Dokumen tersebut membahas peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja khususnya terkait sektor jasa konstruksi. Secara umum dokumen menjelaskan tentang penyederhanaan perizinan berusaha, perkuatan masyarakat jasa konstruksi, peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa, serta peningkatan kualitas infrastruktur melalui penerapan konstru
3. a
Menyediakan
lapangan kerja
sebanyak-
banyaknya bagi
para pencari kerja
Memudahkan
masyarakat,
khususnya Usaha
Mikro Kecil (UMK),
untuk membuka
usaha baru
Mendukung upaya
pencegahan dan
pemberantasan
korupsi
UU Cipta Kerja secara umum
bertujuan untuk melakukan reformasi
struktural dan mempercepat
transformasi ekonomi
3
4. PERATURAN PELAKSANA UU 11/2020 TENTANG CIPTA KERJA
TERKAIT SEKTOR JASA KONSTRUKSI
1. PP 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha
2. PP 14Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi
3. PP 15Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 6 Tahun 2017
tentang Arsitek
Perpres 12Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
No 16Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
4.
Raperpres Hak Keuangan dan Fasilitas LPJK
5.
4
6. 1.KEMUDAHAN PERIZINAN BERUSAHA
PENGHAPUSAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI MENJADI PERIZINAN BERUSAHA
PENYEDERHANAAN PROSESBISNIS
Pasal 102 PPNo 5
Tahun 2021
SEBELUM
Persyaratan Berusaha terdiri dari:
1. IUJK diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota
2. SBU dan SKA, SKTK diterbitkan oleh LPJK
UU CIPTA KERJA
Persyaratan Berusaha terdiri dari:
SBU, SKK Konstruksi, NIB diterbitkan oleh Pemerintah Pusat
PENGAJUAN PERIZINAN BERUSAHA
(SBU, SKK KONSTRUKSI, DAN NIB) MELALUI SATU PINTU Online Single Submission (OSS)
LSBU/LSP
KONSTRUKSI
Data
pendukung
SBU+NIB/
SKKK+NIB
Notifikasi
Proses Asesmen
Notifikasi Terbit
SBU/SKK
SBU: 15Hari Kerja (termasuk VVA)
SKKK:15Hari Kerja (termasuk Assessment)
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Jasa Konstruksi dan bupati/wali kota melakukan
PENGAWASAN dan pengenaan sanksi sesuai kewenangannya masing-masing.
LEMBAGA OSS
PELAKU USAHA
BUJK
TKK
6
7. Lembaga
Lembaga OSS
Asosiasi Badan
Membentuk
Lisensi
Proses di DPR
LS- BU
Lembaga Diklat
LSP
Sertifikasi
Terintegrasi Terintegrasi
Tenaga Kerja Konstruksi
Sertifikasi
Perizinan Berusaha
Akreditasi
Lisensi LSBU 30 hari kerja
Pasal 41A-41R PP 14/2021
Terakreditasi
Membentuk
Pasal 42A – 42K PP 1
4/2021
Asosiasi Profesi
Menteri Pasal 6A PP14/2021
Membentuk
Lisensi sesuai
UU 13/2003 & UU 1
1
/2014
(LSP 60 hari kerja)
Pasal 30,
Pasal 30C
PP 14/2021
Membentuk
Badan Usaha Jasa Konstruksi
7
UNSUR:
1.Asosiasi BUJK
2.Asosiasi Profesi
3. Pengguna Jasa
Usaha Terakreditasi 4. Perguruan Tinggi/
Pakar
5. Asosiasi terkait
Rantai Pasok
Akreditasi
2. PERKUATAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI
Wakil Masyarakat Jasa
Konstruksi dalam LPJK
Unsur Pengurus
Pemilihan Pengurus bersama DPR
Asosiasi terakreditasi
Pengembangan usaha berkelanjutan
Pengembangan keprofesian berkelanjutan
8. 2. PERKUATAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI (2)
LSPyang dibentuk Asosiasi Profesi Terakreditasi
Klasifikasi dan Subklasifikasi asosiasi profesi pembentuknya
Jabatan operator, teknisi/analis dan ahli
1.
2. LSPyang dibentuk Lembaga Pendidikan
Peserta didik lulusan dari Lembaga Pendidikan tersebut
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
8
Pasal 30H Ayat (1)
PP14/2021
Pasal 30G
PP14/2021
Sertifikasi Kompetensi Kerja
Semua klasifikasi dan Subklasifikasi sesuai jurusan atau bidang studi lembaga pendidikan
Jabatan ahli bagi Perguruan Tinggi
Jabatan analis/teknisi bagi Poltek
Jabatan operator bagi SMK
9. 2. PERKUATAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI (3)
LSPyang dibentuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
1Klasifikasi dan maksimal 5 Subklasifikasi
Jabatan operator, teknisi/analis, dan ahli
3.
LSPyang dibentuk Lembaga Pelatihan Kerja Perusahaan
Semua klasifikasi dan subklasifikasi sesuai bidang perusahaan induknya
Jabatan operator, teknisi/analis, dan ahli
5.
LSPyang dibentuk Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah
Semua klasifikasi dan subklasifikasi pada jabatan operator dan teknisi/analis.
Semua klasifikasi dan subklasifikasi pada jabatan ahli untuk ASN pada unit LPK
dan Instansi induknya serta jejaringnya.
4.
Pasal 30H Ayat (2)
PP14/2021
9
Pasal 30H Ayat (3)
PP14/2021
Pasal 30H Ayat (4)
PP14/2021
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sertifikasi Kompetensi Kerja
10. 4. EFISIENSI, TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
PENGADAAN BARANG/JASA
INTEGRASI DATA JASA KONSTRUKSI
EFISIEN
TRANSPARAN
AKUNTABEL
SISTEM INFORMASI
JASA KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
SBU, SKK
Konstruksi
LSBU/LSP
PENGALAMAN
BUJK, TKK
LPJK
AHU
KUMHAM
PAJAK
DITJENPAJAK
NIB
OSS
NIK
DUKCAPIL
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
10
DATA
11. 4. EFISIENSI, TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
PENGADAAN BARANG/JASA (2)
SIMPAN
PUPR
SIKI
LPJK- DJBK
DUKCAPIL
KEMENDAGRI
SPSE
LKPP
PAJAK
KEMENKEU E- MONITORING
PUPR
AKUNTABEL
Meningkatkan
Kualitas PBJ
EFISIENSI
Pembangunan
Infrastuktur
Tepat Waktu
TRANSPARANSI
Profesionalisme &
Daya Saing
Penyedia
Jasa Meningkat
(Pasal 6V PP14/2021)
(Pasal 6W PP14/2021)
11
INFORMASI PENGALAMAN
DATA PENGALAMAN
BUJK & Tenaga Ahli Jasa Konstruksi
12. 4. EFISIENSI, TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
PENGADAAN BARANG/JASA (3)
INFORMASI KINERJA
MENTERI
12
Mengumumkan daftar
penyedia mampu
Kinerja Penyedia Jasa
Kinerja
Tahunan
Kinerja
Sesaat
Pasal 61
PP14/2021
13. 5. INFRASTRUKTURBERKUALITAS
PENERAPAN KONSTRUKSI KEBERLANJUTAN
1. Secara ekonomi layak dan
meningkatkan kesejahteran
Menjaga pelestarian lingkungan
2.
Mengurangi disparitas sosial
3.
3 pilar Konstruksi Berkelanjutan
Pasal 84 ayat (1),(2) & (7)
Perencanaan
Umum
Pemrograman Konsultansi Pekerjaan Serah Terima
Pekerjaan
Penerapan SMKK
Tahapan Penyelenggaraan Konstruksi Keberlanjutan
Bila tidak
memenuhi
Standar K4
KEGAGALAN BANGUNAN
(Bangunan Runtuh/
Tidak Berfungsi)
PENILAI AHLI
Pasal 84 Ayat (6) | PP 14/2021
Mewujudkan Bangunan Gedung/sipil yang
berkualitas, handal dan berkelanjutan
PENERAPAN SMKK
PEMENUHAN STANDAR K4
Konstruksi Konstruksi
Pemenuhan Standar K4
13
14. 6. PERKUATAN RANTAI PASOK JASA KONSTRUKSI
Sebagai pangkalan data
1.
Minimalisir ketidakpastian informasi ketersediaan material dan peralatan.
2.
Terselenggaranya pembangunan infrastruktur yang tepat mutu, waktu, dan biaya
3.
Mendukung pemenuhan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
4.
Pasal 26A- 26C
PP14/2021
TUJUAN PENCATATAN Dicatat dalam SIJK
14
SUMBER DAYA MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI
LULUSUJI OLEH LEMBAGAYANG BERWENANG
OPTIMALISASI PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
TERCATAT
15. 6. PERKUATAN RANTAI PASOK JASA KONSTRUKSI (2)
Pendaftaran dan pembuatan akun
1.
Pengisian & pengunggahan dokumen pencatatan
2.
3. Verifikasi & validasi
Penerbitan & penetapan nomor pencatatan
4.
Pemutakhiran data
5.
Publikasi & pengarsipan data dan informasi pencatatan
6.
15
Pasal 26A- 26C
PP14/2021
TAHAPAN PENCATATAN SDMPK
17. 17
7. AMANAT PP KEPERPRESDAN PERMEN
PP14/2021
1.Pencatatan sumber daya material dan peralatan konstruksi
2.Dokumen kontrak konstruksi yang terstandar
3.Kegagalan bangunan dan penilai ahli
4. Konstruksi Berkelanjutan
tata cara penjaminan mutu dan pengendalian mutu pekerjaan konstruksi
5.Rancangan Konseptual SMKK
6.Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
PP5/2021
Standar kegiatan usaha dan/atau standar produk
PERMEN PUPR
PP14/2021
1.Hak Keuangan dan Fasilitas LPJK
2.Ketentuan Pemilihan penyedia Jasa konstruksi yang
menggunakan sumber pembiayaan dari keuangan
negara → Perpres No 12Tahun 2021
PERPRES