SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PROBLEM URBANISASI DAN MIGRASI
DESA-KOTA
SILAUNYA KOTA
WAW
Ternyataaaa.
Wadoohhhh….
DILEMA MIGRASI DAN
URBANISASI
• Sebagai pola pembangunan, semakin berkembang
ekonomi, semakin urban
• Tetapi banyak yang berpendapat bahwa negara
berkembang seringkali mengalami urbanisasi yang
berlebihan atau urbanisasi yang terlalu cepat
• Kombinasi ini menunjukkan dilema migrasi dan
urbanisasi
• Urbanisasi: Tren dan Proyeksi
FIGURE 7.1 URBAN POPULATION AND PER CAPITA INCOME
ACROSS SELECTED COUNTRIES
FIGURE 7.2 URBANIZATION ACROSS TIME AND
INCOME LEVELS
FIGURE 7.3 PROPORTION OF URBAN POPULATION
BY REGION, 1950-2050
FIGURE 7.4 MEGACITIES: CITIES WITH TEN MILLION
OR MORE INHABITANTS
FIGURE 7.5 ESTIMATED AND PROJECTED URBAN AND
RURAL POPULATION OF THE MORE AND LESS DEVELOPED
REGIONS, 1950-2050
FIGURE 7.6
ANNUAL GROWTH
OF URBAN AND
SLUM
POPULATIONS,
1990-2001
PERANAN KOTA
 Ekonomi aglomerasi: Ekonomi urbanisasi (umum), ekonomi
lokalisasi (industri atau sektor)
 Menghemat transportasi perusahaan ke perusahaan,
perusahaan ke konsumen
 Perusahaan yang berlokasi di dekat pekerja dengan
keterampilan yang mereka butuhkan
 Pekerja yang berlokasi di dekat perusahaan yang
membutuhkan keterampilan mereka
 Perusahaan mendapatkan keuntungan dari (mungkin
khusus) infrastruktur
 Perusahaan mendapat manfaat dari limpahan pengetahuan di
industri mereka dan terkait (konsumen bisa mendapatkan
keuntungan dari fasilitas perkotaan)
EKONOMI ANGLOMERASI DAN
EKONOMI LOKALISASI
• Ekonomi Anglomerasi :
- Ekonomi Urbanisasi => munculnya
sejumlah akibat yang berkaitan dengan
pertumbuhan umum wilayah geografi
yang terkosentrasi
- Ekonomi Lokalisasi => sejumlah akibat
yang diperoleh sector-sector ekonomi
Kawasan Industri dan Pengelompokan
• Kualitas cluster, atau Kawasan Industri, adalah kunci
efisiensi sektoral
• Sayangnya mayoritas negara berkembang hanya
membuat kemajuan terbatas
• Cina: negara yang telah membuat langkah besar
dalam menghasilkan kawasan industri selama dekade
terakhir
MASALAH YANG TIMBUL DI KOTA
BESAR
• Bias Kota Utama
• Kota-kota padat modal sehingga diharapkan kota-kota besar
umumnya terletak di negara maju
• Tetapi urbanisasi di negara-negara berkembang telah terjadi
dengan kecepatan yang tidak terduga
• Sektor informal besar di daerah kumuh
• Sebagian besar pekerja di luar sektor formal
• Banyak pertumbuhan perkotaan terjadi di kota-kota berukuran
sedang, tetapi bias perkotaan tetap menjadi masalah serius di
banyak negara berkembang
SEKTOR INFORMAL PERKOTAAN
• Sektor informal yang tidak terorganisasi , tidak
diregulasi dan semuanua legal meskipun tidak
terdaftar
• Sektor informal => Bagian dari perekonomian negara-
negara berkembang yang dicirikan dengan adanya
usaha kecil kompetitif perorangan atau keluarga,
perdagangan yang berorientasi padat karya tanpa
adanya hambatan masuk, serta dengan harga factor
dan produk yang ditentukan pasar
KONSEP DAN DEFINISI MIGRASI
• Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar
dalam demografi.
• Migrasi bersama dengan dua komponen
lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi
dinamika kependudukan di suatu wilayah
• Tinjauan migrasi secara regional sangat penting
dilakukan terutama terkait dengan kepadatan
dan distribusi penduduk yang tidak merata
KONSEP DAN DEFINISI MIGRASI
• Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan
untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain
melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas
politik/negara (migrasi internasional).
• Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan
yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke
daerah (negara) lain.
• Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi,
yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
JENIS-JENIS MIGRASI
• Migrasi Internasional, yaitu perpindahan
penduduk dari suatu negara ke negara lain
• Migrasi Internal perpindahan yang terjadi dalam
satu negara, misalnya antarpropinsi, antar
kota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan
atau satuan administratif lainnya yang lebih
rendah daripada tingkat kabupaten, seperti
kecamatan, kelurahan dan seterusnya. Jenis
migrasi yang terjadi antar unit administratif
JENIS-JENIS MIGRASI
• Digunakan batasan waktu untuk migran;
Artinya seseorang dikatakan migran, jika dia
tinggal di tempat yang baru atau berniat
tinggal di tempat yang baru itu paling sedikit
6 bulan lamanya.
JENIS-JENIS MIGRASI
 Mobilitas penduduk yang tidak bersifat
menetap;
a. Migrasi sirkuler atau migrasi musiman,
yakni migrasi yang terjadi jika seseorang
berpindah tempat tetapi tidak
bermaksud menetap di tempat tujuan
b. Migrasi ulang-alik (commuter) yakni orang
yang setiap hari meninggalkan tempat
tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja
atau berdagang dan sebagainya tetapi
pulang pada sore harinya
JENIS-JENIS MIGRASI
Perhitungan angka migrasi biasanya
didasarkan pada tiga kriteria;
Pertama, life time migration (migrasi seumur
hidup) yang menyatakan bahwa seseorang
dikatakan sebagai migran bila tempat
tinggal waktu survei berbeda dengan tempa
tinggal waktu lahir
Kedua, recent migration yang menyatakan
bahwa seseorang dikatakan sebagai migran
bila tempat tinggal waktu survei berbeda
dengan tempat tinggal lima tahun sebelum
survei.
JENIS-JENIS MIGRASI
• Ketiga, total migration (migrasi total), yang
menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai
migran bila dia pernah bertempat tinggal di tempat
yang berbeda dengan tempat tinggal waktu survei,
atau disebut juga orang yang pernah pindah.
• Kriteria migrasi yang digunakan dalam modul adalah angka migasi
risen (recent migration), karena lebih mencerminkan dinamika
spasial penduduk antara daerah daripada migrasi seumur hidup (life
time migration), yang relatif statis
• Sedangkan migrasi total tidak dibahas karena definisinya tidak
memasukkan batasan waktu antara tempat tinggal sekarang (waktu
pencacahan) dan tempat tinggal terakhir sebelum tempat tinggal
sekarang
JENIS-JENIS MIGRASI
• Untuk perhitungan angka migrasi, populasi yang
dihitung adalah penduduk usia 5 tahun ke atas.
• Karena itu, dalam perhitungan angka migrasi
menurut kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun
datanya tidak tersedia
• Untuk mengatasi hal ini, khusus kelompok umur 0-4
tahun, digunakan data migrasi seumur hidup untuk
penduduk berusia 0-4 tahun.
SUMBER DATA
• SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
• SP (Sensus Penduduk)
Mencakup:
a. Life Time Migration (Migrasi Seumur Hidup);
b. Recent Migration (Migrasi Risen)
c. Total Migration (Migrasi Total)
d. Migrasi Desa-Kota
UKURAN-UKURAN MIGRASI
1. Angka migrasi masuk (mi), yang menunjukkan
banyaknya migran yang masuk per 1000 penduduk
daerah tujuan dalam satu tahun.
2. Angka migrasi keluar (mo), yang menunjukkan
banyaknya migran yang keluar per 1000 penduduk
daerah asal dalam satu tahun.
3. Angka migrasi neto (mn), yaitu selisih banyaknya
migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per
1000 penduduk dalam satu tahun.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI
Faktor Pendorong (push factor);
 Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti
menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya
permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan
bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,
kayu atau bahan dari pertanian.
 Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal
(misalnya tanah untuk pertanian di perdesaan yang makin
menyempit).
 Adanya tekanan-tekanan politik, agama, suku sehingga
mengganggu hak azasi penduduk di daerah asal.
 Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan
 Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi,
tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah
penyakit.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI
• Faktor-faktor Penarik (pull factor);
 Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk
memperbaikan taraf hidup.
 Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan
yang lebih baik.
 Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang
menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah
dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
 Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat
hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi
orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar
tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI
(3)
• Lee (1966) mengajukan empat faktor yang
menyebabkan orang mengambil keputusan
untuk melakukan migrasi yaitu:
Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
Rintangan-rintangan yang menghambat
Faktor-faktor pribadi
bertambahnya proporsi penduduk yg
berdiam di daerah kota yg disebabkan
oleh proses perpindahan penduduk
ke kota dan/atau akibat dari perluasan
daerah kota.
Urbanisasi (Urbanization):
salah satu bag dari migrasi. Istilah ini disebut
juga “resettlement” atau “settlement”.
Transmigrasi adalah pemindahan dan atau
kepindahan penduduk dari suatu daerah
utk menetap ke daerah lain yg ditetapkan
didlm wilayah RI guna kepentingan
pembangunan negara atau karena alasan-
alasan yg dipandang perlu oleh pemerintah
berdasarkan ketentuan yg diatur dlm UU No.3
Th 1972.
Transmigrasi (Transmigration):
KECENDERUNGAN & POLA
• Pada bagian ini disajikan pembahasan migrasi risen
lima tahun antar propinsi berdasrkan SP 1980, 1990,
dan 2000 serta SUPAS 1995 (Tabel 2).
• Gambaran pola mobilitas antar propinsi
memperlihatkan bahwa pangsa terbesar arus migrasi
di Indonesia utamanya didominasi oleh propinsi-
propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan
Lampung.
KECENDERUNGAN & POLA
 Jawa Tengah dan Jawa Timur selalu memperlihatkan pola
yang konsisten, yaitu sebagai daerah pengirim migran yang
penting di Indonesia.
 Hal ini ditunjukkan dengan persentase migran risen keluar
yang paling tinggi pada periode 1975-1980.
 Jawa Tengah (25,5%)
 Jawa Timur (16%)
 Pada periode 1985-1995 propinsi Jawa Barat mengalami
perkembangan yang sangat signifikan, dimana lebih dari
seperempat migran risen masuk menuju ke propinsi ini
KECENDRUNGAN & POLA
• Perkembangan daerah metropolitan Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang
menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang terkena
dampak tumpahan (spill-over effect) penduduk dari
DKI Jakarta
New problem urbanisasi dan migrasi desa   kota

More Related Content

Similar to New problem urbanisasi dan migrasi desa kota

Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiPusdiklatKKB
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
MigrasiOki16
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learningPusdiklat KKB
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxssuser9018ff
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learningPusdiklatKKB
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxssuser9018ff
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxELMAWATISITUMORANG
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxmudrikmustafid2
 
Bentuk Piramida penduduk.pptx
Bentuk Piramida penduduk.pptxBentuk Piramida penduduk.pptx
Bentuk Piramida penduduk.pptxMuammarGhadafi5
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaGeGe_7T7
 
PPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptxPPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptxsumilah4
 
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yPpt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yJopiWildani1
 
PPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptx
PPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptxPPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptx
PPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptxShintoRisma
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNhandrianihernawan
 
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptxMAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptxYusranUccank
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukOpissen Yudisyus
 

Similar to New problem urbanisasi dan migrasi desa kota (20)

Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
 
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptxPertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
Pertemuan 10_Dinamika Kependudukan.pptx
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
 
Ppt pklh
Ppt pklhPpt pklh
Ppt pklh
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
Bentuk Piramida penduduk.pptx
Bentuk Piramida penduduk.pptxBentuk Piramida penduduk.pptx
Bentuk Piramida penduduk.pptx
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk Indonesia
 
PPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptxPPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptx
 
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yPpt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
 
PPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptx
PPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptxPPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptx
PPT GEO kelas XI bab Dinamika Penduduk.pptx
 
Tugas kelomok 5
Tugas kelomok 5Tugas kelomok 5
Tugas kelomok 5
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
 
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptxMAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
MAKALAH mobilitas penduduk dan tenaga kerja.pptx
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi penduduk
 
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

New problem urbanisasi dan migrasi desa kota

  • 1. PROBLEM URBANISASI DAN MIGRASI DESA-KOTA
  • 3. WAW
  • 5. DILEMA MIGRASI DAN URBANISASI • Sebagai pola pembangunan, semakin berkembang ekonomi, semakin urban • Tetapi banyak yang berpendapat bahwa negara berkembang seringkali mengalami urbanisasi yang berlebihan atau urbanisasi yang terlalu cepat • Kombinasi ini menunjukkan dilema migrasi dan urbanisasi • Urbanisasi: Tren dan Proyeksi
  • 6. FIGURE 7.1 URBAN POPULATION AND PER CAPITA INCOME ACROSS SELECTED COUNTRIES
  • 7. FIGURE 7.2 URBANIZATION ACROSS TIME AND INCOME LEVELS
  • 8. FIGURE 7.3 PROPORTION OF URBAN POPULATION BY REGION, 1950-2050
  • 9. FIGURE 7.4 MEGACITIES: CITIES WITH TEN MILLION OR MORE INHABITANTS
  • 10. FIGURE 7.5 ESTIMATED AND PROJECTED URBAN AND RURAL POPULATION OF THE MORE AND LESS DEVELOPED REGIONS, 1950-2050
  • 11. FIGURE 7.6 ANNUAL GROWTH OF URBAN AND SLUM POPULATIONS, 1990-2001
  • 12.
  • 13. PERANAN KOTA  Ekonomi aglomerasi: Ekonomi urbanisasi (umum), ekonomi lokalisasi (industri atau sektor)  Menghemat transportasi perusahaan ke perusahaan, perusahaan ke konsumen  Perusahaan yang berlokasi di dekat pekerja dengan keterampilan yang mereka butuhkan  Pekerja yang berlokasi di dekat perusahaan yang membutuhkan keterampilan mereka  Perusahaan mendapatkan keuntungan dari (mungkin khusus) infrastruktur  Perusahaan mendapat manfaat dari limpahan pengetahuan di industri mereka dan terkait (konsumen bisa mendapatkan keuntungan dari fasilitas perkotaan)
  • 14. EKONOMI ANGLOMERASI DAN EKONOMI LOKALISASI • Ekonomi Anglomerasi : - Ekonomi Urbanisasi => munculnya sejumlah akibat yang berkaitan dengan pertumbuhan umum wilayah geografi yang terkosentrasi - Ekonomi Lokalisasi => sejumlah akibat yang diperoleh sector-sector ekonomi
  • 15. Kawasan Industri dan Pengelompokan • Kualitas cluster, atau Kawasan Industri, adalah kunci efisiensi sektoral • Sayangnya mayoritas negara berkembang hanya membuat kemajuan terbatas • Cina: negara yang telah membuat langkah besar dalam menghasilkan kawasan industri selama dekade terakhir
  • 16. MASALAH YANG TIMBUL DI KOTA BESAR • Bias Kota Utama • Kota-kota padat modal sehingga diharapkan kota-kota besar umumnya terletak di negara maju • Tetapi urbanisasi di negara-negara berkembang telah terjadi dengan kecepatan yang tidak terduga • Sektor informal besar di daerah kumuh • Sebagian besar pekerja di luar sektor formal • Banyak pertumbuhan perkotaan terjadi di kota-kota berukuran sedang, tetapi bias perkotaan tetap menjadi masalah serius di banyak negara berkembang
  • 17. SEKTOR INFORMAL PERKOTAAN • Sektor informal yang tidak terorganisasi , tidak diregulasi dan semuanua legal meskipun tidak terdaftar • Sektor informal => Bagian dari perekonomian negara- negara berkembang yang dicirikan dengan adanya usaha kecil kompetitif perorangan atau keluarga, perdagangan yang berorientasi padat karya tanpa adanya hambatan masuk, serta dengan harga factor dan produk yang ditentukan pasar
  • 18. KONSEP DAN DEFINISI MIGRASI • Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi. • Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah • Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata
  • 19. KONSEP DAN DEFINISI MIGRASI • Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). • Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. • Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
  • 20. JENIS-JENIS MIGRASI • Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain • Migrasi Internal perpindahan yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antar kota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan dan seterusnya. Jenis migrasi yang terjadi antar unit administratif
  • 21. JENIS-JENIS MIGRASI • Digunakan batasan waktu untuk migran; Artinya seseorang dikatakan migran, jika dia tinggal di tempat yang baru atau berniat tinggal di tempat yang baru itu paling sedikit 6 bulan lamanya.
  • 22. JENIS-JENIS MIGRASI  Mobilitas penduduk yang tidak bersifat menetap; a. Migrasi sirkuler atau migrasi musiman, yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan b. Migrasi ulang-alik (commuter) yakni orang yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang dan sebagainya tetapi pulang pada sore harinya
  • 23. JENIS-JENIS MIGRASI Perhitungan angka migrasi biasanya didasarkan pada tiga kriteria; Pertama, life time migration (migrasi seumur hidup) yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempa tinggal waktu lahir Kedua, recent migration yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survei.
  • 24. JENIS-JENIS MIGRASI • Ketiga, total migration (migrasi total), yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila dia pernah bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal waktu survei, atau disebut juga orang yang pernah pindah. • Kriteria migrasi yang digunakan dalam modul adalah angka migasi risen (recent migration), karena lebih mencerminkan dinamika spasial penduduk antara daerah daripada migrasi seumur hidup (life time migration), yang relatif statis • Sedangkan migrasi total tidak dibahas karena definisinya tidak memasukkan batasan waktu antara tempat tinggal sekarang (waktu pencacahan) dan tempat tinggal terakhir sebelum tempat tinggal sekarang
  • 25. JENIS-JENIS MIGRASI • Untuk perhitungan angka migrasi, populasi yang dihitung adalah penduduk usia 5 tahun ke atas. • Karena itu, dalam perhitungan angka migrasi menurut kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun datanya tidak tersedia • Untuk mengatasi hal ini, khusus kelompok umur 0-4 tahun, digunakan data migrasi seumur hidup untuk penduduk berusia 0-4 tahun.
  • 26. SUMBER DATA • SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) • SP (Sensus Penduduk) Mencakup: a. Life Time Migration (Migrasi Seumur Hidup); b. Recent Migration (Migrasi Risen) c. Total Migration (Migrasi Total) d. Migrasi Desa-Kota
  • 27. UKURAN-UKURAN MIGRASI 1. Angka migrasi masuk (mi), yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 penduduk daerah tujuan dalam satu tahun. 2. Angka migrasi keluar (mo), yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 penduduk daerah asal dalam satu tahun. 3. Angka migrasi neto (mn), yaitu selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam satu tahun.
  • 28. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI Faktor Pendorong (push factor);  Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.  Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di perdesaan yang makin menyempit).  Adanya tekanan-tekanan politik, agama, suku sehingga mengganggu hak azasi penduduk di daerah asal.  Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan  Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
  • 29. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI • Faktor-faktor Penarik (pull factor);  Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.  Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.  Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.  Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar tersebut.
  • 30. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI (3) • Lee (1966) mengajukan empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu: Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan Rintangan-rintangan yang menghambat Faktor-faktor pribadi
  • 31. bertambahnya proporsi penduduk yg berdiam di daerah kota yg disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan/atau akibat dari perluasan daerah kota. Urbanisasi (Urbanization):
  • 32. salah satu bag dari migrasi. Istilah ini disebut juga “resettlement” atau “settlement”. Transmigrasi adalah pemindahan dan atau kepindahan penduduk dari suatu daerah utk menetap ke daerah lain yg ditetapkan didlm wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan- alasan yg dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yg diatur dlm UU No.3 Th 1972. Transmigrasi (Transmigration):
  • 33. KECENDERUNGAN & POLA • Pada bagian ini disajikan pembahasan migrasi risen lima tahun antar propinsi berdasrkan SP 1980, 1990, dan 2000 serta SUPAS 1995 (Tabel 2). • Gambaran pola mobilitas antar propinsi memperlihatkan bahwa pangsa terbesar arus migrasi di Indonesia utamanya didominasi oleh propinsi- propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.
  • 34. KECENDERUNGAN & POLA  Jawa Tengah dan Jawa Timur selalu memperlihatkan pola yang konsisten, yaitu sebagai daerah pengirim migran yang penting di Indonesia.  Hal ini ditunjukkan dengan persentase migran risen keluar yang paling tinggi pada periode 1975-1980.  Jawa Tengah (25,5%)  Jawa Timur (16%)  Pada periode 1985-1995 propinsi Jawa Barat mengalami perkembangan yang sangat signifikan, dimana lebih dari seperempat migran risen masuk menuju ke propinsi ini
  • 35. KECENDRUNGAN & POLA • Perkembangan daerah metropolitan Jakarta-Bogor- Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang terkena dampak tumpahan (spill-over effect) penduduk dari DKI Jakarta