1) Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar yang dilakukan oleh sekumpulan individu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui interaksi dan kerja sama.
2) Tujuan belajar kelompok antara lain mengembangkan kemampuan siswa, melatih kerja sama, dan memantapkan pengetahuan.
3) Cara belajar kelompok meliputi pembentukan kelompok kecil, penetapan tugas
1. Belajar bersama (Kelompok)
Dosen Pengampu : Dr.Hj.Sitti Hartinah,DS,MM
NPM : 1113500095
Semester : I A
Progdi : BK
MK : BK belajar
2.
3. Apa arti dari belajar?
belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu
tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan
respons pembawaan
4. Apa arti dari belajar kelompok?
cara yang digunakanoleh dua atau lebih
dalam mencari atau meningkatkan
pengetahuan,keterampilan sikap atau
kemampuan pada umumnya yang
dilakukan secara logis dan sistematis
melalui kegiatan kelompok.
5. (Robert L Cilstrop:1968) “Kegiatan
kelompok siswa yang biasanya berjumlah
kecil yang diorganisir untuk kepentingan
belajar,keberhasilan kerja kelompok ini
menuntut kegiatan yang kooperatif dari
berbagai individu.
6. belajar kelompok lebih ditekankan pada arti kegiatan
belajar yangdilakukan oleh sekumpulan individu yang
terorganisir atau dengan kata lain bahwa belajar
kelompok merupakan wadah sekumpulan individu
untuk melakukan kegiatan belajar bersama,
sedangkan belajar kelompok menunjukkan pada
kegiatan yang ada di dalamnya.
7. (S, Nasution:1995) mengemukakan aspek-aspek
belajar sebagai berikut :Adanya interaksi, adanya
tujuan bersama yang telah ditetapkansebelumnya,
adanya keterkaitan individu terhadap aturan-
aturankelompok, adanya kepemimpinan kelompok
dan adanya perasaanyang sama dalam kelompok.
8. Macam-macam Belajar Kelompok:
1) Waktu
a. Waktu jangka pendek
b. Waktu jangka panjang
2) Kecepatan
a. Kelompok anak dengan perkembangan cepat
b. Kelompok anak dengan perkembangan lambat
3) Sifat
a. Kelompok untuk mengatasi alat pelajaran
b. Kelompok atas dasar intelegensi individu
c. Kelompok atas dasar minat individual
d. Kelompok untuk memperbesar partisipasi
e. Kelompok untuk pembagian pekerjaan
f. Kelompok untuk belajar secara efisien menuju tujuan.
9. Pendapat lain mengatakan, pengelompokkan belajar
dapat dilakukan berdasarkan:
a.Pengelompokkan atas dasar ,kesenangan berkawan,
b.Pengelompokkan atas dasar kemampuan, dan
c.Pengelompokkan menurut minat.
10. Tujuan Belajar Kelompok:
1. Belajar kelompok bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan siswa, dengan memberi sugesti, motivasi, dan
informasi.
2. Melatih diri anak dengan mengembangkan potensi dengan
berinteraksi dengan orang lain.
3. Memupuk rasa kebersamaan dengan cara bekerjasama
memecahkan persoalan berupa pekerjaan/tugas dari guru.
4. Melatih keberanian siswa
5. Untuk memantapkan pengetahuan yang telah diterima oleh
para siswa
11. Kelemahan Dan Kekurangan Belajar Kelompok:
1. Terlalu banyak persiapan-persiapan dan pengaturan yang
kompleks dibanding dengan metode lain.
2. Bilamana guru (di sekolah) dan orang tua (di rumah)
kurang mengontrol maka akan terjadi persaingan yang
negatif antar kelompok.
3. Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya
dikerjakan oleh segelintir siswa yang cakap dan rajin,
sedangkan siswa yang malas akan menyerahkan tugas-
tugasnya kepada temannya dalam kelompok tersebut.
12. 1) Ditinjau dari segi pedagogis, kegiatan kelompok akan dapat
meningkatkan kualitas kepribadian siswa, seperti adanya
kerjasama, toleransi, berpikir kritis, dan disiplin.
2) Ditinjau dari segi psikologis, timbul persaingan yang positif
antar kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing
kelompok.
3) Ditinjau dari segi sosial, anak yang pandai dalam kelompok
tersebut dapat membantu anak yang kurang pandai dalam
menyelesaikan tugas.
13. Cara Belajar Kelompok:
1. Pilih teman anda yang paling cocok untuk bergabung dalam satu
kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Anggota yang terlalu banyak
biasanya kurang efektif.
2. Tentukan dan sepakati bersama, kapan, di mana, dan apa yang akan
dibahas serta apa yang perlu dipersiapkan untuk keperluan diskusi.
Lakukan secara rutin minimal satu kali dalam satu minggu.
3. Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok
yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil
diskusi.
4. Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan
bersama dan batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak
menyimpang.
5. Bahas dan pecahkan setiap persoalan satu persatu sampai tuntas, dengan
cara memberi kesempatan kepada setiap anggota mengajukan
pendapatnya. Dari setiap pendapat yang muncul, dikaji secara bersama
manakah yang paling tepat. Kesimpulan jawaban yang telah disepakati
bersama dicatat oleh penulis.
6. Bila ada persoalan yang tidak dapat dipecahkan atau tidak ada
kesepakatan antar anggota, tangguhkan saja untuk dimintakan
pendapatnya kepada guru. Lanjutkan saja kepada persoalan yang lain.
7. Kesimpulan hasil diskusi dicatat penulis, lalu dibagikan kepada anggota
kelompok untuk dipelajari lebih lanjut di rumah masing-masing.