SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Media Pembelajaran
Geografi
Kelompok Peminatan
Untuk SMA/MA Kelas XI
BAB 2
JENIS DAN PENANGGULANGAN BENCANA
ALAM MELALUI EDUKASI, KEARIFAN LOKAL,
DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN
A. JENIS DAN KARAKTERISTIK BENCANA ALAM
Menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Sumber
:
pixabay.com
Ada tiga jenis bencana. Ketiga jenis bencana itu adalah sebagai berikut.
Bencana alam adalah bencana
yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan
fenomena alam, seperti gempa
bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, tanah longsor dan
abrasi.
Sumber: static.flickr.com
Bencana alam
Bencana nonalam adalah
bencana yang diakibatkan
peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam, antara
lain seperti:
• Kegagalan teknologi
• Kegagalan modernisasi
• Epidemi
• Wabah penyakit.
Bencana nonalam
Bencana sosial adalah
bencana yang diakibatkan
peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan
oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antarkelompok
atau antarkomunitas
masyarakat dan teror
Sumber: commons.wikimedia.org
Bencana sosial
Ada tiga jenis bencana alam. Ketiga jenis bencana alam itu antara lain
sebagai berikut.
Bencana alam geologis terjadi sebagai
akibat dari proses tektonik bumi, yang
berpotensi:
• Merusak lingkungan alam
• Dapat menyebabkan kehilangan nyawa
• Kerusakan harta benda
• Gangguan sosial dan ekonomi
Fenomena yang termasuk bencana alam
geologis antara lain gempa bumi, tanah
longsor, tsunami, dan gunung meletus.
Sumber: commons.wikimedia.org
Bencana Alam Geologis
Gempa bumi adalah
getaran bumi yang
disebabkan peristiwa
pelepasan energi karena
pecahan dan gerakan
batuan pada bagian dalam
bumi (kerak bumi) secara
tiba-tiba.
Ada dua tipe gempa bumi
yang umum, yaitu gempa
tektonik dan gempa
vulkanik.
Gempa Bumi
Tanah longsor adalah
gerakan tanah atau massa
batuan yang menuruni lereng
atau tebing di bawah
pengaruh gravitasi bumi.
Gerakan ini dikendalikan oleh
kondisi geologi, curah hujan,
dan kemiringan lereng.
Ada berapa jenis tanah
longsor, yaitu rayapan,
luncuran, jatuhan, dan aliran.
Sumber:
commons.wikipedia.org
Tanah Longsor
Tsunami
Tsunami mengacu pada serangkaian
gelombang yang melintasi lautan
dengan panjang gelombang yang
sangat panjang dan kecepatan tinggi.
Di laut terbuka, gelombang tsunami
dapat mencapai kecepatan 800
km/jam.
Sumber : commons.wikimedia.org
Gunung meletus adalah bagian
dari aktivitas vulkanik yang
dikenal dengan istilah erupsi.
Bahaya letusan gunung api
berkaitan dengan proses dan
material yang dikeluarkan ketika
gunung api itu meletus.
Bahaya letusan gunung api ini
antara lain lelehan lava, awan
panas, lahar, dan abu pasir
vulkanik.
Sumber: static.flickr.com
Gunung Meletus
Bencana alam klimatologis
merupakan bencana alam yang
disebabkan oleh fenomena cuaca
yang mempunyai potensi
menimbulkan bencana,
menghancurkan tatanan kehidupan
sosial, atau yang menimbulkan
korban jiwa manusia. Fenomena yang
termasuk bencana alam klimatologis
antara lain sebagai berikut.
Bencana Alam Klimatologis
Banjir adalah luapan air dalam
jumlah besar di luar batas
normalnya, terutama di atas
tanah yang biasanya kering.
Beberapa penyebab banjir
adalah curah hujan yang tinggi
dan keruntuhan tanggul atau
struktur pelindung lainnya.
Ada tiga jenis banjir yaitu
banjir bandang, banjir sungai,
dan banjir pantai.
Sumber: commons.wikipedia.org
Banjir
Badai
Badai disebabkan oleh gangguan
atmosfer yang dahsyat di darat dan
air. Badai menjadi ancaman potensial
utama bagi sebagian penduduk
dunia karena prevalensinya, ukuran
daerah yang hancur, dan skala
kerusakan yang diakibatkannya.
Ada beberapa jenis badai yaitu badai
siklon tropis dan badai tornado.
Sumber : pxhere.com
Kekeringan disebabkan penurunan
curah hujan alami selama periode
waktu yang lama. Kekeringan
dapat dikelompokkan berdasarkan
karakteristik dan dampak yang
ditimbulkan.
Secara khusus, ada empat tipe
kekeringan yaitu kekeringan
meteorologi, hidrologi, pertanian,
dan sosial ekonomi. Sumber: pixabay.com
Kekeringan
Kebakaran hutan
merupakan keadaan
ketika hutan dilanda
api. Akibatnya,
kerusakan hutan
atau hasil hutan
yang menimbulkan
kerugian ekonomis
dan atau nilai
lingkungan.
Sumber: publicdomainpictures.net
Kebakaran hutan
Bencana alam ekstraterestrial
adalah bencana alam yang
disebabkan gaya atau energi dari
luar bumi. Bencana ini terjadi ketika
asteroid, meteoroid, dan komet
melintas di dekat bumi, memasuki
atmosfer bumi, dan/atau
menghantam bumi, dan oleh
perubahan kondisi antarplanet yang
memengaruhi magnetosfer bumi,
ionosfer, dan termosfer.
Sumber: commons.wikipedia.org
Bencana Alam Ekstraterestrial
B. SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Ada tiga tahapan penyelenggaraan
penanggulangan bencana. Ketiga tahapan
itu adalah sebagai berikut.
1. Prabencana yang meliputi:
a. situasi tidak terjadi bencana;
b. situasi terdapat potensi bencana.
2. Tahap tanggap darurat yang dilakukan
dalam situasi terjadi bencana.
3. Pascabencana yang dilakukan setelah
terjadi bencana.
Perencanaan penanggulangan
bencana disusun berdasarkan
hasil analisis risiko bencana
dan upaya
penanggulangannya. Setiap
rencana dalam perencanaan
ini merupakan
program/kegiatan yang terkait
dengan pencegahan, mitigasi
dan kesiapsiagaan.
Skema Rencana Penanggulangan Bencana
Pada tahap prabencana di mana tidak terjadi bencana, penyelenggaraan
penanggulangan bencana meliputi:
1) perencanaan penanggulangan bencana
2) pengurangan risiko bencana;
3) pencegahan;
4) pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
5) persyaratan analisis risiko bencana;
6) pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
7) pendidikan dan pelatihan;
8) persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
Mekanisme Kesiapan dan Penanggulangan
Dampak Bencana
Tahap Prabencana
Sumber: commons.wikipedia.org
Pada tahap prabencana di
mana ada potensi bencana,
penyelenggaraan
penanggulangan bencana
meliputi:
1) kesiapsiagaan;
2) peringatan dini;
3) mitigasi bencana.
Tanggap darurat bencana adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan.
Tanggap darurat bencana meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta
benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan prasarana
dan sarana.
Sumber: commons.wikimedia.org
Tahap tanggap darurat
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada
tahap pascabencana meliputi rehabilitasi dan
rekonstruksi. Mekanisme penanggulangan bencana
terbagi ke dalam tiga tahapan berikut:
• Pada saat prabencana, fungsi BPBD ( Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif dan pelaksana.
• Pada saat darurat, fungsi BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif, komando, dan pelaksana.
• Pada saat pascabencana, fungsi BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif dan pelaksana.
Pascabencana
memberikan perlindungan kepada
masyarakat dari ancaman bencana;
menyelaraskan peraturan perundang-
undangan yang sudah ada;
menjamin terselenggaranya penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu,
terkoordinasi, dan menyeluruh;
menghargai budaya lokal;
membangun partisipasi dan kemitraan publik
serta swasta
Tujuan Penanggulangan
Bencana
C. PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM
DI INDONESIA
Kondisi geologis Indonesia yang berada
pada pertemuan Lempeng Indo-
Australia, Lempeng Eurasia, dan
Lempeng Pasifik dan diikuti oleh
kerusakan lingkungan menimbulkan
potensi rawan bencana alam di wilayah
Indonesia.
Persebaran wilayah rawan bencana di
Indonesia dapat dilihat dari peta indeks
rawan bencana Indonesia berikut.
Sumber: commons.wikipedia.org
Perhitungan indeks
rawan bencana
Indonesia (IRBI)
merupakan suatu
perangkat analisis
kebencanaan yang
berbentuk indeks yang
menunjukkan riwayat
nyata kebencanaan
yang telah terjadi dan
menimbulkan kerugian.
Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: commons.wikimedia.org
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
D. LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
Sumber: commons.wikimedia.org
Sumber: commons.wikimedia.org
Badan Nasional
Penanggulangan
Bencana (BNPB)
Sumber: commons.wikimedia.org
Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah
(BPBD)
Lembaga Usaha
Sumber: commons.wikimedia.org
Lembaga Internasional
E. PENANGGULANGAN BENCANA ALAM MELALUI EDUKASI,
KEARIFAN LOKAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN
Pendidikan kebencanaan dapat
dilakukan melalui kegiatan pendidikan
formal dan informal. Terkait dengan hal
ini, dalam Rencana Nasional
Penanggulangan Bencana 2010–2014,
telah direncanakan adanya
implementasi kesiapsiagaan bencana di
sekolah/madrasah. Sumber: commons.wikipedia.org
Penanggulangan Bencana Alam
melalui Edukasi
Kearifan lokal adalah kekayaan
budaya setempat yang
mengandung kebijakan hidup,
pandangan hidup yang
mengakomodasi kebijakan dan
kearifan hidup. Beberapa kearifan
lokal yang berperan dalam
penanggulangan bencana antara
lain Subak (Bali), Nyabuk Gunung
(Jawa), dan Semong (Aceh).
Sumber: commons.wikimedia.org
Penanggulangan Bencana Alam melalui Kearifan Lokal
Contoh teknologi modern
dalam penanggulangan
bencana antara lain
• Teknologi modifikasi cuaca yang
diterapkan untuk
penanggulangan bencana asap
kebakaran lahan dan hutan.
• Sistem Indonesia Tsunami Early
Warning System untuk
mendeteksi ada atau tidaknya
gelombang tsunami.
Sumber: commons.wikimedia.org
Penanggulangan Bencana Alam melalui Teknologi Modern
F. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MITIGASI
BENCANA ALAM DI INDONESIA
Hak setiap anggota masyarakat adalah sebagai berikut.
Mendapatkan informasi secara tertulis
dan/atau lisan tentang kebijakan
penanggulangan bencana.
Mendapatkan perlindungan sosial dan
rasa aman, khususnya bagi kelompok
masyarakat rentan bencana.
Mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan
keterampilan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
A
B
C
Berperan serta dalam perencanaan,
pengoperasian, dan pemeliharaan
program penyediaan bantuan
pelayanan kesehatan, termasuk
dukungan psikososial.
D
Berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terhadap kegiatan
penanggulangan bencana, khususnya
yang berkaitan dengan diri dan
komunitasnya.
E
F
Melakukan pengawasan sesuai dengan
mekanisme yang diatur atas
pelaksanaan penanggulangan bencana.
Setiap orang yang terkena
bencana berhak
mendapatkan bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar.
G
Setiap orang berhak untuk
memperoleh ganti kerugian
karena terkena bencana yang
disebabkan oleh kegagalan
konstruksi.
H
Menjaga kehidupan sosial masyarakat
yang harmonis
Memelihara keseimbangan, keserasian,
keselarasan, dan kelestarian fungsi
lingkungan hidup
Melakukan kegiatan penanggulangan
bencana
Memberikan informasi yang benar
kepada publik tentang penanggulangan
bencana
Sumber: commons.wikimedia.org
Sementara itu, kewajiban setiap orang adalah sebagai berikut.

More Related Content

What's hot

master plan dan fs sistem pengelola
master plan dan fs sistem pengelolamaster plan dan fs sistem pengelola
master plan dan fs sistem pengelolaDanang Abrori
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi
6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi
6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasiinfosanitasi
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
 
Keutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHANKeutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHANUmi Sa'adah
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaKijoko Gebleg
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 

What's hot (20)

Tata cara wudhu
Tata cara wudhuTata cara wudhu
Tata cara wudhu
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
Fiqih kelas-X smt 1
Fiqih kelas-X smt 1Fiqih kelas-X smt 1
Fiqih kelas-X smt 1
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
master plan dan fs sistem pengelola
master plan dan fs sistem pengelolamaster plan dan fs sistem pengelola
master plan dan fs sistem pengelola
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi
6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi
6 Aspek Teknis dan Operasional Sanitasi
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Pengolahan sampah
Pengolahan sampahPengolahan sampah
Pengolahan sampah
 
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
 
Keutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHANKeutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHAN
 
Hari Kiamat
Hari KiamatHari Kiamat
Hari Kiamat
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung
Pembentukan Bayangan Pada Cermin CembungPembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung
 

Similar to PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx

Review pengertian bencana alam
Review pengertian bencana alamReview pengertian bencana alam
Review pengertian bencana alamNurul Hanifah
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologi244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologiArdisAgustin
 
Bab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alamBab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alamemri3
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanahelmut simamora
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1awakmila
 
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanahelmut simamora
 
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptxDonnySetiawan26
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.pptssuser1a1319
 
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptxKELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptxafonkinkado
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptDi Prihantony
 

Similar to PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx (20)

Mitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptxMitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptx
 
Review pengertian bencana alam
Review pengertian bencana alamReview pengertian bencana alam
Review pengertian bencana alam
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Makalah kesiapsiagaan banjir
Makalah kesiapsiagaan banjirMakalah kesiapsiagaan banjir
Makalah kesiapsiagaan banjir
 
3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologi244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologi
 
Bab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alamBab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alam
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1
 
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
 
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt
 
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptxKELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx

  • 2. BAB 2 JENIS DAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM MELALUI EDUKASI, KEARIFAN LOKAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN
  • 3. A. JENIS DAN KARAKTERISTIK BENCANA ALAM Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Sumber : pixabay.com
  • 4. Ada tiga jenis bencana. Ketiga jenis bencana itu adalah sebagai berikut. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan fenomena alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan abrasi. Sumber: static.flickr.com Bencana alam
  • 5. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam, antara lain seperti: • Kegagalan teknologi • Kegagalan modernisasi • Epidemi • Wabah penyakit. Bencana nonalam
  • 6. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror Sumber: commons.wikimedia.org Bencana sosial
  • 7. Ada tiga jenis bencana alam. Ketiga jenis bencana alam itu antara lain sebagai berikut. Bencana alam geologis terjadi sebagai akibat dari proses tektonik bumi, yang berpotensi: • Merusak lingkungan alam • Dapat menyebabkan kehilangan nyawa • Kerusakan harta benda • Gangguan sosial dan ekonomi Fenomena yang termasuk bencana alam geologis antara lain gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan gunung meletus. Sumber: commons.wikimedia.org Bencana Alam Geologis
  • 8. Gempa bumi adalah getaran bumi yang disebabkan peristiwa pelepasan energi karena pecahan dan gerakan batuan pada bagian dalam bumi (kerak bumi) secara tiba-tiba. Ada dua tipe gempa bumi yang umum, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa Bumi
  • 9. Tanah longsor adalah gerakan tanah atau massa batuan yang menuruni lereng atau tebing di bawah pengaruh gravitasi bumi. Gerakan ini dikendalikan oleh kondisi geologi, curah hujan, dan kemiringan lereng. Ada berapa jenis tanah longsor, yaitu rayapan, luncuran, jatuhan, dan aliran. Sumber: commons.wikipedia.org Tanah Longsor
  • 10. Tsunami Tsunami mengacu pada serangkaian gelombang yang melintasi lautan dengan panjang gelombang yang sangat panjang dan kecepatan tinggi. Di laut terbuka, gelombang tsunami dapat mencapai kecepatan 800 km/jam. Sumber : commons.wikimedia.org
  • 11. Gunung meletus adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api berkaitan dengan proses dan material yang dikeluarkan ketika gunung api itu meletus. Bahaya letusan gunung api ini antara lain lelehan lava, awan panas, lahar, dan abu pasir vulkanik. Sumber: static.flickr.com Gunung Meletus
  • 12. Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia. Fenomena yang termasuk bencana alam klimatologis antara lain sebagai berikut. Bencana Alam Klimatologis
  • 13. Banjir adalah luapan air dalam jumlah besar di luar batas normalnya, terutama di atas tanah yang biasanya kering. Beberapa penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi dan keruntuhan tanggul atau struktur pelindung lainnya. Ada tiga jenis banjir yaitu banjir bandang, banjir sungai, dan banjir pantai. Sumber: commons.wikipedia.org Banjir
  • 14. Badai Badai disebabkan oleh gangguan atmosfer yang dahsyat di darat dan air. Badai menjadi ancaman potensial utama bagi sebagian penduduk dunia karena prevalensinya, ukuran daerah yang hancur, dan skala kerusakan yang diakibatkannya. Ada beberapa jenis badai yaitu badai siklon tropis dan badai tornado. Sumber : pxhere.com
  • 15. Kekeringan disebabkan penurunan curah hujan alami selama periode waktu yang lama. Kekeringan dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan dampak yang ditimbulkan. Secara khusus, ada empat tipe kekeringan yaitu kekeringan meteorologi, hidrologi, pertanian, dan sosial ekonomi. Sumber: pixabay.com Kekeringan
  • 16. Kebakaran hutan merupakan keadaan ketika hutan dilanda api. Akibatnya, kerusakan hutan atau hasil hutan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Sumber: publicdomainpictures.net Kebakaran hutan
  • 17. Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan gaya atau energi dari luar bumi. Bencana ini terjadi ketika asteroid, meteoroid, dan komet melintas di dekat bumi, memasuki atmosfer bumi, dan/atau menghantam bumi, dan oleh perubahan kondisi antarplanet yang memengaruhi magnetosfer bumi, ionosfer, dan termosfer. Sumber: commons.wikipedia.org Bencana Alam Ekstraterestrial
  • 18. B. SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA Ada tiga tahapan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Ketiga tahapan itu adalah sebagai berikut. 1. Prabencana yang meliputi: a. situasi tidak terjadi bencana; b. situasi terdapat potensi bencana. 2. Tahap tanggap darurat yang dilakukan dalam situasi terjadi bencana. 3. Pascabencana yang dilakukan setelah terjadi bencana.
  • 19. Perencanaan penanggulangan bencana disusun berdasarkan hasil analisis risiko bencana dan upaya penanggulangannya. Setiap rencana dalam perencanaan ini merupakan program/kegiatan yang terkait dengan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan. Skema Rencana Penanggulangan Bencana
  • 20. Pada tahap prabencana di mana tidak terjadi bencana, penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi: 1) perencanaan penanggulangan bencana 2) pengurangan risiko bencana; 3) pencegahan; 4) pemaduan dalam perencanaan pembangunan; 5) persyaratan analisis risiko bencana; 6) pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang; 7) pendidikan dan pelatihan; 8) persyaratan standar teknis penanggulangan bencana. Mekanisme Kesiapan dan Penanggulangan Dampak Bencana
  • 21. Tahap Prabencana Sumber: commons.wikipedia.org Pada tahap prabencana di mana ada potensi bencana, penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi: 1) kesiapsiagaan; 2) peringatan dini; 3) mitigasi bencana.
  • 22. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Tanggap darurat bencana meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Sumber: commons.wikimedia.org Tahap tanggap darurat
  • 23. Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pascabencana meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi. Mekanisme penanggulangan bencana terbagi ke dalam tiga tahapan berikut: • Pada saat prabencana, fungsi BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat koordinatif dan pelaksana. • Pada saat darurat, fungsi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat koordinatif, komando, dan pelaksana. • Pada saat pascabencana, fungsi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat koordinatif dan pelaksana. Pascabencana
  • 24. memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; menyelaraskan peraturan perundang- undangan yang sudah ada; menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; menghargai budaya lokal; membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta Tujuan Penanggulangan Bencana
  • 25. C. PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA Kondisi geologis Indonesia yang berada pada pertemuan Lempeng Indo- Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik dan diikuti oleh kerusakan lingkungan menimbulkan potensi rawan bencana alam di wilayah Indonesia. Persebaran wilayah rawan bencana di Indonesia dapat dilihat dari peta indeks rawan bencana Indonesia berikut. Sumber: commons.wikipedia.org
  • 26. Perhitungan indeks rawan bencana Indonesia (IRBI) merupakan suatu perangkat analisis kebencanaan yang berbentuk indeks yang menunjukkan riwayat nyata kebencanaan yang telah terjadi dan menimbulkan kerugian.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: commons.wikimedia.org Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah D. LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
  • 32. Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: commons.wikimedia.org Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumber: commons.wikimedia.org Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembaga Usaha Sumber: commons.wikimedia.org Lembaga Internasional
  • 33. E. PENANGGULANGAN BENCANA ALAM MELALUI EDUKASI, KEARIFAN LOKAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN Pendidikan kebencanaan dapat dilakukan melalui kegiatan pendidikan formal dan informal. Terkait dengan hal ini, dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010–2014, telah direncanakan adanya implementasi kesiapsiagaan bencana di sekolah/madrasah. Sumber: commons.wikipedia.org Penanggulangan Bencana Alam melalui Edukasi
  • 34. Kearifan lokal adalah kekayaan budaya setempat yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup yang mengakomodasi kebijakan dan kearifan hidup. Beberapa kearifan lokal yang berperan dalam penanggulangan bencana antara lain Subak (Bali), Nyabuk Gunung (Jawa), dan Semong (Aceh). Sumber: commons.wikimedia.org Penanggulangan Bencana Alam melalui Kearifan Lokal
  • 35. Contoh teknologi modern dalam penanggulangan bencana antara lain • Teknologi modifikasi cuaca yang diterapkan untuk penanggulangan bencana asap kebakaran lahan dan hutan. • Sistem Indonesia Tsunami Early Warning System untuk mendeteksi ada atau tidaknya gelombang tsunami. Sumber: commons.wikimedia.org Penanggulangan Bencana Alam melalui Teknologi Modern
  • 36. F. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA ALAM DI INDONESIA Hak setiap anggota masyarakat adalah sebagai berikut. Mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang kebijakan penanggulangan bencana. Mendapatkan perlindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan bencana. Mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. A B C
  • 37. Berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan, termasuk dukungan psikososial. D Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan penanggulangan bencana, khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya. E F Melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas pelaksanaan penanggulangan bencana.
  • 38. Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar. G Setiap orang berhak untuk memperoleh ganti kerugian karena terkena bencana yang disebabkan oleh kegagalan konstruksi. H
  • 39. Menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis Memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup Melakukan kegiatan penanggulangan bencana Memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penanggulangan bencana Sumber: commons.wikimedia.org Sementara itu, kewajiban setiap orang adalah sebagai berikut.