3. PENGERTIAN METABOLISME
Metabolisme adalah serangkaian reaksi reaksi
kimia yang terjadi pada sel makhluk hidup dan
dapat diubah menjadi energi untuk kelangsungan
hidup.
5. Disebut sebagai asimilasi dan
berkaitan dengan proses
penyusunan atau pembentukan
senyawa tertentu.
Contoh anabolisme adalah
fotosintesis yang membutuhkan
energi cahaya matahari.
Adalah reaksi kimia yang berkaitan dengan
proses penguraian molekul kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana
untuk menghasilkan energi.
Contoh katabolisme adalah pemecahan
karbohidrat
ANABOLISME KATABOLISME
6. STRUKTUR ENZIM
Sisi aktif merupakan sisi dimana enzim dapat
ditempeli oleh substrat, supaya substrat
dapat direaksikan oleh enzim dan
membentuk suatu produk. Sisi aktif enzim
juga bersifat spesifik, yaitu hanya dapat
ditempeli oleh substrat yang sesuai.
Sedangkan sisi alosterik enzim adalah
kebalikan dari sisi aktif, yakni sisi enzim
yang tidak dapat ditempeli oleh substrat,
tapi dapat ditempeli
oleh inhibitor (penghambat).
7. KOMPONEN ENZIM
Berdasarkan komponen penyusunnya enzim dibedakan menjadi :
1. Enzim sederhana, hanya terdiri dari protein
2. Enzim komplesk (holoenzim)
KOMPENEN PENYUSUN ENZIM ATAU YANG AKAN
MENEMPEL PADA ENZIM
Enzim komplesk (holoenzim)Terdiri dari
Apoenzim hanya terdiri dari protein, merupakan komponen paling dominan dalam struktur
enzim. Bersifat temolabil atau tidak tahan panas dan mudah terdenaturasi
Gugus prostetika (nonprotein) .bersifat termostabil atau tahan panas, terdiri dari ion anorganik (
kofaktor ) dan ion organik kompleks (koenzim)
Koenzim senyawa organik berfungsi untuk memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain.
Contohnya antara lain adalah FADH, NADH, dan Vit. B.
berfungsi sebagai katalis yang mampu meningkatkan kerja enzim, contohnya antara lain ion Klor
(Cl) dan Kalsium (Ca)
8. KLASIFIKASI ENZIM
Golongan Hidrolase,yaitu enzim
yang dengan penambahan air
(adanya air) dapat mengubah
suatu substrat menjadi hasil akhir.
Misalnya karboksilase,protease
dan lipase.
Golongan Desmolase, yaitu enzim
yang dapat memecahkan ikatan
C-C atau C-N. Contohnya enzim-
enzim peroksidase,
dehidrogenase, katalase dan
karboksilase.
Golongan Hidrolase Golongan Desmolase
9. CARA KERJA ENZIM
1. Teori Gembok dan Kunci (Lock and Key)
Menurut teori ini, suatu enzim hanya bekerja untuk satu jenis substrat saja
yang akan berikatan pada sisi aktif. Enzim diibaratkan sebagai gembok dan
substrat diibaratkan sebagai kunci.
Enzim bergabung dengan substrat membentuk kompleks enzim-substrat.
Substrat diubah menjadi produk kemudian lepas dari enzim.
2. Teori Kecocokan Terinduksi (Induced Fit)
Menurut teori ini, kofaktor atau aktivator enzim akan berikatan dengan sisi
alosterik dengan cara mengubah bentuk sisi aktif enzim agar dapat
mengikat substrat tertentu.
Substrat kemudian diubah menjadi produk dan lepas dari enzim. Enzim
dapat digunakan kembali untuk substrat berikutnya.
11. SUHU yang tinggi dan melebihi batas maksimum bisa menyebabkan denaturasi
protein atau enzim yang sudah rusak. Suhu yang terlalu rendah dapat
menghambat laju reaksi . Kadar suhu optimum enzim 35 C – 40 C
SUHU
PERUBAHAN PH Peubahan PH mengakibatkan sisi aktif enzim
sehingga dapat menghalangi terikatnya senyawa
pada sisi aktif enzim, juga mengakibatkan proses
denaturasi pada enzim.
12. Semakin besar konsentrasi enzim maka
kecepatan reaksi semakin meningkat
Bertambahnya konsentrasi senyawa dalam suatu
reaksi akan meningkatkan kecepatan reaksi jika jumlah
enzim dalam reaksi tersebut tetap
Konsentrasi enzim
Konsentrasi subtrat
13. Zat penggiat Ada zat kimia tertentu yang bisa
meningkatkan aktivitas enzim. Misalnya garam dan logam
alkali dalam konsentrasi encer, yaitu 2 hingga 5 persen. Begitu
juga dengan ion logam Co, Mg, Ni, Mn, dan Ci.
Zat penghambat Ada zat kimia yang juga bisa
menghambat kinerja enzim. Misalnya garam yang
mengandung raksa dan sianida.
14. MACAM-MACAM INHIBITOR
merupakan suatu senyawa kimia
yang menyerupai struktur substrat
dan akan bersaing dengan substrat
untuk menempati sisi aktif enzim.
Apabila sisi aktif enzim sudah
ditempati oleh inhibitor kompetitif
dari substrat maka substrat tidak
dapat berkaitan dengan sisi aktif
enzim.
adalah penghambat yang dapat
berikatan dengan enzim maupun
dengan kompleks enzim-substrat.
Jika inhibitor menempel pada
enzim, maka struktur sisi aktif
enzim akan berubah namun
substrat masih bisa menempel
pada sisi aktif, tetapi kerja enzim
tidak dapat terlaksana.
Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif