SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Tugas Toksikologi Industri
TOKSIKOLOGI HIPERKES
By:
Tiur Novelisah Sidauruk 121000302
Departemen K3 USU
Hiperkes adalah ilmu dan
praktek yang bertujuan
mewujudkan tenaga kerja sehat
dan produktif dengan :
1. Upaya kesehatan promotif,
preventif, kuratif dan
rehabilitatif (hiperkes medis)
2. Perlindungan tenaga kerja
atas pengaruh buruk pekerjaan
dan atau lingkungan kerja
terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja (hiperkes
teknis)
3. Penyesuaian/kecocokan
antara tenaga kerja dan
pekerjaannya (hiperkes
ergonomis)
Toksikologi industri adalah
ilmu tentang racun yang dipakai,
diolah, diproses, dan dihasilkan
dalam industri.
Tujuan dari berkembangnya
toksikologi industri
perlindungan konsumen dan
masyarakat pada umumnya dari
penggunaan zat beracun.
Spesialisasi penanganan masalah
efek buruk zat kimia dalam
kaitan pekerjaan dan lingkungan
kerja adalah toksikologi hiperkes
atau toksikologi kerja (okupasi).
A. Definisi
B. Tujuan
♥ Agar masyarakat pekerja dapat mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik,
mental, dan sosialnya
♥ Agar masyarakat sekitar perusahaan terlindung
dari bahaya-bahaya pengotoran oleh bahan-bahan
yang berasal dari perusahaan
♥ Agar hasil produksi perusahaan tidak
membahayakan kesehatan masyarakat
konsumennya
♥ Agar efisiensi kerja dan daya produktivitas para
karyawan meningkat sehingga dapat
meningkatkan produksi perusahaan
♥ Sebagai tindakan korektif pada lingkungan
1. Survei Pendahuluan
C. Pengenalan Bahaya Bahan Kimia
2. Mengenal proses produksi
3. Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet)
1. Survei Pendahuluan
Untuk mengenal/ mengidentifikasi bahan kimia yang terdapat di
industri dan merencanakan program evaluasi risiko bahaya serta
tindak lanjutnya (nama bahan baku dan bahan sampingan, jenis
bahan yang diperkirakan beracun, identifikasi penggunaanya, jumlah
pekerja yang terpajan, cara pengendaliannya, dsb)
2. Mengenal Proses Produksi
Dengan mempelajari alur proses mulai dari tahap awal sampai akhir,
sumber bahaya kimia dan keluhan kesehatan oleh pekerja serta
memanfaatkan indera kita untuk mengidentifikasi lingkungan kerja
(mengenal bau yang timbul, merasa perih di mata, rangsangan batuk,
dsb.). Informasi ini dari kepala supervisor atau pekerja juga sangat
diperlukan.
3. Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet)
Suatu dokumen teknik yang memberikan informasi tentang
komposisi, karakteristik, bahaya fisik dan potensi bahaya kesehatan,
cara penanganan dan penyimpanan bahan yang aman, tindakan
pertolongan pertama dan prosedur khusus lainnya. Label pada
kemasan bahan kimia perlu dicatat juga.
D. Faktor yang Mempengaruhi Toksisitas
Sifat Fisik
Sifat Kimia
Port d’entree (Cara Masuk ke Dalam Tubuh)
Faktor Individu
1. Sifat Fisik dari Zat Kimia
♥ Gas  tidak berbentuk, mengisi ruangan pada
suhu dan tekanan normal, tidak terlihat, tidak
berbau pada konsentrasi rendah, dan dapat
berubah menjadi cair dan padat dengan
perubahan suhu dan tekanan
♥ Uap  bentuk gas dari zat yang dalam keadaan
biasa berwujud cair atau padat, tidak kelihatan
dan berdifusi ke seluruh ruangan
♥ Debu partikel zat padat
♥ Kabut  titik-titik cairan halus di udara yang
terjadi akibat kondensasi bentuk uap atau dari
tingkat pemecahan zat cair atau menjadi tingkat
dispersi melalui cara tertentu
1. Sifat Fisik dari Zat Kimia
♥ Fume  partikel zat padat yang terjadi
oleh kondensasi bentuk gas biasnya
setelah penguapan benda padat yang
dipijarkan
♥ Asap  partikel zat Carbon yang
berukuran <0,5 mikron, sebagai akibat
dari pembakaran tidak sempurna
bahan yang mengandung C
♥ Awan  partikel cair sebagai hasil
kondensasi fase gas dengan ukuran
partikel 0,1-1 mikron
Menurut efeknya terhadap kesehatan, ada 6 golongan zat kimia
berwujud partikel dan berada di udara tempat kerja
1)Perangsang  debu kapas, debu beras, dan
lain-lain
2)Toksis  partikel Pb, As, Mn, dll
3)Menyebabkan fibrosis jaringan paru  debu
kuarsa, asbes
4)Menyebabkan alergi  tepung sari, debu kapas
5)Menimbulkan demam  fume, ZnO
6)Inert  Al, Kapur
Menurut efeknya terhadap kesehatan, ada 4 golongan zat kimia
berwujud gas dan uap di tempat kerja
1)Asfiksian gas metan (CH4), CO2, Helium, dan
lain-lain
2)Perangsang  Amoniak, HCl, H2S, dan lain-
lain
3)Racun-racun anorganis atau organis AsH3,
TEL, Nikelkarbonil
4)Zat kimia mudah menguap, dibagi menjadi 2
a) Anestesi : Trikloretilin
b) Merusak organ dalam tubuh : CCl4
c) Merusak susunan darah : Benzen
d) Merusak susunan saraf : Paration
Sifat persenyawaan: sifat kimiawi Alkohol
berbeda debgan Benzen
Besar molekul: Besar molekul Xilen > Toluen
Konsentrasi: kadar Asam sulfat pekat >
senyawa lain
2. Sifat Kimiawi
Derajat larut dan jenis pelarut: Dieldrin larut
dalam minyak tanah
Pernafasan : Zat kimia di udara
Pencernaan: Zat kimia di udara yang
melekat di tenggorokan, atau zat kimia
cair dan padat yang tertelan
Kulit: Zat kimia cair, dan diudara yang
mengendap di permukaan kulit
3. Port d’entree (Cara Masuk ke Dalam Tubuh)
Usia
Idiosinkrasia : kerentanan terhadap
suatu zat kima
Habituasi: menadi terbiasa terhadap
suatu zat kimia
4. Faktor Individu
Daya tahan tubuh
Kondisi dan derajat kesehatan tubuh
E. Klasifikasi Racun dalam Toksikologi Hiperkes
1. Zat Kimia Industri
Persenyawaan Nitrogen
Persenyawaan halogen
Nitrogen
Alkohol dan glikol
Ester, aldehida, dan eter
hidrokarbon
Logam beracun
Zat korosif
Partikel dalam udara
Sianida, Sulfida, CO
E. Klasifikasi Racun dalam Toksikologi Hiperkes
2. Zat Kimia Pertanian
Pestisida halogen
Pestisida inhibitor
kolinesterase
Pestisida lainnya
E. Klasifikasi Racun dalam Toksikologi Hiperkes
3. Racun binatang dan
tumbuhan
reptil
Laba-laba
serangga
Binatang laut
Tumbuhan beracu
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptYubiRestu
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaLila Kania
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industrimurdiyah
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaDeby Andriany
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
 
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfMI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfditiyaauliaput
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3Herry Prakoso
 
PTPS : LIMBAH MEDIS
PTPS : LIMBAH MEDISPTPS : LIMBAH MEDIS
PTPS : LIMBAH MEDISJUHERAH
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri013AnggitaNurFadila
 
Pengelolaan ( b3) sept 2011
Pengelolaan ( b3) sept  2011Pengelolaan ( b3) sept  2011
Pengelolaan ( b3) sept 2011sujatno angga
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 

What's hot (20)

KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
 
Toksikologi Industri
Toksikologi IndustriToksikologi Industri
Toksikologi Industri
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industri
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
 
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfMI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
Praktikum 2 debu
Praktikum 2 debuPraktikum 2 debu
Praktikum 2 debu
 
PTPS : LIMBAH MEDIS
PTPS : LIMBAH MEDISPTPS : LIMBAH MEDIS
PTPS : LIMBAH MEDIS
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
Indeks Kualitas Udara
Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara
Indeks Kualitas Udara
 
K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"
K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"
K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"
 
Pengelolaan ( b3) sept 2011
Pengelolaan ( b3) sept  2011Pengelolaan ( b3) sept  2011
Pengelolaan ( b3) sept 2011
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Pest Control Program
Pest Control ProgramPest Control Program
Pest Control Program
 

Similar to TOKSIN INDUSTRI

PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptxPPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptxAlexBono3
 
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxRiskiMaulana49
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfrahmazainatul6
 
Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimiacilical
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJAnaning28
 
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerjaGevaniaArantza
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.pptijaljalil1
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsDian Sari
 
k3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptxk3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptxsarwoedi29
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxTutikVeriana1
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaJoko Isnanto
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 

Similar to TOKSIN INDUSTRI (20)

PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptxPPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
 
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
 
Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimia
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
 
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
 
lingkungan hidup
lingkungan hiduplingkungan hidup
lingkungan hidup
 
2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
2 ts11937
2 ts119372 ts11937
2 ts11937
 
k3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptxk3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 

Recently uploaded

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Recently uploaded (20)

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

TOKSIN INDUSTRI

  • 1. Tugas Toksikologi Industri TOKSIKOLOGI HIPERKES By: Tiur Novelisah Sidauruk 121000302 Departemen K3 USU
  • 2. Hiperkes adalah ilmu dan praktek yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat dan produktif dengan : 1. Upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (hiperkes medis) 2. Perlindungan tenaga kerja atas pengaruh buruk pekerjaan dan atau lingkungan kerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (hiperkes teknis) 3. Penyesuaian/kecocokan antara tenaga kerja dan pekerjaannya (hiperkes ergonomis) Toksikologi industri adalah ilmu tentang racun yang dipakai, diolah, diproses, dan dihasilkan dalam industri. Tujuan dari berkembangnya toksikologi industri perlindungan konsumen dan masyarakat pada umumnya dari penggunaan zat beracun. Spesialisasi penanganan masalah efek buruk zat kimia dalam kaitan pekerjaan dan lingkungan kerja adalah toksikologi hiperkes atau toksikologi kerja (okupasi). A. Definisi
  • 3. B. Tujuan ♥ Agar masyarakat pekerja dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosialnya ♥ Agar masyarakat sekitar perusahaan terlindung dari bahaya-bahaya pengotoran oleh bahan-bahan yang berasal dari perusahaan ♥ Agar hasil produksi perusahaan tidak membahayakan kesehatan masyarakat konsumennya ♥ Agar efisiensi kerja dan daya produktivitas para karyawan meningkat sehingga dapat meningkatkan produksi perusahaan ♥ Sebagai tindakan korektif pada lingkungan
  • 4. 1. Survei Pendahuluan C. Pengenalan Bahaya Bahan Kimia 2. Mengenal proses produksi 3. Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet)
  • 5. 1. Survei Pendahuluan Untuk mengenal/ mengidentifikasi bahan kimia yang terdapat di industri dan merencanakan program evaluasi risiko bahaya serta tindak lanjutnya (nama bahan baku dan bahan sampingan, jenis bahan yang diperkirakan beracun, identifikasi penggunaanya, jumlah pekerja yang terpajan, cara pengendaliannya, dsb)
  • 6. 2. Mengenal Proses Produksi Dengan mempelajari alur proses mulai dari tahap awal sampai akhir, sumber bahaya kimia dan keluhan kesehatan oleh pekerja serta memanfaatkan indera kita untuk mengidentifikasi lingkungan kerja (mengenal bau yang timbul, merasa perih di mata, rangsangan batuk, dsb.). Informasi ini dari kepala supervisor atau pekerja juga sangat diperlukan.
  • 7. 3. Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet) Suatu dokumen teknik yang memberikan informasi tentang komposisi, karakteristik, bahaya fisik dan potensi bahaya kesehatan, cara penanganan dan penyimpanan bahan yang aman, tindakan pertolongan pertama dan prosedur khusus lainnya. Label pada kemasan bahan kimia perlu dicatat juga.
  • 8. D. Faktor yang Mempengaruhi Toksisitas Sifat Fisik Sifat Kimia Port d’entree (Cara Masuk ke Dalam Tubuh) Faktor Individu
  • 9. 1. Sifat Fisik dari Zat Kimia ♥ Gas  tidak berbentuk, mengisi ruangan pada suhu dan tekanan normal, tidak terlihat, tidak berbau pada konsentrasi rendah, dan dapat berubah menjadi cair dan padat dengan perubahan suhu dan tekanan ♥ Uap  bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa berwujud cair atau padat, tidak kelihatan dan berdifusi ke seluruh ruangan ♥ Debu partikel zat padat ♥ Kabut  titik-titik cairan halus di udara yang terjadi akibat kondensasi bentuk uap atau dari tingkat pemecahan zat cair atau menjadi tingkat dispersi melalui cara tertentu
  • 10. 1. Sifat Fisik dari Zat Kimia ♥ Fume  partikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk gas biasnya setelah penguapan benda padat yang dipijarkan ♥ Asap  partikel zat Carbon yang berukuran <0,5 mikron, sebagai akibat dari pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung C ♥ Awan  partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas dengan ukuran partikel 0,1-1 mikron
  • 11. Menurut efeknya terhadap kesehatan, ada 6 golongan zat kimia berwujud partikel dan berada di udara tempat kerja 1)Perangsang  debu kapas, debu beras, dan lain-lain 2)Toksis  partikel Pb, As, Mn, dll 3)Menyebabkan fibrosis jaringan paru  debu kuarsa, asbes 4)Menyebabkan alergi  tepung sari, debu kapas 5)Menimbulkan demam  fume, ZnO 6)Inert  Al, Kapur
  • 12. Menurut efeknya terhadap kesehatan, ada 4 golongan zat kimia berwujud gas dan uap di tempat kerja 1)Asfiksian gas metan (CH4), CO2, Helium, dan lain-lain 2)Perangsang  Amoniak, HCl, H2S, dan lain- lain 3)Racun-racun anorganis atau organis AsH3, TEL, Nikelkarbonil 4)Zat kimia mudah menguap, dibagi menjadi 2 a) Anestesi : Trikloretilin b) Merusak organ dalam tubuh : CCl4 c) Merusak susunan darah : Benzen d) Merusak susunan saraf : Paration
  • 13. Sifat persenyawaan: sifat kimiawi Alkohol berbeda debgan Benzen Besar molekul: Besar molekul Xilen > Toluen Konsentrasi: kadar Asam sulfat pekat > senyawa lain 2. Sifat Kimiawi Derajat larut dan jenis pelarut: Dieldrin larut dalam minyak tanah
  • 14. Pernafasan : Zat kimia di udara Pencernaan: Zat kimia di udara yang melekat di tenggorokan, atau zat kimia cair dan padat yang tertelan Kulit: Zat kimia cair, dan diudara yang mengendap di permukaan kulit 3. Port d’entree (Cara Masuk ke Dalam Tubuh)
  • 15. Usia Idiosinkrasia : kerentanan terhadap suatu zat kima Habituasi: menadi terbiasa terhadap suatu zat kimia 4. Faktor Individu Daya tahan tubuh Kondisi dan derajat kesehatan tubuh
  • 16. E. Klasifikasi Racun dalam Toksikologi Hiperkes 1. Zat Kimia Industri Persenyawaan Nitrogen Persenyawaan halogen Nitrogen Alkohol dan glikol Ester, aldehida, dan eter hidrokarbon Logam beracun Zat korosif Partikel dalam udara Sianida, Sulfida, CO
  • 17. E. Klasifikasi Racun dalam Toksikologi Hiperkes 2. Zat Kimia Pertanian Pestisida halogen Pestisida inhibitor kolinesterase Pestisida lainnya
  • 18. E. Klasifikasi Racun dalam Toksikologi Hiperkes 3. Racun binatang dan tumbuhan reptil Laba-laba serangga Binatang laut Tumbuhan beracu