SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Analisis Tingkat
Kematangan Organisasi
(Studi Kasus pada Unit Layanan
Pengadaan Kementerian Agama Pusat)
Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
2016
Oleh:
Dedy Fadly
1306349451
Latar Belakang
Adanya tuntutan
pembangunan di
Indonesia
Tantangan kemiskinan,
pengangguran, &
kesejahteraan
Diperlukan adanya
optimalisasi
penyerapan anggaran
Faktanya, serapan anggaran
masih rendah
Identik dgn
tantangan
negara
berkembang
Untuk
meningkatkan
kualitas hidup
bernegara
Karena
mempengaruhi
keberhasilan
pembangunan
Latar Belakang (lanjutan)
Penyebab
Rendahnya
Penyerapan
Anggaran
• Ketakutan dari
aparatur
• Tidak memiliki
konsep
perencanaan
yang matang
• Rendahnya
kapasitas
aparatur
Langkah Solusi
Pemerintah
• Peningkatan
kapasitas
terkait
pengadaan
barang/jasa
70
13
Adhoc/ex-officio Permanen
434
64
Adhoc/ex-officio Permanen
Bentuk ULP pada K/L//I
Bentuk ULP pada Pemerintah Daerah
Kondisi Eksisting ULP
Latar Belakang (lanjutan)
Masalah pada
ULP
Rawan intervensi
Kompetensi & kemampuan
pelaksana bervariasi
Profesionalitas tidak terjamin &
tidak terukur
Jabatan yang merangkap
Keahlian, pengalaman, &
keterampilan tidak efektif
Tidak ada jaminan peningkatan
karir
Manajemen data tidak baik
Sumber: LKPP, 2013
Mengapa Memilih ULP Kementerian
Agama Pusat?
Kementerian Agama
menduduki
peringkat terbawah
dalam indeks
integritas dari 22
instansi pusat yang
diteliti (KPK, 2011)
Kementerian Agama
berada pada posisi 8
yang berarti masuk
10 besar K/L yang
berpotensi paling
korup (FITRA, 2012)
Kepatuhan
Kementerian Agama
dalam memenuhi
standar pelayanan
publik masuk zona
merah atau kategori
kepatuhan rendah
dengan nilai 51,95
(ORI, 2015)
Pentingnya Peningkatan Kematangan
ULP Kemenag Pusat
• Koordinasi masih perlu ditingkatkan
• Prosentase pekerjaan tepat waktu perlu ditingkatkan
• Kedisiplinan
Octorano (2013)
• Perlunya membina kapasitas profesional
• Perlunya meningkatkan prosedur dan praktik pelaksanaanBank Dunia (2001)
• Menyoroti masalah dalam penyelesaian sengketa, Masalah
utamanya adalah kurangnya otoritas yang independen untuk
mengadili keberatan yang diajukan atas hasil lelang
Transparency
International
(2011)
• Dibutuhkan pengembangan organisasi
• Perlu pengembangan keterampilan professional
pengadaan
• Perlu pembentukan sistem insentif dan jalur karir
AusAID (2010)
Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian
Rumusan
Masalah
• Bagaimana tingkat
kematangan ULP
Kementerian Agama
Pusat?
• Faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi
kematangan ULP
Kemenag Pusat?
Tujuan
Penelitian
• Menganalisis tingkat
kematangan ULP
Kementerian Agama
Pusat.
• Menganalisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
kematangan ULP
Kemenag Pusat?
No.
Peneliti dan Judul
Penelitian
Tujuan Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
1. Attafar, dkk (2013)
Determine the Level of
Maturity of
Organization and
Organizational Agility in
Industrial Companies
(Case of Study: Fakour
Industrial Company)
- Menganalisis seberapa
cepat organisasi
menanggapi setiap
perubahan yang terjadi
pada lingkungan.
- Menganalisis tingkat
kematangan organisasi
yang menjadi objek
penelitian.
Kuantitatif Kedewasaan individu, kematangan
organisasi, dan cepat tanggapnya
organisasi atas perubahan yang
terjadi berada pada tingkat rata-
rata.
2. Neverauskas dan
Railaite (2013)
Formation Approach for
Project Management
Maturity Measurement
- Mengidentifikasi dan
mengevaluasi isu-isu
kunci tentang evaluasi
PMM.
- Memahami
kekhususan
manajemen proyek
dalam organisasi yang
memiliki lingkungan
dengan tantangan yang
lebih spesifik.
Kualitatif Terdapat kelebihan dan
kekurangan pada model-model
PMM yang ditelaah.
Tinjauan Pustaka (1)
No.
Peneliti dan Judul
Penelitian
Tujuan Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
3. Simangunsong dan
Da Silva (2013)
Analyzing Project
Maturity Level in
Indonesia
- Menilai tingkat
kematangan dalam
bisnis di Indonesia
untuk mempercepat
pembangunan negara
dan kelangsungan
usaha.
Kuantitatif Konstruksi dan industri primer
memiliki tingkat kematangan
yang lebih tinggi dibandingkan
dengan manufaktur dan jasa.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa
tingkat pemahaman manajemen
proyek di industri terkategori
renah. Oleh karena itu, perlu
peningkatan kualitas lebih terkait
pelatihan manajemen proyek atau
sertifikasi untuk meningkatkan
pengetahuan manajemen proyek
secara keseluruhan di Indonesia.
4. Ramadhani, dkk.
(2012)
Knowledge
Management Maturity
Level Assessment
(Case Study of PT.
XYZ)
- Menilai tingkat
kematangan
manajemen
pengetahuan pada
sebuah organisasi.
Kuantitatif Terdapat tingkat kematangan
yang berbeda untuk setiap jenis
kelamin, usia, dan posisi dalam
organisasi. Lebih lanjut, terdapat
hubungan tingkat kematangan
dengan kinerja organisasi yang
diambil dari laporan keuangan.
Tinjauan Pustaka (2)
No.
Peneliti dan Judul
Penelitian
Tujuan Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
5. Khatibian, dkk.
(2010) Measurement
of Knowledge
Management
Maturity Level within
Organizations
- Mengembangkan model
untuk mengukur tingkat
kematangan manajemen
pengetahuan dalam
sebuah organisasi.
Kuantitatif Terdapat 8 faktor dan 42 variabel yang
mempengaruhi manajemen
pengetahuan dan kemudian
dikembangkan menjadi model tingkat
kematangan manajemen pengetahuan.
Model tersebut membantu dan
menentukan posisi kematangan
organisasi dalam manajemen
pengetahuan dengan mendefinisikan
status yang ada pada faktor dan
variabel dan dari prioritas faktor dan
variabel yang memungkinkan
organisasi untuk mengoptimalkan
profilnya.
6. Backlund, dkk. (2014)
Project Management
Maturity Models – A
Critical Review: A
Case Study within
Swedish Engineering
and Construction
Organizations
- Membahas bagaimana
rekayasa dan konstruksi
perusahaan besar dalam
melihat kematangan
manajemen proyek dan
PM3s dalam rangka
mengembangkan dan
meningkatkan prkatik
manajemen proyek
perusahaan
Kualitatif kontribusi PM3s dalam rangka
perbaikan dan pengembangan
organisasi dinilai kurang jelas. Masih
terdapat banyak kekurangan pada
penerapan PM3s dalam rekayasa dan
konstruksi organisasi.
Tinjauan Pustaka (3)
No.
Peneliti dan Judul
Penelitian
Tujuan Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
7. Darmapramita, dkk.
(2014)
Analisis Tingkat
Kematangan (Maturity
Levels) Unit Layanan
Pengadaan Kabupaten
Badung
- Mengetahui faktor-
faktor yang
mempengaruhi
tingkat kematangan
ULP Kabupaten
Badung.
- Menganalisis tingkat
kematangan ULP
Kabupaten Badung.
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan
ada 3 faktor yang berpengaruh
terhadap tingkat kematangan
ULP Kabupaten Badung yaitu
sinergitas dan budaya organisasi,
sumber daya dan manajemen
resiko, dan pengembangan
kinerja organisasi. Adapun posisi
kematangan ULP Kabupaten
Badung pada saat penelitian itu
dilakukan ada pada tingkat
compliance.
8. Dedy Fadly, 2016
Analisis Tingkat
Kematangan Unit
Layanan Pengadaan
Kementerian Agama
Pusat
- Menganalisis tingkat
kematangan ULP
Kemenag Pusat.
- Menganalisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
kematangan ULP
Kemenag Pusat
Post-
positivist
Tingkat kematangan ULP
Kementerian Agama Pusat berada
pada level 1 (ad hoc) dan banyak
disebabkan oleh faktor
organisasional yang kurang
mendukung.
Tinjauan Pustaka (4)
Konsep Kematangan Organisasi
Project Management Process Maturity (PM)2 (Kwak & Ibbs, 2002)
Dimensi/Sub
Variabel Project
Process
Dimensi/Sub
Variabel Project
Management
Knowledge Areas
Level Kematangan Organisasi (PM)2
Konsep Faktor yang Mempengaruhi
Kematangan Organisasi
Kema-
tangan
Organisasi
Individual
Organisa-
sional
Prosedu-
ral
• Emosional
• Konseptual
• Sosial
• Teknikal
• Defining procedure
• Designing procedure
• Evaluation procedure
• Continuous improving of
procedure
• Agility of procedure
• Own and administrators of
procedures
• Rules and system supporting
procedures
• Organizational leadership
• Organizational culture
• Skills of organization’s employee
• Organization’s system and orders
• Organizational changing
• Organizational learning
• Organizational structure
Sumber: Attafar, dkk., 2013
Metode Penelitian
• Pendekatan Postpositivist
Pendekatan
Penelitian
• Penelitian deskriptif-analitik (berdasarkan tujuan)
• Penelitian Murni (berdasarkan manfaat)
• Penelitian Cross Sectional (berdasarkan waktu)
• Penelitian Kualitatif (berdasarkan teknik pengumpulan
data)
Tipe Penelitian
• Wawancara Mendalam
• Studi dokumen
Teknik
Pengumpulan Data
• Teknik Analisis Data Kualitatif Model Miles &
Huberman yang terdiri dari 3 tahap, yaitu data
reduction, data display, dan data verification
Teknik Analisis
Data
Informan Penelitian
Informan Penelitian
• Prof. Dr. Nur Syam, M.Si. selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
• Drs. H. Syafrizal, M.Si selaku Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian
Agama RI
• Suparno, ST selaku Sekretaris ULP Kemenag Pusat
• Effendi Heryawan selaku Pokja ULP Kemenag Pusat
• Donny Feronika Octorano, MM selaku Pokja ULP Kementerian Agama Pusat
• Ahmad Verdiyansyah, SE selaku Pokja ULP Kementerian Agama Pusat
• Herniaty selaku Pokja ULP Kemenag Pusat Kementerian Agama Pusat
• Salah satu PPK Unit Eselon II Kementerian Agama Pusat
HASIL & PEMBAHASAN
1. Project Integration Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Pembuatan rencana program, pelaksanaan program,
pengendalian perubahan, dan sistem informasi manajemen
sudah memiliki SOP, tetapi belum berjalan optimal.
2. Project Scope Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
ULP Kementerian Agama Pusat tidak melaksanakan
persiapan ruang lingkup, perencanaan ruang lingkup,
penetapan ruang lingkup, dan pengendalian ruang lingkup.
Terkait ruang lingkup ini, ULP Kementerian Agama Pusat
bergantung pada kebijakan Biro Umum.
3. Project Time Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
SOP-SOP mengenai mengenai penyusunan dan penetapan
aktivitas, pengurutan aktivitas, perkiraan lama aktivitas, dan
pengendalian jadwal sudah ada. Akan tetapi, pelaksanaannya
masih bermasalah.
4. Project Cost Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
ULP Kementerian Agama Pusat tidak memiliki kewenangan
terkait penganggaran. Anggaran bagi ULP merupakan salah
satu pos alokasi anggaran Biro Umum.
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
5. Project Quality Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Perencanaan kualitas, jaminan kualitas, dan pengendalian
kualitas yang terjadi di ULP hanya terkait pemilihan penyedia
barang/jasa. Terkait jaminan kualitas koordinasi,
pengawasan, manajemen SDM, penganggaran, dan lain
sebagainya masih menjadi pekerjaan rumah bagi ULP
Kementerian Agama Pusat.
6. Project Human Resource Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
ULP Kementerian Agama Pusat belum memiliki perencanaan
SDM, perekrutan SDM, dan pengembangan SDM
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
7. Project Communication Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Aturan normatif mengenai mekanisme komunikasi, distribusi
informasi, dan pelaporan kinerja sudah ada di ULP
Kementerian Agama Pusat. Akan tetapi, dalam
pelaksanaannya belum berjalan optimal.
8. Project Risk Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Dalam project risk management ini, pihak ULP Kementerian
Agama Pusat hanya melakukan identifikasi dan kuantifikasi
resiko secara informal.
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
9. Project Procurement Management
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Perencanaan pengadaan, perencanaan tata cara undangan ke
peserta, rapat undangan peserta, pemilihan peserta,
pemilihan mitra, pelaporan kontrak kerja, dan penyelesaian
kontrak sudah terimplementasi dengan cukup baik.
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
10. Initiating Process
Kematangan ULP Kemenag Pusat
ULP Kementerian Agama Pusat seolah masih sebatas
pengelolaan proyek, yaitu terkait pemilihan penyedia
barang/jasa
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
11. Planning Process
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Tidak adanya perencanaan secara komprehensif yang
dilakukan oleh ULP Kementerian Agama Pusat. Jika ada
kegiatan perencanaan yang dilakukan, maka hal itu
merupakan sebagian kecil dari fungsi perencanaan yang lebih
besar.
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
12. Executing Process
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Dampak dari perencanaan yang belum ada dalam aspek-
aspek yang dibutuhkan mengakibatkan tidak adanya
kegiatan/progra yang dieksekusi.
Eksekusi hanya terkait kegiatan pemilihan penyedia
barang/jas.
13. Controlling Process
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Kontrol belum komprehensif. Hanya terkait dengan
pemilihan penyedia barang/jasa.
14. Closing Process
Kematangan ULP Kemenag Pusat
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Jika dilihat lebih luas lagi, ULP Kementerian Agama Pusat
belum memiliki closing process untuk program-program lain,
seperti manajemen SDM, manajemen resiko, pengawasan,
dan lain sebagainya. Hal ini karena keterbatasan kewenangan
yang dimiliki oleh ULP Kementerian Agama Pusat.
Dimensi
Level
1 2 3 4 5
Dimensi Project Integration
Management
X
Scope Management X
Project Time Management X
Project Cost Management X
Project Quality Management X
Project Human Resource
Management
X
Project Communication Management X
Project Risk Management X
Project Procurement Management X
Initiating process X
Planning process X
Executing pocess X
Controlling process X
Closing process X
Rekapitulasi Assessment Kematangan
1. Faktor Individual
Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan pegawai untuk bereaksi, tumbuh
dan mengontrol emosi dan perasaannya.
Kemampuan untuk memahami dengan cepat,
memecahkan masalah, memprediksi, dan
menyimpulkan.
Memiliki pemahaman, berubah, dan secara
efektif berkinerja dalam berbagai kondisi
budaya organisasi.
Mampu beradaptasi dan harmonis dengan
lingkungan.
Indikator Kondisi
Baik & mendukung
Baik & mendukung
Baik & mendukung
Baik & mendukung
2. Faktor Prosedural
Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Indikator Kondisi
Langkah pendefinisian prosedural Ada. Terlihat dari adanya beberapa SOP berkaitan
dengan tahapan-tahapan pemilihan penyedia
barang/jasa
Adanya upaya membuat desain
prosedur
Pada SOP-SOP ada desain prosedurnya
Prosedur evaluasi Belum memiliki prosedur evaluasi yang efektif
Upaya untuk terus meningkatkan
kualitas prosedur
Adanya upaya berupa revisi prosedur
Prosedur yang ada mampu
mengakomodir berbagai tantangan
Sebagian mampu mengakomodir, sebagian
lainnya belum mampu
Para pegawai mampu melaksanakan
prosedur
Iya
Aturan dan sistem mendukung
pelaksanaan prosedur
Aturan di atasnya mendukung SOP, tetapi sistem
belum mendukung.
3. Faktor Organisasional
Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Indikator Kondisi
Kepemimpinan Kepemimpinan yang membawa perubahan bagi
organisasi belum terlihat
Budaya Organisasi Belum memiliki budaya organisasi yang
diformalkan
Kompetensi & Profesionalitas Pegawai Kompeten iya, tetapi belum diiringi dengan
profesionalitas
Sistem & Tata Tertib Sistem & tata tertib belum mendukung
Perubahan yang Berkelanjutan Belum terlihat agenda ke arah perubahan yg
berkelanjutan
Terbuka terhadap Perkembangan
Lingkungan
Belum menunjukkan keterbukaan terhadap
perkembangan lingkungan
Struktur Organisasi Belum mendukung perubahan yang diinginkan
Kesimpulan
• Kematangan ULP Kementerian Agama Pusat
masih berada pada level 1 (ad hoc). Hal itu
karena dari 14 dimensi, 8 dimensi masih berada
pada level 1 (ad hoc). Sementara sisanya, 4
dimensi berada pada level 2 (planned) dan 2
dimensi berada pada level 3 (managed at
project level).
• Faktor individual dan prosedural sudah cukup
baik, sementara faktor organisasional masih
kurang mendukung.
Saran
 ULP Kementerian Agama Pusat agar diberikan kewenangan
merencanakan anggaran dan program.
 ULP Kementerian Agama Pusat perlu diberikan wewenang
untuk melakukan job analysis.
 Perlunya memperkuat pengawasan yang dilakukan oleh ULP
Kementerian Agama Pusat agar project time management
pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa berjalan efektif.
 Optimalisasi manajemen komunikasi seperti mekanisme
komunikasi, distribusi informasi, dan pelaporan kinerja perlu
dilakukan dengan meningkatkan peran Kepala ULP dalam
mengoordinasikan hal-hal tersebut.
 ULP Kementerian Agama Pusat perlu membuat kuantifikasi
resiko yang merujuk pada peraturan yang berlaku disertai
dengan panduan pelaksanaan menaggulangi terjadinya resiko
A. Terkait Kematangan ULP Kemenag Pusat
Saran
B. Terkait Faktor yang Mempengaruhi
 Agar faktor individual mendukung peningkatan level
kematangan ULP Kementerian Agama Pusat, maka hal
tersebut dapat dikelola dengan meningkatkan motivasi dan
kompetensi pegawai melalui manajemen SDM yang baik,
 Agar faktor prosedural mendukung peningkatan level
kematangan ULP Kementerian Agama Pusat, maka hal
tersebut dapat dikelola dengan penyusunan dan pelaksanaan
prosedur yang mampu beradaptasi dengan lingkungan, dan
 Agar faktor organisasional mendukung peningkatan level
kematangan ULP Kementerian Agama Pusat, maka hal
tersebut dapat dikelola dengan merevitalisasi posisi ULP
melalui berbagai kebijakan yang mendukung.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah MadaSlide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah MadaHendy Mustiko Aji
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)Gilang Antono
 
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSIPOWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSIAmir Net
 
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)ocktav andrian
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiMutiara Shanti DS
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojoContoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojoDaniel Doni
 
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017 CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017 pop.art
 
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...Kanaidi ken
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahYunitha Rahmah
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Ratna Nandri
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.LaOde Muhamad Arifin
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Rohayatiiyoh
 

What's hot (20)

Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah MadaSlide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
 
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSIPOWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
 
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Power Point Seminar
Power Point SeminarPower Point Seminar
Power Point Seminar
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojoContoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
 
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017 CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
 
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
PPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptxPPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
 

Similar to ULP KEMATANGAN

manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021FatihElluqmani
 
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudihartiPengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudihartiNia Budiharti
 
Konsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptx
Konsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptxKonsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptx
Konsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptxRatnaJuniarti2
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...National Institute of Administration Public
 
Its proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-miIts proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-mibgastomo
 
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMDasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMSyamsul Maarif AB
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt asih gahayu
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdmRani Apriani
 
Contoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libreContoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-librecokro habiba
 
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...merrisya
 
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Lysa Setyaningrum
 
Laporan Program Aktualisasi CPNS
Laporan Program Aktualisasi CPNS Laporan Program Aktualisasi CPNS
Laporan Program Aktualisasi CPNS Khrisna Ariyudha
 
Metode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan dataMetode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan dataBayu Pranata
 

Similar to ULP KEMATANGAN (20)

manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021
 
Litbang Administrasi Masa Depan
Litbang Administrasi Masa DepanLitbang Administrasi Masa Depan
Litbang Administrasi Masa Depan
 
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudihartiPengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
 
Konsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptx
Konsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptxKonsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptx
Konsepsi Aktualisasi CPNS oleh Drs. Sahabudin.pptx
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima
 
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
 
Its proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-miIts proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-mi
 
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMDasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdm
 
Contoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libreContoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libre
 
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
 
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...
 
Zulkifli.pdf
Zulkifli.pdfZulkifli.pdf
Zulkifli.pdf
 
Sdm
SdmSdm
Sdm
 
MAKALAH RISET SDM.docx
MAKALAH RISET SDM.docxMAKALAH RISET SDM.docx
MAKALAH RISET SDM.docx
 
Laporan Program Aktualisasi CPNS
Laporan Program Aktualisasi CPNS Laporan Program Aktualisasi CPNS
Laporan Program Aktualisasi CPNS
 
konsep aktualisasi
konsep aktualisasikonsep aktualisasi
konsep aktualisasi
 
Metode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan dataMetode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan data
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

ULP KEMATANGAN

  • 1. Analisis Tingkat Kematangan Organisasi (Studi Kasus pada Unit Layanan Pengadaan Kementerian Agama Pusat) Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 2016 Oleh: Dedy Fadly 1306349451
  • 2. Latar Belakang Adanya tuntutan pembangunan di Indonesia Tantangan kemiskinan, pengangguran, & kesejahteraan Diperlukan adanya optimalisasi penyerapan anggaran Faktanya, serapan anggaran masih rendah Identik dgn tantangan negara berkembang Untuk meningkatkan kualitas hidup bernegara Karena mempengaruhi keberhasilan pembangunan
  • 3. Latar Belakang (lanjutan) Penyebab Rendahnya Penyerapan Anggaran • Ketakutan dari aparatur • Tidak memiliki konsep perencanaan yang matang • Rendahnya kapasitas aparatur Langkah Solusi Pemerintah • Peningkatan kapasitas terkait pengadaan barang/jasa 70 13 Adhoc/ex-officio Permanen 434 64 Adhoc/ex-officio Permanen Bentuk ULP pada K/L//I Bentuk ULP pada Pemerintah Daerah Kondisi Eksisting ULP
  • 4. Latar Belakang (lanjutan) Masalah pada ULP Rawan intervensi Kompetensi & kemampuan pelaksana bervariasi Profesionalitas tidak terjamin & tidak terukur Jabatan yang merangkap Keahlian, pengalaman, & keterampilan tidak efektif Tidak ada jaminan peningkatan karir Manajemen data tidak baik Sumber: LKPP, 2013
  • 5. Mengapa Memilih ULP Kementerian Agama Pusat? Kementerian Agama menduduki peringkat terbawah dalam indeks integritas dari 22 instansi pusat yang diteliti (KPK, 2011) Kementerian Agama berada pada posisi 8 yang berarti masuk 10 besar K/L yang berpotensi paling korup (FITRA, 2012) Kepatuhan Kementerian Agama dalam memenuhi standar pelayanan publik masuk zona merah atau kategori kepatuhan rendah dengan nilai 51,95 (ORI, 2015)
  • 6. Pentingnya Peningkatan Kematangan ULP Kemenag Pusat • Koordinasi masih perlu ditingkatkan • Prosentase pekerjaan tepat waktu perlu ditingkatkan • Kedisiplinan Octorano (2013) • Perlunya membina kapasitas profesional • Perlunya meningkatkan prosedur dan praktik pelaksanaanBank Dunia (2001) • Menyoroti masalah dalam penyelesaian sengketa, Masalah utamanya adalah kurangnya otoritas yang independen untuk mengadili keberatan yang diajukan atas hasil lelang Transparency International (2011) • Dibutuhkan pengembangan organisasi • Perlu pengembangan keterampilan professional pengadaan • Perlu pembentukan sistem insentif dan jalur karir AusAID (2010)
  • 7. Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian Rumusan Masalah • Bagaimana tingkat kematangan ULP Kementerian Agama Pusat? • Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kematangan ULP Kemenag Pusat? Tujuan Penelitian • Menganalisis tingkat kematangan ULP Kementerian Agama Pusat. • Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi kematangan ULP Kemenag Pusat?
  • 8. No. Peneliti dan Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1. Attafar, dkk (2013) Determine the Level of Maturity of Organization and Organizational Agility in Industrial Companies (Case of Study: Fakour Industrial Company) - Menganalisis seberapa cepat organisasi menanggapi setiap perubahan yang terjadi pada lingkungan. - Menganalisis tingkat kematangan organisasi yang menjadi objek penelitian. Kuantitatif Kedewasaan individu, kematangan organisasi, dan cepat tanggapnya organisasi atas perubahan yang terjadi berada pada tingkat rata- rata. 2. Neverauskas dan Railaite (2013) Formation Approach for Project Management Maturity Measurement - Mengidentifikasi dan mengevaluasi isu-isu kunci tentang evaluasi PMM. - Memahami kekhususan manajemen proyek dalam organisasi yang memiliki lingkungan dengan tantangan yang lebih spesifik. Kualitatif Terdapat kelebihan dan kekurangan pada model-model PMM yang ditelaah. Tinjauan Pustaka (1)
  • 9. No. Peneliti dan Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 3. Simangunsong dan Da Silva (2013) Analyzing Project Maturity Level in Indonesia - Menilai tingkat kematangan dalam bisnis di Indonesia untuk mempercepat pembangunan negara dan kelangsungan usaha. Kuantitatif Konstruksi dan industri primer memiliki tingkat kematangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan manufaktur dan jasa. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa tingkat pemahaman manajemen proyek di industri terkategori renah. Oleh karena itu, perlu peningkatan kualitas lebih terkait pelatihan manajemen proyek atau sertifikasi untuk meningkatkan pengetahuan manajemen proyek secara keseluruhan di Indonesia. 4. Ramadhani, dkk. (2012) Knowledge Management Maturity Level Assessment (Case Study of PT. XYZ) - Menilai tingkat kematangan manajemen pengetahuan pada sebuah organisasi. Kuantitatif Terdapat tingkat kematangan yang berbeda untuk setiap jenis kelamin, usia, dan posisi dalam organisasi. Lebih lanjut, terdapat hubungan tingkat kematangan dengan kinerja organisasi yang diambil dari laporan keuangan. Tinjauan Pustaka (2)
  • 10. No. Peneliti dan Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 5. Khatibian, dkk. (2010) Measurement of Knowledge Management Maturity Level within Organizations - Mengembangkan model untuk mengukur tingkat kematangan manajemen pengetahuan dalam sebuah organisasi. Kuantitatif Terdapat 8 faktor dan 42 variabel yang mempengaruhi manajemen pengetahuan dan kemudian dikembangkan menjadi model tingkat kematangan manajemen pengetahuan. Model tersebut membantu dan menentukan posisi kematangan organisasi dalam manajemen pengetahuan dengan mendefinisikan status yang ada pada faktor dan variabel dan dari prioritas faktor dan variabel yang memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan profilnya. 6. Backlund, dkk. (2014) Project Management Maturity Models – A Critical Review: A Case Study within Swedish Engineering and Construction Organizations - Membahas bagaimana rekayasa dan konstruksi perusahaan besar dalam melihat kematangan manajemen proyek dan PM3s dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan prkatik manajemen proyek perusahaan Kualitatif kontribusi PM3s dalam rangka perbaikan dan pengembangan organisasi dinilai kurang jelas. Masih terdapat banyak kekurangan pada penerapan PM3s dalam rekayasa dan konstruksi organisasi. Tinjauan Pustaka (3)
  • 11. No. Peneliti dan Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 7. Darmapramita, dkk. (2014) Analisis Tingkat Kematangan (Maturity Levels) Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Badung - Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat kematangan ULP Kabupaten Badung. - Menganalisis tingkat kematangan ULP Kabupaten Badung. Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kematangan ULP Kabupaten Badung yaitu sinergitas dan budaya organisasi, sumber daya dan manajemen resiko, dan pengembangan kinerja organisasi. Adapun posisi kematangan ULP Kabupaten Badung pada saat penelitian itu dilakukan ada pada tingkat compliance. 8. Dedy Fadly, 2016 Analisis Tingkat Kematangan Unit Layanan Pengadaan Kementerian Agama Pusat - Menganalisis tingkat kematangan ULP Kemenag Pusat. - Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi kematangan ULP Kemenag Pusat Post- positivist Tingkat kematangan ULP Kementerian Agama Pusat berada pada level 1 (ad hoc) dan banyak disebabkan oleh faktor organisasional yang kurang mendukung. Tinjauan Pustaka (4)
  • 12. Konsep Kematangan Organisasi Project Management Process Maturity (PM)2 (Kwak & Ibbs, 2002) Dimensi/Sub Variabel Project Process Dimensi/Sub Variabel Project Management Knowledge Areas
  • 14. Konsep Faktor yang Mempengaruhi Kematangan Organisasi Kema- tangan Organisasi Individual Organisa- sional Prosedu- ral • Emosional • Konseptual • Sosial • Teknikal • Defining procedure • Designing procedure • Evaluation procedure • Continuous improving of procedure • Agility of procedure • Own and administrators of procedures • Rules and system supporting procedures • Organizational leadership • Organizational culture • Skills of organization’s employee • Organization’s system and orders • Organizational changing • Organizational learning • Organizational structure Sumber: Attafar, dkk., 2013
  • 15. Metode Penelitian • Pendekatan Postpositivist Pendekatan Penelitian • Penelitian deskriptif-analitik (berdasarkan tujuan) • Penelitian Murni (berdasarkan manfaat) • Penelitian Cross Sectional (berdasarkan waktu) • Penelitian Kualitatif (berdasarkan teknik pengumpulan data) Tipe Penelitian • Wawancara Mendalam • Studi dokumen Teknik Pengumpulan Data • Teknik Analisis Data Kualitatif Model Miles & Huberman yang terdiri dari 3 tahap, yaitu data reduction, data display, dan data verification Teknik Analisis Data
  • 16. Informan Penelitian Informan Penelitian • Prof. Dr. Nur Syam, M.Si. selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI • Drs. H. Syafrizal, M.Si selaku Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI • Suparno, ST selaku Sekretaris ULP Kemenag Pusat • Effendi Heryawan selaku Pokja ULP Kemenag Pusat • Donny Feronika Octorano, MM selaku Pokja ULP Kementerian Agama Pusat • Ahmad Verdiyansyah, SE selaku Pokja ULP Kementerian Agama Pusat • Herniaty selaku Pokja ULP Kemenag Pusat Kementerian Agama Pusat • Salah satu PPK Unit Eselon II Kementerian Agama Pusat
  • 18. 1. Project Integration Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Pembuatan rencana program, pelaksanaan program, pengendalian perubahan, dan sistem informasi manajemen sudah memiliki SOP, tetapi belum berjalan optimal.
  • 19. 2. Project Scope Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 ULP Kementerian Agama Pusat tidak melaksanakan persiapan ruang lingkup, perencanaan ruang lingkup, penetapan ruang lingkup, dan pengendalian ruang lingkup. Terkait ruang lingkup ini, ULP Kementerian Agama Pusat bergantung pada kebijakan Biro Umum.
  • 20. 3. Project Time Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 SOP-SOP mengenai mengenai penyusunan dan penetapan aktivitas, pengurutan aktivitas, perkiraan lama aktivitas, dan pengendalian jadwal sudah ada. Akan tetapi, pelaksanaannya masih bermasalah.
  • 21. 4. Project Cost Management Kematangan ULP Kemenag Pusat ULP Kementerian Agama Pusat tidak memiliki kewenangan terkait penganggaran. Anggaran bagi ULP merupakan salah satu pos alokasi anggaran Biro Umum. Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
  • 22. 5. Project Quality Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Perencanaan kualitas, jaminan kualitas, dan pengendalian kualitas yang terjadi di ULP hanya terkait pemilihan penyedia barang/jasa. Terkait jaminan kualitas koordinasi, pengawasan, manajemen SDM, penganggaran, dan lain sebagainya masih menjadi pekerjaan rumah bagi ULP Kementerian Agama Pusat.
  • 23. 6. Project Human Resource Management Kematangan ULP Kemenag Pusat ULP Kementerian Agama Pusat belum memiliki perencanaan SDM, perekrutan SDM, dan pengembangan SDM Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
  • 24. 7. Project Communication Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Aturan normatif mengenai mekanisme komunikasi, distribusi informasi, dan pelaporan kinerja sudah ada di ULP Kementerian Agama Pusat. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya belum berjalan optimal.
  • 25. 8. Project Risk Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Dalam project risk management ini, pihak ULP Kementerian Agama Pusat hanya melakukan identifikasi dan kuantifikasi resiko secara informal. Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
  • 26. 9. Project Procurement Management Kematangan ULP Kemenag Pusat Perencanaan pengadaan, perencanaan tata cara undangan ke peserta, rapat undangan peserta, pemilihan peserta, pemilihan mitra, pelaporan kontrak kerja, dan penyelesaian kontrak sudah terimplementasi dengan cukup baik. Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
  • 27. 10. Initiating Process Kematangan ULP Kemenag Pusat ULP Kementerian Agama Pusat seolah masih sebatas pengelolaan proyek, yaitu terkait pemilihan penyedia barang/jasa Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
  • 28. 11. Planning Process Kematangan ULP Kemenag Pusat Tidak adanya perencanaan secara komprehensif yang dilakukan oleh ULP Kementerian Agama Pusat. Jika ada kegiatan perencanaan yang dilakukan, maka hal itu merupakan sebagian kecil dari fungsi perencanaan yang lebih besar. Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
  • 29. 12. Executing Process Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Dampak dari perencanaan yang belum ada dalam aspek- aspek yang dibutuhkan mengakibatkan tidak adanya kegiatan/progra yang dieksekusi. Eksekusi hanya terkait kegiatan pemilihan penyedia barang/jas.
  • 30. 13. Controlling Process Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Kontrol belum komprehensif. Hanya terkait dengan pemilihan penyedia barang/jasa.
  • 31. 14. Closing Process Kematangan ULP Kemenag Pusat Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Jika dilihat lebih luas lagi, ULP Kementerian Agama Pusat belum memiliki closing process untuk program-program lain, seperti manajemen SDM, manajemen resiko, pengawasan, dan lain sebagainya. Hal ini karena keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh ULP Kementerian Agama Pusat.
  • 32. Dimensi Level 1 2 3 4 5 Dimensi Project Integration Management X Scope Management X Project Time Management X Project Cost Management X Project Quality Management X Project Human Resource Management X Project Communication Management X Project Risk Management X Project Procurement Management X Initiating process X Planning process X Executing pocess X Controlling process X Closing process X Rekapitulasi Assessment Kematangan
  • 33. 1. Faktor Individual Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan pegawai untuk bereaksi, tumbuh dan mengontrol emosi dan perasaannya. Kemampuan untuk memahami dengan cepat, memecahkan masalah, memprediksi, dan menyimpulkan. Memiliki pemahaman, berubah, dan secara efektif berkinerja dalam berbagai kondisi budaya organisasi. Mampu beradaptasi dan harmonis dengan lingkungan. Indikator Kondisi Baik & mendukung Baik & mendukung Baik & mendukung Baik & mendukung
  • 34. 2. Faktor Prosedural Analisis Faktor yang Mempengaruhi Indikator Kondisi Langkah pendefinisian prosedural Ada. Terlihat dari adanya beberapa SOP berkaitan dengan tahapan-tahapan pemilihan penyedia barang/jasa Adanya upaya membuat desain prosedur Pada SOP-SOP ada desain prosedurnya Prosedur evaluasi Belum memiliki prosedur evaluasi yang efektif Upaya untuk terus meningkatkan kualitas prosedur Adanya upaya berupa revisi prosedur Prosedur yang ada mampu mengakomodir berbagai tantangan Sebagian mampu mengakomodir, sebagian lainnya belum mampu Para pegawai mampu melaksanakan prosedur Iya Aturan dan sistem mendukung pelaksanaan prosedur Aturan di atasnya mendukung SOP, tetapi sistem belum mendukung.
  • 35. 3. Faktor Organisasional Analisis Faktor yang Mempengaruhi Indikator Kondisi Kepemimpinan Kepemimpinan yang membawa perubahan bagi organisasi belum terlihat Budaya Organisasi Belum memiliki budaya organisasi yang diformalkan Kompetensi & Profesionalitas Pegawai Kompeten iya, tetapi belum diiringi dengan profesionalitas Sistem & Tata Tertib Sistem & tata tertib belum mendukung Perubahan yang Berkelanjutan Belum terlihat agenda ke arah perubahan yg berkelanjutan Terbuka terhadap Perkembangan Lingkungan Belum menunjukkan keterbukaan terhadap perkembangan lingkungan Struktur Organisasi Belum mendukung perubahan yang diinginkan
  • 36. Kesimpulan • Kematangan ULP Kementerian Agama Pusat masih berada pada level 1 (ad hoc). Hal itu karena dari 14 dimensi, 8 dimensi masih berada pada level 1 (ad hoc). Sementara sisanya, 4 dimensi berada pada level 2 (planned) dan 2 dimensi berada pada level 3 (managed at project level). • Faktor individual dan prosedural sudah cukup baik, sementara faktor organisasional masih kurang mendukung.
  • 37. Saran  ULP Kementerian Agama Pusat agar diberikan kewenangan merencanakan anggaran dan program.  ULP Kementerian Agama Pusat perlu diberikan wewenang untuk melakukan job analysis.  Perlunya memperkuat pengawasan yang dilakukan oleh ULP Kementerian Agama Pusat agar project time management pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa berjalan efektif.  Optimalisasi manajemen komunikasi seperti mekanisme komunikasi, distribusi informasi, dan pelaporan kinerja perlu dilakukan dengan meningkatkan peran Kepala ULP dalam mengoordinasikan hal-hal tersebut.  ULP Kementerian Agama Pusat perlu membuat kuantifikasi resiko yang merujuk pada peraturan yang berlaku disertai dengan panduan pelaksanaan menaggulangi terjadinya resiko A. Terkait Kematangan ULP Kemenag Pusat
  • 38. Saran B. Terkait Faktor yang Mempengaruhi  Agar faktor individual mendukung peningkatan level kematangan ULP Kementerian Agama Pusat, maka hal tersebut dapat dikelola dengan meningkatkan motivasi dan kompetensi pegawai melalui manajemen SDM yang baik,  Agar faktor prosedural mendukung peningkatan level kematangan ULP Kementerian Agama Pusat, maka hal tersebut dapat dikelola dengan penyusunan dan pelaksanaan prosedur yang mampu beradaptasi dengan lingkungan, dan  Agar faktor organisasional mendukung peningkatan level kematangan ULP Kementerian Agama Pusat, maka hal tersebut dapat dikelola dengan merevitalisasi posisi ULP melalui berbagai kebijakan yang mendukung.