SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
1
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN(PKL) Di
PT KWARSA INDAH MURNI
BIDANG K3 :
1. PENGAWASAN K3 BIDANG LINGKUNGAN KERJA
2. PENGAWASAN K3 BIDANG KESEHATAN KERJA
3. PENGAWASAN K3 BIDANG BAHAN – BAHAN BERBAHAYA
PEMBINAAN DAN SERTFIKASI CALON AHLI K3 UMUM
ANGKATAN KE 136
KELOMPOK III
KETUA : Mugi Endang Selamet
SEKRETARIS : Lita Aldhia Antralina
ANGGOTA : 1. Eril Aditya
2. Nico Aprilianto
PENYELENGGARA PJK3
MIDIATAMA
Jakarta , 23 Mei 2022 – 07 Juni 2022
2
KATA PENGATAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayahnya kita dapat melaksanakan praktik kerja lapangan ahli
K3 Umum di PT. Kwarsa Indah Murni pada tanggal 04 Juni 2022 sebagai salah satu
persyaratan penilaian AK3 Umum.
Laporan praktek kerja lapangan ini merupakan bentuk aplikasi dari Pelatihan
calon anggota ahli AK3 Umum yang dilaksanakan oleh penyelenggara PJK3
Midiatama dari tanggal 23 Mei 2022 sampai dengan 07 Juni 2022. Laporan PKL ini
berisi tentang Pengawasan K3 Bidang Lingkungan Kerja, Pengawasan K3 Bidang
Kesehatan Kerja dan Pengawasan K3 Bidang Bahan – Bahan Berbahaya yang di
terapkan pada perusahaan yang kami kunjungi.
Akhirnya , tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu terciptanya laporan PKL ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Hormat Kami
Kelompok III
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A...Latar Belakang................................................................................1
B...Maksud dan Tujuan....................................................................... 3
C...Ruang Lingkup................................................................................3
D...Dasar Hukum.................................................................................. 4
BAB II KONDISI PERUSAHAAN................................................................ 6
A. Sejarah Singkat.............................................................................. 6
B. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................. 6
C. Kondisi Lingkungan .......................................................................7
D. Struktur Organisasi........................................................................8
BAB III PERMASALAHAN DI LAPANGAN............................................... 11
A. Bidang K3 Lingkungan Kerja........................................................11
B. Bidang K3 Kesehatan Kerja......................................................... 15
C. Bidang K3 Bahan Berbahaya Beracun.......................................21
BAB IV PENUTUP.........................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era industrialisasi ini proses produksi dalam perusahaan
menggunakan teknologi modern, sehingga membutuhkan tenaga kerja
ahli dan terampil, Namun tidak selamanya penerapan teknologi modern
(tinggi) yang beraneka ragam bisa menjamin keberlangsungan proses
produksi perusahaan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan.
Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah
satu aset yang sangat penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat,
dengan begitu tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam
kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa.
Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat
digandakan, oleh karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya,
kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan potensi mengenai
kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja,
sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.
Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu
Kecelakaan ringan, Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan,
Pencemaran Lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan
tenaga kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia.
Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke tidak
cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap
alat-alat produksi.
Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
mempunyai kewajiban untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan
memberikan bimbingan terhadap penerapan K3 di dunia Kerja melalui
tenaga pengawas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah
menggandeng Pembina Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja
(PJK3) ,
2
dibantu oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di
tempatnya usahanya masing-masing agar pemenuhan dan pelayanan K3
dapat dilaksanakan dengan baik.
Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3,
pemerintah menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pembentukan SMK3 di
perusahaan diatur kriteria-kriteria yang K3 yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali dalam 3 tahun oleh auditor
yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan
pengetahuan terkait dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
dan untuk menjadikan prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan Training ini dilaksanakan selama 12 hari,
termasuk didalamnya Observasi ke Lapangan (di PT. Kwarsa Indah Murni
adalah Pabrik Glassware / Industri Perabot Rumah Tangga dari Bahan gelas)
secara online / zoom, dalam Hal ini Kelompok III akan melihat penerapan
Program Bidang lingkungan kerja, kesehatan kerja, Penanganan Bahan-bahan
Berbahaya di tempat kerja.
Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan
dibebankan kepada Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin.
Potensi Kesehatan Kerja yang terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja
dan kesejahteraan pekerja baik di masa kerja maupun sesudah tidak bekerja
di perusahaan. Penerapan Kesehatan Kerja dapat mencegah dan mengurangi
penyakit akibat Kerja.
Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 2022 di
PT. Kwarsa Indah Murni berkomitmen dalam pelayanan mutu dalam proses
manufaktur dan peralatan canggih alam proses produksi bahan rumah tangga
berbahan gelas. PT. Kwarsa Indah Murni memiliki yang berlokasi di Jalan Raya
Serang KM26, Balaraja, Sentul, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten.
Dengan 369 karyawan langsung, ditambah 23 orang petugas keamanan
(security) dan 3 orang driver.
3
B. Maksud Dan Tujuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam
pelatihan Ahli K3 Umum, Praktek Kerja Lapangan di PT. Kwarsa Indah Murni
bertujuan untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapat selama
pelatihan dan menerapkannya pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian
dari kegiatan pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U) dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja.
Tujuan dari Kelompok III mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Kwarsa Indah Murni pada tanggal 04 Juni 2022 adalah supaya menambah
wawasan yang diperoleh selama PKL serta dapat melakukan pengawasan –
pengawasan di bidang Pengawasan K3 Bidang Lingkungan Kerja,
Pengawasan K3 Bidang Kesehatan Kerja, Pengawasan K3 Bidang Bahan –
Bahan Berbahaya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) untuk calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)
adalah di PT. Kwarsa Indah Murni adalah Bahan rumah tangga berbahan gelas
dengan data-data sebagai berikut:
Nama : PT. Kwarsa Indah Murni
Alamat : Jalan Raya Serang KM26, Balaraja, Sentul, Kec. Balaraja, Kab.
Tangerang, Banten
Tanggal : 04 Juni 2022
Waktu : 08.00 -12.00 WIB
Ruang lingkup pengamatan Kelompok III sbb :
1. Pengawasan K3 bidang Lingkungan Kerja
2. Pengawasan K3 bidang Kesehatan Kerja
3. Pengawasan K3 bidang Bahan – bahan berbahaya
4
D. Dasar Hukum
a. Peraturan Kesehatan Kerja
1) Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969) tentang Higiene Dalam
Perniagaan dan Kantor – Kantor.
2) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
3) UU No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
4) UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
5) PP No. 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
6) PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja.
7) Kepres R.I No. 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Akibat
Hubungan Kerja.
8) PMP No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja.
9) Permenakertrans No. Per.01/Men/1976 tenang Kewajiban Perusahaan
Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
10) Permenakertrans No. Per.01/Men/1979 tenang Kewajiban Perusahaan
Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan.
11) Permenakertrans No. Per.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan kesehatan
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
12) Permenakertrans No. Per.01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor
penyakit Akibat Kerja.
13) Permenakertrans No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja.
14) Permenaker No. Per.03/Men/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan
di Tempat kerja Yang Mengelola pestisida
15) Permenaker No. Per.01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan
16) Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat lebih Baik.
17) Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja.
18) Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja.
5
19) Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja.
20) Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis
dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
21) Kepmenakertrans No. Kep. 68/men/IV/2004 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AID di Tempat Kerja.
22) SE. Menakertrans No. SE. 05/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan
Ruang Makan.
23) SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering
Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja
24) Kepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 tentang Tata Cara dan
25) Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.
b. Lingkungan kerja dan bahan-bahan berbahaya
1) SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja.
2) Permenaker No. 187/Men/1999 Tentang PENGENDALIAN BAHAN
KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA
3) Permanakertrans No. 8 tahun 2010 Tentang ALAT PELINDUNG DIRI
4) Permenaker No. 5 tahun 2018 Tentang KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA
5) Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 84
Tahun 2012 Tentang tata cara penyusunan dokumen pengendalian
potensi bahaya besar dan menegah
6
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat
Dengan pengalaman 25 tahun, KIM Glass Indonesia (PT Kwarsa Indah
Murni) didirikan sebagai salah satu produsen peralatan gelas meja terkemuka
di Indonesia. Di KIM Glass, komitmen kami adalah memproduksi dan
memberikan produk berkualitas, kepuasan pelanggan, dan diversifikasi produk.
Pabrik kami mempekerjakan lebih dari 369 karyawan dan memproduksi
rata-rata 180 ton barang pecah belah setiap hari dengan kapasitas penuh.
Kami mengekspor ke lebih dari 30 negara termasuk Asia Tenggara, Amerika
Serikat, Jepang, Meksiko, Brasil, Argentina, dan Turki.
Untuk pelanggan ritel rantai besar kami, kami telah menjalani dan
melewati serangkaian audit untuk memverifikasi bahwa pabrik kami mematuhi
aspek sosial, kesehatan, keselamatan, dan manufaktur yang baik dari
keseluruhan kondisi kerja. Audit ini meliputi: Penilaian Rantai Keamanan
(Walmart), Audit Sumber Daya Sosial dan Bertanggung Jawab (Walmart),
Audit ICS (Initiative Clause Sociale) (Casino Groupe) dan Audit Kapasitas dan
Kemampuan Pabrik (Walmart).
Pada tahun 2017, kami dengan bangga mengumumkan bahwa pabrik
kami sekarang telah bersertifikat ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen UKAS;
Sertifikat no. BA-2702067)
B. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Menjadi salah satu produsen peralatan Glassware kaca terkemuka di dunia.
b. Misi Perusahaan
1. Menjadi pemasok peralatan rumah tangga dunia dari gelas dengan
kualitas terbaik.
7
2. Selalu menciptakan produk yang progresif dan inovatif bagi pelanggan.
3. Secara terus menerus memperbaiki kualitas, memperlua kemampuan,
meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan tingkat layanan
pelanggan.
4. Konsisten dalam memelihara dan memperluas loyalitas pelanggan.
5. Menjalankan bisnis kita dengan cara yang bertanggung jawab secara
social dan etis.
6. Menjamin dan memelihara lingkungan kerja yang nyaman, aman agar
tercipta suasa kerja karyawan kondusif.
7. Turut serta memberikan berkontribusi pada perlindungan lingkungan
melalui penggunaan produk daur ulang dan daur ulang sumber daya
kami.
8. Turut serta memberikan kontribusi terhadap gerakan hemat energy
untuk keberlangsungan pembangunan jangka panjang yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan.
C. Kondisi Lingkungan
a. Sarana Pokok
1. Akses keluar masuk kendaraan dan pekerja
2. Gudang Bahan Baku
3. Perkantoran
4. Area Produksi
5. Gudang B3
6. Mushola
7. Kantin
8. Toilet
b. Fasilitas Penunjang
1. TPS B3
2. TPS Domestik
3. Kotak P3K
4. Ruang P3K
8
5. Kotak Saran
6. Ruang Training
7. Ruang Musik
8. APAR
9. Hydrant
D. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi PT. Kwarsa Indah murni
b. Struktur Organisasi P2K3L
10
c. Struktur Tim Tanggap Darurat
11
BAB III
PERMASALAHAN DI LAPANGAN
A. Bidang K3 Lingkungan Kerja
a. Kondisi Lapangan Positif
No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
1 Gerbang Telah dilakukan
pemisahan akses
kendaraan dan
Pejalan kaki, jalur
evakuasi, rambu-
rambu area
berbahaya
Menghindari
risiko kecelakaan
tertabrak atau
terlindas
kendaraan
Penambahan
Batas pemisah
jalur kendaraan
Dan pejalan kaki
seperti safety line
Permen 05
Tahun 2018
tentang
Keselamatan dan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
pasal 7 ayat 7
2 Plant
Peleburan
Proses peleburan
sudah
menggunakan
system robot
(otomatis)
Rekayasa
engineering untuk
mengurangi risiko
bahaya
Penyediaan
Ruang khusus
operator
Permen 05
Tahun 2018
tentang
Keselamatan dan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
pasal 7 ayat 6
12
Ruang
Generator
Ruangan
generator berada
pada lokasi yang
aman dan
dilengkapi dengan
perizinan
penggunaanya
Temuan manfaat
bagi
• Perusahaan
Memenuhi
standar yang
berlaku di
Indonesia
Menjaga umur
generator
Melakukan
perawatan rutin,
tercatat dan
melakukan
perpanjangan
izin secara
berkala
Kepdirjen
Binawasnaker
No. KEP.
113/DJPPK/IX/20
06 pasal 32
b. Kondisi Lapangan Negatif
No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
1 Ruang
Pompa
Kebersihan
ditempat kerja
kurang rapi, masih
ditemukan ember
bekas cat, sarung
tangan dan
genangan air
ditempat kerja
Belum dilakukan
penjadwalan
kebersihan secara
rutin
Melakukan
House keeping
sebelum dan
sesudah
melakukan
pekerjaan
Permen No .07
tahun 64,
tentang syarat
kesehatan,
kebersihan serta
penerangan di
tempat kerja
13
2 Seluruh
Area
Pabrik
Pekerja tidak
disiplin dalam
penggunaan APD
Sistem
Manajemen Alat
Pelindung Diri
(APD) yang belum
terstruktur dengan
baik
Menerapkan
Sistem
Manajemen Alat
Pelindung Diri
(APD)
UU No. 1 th 1970
Pasal 3 Ayat 1
huruf f
Permenaker No.
1 Th 1981 Pasal
4 ayat 3 dan
Pasal 5 ayat 2
Permenaker
No.8/MEN/VII/20
10 Pasal 4 Ayat 1
dan 2
3 Area
control
panel
Area control panel
dilakukan
penyemprotan
cairan disenfektan
Belum adanya
maping bahaya
diarea pabrik
Melakukan
maping bahaya
di area pabrik
Permenaker no
5 tahun 2018
pasal 7 ayat 7
4 Kantin Tidak terdapat
fasilitas cuci
tangan di area
kantin
Pemenuhan
peraturan
pemenrintah
tentang kantin
Penyedian
fasilitas cuci
tangan di area
kantin
Surat Edaran
Menteri Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi No.
14
Menjaga
Kesehatan
karyawan
SE 01/MEN/1979
tentang
Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan
SE Dirjen
Binwasnaker No.
86 tahun 1989
tentang
Perusahaan
Ketering
Pengelola
Makanan Bagi
Tenaga kerja.
15
B. Bidang K3 Kesehatan Kerja
a. Kondisi Lapangan Positif
No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
1
Berdasarkan
wawancara
All Area Pemeriksaan
Kesehatan (MCU)
karyawan Sudah
dilakukan secara
rutin 2 kali dalam
setahun
Temuan manfaat
bagi
• Perusahaan
Memenuhi
standar yang
berlaku di
Indonesia
Pengurus dapat
menentukan
program
Kesehatan
dengan tepat
Karyawan dapat
mengetahui
perkembangan
Kesehatannya
Dilakukan
Pemeriksaan
Kesehatan secara
spesifik sesuai
dengan pajanan
bahaya yang
dihadapi
Permenaker No
03 Th 1982
Pasal 2
PP No 50 Th
2012 Tentang
Penerapan
SMK3
Permenakertrans
No. 02 tahun
1980 tentang
Kesehatan dan
Keselamatan
Tenaga Kerja
dalam
Penyelenggaraan
16
Keselamatan
Kerja pasal 1
2 Berdasarkan
wawancara
All Area Seluruh karyawan
Sudah terdaftar
BPJS Tenaga
kerja, Jaminan
Kecelakaan,
Pensiun dan BPJS
kesehatan
Temuan manfaat
bagi
• Perusahaan
Memenuhi
standaryang
berlaku di
indonesia
• Pekerja
Mendapatkan
jaminan
Kesehatan,
Kecelakaan dan
hari tua
Sosilisasi
mengenai
perubahan
peraturan yang
berkaitan dengan
BPJS kepada
seluruh karyawan
PP No. 14 tahun
1993 tentang
Penyelenggaraan
Jamsostek pasal
1-4
3 Berdasarkan
wawancara
Kantin Pengelolaan
kantin diberikan
kepada pihak ke3
dengan
persyaratan harus
Temuan manfaat
bagi
• Perusahaan
Memenuhi
standar yang
Melakukan
pengecekan
internal untuk
kondisi kantin
SE.01/Men/1979
Tentang
Pengadaan
Kantin Dan
Ruangan Makan
17
mempunyai izin
usaha sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
berlaku di
indonesia Efisien
waktu makan
siang
• Pekerja
Kebutuhan
makan siang
mudah
terjangkau dan
dapat
mengkonsumsi
makanan dengan
nyaman
4 Berdasarkan
wawancara
Area Pabrik Adanya 6 petugas
yang sudah
tersertifikasi
sebagai petugas
P3K
Pemenuhan
peraturan
pemerintah
Pelatihan rutin
kepada seluruh
karyawan dan
sertifikasi secara
berkala
Permenaker no
15 tahun 2008
tahun
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KECELAKAAN
DI TEMPAT
18
KERJA
Gerbang Pelaksanaan
protokol Covid-19
sudah dilakukan
dengan baik
(Pengecekan suhu
tubuh, fasilitas cuci
tangan dan
penyemprotan
desinfektan)
Pemenuhan
peraturan
pemerintah dan
Upaya
pencegahan
penyebaran virus
Covid-19
Pelaksaan
dilakukan secara
konsisten,
pemberian
vitamin,
penambahan
tempat sabun cuci
tangan dan pada
saat
penyemprotan
desinfektan pada
ruangan kerja
harus steril dari
aktifitas pekerja
sesuai dengan
protokol covid-19
Kepmen No.
Hk.01.07/Menkes/
413/2020 Tentang
Pedoman
Pencegahan Dan
Pengendalian
Coronavirus
Disease 2019
(Covid-19)
19
b. Kondisi Lapangan Negatif
No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
1 All Area Dalam Ruang
P3K tidak terdapat
area cuci tangan,&
Kotak P3K yang
kotor
Temuan
manfaat bagi
• Perusahaan
Memenuhi
standar yang
berlaku di
indonesia
Mengurangi
kerugian
akan
kecelakaan
kerja
• Pekerja
Dapat respon
yang tepat
dalam
penanganan
Dilihat dari
risiko bahaya
yang cukup
tinggi
perusahaan
harus
Menambahkan
klinik dan
tenaga kerja
Dokter
(hiperkes dan
SKP)
Permenakertrans
No. 03 Tahun
1982 tentang
Pelayanan
Kesehatan
Tenaga Kerja
pasal 9
20
kecelakaan
kerja untuk
menurunkan
dampak
risiko
2 Berdasarkan Hasil
Wawancara
Belum ada
program
penanganan
penanggulangan
dan pencegahan
HIV /AIDS dan
NAPZA
Hanya
dituangkan
dalam
peraturan HRD
Belum dilakukan
sosialisasi
kepada seluruh
karyawan
Melakukan
sosialisasi
kepada
seluruh
karyawan
mengenai
bahaya
penanggulan
gan dan
pencegahan
HIV/AIDS &
NAPZA
Kepmenaker No
68 Th 2004
Tentang
Pencegahan dan
Penaggulangan
HIV/AIDS di
tempat kerja
Permenaker
Nomor
Per.11/MEN/VI/2
005 Tentang
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyalahgunaan
dan Peredaran
21
Gelap Narkotika,
Psikotropika dan
Zat Adiktif
lainnya di
Tempat Kerja
C. Bidang K3 Bahan Berbahaya Beracun
a. Kondisi Lapangan Positif
No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
1 Gudang
Material
Tempat
penyimpanan
bahan baku sudah
di identifikasi dan
diberi label
Material bahan
baku yang
digunakan
ramah
lingkungan
Penambahan
Sirkulasi
Udara dan
filter udara
pada Gudang
penyimpanan
material
KEPUTUSAN
MENTERI
TENAGA
KERJA R.I.
NO.KEP.
187/MEN/1999
TENTANG
PENGENDALIA
N BAHAN
KIMIA
BERBAHAYA DI
22
TEMPAT
KERJA
Pasal 4&5
2 Gudang
Acetylene
Penyimpanan
Acetylene sudah
dilengkapi dengan
MSDS/LDKB, dan
Rambu
keselamatan
Temuan
manfaat bagi
• Perusahaan
Memenuhi
standar yang
berlaku di
Indonesia
Mencegah
kebakaran
ditempat kerja
Sosialisasi
untuk
Petugas
yang
menangani
penyimpanan
bahan
Acetylene
Permen LHK No.
12 Tahun 2020
tentang
Penyimpanan
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun pasal
23 ayat 2
23
b. Kondisi Lapangan Negatif
No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
1 Pengelolaan
Limbah
Penempatan eye
washer yang
menempel pada
TPS B3 dan
Sampah Non
Organik
Potensi eye
washer
terpapar limbah
B3
Penempatan
eye washer
berada
dilokasi aman
yang mudah
terlihat dan
terjangkau
oleh pekerja
Kepmenaker No
187 Tahun 1999
Tentang
Pengendalian
Bahan Kimia
Berbahaya di
Tempat Kerja
pasal 3
2 Akses
Masuk
Tabung Acetylene
dan Oksigen di
letakan tidak pada
tempatnya
Control GA
belum
dilaksanakan
secara rutin
Setiap selesai
bekerja
dikembalikan
kelokasi
penyimpanan
Yang
seharusnya
Permenaker No.
37/Men/2016,
Tentang K3
Bejana Tekan
dan Tangki
Timbun
3 Area publik
(musholah)
Ruang mushola
berada di antara
ruangan
berbahaya
Penempatan
area publik
berpotensi
adanya
Memindakan
posisi ruang
mushola ke
tempat yang
UU No 1 tahun
1970 Tentang
Keselamatan
Kerja
24
kecelakaan
kerja
lebih aman
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pemantauan lapangan yang telah dilakukan mengenai
pengawasan k3 bidang lingkungan kerja, pengawasan k3 bidang kesehatan kerja,
dan pengawasan k3 bidang bahan – bahan berbahaya di PT. Kwarsa Indah Murni,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada Bidang Lingkungan kerja :
a. Perlu penambahan batas pemisah jalur kendaraa dan pejalan kaki
seperti safety line.
b. Proses peleburan sudah menggunakan system robot (otomatis).
c. Ruangan generator berada pada lokasi yang aman dan dilengkapi
dengan perizinan penggunaanya
2. Pada Bidang Kesehatan Kerja :
a. Perusahaan telah melaksanakan pemeriksaan Kesehatan karyawan
secara rutin.
b. Seluruh karyawan sudah terdaftar dalam BPJS Kesehatan, BPJS
Kecelakaan, BPJS Jaminan Hari tua dan BPJS Pensiun
c. Kantin perusahaan dikelola oleh pihak ke tiga yang ditunjuk melalui seleksi
dengan persyaratan utama adalah memiliki izin usaha pengelolaan
makanan dari dinas terkait.
d. Adanya 6 petugas yang sudah tersertifikasi sebagai petugas P3K.
e. Pelaksanaan protokol Covid-19 sudah dilakukan dengan baik
(Pengecekan suhu tubuh, fasilitas cuci tangan dan penyemprotan
desinfektan)
3. Pada Bidang Bahan – Bahan Berbahaya :
a. Tempat penyimpanan bahan baku sudah di identifikasi dan diberi label
26
b. Penyimpanan Acetylene sudah dilengkapi dengan MSDS/LDKB, dan
Rambu keselamatan.
B. Saran
1. Program housekeeping harus dijadikan safety culture perusahaan.
Pelaksanaan housekeeping dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
2. Perusahaan harus melakukan pemetaan bahaya pada lokasi pabrik yang
akan digunakan dasar dalam manajemen APD
3. Menerapkan Sistem Manajemen Pengelolaan APD secara konsisten
4. Ada klinik termasuk staff pendukung ( hiperkes , SKP dan dokter ) dan sudah
termasuk perusahaan kategori bahaya tinggi dengan risk assessment yang
dilakukan Ahli k3 umum
6. Pemilihan lokasi penyimpanan BBM harus memperhatikan aspek K3 dan
Pemenuhan izin penyimpanan BBM kepada dinas yang terkait.
7. Dilihat dari risiko bahaya yang cukup tinggi perusahaan harus Menambahkan
klinik dan tenaga kerja Dokter (hiperkes dan SKP).
8. Penambahan Sirkulasi Udara dan filter udara pada Gudang penyimpanan
material.
27
DAFTAR PUSTAKA
• Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969) tentang Higiene Dalam
Perniagaan dan Kantor – Kantor.
• UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
• UU No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
• UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
• PP No. 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan
dan Penggunaan Pestisida.
• PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosisal
Tenaga Kerja.
• Kepres R.I No. 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Akibat
Hubungan Kerja.
• PMP No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja.
• Permenakertrans No. Per.01/Men/1976 tenang Kewajiban Perusahaan
Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan.
• Permenakertrans No. Per.01/Men/1979 tenang Kewajiban Perusahaan
Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan.
• Permenakertrans No. Per.03/Men/1985 tenang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pemakaian Asbes.
• Permenakertrans No. Per.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan kesehatan
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
• Permenakertrans No. Per.01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor penyakit
Akibat Kerja.
• Permenakertrans No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
• Permenaker No. Per.03/Men/1985 tentang Keselamatan dan kesehatan Kerja
Pemakaian Asbes.
• Permenaker No. Per.03/Men/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan di
Tempat kerja Yang Mengelola pestisida.
28
• Permenaker No. Per.01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat lebih Baik.
• Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja.
• Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja.
• Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja.
• Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan
Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
• Kepmenakertrans No. Kep. 68/men/IV/2004 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AID di Tempat Kerja.
• SE. Menakertrans No. SE. 05/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan
Ruang Makan.
• SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang
Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja
• Kepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 tentang Tata Cara dan
Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.
• SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Kimia di Udara Lingkungan Kerja.
• Permenaker No. 187/Men/1999 Tentang PENGENDALIAN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA
• Permanakertrans No. 8 tahun 2010 Tentang ALAT PELINDUNG DIRI
• Permenaker No. 5 tahun 2018 Tentang KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA LINGKUNGAN KERJA
• Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 84 Tahun
2012 Tentang tata cara penyusunan dokumen pengendalian potensi bahaya
besar dan menegah
LAMPIRAN
ISO 50001
Audit SMK3
Predikat Emas
DAFTAR PERIZINAN
FASILITAS TANGGAP DARURAT

More Related Content

What's hot

Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdfPanduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdfMuhammadRudini10
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.pptAdityaKurniawan95
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaPertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaRian Anas
 
Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3Macan Sumatra
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaDeby Andriany
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sidik Darmanto
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...Muhamad Imam Khairy
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaLila Kania
 

What's hot (20)

Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdfPanduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
 
K3rs ps
K3rs psK3rs ps
K3rs ps
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaPertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
 
Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
 
Hse plan pt arun
Hse plan pt arunHse plan pt arun
Hse plan pt arun
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 
Inspeksi
InspeksiInspeksi
Inspeksi
 
KONSEP K3 RS
KONSEP K3 RSKONSEP K3 RS
KONSEP K3 RS
 
1. KEBIJAKAN K3.pptx
1. KEBIJAKAN K3.pptx1. KEBIJAKAN K3.pptx
1. KEBIJAKAN K3.pptx
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja
 

Similar to PKL PT Kwarsa

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptxLAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptxhrmmitabang
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3Herry Prakoso
 
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptxDanendraDhannyAnggar
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxheriadi27
 
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...fitriahariwibawati
 
157422408201010041
157422408201010041157422408201010041
157422408201010041Agus Witono
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarCratos27
 
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxK3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxAlunSamudra
 
Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7Basiroh M.Kom
 
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptxPERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptxBaniTamimAlHaq
 
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Shofi Asriani
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppttmiupdate
 

Similar to PKL PT Kwarsa (20)

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptxLAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
 
Program pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umunProgram pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umun
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
SISTEM_MANAJEMEN_K3.pptx
SISTEM_MANAJEMEN_K3.pptxSISTEM_MANAJEMEN_K3.pptx
SISTEM_MANAJEMEN_K3.pptx
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
 
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
Tugas bunda ernias
Tugas bunda erniasTugas bunda ernias
Tugas bunda ernias
 
157422408201010041
157422408201010041157422408201010041
157422408201010041
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
 
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptxPPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
 
Smk3 pp 50 2012
Smk3 pp 50 2012Smk3 pp 50 2012
Smk3 pp 50 2012
 
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxK3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
 
1402 2616-1-sm
1402 2616-1-sm1402 2616-1-sm
1402 2616-1-sm
 
Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7
 
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptxPERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
 
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
 
Kebijakan rs
Kebijakan rsKebijakan rs
Kebijakan rs
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

PKL PT Kwarsa

  • 1. 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN(PKL) Di PT KWARSA INDAH MURNI BIDANG K3 : 1. PENGAWASAN K3 BIDANG LINGKUNGAN KERJA 2. PENGAWASAN K3 BIDANG KESEHATAN KERJA 3. PENGAWASAN K3 BIDANG BAHAN – BAHAN BERBAHAYA PEMBINAAN DAN SERTFIKASI CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE 136 KELOMPOK III KETUA : Mugi Endang Selamet SEKRETARIS : Lita Aldhia Antralina ANGGOTA : 1. Eril Aditya 2. Nico Aprilianto PENYELENGGARA PJK3 MIDIATAMA Jakarta , 23 Mei 2022 – 07 Juni 2022
  • 2. 2 KATA PENGATAR Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya kita dapat melaksanakan praktik kerja lapangan ahli K3 Umum di PT. Kwarsa Indah Murni pada tanggal 04 Juni 2022 sebagai salah satu persyaratan penilaian AK3 Umum. Laporan praktek kerja lapangan ini merupakan bentuk aplikasi dari Pelatihan calon anggota ahli AK3 Umum yang dilaksanakan oleh penyelenggara PJK3 Midiatama dari tanggal 23 Mei 2022 sampai dengan 07 Juni 2022. Laporan PKL ini berisi tentang Pengawasan K3 Bidang Lingkungan Kerja, Pengawasan K3 Bidang Kesehatan Kerja dan Pengawasan K3 Bidang Bahan – Bahan Berbahaya yang di terapkan pada perusahaan yang kami kunjungi. Akhirnya , tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terciptanya laporan PKL ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Hormat Kami Kelompok III
  • 3. 2 DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR..................................................................................... i DAFTAR ISI....................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1 A...Latar Belakang................................................................................1 B...Maksud dan Tujuan....................................................................... 3 C...Ruang Lingkup................................................................................3 D...Dasar Hukum.................................................................................. 4 BAB II KONDISI PERUSAHAAN................................................................ 6 A. Sejarah Singkat.............................................................................. 6 B. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................. 6 C. Kondisi Lingkungan .......................................................................7 D. Struktur Organisasi........................................................................8 BAB III PERMASALAHAN DI LAPANGAN............................................... 11 A. Bidang K3 Lingkungan Kerja........................................................11 B. Bidang K3 Kesehatan Kerja......................................................... 15 C. Bidang K3 Bahan Berbahaya Beracun.......................................21 BAB IV PENUTUP.........................................................................................25 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era industrialisasi ini proses produksi dalam perusahaan menggunakan teknologi modern, sehingga membutuhkan tenaga kerja ahli dan terampil, Namun tidak selamanya penerapan teknologi modern (tinggi) yang beraneka ragam bisa menjamin keberlangsungan proses produksi perusahaan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan. Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa. Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan. Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan ringan, Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke tidak cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap alat-alat produksi. Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai kewajiban untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan memberikan bimbingan terhadap penerapan K3 di dunia Kerja melalui tenaga pengawas yang tersebar di seluruh Indonesia. Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah menggandeng Pembina Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3) ,
  • 5. 2 dibantu oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya masing-masing agar pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan baik. Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pembentukan SMK3 di perusahaan diatur kriteria-kriteria yang K3 yang wajib dipenuhi oleh perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali dalam 3 tahun oleh auditor yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja. Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan pengetahuan terkait dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan Training ini dilaksanakan selama 12 hari, termasuk didalamnya Observasi ke Lapangan (di PT. Kwarsa Indah Murni adalah Pabrik Glassware / Industri Perabot Rumah Tangga dari Bahan gelas) secara online / zoom, dalam Hal ini Kelompok III akan melihat penerapan Program Bidang lingkungan kerja, kesehatan kerja, Penanganan Bahan-bahan Berbahaya di tempat kerja. Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan dibebankan kepada Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin. Potensi Kesehatan Kerja yang terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja baik di masa kerja maupun sesudah tidak bekerja di perusahaan. Penerapan Kesehatan Kerja dapat mencegah dan mengurangi penyakit akibat Kerja. Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 2022 di PT. Kwarsa Indah Murni berkomitmen dalam pelayanan mutu dalam proses manufaktur dan peralatan canggih alam proses produksi bahan rumah tangga berbahan gelas. PT. Kwarsa Indah Murni memiliki yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM26, Balaraja, Sentul, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten. Dengan 369 karyawan langsung, ditambah 23 orang petugas keamanan (security) dan 3 orang driver.
  • 6. 3 B. Maksud Dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam pelatihan Ahli K3 Umum, Praktek Kerja Lapangan di PT. Kwarsa Indah Murni bertujuan untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapat selama pelatihan dan menerapkannya pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Tujuan dari Kelompok III mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Kwarsa Indah Murni pada tanggal 04 Juni 2022 adalah supaya menambah wawasan yang diperoleh selama PKL serta dapat melakukan pengawasan – pengawasan di bidang Pengawasan K3 Bidang Lingkungan Kerja, Pengawasan K3 Bidang Kesehatan Kerja, Pengawasan K3 Bidang Bahan – Bahan Berbahaya. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah di PT. Kwarsa Indah Murni adalah Bahan rumah tangga berbahan gelas dengan data-data sebagai berikut: Nama : PT. Kwarsa Indah Murni Alamat : Jalan Raya Serang KM26, Balaraja, Sentul, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten Tanggal : 04 Juni 2022 Waktu : 08.00 -12.00 WIB Ruang lingkup pengamatan Kelompok III sbb : 1. Pengawasan K3 bidang Lingkungan Kerja 2. Pengawasan K3 bidang Kesehatan Kerja 3. Pengawasan K3 bidang Bahan – bahan berbahaya
  • 7. 4 D. Dasar Hukum a. Peraturan Kesehatan Kerja 1) Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969) tentang Higiene Dalam Perniagaan dan Kantor – Kantor. 2) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. 3) UU No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 4) UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 5) PP No. 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida. 6) PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 7) Kepres R.I No. 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Akibat Hubungan Kerja. 8) PMP No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja. 9) Permenakertrans No. Per.01/Men/1976 tenang Kewajiban Perusahaan Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan 10) Permenakertrans No. Per.01/Men/1979 tenang Kewajiban Perusahaan Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan. 11) Permenakertrans No. Per.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja. 12) Permenakertrans No. Per.01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor penyakit Akibat Kerja. 13) Permenakertrans No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja. 14) Permenaker No. Per.03/Men/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan di Tempat kerja Yang Mengelola pestisida 15) Permenaker No. Per.01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan 16) Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat lebih Baik. 17) Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja. 18) Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
  • 8. 5 19) Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. 20) Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja. 21) Kepmenakertrans No. Kep. 68/men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AID di Tempat Kerja. 22) SE. Menakertrans No. SE. 05/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan. 23) SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja 24) Kepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 tentang Tata Cara dan 25) Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja. b. Lingkungan kerja dan bahan-bahan berbahaya 1) SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja. 2) Permenaker No. 187/Men/1999 Tentang PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA 3) Permanakertrans No. 8 tahun 2010 Tentang ALAT PELINDUNG DIRI 4) Permenaker No. 5 tahun 2018 Tentang KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA 5) Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 84 Tahun 2012 Tentang tata cara penyusunan dokumen pengendalian potensi bahaya besar dan menegah
  • 9. 6 BAB II KONDISI PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Dengan pengalaman 25 tahun, KIM Glass Indonesia (PT Kwarsa Indah Murni) didirikan sebagai salah satu produsen peralatan gelas meja terkemuka di Indonesia. Di KIM Glass, komitmen kami adalah memproduksi dan memberikan produk berkualitas, kepuasan pelanggan, dan diversifikasi produk. Pabrik kami mempekerjakan lebih dari 369 karyawan dan memproduksi rata-rata 180 ton barang pecah belah setiap hari dengan kapasitas penuh. Kami mengekspor ke lebih dari 30 negara termasuk Asia Tenggara, Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Brasil, Argentina, dan Turki. Untuk pelanggan ritel rantai besar kami, kami telah menjalani dan melewati serangkaian audit untuk memverifikasi bahwa pabrik kami mematuhi aspek sosial, kesehatan, keselamatan, dan manufaktur yang baik dari keseluruhan kondisi kerja. Audit ini meliputi: Penilaian Rantai Keamanan (Walmart), Audit Sumber Daya Sosial dan Bertanggung Jawab (Walmart), Audit ICS (Initiative Clause Sociale) (Casino Groupe) dan Audit Kapasitas dan Kemampuan Pabrik (Walmart). Pada tahun 2017, kami dengan bangga mengumumkan bahwa pabrik kami sekarang telah bersertifikat ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen UKAS; Sertifikat no. BA-2702067) B. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan Menjadi salah satu produsen peralatan Glassware kaca terkemuka di dunia. b. Misi Perusahaan 1. Menjadi pemasok peralatan rumah tangga dunia dari gelas dengan kualitas terbaik.
  • 10. 7 2. Selalu menciptakan produk yang progresif dan inovatif bagi pelanggan. 3. Secara terus menerus memperbaiki kualitas, memperlua kemampuan, meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan tingkat layanan pelanggan. 4. Konsisten dalam memelihara dan memperluas loyalitas pelanggan. 5. Menjalankan bisnis kita dengan cara yang bertanggung jawab secara social dan etis. 6. Menjamin dan memelihara lingkungan kerja yang nyaman, aman agar tercipta suasa kerja karyawan kondusif. 7. Turut serta memberikan berkontribusi pada perlindungan lingkungan melalui penggunaan produk daur ulang dan daur ulang sumber daya kami. 8. Turut serta memberikan kontribusi terhadap gerakan hemat energy untuk keberlangsungan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. C. Kondisi Lingkungan a. Sarana Pokok 1. Akses keluar masuk kendaraan dan pekerja 2. Gudang Bahan Baku 3. Perkantoran 4. Area Produksi 5. Gudang B3 6. Mushola 7. Kantin 8. Toilet b. Fasilitas Penunjang 1. TPS B3 2. TPS Domestik 3. Kotak P3K 4. Ruang P3K
  • 11. 8 5. Kotak Saran 6. Ruang Training 7. Ruang Musik 8. APAR 9. Hydrant D. Struktur Organisasi a. Struktur Organisasi PT. Kwarsa Indah murni
  • 13. 10 c. Struktur Tim Tanggap Darurat
  • 14. 11 BAB III PERMASALAHAN DI LAPANGAN A. Bidang K3 Lingkungan Kerja a. Kondisi Lapangan Positif No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan 1 Gerbang Telah dilakukan pemisahan akses kendaraan dan Pejalan kaki, jalur evakuasi, rambu- rambu area berbahaya Menghindari risiko kecelakaan tertabrak atau terlindas kendaraan Penambahan Batas pemisah jalur kendaraan Dan pejalan kaki seperti safety line Permen 05 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja pasal 7 ayat 7 2 Plant Peleburan Proses peleburan sudah menggunakan system robot (otomatis) Rekayasa engineering untuk mengurangi risiko bahaya Penyediaan Ruang khusus operator Permen 05 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja pasal 7 ayat 6
  • 15. 12 Ruang Generator Ruangan generator berada pada lokasi yang aman dan dilengkapi dengan perizinan penggunaanya Temuan manfaat bagi • Perusahaan Memenuhi standar yang berlaku di Indonesia Menjaga umur generator Melakukan perawatan rutin, tercatat dan melakukan perpanjangan izin secara berkala Kepdirjen Binawasnaker No. KEP. 113/DJPPK/IX/20 06 pasal 32 b. Kondisi Lapangan Negatif No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan 1 Ruang Pompa Kebersihan ditempat kerja kurang rapi, masih ditemukan ember bekas cat, sarung tangan dan genangan air ditempat kerja Belum dilakukan penjadwalan kebersihan secara rutin Melakukan House keeping sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan Permen No .07 tahun 64, tentang syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan di tempat kerja
  • 16. 13 2 Seluruh Area Pabrik Pekerja tidak disiplin dalam penggunaan APD Sistem Manajemen Alat Pelindung Diri (APD) yang belum terstruktur dengan baik Menerapkan Sistem Manajemen Alat Pelindung Diri (APD) UU No. 1 th 1970 Pasal 3 Ayat 1 huruf f Permenaker No. 1 Th 1981 Pasal 4 ayat 3 dan Pasal 5 ayat 2 Permenaker No.8/MEN/VII/20 10 Pasal 4 Ayat 1 dan 2 3 Area control panel Area control panel dilakukan penyemprotan cairan disenfektan Belum adanya maping bahaya diarea pabrik Melakukan maping bahaya di area pabrik Permenaker no 5 tahun 2018 pasal 7 ayat 7 4 Kantin Tidak terdapat fasilitas cuci tangan di area kantin Pemenuhan peraturan pemenrintah tentang kantin Penyedian fasilitas cuci tangan di area kantin Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
  • 17. 14 Menjaga Kesehatan karyawan SE 01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan SE Dirjen Binwasnaker No. 86 tahun 1989 tentang Perusahaan Ketering Pengelola Makanan Bagi Tenaga kerja.
  • 18. 15 B. Bidang K3 Kesehatan Kerja a. Kondisi Lapangan Positif No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan 1 Berdasarkan wawancara All Area Pemeriksaan Kesehatan (MCU) karyawan Sudah dilakukan secara rutin 2 kali dalam setahun Temuan manfaat bagi • Perusahaan Memenuhi standar yang berlaku di Indonesia Pengurus dapat menentukan program Kesehatan dengan tepat Karyawan dapat mengetahui perkembangan Kesehatannya Dilakukan Pemeriksaan Kesehatan secara spesifik sesuai dengan pajanan bahaya yang dihadapi Permenaker No 03 Th 1982 Pasal 2 PP No 50 Th 2012 Tentang Penerapan SMK3 Permenakertrans No. 02 tahun 1980 tentang Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan
  • 19. 16 Keselamatan Kerja pasal 1 2 Berdasarkan wawancara All Area Seluruh karyawan Sudah terdaftar BPJS Tenaga kerja, Jaminan Kecelakaan, Pensiun dan BPJS kesehatan Temuan manfaat bagi • Perusahaan Memenuhi standaryang berlaku di indonesia • Pekerja Mendapatkan jaminan Kesehatan, Kecelakaan dan hari tua Sosilisasi mengenai perubahan peraturan yang berkaitan dengan BPJS kepada seluruh karyawan PP No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Jamsostek pasal 1-4 3 Berdasarkan wawancara Kantin Pengelolaan kantin diberikan kepada pihak ke3 dengan persyaratan harus Temuan manfaat bagi • Perusahaan Memenuhi standar yang Melakukan pengecekan internal untuk kondisi kantin SE.01/Men/1979 Tentang Pengadaan Kantin Dan Ruangan Makan
  • 20. 17 mempunyai izin usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku berlaku di indonesia Efisien waktu makan siang • Pekerja Kebutuhan makan siang mudah terjangkau dan dapat mengkonsumsi makanan dengan nyaman 4 Berdasarkan wawancara Area Pabrik Adanya 6 petugas yang sudah tersertifikasi sebagai petugas P3K Pemenuhan peraturan pemerintah Pelatihan rutin kepada seluruh karyawan dan sertifikasi secara berkala Permenaker no 15 tahun 2008 tahun PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT
  • 21. 18 KERJA Gerbang Pelaksanaan protokol Covid-19 sudah dilakukan dengan baik (Pengecekan suhu tubuh, fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan) Pemenuhan peraturan pemerintah dan Upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 Pelaksaan dilakukan secara konsisten, pemberian vitamin, penambahan tempat sabun cuci tangan dan pada saat penyemprotan desinfektan pada ruangan kerja harus steril dari aktifitas pekerja sesuai dengan protokol covid-19 Kepmen No. Hk.01.07/Menkes/ 413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
  • 22. 19 b. Kondisi Lapangan Negatif No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan 1 All Area Dalam Ruang P3K tidak terdapat area cuci tangan,& Kotak P3K yang kotor Temuan manfaat bagi • Perusahaan Memenuhi standar yang berlaku di indonesia Mengurangi kerugian akan kecelakaan kerja • Pekerja Dapat respon yang tepat dalam penanganan Dilihat dari risiko bahaya yang cukup tinggi perusahaan harus Menambahkan klinik dan tenaga kerja Dokter (hiperkes dan SKP) Permenakertrans No. 03 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja pasal 9
  • 23. 20 kecelakaan kerja untuk menurunkan dampak risiko 2 Berdasarkan Hasil Wawancara Belum ada program penanganan penanggulangan dan pencegahan HIV /AIDS dan NAPZA Hanya dituangkan dalam peraturan HRD Belum dilakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan Melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai bahaya penanggulan gan dan pencegahan HIV/AIDS & NAPZA Kepmenaker No 68 Th 2004 Tentang Pencegahan dan Penaggulangan HIV/AIDS di tempat kerja Permenaker Nomor Per.11/MEN/VI/2 005 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran
  • 24. 21 Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya di Tempat Kerja C. Bidang K3 Bahan Berbahaya Beracun a. Kondisi Lapangan Positif No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan 1 Gudang Material Tempat penyimpanan bahan baku sudah di identifikasi dan diberi label Material bahan baku yang digunakan ramah lingkungan Penambahan Sirkulasi Udara dan filter udara pada Gudang penyimpanan material KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO.KEP. 187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIA N BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI
  • 25. 22 TEMPAT KERJA Pasal 4&5 2 Gudang Acetylene Penyimpanan Acetylene sudah dilengkapi dengan MSDS/LDKB, dan Rambu keselamatan Temuan manfaat bagi • Perusahaan Memenuhi standar yang berlaku di Indonesia Mencegah kebakaran ditempat kerja Sosialisasi untuk Petugas yang menangani penyimpanan bahan Acetylene Permen LHK No. 12 Tahun 2020 tentang Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun pasal 23 ayat 2
  • 26. 23 b. Kondisi Lapangan Negatif No Foto/Info Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan 1 Pengelolaan Limbah Penempatan eye washer yang menempel pada TPS B3 dan Sampah Non Organik Potensi eye washer terpapar limbah B3 Penempatan eye washer berada dilokasi aman yang mudah terlihat dan terjangkau oleh pekerja Kepmenaker No 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja pasal 3 2 Akses Masuk Tabung Acetylene dan Oksigen di letakan tidak pada tempatnya Control GA belum dilaksanakan secara rutin Setiap selesai bekerja dikembalikan kelokasi penyimpanan Yang seharusnya Permenaker No. 37/Men/2016, Tentang K3 Bejana Tekan dan Tangki Timbun 3 Area publik (musholah) Ruang mushola berada di antara ruangan berbahaya Penempatan area publik berpotensi adanya Memindakan posisi ruang mushola ke tempat yang UU No 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
  • 28. 25 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pemantauan lapangan yang telah dilakukan mengenai pengawasan k3 bidang lingkungan kerja, pengawasan k3 bidang kesehatan kerja, dan pengawasan k3 bidang bahan – bahan berbahaya di PT. Kwarsa Indah Murni, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada Bidang Lingkungan kerja : a. Perlu penambahan batas pemisah jalur kendaraa dan pejalan kaki seperti safety line. b. Proses peleburan sudah menggunakan system robot (otomatis). c. Ruangan generator berada pada lokasi yang aman dan dilengkapi dengan perizinan penggunaanya 2. Pada Bidang Kesehatan Kerja : a. Perusahaan telah melaksanakan pemeriksaan Kesehatan karyawan secara rutin. b. Seluruh karyawan sudah terdaftar dalam BPJS Kesehatan, BPJS Kecelakaan, BPJS Jaminan Hari tua dan BPJS Pensiun c. Kantin perusahaan dikelola oleh pihak ke tiga yang ditunjuk melalui seleksi dengan persyaratan utama adalah memiliki izin usaha pengelolaan makanan dari dinas terkait. d. Adanya 6 petugas yang sudah tersertifikasi sebagai petugas P3K. e. Pelaksanaan protokol Covid-19 sudah dilakukan dengan baik (Pengecekan suhu tubuh, fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan) 3. Pada Bidang Bahan – Bahan Berbahaya : a. Tempat penyimpanan bahan baku sudah di identifikasi dan diberi label
  • 29. 26 b. Penyimpanan Acetylene sudah dilengkapi dengan MSDS/LDKB, dan Rambu keselamatan. B. Saran 1. Program housekeeping harus dijadikan safety culture perusahaan. Pelaksanaan housekeeping dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. 2. Perusahaan harus melakukan pemetaan bahaya pada lokasi pabrik yang akan digunakan dasar dalam manajemen APD 3. Menerapkan Sistem Manajemen Pengelolaan APD secara konsisten 4. Ada klinik termasuk staff pendukung ( hiperkes , SKP dan dokter ) dan sudah termasuk perusahaan kategori bahaya tinggi dengan risk assessment yang dilakukan Ahli k3 umum 6. Pemilihan lokasi penyimpanan BBM harus memperhatikan aspek K3 dan Pemenuhan izin penyimpanan BBM kepada dinas yang terkait. 7. Dilihat dari risiko bahaya yang cukup tinggi perusahaan harus Menambahkan klinik dan tenaga kerja Dokter (hiperkes dan SKP). 8. Penambahan Sirkulasi Udara dan filter udara pada Gudang penyimpanan material.
  • 30. 27 DAFTAR PUSTAKA • Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969) tentang Higiene Dalam Perniagaan dan Kantor – Kantor. • UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. • UU No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. • UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. • PP No. 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida. • PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosisal Tenaga Kerja. • Kepres R.I No. 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Akibat Hubungan Kerja. • PMP No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja. • Permenakertrans No. Per.01/Men/1976 tenang Kewajiban Perusahaan Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan. • Permenakertrans No. Per.01/Men/1979 tenang Kewajiban Perusahaan Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan. • Permenakertrans No. Per.03/Men/1985 tenang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes. • Permenakertrans No. Per.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja. • Permenakertrans No. Per.01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor penyakit Akibat Kerja. • Permenakertrans No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja. • Permenaker No. Per.03/Men/1985 tentang Keselamatan dan kesehatan Kerja Pemakaian Asbes. • Permenaker No. Per.03/Men/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan di Tempat kerja Yang Mengelola pestisida.
  • 31. 28 • Permenaker No. Per.01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat lebih Baik. • Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja. • Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja. • Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. • Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja. • Kepmenakertrans No. Kep. 68/men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AID di Tempat Kerja. • SE. Menakertrans No. SE. 05/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan. • SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja • Kepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 tentang Tata Cara dan Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja. • SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja. • Permenaker No. 187/Men/1999 Tentang PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA • Permanakertrans No. 8 tahun 2010 Tentang ALAT PELINDUNG DIRI • Permenaker No. 5 tahun 2018 Tentang KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA • Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 84 Tahun 2012 Tentang tata cara penyusunan dokumen pengendalian potensi bahaya besar dan menegah
  • 33.