SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
KAPITASI BERBASIS KOMITMEN
PELAYANAN
1
Erna Wijaya Kesuma
Ka Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer
Makasar , 12 Mei 2016
AGENDA
I. PENDAHULUAN
II. EVALUASI TAHUN 2015
III. PROGRAM PENGUATAN
PELAYANAN PRIMER
IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
V. HARAPAN
2
AGENDA
I. PENDAHULUAN
II. EVALUASI TAHUN 2015
III. PROGRAM PENGUATAN
PELAYANAN PRIMER
IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
V. HARAPAN
3
Input Proses Output Outcome
Peran BPJS Kesehatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
Meningkatkan
Derajat Kesehatan
Masyarakat
Indonesia
Pelayanan
Kesehatan Yang
Berkualitas dan
Terjangkau
⁻ Pendidikan Tenaga
Kesehatan
⁻ Ketersediaan Tenaga
Kesehatan
⁻ Ketersediaan Fasilitas
Kesehatan
⁻ Regulasi terkait standardisasi
Nakes, Faskes, Pelayanan
Kesehatan, Remunerasi
Nakes, Obat
⁻ Pelayanan
⁻ Pembiayaan
Pelayanan Kesehatan
⁻ Monitoring Evaluasi
Pelayanan
Kesehatan
⁻ Kemkes
⁻ Kemendiknas
⁻ Pemerintah Daerah
⁻ Organisasi Profesi
⁻ Faskes
⁻ Kemkes
⁻ Lembaga
Pembiayaan
⁻ Lembaga Konsumen
BPJS KESEHATAN
Membeli/Membayar
4
Seluruh Stakeholder dan penduduk
Indonesia
KENDALI MUTU KENDALI BIAYA
UU 36 tahun 2009, UU 24 tahun 2011
5
PEMANGKU KEPENTINGAN PELAKSANAAN JKN
(UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS)
PESERTA
BPJS KESEHATAN FASKES
REGULATOR
Menentukan paket benefit
Menentukan besaran
iuran
Mengembangkan Sistem
Pelayanan, sistem
pembayaran dan sistem
kendali mutu biaya
Menentukan pola dan
besaran tarif
Menentukan
peserta PBI
1. Mendaftarkan diri dan membayar iuran
2. Mengikuti prosedur pelayanan
3. Menyampaikan keluhan
• Memberi pelayanan sesuai
ketentuan
• Mendapatkan pembayaran
• Menyelesaikan keluhan di faskes
FRAUD
KEPUASAN
STAKEHOLDER
ADVERSE
SELECTION
TINGKAT UTILISASI
S
U
S
T
A
I
N
A
B
I
L
I
T
A
S
K
M
K
B
Pelayanan Tersier
Pelayanan Sekunder
Pelayanan Primer
PENGUATAN PELAYANAN PRIMER
Non Spesialistik
Promotif, Preventif, Kuratif
Rehabilitatif
Spesialistik
Sub Spesialistik
6
6
Tantangan Penguatan
Pelayanan Primer :
• Sebaran Faskes dan
tenaga kesehatan belum
merata
• Standardisasi FKTP belum
sama di seluruh Indonesia
• Kemampuan Dokter
menjalankan Permenkes
No 5/ 2014 berbeda di
tiap daerah
PERAN DINKES/ASOSIASI FASKES/ORGANISASI PROFESI DALAM
PENGUATAN PELAYANAN PRIMER
Permenkes No.001 tahun 2012, Per BPJS No. 1 tahun 2014
SUSTAINABILITAS JKN
GATEKEEPER
STRENGTHENING PRIMARY CARE IS OUR CONCERN
AGENDA
I. PENDAHULUAN
II. EVALUASI TAHUN 2015
III. PROGRAM PENGUATAN
PELAYANAN PRIMER
IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
V. HARAPAN
7
8
PEMBAYARAN BIAYA MANFAAT
S.D Desember 2015
56,9 T
105,6% dari
pendapatan iuran
146 Juta
Kunjungan ke Faskes
BALANCING HEALTH CARE QUALITY AND COST
CONTAINMENT ???
Sumber : Laporan Manajemen Desember 2015
19,969
1,847
2,815
FKTP
FKRTL
Faskes Penunjang
FASILITAS KESEHATAN KERJASAMA
24.631
100,617,378
39,813,424
6,311,146
- 50,000,000 100,000,000 150,000,000
1
RITL RJTL RJTP
Utilisasi Pelayanan
240
56.2
21
22.33
1
3.59
0 50 100 150 200 250 300
Kondisi
Ideal
Kondisi
Saat ini
Rate Per Tingkat Pelayanan
RITL RJTL RJTP
9
PEMBAYARAN BIAYA MANFAAT PRIMER
s.d Desember 2015
• 73,6% biaya kapitasi diterima oleh
Puskesmas
• Jumlah kasus yang dirujuk ke Rumah
Sakit sebanyak 11,9 juta
• Diagnosa terbanyak yang dirujuk ke
Rumah Sakit : Hipertensi Essensial,
Asthma unspecified, Impacted
Cerumen, Bronchitis (Non Spesialistik
 1,54 Juta kasus)
20,2%
RATE
RASIO
RUJUKAN
UC
43,67
15,5%
118.320
UR
Pembayaran Kapitasi Per Jenis FKTP
Sumber : laporan manual Divre
DPP 830,020,981,527 7.99%
KLINIK POLRI 119,698,124,348 1.15%
KLINIK PRATAMA 1,495,019,618,430 14.39%
KLINIK TNI 174,470,658,906 1.68%
PRAKTIK GIGI PERORANGAN 123,738,789,388 1.19%
PUSKESMAS 7,645,771,030,084 73.59%
RS DPRATAMA 1,024,620,000 0.01%
10,389,743,822,683 100.00%
Total sd Des 2015 %
JENISFKTP
KINERJA FKTP SUDAH OPTIMAL ??
 Kapitasi terbesar diterima oleh Puskesmas dan Klinik
Pratama
P-CARE
RUJUKAN
NS
PROLANIS
KONTAK
RATE
PROMPREV
KINERJA FKTP TAHUN 2015
11
www.bpjs-kesehatan.go.id
KINERJA FKTP OPTIMAL
Hanya,
92% FKTP memanfaatkan
Pcare secara optimal
4.108 (21%) FKTP
mengelola klub PROLANIS
Peserta Terdaftar vs Rasio Rujukan
2015
48% FKTP dengan jumlah
peserta terdaftar > 10.000
dan Rasio Rujukan > 15%
NORMA KAPITASI &
KAPITASI BERBASIS
KOMITMEN PELAYANAN
Rate RJTP 43,67 per Mil
 Under reported???
FOKUS INTERVENSI
>10.000
10.000
5.000
0
10 15 20 25
Jumlah
Peserta
Rasio Rujukan (%)
18% 48%
22% 12%
25 Diagnosa Utama Terbanyak RJTL
Sumber : hasil olahan data Grup OTI
No Diagnosa Primer Kasus
1 Follow-up exam after other treatment for other conditions 7,704,332
2 Other physical therapy 864,724
3 Extracorporeal dialysis 754,917
4 Follow-up exam after unspec treatment for other conditions 482,939
5 Follow-up examination after surgery for other conditions 394,825
6 Essential (primary) hypertension 290,627
7 Issue of repeat prescription 259,971
8 Attention to surgical dressings and sutures 239,740
9 Dyspepsia 227,294
10 Presence of intraocular lens 210,324
11 Other specified surgical follow-up care 190,452
12 Personal history of diseases of the circulatory system 176,771
13 Care involving use of rehabilitation procedure, unspecified 174,178
14 Follow-up exam after other treatment for malignant neoplasm 166,503
15 Myopia 164,369
16 Supervision of normal pregnancy, unspecified 161,355
17 Dependence on renal dialysis 159,255
18 Observation for other suspected diseases and conditions 153,255
19 End-stage renal disease 149,185
20 Asthma, unspecified 147,633
21 Presbyopia 145,820
22 Radiotherapy session 144,342
23 Necrosis of pulp 143,889
24 Surgical follow-up care, unspecified 137,416
25 Follow-up examination after psychotherapy 132,074
Grand Total 13,776,190
Kasus KNS
954 ribu
Kasus dengan diagnosa
Rujuk balik berkunjung
ke RS 2,3 Juta
Kasus
979 ribu
kasus dirujuk
langsung ke RS
Type A dari FKTP
Jumlah peserta yang
mengikuti PRB sd Minggu 4
Sept 2015 316 ribu
BANYAK KASUS YANG DAPAT
DISELESAIKAN DI FKTP
UPAYA TINDAK LANJUT :
1. kendali Angka Rujukan Non
Spesialistik
2. Optimalkan Program Rujuk Balik
3. Pelaksanaan Sistem Rujukan
Berjenjang
Diagnosa Utama Terbanyak RJTL
Tahun 2015
12
MAPPING KEMAMPUAN 144 DIAGNOSA DI FKTP
13
144 101-143 76-100 51-75 ≤50
Kota 4.747 677 2.394 338 32 364 482 460
14% 50% 7% 1% 8% 10% 10%
Kabupaten 13.981 1.326 6.310 1.139 148 1.016 817 3.225
9% 45% 8% 1% 7% 6% 23%
Wilayah
Jumlah
Faskes
(tanpa drg)
Diagnosa Mampu Tuntas di FKTP Belum
menentukan
Dalam
progress
10%
45%
8%
1%
7%
6%
23%
Wilayah Kabupaten
144
101-143
76-100
51-75
≤50
Belum sepakat
Sudah sepakat, Tidak ada
jumlah Diagnosa
14%
50%
7%
1%
8%
10%
10%
Wilayah Kota
144
101-143
76-100
51-75
≤50
Belum sepakat
Sudah sepakat, Tidak ada
jumlah Diagnosa
AGENDA
I. PENDAHULUAN
II. EVALUASI TAHUN 2015
III. PROGRAM PENGUATAN
PELAYANAN PRIMER
IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
V. HARAPAN
14
Program Peningkatan Pelayanan Primer
Mutu
Medik
Mutu Layanan
Non Medik
Mutu
Dokumen
KUALITAS
1. Indikator Kinerja FKTP
2. Pelaksanaan Promprev & Prolanis
3. Optimalisasi fungsi utama
pelayanan primer oleh FKTP
FKTP ROLE MODEL
1. Puskesmas
2. DPP
3. Klinik
4. Faskes TNI
5. Faskes POLRI
FUNGSI INDIKATOR PENILAIAN
Kontak
Pertama
1. Angka kontak komunikasi (Rate kontak
komunikasi RJTP)
2. Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL)
Kontinuitas 1. Angka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL)
2. Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk
tersedianya data riwayat pengobatan peserta
dalam P-Care (Rasio Family Folder)
3. Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin
berkunjung ke FKTP (RPPB)
Koordinasi 1. Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari
FKTP ke Faskes Tingkat Lanjutan
2. Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar
FKTP (TKFKTP)
Komprehensifit
as
1. Frequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok
RISTI per tahun (Frekuensi Edukasi)
2. Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT)
KUANTITAS
PERLUASAN KERJASAMA
FKTP
PEMERATAAN DISTRIBUSI
PESERTA TERDAFTAR
Rasio dokter:peserta ideal = 1:5.000
MUTU
15
Tim Kendali Mutu Kendali Biaya
AGENDA
I. PENDAHULUAN
II. EVALUASI TAHUN 2015
III. PROGRAM PENGUATAN
PELAYANAN PRIMER
IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
V. HARAPAN
16
KBK
KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN
Rekomendasi
KPK
Latar
Belakang
Regulasi
Hasil
Evaluasi
Pelayanan
I. REKOMENDASI KPK
Kemenkes dan BPJS Kesehatan melakukan
Monitoring dan Evaluasi serta menciptakan
lingkungan pengendalian yang handal untuk
efektivitas dana kapitasi
II. REGULASI
1. Pasal 24 ayat (3) UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional
2. Pasal 42 ayat (2) dan (3), Pasal 43A Perpres Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan juncto Perpres
Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
3. Pasal 4 Permenkes Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan JKN
4. Pasal 16 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
III. HASIL EVALUASI PELAYANAN
Monitoring dan evaluasi Kinerja Puskesmas belum optimal.
Perlu peningkatan mutu pelayanan khususnya pelayanan
primer yang akan berdampak pada efektivitas pembiayaan
JKN
PENENTU BESARAN TARIF KAPITASI
18
PMK NO 59 TAHUN 2014 PASAL 4 AYAT (1)
Besaran Tarif Kapitasi ditentukan berdasarkan
seleksi dan kredensial yang dilakukan oleh
BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dengan
mempertimbangkan:
a. Sumber Daya Manusia,
b. kelengkapan sarana dan prasarana,
c. lingkup pelayanan, dan
d. komitmen pelayanan
Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
1. Penyesuaian besaran tarif kapitasi berdasarkan
pemenuhan komitmen pelayanan yang telah diberikan
pada pasien yang dilakukan secara berkala per triwulan
dengan indikator yang disepakati
2. Indikator komitmen pelayanan: angka kontak, rasio
rujukan non spesialistik, rasio peserta Prolanis
berkunjung ke FKTP
3. Kesepakatan standar indikator Bersama Dinkes &
Asosiasi Faskes
4. Penilaian pemenuhan komitmen oleh Tim Penilai (Dinkes
dan Tim KMKB)
Norma Penetapan Besaran Kapitasi
Permenkes Nomor 12 Tahun 2016
PMK NO 99 Tahun 2015
Pasal 9
(1) Dalam menetapkan pilihan Fasilitas Kesehatan,
BPJS Kesehatan melakukan seleksi dan
kredensialing dengan menggunakan kriteria teknis
yang meliputi:
a. sumber daya manusia;
b. kelengkapan sarana dan prasarana;
c. lingkup pelayanan; dan
d. komitmen pelayanan.
(2) Kriteria teknis sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digunakan untuk penetapan kerja sama dengan
BPJS Kesehatan, jenis dan luasnya pelayanan,
besaran kapitasi, dan jumlah Peserta yang bisa
dilayani.
(2a) Seleksi dan kredensialing sebagaimana
dimaksud..............
19
1. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015
ttg Norma Penetapan Besaran Tarif Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis
Pemenuhan Komitmen Pelayanan pada FKTP
2. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015
ttg Perubahan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Norma
Penetapan Besaran Tarif Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan
Komitmen Pelayanan pada FKTP
3. SEB Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan Nomor
HK.03.03/IV/053/2016 dan Nomor 1 Tahun 2016 ttg Pelaksanaan dan
Pemantauan Penerapan Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen
Pelayanan pada FKTP
4. Perjanjian Kerja Sama BPJS Kesehatan Kantor Cabang dan FKTP atau Dinas
Kesehatan
REGULASI KAPITASI BERBASIS
PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN
20
Penerapan Kapitasi Berbasis
Komitmen Pelayanan
KAPITASI BERBASIS
PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
Dukungan dan Sinergi semua pihak dalam pembangunan
sistem pelayanan kesehatan yang bermutu
Kementerian Kesehatan
& Kementerian lain
terkait
Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
Asosiasi FKTP
Dinas Kesehatan
Provinsi
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Peserta
Pemerintah Daerah Tim Kendali Mutu
Kendali Biaya
BPJS Kesehatan
21
Tahapan Pelaksanaan
Persiapan
• Pembentukan
Tim Monitoring
dan Evaluasi,
Tim Penilai
• Sosialiasi kpd
stakeholder
• Kesepakatan dg
Adinkes dan
Dinkes
• Addendum PKS
Pelaksanaan
• Monitoring &
evaluasi
• Penilaian
• Kesepakatan
hasil Penilaian
• Penyesuaian
Kapitasi
Tindaklanjut
• Pembinaan
• Usulan upaya
tindaklanjut
peningkatan
pelayanan
Uji coba tahun 2014 -2015
divre II
Indikator Komitmen Pelayanan
Angka kontak
merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan
pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh Peserta berdasarkan
jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan di FKTP per bulan baik di dalam gedung maupun
di luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi kedatangan
peserta dalam satu bulan.
Dalam rangka meningkatkan dan memudahkan akses pelayanan luar
gedung, tenaga FKTP harus memiliki data peserta yang terdaftar di
FKTP untuk melakukan perencanaan pelayanan luar gedung.
Memberikan data peserta terdaftar kepada FKTP
sebagai referensi menghubungi peserta terdaftar
Indikator Komitmen Pelayanan
Jumlah peserta terdaftar
adalah jumlah peserta JKN
yang terdaftar di suatu FKTP
per bulan berdasarkan
pilihan peserta atau
berdasarkan mapping yang
dilakukan bagi peserta.
Tempat kontak:
1.FKTP
2.Jaringan pelayanan
Puskesmas
3.Jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
4.Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat
(UKBM), seperti
Posyandu, Posbindu,
Poskesdes, Posyandu
Lansia, dll.
5.Tempat kontak lainnya
yang disepakati
Kontak adalah apabila terjadi salah satu atau lebih
kontak dengan kondisi:
Jenis Pelayanan:
1.Kunjungan Sakit
2.Kunjungan sehat
a. Imunisasi
b.Edukasi
(perorangan/kelompok)
c. KIA, KB
d.Home visit
e. Senam sehat
3.Bentuk kontak lain yang
dapat diukur dan telah
disepakati antara Dinas
Kesehatan Kabupaten/
Kota dan BPJS Kesehatan
(kunjungan sakit maupun
sehat)
Sumber data yang digunakan untuk
perhitungan KBK
P CARE
Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS)
merupakan indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di FKTP
sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan
kompetensi FKTP.
Jumlah rujukan rawat jalan kasus nonspesialistik adalah jumlah Peserta
yang dirujuk dengan diagnosa yang termasuk dalam jenis penyakit yang
menjadi kompetensi dokter di FKTP sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan atau berdasarkan kesepakatan antara BPJS
Kesehatan, FKTP, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Organisasi
Profesi dengan memperhatikan kemampuan pelayanan FKTP dan
progresifitas penyakit yang merupakan keadaan khusus pasien
dan/atau kedaruratan medis, serta dituangkan secara tertulis dalam
perjanjian kerjasama.
Indikator Komitmen Pelayanan
Indikator Komitmen Pelayanan
144 Diagnosa dalam kompetensi 4A
Kesepakatan:
a. Diagnosa yang tuntas ditangani FKTP
b. Kriteria TACC
Peer review
Dasar perhitungan kasus non spesialistik
Task to do:
1. Flagging kasus yang telah
disepakati tuntas di FKTP
2. Pasien dengan kriteria TACC
dapat tetap dirujuk dengan
memberikan keterangan
total jumlah peserta yang dirujuk
ke FKRTL oleh FKTP
OPTIMALISASI KEGIATAN PEER REVIEW
Peer review intensif per masing-masing FKTP
Kesepakatan
per FKTP
Kesepakatan
per FKTP
Kesepakatan
per FKTP
Kesepakatan
per FKTP
M A P P I N G
Pengelompokan Faskes
berdasarkan Diagnosa Non
Spesialistik Yang dapat tuntas di
FKTP, yaitu:
A. 144 diagnose
B. < 144 diagnose
C. < 100 diagnose
D. < 50 diagnosa
Kendala/Permasalahan diagnosa
tidak tuntas di FKTP:
1. Kompetensi tenaga kesehatan
2. Kelengkapan sarana prasarana
Mendorong FKTP/pemerintah
melengkapi sarana prasarana &
meningkatkan kompetensi nakes
RNS di PCARE
KNS di RS
Rasio Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis) Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB)
merupakan indikator untuk mengetahui kesinambungan
pelayanan penyakit kronis yang disepakati oleh BPJS
Kesehatan dan FKTP terhadap peserta Prolanis.
Jumlah Peserta Prolanis rutin berkunjung ke FKTP adalah
jumlah peserta JKN yang terdaftar dalam Prolanis (per
nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di FKTP per bulan, baik di dalam gedung maupun
di luar gedung, tanpa memperhitungkan frekuensi
kedatangan peserta dalam satu bulan.
Indikator Komitmen Pelayanan
Indikator Komitmen Pelayanan
Aktifitas Prolanis, yang meliputi
kegiatan :
1.Edukasi Klub
2.Konsultasi Medis
3.Pemantauan Kesehatan melalui
pemeriksaan penunjang
4.Senam Prolanis
5.Home Visit
6.Pelayanan Obat secara rutin (obat
PRB)
Dalam hal peserta Prolanis dirujuk ke FKRTL dengan alasan kontrol ulang rutin, kondisi
tidak stabil atau kekosongan obat PRB, tetap dihitung sebagai kunjungan peserta Prolanis
Jenis penyakit kronis yang termasuk dalam
Program Pengelolaan Penyakit Kronis
adalah:
1.Diabetes Melitus;
2.Hipertensi; atau
3.diagnosa lain dalam Program Rujuk Balik
(Jantung, Asma, PPOK, epilepsi, stroke,
schizophrenia, dan SLE) yang kemudian
dinyatakan termasuk dalam Program
Pengelolaan Penyakit Kronis
Berdasarkan kesepakatan antara Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, FKTP dan BPJS Kesehatan
KEGIATAN PROMPREV +
PRINTSCREEN LUPIS (ENTRY CLUB DAN PESERTA PROLANIS)
PCARE KUNJUNGAN KELOMPOK DAN SAKIT
Aplikasi Lupis (user KC) Aplikasi PCARE (user FKTP)
Aplikasi PCARE (user FKTP)
Yang digunakan adalah peserta yang
terdaftar sebagai peserta Prolanis
Pelaksanaan Sistem Pembayaran
Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
START
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-7
DST
Besaran kapitasi sesuai
Norma Kapitasi Hasil
Kredensialing/
Rekredensialing
FKTP
entri PCare
Evaluasi kinerja
Bulan-1
FKTP
entri PCare
Evaluasi kinerja
Bulan-2
1. Evaluasi kinerja
Bulan-3
2. Penyesuaian
kapitasi berdasar
komitmen bulan 3
FKTP
entri PCare FKTP entri PCare
EVALUASI KAPITASI AWAL
KESEPAKATAN KAPITASI
BERDASAR KOMITMEN
LAYANAN
32
1. Evaluasi kinerja
Bulan-6
2. Penyesuaian
kapitasi berdasar
komitmen bulan 6
Bulan 4,5,6
1. Penilaian indikator komitmen dilakukan setiap bulan
2. Konsekuensi penyesuaian pembayaran kapitasi dilaksanakan mulai
bulan keempat sejak FKTP menerapkan sistem Kapitasi Berbasis
Pemenuhan Komitmen Pelayanan dan akan disesuaikan kembali
setiap 3 (tiga) bulan
ZONA AMAN
(100%)
Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN
Kapitasi 100% dari norma kapitasi yang ditetapkan
90%
Terpenuhi 2 indikator Zona AMAN
Kapitasi 90% dari norma kapitasi yang ditetapkan
80%
Terpenuhi 1 indikator Zona AMAN
Kapitasi 80% dari norma kapitasi yang ditetapkan
75%
Tidak Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN
Kapitasi 75% dari norma kapitasi yang ditetapkan
ZONA PRESTASI
PRATAMA
Terpenuhi 2 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 110% dari norma kapitasi yang ditetapkan
ZONA PRESTASI
MADYA
Terpenuhi 3 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 115% dari norma kapitasi yang ditetapkan
ZONA PRESTASI
UTAMA
Notes:
• Jika penyesuaian besaran tarif kapitasi lebih rendah/maksimal dari standar tarif kapitasi
minimal/maksimal sesuai Permenkes 59 tahun 2014 maka besaran kapitasi yang dibayarkan adalah sebesar
tarif kapitasi minimal/maksimal.
• Apabila pencapaian kapitasi sudah maksimal dan selama 6 bulan berturut indikator komitmen
layanan BAIK, maka dapat diberi reward dalam bentuk peningkatan kompetensi
Pencapaian Indikator Komitmen Layanan
Terpenuhi 1 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 105% dari norma kapitasi yang ditetapkan
33
REWARD &
KONSEKUENSI
PELAKSANAAN KBK
34
33 PROPINSI TELAH TTD PKS
(960 PKM)
7 PROPINSI PELAKSANAAN
DI TH 2015
(110 PKM)
26 PROPINSI PELAKSANAAN
DI TH 2016
(850)
6 PROPINSI PENYESUAIAN NK
TAHAP 1 DI BULAN KE-4
(90 PKM)
1 PROPINSI PENYESUAIAN NK
TAHAP 1 DI BULAN KE-6
(20 PKM)
PROP. SUMATERA BARAT, RIAU, KEPULAUAN RIAU,
BANGKA BELITUNG, JAMBI, PAPUA DAN BENGKULU
PROP. SUMATERA BARAT, RIAU, KEPULAUAN
RIAU, BANGKA BELITUNG, JAMBI, PAPUA
PROP. BENGKULU
3 PROPINSI TELAH SP
PENYESUAIAN TAHAP 2
(39 PKM)
PROP. KEPULAUAN RIAU,
JAMBI, PAPUA
KONSEKUENSI75%
KONSEKUENSI80%
KONSEKUENSI90%
KONSEKUENSI95%
KONSEKUENSI98%
Z.AMAN PRESTASI1PRESTASI2PRESTASI3KONSEKUENSI75%
KONSEKUENSI80%
KONSEKUENSI90%
KONSEKUENSI95%
KONSEKUENSI98%
Z.AMAN PRESTASI1PRESTASI2PRESTASI3
1 PAPUA 12 1 6 4 1 1 3 8
2 JAMBI 20 1 2 17 2 11 7
3 KEPULAUANRIAU 7 1 2 4 7
39 1 4 12 4 1 17 3 3 8 18 7
NO NAMAPROVINSI
Jumlah
Puskesmas
PEMENUHANKOMITMENTAHAP1
TOTAL
PEMENUHANKOMITMENTAHAP2
KONSEKUENSI75%
KONSEKUENSI80%
KONSEKUENSI90%
KONSEKUENSI95%
KONSEKUENSI98%
Z.AMAN PRESTASI1PRESTASI2PRESTASI3
1 KEP.BANGKABELITUNG 01Desember2015 9 5 4
2 RIAU 01Desember2015 20 2 5 8 4 1
3 SUMATERABARAT 01Desember2015 22 1 3 6 11 1
51 0 0 1 10 4 11 19 5 1
TOTAL
NO NAMAPROVINSI TMTPELAKSANAAN
Jumlah
Puskesmas
PEMENUHANKOMITMEN
TMT PELAKSANAAN : AGUSTUS / SEPTEMBER 2015
TMT PELAKSANAAN : DESEMBER 2015
EVALUASI KBK
AGENDA
I. PENDAHULUAN
II. EVALUASI TAHUN 2015
III. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN
IV. HARAPAN
36
HARAPAN
Dukungan terhadap Program Jaminan Kesehatan
melalui :
Terbangunnya “trust” antara badan penyelenggara dengan
fasilitas kesehatan
Terwujudnya fasilitas kesehatan yang terstandar dan
berkualitas.
Menjaga Komunikasi dan Kemitraan yang baik dengan semua
stakeholder untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang
bermutu dan berkesinambungan.
38
Perlu dukungan dan komitmen yang tinggi
dari seluruh FKTP untuk menjadikan
pelayanan primer berkualitas, sehingga
menjadi fasilitas kesehatan yang dipercaya
dan memberikan pelayanan terbaik bagi
peserta BPJS Kesehatan.
KOMITMEN KUALITAS
KOMPETENSI
Terima kasih
Kartu Indonesia Sehat
Dengan Gotong royong, Semua Tertolong
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan
(Akun Resmi)
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan bpjskesehatan
39

More Related Content

Similar to BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt

MURNAJATI B DIYAN.pptx
MURNAJATI B DIYAN.pptxMURNAJATI B DIYAN.pptx
MURNAJATI B DIYAN.pptx
MahFud40
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 
Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp ppsdm bu gema
Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp  ppsdm  bu gemaPengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp  ppsdm  bu gema
Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp ppsdm bu gema
dini putri
 
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.pptPaparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
ssuser4219cb
 

Similar to BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt (20)

Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
19 Feb 24 Upaya Takel Gangguan Penggunaan NAPZA 2024.pdf
19 Feb 24 Upaya Takel Gangguan Penggunaan NAPZA 2024.pdf19 Feb 24 Upaya Takel Gangguan Penggunaan NAPZA 2024.pdf
19 Feb 24 Upaya Takel Gangguan Penggunaan NAPZA 2024.pdf
 
Sk tim ppi sibela 2019 oke
Sk tim ppi sibela 2019 okeSk tim ppi sibela 2019 oke
Sk tim ppi sibela 2019 oke
 
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
 
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia RahmiPelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
MURNAJATI B DIYAN.pptx
MURNAJATI B DIYAN.pptxMURNAJATI B DIYAN.pptx
MURNAJATI B DIYAN.pptx
 
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
 
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptxMateri KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
 
Spm rs
Spm rsSpm rs
Spm rs
 
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primerYulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
 
Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp ppsdm bu gema
Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp  ppsdm  bu gemaPengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp  ppsdm  bu gema
Pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jkn pada fktp ppsdm bu gema
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSArah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
 
Implementasi Bidan Sebagai Jejaring dari Faskes Tingkat Pertama dalam JKN
Implementasi Bidan Sebagai Jejaring dari Faskes Tingkat Pertama dalam JKNImplementasi Bidan Sebagai Jejaring dari Faskes Tingkat Pertama dalam JKN
Implementasi Bidan Sebagai Jejaring dari Faskes Tingkat Pertama dalam JKN
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
 
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.pptPaparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 

Recently uploaded

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 

Recently uploaded (20)

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 

BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt

  • 1. KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN 1 Erna Wijaya Kesuma Ka Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer Makasar , 12 Mei 2016
  • 2. AGENDA I. PENDAHULUAN II. EVALUASI TAHUN 2015 III. PROGRAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN V. HARAPAN 2
  • 3. AGENDA I. PENDAHULUAN II. EVALUASI TAHUN 2015 III. PROGRAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN V. HARAPAN 3
  • 4. Input Proses Output Outcome Peran BPJS Kesehatan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas dan Terjangkau ⁻ Pendidikan Tenaga Kesehatan ⁻ Ketersediaan Tenaga Kesehatan ⁻ Ketersediaan Fasilitas Kesehatan ⁻ Regulasi terkait standardisasi Nakes, Faskes, Pelayanan Kesehatan, Remunerasi Nakes, Obat ⁻ Pelayanan ⁻ Pembiayaan Pelayanan Kesehatan ⁻ Monitoring Evaluasi Pelayanan Kesehatan ⁻ Kemkes ⁻ Kemendiknas ⁻ Pemerintah Daerah ⁻ Organisasi Profesi ⁻ Faskes ⁻ Kemkes ⁻ Lembaga Pembiayaan ⁻ Lembaga Konsumen BPJS KESEHATAN Membeli/Membayar 4 Seluruh Stakeholder dan penduduk Indonesia KENDALI MUTU KENDALI BIAYA UU 36 tahun 2009, UU 24 tahun 2011
  • 5. 5 PEMANGKU KEPENTINGAN PELAKSANAAN JKN (UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS) PESERTA BPJS KESEHATAN FASKES REGULATOR Menentukan paket benefit Menentukan besaran iuran Mengembangkan Sistem Pelayanan, sistem pembayaran dan sistem kendali mutu biaya Menentukan pola dan besaran tarif Menentukan peserta PBI 1. Mendaftarkan diri dan membayar iuran 2. Mengikuti prosedur pelayanan 3. Menyampaikan keluhan • Memberi pelayanan sesuai ketentuan • Mendapatkan pembayaran • Menyelesaikan keluhan di faskes FRAUD KEPUASAN STAKEHOLDER ADVERSE SELECTION TINGKAT UTILISASI S U S T A I N A B I L I T A S K M K B
  • 6. Pelayanan Tersier Pelayanan Sekunder Pelayanan Primer PENGUATAN PELAYANAN PRIMER Non Spesialistik Promotif, Preventif, Kuratif Rehabilitatif Spesialistik Sub Spesialistik 6 6 Tantangan Penguatan Pelayanan Primer : • Sebaran Faskes dan tenaga kesehatan belum merata • Standardisasi FKTP belum sama di seluruh Indonesia • Kemampuan Dokter menjalankan Permenkes No 5/ 2014 berbeda di tiap daerah PERAN DINKES/ASOSIASI FASKES/ORGANISASI PROFESI DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER Permenkes No.001 tahun 2012, Per BPJS No. 1 tahun 2014 SUSTAINABILITAS JKN GATEKEEPER STRENGTHENING PRIMARY CARE IS OUR CONCERN
  • 7. AGENDA I. PENDAHULUAN II. EVALUASI TAHUN 2015 III. PROGRAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN V. HARAPAN 7
  • 8. 8 PEMBAYARAN BIAYA MANFAAT S.D Desember 2015 56,9 T 105,6% dari pendapatan iuran 146 Juta Kunjungan ke Faskes BALANCING HEALTH CARE QUALITY AND COST CONTAINMENT ??? Sumber : Laporan Manajemen Desember 2015 19,969 1,847 2,815 FKTP FKRTL Faskes Penunjang FASILITAS KESEHATAN KERJASAMA 24.631 100,617,378 39,813,424 6,311,146 - 50,000,000 100,000,000 150,000,000 1 RITL RJTL RJTP Utilisasi Pelayanan 240 56.2 21 22.33 1 3.59 0 50 100 150 200 250 300 Kondisi Ideal Kondisi Saat ini Rate Per Tingkat Pelayanan RITL RJTL RJTP
  • 9. 9 PEMBAYARAN BIAYA MANFAAT PRIMER s.d Desember 2015 • 73,6% biaya kapitasi diterima oleh Puskesmas • Jumlah kasus yang dirujuk ke Rumah Sakit sebanyak 11,9 juta • Diagnosa terbanyak yang dirujuk ke Rumah Sakit : Hipertensi Essensial, Asthma unspecified, Impacted Cerumen, Bronchitis (Non Spesialistik  1,54 Juta kasus) 20,2% RATE RASIO RUJUKAN UC 43,67 15,5% 118.320 UR
  • 10. Pembayaran Kapitasi Per Jenis FKTP Sumber : laporan manual Divre DPP 830,020,981,527 7.99% KLINIK POLRI 119,698,124,348 1.15% KLINIK PRATAMA 1,495,019,618,430 14.39% KLINIK TNI 174,470,658,906 1.68% PRAKTIK GIGI PERORANGAN 123,738,789,388 1.19% PUSKESMAS 7,645,771,030,084 73.59% RS DPRATAMA 1,024,620,000 0.01% 10,389,743,822,683 100.00% Total sd Des 2015 % JENISFKTP KINERJA FKTP SUDAH OPTIMAL ??  Kapitasi terbesar diterima oleh Puskesmas dan Klinik Pratama P-CARE RUJUKAN NS PROLANIS KONTAK RATE PROMPREV
  • 11. KINERJA FKTP TAHUN 2015 11 www.bpjs-kesehatan.go.id KINERJA FKTP OPTIMAL Hanya, 92% FKTP memanfaatkan Pcare secara optimal 4.108 (21%) FKTP mengelola klub PROLANIS Peserta Terdaftar vs Rasio Rujukan 2015 48% FKTP dengan jumlah peserta terdaftar > 10.000 dan Rasio Rujukan > 15% NORMA KAPITASI & KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN Rate RJTP 43,67 per Mil  Under reported??? FOKUS INTERVENSI >10.000 10.000 5.000 0 10 15 20 25 Jumlah Peserta Rasio Rujukan (%) 18% 48% 22% 12%
  • 12. 25 Diagnosa Utama Terbanyak RJTL Sumber : hasil olahan data Grup OTI No Diagnosa Primer Kasus 1 Follow-up exam after other treatment for other conditions 7,704,332 2 Other physical therapy 864,724 3 Extracorporeal dialysis 754,917 4 Follow-up exam after unspec treatment for other conditions 482,939 5 Follow-up examination after surgery for other conditions 394,825 6 Essential (primary) hypertension 290,627 7 Issue of repeat prescription 259,971 8 Attention to surgical dressings and sutures 239,740 9 Dyspepsia 227,294 10 Presence of intraocular lens 210,324 11 Other specified surgical follow-up care 190,452 12 Personal history of diseases of the circulatory system 176,771 13 Care involving use of rehabilitation procedure, unspecified 174,178 14 Follow-up exam after other treatment for malignant neoplasm 166,503 15 Myopia 164,369 16 Supervision of normal pregnancy, unspecified 161,355 17 Dependence on renal dialysis 159,255 18 Observation for other suspected diseases and conditions 153,255 19 End-stage renal disease 149,185 20 Asthma, unspecified 147,633 21 Presbyopia 145,820 22 Radiotherapy session 144,342 23 Necrosis of pulp 143,889 24 Surgical follow-up care, unspecified 137,416 25 Follow-up examination after psychotherapy 132,074 Grand Total 13,776,190 Kasus KNS 954 ribu Kasus dengan diagnosa Rujuk balik berkunjung ke RS 2,3 Juta Kasus 979 ribu kasus dirujuk langsung ke RS Type A dari FKTP Jumlah peserta yang mengikuti PRB sd Minggu 4 Sept 2015 316 ribu BANYAK KASUS YANG DAPAT DISELESAIKAN DI FKTP UPAYA TINDAK LANJUT : 1. kendali Angka Rujukan Non Spesialistik 2. Optimalkan Program Rujuk Balik 3. Pelaksanaan Sistem Rujukan Berjenjang Diagnosa Utama Terbanyak RJTL Tahun 2015 12
  • 13. MAPPING KEMAMPUAN 144 DIAGNOSA DI FKTP 13 144 101-143 76-100 51-75 ≤50 Kota 4.747 677 2.394 338 32 364 482 460 14% 50% 7% 1% 8% 10% 10% Kabupaten 13.981 1.326 6.310 1.139 148 1.016 817 3.225 9% 45% 8% 1% 7% 6% 23% Wilayah Jumlah Faskes (tanpa drg) Diagnosa Mampu Tuntas di FKTP Belum menentukan Dalam progress 10% 45% 8% 1% 7% 6% 23% Wilayah Kabupaten 144 101-143 76-100 51-75 ≤50 Belum sepakat Sudah sepakat, Tidak ada jumlah Diagnosa 14% 50% 7% 1% 8% 10% 10% Wilayah Kota 144 101-143 76-100 51-75 ≤50 Belum sepakat Sudah sepakat, Tidak ada jumlah Diagnosa
  • 14. AGENDA I. PENDAHULUAN II. EVALUASI TAHUN 2015 III. PROGRAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN V. HARAPAN 14
  • 15. Program Peningkatan Pelayanan Primer Mutu Medik Mutu Layanan Non Medik Mutu Dokumen KUALITAS 1. Indikator Kinerja FKTP 2. Pelaksanaan Promprev & Prolanis 3. Optimalisasi fungsi utama pelayanan primer oleh FKTP FKTP ROLE MODEL 1. Puskesmas 2. DPP 3. Klinik 4. Faskes TNI 5. Faskes POLRI FUNGSI INDIKATOR PENILAIAN Kontak Pertama 1. Angka kontak komunikasi (Rate kontak komunikasi RJTP) 2. Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL) Kontinuitas 1. Angka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL) 2. Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk tersedianya data riwayat pengobatan peserta dalam P-Care (Rasio Family Folder) 3. Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin berkunjung ke FKTP (RPPB) Koordinasi 1. Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke Faskes Tingkat Lanjutan 2. Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar FKTP (TKFKTP) Komprehensifit as 1. Frequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok RISTI per tahun (Frekuensi Edukasi) 2. Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT) KUANTITAS PERLUASAN KERJASAMA FKTP PEMERATAAN DISTRIBUSI PESERTA TERDAFTAR Rasio dokter:peserta ideal = 1:5.000 MUTU 15 Tim Kendali Mutu Kendali Biaya
  • 16. AGENDA I. PENDAHULUAN II. EVALUASI TAHUN 2015 III. PROGRAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER IV. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN V. HARAPAN 16
  • 17. KBK KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN Rekomendasi KPK Latar Belakang Regulasi Hasil Evaluasi Pelayanan I. REKOMENDASI KPK Kemenkes dan BPJS Kesehatan melakukan Monitoring dan Evaluasi serta menciptakan lingkungan pengendalian yang handal untuk efektivitas dana kapitasi II. REGULASI 1. Pasal 24 ayat (3) UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional 2. Pasal 42 ayat (2) dan (3), Pasal 43A Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan juncto Perpres Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 3. Pasal 4 Permenkes Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan JKN 4. Pasal 16 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat III. HASIL EVALUASI PELAYANAN Monitoring dan evaluasi Kinerja Puskesmas belum optimal. Perlu peningkatan mutu pelayanan khususnya pelayanan primer yang akan berdampak pada efektivitas pembiayaan JKN
  • 18. PENENTU BESARAN TARIF KAPITASI 18 PMK NO 59 TAHUN 2014 PASAL 4 AYAT (1) Besaran Tarif Kapitasi ditentukan berdasarkan seleksi dan kredensial yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dengan mempertimbangkan: a. Sumber Daya Manusia, b. kelengkapan sarana dan prasarana, c. lingkup pelayanan, dan d. komitmen pelayanan Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan 1. Penyesuaian besaran tarif kapitasi berdasarkan pemenuhan komitmen pelayanan yang telah diberikan pada pasien yang dilakukan secara berkala per triwulan dengan indikator yang disepakati 2. Indikator komitmen pelayanan: angka kontak, rasio rujukan non spesialistik, rasio peserta Prolanis berkunjung ke FKTP 3. Kesepakatan standar indikator Bersama Dinkes & Asosiasi Faskes 4. Penilaian pemenuhan komitmen oleh Tim Penilai (Dinkes dan Tim KMKB) Norma Penetapan Besaran Kapitasi Permenkes Nomor 12 Tahun 2016 PMK NO 99 Tahun 2015 Pasal 9 (1) Dalam menetapkan pilihan Fasilitas Kesehatan, BPJS Kesehatan melakukan seleksi dan kredensialing dengan menggunakan kriteria teknis yang meliputi: a. sumber daya manusia; b. kelengkapan sarana dan prasarana; c. lingkup pelayanan; dan d. komitmen pelayanan. (2) Kriteria teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk penetapan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, jenis dan luasnya pelayanan, besaran kapitasi, dan jumlah Peserta yang bisa dilayani. (2a) Seleksi dan kredensialing sebagaimana dimaksud..............
  • 19. 19 1. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 ttg Norma Penetapan Besaran Tarif Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan pada FKTP 2. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 ttg Perubahan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Norma Penetapan Besaran Tarif Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan pada FKTP 3. SEB Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan Nomor HK.03.03/IV/053/2016 dan Nomor 1 Tahun 2016 ttg Pelaksanaan dan Pemantauan Penerapan Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan pada FKTP 4. Perjanjian Kerja Sama BPJS Kesehatan Kantor Cabang dan FKTP atau Dinas Kesehatan REGULASI KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN
  • 20. 20 Penerapan Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN Dukungan dan Sinergi semua pihak dalam pembangunan sistem pelayanan kesehatan yang bermutu Kementerian Kesehatan & Kementerian lain terkait Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Asosiasi FKTP Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Peserta Pemerintah Daerah Tim Kendali Mutu Kendali Biaya BPJS Kesehatan
  • 21. 21 Tahapan Pelaksanaan Persiapan • Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi, Tim Penilai • Sosialiasi kpd stakeholder • Kesepakatan dg Adinkes dan Dinkes • Addendum PKS Pelaksanaan • Monitoring & evaluasi • Penilaian • Kesepakatan hasil Penilaian • Penyesuaian Kapitasi Tindaklanjut • Pembinaan • Usulan upaya tindaklanjut peningkatan pelayanan Uji coba tahun 2014 -2015 divre II
  • 22. Indikator Komitmen Pelayanan Angka kontak merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh Peserta berdasarkan jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP per bulan baik di dalam gedung maupun di luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi kedatangan peserta dalam satu bulan. Dalam rangka meningkatkan dan memudahkan akses pelayanan luar gedung, tenaga FKTP harus memiliki data peserta yang terdaftar di FKTP untuk melakukan perencanaan pelayanan luar gedung. Memberikan data peserta terdaftar kepada FKTP sebagai referensi menghubungi peserta terdaftar
  • 23. Indikator Komitmen Pelayanan Jumlah peserta terdaftar adalah jumlah peserta JKN yang terdaftar di suatu FKTP per bulan berdasarkan pilihan peserta atau berdasarkan mapping yang dilakukan bagi peserta. Tempat kontak: 1.FKTP 2.Jaringan pelayanan Puskesmas 3.Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan 4.Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu, Posbindu, Poskesdes, Posyandu Lansia, dll. 5.Tempat kontak lainnya yang disepakati Kontak adalah apabila terjadi salah satu atau lebih kontak dengan kondisi: Jenis Pelayanan: 1.Kunjungan Sakit 2.Kunjungan sehat a. Imunisasi b.Edukasi (perorangan/kelompok) c. KIA, KB d.Home visit e. Senam sehat 3.Bentuk kontak lain yang dapat diukur dan telah disepakati antara Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan BPJS Kesehatan (kunjungan sakit maupun sehat)
  • 24. Sumber data yang digunakan untuk perhitungan KBK P CARE
  • 25. Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) merupakan indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di FKTP sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensi FKTP. Jumlah rujukan rawat jalan kasus nonspesialistik adalah jumlah Peserta yang dirujuk dengan diagnosa yang termasuk dalam jenis penyakit yang menjadi kompetensi dokter di FKTP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan atau berdasarkan kesepakatan antara BPJS Kesehatan, FKTP, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Organisasi Profesi dengan memperhatikan kemampuan pelayanan FKTP dan progresifitas penyakit yang merupakan keadaan khusus pasien dan/atau kedaruratan medis, serta dituangkan secara tertulis dalam perjanjian kerjasama. Indikator Komitmen Pelayanan
  • 26. Indikator Komitmen Pelayanan 144 Diagnosa dalam kompetensi 4A Kesepakatan: a. Diagnosa yang tuntas ditangani FKTP b. Kriteria TACC Peer review Dasar perhitungan kasus non spesialistik Task to do: 1. Flagging kasus yang telah disepakati tuntas di FKTP 2. Pasien dengan kriteria TACC dapat tetap dirujuk dengan memberikan keterangan total jumlah peserta yang dirujuk ke FKRTL oleh FKTP
  • 27. OPTIMALISASI KEGIATAN PEER REVIEW Peer review intensif per masing-masing FKTP Kesepakatan per FKTP Kesepakatan per FKTP Kesepakatan per FKTP Kesepakatan per FKTP M A P P I N G Pengelompokan Faskes berdasarkan Diagnosa Non Spesialistik Yang dapat tuntas di FKTP, yaitu: A. 144 diagnose B. < 144 diagnose C. < 100 diagnose D. < 50 diagnosa Kendala/Permasalahan diagnosa tidak tuntas di FKTP: 1. Kompetensi tenaga kesehatan 2. Kelengkapan sarana prasarana Mendorong FKTP/pemerintah melengkapi sarana prasarana & meningkatkan kompetensi nakes
  • 29. Rasio Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) merupakan indikator untuk mengetahui kesinambungan pelayanan penyakit kronis yang disepakati oleh BPJS Kesehatan dan FKTP terhadap peserta Prolanis. Jumlah Peserta Prolanis rutin berkunjung ke FKTP adalah jumlah peserta JKN yang terdaftar dalam Prolanis (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP per bulan, baik di dalam gedung maupun di luar gedung, tanpa memperhitungkan frekuensi kedatangan peserta dalam satu bulan. Indikator Komitmen Pelayanan
  • 30. Indikator Komitmen Pelayanan Aktifitas Prolanis, yang meliputi kegiatan : 1.Edukasi Klub 2.Konsultasi Medis 3.Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan penunjang 4.Senam Prolanis 5.Home Visit 6.Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB) Dalam hal peserta Prolanis dirujuk ke FKRTL dengan alasan kontrol ulang rutin, kondisi tidak stabil atau kekosongan obat PRB, tetap dihitung sebagai kunjungan peserta Prolanis Jenis penyakit kronis yang termasuk dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis adalah: 1.Diabetes Melitus; 2.Hipertensi; atau 3.diagnosa lain dalam Program Rujuk Balik (Jantung, Asma, PPOK, epilepsi, stroke, schizophrenia, dan SLE) yang kemudian dinyatakan termasuk dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis Berdasarkan kesepakatan antara Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, FKTP dan BPJS Kesehatan KEGIATAN PROMPREV +
  • 31. PRINTSCREEN LUPIS (ENTRY CLUB DAN PESERTA PROLANIS) PCARE KUNJUNGAN KELOMPOK DAN SAKIT Aplikasi Lupis (user KC) Aplikasi PCARE (user FKTP) Aplikasi PCARE (user FKTP) Yang digunakan adalah peserta yang terdaftar sebagai peserta Prolanis
  • 32. Pelaksanaan Sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan START Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-7 DST Besaran kapitasi sesuai Norma Kapitasi Hasil Kredensialing/ Rekredensialing FKTP entri PCare Evaluasi kinerja Bulan-1 FKTP entri PCare Evaluasi kinerja Bulan-2 1. Evaluasi kinerja Bulan-3 2. Penyesuaian kapitasi berdasar komitmen bulan 3 FKTP entri PCare FKTP entri PCare EVALUASI KAPITASI AWAL KESEPAKATAN KAPITASI BERDASAR KOMITMEN LAYANAN 32 1. Evaluasi kinerja Bulan-6 2. Penyesuaian kapitasi berdasar komitmen bulan 6 Bulan 4,5,6 1. Penilaian indikator komitmen dilakukan setiap bulan 2. Konsekuensi penyesuaian pembayaran kapitasi dilaksanakan mulai bulan keempat sejak FKTP menerapkan sistem Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan dan akan disesuaikan kembali setiap 3 (tiga) bulan
  • 33. ZONA AMAN (100%) Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN Kapitasi 100% dari norma kapitasi yang ditetapkan 90% Terpenuhi 2 indikator Zona AMAN Kapitasi 90% dari norma kapitasi yang ditetapkan 80% Terpenuhi 1 indikator Zona AMAN Kapitasi 80% dari norma kapitasi yang ditetapkan 75% Tidak Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN Kapitasi 75% dari norma kapitasi yang ditetapkan ZONA PRESTASI PRATAMA Terpenuhi 2 indikator Zona PRESTASI Kapitasi 110% dari norma kapitasi yang ditetapkan ZONA PRESTASI MADYA Terpenuhi 3 indikator Zona PRESTASI Kapitasi 115% dari norma kapitasi yang ditetapkan ZONA PRESTASI UTAMA Notes: • Jika penyesuaian besaran tarif kapitasi lebih rendah/maksimal dari standar tarif kapitasi minimal/maksimal sesuai Permenkes 59 tahun 2014 maka besaran kapitasi yang dibayarkan adalah sebesar tarif kapitasi minimal/maksimal. • Apabila pencapaian kapitasi sudah maksimal dan selama 6 bulan berturut indikator komitmen layanan BAIK, maka dapat diberi reward dalam bentuk peningkatan kompetensi Pencapaian Indikator Komitmen Layanan Terpenuhi 1 indikator Zona PRESTASI Kapitasi 105% dari norma kapitasi yang ditetapkan 33 REWARD & KONSEKUENSI
  • 34. PELAKSANAAN KBK 34 33 PROPINSI TELAH TTD PKS (960 PKM) 7 PROPINSI PELAKSANAAN DI TH 2015 (110 PKM) 26 PROPINSI PELAKSANAAN DI TH 2016 (850) 6 PROPINSI PENYESUAIAN NK TAHAP 1 DI BULAN KE-4 (90 PKM) 1 PROPINSI PENYESUAIAN NK TAHAP 1 DI BULAN KE-6 (20 PKM) PROP. SUMATERA BARAT, RIAU, KEPULAUAN RIAU, BANGKA BELITUNG, JAMBI, PAPUA DAN BENGKULU PROP. SUMATERA BARAT, RIAU, KEPULAUAN RIAU, BANGKA BELITUNG, JAMBI, PAPUA PROP. BENGKULU 3 PROPINSI TELAH SP PENYESUAIAN TAHAP 2 (39 PKM) PROP. KEPULAUAN RIAU, JAMBI, PAPUA
  • 35. KONSEKUENSI75% KONSEKUENSI80% KONSEKUENSI90% KONSEKUENSI95% KONSEKUENSI98% Z.AMAN PRESTASI1PRESTASI2PRESTASI3KONSEKUENSI75% KONSEKUENSI80% KONSEKUENSI90% KONSEKUENSI95% KONSEKUENSI98% Z.AMAN PRESTASI1PRESTASI2PRESTASI3 1 PAPUA 12 1 6 4 1 1 3 8 2 JAMBI 20 1 2 17 2 11 7 3 KEPULAUANRIAU 7 1 2 4 7 39 1 4 12 4 1 17 3 3 8 18 7 NO NAMAPROVINSI Jumlah Puskesmas PEMENUHANKOMITMENTAHAP1 TOTAL PEMENUHANKOMITMENTAHAP2 KONSEKUENSI75% KONSEKUENSI80% KONSEKUENSI90% KONSEKUENSI95% KONSEKUENSI98% Z.AMAN PRESTASI1PRESTASI2PRESTASI3 1 KEP.BANGKABELITUNG 01Desember2015 9 5 4 2 RIAU 01Desember2015 20 2 5 8 4 1 3 SUMATERABARAT 01Desember2015 22 1 3 6 11 1 51 0 0 1 10 4 11 19 5 1 TOTAL NO NAMAPROVINSI TMTPELAKSANAAN Jumlah Puskesmas PEMENUHANKOMITMEN TMT PELAKSANAAN : AGUSTUS / SEPTEMBER 2015 TMT PELAKSANAAN : DESEMBER 2015 EVALUASI KBK
  • 36. AGENDA I. PENDAHULUAN II. EVALUASI TAHUN 2015 III. KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN IV. HARAPAN 36
  • 37. HARAPAN Dukungan terhadap Program Jaminan Kesehatan melalui : Terbangunnya “trust” antara badan penyelenggara dengan fasilitas kesehatan Terwujudnya fasilitas kesehatan yang terstandar dan berkualitas. Menjaga Komunikasi dan Kemitraan yang baik dengan semua stakeholder untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang bermutu dan berkesinambungan.
  • 38. 38 Perlu dukungan dan komitmen yang tinggi dari seluruh FKTP untuk menjadikan pelayanan primer berkualitas, sehingga menjadi fasilitas kesehatan yang dipercaya dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJS Kesehatan. KOMITMEN KUALITAS KOMPETENSI
  • 39. Terima kasih Kartu Indonesia Sehat Dengan Gotong royong, Semua Tertolong www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan (Akun Resmi) BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan bpjskesehatan 39