SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
MIGRASI PENDUDUK
Teori LFR (Lewis-Fei-Rannis) menyatakan bahwa perpindahan penduduk pada dasarnya terjadi karena
adanya perbedaan antar sektor kota yang modern dan sektor desa yang tradisional.
Todaro (1970) dimana seseorang akan berpindah dari desa ke kota karena mengharapkan penghasilan
yang lebih tinggi
Perbedaan penghasilan menyebabkan terjadinya MOBILITAS
Naim (1974) menyatakan kecenderungan Suku Minangkabau untuk bermigrasi karena telah terjadi
kebiasaan dan melembaganya sistem sosial suku bangsa tersebut.
Lean (1983) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi dari aspek makro yaitu yang berkaitan
dengan tempat (daerah), struktur sosial ekonomi, faktor demografi serta kelembagaan (kebijakan). Sedangkan
dari aspek mikro yaitu model-model manusia, model motivasi atau pengambilan keputusan untuk pindah
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
MIGRASI PENDUDUK
MENURUT PEMIKIR KLASIK
• Perbedaan kesempatan ekonomi terutama perbedaan dalam tingkat upah dianggap sebagai
penyebab utama terjadinya migrasi.
PADA TINGKAT MIKRO
• Sebenarnya migrasi dianggap baik sebagai konsumsi maupun investasi. Konsumsi dari sisi
pengeluaran seorang migran dan investasi dari segi penghasilan seorang migran selama berada
di tempat migrasi.
PERKEMBANGAN TERAKHIR
• Migrasi dianggap sebagai bagian dari modal manusia selain kesehatan, pendidikan dan
pelatihan.
DALAM TULISAN TODARO
• Menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan migrasi tergantung kepada probabilitas untuk
mendapatkan kerja di kota.
• Dalam menghitung probabilitas dengan menggunakan RASIO antara KESEMPATAN KERJA dan
ANGKATAN KERJA.
• Sehingga, kota tetap menjadi tempat yang menarik untuk mencari pekerjaan jika probabilitas
kesempatan kerja secara absolut, naik.
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
MIGRASI PENDUDUK
KARAKTERISTIK DALAM MIGRASI DESA-KOTA MENURUT TODARO
(4)
Tingginya tingkat pengangguran di perkotaan merupakan suatu fenomena yang tidak bisa
dihindari, terutama pada negara-negara yang memiliki kelebihan tenaga kerja.
(3)
Kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan di perkotaan berhubungan terbalik dengan tingkat
pengangguran di perkotaan.
(2)
Keputusan untuk melakukan migrasi tergantung kepada perbedaan tingkat upah nyata antara
pedesaan dan perkotaan.
(1)
Migrasi terutama sekali dirangsang oleh pertimbangan-pertimbangan ekonomi yang rasional yang
mencakup biaya dan keuntungan baik dari segi finansial amupun psikologi.
MIGRASI
Faktor-Faktor yang mempengaruhi migrasi :
• Faktor-faktor pendorong wilayah asal
1. Semakin sedikitnya lapangan pekerjaan di wilayah asal
2. Semakin rusaknya daya dukung lingkungan sehinggaa kualitas hidup semakin
menurun
3. Porspek pendidikan yang kurang baik
4. Relatif terisolir wilayahnya dibandingkan wilayah disekitarnya
5. Adanya tekanan dari kelompok mayoritas atau penguasa
6. Adanya ancaman bencana alam
7. Adanya penggusuran di wilayah karena wilayah digunakan sebagai proyek
pembangunan seperti waduk, hutan lindung dan lain-lain
• Faktor-faktor penarik dari wilayah tujuan
1. Adanya harapan penduduk akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf
hidupnya
2. Kondisi lingkungan hidup yang lebih baik dari wilayah asal
3. Adanya prospek memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik
4. Tersedianya hasil pembangunan seperti pelayanan publik yang lebih baik
5. Tersedianya aktivitas yang lebih menarik seperti tempat hiburan, pertokoan, kegiatan
olahraga serta pusat kebudayaan.
MIGRASI
• JENIS-JENIS MIGRASI
 MIGRASI DIMENSI RUANG
1. Migrasi Internasional
2. Migrasi Internal
 MIGRASI DIMENSI WAKTU
1. Migrasi Musiman (seperti pekerja proyek dll)
2. Migrasi Ulang-Alik (berpindah setiap hari)
 MIGRASI DILIHAT DARI SISI MIGRAN
1. Migran Risen, orang yang tempat tinggalnya pada saat pengumpulan data
berbeda dengan tempat tinggalnya pada waktu lima tahun sebelumnya
2. Migran Seumur Hidup, orang yagn tempat tinggalnya pada saat
pengumpulan data berbeda dengan tempat tinggalnya pada waktu lahir
3. Migran Total, orang yang pernah bertempat tinggap di tempat yang
berbeda dengan tempat tinggal pada waktu pengumpulan data
KONSEP MOBILITAS
DAN MIGRASI PENDUDUK
Mobilitas penduduk adalah gerak (movement) penduduk yang melewati batas wilayah dan dalam
periode waktu tertentu.
Disebut migran apabila orang tersebut melewati batas wilayah tertentu dengan maksud menetap atau
tinggal secara terus menerus.
Perbedaan Mobilitas dan Migrasi : MOBILITAS penduduk, perpindahan tidak disertai dengan unsur
niatan untuk menetap di daerah tujuan. MIGRASI mencakup beberapa bentuk seperti perpindahan
desa-kota, perpindahan antar provinsi, daerah A ke daerah B dalam satu provinsi, dsb.
Di Indonesia, dikategorikan migran apabila melintas batas wilayah provinsi dan tinggal miniman 6
bulan.
Jenis MIGRASI penduduk antar provinsi dalam 3 kategori :
• (1) Penduduk menurut provinsi tempat lahir dan tempat tinggal sekarang
• (2) Penduduk menurut provinsi tempat tinggal terakhir dan provinsi tempat tinggal sekarang
• (3) Penduduk berumur > 5 tahun menurut provinsi tempat tinggal 5 tahun yang lalu dan provinsi tempat tinggal sekarang
KONSEP MOBILITAS
DAN MIGRASI PENDUDUK
Studi mengenai migrasi di Indonesia menunjukkan bahwa setelah
bermigrasi, terjadi pergeseran jenis pekerjaan yang semua
terkonsentrasi pada sektor pertanian menjadi terpencar ke banyak
sektor lain. Kondisi ini tercipta sebagai ekspedisi ekonomi di sektor
industri dan jasa-jasa yang pada umumnya terpusat di kota.
Konsentrasi pekerjaan nonmigran adalah di sektor nonpertanian.
Pekerjaan migran (yang umumnya petani) menyebar ke sektor lain
diluar pertanian.
Selama bertahun-tahun persentase imigran adalah orang yang tidak
mampu, tidak memiliki tanah, kurang terampil dan peluang kerja di
tempatnya sebagian besar tidak ada.
Lipton (1976) menyatakan migran pedesaan tampak berasal dari dua
kelas ekonomi :
•(1) Buruh Tani yang sangat miskin, tidak memiliki tanah, buta huruf yang cenderung
“terdorong” ke kota atau wilayah-wilayah desa lainnya
•(2) Pekerja yang relatif mampu, lebih berpendidikan dan cenderung “tertarik” ke arah
kota-kota yang lebih besar oleh kesempatan-kesempatan ekonomi yang lebih menarik
MOBILITAS PENDUDUK DAN
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
• Mobilitas penduduk sebagai salah satu usaha masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan :
1. Mencari sesuatu yang baru (Innovative Migration)
2. Mempertahankan yang dimiliki (Conservative Migration)
• Pada umumnya teori mobilitas mempersoalkan faktor-faktor yang mendorong orang untuk mengambil
keputusan bermigrasi dan salah satu yang menarik adalah kondisi sosial budaya
• Juga mobilitas telah menyebabkan perubahan sosial budaya karena adanya transfer of knowledge and
values
1. SDM BERKUALITAS TINGGI pindah dari DAERAH PADAT ke DAERAH JARANG penduduk : Terjadi
Dispersi Penduduk dan Pembangunan
2. SDM BERKUALITAS RENDAH pindah dari DAERAH PADAT ke DAERAH JARANG penduduk :
Terjadi Dispersi Penduduk dan Polarisasi Pembangunan
3. SDM BERKUALITAS TINGGI pindah ke daerah PADAT PENDUDUK : Terjadi Polarisasi Penduduk
dan Pembangunan
4. SDM BERKUALITAS RENDAH pindah ke daerah PADAT PENDUDUK : Terjadi penambahan
konsentrasi penduduk/Polarisasi Penduduk dan Dispersi Penduduk
• Contoh proses masuknya budaya dan perubahan sosial budaya :
1. Penduduk Kota pindah ke daerah. Cenderung sulit menyesuaikan cara beretika dengan penduduk
setempat, acuh, dan kurang toleran. Pemikiran maju yang dibawa dari kota sering bertentangan
dengan pemikiran tradisional. Namun cara berpakaian dan pengaturan rumah cenderung cepat sekali
ditiru oleh masyarakat desa.
2. Penduduk Desa pindah ke daerah IBUKOTA.. Cenderung merubah perilaku masyarakat desa
(migran) dari sisi nilai menghemat, individualistis,, orientasi masa depan, cara berterus terang dll.
Dampak lain yang sering timbul adalah migran pedesaan cenderung membentuk PAGUYUBAN, yang
secara berkelompok memiliki suku yang sama, berkomunikasi dengan bahasa yang sama, solidaritas
tinggi dan tolong menolong. NAMUN bila hal ini terlalu banyak terjadi di kota. Maka akan
menyebabkan tingkat heterogenitas yang tinggi.
GAMBARAN UMUM
MOBILITAS INTERNASIONAL
• Mobilitas Penduduk di Negara-Negara Maju
Mobilitas penduduk negara maju lebih sedikit dari negara berkembang.
1. Castle (1993) menemukan bahwa di bekas negara Jerman Barat, jumlah
penetap asing telah meningkat dari 4,5 juta orang di tahun 1980 menjadi
5,2 juta orang di tahun 1990. Jumlah ini mencapai 8.4 persen dari jumlah
penduduk Jerman Barat. Angka terbesar penetap asing dari luar
masyarakat Eropa terdiri dari bangsa Turki (1.7 juta orang), Yugoslavia
(625 ribu orang), dan Polandia (241 ribu orang).
2. Cenderung mobilitas terjadi dari negara berkembang ke negara maju.
• Mobilitas Penduduk di Negara-Negara Berkembang
Tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat kemiskinan cenderung tinggi di
negara berkembang. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat negara
berkembang cenderung melakukan migrasi ke negara-negara maju.
1. Dalam hal ini, negara-negara maju tersebut memiliki percepatan
perumbuhan ekonomi yang tinggi dan laju angkatan kerja yang lambat.
Menyebabkan implikasi berupa kekurangan tenaga kerja dan kenaikan
upah.
2. Poin diatas menjadi sebab negara berkembang melakukan mobilitas
karena tingginya upah dan kurangnya tenaga kerja di negara maju.
MOBILITAS PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA
INDUSTRI BARU
• Negara-negara industri baru di wilayah Asia Tenggara
dan Asia Timur menjadi penting untuk dibahas karena
juga memiliki kesamaan dari segi geografis seperti di
Indonesia.
Indonesia yang
Terbuka terhadap
Modal Asing
Banyaknya pekerja
migran yang masuk
ke Indonesia
Banyaknya migran
Indonesia yang masuk
ke negara tetangga.
Akan menjadi
fenomena dinamika
penduduk dan akan
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
pertumbuhan
ekonomi di Indonesia
dan negara tetangga.
MOBILITAS PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA
INDUSTRI BARU
• Dalam 1 dekade terakhir, negara Asia Tenggara dan Asia Timur
menjadi negara industri baru dan berhasil meningkatkan
perekonomiannya dan dikenal sebagai “MACAN ASIA” seperti :
Jepang, KorSel, Taiwan, Hongkong dan Singapura. Dan segera
menyusul Thailand dan Malaysia.
• Keberhasilan diatas juga turur menyebabkan transisi mobilitas dalam
tempo yang relatif singkat.
Sebagai Contoh :
• Jepang terdahulu adalah negara pengekspor tenaga kerja. 10
tahun setelah perang dunia. Kemudian jepang bergeser menjadi
negara industri baru dan saat ini menjadi pengimpor tenaga kerja
dari luar negeri.
• Filipina sebagai negara pengekspor pekerja ke negara-negara
industri telah membantu perekonomian negaranya. Hal ini
menjadi penerimaan devisa terbesar. Budaya migrasi migran
Filipina ini menciptakan pembentukan komunitas migran
Filipina, khususnya di AMERIKA SERIKAT.
URBANISASI
Urbanisasi umumnya diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa kota.
Pengertian URBANISASI adalah proporsi jumlah penduduk yang tinggal di sekitar wilayah perkotaan, disertai terjadinya
transformasi perubahan kehidupan dari corak sosial ekonomi pedesaa (agraris) ke corak sosial ekonomi perkotaan yaitu industri dan
jasa.
Potensi urbanisasi terjadi karena industri dan jasa cenderung tumbuh di kota dan membutuhkan tenaga kerja untuk itu. Sehingga
mendorong masyarakat pinggiran kota untuk melakukan mobilitas ke kota.
Tingkat urbanisasi di Indonesia terus meningkat, walaupun masih relatih rendah bila dibandingkan dengan tingkat urbanisasi di
negara berkembang lainnya.
Kecenderungan Urbanisasi di Indonesia adalah Pergi ke Pulau Jawa. Jawa dianggap sebagai daerah maju dan besar. Sehingga pekerja
baru cenderung terkonsentrasi ke Jawa. Hal ini juga disebabkan karena Indonesia masih cenderung JAWASENTRIS.
Saat ini JAWA, mengalami proses mega urbanization. Dimana tanah-tanah pertanian diubah menjadi kawasan industri dan pemukiman. Hal
ini akan menyebabkan masalah besar bagi JAWA di masa mendatang seperti penyediaan pangan, energi, serta transportasi penduduk.
TRANSMIGRASI
Transmigrasi adalah suatu sistem pembangunan terpadu yang
merangkum seperangkat prinsip dan metode untuk
penyelenggaraan pemukiman dan kehidupan baru bagi suatu
kelompok masyarakat.
Transmigrasi sebagai upaya untuk mencapai keseimbangan
penyebaran penduduk, juga dimaksudkan untuk perluasan
kesempatan kerja, meningkatkan produksi dan meningkatkan
pendapatan. Hal ini membuat transmigrasi harus mampu
mendukung kemajuan sektor pembangunan.
Meskipun belum dapat memecahkan masalah kependudukan
dan masalah penyediaan kesempatan kerja secara tuntas, namun
salah satu jalan keluar yang paling nyata dalam menghadapi
tantangan perekonomian adalah penyelenggaraan transmigrasi
besar-besaran.
TRANSMIGRASI
• Transmigrasi dan Masalah Kependudukan
Transmigrasi dan Keluarga Bencana dilakukan demi mengatasi masalah bertambahnya
penduduk Jawa. Mengurangi penduduk Jawa merupakan Tema Transmigrasi Indonesia
saat itu. Karena semakin habisnya lereng-lereng gunung menjadi perumahan.
Musnahnya hutan dipulau jawa serta kemiskinan di pedesaan.
Namun dilema juga terjadi disaat program transmigrasi dilakukan tanpa
memperhitungkan kelayakan pulau di Luar Jawa dan daya tampung pulau Luar Jawa.
Sehingga, tansmigrasi dijadikan alat untuk mempercepat pembangunan daerah dan
pemerataaan pembangunan.
• Transmigrasi dan Pembangunan Ekonomi
Dalam hal ini, pembangunan ekonomi akan berhasil bila telah menggunakan sumber
daya yang ada secara optimal. Karena pembangunan ekonomi adalah proses jangka
panjang, maka penggunaan sumber daya yang optimal harus memperhitungkan jumlah
maupun kualitas sumber daya. Untuk wilayah seperti Indonesia. persebaran jumlah dan
kualitas sumber daya menentukan pola pembangunan.
Dalam hal ini, transmigrasi sebagai program dari pemerintah yang bukan hanya untuk
memeratakan jumlah penduduk tetapi juga sebagai transfer kualitas sumber daya,
terkhusus SDM Jawa ke daerah lainnya yang kurang perhatian.
TRANSMIGRASI
• Transmigrasi dan Pembangunan Daerah
Transmigrasi harus bertitik tolak dari keperluan pembangunan
daerah-daerah luar jawa atau paling tidak dari keduanya.
Transmigrasi yang bertitik tolak dari masalah pulau Jawa
(tekanan penduduk) belaka akan menempatkan kepentingan luar
jawa sebagai sekunder.
Dalam hal ini, transmigrasi sebelumnya hanya menitikberatkan
pada pengentasan permasalahan di Jawa. Tanpa memperhatikan
daerah tujuan.
Diharapkan konsep transmigrasi Indonesia saat ini juga diawali
dari keinginan untuk memajukan pembangunan daerah di Luar
Jawa.
TERIMA KASIH
STUDI KASUS
• Carilah dan perkenalkan 2 daerah di Indonesia, yang menjadi
tujuan migrasi dan mobilitas penduduk.
• Jelaskan bagaimana hal tersebut telah menyebabkan perubahan
sosial budaya pada daerah tersebut.
• Ceritakan perkembangan PROGRAM TRANSMIGRASI sejak
dahulu hingga sekarang.
• Apakah program tersebut telah berhasil membantu menangani
masalah pembangunan ekonomi di Indonesia
TUGAS DI KERJAKAN DALAM BENTUK PPT
SUBMIT DI ELITA (TERAKHIR 12 MARET 2020)

More Related Content

What's hot

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukSiti Sahati
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaanindah puspa pratiwi
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTrisna Nurdiaman
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukanHasri Sasmita
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis KependudukanSiti Sahati
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalEly Goro Leba
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiNurul Misbah
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3riyan
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)Julio Abram
 
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTeoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTrijondro Purwanto
 
Indeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusiaIndeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusiasmileisfa
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaIjo Lumut
 

What's hot (20)

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukan
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis Kependudukan
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regional
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTeoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
 
Indeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusiaIndeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusia
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
 
Pengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas PendudukPengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas Penduduk
 
Beberapa teori ketenagakerjaan
Beberapa teori ketenagakerjaanBeberapa teori ketenagakerjaan
Beberapa teori ketenagakerjaan
 

Similar to Mobilitas dan Migrasi Penduduk

New problem urbanisasi dan migrasi desa kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa   kotaNew problem urbanisasi dan migrasi desa   kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa kotadiamond49
 
Emigrasi,transmigrasi,kel7,agb a
Emigrasi,transmigrasi,kel7,agb aEmigrasi,transmigrasi,kel7,agb a
Emigrasi,transmigrasi,kel7,agb ahelenapakpahan
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxssuser9018ff
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxELMAWATISITUMORANG
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxssuser9018ff
 
Factor-factor migrasi
Factor-factor migrasiFactor-factor migrasi
Factor-factor migrasiDissa MeLina
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxmudrikmustafid2
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNhandrianihernawan
 
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)gunadarma univercity
 
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptxMAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptxYusranUccank
 
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptxPPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptxRadotHalomoan
 
mobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjaya
mobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjayamobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjaya
mobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjayaIvan simamora
 
IMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptx
IMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptxIMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptx
IMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptxYogiPratama935630
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
MigrasiOki16
 
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbcTransmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbchelenapakpahan
 
Dinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah KependudukanDinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah KependudukanDevina Nur Fadhilah
 

Similar to Mobilitas dan Migrasi Penduduk (20)

New problem urbanisasi dan migrasi desa kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa   kotaNew problem urbanisasi dan migrasi desa   kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa kota
 
Ppt pklh
Ppt pklhPpt pklh
Ppt pklh
 
Emigrasi,transmigrasi,kel7,agb a
Emigrasi,transmigrasi,kel7,agb aEmigrasi,transmigrasi,kel7,agb a
Emigrasi,transmigrasi,kel7,agb a
 
Makalah pelatihan ilmu lingkungan
Makalah pelatihan ilmu lingkunganMakalah pelatihan ilmu lingkungan
Makalah pelatihan ilmu lingkungan
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
 
Factor-factor migrasi
Factor-factor migrasiFactor-factor migrasi
Factor-factor migrasi
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
 
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN (ISD 1)
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptxMAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
 
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptxPPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
 
mobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjaya
mobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjayamobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjaya
mobilitas sosial perspektif sosiologi universitas sriwjaya
 
IMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptx
IMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptxIMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptx
IMIGRASI INTERNASIONAL DAN PEMANFAATAN REMITENSI.pptx
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbcTransmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Dinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah KependudukanDinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
 

Recently uploaded

Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 

Mobilitas dan Migrasi Penduduk

  • 1.
  • 2. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MIGRASI PENDUDUK Teori LFR (Lewis-Fei-Rannis) menyatakan bahwa perpindahan penduduk pada dasarnya terjadi karena adanya perbedaan antar sektor kota yang modern dan sektor desa yang tradisional. Todaro (1970) dimana seseorang akan berpindah dari desa ke kota karena mengharapkan penghasilan yang lebih tinggi Perbedaan penghasilan menyebabkan terjadinya MOBILITAS Naim (1974) menyatakan kecenderungan Suku Minangkabau untuk bermigrasi karena telah terjadi kebiasaan dan melembaganya sistem sosial suku bangsa tersebut. Lean (1983) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi dari aspek makro yaitu yang berkaitan dengan tempat (daerah), struktur sosial ekonomi, faktor demografi serta kelembagaan (kebijakan). Sedangkan dari aspek mikro yaitu model-model manusia, model motivasi atau pengambilan keputusan untuk pindah
  • 3. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MIGRASI PENDUDUK MENURUT PEMIKIR KLASIK • Perbedaan kesempatan ekonomi terutama perbedaan dalam tingkat upah dianggap sebagai penyebab utama terjadinya migrasi. PADA TINGKAT MIKRO • Sebenarnya migrasi dianggap baik sebagai konsumsi maupun investasi. Konsumsi dari sisi pengeluaran seorang migran dan investasi dari segi penghasilan seorang migran selama berada di tempat migrasi. PERKEMBANGAN TERAKHIR • Migrasi dianggap sebagai bagian dari modal manusia selain kesehatan, pendidikan dan pelatihan. DALAM TULISAN TODARO • Menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan migrasi tergantung kepada probabilitas untuk mendapatkan kerja di kota. • Dalam menghitung probabilitas dengan menggunakan RASIO antara KESEMPATAN KERJA dan ANGKATAN KERJA. • Sehingga, kota tetap menjadi tempat yang menarik untuk mencari pekerjaan jika probabilitas kesempatan kerja secara absolut, naik.
  • 4. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MIGRASI PENDUDUK KARAKTERISTIK DALAM MIGRASI DESA-KOTA MENURUT TODARO (4) Tingginya tingkat pengangguran di perkotaan merupakan suatu fenomena yang tidak bisa dihindari, terutama pada negara-negara yang memiliki kelebihan tenaga kerja. (3) Kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan di perkotaan berhubungan terbalik dengan tingkat pengangguran di perkotaan. (2) Keputusan untuk melakukan migrasi tergantung kepada perbedaan tingkat upah nyata antara pedesaan dan perkotaan. (1) Migrasi terutama sekali dirangsang oleh pertimbangan-pertimbangan ekonomi yang rasional yang mencakup biaya dan keuntungan baik dari segi finansial amupun psikologi.
  • 5. MIGRASI Faktor-Faktor yang mempengaruhi migrasi : • Faktor-faktor pendorong wilayah asal 1. Semakin sedikitnya lapangan pekerjaan di wilayah asal 2. Semakin rusaknya daya dukung lingkungan sehinggaa kualitas hidup semakin menurun 3. Porspek pendidikan yang kurang baik 4. Relatif terisolir wilayahnya dibandingkan wilayah disekitarnya 5. Adanya tekanan dari kelompok mayoritas atau penguasa 6. Adanya ancaman bencana alam 7. Adanya penggusuran di wilayah karena wilayah digunakan sebagai proyek pembangunan seperti waduk, hutan lindung dan lain-lain • Faktor-faktor penarik dari wilayah tujuan 1. Adanya harapan penduduk akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidupnya 2. Kondisi lingkungan hidup yang lebih baik dari wilayah asal 3. Adanya prospek memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik 4. Tersedianya hasil pembangunan seperti pelayanan publik yang lebih baik 5. Tersedianya aktivitas yang lebih menarik seperti tempat hiburan, pertokoan, kegiatan olahraga serta pusat kebudayaan.
  • 6. MIGRASI • JENIS-JENIS MIGRASI  MIGRASI DIMENSI RUANG 1. Migrasi Internasional 2. Migrasi Internal  MIGRASI DIMENSI WAKTU 1. Migrasi Musiman (seperti pekerja proyek dll) 2. Migrasi Ulang-Alik (berpindah setiap hari)  MIGRASI DILIHAT DARI SISI MIGRAN 1. Migran Risen, orang yang tempat tinggalnya pada saat pengumpulan data berbeda dengan tempat tinggalnya pada waktu lima tahun sebelumnya 2. Migran Seumur Hidup, orang yagn tempat tinggalnya pada saat pengumpulan data berbeda dengan tempat tinggalnya pada waktu lahir 3. Migran Total, orang yang pernah bertempat tinggap di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal pada waktu pengumpulan data
  • 7. KONSEP MOBILITAS DAN MIGRASI PENDUDUK Mobilitas penduduk adalah gerak (movement) penduduk yang melewati batas wilayah dan dalam periode waktu tertentu. Disebut migran apabila orang tersebut melewati batas wilayah tertentu dengan maksud menetap atau tinggal secara terus menerus. Perbedaan Mobilitas dan Migrasi : MOBILITAS penduduk, perpindahan tidak disertai dengan unsur niatan untuk menetap di daerah tujuan. MIGRASI mencakup beberapa bentuk seperti perpindahan desa-kota, perpindahan antar provinsi, daerah A ke daerah B dalam satu provinsi, dsb. Di Indonesia, dikategorikan migran apabila melintas batas wilayah provinsi dan tinggal miniman 6 bulan. Jenis MIGRASI penduduk antar provinsi dalam 3 kategori : • (1) Penduduk menurut provinsi tempat lahir dan tempat tinggal sekarang • (2) Penduduk menurut provinsi tempat tinggal terakhir dan provinsi tempat tinggal sekarang • (3) Penduduk berumur > 5 tahun menurut provinsi tempat tinggal 5 tahun yang lalu dan provinsi tempat tinggal sekarang
  • 8. KONSEP MOBILITAS DAN MIGRASI PENDUDUK Studi mengenai migrasi di Indonesia menunjukkan bahwa setelah bermigrasi, terjadi pergeseran jenis pekerjaan yang semua terkonsentrasi pada sektor pertanian menjadi terpencar ke banyak sektor lain. Kondisi ini tercipta sebagai ekspedisi ekonomi di sektor industri dan jasa-jasa yang pada umumnya terpusat di kota. Konsentrasi pekerjaan nonmigran adalah di sektor nonpertanian. Pekerjaan migran (yang umumnya petani) menyebar ke sektor lain diluar pertanian. Selama bertahun-tahun persentase imigran adalah orang yang tidak mampu, tidak memiliki tanah, kurang terampil dan peluang kerja di tempatnya sebagian besar tidak ada. Lipton (1976) menyatakan migran pedesaan tampak berasal dari dua kelas ekonomi : •(1) Buruh Tani yang sangat miskin, tidak memiliki tanah, buta huruf yang cenderung “terdorong” ke kota atau wilayah-wilayah desa lainnya •(2) Pekerja yang relatif mampu, lebih berpendidikan dan cenderung “tertarik” ke arah kota-kota yang lebih besar oleh kesempatan-kesempatan ekonomi yang lebih menarik
  • 9. MOBILITAS PENDUDUK DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA • Mobilitas penduduk sebagai salah satu usaha masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan : 1. Mencari sesuatu yang baru (Innovative Migration) 2. Mempertahankan yang dimiliki (Conservative Migration) • Pada umumnya teori mobilitas mempersoalkan faktor-faktor yang mendorong orang untuk mengambil keputusan bermigrasi dan salah satu yang menarik adalah kondisi sosial budaya • Juga mobilitas telah menyebabkan perubahan sosial budaya karena adanya transfer of knowledge and values 1. SDM BERKUALITAS TINGGI pindah dari DAERAH PADAT ke DAERAH JARANG penduduk : Terjadi Dispersi Penduduk dan Pembangunan 2. SDM BERKUALITAS RENDAH pindah dari DAERAH PADAT ke DAERAH JARANG penduduk : Terjadi Dispersi Penduduk dan Polarisasi Pembangunan 3. SDM BERKUALITAS TINGGI pindah ke daerah PADAT PENDUDUK : Terjadi Polarisasi Penduduk dan Pembangunan 4. SDM BERKUALITAS RENDAH pindah ke daerah PADAT PENDUDUK : Terjadi penambahan konsentrasi penduduk/Polarisasi Penduduk dan Dispersi Penduduk • Contoh proses masuknya budaya dan perubahan sosial budaya : 1. Penduduk Kota pindah ke daerah. Cenderung sulit menyesuaikan cara beretika dengan penduduk setempat, acuh, dan kurang toleran. Pemikiran maju yang dibawa dari kota sering bertentangan dengan pemikiran tradisional. Namun cara berpakaian dan pengaturan rumah cenderung cepat sekali ditiru oleh masyarakat desa. 2. Penduduk Desa pindah ke daerah IBUKOTA.. Cenderung merubah perilaku masyarakat desa (migran) dari sisi nilai menghemat, individualistis,, orientasi masa depan, cara berterus terang dll. Dampak lain yang sering timbul adalah migran pedesaan cenderung membentuk PAGUYUBAN, yang secara berkelompok memiliki suku yang sama, berkomunikasi dengan bahasa yang sama, solidaritas tinggi dan tolong menolong. NAMUN bila hal ini terlalu banyak terjadi di kota. Maka akan menyebabkan tingkat heterogenitas yang tinggi.
  • 10. GAMBARAN UMUM MOBILITAS INTERNASIONAL • Mobilitas Penduduk di Negara-Negara Maju Mobilitas penduduk negara maju lebih sedikit dari negara berkembang. 1. Castle (1993) menemukan bahwa di bekas negara Jerman Barat, jumlah penetap asing telah meningkat dari 4,5 juta orang di tahun 1980 menjadi 5,2 juta orang di tahun 1990. Jumlah ini mencapai 8.4 persen dari jumlah penduduk Jerman Barat. Angka terbesar penetap asing dari luar masyarakat Eropa terdiri dari bangsa Turki (1.7 juta orang), Yugoslavia (625 ribu orang), dan Polandia (241 ribu orang). 2. Cenderung mobilitas terjadi dari negara berkembang ke negara maju. • Mobilitas Penduduk di Negara-Negara Berkembang Tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat kemiskinan cenderung tinggi di negara berkembang. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat negara berkembang cenderung melakukan migrasi ke negara-negara maju. 1. Dalam hal ini, negara-negara maju tersebut memiliki percepatan perumbuhan ekonomi yang tinggi dan laju angkatan kerja yang lambat. Menyebabkan implikasi berupa kekurangan tenaga kerja dan kenaikan upah. 2. Poin diatas menjadi sebab negara berkembang melakukan mobilitas karena tingginya upah dan kurangnya tenaga kerja di negara maju.
  • 11. MOBILITAS PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA INDUSTRI BARU • Negara-negara industri baru di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur menjadi penting untuk dibahas karena juga memiliki kesamaan dari segi geografis seperti di Indonesia. Indonesia yang Terbuka terhadap Modal Asing Banyaknya pekerja migran yang masuk ke Indonesia Banyaknya migran Indonesia yang masuk ke negara tetangga. Akan menjadi fenomena dinamika penduduk dan akan memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan negara tetangga.
  • 12. MOBILITAS PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA INDUSTRI BARU • Dalam 1 dekade terakhir, negara Asia Tenggara dan Asia Timur menjadi negara industri baru dan berhasil meningkatkan perekonomiannya dan dikenal sebagai “MACAN ASIA” seperti : Jepang, KorSel, Taiwan, Hongkong dan Singapura. Dan segera menyusul Thailand dan Malaysia. • Keberhasilan diatas juga turur menyebabkan transisi mobilitas dalam tempo yang relatif singkat. Sebagai Contoh : • Jepang terdahulu adalah negara pengekspor tenaga kerja. 10 tahun setelah perang dunia. Kemudian jepang bergeser menjadi negara industri baru dan saat ini menjadi pengimpor tenaga kerja dari luar negeri. • Filipina sebagai negara pengekspor pekerja ke negara-negara industri telah membantu perekonomian negaranya. Hal ini menjadi penerimaan devisa terbesar. Budaya migrasi migran Filipina ini menciptakan pembentukan komunitas migran Filipina, khususnya di AMERIKA SERIKAT.
  • 13. URBANISASI Urbanisasi umumnya diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa kota. Pengertian URBANISASI adalah proporsi jumlah penduduk yang tinggal di sekitar wilayah perkotaan, disertai terjadinya transformasi perubahan kehidupan dari corak sosial ekonomi pedesaa (agraris) ke corak sosial ekonomi perkotaan yaitu industri dan jasa. Potensi urbanisasi terjadi karena industri dan jasa cenderung tumbuh di kota dan membutuhkan tenaga kerja untuk itu. Sehingga mendorong masyarakat pinggiran kota untuk melakukan mobilitas ke kota. Tingkat urbanisasi di Indonesia terus meningkat, walaupun masih relatih rendah bila dibandingkan dengan tingkat urbanisasi di negara berkembang lainnya. Kecenderungan Urbanisasi di Indonesia adalah Pergi ke Pulau Jawa. Jawa dianggap sebagai daerah maju dan besar. Sehingga pekerja baru cenderung terkonsentrasi ke Jawa. Hal ini juga disebabkan karena Indonesia masih cenderung JAWASENTRIS. Saat ini JAWA, mengalami proses mega urbanization. Dimana tanah-tanah pertanian diubah menjadi kawasan industri dan pemukiman. Hal ini akan menyebabkan masalah besar bagi JAWA di masa mendatang seperti penyediaan pangan, energi, serta transportasi penduduk.
  • 14. TRANSMIGRASI Transmigrasi adalah suatu sistem pembangunan terpadu yang merangkum seperangkat prinsip dan metode untuk penyelenggaraan pemukiman dan kehidupan baru bagi suatu kelompok masyarakat. Transmigrasi sebagai upaya untuk mencapai keseimbangan penyebaran penduduk, juga dimaksudkan untuk perluasan kesempatan kerja, meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan. Hal ini membuat transmigrasi harus mampu mendukung kemajuan sektor pembangunan. Meskipun belum dapat memecahkan masalah kependudukan dan masalah penyediaan kesempatan kerja secara tuntas, namun salah satu jalan keluar yang paling nyata dalam menghadapi tantangan perekonomian adalah penyelenggaraan transmigrasi besar-besaran.
  • 15. TRANSMIGRASI • Transmigrasi dan Masalah Kependudukan Transmigrasi dan Keluarga Bencana dilakukan demi mengatasi masalah bertambahnya penduduk Jawa. Mengurangi penduduk Jawa merupakan Tema Transmigrasi Indonesia saat itu. Karena semakin habisnya lereng-lereng gunung menjadi perumahan. Musnahnya hutan dipulau jawa serta kemiskinan di pedesaan. Namun dilema juga terjadi disaat program transmigrasi dilakukan tanpa memperhitungkan kelayakan pulau di Luar Jawa dan daya tampung pulau Luar Jawa. Sehingga, tansmigrasi dijadikan alat untuk mempercepat pembangunan daerah dan pemerataaan pembangunan. • Transmigrasi dan Pembangunan Ekonomi Dalam hal ini, pembangunan ekonomi akan berhasil bila telah menggunakan sumber daya yang ada secara optimal. Karena pembangunan ekonomi adalah proses jangka panjang, maka penggunaan sumber daya yang optimal harus memperhitungkan jumlah maupun kualitas sumber daya. Untuk wilayah seperti Indonesia. persebaran jumlah dan kualitas sumber daya menentukan pola pembangunan. Dalam hal ini, transmigrasi sebagai program dari pemerintah yang bukan hanya untuk memeratakan jumlah penduduk tetapi juga sebagai transfer kualitas sumber daya, terkhusus SDM Jawa ke daerah lainnya yang kurang perhatian.
  • 16. TRANSMIGRASI • Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Transmigrasi harus bertitik tolak dari keperluan pembangunan daerah-daerah luar jawa atau paling tidak dari keduanya. Transmigrasi yang bertitik tolak dari masalah pulau Jawa (tekanan penduduk) belaka akan menempatkan kepentingan luar jawa sebagai sekunder. Dalam hal ini, transmigrasi sebelumnya hanya menitikberatkan pada pengentasan permasalahan di Jawa. Tanpa memperhatikan daerah tujuan. Diharapkan konsep transmigrasi Indonesia saat ini juga diawali dari keinginan untuk memajukan pembangunan daerah di Luar Jawa.
  • 17. TERIMA KASIH STUDI KASUS • Carilah dan perkenalkan 2 daerah di Indonesia, yang menjadi tujuan migrasi dan mobilitas penduduk. • Jelaskan bagaimana hal tersebut telah menyebabkan perubahan sosial budaya pada daerah tersebut. • Ceritakan perkembangan PROGRAM TRANSMIGRASI sejak dahulu hingga sekarang. • Apakah program tersebut telah berhasil membantu menangani masalah pembangunan ekonomi di Indonesia TUGAS DI KERJAKAN DALAM BENTUK PPT SUBMIT DI ELITA (TERAKHIR 12 MARET 2020)