Manasik kesehatan haji bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan jemaah haji agar dapat menjaga kesehatan selama ibadah haji. Dokumen ini membahas tentang proses manasik kesehatan haji yang diselenggarakan secara terstruktur, sistematis dan masif mulai dari pusat, provinsi, hingga tingkat kabupaten/kota. Juga dibahas mengenai protokol kesehatan COVID-19 untuk jemaah haji
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji untuk menetapkan status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melaksanakan ibadah haji, meliputi tahapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, penetapan status risiko kesehatan, vaksinasi meningitis, dan penetapan status istithaah kesehatan seperti memenuhi syarat, sementara tidak memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat s
Dokumen tersebut membahas protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat untuk jemaah haji, termasuk pencegahan dehidrasi dan gangguan pernapasan akibat cuaca panas dan debu di Arab Saudi."
Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji untuk menetapkan status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melaksanakan ibadah haji, meliputi tahapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, penetapan status risiko kesehatan, vaksinasi meningitis, dan penetapan status istithaah kesehatan seperti memenuhi syarat, sementara tidak memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat s
Dokumen tersebut membahas protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat untuk jemaah haji, termasuk pencegahan dehidrasi dan gangguan pernapasan akibat cuaca panas dan debu di Arab Saudi."
Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
Dokumen tersebut membahas manasik kesehatan haji di Indonesia, Arab Saudi, dan pasca kepulangan, mulai dari dasar hukum, nomenklatur kesehatan haji, protokol kesehatan selama perjalanan, sebelum ibadah haji, saat ibadah haji, dan bagi jemaah risiko tinggi."
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementaraAbdul Aziz Siswanto
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria jemaah haji yang tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan untuk sementara atau tetap, meliputi kondisi medis tertentu seperti penyakit paru obstruktif kronis stadium lanjut, gagal ginjal stadium lanjut, HIV stadium lanjut, gangguan jiwa berat, dan kanker stadium akhir. Dokumen juga menjelaskan proses pemeriksaan kesehatan, penetapan status istithaah, dan
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal hajirickygunawan84
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal haji untuk jemaah haji yang sakit. Safari wukuf adalah proses pemberangkatan jemaah haji sakit ke Arafah dengan menggunakan ambulan atau bus untuk melaksanakan wukuf, sementara badal haji dilakukan untuk jemaah yang terlalu sakit untuk mengikuti safari wukuf. Dokumen ini menjelaskan persiapan, kriteria
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Laporan tersebut merangkum program kerja dan kegiatan Forum Desa Siaga Desa Rasau tahun 2007 dan 2008, mencakup (1) pembentukan pengurus, (2) bidang keanggotaan, kesehatan, dan lingkungan, serta (3) hasil dan tantangan yang dihadapi. Laporan ini bertujuan melaporkan kinerja dan mengumpulkan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
Kerangka Acuan Program (KAP) Kestrad UPTD Puskesmas Mundu tahun 2019 membahas rencana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat tradisional. Program tersebut mencakup pembinaan, penyuluhan, dan sosialisasi obat tradisional kepada masyarakat dan pengobat tradisional sepanjang tahun 2019.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
Dokumen tersebut membahas manasik kesehatan haji di Indonesia, Arab Saudi, dan pasca kepulangan, mulai dari dasar hukum, nomenklatur kesehatan haji, protokol kesehatan selama perjalanan, sebelum ibadah haji, saat ibadah haji, dan bagi jemaah risiko tinggi."
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementaraAbdul Aziz Siswanto
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria jemaah haji yang tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan untuk sementara atau tetap, meliputi kondisi medis tertentu seperti penyakit paru obstruktif kronis stadium lanjut, gagal ginjal stadium lanjut, HIV stadium lanjut, gangguan jiwa berat, dan kanker stadium akhir. Dokumen juga menjelaskan proses pemeriksaan kesehatan, penetapan status istithaah, dan
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal hajirickygunawan84
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal haji untuk jemaah haji yang sakit. Safari wukuf adalah proses pemberangkatan jemaah haji sakit ke Arafah dengan menggunakan ambulan atau bus untuk melaksanakan wukuf, sementara badal haji dilakukan untuk jemaah yang terlalu sakit untuk mengikuti safari wukuf. Dokumen ini menjelaskan persiapan, kriteria
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Laporan tersebut merangkum program kerja dan kegiatan Forum Desa Siaga Desa Rasau tahun 2007 dan 2008, mencakup (1) pembentukan pengurus, (2) bidang keanggotaan, kesehatan, dan lingkungan, serta (3) hasil dan tantangan yang dihadapi. Laporan ini bertujuan melaporkan kinerja dan mengumpulkan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
Kerangka Acuan Program (KAP) Kestrad UPTD Puskesmas Mundu tahun 2019 membahas rencana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat tradisional. Program tersebut mencakup pembinaan, penyuluhan, dan sosialisasi obat tradisional kepada masyarakat dan pengobat tradisional sepanjang tahun 2019.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan pelayanan rekam medis bagi jamaah haji Indonesia di Pusat Kesehatan Haji Makkah dan Madinah, mencakup tujuan, tugas, struktur organisasi, alur proses, dan contoh formulir yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas kebijakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, termasuk tujuan, sasaran, skema pelaksanaan, proses distribusi vaksin, dan tahapan pelayanan vaksinasi."
2. Mikroplaning dan Rantai Dingin Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptpramita18
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan rantai dingin untuk vaksinasi Covid-19, meliputi pendataan sasaran, fasilitas pelaksana, tenaga pelaksana, dan peralatan rantai dingin yang dibutuhkan.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
3. MENGAPA PERLU MANASIK KESEHATAN HAJI?
34% Lansia
(Tahun 2020)
48% SLTA kebawah
(Tahun 2020)
68,01% Risti Kesehatan
(Tahun 2020)
6094 orang dirawat
(Tahun 2019)
453 wafat (1,96‰)
(Tahun 2019)
Pembinaan kesehatan belum
terstruktur, sistematis dan masif
4. No Penyakit Jumlah
kasus
1. Upper Respiratory
Infection
216.583
2. Essential Primary
Hypertension
46.635
3. Myalgia 32.675
4. NIDDM 15.679
5. Dyspepsia 11.007
No Penyakit Jumlah
Kasus
1. Pneumonia 350
2. COPD 273
3. Dementia 144
4. CHF 134
5. Cerebral Infarction 91
No Penyakit Jumlah
Kasus
1. COPD 144
2. Pneumonia 138
3. Cerebral Infarction 90
4. Congestive Heart Failure 76
5. Acute Myocardial Infarction 70
MORBIDITAS
(2019)
RAWAT JALAN KLOTER
RAWAT INAP KKHI
RAWAT INAP RSAS
5. PENYAKIT PENYEBAB WAFAT TAHUN 2019
No Penyakit Jumlah
1. Cardiovascular disease 126
2. Respiratory disease 114
3. Circulatory disease 95
4. Infectious and paracitic
disease
62
5. Endocrine, nutritional and
metabolic diseases
19
6. 5 PENYAKIT TERBANYAK JEMAAH HAJI INDONESIA TAHUN
2020
(SISKOHATKES)
Dislipidemia
Diabetes Melitus
Hypertensive
disease
Ischemic Heart Disease
43.028
30.210
12.291
5.593
4.329 Gastritis & Duodenitis
7. Manasik kesehatan haji adalah
proses pemberian informasi kepada
jemaah haji yang bersifat promotif
dan preventif tentang pembinaan,
pelayanan dan pelindungan
kesehatan sebelum keberangkatan,
selama ibadah haji, dan setelah
ibadah haji
8. Manasik Kesehatan Haji bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman jemaah haji agar mampu
memelihara kesehatan dan mencegah
risiko kesehatan secara mandiri
sehingga dapat menjalankan ibadah haji
sesuai syariat Islam
Manasik Kesehatan Haji diselenggarakan secara
TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif)
Sumber gambar: Haramain.info
9. PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
Tim Pemeriksa Kesehatan
Puskesmas, TKH, PPIH
bidang Kesehatan
Penyusunan dan penetapan pedoman, koordinasi
dan kolaborasi, Monitoring dan Evaluasi
Koordinasi dan kolaborasi tingkat provinsi;
Monitoring dan Evaluasi di tingkat kabupaten
/kota.
Perencanaan, koordinasi dan kolaborasi,
pelaporan dan evaluasi
Setiap tingkatan
berkoordinasi dan
kolaborasi dengan
Lintas Program,
Lintas Sektor
(Kemenag),
Organisasi Profesi,
Ormas Islam dan
Organisasi Seminat
(PERDOKHI, AKHI,
FPKHI dll)
PENYELENGGARAAN MANASIK KESEHATAN HAJI
Pelaksanaan dan pelaporan
10. PENGEMBANGAN MANASIK KESEHATAN HAJI
Pelatihan
Manasik
Kesehatan Haji
Posting dan
broadcast
manasik
kesehatan haji
melalui kanal
digital dan
media sosial
Koordinasi
dan
Kolaborasi
Pengembangan
Sistem
Informasi
(TeleJemaah,
TeleBMN,
Dashboard
Informasi)
11. 1. Mempercepat proses vaksinasi COVID-19 dosis
lengkap kepada jemaah haji tahun 2022 M /1443 H
2. Mempercepat proses vaksinasi Meningitis
Meningokokkus kepada jemaah haji tahun 2022
M/1443 H
3. Mencetak Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH) yang
memuat International Certificate of Vaccination
(ICV)
4. Bekerjasama dengan laboratorium pemeriksa PCR
di wilayahnya masing-masing untuk melakukan
pemeriksaan PCR kepada jemaah haji sebelum
masuk Asrama Haji/Embarkasi (3x24 jam sebelum
keberangkatan)
5. Hasil pemeriksaan PCR dicetak dan dibawa oleh
jemaah haji pada saat masuk Asrama
Haji/Embarkasi.
13. DEFINISI
Kartu yang berisi informasi catatan medis hasil
pemeriksaan jemaah haji yang sudah tercatat
dalam Siskohatkes
Kartu diberikan kepada jemaah haji di Dinkes
kabupaten/kota.
14. Manfaat KKJH
Memuat status kesehatan jemaah haji.
Memuat status vaksinasi (ICV).
Penanda Risti (Orange)dan Tidak Risti (Putih).
Mudah digunakan oleh Petugas (memiliki Bar Code & QR Code)
15. Kelebihan KKJH
Efisien, hanya berupa kartu.
Memberikan informasi yang lengkap
Cepat dan mudah digunakan (mobile aplikasi).
16. Cara memperoleh KKJH
Jemaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi di
Puskesmas atau RS.
Petugas mengentry data kesehatan jemaah haji ke siskohatkes.
Petugas mencetak KKJH dan berikan kepada Jemaah haji
Jika KKJH hilang atau rusak, petugas mencetak ulang
17. Yang Harus Diperhatikan
Jemaah Haji
Gunakan dan simpan KKJH di tas paspor.
Perlihatkan KKJH setiap periksa kesehatan di kloter.
Simpan dengan baik jangan basah, robek atau hilang.
19. PROKES SEBELUM KEBERANGKATAN
Sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap
Menjalani karantina kesehatan di Asrama haji
minimal 1 x 24 jam
Menjalani RT-PCR 3x24 jam
Mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia da Arab Saudi
20. PROKES SAAT DI ARAB SAUDI
Mengikuti kebijakan Pemerintah Arab Saudi
dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-
19
21. PROKES KEMBALI KE TANAH AIR
Menjalani pemeriksaan RT-PCR di Arab Saudi
2x24 jam
Saat kedatangan, Menjalani tes ulang RT-PCR
dan wajib menjalani karantina di asrama haji 1
x 24 jam