2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Kelough & Kelough dalam Kasihani menyatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif merupakan suatu strategi pembelajaran secara berkelompok, siswa
belajar bersama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas dengan
penekanan pada saling supportdi antara anggota kelompok, karena keberhasilan
belajar siswa tergantung pada keberhasilan kelompoknya. Oleh karena itu,
kegiatan pembelajaran belum tuntas atau belum berhasil jika hanya beberapa
siswa yang mampu menyerap dan memahami materi pelajaran yang dirancang
guru di kelas.
3. 1. Prinsip ketergantungan positif (Potitive Independence)
Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat
tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu,
perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok
akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua
anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. Untuk terciptanya
kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi
tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya.
2. Prindip Tanggung Jawab Perseorangan (Individual Accountability)
Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena itu
keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota
kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Untuk melakukan
hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok.
Penilaian individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif
4. 3. Prinsip Interaksi Tatap Muka (Face to Face Promotion Interaction)
Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap
anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan
kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing.
4. Prinsip Partisipasi dan Komunikasi (Participation Communication)
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan
berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan
di masyarakat 7 kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu
membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi
5. 1. Tujuan Pembelajaran
Hasil belajar akademik
Penerimaan terhadap perbedaan individu
Pengembangan keterampilan sosial
2. Manfaat Pembelajaran
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
Memperbaiiki kehadiran
Penerimaan terhadap individu menjaadi lebih besar
Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil konflik antara pribadi berkurang
Pemehaman yang lebih mendalam
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif
6. Slavin berpendapat bahwa pembelajran kooperatif akan berkesan apabila memiliki 3
ciri, yaitu:
1. Ganjaran kelompok, Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu
berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai
bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum
melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan
berkomunikasi.
2. Tanggung Jawab Individu, Ciri tanggung jawab individu bermakna kesuksesan
kelompok sangat bergantung pada pembelajaran individu semua anggota dalam
kelompok.
3. Peluang yang sama untuk memperoleh kesuksesan, iri peluang yang sama
bermakna semua pelajar tanpa mempertimbangkan latar belakang prestasi tinggi,
sedang dan rendah mempunyai peluang yang sama untuk memberikan kontribusi
peningkatan pencapaian kelompok mereka untuk menjadi yang terbaik. Ini
bermakna kontribusi semua anggota kelompok akan dihargai dan diapresiasi
Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif
7. 1. Langkah Orientasi atau kegiatan awal pembelajaran merupakan untuk mendorong
kelas memusatkan perhatian terhadap pembelajaran
langkah ini berisi
a. Curah pendapat, apresiasi atau menghubungkan materu baru dengan yang
sudah dikuasai.
b Pengkondisian kelas berisi penciptaan situasi, pemberian motivasi dan penjelasan
tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Langkah Eksplorasi atau kegiatan inti pertama, merupakan langkah untuk
mengajak dan mendorong siswa untuk mencari dan menemukan fakta,
pengetahuan, masalah dan pemecahan. Dalam proses pencarian tersebut siswa
berlatih mengembangkan keterampilan berinteraksi, berpartisipasi, berkomunikasi.
Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan dalam langkah eksplorasi adalah:
a. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang bahan yang akan dipelajari
b. Secara individual dan kelompok siswa membaca tentang topik yang akan
dipelajari.
Langkah-langkah Umum Sintak Pembelajaran
Kooperatif
8. c. Bekerja kelompok: mengerjakan tugas, latihan, menjawab soal yang diberikan,
menyiapkan bahan untuk penyajian.
d. Diskusi kelompok: mengemukakan pengetahuan atau pendapat, mengajukan
tanggapan, mempertahankan pendapat, memberikan penilaian.
e. Bekerja antar kelompok: memadukan hasil pekerjaan kelompok,
f. Diskusi antara kelompok: penyajian hasil kerja kelompok, kompetisi dalam
menganggapi, memberikan jawaban, siswa/guru memberikan penilaian, mengadakan
penyempurnaan.
3. Langkah Pemantapan, atau kegiatan inti kedua, merupakan langkah untuk
memperdalam, memperluas, memantapkan, memperkuat penguasaan materi dan
kemampuan yang telah dicapai pada langkah eksplorasi. Kegiatan-kegiatan utama
yang dilakukan pada langkah ini meliputi:
a. Kerja kelompok kelas: memadukan hasil kerja antar kelompok, mengadakan
penyempurnaan, menyiapkan bahan penyajian
Lanjutan
9. b. Diskusi kelas: bergiliran atau berkompetisi memberi penjelasan dan tanggapan,
guru dan/atau siswa memberi penilaian.
c. Melalui tanya-jawab guru mengajak siswa memadukan hasil kerja dan diskusi
kelas.
d. Evaluasi dalam bentuk tes tertulis bentuk obyektif atau uraian.
4. Langkah Penyimpulan atau kegiatan akhir pembelajaran, merupakan langkah untuk
menyimpulkan atau merangkumkan dan menegaskan tentang apa yang telah
dipelajari. Langkah penyimpulan berisi kegiatan:
a. Guru menyimpulkan materi dan kemampuan yang telah dipelajari dan dilatihkan.
b. Guru menegaskan pentingnya materi dan kemampuan yang telah dipelajari dalam
pendidikan dan kehidupan yang akan datang.
.
Lanjutan
10. 1. Metode STAD
Metode STAD singkatan dari student team achievement divisions. Dalam metode STAD guru
membagi siswa dikelas mejadi Beberapa kelompok kecil atau tim belajar. Setiap anggota tim
menggunakan lembar kerja akademik saling membantu memahami materi melalu diskusi atau
tanya jawab antar sesame anggota tim kemudian setelah seminggu atau dua minggu guru akan
melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap materi yang telah
diberikan. Setelah itu seluruh siswa diberi tes dan tidak boleh saling membantu.
Sintaks STAD terdiri dari 6 fase yaitu :
a. Fase ke-1 : menyampaikan semua tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi siswa untuk
aktif belajar
b. Fase ke-2 :menyajikan materi dengan cara mendemonstrasikan atau melalui bahan bacaan
c. Fase ke-3 :menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar
d. Fase ke-4: membimbing setiap kelompok belajar untuk belajar dan bekerj a
e. Fase ke-5: mengevaluasi hasil belajar dan kerja masing masing kelompok
f. Fase ke-6: guru memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi terhadap usaha yang
telah dilakukan oleh siswa
Jenis jenis pembelajaran kooperatif
11. 2. Metode Jigsaw
Dalam metode jigsaw siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Guru memberikan
bahan ajar berbentuk teks kepada setiap kelompok dan setiap siswa dalam satu kelompok
bertanggung jawab untuk mempelajari satu porsi materinya. Para anggota dari tim yang
berbeda tetapi membahas topik yang sama bertemu untuk saling belajar dan saling
membantu dalam mempelajari topik tersebut.
Pelaksanaan metode Jigsaw terdiri dari 6 Langkah kegiatan sebagai berikut :
a. Fase ke-1 : Guru membagi kelas mejadi Beberapa kelompok belajar setiap kelompok
beranggotakan 5-6 orang siswa
b. Fase ke-2 : Guru memberikan materi ajar dalam bentuk teks yg telah terbagi menjadi
Beberapa sub materi untuk dipelajari secara khusus oelh setiap anggota kelompok
c. Fase ke-3 : semua kelompok mempelajari materi ajar yang telah diberikan oleh guru
d. Fase ke -4 : kelompok ahli bertemu membahas topik materi yang menjadi
tanggungjawabnya
e. Fase ke-5 : Anggota kelompok ahli Kembali ke kelompok asal masing-masing
f. Fase ke-6: Guru mengevaluasi hasil belajar siswa secara individual
Lanjutan
12. 3. Metode Investigasi Kelompok
Metode investigasi kelompok merupakan metode pemebelajaran
yang paling kompleks dan paling sulit di implementasikan di
karenakan keterlibatan siswa dalam merencanakan topik –topik
materi ajar maupun cara memperlajarinya melalui investigasi.
Dalam metode ini siswa dibagi menjadi kelompok kemudian memilih
topik tertentu tuntuk dipelajari, melakukan investigasi mendalam
kemudian menyiapkan dan mempresentasikan hasil belajar dikelas.
Lanjutan
13. 4. Metode structural
Meski memiliki banyak persamaan dengan metode lainnya, metode
structural menekankan penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk
memengaruhi pola interaksi siswa. Dua macam struktur yang dapat dipilih
guru untuk melaksanakan metode structural adalah Think-Pair-Share dan
numbered head together.
5.Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran TGT dengan menugaskan kelompok untuk bekerja
atau berdiskusi memahami informasi dan latihan sebelum berkompetensi
dengan kelompok lainnya dalam turnamen. Model pembelajaran TGT
memiliki tipe yang hampir sama dengan STAD Pembelajaran TGT
melibatkan aktifitas seluruh peserta didik tanpa harus ada perbedaan status,
melibatkan peran peserta didik sebagai tutor teman sebaya. Dan
mengandung unsur permainan dan penguatan(Reinforcement)
Pembelajaran TGT memberi peluang kepada peserta didik untuk belajar
lebih rileks disamping menumbuhkan tanggungjawab .
Lanjutan
14. 5.Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran TGT dengan menugaskan kelompok untuk bekerja atau
berdiskusi memahami informasi dan latihan sebelum berkompetensi dengan
kelompok lainnya dalam turnamen. Model pembelajaran TGT memiliki tipe
yang hampir sama dengan STAD Pembelajaran TGT melibatkan aktifitas
seluruh peserta didik tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
peserta didik sebagai tutor teman sebaya. Dan mengandung unsur permainan
dan penguatan(Reinforcement) Pembelajaran TGT memberi peluang kepada
peserta didik untuk belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggungjawab .
Lanjutan
15. Keunggulan pembelajaran kooperatif dari semua 6 jenis
Pembelajaran Kooperatif yaitu dapat meningkatkan kemampuan,
prestasi siswa, dan pemahaman mengenai suatu pembelajaran
serta dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Sedangkan
kelemahannya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mencapai target yang diinginkan.
Keunggulan dan kelemahan Strategi jenis
jenis pembelajaran kooperatif