANDU UKS KLINIKSWASTA PRAKTIKMANDIRI 1 bidan 1 perawat RSSWASTA
  • 3. +270 juta penduduk Indonesia mendapatkan Pelayanan Kesehatan Primer berkualitas 100%wila yah dan kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala +300 ribu unit penyedia pelayanan Kesehatan Primer dengan fasilitas dan SDM terstandardisasi Fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)melalui pemantaua n dengan dashboard situasi kesehatan per desa 3
  • 4. 4 INTEGRATED QUALITY OF CARE (IQ-CARE) Mendukung Transformasi Layanan Primer Transformasi layanan primer dilakukan di semua FKTP dengan Puskesmas sebagai penanggungjawab wilayah dan Monev KONSEP IKPPersentase Puskesmas yang melakukan Kolaborasi dengan FKTP lain dalam mendukung pelaksanaan program prioritas* Penguatan Kemampuan Pelayanan FKTP (kemampuan klinis) melalui penyusunan standar pelayanan di FKTP yaitu PPK Dokter di FKTP yg dilengkapi dg clinical pathway Redistribusi kepesertaan JKN ke FKTP lain, dan sumber pendanaan lain Pendataan Fasyankes meliputi Klinik baik pratama dan klinik utama, Praktik Mandiri Dokter dan Dokter gigi, dan FKTP lainnya Klinik mandiri ▪ Jumlah praktik melebihi dan dokter jumlah Puskesmas, dibutuhkan penguatan FKTP lain selain Puskesmas dalam Care Primary salah health satunya melalui pelibatan dalam Program Nasional ▪ Penguatan fungsi FKTP dalam Referal system melalui (rujukan) peningkatan kemampuan pelayanan klinis Tenaga Kesehatan di FKTP peningkatan untuk mutu Pelayanan kesehatan 04 1. Komitmen 2. Jejaring pelayanan 3. Care Pathway Implementasi
  • 5. KOMPETENSI/ KEMAMPUAN FKTP SARANA PRASARANA SUMBER DAYA MANUSIA ALAT KESEHATAN FARMASI NSPK (Standar Pelayanan) PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN KOMPREHENSIF DAN BERKUALITAS KOMPETENSI PROFESIONAL/KLINIS KOMPETENSI MANAGERIAL KOMPETENSI INTERPROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL KEPIMPINAN KLINIS KEMAMPUAN TEKNISMEDIS KEMAMPUAN TEKNIS PROMOSI DAN PREVENSI PENGUATAN KEMAMPUAN PELAYANAN DI FKTP PPK dokter di FKTP Care/Clinical pathway Peningkatan kapasitas SDM di FKTP
  • 6. Isu Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer dalam JKN PELAYANAN JKN DI FKTP Masih tingginya rujukan dr FKTP ke FKRTL Distribusi Peserta di FKTP Keragamanan Kompetensi Faskes Tarif kapitasi dan non kapitasi masih kurang memadai Implementasi PKBK blm optimal Sarana prasarana dan alkes belum sesuai standar
  • 7. STANDAR PELAYANAN UU PRAKTIK KEDOKTERAN UU TENAGA KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Mengatur tentang standar pelayanan kedokteran Mengatur perlindungan hukum melaksanakan tugas sesuai dengan sepanjang standar pelayanan dan standar prosedur operasional Mengatur tentang kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional. Mengatur mengenai manfaat jaminan kesehatan berupa pelayanan kesehatan perorangan dan manfaat medis yang diberikan sesuai dengan indikasi dan standar pelayanan (kendali mutu dan kendali biaya) Standar Pelayanan = Panduan Pratik Klinik untuk FKTP PMK No. 1438/Menkes/Per/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan Standar Pelayanan terdiri atas PNPK dan SPO SPO terdiri atas PPK, clinical pathway, algoritma, protocol, prosedur dan standing order KMK No. HK. 02.02/MENKES/1186/2022 tentang PPK BAGI DOKTER DI FKTP dan KMK No 1936 th 2022 ttg revisi KMK no 1186/2022
  • 8. PPK Disusun berdasarkan Standar kompetensi dokter yang di tetapkan oleh KKI. Standar kompetensi dokter berisi tingkat kemampuan lulusan dokter terhadap penyakit yang telah ditetapkan STANDAR KOMPETENSI DOKTER STANDAR KOMPETENSI DOKTER TK1. mengenali dan menjelaskan TK2. mendiagnosisdan merujuk TK3. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk o TK3A. Bukan gawat darurat o TK3B. gawat darurat TK4. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas o TK4A. Kompetensi sesuai lulusan o TK4B. Kompetensi diperoleh melalui CPD Agar memudahkan FKTP menyusun SPO disusunlah standar pelayanan berupa PPK dokter di FKTP . Disusun oleh pakar dengan melibatkan organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri, yang berorientasi kepada kendali mutu dan kendali biaya 1. Daftar penyakit yang dijumpai di layanan tingkat pertama dengan tingkat kemampuan dokter 4A, 3B, 3A, dan 2 yg terpilih 2. Daftar ketrampilan klinis untuk tata laksana penyakit dengan tingkat kemampuan 4A Penyusunan PPK Bagi Dokter di FKTP DASAR PENYUSUNAN SPO DI FKTP DASAR PENYUSUNAN SPO DI FKTP TINGKATKEMAMPUAN DOKTER TINGKATKEMAMPUAN DOKTER RUANG LINGKUP PPK RUANG LINGKUP PPK
  • 9. 9 TUJUAN PPK DOKTER DI FKTP Menegakkan diagnosis penyakit Melakukan penatalaksanan penyakit dengan tepat Melakukan penatalaksanaan awal sebelum dilakukan rujukan Melakukan rujukan dengan tepat untuk penatalaksanaan penyakit selanjutnya di FKRTL Memberikan acuan bagi dokter dalam:
  • 10. Standar Pelayanan Kedokteran di FKTP Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan 1 2 3A 3B 4A TOTAL : 736 70 261 164 97 144 10 PPK DOKTER DI FKTP Terdapat 187 Diagnosis Penyakitdalam PPK Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan 2 3A 3B 4A TOTAL : 187 4 23 36 124 SKDI (2012) Merupakan standar minimal kompetensi lulusan PPK juga mengatur rujukan pada kasus penyakit dengan tingkat kemampuan 4A masih dapat dilakukan dengan mempertimbangkan ”TACC” PERKONSIL NO. 11 TAHUN 2012 KMK NO. HK.02.02/MENKES/514/2015 1 2
  • 11. 144 Jenis Penyakit Kompetensi 4A menurut Perkonsil No. 11 Tahun 2012 SKDI 1 Kejang demam 2 Tetanus 3 HIV AIDS tanpa komplikasi 4 Tension headache 5 Migren 6 Bells' palsy 7 Vertigo (Benign paroxymsmal positional vertigo) 8 Gangguan somatoform 9 Insomnia 10 Benda asing di konjungtiva 11 Konjungtivitis 12 Perdarahan subkonjungtiv a 13 Mata kering 14 Blefaritis 15 Hordeolum 16 Trikiasis 17 Episkleritis 18 Hipermetropia ringan 19 Miopia ringan 20 Astigmatism ringan 21 Presbiopia 22 Buta senja 23 Otitis eksterna 24 Otitis media akut 25 Serumen prop 26 Mabuk perjalanan 27 Furunkel pada hidung 28 Rhinitis akut 29 Rhinitis vasomotor 30 Rhinitis alergika 31 Benda asing 32 Epistaksis 34 Pertusis 35 Faringitis 36 Tonsilitis 37 Laringitis 38 Asma bronkial 39 Bronkitis akut 40 Pneumonia, bronkopneumonia 41 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 42 Hipertensi esensial 43 Kandidiasis mulut 44 Ulkus mulut (aptosa, herpes) 45 Parotitis 46 Infeksi pada umbilikus 47 Gastritis 48 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 49 Refluks gastroesofagus 50 Demam tifoid 51 Intoleransi makanan 52 Alergi makanan 53 Keracunan makanan 54 Penyakit cacing tambang 55 Strongiloidiasis 56 Askariasis 57 Skistosomiasis 58 Taeniasis 59 Hepatitis A 60 Disentri basiler, disentri amuba 61 Hemoroid grade 1-2 62 Infeksi saluran kemih 63 Gonore 64 Pielonefritis tanpa komplikasi 65 Fimosis 66 Parafismosis 67 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan non gonore) 68 Infeksi saluran kemih bagian bawah 69 Vulvitis 70 Vaginitis 71 Vaginosis bakterialis 72 Salpingitis 73 Kehamilan normal 74 Aborsi spontan komplit 75 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 76 Ruptur perineum tingkat 1-2 77 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 78 Mastitis 79 Cracked nipple 80 Inverted nipple 81 Diabetes melitus tipe 1 82 Diabetes melitus tipe 2 83 Hipoglikemia ringan 84 Malnutrisi energi-protein 85 Defisiensi vitamin 86 Defisiensi mineral 87 Dislipidemia 88 Hiperurisemia 89 Obesitas 90 Anemia defisiensi besi 91 Limfadenitis 92 Demam dengue, DHF 93 Malaria 94 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 95 Reaksi anafilaktik 96 Ulkus pada tungkai 97 Lipoma 98 Veruka vulgaris 99 Moluskum kontagiosum 100 Herpes zoster tanpa komplikasi 101 Morbili tanpa komplikasi 102 Varisela tanpa komplikasi 103 Herpes simpleks tanpa komplikasi 104 Impetigo 105 Impetigo ulseratif (ektima) 106 Folikulitis superfisialis 107 Furunkel, karbunkel 108 Eritrasma 109 Erisipelas 110 Skrofuloderma 111 Lepra 112 Sifilis stadium 1 dan 2 113 Tinea kapitis 114 Tinea barbe 115 Tinea fasialis 116 Tinea korporis 117 Tinea manus 118 Tinea unguium 119 Tinea kruris 120 Tinea pedis 121 Pitiriasis versikolor 122 Kandidosis mukokutan ringan 123 Cutaneus larva migran 124 Filariasis 125 Pedikulosis kapitis 126 Pedikulosis pubis 127 Skabies 128 Reaksi gigitan serangga 129 Dermatitis kontak iritan 130 Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 131 Dermatitis numularis 132 Napkin eczema 133 Dermatitis seboroik 134 Pitiriasis rosea 135 Akne vulgaris ringan 136 Hidradenitis supuratif 137 Dermatitis perioral 138 Miliaria 139 Urtikaria akut 140 Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption 141 Vulnus laseratum, vulnus punctum 142 Luka bakar derajat 1 dan 2 143 Kekerasan tumpul 144 Kekerasan tajam
  • 12. 12 KMK NO. HK.01.07/MENKES/1186/2022  Terdapat kendala tidak ditanggungnya kasus rujukan kasus gizi buruk tanpa penyakit penyerta oleh BPJS karena tidak diatur dalam KMK 514 tahun 2015  Adanya perubahan kebijakan/regulasi baru terkait Gizi seperti:  Perpres No. 72/2021,  Permenkes Nomor2 T ahun 2020  Permenkes Nomor29 T ahun 2019  beberapa pedoman/juknis bidang gizi LATAR BELAKANG Merevisi tata laksana MEP, menambah 2 Klasifikasi: Failure to Thrive dan stunting SUBSTANSI PERUBAHAN 3 KMK NO. HK.01.07/MENKES/1936/2022 4 Beberapa ketentuan dalam Lampiran KMK Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 diubah dan ditambah
  • 13. 13 KMK NO. HK.01.07/MENKES/1936/2022 Tentang Perubahan Atas KMK No.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Beberapa ketentuan dalam Lampiran KMK Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 diubah dan ditambah PPK (Lampiran 1) • Perubahan : 15 • Penambahan : 5 PKK (Lampiran 2) • Perubahan : 5 • Penambahan : 5 1. Judul penyakit disertai Kode I CD X dan ICPC 2. Level Kompetensi 3. Masalah Kesehatan 4. Hasil anamnesis 5. Hasil Pemeriksaan Fisikdan Pemeriksaan Penunjang 6. Hasil Diagnosis dan Diagnosis banding 7. Rencana Penatalaksanaan komprehensif 8. Komplikasi 9. Konseling dan edukasi 1 0 . T atalaksana rujuk balik 11. Peralatan 12. Prognosis 13. Deteksi dini 14. Referensi  KMK No. 1186/2022 perlu diselaraskan dengan pelaksanaan program nasional bidang kesehatan  Adanya penambahan penyakit dan keterampilan yang perlu diberikan acuan dan belum diakomodir dalam KMK No. 1186/2022 LATAR BELAKANG  Identifikasi kesesuaian berdasarkan masukan lintas program dan hasil monitoring dan evaluasi  acuan pada KMK 1186/2022 yang tidak mengalami perubahan masih berlaku  Pembahasan melibatkan Lintas program dan Organisasi Profesi terkait Proses Revisi  Perubahan sistematika penulisan (outline)  Penambahan pemeriksaan dalam rangka deteksi dini/skrining  Kriteria Rujukan berdasarkan TACC pada penyakit dengan kompetensi 4A yg harus dirujuk  Tatalaksana Rujuk Balik untuk kasus-kasus tertentu  Perubahan dalam tatalaksana penyakit termasuk obat-obatan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan  Penambahan penyakit lain yang dapat didiagnosis dan tatalaksana awal di FKTP terutama untuk penyakit yang masuk program prioritas  Penambahan penyakit dan keterampilan yang belum ada dalam KMK 1186/2022 namun perlu diagnosis dan penatalaksanaan awal di FKTP SUBSTANSI PERUBAHAN Sistematika Penulisan
  • 14. Revisi Penyakit pada PPK bagi Dokter di FKTP Lampiran 1 pada KMK Nomor 1936/2022 Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan 2 3A 3B 4A Total : 185 3 22 36 124 • perubahan : 15 • penambahan : 5 Perubahan Isi Penambahan Jenis Penyakit 1. Penyakit Tuberkulosis 2. TB dengan HIV 3. Lepra 4. HIV/AIDS Tanpa Komplikasi 5. Infark Miokard 6. Gagal Jantung Akut dan Kronik 7. Hipertensi Esensial 8. Stroke 9. Gangguan Somatoform 10. Demensia 11. Insomnia 12. Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi 13. PPOK 14. DM Tipe 2 15. Kehamilan Normal 1. Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) 2. Gangguan Depresi Ringan-Sedang 3. Gangguan Skizofrenia Tanpa Penyulit 4. Frambusia 5. Gangguan Ginjal Diabetik Ringan Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan 2 3A 3B 4A Total : 190 3 24 36 127 KMK NO. HK.01.07/MENKES/1186/2022 KMK NO. HK.01.07/MENKES/1936/2022 PKK juga mengatur rujukan pada kasus penyakit dengan tingkat kemampuan 4A masih dapat dilakukan dengan mempertimbangkan “TACC’
  • 15. 6. Gagal Jantung Akut dan Kronik 11. Insomnia  Penambahan penjelasan tentang tatalaksana rujuk balik dan deteksi dini  Perubahan judul menjadi Gangguan Tidur Non Organik  Tingkat kemampuan dokter dari 4A menjadi 3A  Perubahan mulai dari masalah Kesehatan hingga referensi 7. Hipertensi Esensial  Membedakan Hipertensi pada dewasa dan anak  Pemeriksaan fisik, penunjang, diagnosis, terapi, dan kriteria rujukan  Penambahan penjelasan tentang tatalaksana rujuk balik dan deteksi dini 12. Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi  Perubahan dari masalah Kesehatan hingga referensi 8. Stroke 13. PPOK  Klasifikasi Stroke  Pengenalan gejala stroke bagi masyarakat awam SeGeRa Ke RS dan penambahan deteksi dini stroke  Penjelasan penanganan Stroke  Perbaikan tatalaksana dan kriteria rujukan  Dilengkapi dengan rujuk balik dan deteksi dini/skrining PPOK 9. Gangguan Somatoform  Tingkat kemampuan dokter dari 4A menjadi 2  Anamnesis hingga prognosis pasien  Perubahan mulai dari masalah Kesehatan hingga referensi 14. Diabetes Melitus Tipe 2  Perbaikan tatalaksana dan kriteria rujukan  Dilengkapi dengan tata laksana rujuk balik dan deteksi dini penyakit dan deteksi komplikasi 10. Demensia 15. Kehamilan Normal  Tingkat kemampuan dokter dari 4A menjadi 2  Anamnesis hingga prognosis pasien  Perubahan mulai dari masalah Kesehatan hingga referensi  Penambahan tentang pemeriksaan K1 – K6 dan USG  Perubahan masalah kesehatan, faktor risiko, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, medikamentosa, hingga referensi 1. Tuberkulosis (TB)  Klasifikasi Tuberkulosis (TB)  Panduan Obat sudah memakai dosis harian  Nomenklatur OAT masih menggunakan kategori 2. TB dengan HIV  ODHIV lama atau baru akan dilakukan skrining status TB  Prinsip pengobatan pasien Perubahan Isi dalam Revisi PPK bagi Dokter di FKTP 3. Lepra  Dilengkapi dengan penulisan kelainan fisik pada rekam medis  Perbedaan reaksi tipe 1 dan 2 dibedakan menjadi ringan dan berat 5. Infark Miokard  Klasifikasi Infark Miokard diberikan penjelasan secara terperinci  Penambahan penjelasan tentang tatalaksana rujuk balik dan deteksi dini 4. HIV/AIDS Tanpa Komplikasi  Penekanan informasi akurat sebelum dilakukan tes HIV  Perbaikan pengobatan pasien (lini pertama)
  • 16. 180 Keterampilan Klinis 185 Keterampilan Klinis 5 Perubahan Isi Keterampilan Nama Keterampilan Perubahan 1 Pemeriksaan Tekanan Darah Dibedakan teknik pemeriksaan tekanan darah pada dewasa dan anak 2 Asuhan Persalinan Normal Penambahan penjelasan dilakukan oleh tim paling sedikit sebanyak 2 orang nakes 3 Penilaian Post Partum Penambahanan pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan bagi ibu paling sedikit 4 kali 4 Konseling Anemia Defisiensi Besi dan HIV, serta Konseling dan Skrining Talasemia Penambahan skrining Talasemia 5 Tatalaksana Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Perbaikan pada tatalaksana saat lahir dan Langkah awal resusitasi 5 Penambahan Jenis Keterampilan Nama Keterampila n Penambahan 1 Skrining PPOK • Tingkat keterampilan: 4A • Metode deteksi dini PPOK di FKTP dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner (kuesioner PUMA) 2 Skrining Kanker Paru • Tingkat keterampilan: 4A • deteksi dini kanker paru yang dilakukan terbatas pada orang berisiko 3 Skrining Kanker Kolorektal • Tingkat keterampilan: 4A • deteksi dini kanker kolorektal yang dilakukan terbatas pada orang berisiko 4 Pelayanan Neonatal Esensial • Tingkat keterampilan: 4A • deteksi sedini mungkin kelainan pada bayi 5 Skrining Hipotiroid Kongenital • Tingkat keterampilan: 4A • deteksi dini hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir Revisi Daftar Keterampilan Klinis pada PPK Dokter di FKTP Lampiran 2 pada KMKNomor 1936/2022 PKK (Lampiran 2) • Perubahan : 5 • Penambahan : 5
  • 17. Bisa diakses melalui link: https://link.kemkes.go.id/bahanPPK 17 Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di FKTP berdasarkan KMK 1186/2022 dan KMK 1936/2022
  • 18. PENGENDALIAN BIAYA DALAM PENYELENGGARAAN JKN PENGENDALIAN RUJUKAN KASUS NON SPESIALSITIK OLEH FKTP PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS KINERJA PELAYANAN (KBK) MELIPUTI 3 INDIKATOR PENILAIAN RASIO RUJUKAN RAWAT JALAN NON SPESIALISTIK (RNS) MERUPAKAN SALAH SATU INDIKATOR PENILAIAN KBK TARGET RRNS: < 2 %
  • 19. STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (SKDI) KEPMENKES 1186/2022 dan 1936/2022 TENTANG PPK BAGI DOKTER DI FKTP DAFTAR PENYAKIT NON SPESIALISTIK KOMPETENSI DOKTER DI FKTP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI FKTP RASIO RUJUKAN NON SPESIALISTIK KUALITAS PELAYANAN DI FKTP PENURUNAN RASIO RUJUKAN KE FKRTL MENUNJUKKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FKTP DALAM PENANGANAN KASUS MEDIS YANG MENJADI KOMPETENSI FKTP
  • 20. Rasio rujukan kasus non spesialistik di rawat jalan adalah : Jumlah rujukan kasus yang termasuk dalam SKDI (tahun 2012) level 4A di rawat jalan yang dirujuk, dibandingkan dengan total kasus rujukan di rawat jalan, x 100% di akhir tahun berjalan Persentase Puskesmas dengan RNS < 2% adalah :Jumlah Puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan melaksanakan PKBK (Pemenuhan Kapitasi Berbasis Kinerja) dengan rasio rujukan kasus non spesialistik di rawat jalan ≤ 2% dibandingkan dengan jumlah semua Puskesmas yg bekerjasama dengan BPJS pada akhir tahun berjalan dikali 100% Definisi Operasional 40% 50% 60% 80% 100% 2020 2021 2022 2023 2024 Target CAKUPAN PUSKESMAS DENGAN RASIO RUJUKAN NON SPESALISTIK KURANG DARI 2 %
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. MAN • Kompetensi SDM • Pasien dan keluarga MONEY • Jasa Pelayanan • Kapitasi kurang MATERIAL • Sarana prasarana • Alkes /pem penunjang • Obat-obatan METHODE • Standar Pelayanan • Regulasi • Pembinaan,pengawasan ISSUE RUJUKAN DARI FKTP KE FKRTL
  • 27. PENUTUP  Peran FKTP dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan adalah sebagai gate keeper dan penapis rujukan, sehingga sangat penting kompetensi FKTP dalam melakukan penatalaksanaan kasus di FKTP dan menentukan rujukan.  Kompetensi FKTP bergantung dengan ketersdiaan sumber daya di FKTP, termasuk SDM, sarana, prasarana, alat dan obat.  Persentase FKTP (Puskesmas) dengan rasio rujukan nonspesialitik ≤ 2 % merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kualitas pelayanan di FKTP.  Yang terpenting adalah bagaimana dokter di FKTP mampu mengelola kasus yang datang ke FKTP, dan melakukan penapisan rujukan sehingga rujukan ke FKRTL semakin berkurang  Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pemenuhan sumber daya di FKTP baik sarana, prasarana, alkes dan obat-obatan termasuk dalam penguatan kompetensi SDM baik dokter maupun tenaga kesehatan lain.  Organisasi Profesi berperan dalam melakukan pembinaan teknis medis dan bersama2 dengan Dinkes Prov/kab/kota melakukan monitoring dan evaluasi