2. Enzim
Enzim berasal dari kata enzumeyang berarti “in yeast”
diusulkan pertama kali oleh Kuhn (1878). Usulan nama
enzim diperkuat dengan penemuan Buhner (1897)
menunjukkan bahwa ekstrak ragi dapatdigunakan untuk
memfermentasi karbohidrat.
3. Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein berbentuk
bulat (globular), yang terdiriatas satu rantai polipeptida
atau lebih dari satu rantai polipeptida. Enzim berfungsi
sebagai katalis atau senyawa yang dapat mempercepat
proses reaksi tanpa habis bereaksi.
4. Aktivasi enzim
Aktivasi enzim adalah proses mengubah molekul enzim yang
tidak aktif menjadi molekul yang aktif secara metabolik. Molekul
enzim dapat diaktifkan oleh aktivator seperti ion, kofaktor seperti
koenzim, atau dengan konversi proenzim menjadi molekul aktif,
dan gugus prostetik
5. Pengaruh kerja enzim
1. pH : enzim hanya mampu bekerja pada kondisi pH tertentu saja. pH
optimum Suatu kondisi pH dimana enzim dapat bekerja dengan aktivitas
tertinggi yang dapat dilakukannya. enzim merupakan molekul protein,
pada kondisi keasaman yang ekstrim molekul-molekul protein dari enzim
akan rusak.
6. Pengaruh kerja enzim
2. Temperatur : Kondisi suhu dimana enzim dapat menghasilkan aktivitas
tertinggi dinamakan suhu atau temperatur optimum.
pada suhu tinggi tertentu aktivitas enzim mulai menurun dan bahkan
aktivitasnya menghilang (denaturasi)
7. Pengaruh kerja enzim
3. Substrat : Jika dilakukan pengujian konsentrasi substrat dari rendah ke
tinggi terhadap kecepatan reaksi enzimatis, maka akan diperoleh
hubungan kesebandingan yang menyatakan kecepatan reaksi akan
meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi substrat, namun
dapat menyebabkan substrat jenuh ( tidak bereaksi/ bereaksi lambat)
8. Penghambat enzim
INHIBITOR :
Suatu molekul yang bekerja secara langsung pada sebuah enzim untuk
menurunkan kecepatan katalitik
Inhibitor dapat juga berupa substansi asing seperti obat-obatan atau
toksin yang efek inhibisinya dapat berupa terapeutik atau bahkan letal.
9. Inhibisi
proses dimana reaksi enzim dan substrat terhenti.
Berhentinya reaksi suatu enzim dapat terjadi karena
adanya molekul yang mengganggu proses reaksi antara
enzim dan substrat, atau disebut juga sebagai inhibitor
enzim / penghambat enzim.
10. Jenis Inhibisi
1. Inhibitor Irreversibel
Inhibitor jenis ini memodifikasi
enzim target secara permanen. Inhibitor yang terikat secara irreversibel dengan enzim biasanya
membentuk ikatan kovalen dengan residu asam amino.
11. Contoh inihibitor irreversibel :
1) Komponen dari gas saraf diisopropylphosphofluoridate (DIFT) bereaksi dengan residu Ser
dari sisi aktif enzim asetilkolinesterase sehingga secara permanen menghambat enzim dan
mencegah transmisi impuls saraf.
12. Contoh inihibitor irreversibel :
2) Iodocetamide mengubah residu Cys dan kemudian digunakan sebagai alat diagnostik untuk
menentukan berapa banyak residu Cys yang dibutuhkan oleh suatu enzim.
Beberapa jenis inhibitor irreversibel adalah obat-obat
penting, antara lain:
• Penisilin, Streptomisin, Allopurinol, aspirin (asam asetilsalisilat)
13. Jenis inhibisi
2. Inhibisi Reversibel :
Inhibitor reversibel berdisosiasi cepat dari kompleks enzim substrat dan tidak
menyebabkan perubahan permanen dari enzim. Inhibisi ini dibagi atas 2 jenis, yaitu :
1) Inhibisi kompetitif : Inhibitor kompetitif memiliki kemiripan struktur dengan substrat
normal dari suatu enzim sehingga berkompetisi dengan molekul substrat untuk terikat pada
sisi aktif enzim.
2) Inhibisi non kompetitif : terikat secara reversibel pada sisi lain (bukan pada sisi aktif)
enzim dan menyebabkan suatu perubahan bentuk 3-dimensi keseluruhan dari enzim
sehingga terjadi penurunan aktifitas katalitik
14. Aktivator enzim
Aktivator adalah molekul yang mengikat enzim dan meningkatkan
aktivitasnya . Mereka adalah kebalikan dari inhibitor enzim . Molekul-
molekul ini sering terlibat dalam regulasi alosterik enzim dalam
pengendalian metabolisme . Contoh aktivator enzim yang bekerja dengan
cara ini adalah fruktosa 2,6-bifosfat , yang mengaktifkan fosfofruktokinase
1 dan meningkatkan laju glikolisis sebagai respons terhadap hormon
glukagon .
15. Contoh aktivator
Heksokinase-I
Hexokinase -I (HK-I) merupakan aktivator
enzim karena menarik glukosa ke jalur
glikolisis .
Fungsinya untuk memfosforilasi glukosa
melepaskan glukosa-6-fosfat (G6P)
sebagai produknya, memberi sinyal aktivasi
glukosa dan mempertahankan konsentrasi
glukosa rendah untuk memfasilitasi difusi
glukosa ke dalam sel
Glukokinase adalah enzim yang membantu jalur
glikolitik dengan memfosforilasi glukosa menjadi
glukosa-6-fosfat (G6P).
Aktivasi glukokinase di sel β dan sel hati
menghasilkan penyerapan glukosa dan produksi
glikogen. Aktivasi dalam sel β ini menyebabkan
sekresi insulin, meningkatkan penyerapan
glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen di
otot.
Glukokinase