SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Dasar teori 
Gelombang berdiri atau gelombang stasioner pada dawai terjadi karena 
interferensi gelombang datang dan gelombang pantul . Jika kita mengikat kedua ujung 
tali yang panjang dan menggerakkan satu bagian tali naik turun dengan gerak harmonik 
sederhana beramplitudo kecil , kita akan menemukan bahwa pada frekuensi frekuensi 
tertentu akan dihasilkan pola pola gelombang berdiri seperti yang ditunjukan pada 
gambar. 
Frekuensi frekuensi yang menghasilkan pola pola ini disebut frekuensi 
resonansi sistem tali. gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda pada tiap 
titik di sepanjang dawai.amplitudo maksimum disebut dengan perut sedangkan 
amplitudo nol atau tidak ada simpangan disebut dengan simpul. Panjang gelombang 
pada gelombang berdiri pada dawai dapat diamati dan dihitung dari panjang dawai , 
jumlah simpul, dan jumlah perut yang terjadi pada dawai itu. 
Berdasarkan gambar 1.a menjelaskan bahwa panjang tali L sama dengan 
setengah panjang gelombang untuk harmonik pertama , dua kali setengah panjang 
gelombang untuk harmonik kedua, 32ƛ untuk harmonik ketiga dan seterusnya , secara 
umum bentuk harmonik ke-n , kita memperoleh : 
L =n ƛn2 n = 1, 2, 3,…. 
Rumus diatas dikenal sebagai rumus gelombang berdiri. Dari persamaan diatas dapat 
diperoleh rumus suatu frekuensi harmonic ke-n dari kenyataan bahwa laju gelombang 
sama dengan frekuensi f kali panjang gelombang. Jadi 
f = vƛ=v2L /n 
atau 
f = n v2L n = 1,2,3… 
Frekuensi gelombang sama dengan frekuensi sumbernya, sedangkan laju 
gelombang pada dawai ditentukan oleh tegangan dan kerapatan massa linear da 
wai. 
Secara matematik laju gelombang pada dawai dapat dihitung dengan menggunaka n 
persamaan : 
v = Fμ 
dengan F adalah tegangan dawai (N), μ adalah massa tiap satu satuan panjang 
dawai 
(kg/m), dan v adalah laju gelombang transversal pada dawai (m/s). Sehingga frekuensi 
nada dasarnya adalah : 
f1 = 12LFμ 
IV. PROSEDUR EKSPERIMEN 
1. Menyusun semua peralatan sesuai dengan gambar 
2. Menghubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, 
3. on kan audio generator dan vibrator.
4. mengatur frekuensi audio generator, tegangan dawai, dan panjang 
dawai, agar pada dawai terbentuk gelombang stasioner. 
5. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, , dan jumlah simpul yang 
terjadi. 
V. DATA HASIL PERCOBAAN 
Buatlah grafik hubungan pada panjang tali 50 cm 
NO 
Frekuensi 
( f ) 
Jumlah simpul 
(n) 
Panjang gelombang 
( ƛ ) 
Kecepatan 
( v ) 
1 10 
2 20 
3 30 
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya 
tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada 
hakekatnya, gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran). 
Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya. Yaitu 
gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium atau 
perantara. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan 
gelombang bunyi. Sedangkan gelombang yang merambat melalui suatu medium 
atau perantara yaitu gelombang mekanik. 
Terdapat dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan 
partikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu : 
- Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya searah 
dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah 
gelombang pada pegas. 
- Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak 
lurus dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang transversal adalah 
gelombang pada tali. 
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang 
berdiri atau gelombang diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan 
atau interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekuensi 
yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada gelombang 
stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang 
gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang 
amplitudo maksimum. 
Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang 
untuk menempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah 
jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah 
banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang
(v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara umum, 
cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut : 
Dimana : 
v = cepat rambat gelombang (m/s) 
λ = panjang gelombang (m) 
f = frekuensi (Hz) 
HUKUM MELDE 
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus 
maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus 
dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang 
transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan 
terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak 
berupa simpul dan perut gelombang. 
Dari gambar di atas diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut 
gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan panjang gelombang adalah 
jarak satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul. 
Melde merumuskan bahwa :
Dengan μ = 
Dimana : 
v = cepat rambat gelombang (m/s) 
F = gaya ketegangan tali (N) 
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)

More Related Content

What's hot

Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
Laporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumLaporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumSylvester Saragih
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaTri Hapsari Meilani
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
 
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiRafika Witama
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiRidho Pasopati
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 

What's hot (20)

Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Laporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumLaporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikum
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 

Similar to Dasar teori

fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12radar radius
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioTifa Fauziah
 
Gelombang Stasioner.pptx
Gelombang Stasioner.pptxGelombang Stasioner.pptx
Gelombang Stasioner.pptxRahmatHaidir1
 
Gelombang Berdiri Kelompok3.pptx
Gelombang Berdiri Kelompok3.pptxGelombang Berdiri Kelompok3.pptx
Gelombang Berdiri Kelompok3.pptxZylla2
 
Besaran dan sifat gelombang
Besaran dan sifat gelombangBesaran dan sifat gelombang
Besaran dan sifat gelombangwahyuniarti
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Klik Bayoe
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Klik Bayoe
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiipan1992
 
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfLarasFS1
 

Similar to Dasar teori (20)

Teori dasar cepat rambat gelombang
Teori dasar cepat rambat gelombangTeori dasar cepat rambat gelombang
Teori dasar cepat rambat gelombang
 
Teori dasar cepat rambat gelombang
Teori dasar cepat rambat gelombangTeori dasar cepat rambat gelombang
Teori dasar cepat rambat gelombang
 
Teori dasar cepat rambat gelombang
Teori dasar cepat rambat gelombangTeori dasar cepat rambat gelombang
Teori dasar cepat rambat gelombang
 
Karekteristik gelombang
Karekteristik gelombangKarekteristik gelombang
Karekteristik gelombang
 
fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Gelombang XII-IPA-III
Gelombang XII-IPA-IIIGelombang XII-IPA-III
Gelombang XII-IPA-III
 
Gelombang Stasioner.pptx
Gelombang Stasioner.pptxGelombang Stasioner.pptx
Gelombang Stasioner.pptx
 
Fisika gelombang
Fisika gelombangFisika gelombang
Fisika gelombang
 
Gelombang Berdiri Kelompok3.pptx
Gelombang Berdiri Kelompok3.pptxGelombang Berdiri Kelompok3.pptx
Gelombang Berdiri Kelompok3.pptx
 
Besaran dan sifat gelombang
Besaran dan sifat gelombangBesaran dan sifat gelombang
Besaran dan sifat gelombang
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
 
INDUKTANSI.pptx
INDUKTANSI.pptxINDUKTANSI.pptx
INDUKTANSI.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

Dasar teori

  • 1. Dasar teori Gelombang berdiri atau gelombang stasioner pada dawai terjadi karena interferensi gelombang datang dan gelombang pantul . Jika kita mengikat kedua ujung tali yang panjang dan menggerakkan satu bagian tali naik turun dengan gerak harmonik sederhana beramplitudo kecil , kita akan menemukan bahwa pada frekuensi frekuensi tertentu akan dihasilkan pola pola gelombang berdiri seperti yang ditunjukan pada gambar. Frekuensi frekuensi yang menghasilkan pola pola ini disebut frekuensi resonansi sistem tali. gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda pada tiap titik di sepanjang dawai.amplitudo maksimum disebut dengan perut sedangkan amplitudo nol atau tidak ada simpangan disebut dengan simpul. Panjang gelombang pada gelombang berdiri pada dawai dapat diamati dan dihitung dari panjang dawai , jumlah simpul, dan jumlah perut yang terjadi pada dawai itu. Berdasarkan gambar 1.a menjelaskan bahwa panjang tali L sama dengan setengah panjang gelombang untuk harmonik pertama , dua kali setengah panjang gelombang untuk harmonik kedua, 32ƛ untuk harmonik ketiga dan seterusnya , secara umum bentuk harmonik ke-n , kita memperoleh : L =n ƛn2 n = 1, 2, 3,…. Rumus diatas dikenal sebagai rumus gelombang berdiri. Dari persamaan diatas dapat diperoleh rumus suatu frekuensi harmonic ke-n dari kenyataan bahwa laju gelombang sama dengan frekuensi f kali panjang gelombang. Jadi f = vƛ=v2L /n atau f = n v2L n = 1,2,3… Frekuensi gelombang sama dengan frekuensi sumbernya, sedangkan laju gelombang pada dawai ditentukan oleh tegangan dan kerapatan massa linear da wai. Secara matematik laju gelombang pada dawai dapat dihitung dengan menggunaka n persamaan : v = Fμ dengan F adalah tegangan dawai (N), μ adalah massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m), dan v adalah laju gelombang transversal pada dawai (m/s). Sehingga frekuensi nada dasarnya adalah : f1 = 12LFμ IV. PROSEDUR EKSPERIMEN 1. Menyusun semua peralatan sesuai dengan gambar 2. Menghubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, 3. on kan audio generator dan vibrator.
  • 2. 4. mengatur frekuensi audio generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk gelombang stasioner. 5. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, , dan jumlah simpul yang terjadi. V. DATA HASIL PERCOBAAN Buatlah grafik hubungan pada panjang tali 50 cm NO Frekuensi ( f ) Jumlah simpul (n) Panjang gelombang ( ƛ ) Kecepatan ( v ) 1 10 2 20 3 30 Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya, gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran). Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya. Yaitu gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium atau perantara. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang yang merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu gelombang mekanik. Terdapat dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu : - Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya searah dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada pegas. - Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang berdiri atau gelombang diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum. Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang
  • 3. (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara umum, cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s) λ = panjang gelombang (m) f = frekuensi (Hz) HUKUM MELDE Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang. Dari gambar di atas diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan panjang gelombang adalah jarak satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul. Melde merumuskan bahwa :
  • 4. Dengan μ = Dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s) F = gaya ketegangan tali (N) μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)