SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Aspartam adalah bahan pemanis untuk diet yang terbuat dari senyawa pembentuk
protein. Di samping merupakan bahan pemanis rendah kalori, aspartam juga memberikan
rasa manis yang sangat menyerupai rasa manis gula. Aspartam digunakan dalam produk-
produk minuman ringan, kue, dan makanan lainnya di lebih dari 100 negara. Namun, hingga
saat ini tingkat keamanan aspartam masih diperdebatkan.
Rasa manis seperti gula dari aspartam ditemukan secara tidak sengaja pada bulan
Desember 1965 oleh James Schlatter, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika yang
bekerja pada G. D. Searle and Co. Pada saat itu ia sedang mengerjakan suatu proyek untuk
menemukan pengobatan yang terbaru untuk penyakit tukak lambung. Untuk mencoba obat
anti tukak lambung yang baru Schlatter menggunakan tetrapeptida (empat asam amino) yang
secara normal diproduksi di dalam lambung. Schlatter mensintesis tetrapeptida ini di dalam
laboratorium dan salah satu tahap dalam pembuatannya adalah pembentukan suatu dipeptida
sebagai senyawa intermediet. Dipeptida yang dimaksud yaitu aspartil-fenilalanin metil ester
(Walters, 2001).
Aspartam adalah salah satu pemanis buatan. Aspartam 200 kali lebih manis dengan
konsentrasi yang sama dengan gula, tanpa nilai energi yang tinggi seperti gula. Aspartam,
seperti peptida lainnya, memiliki nilai kalori sebesar 4 kkal (17 kilo joule) per gram. Jumlah
aspartam yang dibutuhkan untuk menghasilkan rasa manis sangat kecil, sehingga nilai
kontribusi kalori bisa diabaikan. Hal itu menyebabkan aspartam menjadi pemanis buatan
yang populer bagi orang yang menghindari konsumsi kalori dari gula. Aspartam pada
umumnya digunakan sebagai pemanis alternatif pada produk makanan, minuman, dan
farmasi. Rasa manis aspartam tidak identik dengan gula, rasa manis aspartam terasa lebih
lambat pada awalnya namun dapat bertahan lebih lama daripada gula. Campuran aspartam
dengan pemanis buatan asesulfam-K dapat memberikan rasa manis yang lebih mirip gula
murni, dan menjadi lebih manis dibandingkan aspartam tunggal atau asesulfam-K tunggal.
Adapun nilai maksimum Acceptable Daily Intake (ADI) aspartam menurut Food and Drug
Administration (FDA) adalah sebesar 40 mg/kg berat badan.
Gambar 1. Rumus Bangun Aspartam
 Nama IUPAC : N-(L-α-Aspartil)-L-fenilalanin-1-metilester
 Wujud : Serbuk kristal warna putih dan tidak berbau
 Rumus Molekul : C14H18N2O5
 Massa Molekul : 294,3 g/mol
 Kerapatan : 1,347 g/cm3
 Titik Leleh : 246-247 oC
 Titik Didih : Terdekomposisi
 Kelarutan dalam Air : Larut secara perlahan
 Kelarutan : Sedikit larut dalam etanol
Seperti kebanyakan peptida, aspartam dapat terhidrolisis (terurai) menjadi konstituen
asam amino pada suhu atau pH yang tinggi. Hal ini yang menyebabkan aspartam tidak bisa
dipakai pada makanan yang dibakar/dipanggang dan juga pada produk makanan atau
minuman dengan pH yang tinggi karena tidak akan bertahan lama. Daya tahan aspartam
dalam panas dapat ditingkatkan dengan mencampur atau membungkus aspartam dalam lemak
atau maltodekstrin.
Kelarutan aspartam dalam air tergantung pada pH dan temperatur. Kelarutan
maksimum aspartam dalam air adalah pada pH 2,2 (20 mg/ml suhu 25oC) dan kelarutan
minimum aspartam adalah pada pH 5,2 (13,5 mg/ml suhu 25oC). Aspartam sangat stabil
dalam bentuk kering, yaitu pada suhu 25oC aspartam tidak akan terdekomposisi. Pada
pemanasan dengan suhu 105oC selama 100 jam jumlah aspartam berkurang sebanyak 5%.
Sedangkan pada pemanasan dengan suhu 120oC selama 80 jam jumlah aspartam berkurang
sebanyak 50%.
Dalam bentuk larutan, aspartam paling stabil pada pH 4,3 dengan daya tahan selama
300 hari pada suhu ruang. Kestabilan aspartam masih dikatakan baik pada kisaran pH 3 – 5.
Apabila disimpan pada suhu sekitar 30oC – 80oC aspartam akan langsung terdegradasi
menjadi diketopiperazin. Pada pH dibawah 3,4 dipeptida pada aspartam akan terhdrolisis,
sedangkan pada pH di atas 5 siklisasi terjadi dengan terbentuknya senyawa diketopiperazin.
Kedua kasus tersebut dapat menyebabkan penurunan daya manis aspartam (Wahlen, 1996).
Aspartam dalam bentuk larutannya dengan air dapat terionisasi menjadi dua senyawa,
dimana kedua senyawa tersebut merupakan residu aspartat dengan nilai titik iso-elektrik
sebesar 5,2.
Dalam makanan dengan kandungan air yang rendah stabilitas maksimum berada pada
pH 5,0. Pada pH 7,0 daya tahan aspartam hanya beberapa hari. Kebanyakan minuman ringan
memiliki pH 3-5 dimana aspartam stabil pada kisaran pH tersebut. Dalam produk yang
membutuhkan daya tahan yang lama seperti sirup aspartam biasanya dicampur dengan
pemanis yang stabil, contohnya sakarin. Dalam produk berupa minuman serbuk, amina dalam
aspartam dapat mengalami reaksi Maillard dengan kelompok aldehida yang ada dalam
senyawa pemberi aroma minuman. Hal ini dapat menyebabkan penurunan rasa manis dan
Gambar 3. Ionisasi Aspartam
Gambar 2. Penguraian aspartam
aroma dari produk tersebut. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan melindungi aldehida
dengan suatu asetal.
Wahlen, Jeanne. 1998. Health Effects of the Artificial Sweetener Aspartame. Undergraduate
Engineering Review 1998 Edition. USA: The College of Engineering University of
Wisconsin-Madison.
Walters, D. Eric. 2001. Aspartame: A Sweet Tasting Dipeptide.
http://www.chm.bris.ac.uk/motm/aspartame/aspartameh.html (diakses tanggal 5 Mei
2010).

More Related Content

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Tugas metbol aspartam

  • 1. Aspartam adalah bahan pemanis untuk diet yang terbuat dari senyawa pembentuk protein. Di samping merupakan bahan pemanis rendah kalori, aspartam juga memberikan rasa manis yang sangat menyerupai rasa manis gula. Aspartam digunakan dalam produk- produk minuman ringan, kue, dan makanan lainnya di lebih dari 100 negara. Namun, hingga saat ini tingkat keamanan aspartam masih diperdebatkan. Rasa manis seperti gula dari aspartam ditemukan secara tidak sengaja pada bulan Desember 1965 oleh James Schlatter, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika yang bekerja pada G. D. Searle and Co. Pada saat itu ia sedang mengerjakan suatu proyek untuk menemukan pengobatan yang terbaru untuk penyakit tukak lambung. Untuk mencoba obat anti tukak lambung yang baru Schlatter menggunakan tetrapeptida (empat asam amino) yang secara normal diproduksi di dalam lambung. Schlatter mensintesis tetrapeptida ini di dalam laboratorium dan salah satu tahap dalam pembuatannya adalah pembentukan suatu dipeptida sebagai senyawa intermediet. Dipeptida yang dimaksud yaitu aspartil-fenilalanin metil ester (Walters, 2001). Aspartam adalah salah satu pemanis buatan. Aspartam 200 kali lebih manis dengan konsentrasi yang sama dengan gula, tanpa nilai energi yang tinggi seperti gula. Aspartam, seperti peptida lainnya, memiliki nilai kalori sebesar 4 kkal (17 kilo joule) per gram. Jumlah aspartam yang dibutuhkan untuk menghasilkan rasa manis sangat kecil, sehingga nilai kontribusi kalori bisa diabaikan. Hal itu menyebabkan aspartam menjadi pemanis buatan yang populer bagi orang yang menghindari konsumsi kalori dari gula. Aspartam pada umumnya digunakan sebagai pemanis alternatif pada produk makanan, minuman, dan farmasi. Rasa manis aspartam tidak identik dengan gula, rasa manis aspartam terasa lebih lambat pada awalnya namun dapat bertahan lebih lama daripada gula. Campuran aspartam dengan pemanis buatan asesulfam-K dapat memberikan rasa manis yang lebih mirip gula murni, dan menjadi lebih manis dibandingkan aspartam tunggal atau asesulfam-K tunggal. Adapun nilai maksimum Acceptable Daily Intake (ADI) aspartam menurut Food and Drug Administration (FDA) adalah sebesar 40 mg/kg berat badan. Gambar 1. Rumus Bangun Aspartam
  • 2.  Nama IUPAC : N-(L-α-Aspartil)-L-fenilalanin-1-metilester  Wujud : Serbuk kristal warna putih dan tidak berbau  Rumus Molekul : C14H18N2O5  Massa Molekul : 294,3 g/mol  Kerapatan : 1,347 g/cm3  Titik Leleh : 246-247 oC  Titik Didih : Terdekomposisi  Kelarutan dalam Air : Larut secara perlahan  Kelarutan : Sedikit larut dalam etanol Seperti kebanyakan peptida, aspartam dapat terhidrolisis (terurai) menjadi konstituen asam amino pada suhu atau pH yang tinggi. Hal ini yang menyebabkan aspartam tidak bisa dipakai pada makanan yang dibakar/dipanggang dan juga pada produk makanan atau minuman dengan pH yang tinggi karena tidak akan bertahan lama. Daya tahan aspartam dalam panas dapat ditingkatkan dengan mencampur atau membungkus aspartam dalam lemak atau maltodekstrin. Kelarutan aspartam dalam air tergantung pada pH dan temperatur. Kelarutan maksimum aspartam dalam air adalah pada pH 2,2 (20 mg/ml suhu 25oC) dan kelarutan minimum aspartam adalah pada pH 5,2 (13,5 mg/ml suhu 25oC). Aspartam sangat stabil dalam bentuk kering, yaitu pada suhu 25oC aspartam tidak akan terdekomposisi. Pada pemanasan dengan suhu 105oC selama 100 jam jumlah aspartam berkurang sebanyak 5%. Sedangkan pada pemanasan dengan suhu 120oC selama 80 jam jumlah aspartam berkurang sebanyak 50%. Dalam bentuk larutan, aspartam paling stabil pada pH 4,3 dengan daya tahan selama 300 hari pada suhu ruang. Kestabilan aspartam masih dikatakan baik pada kisaran pH 3 – 5. Apabila disimpan pada suhu sekitar 30oC – 80oC aspartam akan langsung terdegradasi menjadi diketopiperazin. Pada pH dibawah 3,4 dipeptida pada aspartam akan terhdrolisis, sedangkan pada pH di atas 5 siklisasi terjadi dengan terbentuknya senyawa diketopiperazin. Kedua kasus tersebut dapat menyebabkan penurunan daya manis aspartam (Wahlen, 1996).
  • 3. Aspartam dalam bentuk larutannya dengan air dapat terionisasi menjadi dua senyawa, dimana kedua senyawa tersebut merupakan residu aspartat dengan nilai titik iso-elektrik sebesar 5,2. Dalam makanan dengan kandungan air yang rendah stabilitas maksimum berada pada pH 5,0. Pada pH 7,0 daya tahan aspartam hanya beberapa hari. Kebanyakan minuman ringan memiliki pH 3-5 dimana aspartam stabil pada kisaran pH tersebut. Dalam produk yang membutuhkan daya tahan yang lama seperti sirup aspartam biasanya dicampur dengan pemanis yang stabil, contohnya sakarin. Dalam produk berupa minuman serbuk, amina dalam aspartam dapat mengalami reaksi Maillard dengan kelompok aldehida yang ada dalam senyawa pemberi aroma minuman. Hal ini dapat menyebabkan penurunan rasa manis dan Gambar 3. Ionisasi Aspartam Gambar 2. Penguraian aspartam
  • 4. aroma dari produk tersebut. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan melindungi aldehida dengan suatu asetal. Wahlen, Jeanne. 1998. Health Effects of the Artificial Sweetener Aspartame. Undergraduate Engineering Review 1998 Edition. USA: The College of Engineering University of Wisconsin-Madison. Walters, D. Eric. 2001. Aspartame: A Sweet Tasting Dipeptide. http://www.chm.bris.ac.uk/motm/aspartame/aspartameh.html (diakses tanggal 5 Mei 2010).