SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
BAHAYA BAHAN KIMIA
PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
Zahirah Alifia M.
M. Aufar Farizi
Dian Purnama Sari
Rindang Rohsari P.
Dwi Pratiwi

6510040068
6510040078
6510040083
6510040085
6510040089
DASAR HUKUM

BENTUK BAHAYA
BAHAN KIMIA

LINGKUNGAN KERJA YANG
MENGANDUNG BAHAN
KIMIA

DAMPAK TOXIC DARI
BAHAN KIMIA

DEFINISI

LAMBANG BAHAN
KIMIA

BAHAYA KIMIA DI
TEMPAT KERJA

SAMPLING DAN
PENGUKURAN

BAHAYA KIMIA PADA
KEGIATAN KONSTRUKSI

PENGENDALIAN

CARA MASUK
DALAM TUBUH

PENANGGULANGAN
POTENSI BAHAYA KIMIA

STUDY
KASUS

JOB SAFETY
ANALYSIS
DASAR HUKUM
1. Undang – undang Keselamatan Kerja
2. Kepmenaker No.174/86–K3 Konstruksi
3. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-235/MEN/2003 Tanggal
31 Oktober 2003.
4. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-187/MEN/1999 Tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
LINGKUNGAN KERJA YANG MENGANDUNG BAHAYA KIMIA
1. Pekerjaan yang dilakukan dalam lingkungan kerja yang terdapat
pajanan (exposure) bahan kimia berbahaya;
2. Pekerjaan dalam menangani, menyimpan, mengangkut dan
menggunakan
bahan-bahan
kimia
yang
bersifat
toksik,
eksplosif,
mudah
terbakar,
mudah
menyala, oksidator, korosif, iritatif, karsinogenik, mutagenik
dan/atau teratogenik;
3. Pekerjaan yang menggunakan asbes;
4. Pekerjaan yang menangani, menyimpan, menggunakan
dan/atau mengangkut pestisida.

Berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI REPUBLIK INDONESIA No235/MEN/2003 Tanggal 31 Oktober 2003
DEFINISI
Bahaya kimia merupakan bahaya yang berasal dari bahan
kimia yang ada di tempat kerja.
Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk
tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia fisika dan
atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi
dan lingkungan.
Nilai ambang kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah
standart kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan
potensi bahaya bahan kimia ditempat kerja.

kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
BAHAYA KIMIA DI TEMPAT KERJA
Bahan kimia ditempat kerja dapat berupa:

 Bahan baku
 Bahan tambahan
 Bahan
yang
membantu
(katalisator, pelarut, oksidator, dll)
 Buangan proses (Gas buang, hasil samping)
 Produk
 Sisa proses (limbah)
 dll

proses
MACAM – MACAM BAHAYA KIMIA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI
GAS DARI PROSES PENGGALIAN
DEBU
ASAP DARI ALAT BERAT

CAMPURAN BETON
CURING
KARAT/KOROSI
ASBES
Gas

http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps

Pada saat pekerjaan penggalian dengan kedalaman
tertentu ada kemungkinan munculnya gas-gas beracun
dari dalam tanah, salah satu contohnya adalah gas metan
(CH4). Gas metan juga dapat terbakar apabila terkena
sumber api.
Debu

http://wishatraining.lni.wa.gov/training/pre
sentations/HealthHaz.pps

Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai partikel
yang melayang di udara (Suspended Particulate Matter / SPM) dengan
ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron.
• Debu Organik (debu kapas, debu daun -daunan, tembakau dan
sebagainya)
• Debu Mineral : senyawa komplek : SiO2, SiO3, arang batu dll) dan
• Debu Metal : Debu yang mengandung unsur logam:
Pb, Hg, Cd, Arsen, dll
Asap dari Alat Berat
Ketika proses penggunaan alat berat
maka mesin akan mengeluarkan asap
yang mengandung COx dan SOx.
Asap tersebut jika terhisap dapat
menyebabkan
gangguan
pernafasan, karena ketika terhisap
gas COx dan SOx lebih mudah
mengikat
hemoglobin
dalam
darah, sehingga darah tidak mampu
lagi
mengikat
oksigen
dan
menyebabkan kandungan darah
bersih dalam tubuh minim.
Campuran Beton

CAMPURAN BETON
proyeksipil.blogspot.com

Campuran beton terdiri dari pasir semen dan air. Ketika proses
pencampuran secara manual terdapat kemungkinan pekerja
menghirup debu dari campuran tersebut. Selain itu jika dilihat
kandungan zatnya, campuran beton ini tergolong iritatif, karena
jika terlalu lama kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit
iritasi.
Curing
Curing
adalah
proses
pemberian obat pada beton
untuk
mempercepat
pengeringan dan menghindari
pengeroposan.
Kandungan
kimia dari obat curing adalah
thermoset
resin
(expoxy, polyester,dll) yg bisa
menyebabkan panas, radiasi
UV.

www.brighthubengineering.com
Korosi
Korosi banyak terjadi pada
pekerjaan konstruksi baja.
Umumnya terdapat pada besi
dan baja. Hal ini disebabkan
oleh paparan langsung dengan
perubahan
cuaca
seperti
terpapar panas dan hujan.
Dampak
yang
dapat
ditimbulkan korosi berupa
kekuatan
serta
umur
bangunan yang berkurang.

www.harrisonlane.co.nz

sites.google.com
Asbes

rhezaldian.blogspot.com

Salah satu sumber penghasil
sumber debu asbes yang
menyebabkan penyakit
asbestosis
(Permen 03/MEN/1985 )

Asbes adalah serat serat yang
belum terikat dengan semen
atau bahan lain. Debu yang
dihasilkan dari asbes apabila
terhirup dapat menyebabkan
penyakit asbestosis. Penyakit
ini dapat menyebabkan sesak
nafas dan infeksi pada paruparu.
CARA
MASUK
KEDALAM
TUBUH
MELALUI ....

1. INHALATION
2. INGESTION
3. SKIN ABSORPTION
4. INJECTION
Inhalation
Pernafasan adalah jalan yang paling mudah untuk masuknya
zat kimia

INGAT !!

http://wishatraining.lni.wa.gov/training/pr
esentations/HealthHaz.pps

Perlindungan yang ketat harus dilakukan karena zat kimia
dalam bentuk uap, asap, debu atau gas bisa dengan mudah
masuk kedalam tubuh terutama pernafasan
Ingestion
http://wishatraining.lni.wa.gov/training/present
ations/HealthHaz.pps

Sangat mungkin masuk melalui pencernaan ketika pekerja sedang
makan di tempat kerja dimana makanan dan minuman
memungkinan tercemar oleh uap di udara
Jalan kedua dimana zat kimia di cerna ketika partikel yang
dihirup berjalan menuju tenggorokan

INGAT !!
Jika makan atau minum ditempat kerja, kita harus mengetahui
bahaya zat kimia ke sistem pencernaan karena zat mungkin
melapisi makanan atau peralatan makanan
Skin Absorption
Ketebalan kulit dan lemak akan berpengaruh terhadap

penyerapan bahan kimia melalui kulit.
Jika kulit rusak oleh luka atau lecet, atau terkena
penyakit, kimia akan diserap ke dalam tubuh lebih cepat

http://wishatraining.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
Injection
• Injeksi, dimana bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh
saat kulit di tusuk, jarang terjadi (misalnya cat dari highpressure spray gun)

http://wishatraining.lni.wa.gov/training/pre
sentations/HealthHaz.pps
BENTUK BAHAYA BAHAN KIMIA
Bahan Kimia yang Dampak
Kerugiannya Segera
Terlihat

Bahan Kimia yang Dampak
Kerugiannya tidak Segera
Terlihat













Bahan mudah terbakar
Bahan mudah meledak
Bahan mudah menyala
Bahan yang korosif
Bahaya Kesehatan

Bahan kimia toksik
Karsinogenik
Patologik
Reproductive hazard
dll
DAMPAK TOXIC DARI BAHAN KIMIA
IRITASI
ALERGI
SESAK NAFAS
KERACUNAN SISTEMIK
KANKER

MERUSAK JANIN
BERDAMPAK PADA GENERASI DIMASA DEPAN
PNEUMOCONIOSIS (DUSTY LUNG)
Iritasi
Iritasi adalah kondisi yang memburuk ketika zat kimia
kontak dengan tubuh
Kulit

Mata
Sistem pernafasan
Alergi
Alergi dapat diperoleh melalui paparan bahan kimia.

Kulit
Reaksi alergi kulit adalah suatu kondisi yang sering terlihat
seperti
dermatitis.
Contoh
sensitizer
adalah
resin
epoksi, pengeras amina, pewarna, derivatif coaltal dan asam
kromat.

Saluran pernapasan
Kepekaan saluran pernapasan menyebabkan asma kerja. Gejala
yang sering adalah batuk dan sesak napas.
Contoh bahan kimia: toluena diisocynate, formaldehida
Sesak Napas
Sesak napas sederhana
Kondisi dimana oksigen di udara digantikan oleh gas inert
seperti nitrogen, co2, etana, hidrogen, helium ke tingkat di
mana ia tidak bisa menopang kehidupan.

Sesak napas kimia
Dalam situasi ini tindakan kimia langsung mengganggu
kemampuan tubuh untuk mengangkut dan menggunakan
oksigen.
Keracunan Sistemik
Keracunan sistemik mengacu pada reaksi yang merugikan
yang disebabkan oleh bahan kimia ke satu atau lebih
sistem tubuh, yang dapat menyebar keseluruh tubuh
Efeknya tidak terlokalisasi hanya pada satu titik atau area
tubuh
Contohnya
• Examples:
– Liver Hati
– Kidney Ginjal
– Nervous system susunan saraf
– Reproductive system
Kanker
Lama paparan bahan kimia tertentu dapat
menyebabkan
pertumbuhan
sel
yang
tidak
terkendali, yang mengakibatkan tumor dan kanker.

Tumor mungkin muncul bertahun-tahun setelah
paparan zat. Periode ini adalah disebut periode laten
dan banyak berkisar dari 4 - 40 tahun.
Merusak Janin
Kelainan bawaan yang dihasilkan dari paparan bahan
kimia dapat mengganggu perkembangan janin yang
normal
• Example :
– Gas anestesi
– Merkuri dan pelarut organij
Berdampak pada Generasi Berikutnya
1. Dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker, tumor, dll
2. Dapat menimbulkan kemandulan makhluk hidup
3. Dapat merusak organ dan jaringan tubuh makhluk hidup
4. Dapat menimbulkan cacat sementara, maupun permanen
5. Dapat menimbulkan wabah penyakit yang berkepanjangan
6. Dapat menimbulkan kerusakan pada atmosfer dan ozon
7. Dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur tanah
8. Dapat menimbulkan kematian jika terkena zat kimia berbahaya
9. Dapat merusak keseimbangan alam
10. Dapat merusak kesehatan dan sanitasi
11. Dapat menimbulkan keracunan
12. Dsb
PNEUMOCONIOSIS

Pneumoconiosis:
paru-paru (pneumon) berdebu (conio)
• Pneumoconiosis secara khusus: mengerasnya jaringan paru-paru
akibat terjadinya fibrosis secara berlebih, disebabkan oleh iritasi debu
• Penyebab: semua debu, asap, uap logam, dan gas dapat
menyebabkan iritasi dan fibrosis
• Semakin lama pemaparan  makin banyak fibrosis  terjadi sesak
napas (inefisiensi paru-paru)
Catatan: Jenis Penyebab spesifik dari pneumoconiosis adalah:
anthracosis: dari debu batubara.
Asbestosis: dari debu asbes.
Bisinosis: dari debu kapas.
Siderosis: dari debu besi.
silikosis: dari debu silika.
stannosis: dari debu timah..
LAMBANG BAHAN KIMIA
SAMPLING DAN PENGUKURAN
Environmental sampling
Sumber
Area yang terpajan/berisiko
Personal sampling
Breathing zone
Biological monitoring
Jenis sampel
Sampel udara (paling sering dimonitor)
Sampel air
Dll

Alat sampel (udara)
 Sampling bag
 Impinger (media larutan)
 Charcoal

 Silica gel
PENGENDALIAN
Pada Sumber
Sepanjang Area
Pajanan

Pada Pekerja
Menurut Bentuk Fisik
Menurut Cara Masuk
Pada Sumber
 Mengganti bahan kimia atau proses yang lebih aman
 Modifikasi proses kerja
 Isolasi / enclosure process
Sepanjang Area Pajanan
 Local exhaust ventilation
 General ventilation
 House keeping
Pada Pekerja





Pendidikan dan latihan
ƒMenutup (enclose) pekerja
ƒRespirators, gloves, dan chemical protective clothing
Locker rooms, lavatories, eye wash, shower.
Menurut Bentuk Fisik

Vapor, Gas
 ƒVentilation
 Respirators

Liquid (jika ada vapor, lihat point di atas)
 Hand washing facilities
 Gloves
 Chemical protective clothing
Menurut Cara Masuk

Inhalasi
 Ventilation
 Housekeeping, HEPA
vacuum
 Respirators

Ingesti
 Clean break and lunch room
 Clean storage for food, etc
 Hand washing facilities

Absorpsi Kulit
 Gloves
 Chemical protective clothin

Injeksi
 ƒDisain pekerjaan yang
memungkinkan
 Terhindar dari kontak
dengan cara tersebut.
PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KIMIA
Komponen

Penanggulangan

Gas

Administrative Control :
Memberi tanda/peringatan dampak-dampak
yang dapat ditimbulkan dari gas-gas yang
muncul dari dalam tanah.
Engineering Control :
Segera pindah tempat penggalian apabila
terindikasi munculnya gas beracun
APD :
Memakai masker atau respirator.
Komponen

Penanggulangan
Administrative Control :

Selalu melakukan maintenance secara berkala
Asap alat
berat

terhadap alat berat yang digunakan.
Engineering Control :

APD :
Memakai masker atau respirator.
Komponen

Penanggulangan
Administrative Control : -

Campuran
Beton

Engineering Control : APD :
Memakai sarung tangan, sepatu boot, safety
glasses, masker dan baju lengan panjang.
Komponen

Penanggulangan
Administrative Control :
Memberi

tanda/peringatan

dampak-dampak

yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia curing.
Curing

Engineering Control :

APD :
Memakai masker atau respirator, safety gloves.
Komponen

Penanggulangan

Administrative Control : Engineering Control :
Korosi

Memberi pelindung/penutup pada besi dari

paparan sinar matahari dan hujan.
APD : -
Komponen

Penanggulangan

Administrative Control :
Memberi tanda/peringatan dampak-dampak

Asbes

yang dapat ditimbulkan dari debu asbes
Engineering Control :
Menyimpan asbes pada khusus dan tertutup.
Memasang blower pada tempat penyimpanan
asbes
APD :
Memakai masker atau respirator.
STUDI KASUS

http://en.wikipedia.org/wiki/Hoover_Dam
JSA
KEGIATAN

(BAHAYA KIMIA) DAMPAK

REKOMENDASI

Pekerjaan dinding

- Debu semen

- Dermatitis
- Gangguan
pernafasan

- Memakai sarung
tangan dan masker

Pengecatan

- Uap bahan
pelarut
- Zat aditif cat

- Iritasi pada
hidung,
tenggorokan,
mata
- Pusing,
mengantuk, sakit
kepala
- Iritasi pada kulit

- Memakai sarung
tangan dan masker

Pemasangan pipa

- Asap pengelasan
- Debu asbestos
- Korosi

- Asbestosis
- Kanker paru –
paru
- Iritasi kulit

- Memakai sarung
tangan dan masker
KEGIATAN

(BAHAYA KIMIA) DAMPAK

REKOMDASI

Pengeboran

- Debu silica

- Melukai paruparu
- Silicosis

- Memakai sarung
tangan, masker dan
ear muff

Penggalian dan
pemuatan operator
mesin

- Debu silica
- Histoplasmosis
- Karbon
monoksida
- Hydrogen sulfida

- Melukai paruparu
- Silicosis
- Histoplasmosis
- Keracunan gas
- pusing,
- pingsan

- Memakai sarung
tangan, masker dan
ear muff

Pekerjaan atap

- Roofing tar

- Pusing,
mengantuk, sakit
kepala
- Iritasi pada kulit

- Menggunakan baju
kerja yang tertutup
dan sarung tangan

Curing

- Thermoset resin

- Iritasi kulit
- Radiasi UV

- Menggunakan baju
kerja yang tertutup,
sarung tangan dan
kaca mata
DAFTAR PUSTAKA
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI REPUBLIK
INDONESIA No-235/MEN/2003
kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
UU Keselamatan dan kesehatan kerja.
http://brighthubengineering.com
http://e-dokumen.kemenag.go.id/files/2JUEvnfw1342583276.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Hoover_Dam
www.harrisonlane.co.nz
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps

More Related Content

What's hot

Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Laporan hasil penyuluhan PHBS Sekolah
Laporan hasil penyuluhan PHBS SekolahLaporan hasil penyuluhan PHBS Sekolah
Laporan hasil penyuluhan PHBS SekolahPutri Rimba
 
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFuri Fazrillash
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidahengkiferdianto
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumsanggede
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihguestcb0db
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
 
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Toriq Pavana
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 
Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industriPergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industriDewi Hadiwinoto
 
Sanitasi bandara
Sanitasi bandaraSanitasi bandara
Sanitasi bandaraSiti Aisyah
 
Sikelim - Kab_Kota (1).pptx
Sikelim - Kab_Kota (1).pptxSikelim - Kab_Kota (1).pptx
Sikelim - Kab_Kota (1).pptxYonrykedoh
 
Ppt teknis bangunan rumah sakit
Ppt teknis bangunan rumah sakitPpt teknis bangunan rumah sakit
Ppt teknis bangunan rumah sakitFajar011
 
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANAlBer MEt
 

What's hot (20)

Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Laporan hasil penyuluhan PHBS Sekolah
Laporan hasil penyuluhan PHBS SekolahLaporan hasil penyuluhan PHBS Sekolah
Laporan hasil penyuluhan PHBS Sekolah
 
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
 
Toksikologi Industri
Toksikologi IndustriToksikologi Industri
Toksikologi Industri
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industriPergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
 
Sanitasi bandara
Sanitasi bandaraSanitasi bandara
Sanitasi bandara
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Sanitasi industri
Sanitasi industriSanitasi industri
Sanitasi industri
 
Sikelim - Kab_Kota (1).pptx
Sikelim - Kab_Kota (1).pptxSikelim - Kab_Kota (1).pptx
Sikelim - Kab_Kota (1).pptx
 
Ppt teknis bangunan rumah sakit
Ppt teknis bangunan rumah sakitPpt teknis bangunan rumah sakit
Ppt teknis bangunan rumah sakit
 
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
 

Viewers also liked

Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & Pengendaliannya
Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & PengendaliannyaMateri Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & Pengendaliannya
Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & PengendaliannyaAndrian Pradewa
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)riri_hermana
 
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Eko Supriyadi
 
Makalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetMakalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetNoer Huda
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...
Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...
Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...Pretty Menur
 
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...Lidya68
 
Contoh Instruksi Kerja dan Sertifikat
Contoh Instruksi Kerja dan SertifikatContoh Instruksi Kerja dan Sertifikat
Contoh Instruksi Kerja dan SertifikatIceteacassie
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 

Viewers also liked (20)

Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & Pengendaliannya
Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & PengendaliannyaMateri Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & Pengendaliannya
Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya & Pengendaliannya
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
 
hazard di tempat kerja
hazard di tempat kerjahazard di tempat kerja
hazard di tempat kerja
 
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
 
thalidomide
thalidomidethalidomide
thalidomide
 
Hazard dan risiko
Hazard dan risikoHazard dan risiko
Hazard dan risiko
 
budaya sistem kerja
budaya sistem kerjabudaya sistem kerja
budaya sistem kerja
 
Makalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetMakalah penggunaan genset
Makalah penggunaan genset
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
3. kebisingan-industri
3. kebisingan-industri3. kebisingan-industri
3. kebisingan-industri
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...
Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...
Kimia tata tertib dan keselamatan kerja laboratorium, alat keselamatan kerja ...
 
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
 
Contoh Instruksi Kerja dan Sertifikat
Contoh Instruksi Kerja dan SertifikatContoh Instruksi Kerja dan Sertifikat
Contoh Instruksi Kerja dan Sertifikat
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
K3 labkes ankes 2012
K3 labkes ankes 2012K3 labkes ankes 2012
K3 labkes ankes 2012
 
Kesehatan telinga
Kesehatan telingaKesehatan telinga
Kesehatan telinga
 
K3rs ps
K3rs psK3rs ps
K3rs ps
 
ppt biologi bab 1
ppt biologi bab 1ppt biologi bab 1
ppt biologi bab 1
 

Similar to Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards

KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxRiskiMaulana49
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfrahmazainatul6
 
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerjaGevaniaArantza
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.pptijaljalil1
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJAnaning28
 
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptxDiniApriani23
 
Artikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhanaArtikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhanaI Wayan Redhana
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxTutikVeriana1
 
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdfRolando Tobing
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debuAyux Bovanded
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Shanmugam Thiagoo
 
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIK3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIRifqi Nugraha
 

Similar to Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards (20)

KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
 
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
 
TOKSIKOLOGI HIPERKES
TOKSIKOLOGI HIPERKESTOKSIKOLOGI HIPERKES
TOKSIKOLOGI HIPERKES
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
 
Artikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhanaArtikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhana
 
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1
 
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIK3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards

  • 1. BAHAYA BAHAN KIMIA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI Zahirah Alifia M. M. Aufar Farizi Dian Purnama Sari Rindang Rohsari P. Dwi Pratiwi 6510040068 6510040078 6510040083 6510040085 6510040089
  • 2. DASAR HUKUM BENTUK BAHAYA BAHAN KIMIA LINGKUNGAN KERJA YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA DAMPAK TOXIC DARI BAHAN KIMIA DEFINISI LAMBANG BAHAN KIMIA BAHAYA KIMIA DI TEMPAT KERJA SAMPLING DAN PENGUKURAN BAHAYA KIMIA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PENGENDALIAN CARA MASUK DALAM TUBUH PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KIMIA STUDY KASUS JOB SAFETY ANALYSIS
  • 3. DASAR HUKUM 1. Undang – undang Keselamatan Kerja 2. Kepmenaker No.174/86–K3 Konstruksi 3. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-235/MEN/2003 Tanggal 31 Oktober 2003. 4. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-187/MEN/1999 Tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
  • 4. LINGKUNGAN KERJA YANG MENGANDUNG BAHAYA KIMIA 1. Pekerjaan yang dilakukan dalam lingkungan kerja yang terdapat pajanan (exposure) bahan kimia berbahaya; 2. Pekerjaan dalam menangani, menyimpan, mengangkut dan menggunakan bahan-bahan kimia yang bersifat toksik, eksplosif, mudah terbakar, mudah menyala, oksidator, korosif, iritatif, karsinogenik, mutagenik dan/atau teratogenik; 3. Pekerjaan yang menggunakan asbes; 4. Pekerjaan yang menangani, menyimpan, menggunakan dan/atau mengangkut pestisida. Berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI REPUBLIK INDONESIA No235/MEN/2003 Tanggal 31 Oktober 2003
  • 5. DEFINISI Bahaya kimia merupakan bahaya yang berasal dari bahan kimia yang ada di tempat kerja. Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan. Nilai ambang kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah standart kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya bahan kimia ditempat kerja. kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
  • 6. BAHAYA KIMIA DI TEMPAT KERJA Bahan kimia ditempat kerja dapat berupa:  Bahan baku  Bahan tambahan  Bahan yang membantu (katalisator, pelarut, oksidator, dll)  Buangan proses (Gas buang, hasil samping)  Produk  Sisa proses (limbah)  dll proses
  • 7. MACAM – MACAM BAHAYA KIMIA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI GAS DARI PROSES PENGGALIAN DEBU ASAP DARI ALAT BERAT CAMPURAN BETON CURING KARAT/KOROSI ASBES
  • 8. Gas http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps Pada saat pekerjaan penggalian dengan kedalaman tertentu ada kemungkinan munculnya gas-gas beracun dari dalam tanah, salah satu contohnya adalah gas metan (CH4). Gas metan juga dapat terbakar apabila terkena sumber api.
  • 9. Debu http://wishatraining.lni.wa.gov/training/pre sentations/HealthHaz.pps Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended Particulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron. • Debu Organik (debu kapas, debu daun -daunan, tembakau dan sebagainya) • Debu Mineral : senyawa komplek : SiO2, SiO3, arang batu dll) dan • Debu Metal : Debu yang mengandung unsur logam: Pb, Hg, Cd, Arsen, dll
  • 10. Asap dari Alat Berat Ketika proses penggunaan alat berat maka mesin akan mengeluarkan asap yang mengandung COx dan SOx. Asap tersebut jika terhisap dapat menyebabkan gangguan pernafasan, karena ketika terhisap gas COx dan SOx lebih mudah mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga darah tidak mampu lagi mengikat oksigen dan menyebabkan kandungan darah bersih dalam tubuh minim.
  • 11. Campuran Beton CAMPURAN BETON proyeksipil.blogspot.com Campuran beton terdiri dari pasir semen dan air. Ketika proses pencampuran secara manual terdapat kemungkinan pekerja menghirup debu dari campuran tersebut. Selain itu jika dilihat kandungan zatnya, campuran beton ini tergolong iritatif, karena jika terlalu lama kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit iritasi.
  • 12. Curing Curing adalah proses pemberian obat pada beton untuk mempercepat pengeringan dan menghindari pengeroposan. Kandungan kimia dari obat curing adalah thermoset resin (expoxy, polyester,dll) yg bisa menyebabkan panas, radiasi UV. www.brighthubengineering.com
  • 13. Korosi Korosi banyak terjadi pada pekerjaan konstruksi baja. Umumnya terdapat pada besi dan baja. Hal ini disebabkan oleh paparan langsung dengan perubahan cuaca seperti terpapar panas dan hujan. Dampak yang dapat ditimbulkan korosi berupa kekuatan serta umur bangunan yang berkurang. www.harrisonlane.co.nz sites.google.com
  • 14. Asbes rhezaldian.blogspot.com Salah satu sumber penghasil sumber debu asbes yang menyebabkan penyakit asbestosis (Permen 03/MEN/1985 ) Asbes adalah serat serat yang belum terikat dengan semen atau bahan lain. Debu yang dihasilkan dari asbes apabila terhirup dapat menyebabkan penyakit asbestosis. Penyakit ini dapat menyebabkan sesak nafas dan infeksi pada paruparu.
  • 15. CARA MASUK KEDALAM TUBUH MELALUI .... 1. INHALATION 2. INGESTION 3. SKIN ABSORPTION 4. INJECTION
  • 16. Inhalation Pernafasan adalah jalan yang paling mudah untuk masuknya zat kimia INGAT !! http://wishatraining.lni.wa.gov/training/pr esentations/HealthHaz.pps Perlindungan yang ketat harus dilakukan karena zat kimia dalam bentuk uap, asap, debu atau gas bisa dengan mudah masuk kedalam tubuh terutama pernafasan
  • 17. Ingestion http://wishatraining.lni.wa.gov/training/present ations/HealthHaz.pps Sangat mungkin masuk melalui pencernaan ketika pekerja sedang makan di tempat kerja dimana makanan dan minuman memungkinan tercemar oleh uap di udara Jalan kedua dimana zat kimia di cerna ketika partikel yang dihirup berjalan menuju tenggorokan INGAT !! Jika makan atau minum ditempat kerja, kita harus mengetahui bahaya zat kimia ke sistem pencernaan karena zat mungkin melapisi makanan atau peralatan makanan
  • 18. Skin Absorption Ketebalan kulit dan lemak akan berpengaruh terhadap penyerapan bahan kimia melalui kulit. Jika kulit rusak oleh luka atau lecet, atau terkena penyakit, kimia akan diserap ke dalam tubuh lebih cepat http://wishatraining.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
  • 19. Injection • Injeksi, dimana bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh saat kulit di tusuk, jarang terjadi (misalnya cat dari highpressure spray gun) http://wishatraining.lni.wa.gov/training/pre sentations/HealthHaz.pps
  • 20. BENTUK BAHAYA BAHAN KIMIA Bahan Kimia yang Dampak Kerugiannya Segera Terlihat Bahan Kimia yang Dampak Kerugiannya tidak Segera Terlihat           Bahan mudah terbakar Bahan mudah meledak Bahan mudah menyala Bahan yang korosif Bahaya Kesehatan Bahan kimia toksik Karsinogenik Patologik Reproductive hazard dll
  • 21. DAMPAK TOXIC DARI BAHAN KIMIA IRITASI ALERGI SESAK NAFAS KERACUNAN SISTEMIK KANKER MERUSAK JANIN BERDAMPAK PADA GENERASI DIMASA DEPAN PNEUMOCONIOSIS (DUSTY LUNG)
  • 22. Iritasi Iritasi adalah kondisi yang memburuk ketika zat kimia kontak dengan tubuh Kulit Mata Sistem pernafasan
  • 23. Alergi Alergi dapat diperoleh melalui paparan bahan kimia. Kulit Reaksi alergi kulit adalah suatu kondisi yang sering terlihat seperti dermatitis. Contoh sensitizer adalah resin epoksi, pengeras amina, pewarna, derivatif coaltal dan asam kromat. Saluran pernapasan Kepekaan saluran pernapasan menyebabkan asma kerja. Gejala yang sering adalah batuk dan sesak napas. Contoh bahan kimia: toluena diisocynate, formaldehida
  • 24. Sesak Napas Sesak napas sederhana Kondisi dimana oksigen di udara digantikan oleh gas inert seperti nitrogen, co2, etana, hidrogen, helium ke tingkat di mana ia tidak bisa menopang kehidupan. Sesak napas kimia Dalam situasi ini tindakan kimia langsung mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan menggunakan oksigen.
  • 25. Keracunan Sistemik Keracunan sistemik mengacu pada reaksi yang merugikan yang disebabkan oleh bahan kimia ke satu atau lebih sistem tubuh, yang dapat menyebar keseluruh tubuh Efeknya tidak terlokalisasi hanya pada satu titik atau area tubuh Contohnya • Examples: – Liver Hati – Kidney Ginjal – Nervous system susunan saraf – Reproductive system
  • 26. Kanker Lama paparan bahan kimia tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang mengakibatkan tumor dan kanker. Tumor mungkin muncul bertahun-tahun setelah paparan zat. Periode ini adalah disebut periode laten dan banyak berkisar dari 4 - 40 tahun.
  • 27. Merusak Janin Kelainan bawaan yang dihasilkan dari paparan bahan kimia dapat mengganggu perkembangan janin yang normal • Example : – Gas anestesi – Merkuri dan pelarut organij
  • 28. Berdampak pada Generasi Berikutnya 1. Dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker, tumor, dll 2. Dapat menimbulkan kemandulan makhluk hidup 3. Dapat merusak organ dan jaringan tubuh makhluk hidup 4. Dapat menimbulkan cacat sementara, maupun permanen 5. Dapat menimbulkan wabah penyakit yang berkepanjangan 6. Dapat menimbulkan kerusakan pada atmosfer dan ozon 7. Dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur tanah 8. Dapat menimbulkan kematian jika terkena zat kimia berbahaya 9. Dapat merusak keseimbangan alam 10. Dapat merusak kesehatan dan sanitasi 11. Dapat menimbulkan keracunan 12. Dsb
  • 29. PNEUMOCONIOSIS Pneumoconiosis: paru-paru (pneumon) berdebu (conio) • Pneumoconiosis secara khusus: mengerasnya jaringan paru-paru akibat terjadinya fibrosis secara berlebih, disebabkan oleh iritasi debu • Penyebab: semua debu, asap, uap logam, dan gas dapat menyebabkan iritasi dan fibrosis • Semakin lama pemaparan  makin banyak fibrosis  terjadi sesak napas (inefisiensi paru-paru) Catatan: Jenis Penyebab spesifik dari pneumoconiosis adalah: anthracosis: dari debu batubara. Asbestosis: dari debu asbes. Bisinosis: dari debu kapas. Siderosis: dari debu besi. silikosis: dari debu silika. stannosis: dari debu timah..
  • 31. SAMPLING DAN PENGUKURAN Environmental sampling Sumber Area yang terpajan/berisiko Personal sampling Breathing zone Biological monitoring
  • 32. Jenis sampel Sampel udara (paling sering dimonitor) Sampel air Dll Alat sampel (udara)  Sampling bag  Impinger (media larutan)  Charcoal  Silica gel
  • 33. PENGENDALIAN Pada Sumber Sepanjang Area Pajanan Pada Pekerja Menurut Bentuk Fisik Menurut Cara Masuk
  • 34. Pada Sumber  Mengganti bahan kimia atau proses yang lebih aman  Modifikasi proses kerja  Isolasi / enclosure process Sepanjang Area Pajanan  Local exhaust ventilation  General ventilation  House keeping
  • 35. Pada Pekerja     Pendidikan dan latihan ƒMenutup (enclose) pekerja ƒRespirators, gloves, dan chemical protective clothing Locker rooms, lavatories, eye wash, shower.
  • 36. Menurut Bentuk Fisik Vapor, Gas  ƒVentilation  Respirators Liquid (jika ada vapor, lihat point di atas)  Hand washing facilities  Gloves  Chemical protective clothing
  • 37. Menurut Cara Masuk Inhalasi  Ventilation  Housekeeping, HEPA vacuum  Respirators Ingesti  Clean break and lunch room  Clean storage for food, etc  Hand washing facilities Absorpsi Kulit  Gloves  Chemical protective clothin Injeksi  ƒDisain pekerjaan yang memungkinkan  Terhindar dari kontak dengan cara tersebut.
  • 38. PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KIMIA Komponen Penanggulangan Gas Administrative Control : Memberi tanda/peringatan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari gas-gas yang muncul dari dalam tanah. Engineering Control : Segera pindah tempat penggalian apabila terindikasi munculnya gas beracun APD : Memakai masker atau respirator.
  • 39. Komponen Penanggulangan Administrative Control : Selalu melakukan maintenance secara berkala Asap alat berat terhadap alat berat yang digunakan. Engineering Control : APD : Memakai masker atau respirator.
  • 40. Komponen Penanggulangan Administrative Control : - Campuran Beton Engineering Control : APD : Memakai sarung tangan, sepatu boot, safety glasses, masker dan baju lengan panjang.
  • 41. Komponen Penanggulangan Administrative Control : Memberi tanda/peringatan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia curing. Curing Engineering Control : APD : Memakai masker atau respirator, safety gloves.
  • 42. Komponen Penanggulangan Administrative Control : Engineering Control : Korosi Memberi pelindung/penutup pada besi dari paparan sinar matahari dan hujan. APD : -
  • 43. Komponen Penanggulangan Administrative Control : Memberi tanda/peringatan dampak-dampak Asbes yang dapat ditimbulkan dari debu asbes Engineering Control : Menyimpan asbes pada khusus dan tertutup. Memasang blower pada tempat penyimpanan asbes APD : Memakai masker atau respirator.
  • 45. JSA KEGIATAN (BAHAYA KIMIA) DAMPAK REKOMENDASI Pekerjaan dinding - Debu semen - Dermatitis - Gangguan pernafasan - Memakai sarung tangan dan masker Pengecatan - Uap bahan pelarut - Zat aditif cat - Iritasi pada hidung, tenggorokan, mata - Pusing, mengantuk, sakit kepala - Iritasi pada kulit - Memakai sarung tangan dan masker Pemasangan pipa - Asap pengelasan - Debu asbestos - Korosi - Asbestosis - Kanker paru – paru - Iritasi kulit - Memakai sarung tangan dan masker
  • 46. KEGIATAN (BAHAYA KIMIA) DAMPAK REKOMDASI Pengeboran - Debu silica - Melukai paruparu - Silicosis - Memakai sarung tangan, masker dan ear muff Penggalian dan pemuatan operator mesin - Debu silica - Histoplasmosis - Karbon monoksida - Hydrogen sulfida - Melukai paruparu - Silicosis - Histoplasmosis - Keracunan gas - pusing, - pingsan - Memakai sarung tangan, masker dan ear muff Pekerjaan atap - Roofing tar - Pusing, mengantuk, sakit kepala - Iritasi pada kulit - Menggunakan baju kerja yang tertutup dan sarung tangan Curing - Thermoset resin - Iritasi kulit - Radiasi UV - Menggunakan baju kerja yang tertutup, sarung tangan dan kaca mata
  • 47. DAFTAR PUSTAKA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-235/MEN/2003 kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja UU Keselamatan dan kesehatan kerja. http://brighthubengineering.com http://e-dokumen.kemenag.go.id/files/2JUEvnfw1342583276.pdf http://en.wikipedia.org/wiki/Hoover_Dam www.harrisonlane.co.nz http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps

Editor's Notes

  1. Menik sama orin, kalian bagi ya:Yg kurang itu translate yg bahasa inggris, trus kurang yg tentangSystemic poisoningDamage to the unborn fetusEffects on future generationsPneumoconiosis(dusty lung)PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KIMIA masih kurang yg ditabel tolong ditambahin yaa