[Ringkasan]
Program penanggulangan tuberkulosis di Puskesmas mencakup penemuan kasus, diagnosis, pengobatan, pemantauan, dan evaluasi pasien sesuai pedoman serta target dan indikator kinerja yang ditetapkan. Pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak dan dilakukan evaluasi berkelanjutan untuk perbaikan.
2. ■ Nama : Dr. Yael Esthi Nurfitri Kuncoro, SpKK
■ Jabatan:
■ Surveior UKP FKTP
■ Kepala Bidang Penunjang Medis RS Ken Saras
■ Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Ken Saras
■ Ketua Sub Komite Mutu Profesi Komite Medik RS Ken Saras
■ Pendidikan:
■ FK : FK. Universitas Diponegoro Semarang : (2001 – 2007)
■ Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Univ. Diponegoro Semarang : (2008 – 2012)
■ No Telp : 081229099921
■ Email : LA_BELLEE@yahoo.com
3. STANDAR BAB 4 - PPN
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
Pencegahan dan Penurunan Stunting
Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian Bayi (AKB).
Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
Program Penanggulangan Tuberkulosis
Pengendalian penyakit tidak menular dan
faktor risikonya
5. ISI STANDAR BAB 4
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN
4.1 4.1.1 5 EP
4.2 4.2.1 8 EP
4.3
4.3.1 7 EP
4.4
4.4.1 8 EP
4.5
4.5.1 7 EP
5 5 35
6. RUK RPK
PERHATIKAN SD
✓ SDM
✓ SARPRAS
✓ PERALATAN
✓ KEFARMASIAN
✓ LAB
ANALISIS SITUASI
LAKUKAN KOMUNIKASI
& KOORDINASI DALAM
PELAKSANAAN DENGAN
LP, LS, MASYARAKAT,
SASARAN PELAYANAN
LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM
PENYUSUNAN RUK, RPK
RENCANA LIMA TAHUNAN
PROSES PERENCANAAN sd PENYUSUNAN RUK, RPK MENJADI BAGIAN
YANG TERINTEGRASI DENGAN PERENCANAAN PELAYANAN DI
STANDAR 1.1, 2.1, 3.1 n 5.1
7. STANDAR 4.4
Program Penanggulangan Tuberkulosis
Puskesmas memberikan pelayanan kepada
pengguna layanan TB mulai dari
penemuan kasus TB kepada orang yang
terduga TB, penegakan diagnosis,
penetapan klasifikasi dan tipe pengguna
layanan TB, tata laksana kasus terdiri
dari pengobatan pengguna layanan beserta
pemantauan dan evaluasinya untuk
memutus mata rantai penularan s e s u a i
d e n g a n ke t e n t u a n peraturan perundang-
undangan.
8. KRITERIA 4.4.1
P u s k e s m a s m e l a k s a n a k a n
pelayanan kepada pengguna
layanan TB mulai dari penemuan
kasus TB kepada orang yang
terduga TB, penegakan
diagnosis, penetapan klasifikasi
dan tipe pengguna layanan TB,
tata laksana kasus terdiri dari
pengobatan pengguna layanan
beserta pemantauan dan
evaluasinya.
9. STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta
1. Perlu didukung pelayanan kesehatan
primer yang bermutu.
2. Perlu integrasi UKM dan UKP melalui
endekatan keluarga (PIS-PK).
SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota (PP 2/2018)
TANTANGAN
10. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(Permenkes 4 Tahun 2019)
10
SPM KESEHATAN DAERAH
PROVINSI
SPM KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN /KOTA
1. IBU HAMIL
2. IBU BERSALIN
3. BAYI BARU LAHIR
4. BALITA
5. USIA PENDIDIKAN DASAR
6. USIA PRODUKTIF
7. USIA LANJUT
8. PENDERITA HIPERTENSI
9. PENDERITA DIABETES
MELITUS
10. ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA BERAT
PELAYANAN KESEHATAN
11. ORANG TERDUGA
TUBERKULOSIS
12. ORANG DENGAN RISIKO
TERINFEKSI VIRUS YANG
MELEMAHKAN DAYA
TAHAN TUBUH MANUSIA
MEMBERIKAN EDUKASI PERILAKU BERISIKO DAN SKRINING KEPADA :
IBU HAMIL, PASIEN TBC, PASIEN IMS, PENJAJA SEKS, LSL, TG/WARIA, PENASUN DAN WBP
UU No. 23 Tahun
2014 tentang
Pemda
PP No. 2 Tahun
2018 tentang
SPM
Permendagri 100
Tahun 2018
tentang
Penerapan SPM
11. Peraturan yang mendukung Penanggulangan
TBC
Srt Edaran Gubernur Jawa Tengah No
443/2018
Tentang Dukungan Percepatan
Penanggulangan TBC
Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 93/2018
Tentang Rencana Aksi Daerah (RAD)
Penanggulangan TBC Jawa Tengah Tahun
1918-2023
Peraturan Menteri Kesehatan no
67 tahun 2016
Tentang
Penanggulangan Tuberkulosis
Peraturan Presiden no 67 tahun 2021
Tentang
Penanggulangan TB
12.
13. POKOK PIKIRAN 4.4.1
❑ Tuberkulosis merupakan permasalahan penyakit menular baik global
maupun nasional. Upaya untuk penanggulangan penularan
tuberkulosis merupakan salah satu program prioritas nasional bidang
kesehatan.
❑ Program penanggulangan tuberkulosis direncanakan, dilaksanakan,
dipantau dan ditindak lanjuti dalam upaya eliminasi tuberkulosis.
❑ Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB Nasional,
Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan
target indikator kinerja Penanggulangan TB tingkat daerah
berdasarkan target nasional dan memperhatikan strategi nasional,
yang selanjutnya dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan
sasaran serta indikator kinerja yang dipantau setiap tahunnya.
14. POKOK PIKIRAN 4.4.1
❑Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator
kinerja yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa
capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode
analisa sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal
dengan merujuk pada metode analisis situasi yang terdapat di
dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.
❑Rencana program penanggulangan tuberkulosis disusun
dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif
berdasarkan hasil analisis masalah pengendalian
tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan
lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK
pelayanan UKM dan UKPP.
15. ELEMEN PENILAIAN 4.4.1
1.Ditetapkannya indicator dan target kinerja
pengendalian tuberculosis yang disertai capaian dan
analisisnya [R,D]
2.Ditetapkan rencana program penanggulangan
tuberculosis [R]
3.Ditetapkannya tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri
dari dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas
pencatatan dan pelaporan terlatih [R]
4.Logistik baik OAT maupun non OAT disediakan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan serta dikelola sesuai
prosedur [R,D,O,W]
16. ELEMEN PENILAIAN 4.4.1
5. Dilakukan tata laksana kasus tuberculosis mulai dari
diagnose, pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan tindak
lanjut sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan dan
prosedur yang telah ditetapkan [R,D,O,W]
6. Program penanggulangan tuberculosis dikoordinasikan
dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
bersama lintas program dan lintas sector [D,W]
7. Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindaklanjut
upaya perbaikan program penanggulangan tuberculosis
(D,W)
8. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
yang telah ditetapkan [R,D]
17. Hubungan antara kegiatan dan indikator
Indikator
operasional
• kegiatan
• kegiatan
Indikator
operasional
• kegiatan
• kegiatan
Indikator
operasional
• kegiatan
• kegiatan
Indikator
utama
INDIKATOR
DAMPAK
18.
19. Contoh Analisis indikator
no Indikator Target Capaian Gap
1. Cakupan
penemuan dan
pengobatan kasus
TB
67% 50% 17%
2 ODHA
mengetahui
status TB
82% 60% 22%
23. Pengertian CQI
(continuous quality
improvement)
Suatu komitmen dan pendekatan untuk
meningkatkan setiap proses pada setiap
dan antar bagian dari organisasi secara
berkesinambungan, yang bertujuan
untuk memenuhi bahkan melebihi
harapan pelanggan
Schroeder, 1994
24. Ditetapkannya indikator dan target kinerja
pengendalian tuberkulosis yang disertai capaian dan
analisisnya (R, D).
INDIKATOR TARGET
1. Cakupan penemuan dan
pengobatan tuberkulosis
85%
2. Persentase pasien DM yang
diskrining tuberkulosis
20%
3. Cakupan pemberian Terapi
Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
pada kontak serumah
29%
4. Dan lain-lain
1
SK tentang
Penetapan Indikator
dan Target Kinerja
Pengendalian
Tuberkulosis (dapat
dijadikan satu SK
dengan indikator
program lainnya).
Capaian dan analisis
kesenjangan terhadap
target kinerja
Tabel Capaian dan Analisis Indikator
Program Penanggulangan Tuberkulosis
Strategi Nasional
Penanggulangan
Tuberkulosis 2020-2024
target nasional dan daerah
yang harus dicapai, capaian
target tahun sebelumnya,
analisis situasi wilayah kerja,
kebutuhan dan harapan
masyarakat
Pedoman Manajemen
Puskesmas
25. Ditetapkan rencana program penanggulangan
tuberkulosis (R).
Penanggulangan Tuberkulosis
diselenggarakan melalui kegiatan:
1. Promosi kesehatan
2. Surveilans TB
3. Pengendalian faktor risiko
4. Penemuan dan penanganan kasus TB
5. Pemberian kekebalan
6. Pemberian obat pencegahan
Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 6.
2
Kerangka Acuan
Kegiatan tentang
Program
Penanggulangan
Tuberkulosis di
Puskesmas.
ELIMINASI
TUBERKULOSIS
26. Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri
dari dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas
pencatatan pelaporan terlatih (R).
Tim yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan program Penanggulangan
Tuberkulosis di Puskesmas:
1. Dokter
2. Perawat
3. Analis laboratorium
4. Petugas pencatatan pelaporan
Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 17.
3
SK tentang Tim TB DOTS
di Puskesmas.
27. Panduan Wawancara
Logistik baik OAT maupun non OAT disediakan sesuai
dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai
dengan prosedur (R, D, O, W).
Logistik OAT, misalnya:
1. Paket KDT OAT Kategori 1
2. Paket KDT OAT Kategori 2
3. Paket KDT OAT Kategori
Anak
Logistik non OAT, misalnya:
1. Pot Dahak
2. TCM & Cartridge TCM,
mikroskop binokuler
3. Masker bedah, N95, dll
4
SOP Permintaan OAT,
SOP Penerimaan OAT,
SOP Pengelolaan OAT,
SOP Pendistribusian OAT,
SOP Pemusnahan OAT.
Surat Permintaan, Tanda Terima,
Berita Acara terkait permintaan,
penerimaan, pengelolaan,
pendistribusian & pemusnahan OAT
dan non OAT
!
Perlu dihindari stock out
OAT dan non OAT, agar
kesinambungan pelayanan
dan pengobatan selalu
terjaga
30. Program penanggulangan tuberkulosis dikoordinasikan
dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
bersama lintas program dan lintas sektor (D, W).
6
LINTAS
PROGRAM
LINTAS
SEKTOR
Monitoring Pelaksanaan Program
Penanggulangan Tuberkulosis
Rencana Program
Penanggulangan
Tuberkulosis
KOORDINASI
PELAKSANAAN
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
Panduan Wawancara
31. 7.Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindaklanjut upaya
perbaikan program penanggulangan tuberculosis (D,W)
1
Bukti pemantauan dan evaluasi dengan
mengacu kepada RPK contohnya
dilakukan pada Lokakarya Mini Bulanan
dan Tribulanan atau Pertemuan Tinjauan
Manajemen (daftar hadir, undangan,
notulensi, foto).
2 Bukti tindak lanjut dari hasil evaluasi dan
pemantauan.
HASIL MONEV DIBAHAS SECARA TERINTEGRASI BAIK
UKM MAUPUN UKP UNTUK DITINDAK LANJUTI
7
32. 8
Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
yang telah ditetapkan (R, D).
1. Form TBC 01 (Kartu Pasien TBC)
2. Form TBC 02 (Kartu Kontrol Pasien TBC)
3. Form TBC 03 (Register Pasien TBC)
4. Form TBC 04 (Register Laboratorium)
5. Form TBC 05 (Permohonan Laboratorium)
6. Form TBC 06 (Daftar Terduga TBC)
7. Form TBC 09 (Form Rujukan/Pindah Pasien TBC)
8. Form TBC 10 (Hasil Akhir Pengobatan TBC)
9. Form TBC 15 (Rekapitulasi Investigasi Kontak)
10. Form TBC 16 (Rekapitulasi Pemberian Terapi
Pencegahan TBC), dll
1. Form TBC 07 (Laporan Penemuan & Pengobatan TBC)
2. Form TBC 08 (Laporan Hasil Pengobatan Pasien TBC)
3. Form TBC 11 (Laporan Hasil Pemeriksaan Dahak
Akhir Tahap Intensif)
4. Form TBC 14 (Laporan Pengembangan Ketenagaan
Program TBC di Fasyankes), dll
Bukti pencatatan dan
pelaporan Program
Penanggulangan
Tuberkulosis
SOP tentang Pencatatan
dan Pelaporan Program
Penanggulangan
Tuberkulosis
Register Pasien TB
33. ALUR PENCATATAN & PELAPORAN TBC
TBC-06
TBC-05 TBC-04
LABORATORIUM
TBC-01
TBC-02
TBC-09
TBC-10
PULANG
TERDUGA TB
PINDAH
FASYANKES LAIN
TBC-03 FASYANKES
TBC-03
TBC-11
SI TB
TBC-08
TBC-07
TBC-12
TBC-13
REK.TBC-12
REKAP
TBC-07
REKAP
TBC-11
REKAP
TBC-08
REKAP
TBC-12
REKAP
TBC-13
SUBDIT TBC-KEMKES RI
LPLPO
UNIT PELAYANAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
DINAS KESEHATAN
PROPINSI
SS**
TBC-13
TBC-11 TBC-08
TBC-07
TBC-14
REKAP
TBC-14
TBC-14
TBC-14
TBC-15
REKAP
TBC-15
TBC-15
TBC-15
TBC-16
REKAP
TBC-16
TBC-16
TBC-16