SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
DIREKTORAT BINA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Jakarta
Topik Bahasan
 Latar belakang timbulnya potensi bahaya
faktor kimia di tempat kerja.
 Pengenalan, pemahaman faktor kimia.
 Rute faktor kimia masuk ke dalam tubuh.
 Potensi bahaya faktor kimia pada proses
operasi.
 Evaluasi / pengukuran faktor kimia di LK.
 Nilai Ambang Batas Faktor Kimia.
 Penilaian
 Pengendalian
Aktivitas produksi
 Tenaga kerja
 Mesin
 Bahan/material
 Lingkungan kerja
4
Potensi bahaya di tempat kerja
Faktor fisik, kimia,
Biologi, ergonomi dan
psikologi
Latar belakang timbulnya potensi bahaya
faktor kimia di tempat kerja . . .
 Bahan kimia sangat dibutuhkan oleh manusia
untuk peningkatan mutu kehidupan.
 Secara kualitatif dan kuantitatif, bahan kimia
banyak di gunakan untuk keperluan proses
produksi.
 Masih banyak bahan kimia yg digunakan belum
diketahui sifat-sifat bahayanya.
 Efisiensi proses tidak 100 %.
 Sering terjadi tumpahan, ceceran dan
kebocoran bahan kimia di tempat kerja.
 Akibatnya timbul potensi hazard kimia
di tempat kerja.
Konsekuensi yang dapat
terjadi . . .
 Terjadi pemaparan Faktor Kimia terhadap Lingkungan kerja dan
Tenaga Kerja (karena : kebocoran pd sambungan, fitting & closure,
preparing & loading the raw materials, emisi gas pd proses
pembakaran, kegagalan fungsi peralatan, maintenance atau reparasi).
 Banyak tenaga kerja (nearly all workers) saat ini yang terpapar oleh
faktor kimia di tempat kerja.
 Timbul risiko berupa accident, gangguan kesehatan pada tenaga
kerja (akut, kronis).
Tindakan yg perlu dilakukan :
 Perlu adanya penanganan terhadap bahan kimia sejak awal s/d akhir
proses (mulai raw material s/d limbah yg di hasilkan)
PRINSIP DASAR HI
1.
• Rekognisi hazard (pengenalan potensi bahaya)
• Mengenali & mengidentifikasi seluruh faktor bahaya yg ada di LK.
2.
• Evaluasi
• melakukan pengukuran tingkat pemaparan faktor bahaya di LK,
membandingkan dgn standar yg berlaku, mengevaluasi risiko.
3.
• Pengendalian
• mengendalikan bahaya pada batas aman
Recognition of Chemicals Hazard
 Hazard Information Material
Safety Data Sheets (MSDS), Chemical
Safety Data Sheets (CSDS).
 Diagram alir proses produksi (Flow
chart diagram).
 Label kemasan.
 Walk Through Observation.
 Medical Records.
 Literatur, ILO
 Chemical Suplier, . . .
Penggunaan Bahan Kimia . . .
 Bahan kimia secara global di produksi 400 juta ton
per tahun, penemuan jenis baru/tahun 1200 jenis
(Amerika Utara), digunakan untuk keperluan sbb:
- Pertanian (pupuk, pembasmi hama, dll)
- Farmasi (obat-obatan, kosmetika)
- Food Additive (penyedap rasa, pengawet)
- Industri bahan kimia, tekstil, dll
- Bahan bakar
- Konstruksi
- Laboratorium
- dll.
Klasifikasi Bahan Kimia
 Berdasarkan sifat bahayanya :
1. Flammable (mudah terbakar)
2. Toxic (beracun)
3. Corrosive (korosif)
4. Explosive (mudah meledak)
5. Oxidation agents (oksidator)
6. Reaktif terhadap air
7. Reaktif terhadap asam
8. Compressed gas
9. Radioaktif
Simbol hazard kimia
Klasifikasi Bahan Kimia Menurut
Globally Harmonized System (GHS)
1. Explosive
2. Flammable gases
3. Flammable aerosol
4. Flammable liquids
5. Flammable solids
6. Gases under pressure
7. Self-reactive substances
8. Pyrophoric liquids
9. Pyrophoric solids
10. Self heating substances
11. Substances which in contact
with water, emit flammable
gases
12. Oxidizing gases
13. Oxidizing liquids
14. Oxidizing solids
15. Organic peroxides
16. Corrosive to metals
17. Acute Toxicity
18. Skin corrosion / irritation
19. Serious eye damage / eye
irritation
20. Respiratory or skin
sensitization
21. Germ cell mutagenicity
22. Carcinogenicity
23. Reproductive toxicity
24. Specific target organ systemic
toxicity (single exposure)
25. Specific target organ
systemic toxicity (repeated
exposure)
26. Aspiration hazard
27. Hazardous to the aquatic
environment.
Klasifikasi bahan kimia berdasarkan
wujudnya
1. Padat (solids)
2. Cair (liquids)
3. Gas, uap
Padatan Cairan
Debu Gas uap
Klasifikasi Faktor Kimia
Berdasarkan Bentuknya
1. Partikulat
2. Non partikulat
Catatan
- Partikulat :
Titik cairan atau debu yang berukuran halus, diameter 0,02 – 500
mikron, mempunyai kecepatan jatuh rendah, berpotensi berada
cukup lama di udara.
- Non partikulat :
- Gas : zat yg tidak mempunyai bangun sendiri, dapat berdifusi
mengisi seluruh ruangan, wujud dapat di rubah dengan merubah
suhu dan tekanan.
- Uap : bentuk gas dari zat yg dalam keadaan normal berbentuk
cair, tidak kelihatan dan berdifusi mengisi seluruh ruangan.
Yang tergolong partikulat :
 Debu (partikel padat yang terjadi karena
kekuatan mekanis atau alami).
 Kabut / mist (butiran halus yang terbentuk pada
proses penyemprotan cairan).
 Fume (terjadi pada proses peleburan logam).
 Asap (partikel karbon < 0,5 µm bercampur
dengan senyawa Hidrokarbon, pada proses
pembakaran yg tidak sempurna).
Klasifikasi Debu
1. Debu Respirabel (0,5 – 4 µm)
2. Debu Thoracic (5 – 10 µm).
3. Debu Inhalabel (> 10µm – 100µm).
4. Serat (bentuk karakteristik, rasio
panjang : lebar adalah 3 : 1, panjang min,
5 µm dan max. 100 µm)
Morfologi debu
1. Pasir (sand) 2. Coke fired boiler
Kontaminan Debu
Loading kuarsa ke dalam
truk
Loading kuarsa ke dalam
truk
Kontaminan Debu
1. Abrasive blasting 2. Sawdust
Debu di LK
Catatan
Kecepatan jatuh partikel
 Partikel pasir, d = 200 µm
jatuh setinggi 1m pada kolom air suhu 20oC,
waktu jatuh = 29 detik
 Partikel pasir d = 1 µm
waktu jatuh = 1,17 juta detik
Fraksi Debu Respirabel
Diameter Partikel (µm) Massa Partikel Respirabel (%)
0 100
1 97
2 91
3 74
4 50
5 30
6 17
7 9
8 5
10 1
“Cut Point” Curves
ACGIH Particle Size Definitions
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Particle Diameter
Percent
of
Mass
Respirable
Thorasic
Inhalable
Respirable 100 97 91 74 50 30 17 9 5 1
Thorasic 100 94 89 81 67 50 35 23 15 9.5 6 2
Inhalable 100 97 94 87 77 65 58 55 53 50
0 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 14 16 18 20 25 30 40 50 100
Klasifikasi Asbestos
1.Serpentine group
Chrysotile or White asbestos
2. Amphibole group
Amosite or Brown asbestos, Crocidolite or
blue asbestos, Anthophyllite, Actinolite
and Tremolite
Identifikasi asbestos
Gambaran mikroskopik asbestos
Rute Faktor Kimia Masuk ke Dalam Tubuh
1. Inhalasi (melalui saluran
pernafasan), misalnya :
gas, uap, debu.
2. Absorpsi (melalui kulit),
misalnya : liquid.
3. Ingestion (melalui mulut),
misalnya : debu, liquid.
4. Injeksi
Where do the particles
lodge?
Respirable - 4μ
Thoracic - 10μ
Inhalable-100μ
Potensi bahaya faktor kimia
pada proses operasi
1. Liquid Operation
Tipe Proses Kontaminan Contoh
Painting
Spraying
Cleaning
Pickling
Uap
Gas
Mist
Benzen (v)
Methylene chloride(v)
Trichloro ethylene (v)
2. Hot Operation
Tipe Proses Kontaminan Contoh
Welding
Chemical Reaction
Soldering
Melting
Molding
Uap
Gas
Mist
Fume
Chromates (p)
Zn & senyawanya (p)
Mn & senyawanya (p)
Oksida logam (p)
CO (g)
Cadmium oxide (p)
Lead (p)
3. Solid Operation
Tipe Proses Kontaminan Contoh
Pouring
Mixing
Crushing
Dust Semen
Kuarsa (kristal silika bebas)
Fiberglass
4. Pressurized Spraying
Tipe Proses Kontaminan Contoh
Cleaning parts
Sand Blasting
Uap
Debu
Organic solvents (v)
Kuarsa (kristal silika bebas),(d)
5. Shaping Operation
Tipe Proses Kontaminan Contoh
Cutting Debu Asbestos
Grinding Berylium
Filling Zinc
Milling Lead
Moulding
Sawing
Drilling
Evaluasi / Pengukuran Faktor Kimia di
Lingkungan kerja
Tujuan :
 Mengetahui kadar dan jenis faktor kimia di udara
tempat kerja.
 Kesesuaian dengan standar yang ada (NAB faktor
kimia / TLV) ???.
 Sebagai dasar perencanaan penyediaan alat kendali
atau menilai efektifitas alat kendali.
 Sebagai data pendukung pada penyelidikan tentang
“Penyakit Akibat Kerja”.
 Untuk perencanaan Alat Pelindung Diri yang sesuai.
Cara Pengukuran Faktor Kimia di LK
 Indera manusia (tidak dianjurkan).
 Binatang percobaan
 Alat deteksi (Detektor), direct reading.
 Pengambilan sampel (dianjurkan terutama
untuk kadar yang rendah) dan
 Analisis laboratorium
Catatan :
 Pengambilan sampel (sampling) di lakukan selama 8
jam kerja (NIOSH min. 6 jam).
 Metoda : NIOSH, AIHA, SNI, . . .
 Titik pengukuran : - Dekat Sumber Emisi
- Area/Unit Kerja (umum)
- Pada Tenaga Kerja (Personal).
 Pada Breathing Zone
 Tehnik pengukuran : - Aktif sampling
- Pasive sampling
PENGUKURAN FAKTOR KIMIA
 Pengukuran faktor kimia di tempat
kerja dilakukan oleh :
Industrial Hygienist
Penilaian Faktor Kimia di Lk
 Membandingkan kadar kontaminan di udara
dengan standar yang berlaku, seperti :
1. Nilai Ambang Batas (NAB) faktor kimia di
udara tempat kerja SE.01/Menaker/1997.
2. Threshold Limit Values (TLVs) for Chemical
substances 2011 American Conference
of Govermental Industrial Hygienist (ACGIH).
3. Permissible Exposure Limit Occupational
Tiga Kategori NAB
1. Nilai rata-rata dgn mempertimbangkan waktu atau TLV-
TWA (Thershold Limit Value -Time Weighted Average)
untuk 8 jam kerja/hari.
2. NAB pemajanan singkat yg diperkenankan (PSD)
atauTLV-STEL (TLV-Short term Exposure Limit)
untuk 15 menit (maks. 4x15 menit dalam 8 jam
kerja per hari), jarak waktu pemaparan pertama dengan
terpapar berikutnya harus lebih dari 60 menit.
3. NAB konsentrasi tertinggi (KTD) atauTLV-Ceilling
(Konsentrasi tertinggi yang tidak boleh di lampaui setiap
saat).
Contoh
1. Benzena (Leukemia)
- TLV-TWA 0,5 ppm
- TLV-STEL 2,5 ppm
2. Formaldehide (irritan, cancer)
- TLV-TWA -
- TLV-STEL -
- TLV-Ceilling 0,3 ppm
Contoh Penilaian Faktor Kimia di LK
Parameter Kadar kontaminan
di udara LK (ppm)
NAB atau TLV-TWA
(ppm)
Penilaian
Xylene 132 100 > NAB
Methyl Etil Keton 127 200 < NAB
N-Hexane 5 50 < NAB
Peraturan Perundangan
1. UU. No.1 tahun 1970, tentang Keselamatan
Kerja.
2. Permenakertrans No.13/MEN/X/2011,
tentang NAB Faktor Fisik dan Faktor Kimia
di Udara Tempat Kerja.
3. TLVs & BEI ACGIH 2011
4. PEL OSHA
5. dll
Pengendalian Faktor Kimia di LK
1. Secara Operasional
- Eliminasi atau substitusi
- Menentukan jarak penanganan
- Ventilasi
- Personal Protective Equipment (PPE)
- Personal Hygiene
2. Secara Organisasi
- Menjaga kerapihan dan kebersihan
- Melakukan monitoring LK
- Melakukan pengamatan medis
- Pengumpulan catatan
- Melakukan edukasi / training
- Label, MSDS, SOP
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaJoko Isnanto
 
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfKEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfratnapuspitasari47
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juandaJuanda Ipan
 
07 manual lifting
07 manual lifting07 manual lifting
07 manual liftingArif Rahman
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Al Marson
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
 
kebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjakebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjaAndi amalia'Elf
 
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dikri Purnama
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
Higiene Industri - Potensi Bahaya Industri
Higiene Industri - Potensi Bahaya IndustriHigiene Industri - Potensi Bahaya Industri
Higiene Industri - Potensi Bahaya IndustriDeni Saputra
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staffibadil haqqi
 
Penyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaPenyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaAdjie Bara
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaSyaifi Al-Mahfudzi
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...Muhamad Imam Khairy
 

What's hot (20)

K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
 
hazard di tempat kerja
hazard di tempat kerjahazard di tempat kerja
hazard di tempat kerja
 
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfKEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
 
07 manual lifting
07 manual lifting07 manual lifting
07 manual lifting
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
kebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjakebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerja
 
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
Higiene Industri - Potensi Bahaya Industri
Higiene Industri - Potensi Bahaya IndustriHigiene Industri - Potensi Bahaya Industri
Higiene Industri - Potensi Bahaya Industri
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
 
Penyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaPenyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerja
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 

Similar to 003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA

TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerjaGevaniaArantza
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.pptijaljalil1
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsDian Sari
 
Bahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdf
Bahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdfBahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdf
Bahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdfssuserc8afba1
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatansunarto bin sudi
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfrahmazainatul6
 
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxRiskiMaulana49
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxdenysanjaya3
 
Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimiacilical
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasfahmi_barry
 
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptJulius625490
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptAdityaPrambudhi1
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptENDANGSASMITASAGITA
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfjubahtas
 
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxP2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxLindriFiamelda1
 

Similar to 003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA (20)

TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt
 
TOKSIKOLOGI HIPERKES
TOKSIKOLOGI HIPERKESTOKSIKOLOGI HIPERKES
TOKSIKOLOGI HIPERKES
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
 
Bahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdf
Bahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdfBahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdf
Bahaya Fisik dan Keshtn Kerja dan P3K.pdf
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
 
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
 
MSDS.pptx
MSDS.pptxMSDS.pptx
MSDS.pptx
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf
 
Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimia
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
 
Hazard control
Hazard controlHazard control
Hazard control
 
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
 
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxP2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA

  • 1. DIREKTORAT BINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Jakarta
  • 2. Topik Bahasan  Latar belakang timbulnya potensi bahaya faktor kimia di tempat kerja.  Pengenalan, pemahaman faktor kimia.  Rute faktor kimia masuk ke dalam tubuh.  Potensi bahaya faktor kimia pada proses operasi.  Evaluasi / pengukuran faktor kimia di LK.  Nilai Ambang Batas Faktor Kimia.  Penilaian  Pengendalian
  • 3. Aktivitas produksi  Tenaga kerja  Mesin  Bahan/material  Lingkungan kerja
  • 4. 4 Potensi bahaya di tempat kerja Faktor fisik, kimia, Biologi, ergonomi dan psikologi
  • 5. Latar belakang timbulnya potensi bahaya faktor kimia di tempat kerja . . .  Bahan kimia sangat dibutuhkan oleh manusia untuk peningkatan mutu kehidupan.  Secara kualitatif dan kuantitatif, bahan kimia banyak di gunakan untuk keperluan proses produksi.  Masih banyak bahan kimia yg digunakan belum diketahui sifat-sifat bahayanya.  Efisiensi proses tidak 100 %.  Sering terjadi tumpahan, ceceran dan kebocoran bahan kimia di tempat kerja.  Akibatnya timbul potensi hazard kimia di tempat kerja.
  • 6. Konsekuensi yang dapat terjadi . . .  Terjadi pemaparan Faktor Kimia terhadap Lingkungan kerja dan Tenaga Kerja (karena : kebocoran pd sambungan, fitting & closure, preparing & loading the raw materials, emisi gas pd proses pembakaran, kegagalan fungsi peralatan, maintenance atau reparasi).  Banyak tenaga kerja (nearly all workers) saat ini yang terpapar oleh faktor kimia di tempat kerja.  Timbul risiko berupa accident, gangguan kesehatan pada tenaga kerja (akut, kronis). Tindakan yg perlu dilakukan :  Perlu adanya penanganan terhadap bahan kimia sejak awal s/d akhir proses (mulai raw material s/d limbah yg di hasilkan)
  • 7. PRINSIP DASAR HI 1. • Rekognisi hazard (pengenalan potensi bahaya) • Mengenali & mengidentifikasi seluruh faktor bahaya yg ada di LK. 2. • Evaluasi • melakukan pengukuran tingkat pemaparan faktor bahaya di LK, membandingkan dgn standar yg berlaku, mengevaluasi risiko. 3. • Pengendalian • mengendalikan bahaya pada batas aman
  • 8. Recognition of Chemicals Hazard  Hazard Information Material Safety Data Sheets (MSDS), Chemical Safety Data Sheets (CSDS).  Diagram alir proses produksi (Flow chart diagram).  Label kemasan.  Walk Through Observation.  Medical Records.  Literatur, ILO  Chemical Suplier, . . .
  • 9. Penggunaan Bahan Kimia . . .  Bahan kimia secara global di produksi 400 juta ton per tahun, penemuan jenis baru/tahun 1200 jenis (Amerika Utara), digunakan untuk keperluan sbb: - Pertanian (pupuk, pembasmi hama, dll) - Farmasi (obat-obatan, kosmetika) - Food Additive (penyedap rasa, pengawet) - Industri bahan kimia, tekstil, dll - Bahan bakar - Konstruksi - Laboratorium - dll.
  • 10. Klasifikasi Bahan Kimia  Berdasarkan sifat bahayanya : 1. Flammable (mudah terbakar) 2. Toxic (beracun) 3. Corrosive (korosif) 4. Explosive (mudah meledak) 5. Oxidation agents (oksidator) 6. Reaktif terhadap air 7. Reaktif terhadap asam 8. Compressed gas 9. Radioaktif
  • 12. Klasifikasi Bahan Kimia Menurut Globally Harmonized System (GHS) 1. Explosive 2. Flammable gases 3. Flammable aerosol 4. Flammable liquids 5. Flammable solids 6. Gases under pressure 7. Self-reactive substances 8. Pyrophoric liquids 9. Pyrophoric solids 10. Self heating substances 11. Substances which in contact with water, emit flammable gases 12. Oxidizing gases 13. Oxidizing liquids 14. Oxidizing solids 15. Organic peroxides 16. Corrosive to metals 17. Acute Toxicity 18. Skin corrosion / irritation 19. Serious eye damage / eye irritation 20. Respiratory or skin sensitization 21. Germ cell mutagenicity 22. Carcinogenicity 23. Reproductive toxicity 24. Specific target organ systemic toxicity (single exposure) 25. Specific target organ systemic toxicity (repeated exposure) 26. Aspiration hazard 27. Hazardous to the aquatic environment.
  • 13. Klasifikasi bahan kimia berdasarkan wujudnya 1. Padat (solids) 2. Cair (liquids) 3. Gas, uap Padatan Cairan Debu Gas uap
  • 14. Klasifikasi Faktor Kimia Berdasarkan Bentuknya 1. Partikulat 2. Non partikulat Catatan - Partikulat : Titik cairan atau debu yang berukuran halus, diameter 0,02 – 500 mikron, mempunyai kecepatan jatuh rendah, berpotensi berada cukup lama di udara. - Non partikulat : - Gas : zat yg tidak mempunyai bangun sendiri, dapat berdifusi mengisi seluruh ruangan, wujud dapat di rubah dengan merubah suhu dan tekanan. - Uap : bentuk gas dari zat yg dalam keadaan normal berbentuk cair, tidak kelihatan dan berdifusi mengisi seluruh ruangan.
  • 15. Yang tergolong partikulat :  Debu (partikel padat yang terjadi karena kekuatan mekanis atau alami).  Kabut / mist (butiran halus yang terbentuk pada proses penyemprotan cairan).  Fume (terjadi pada proses peleburan logam).  Asap (partikel karbon < 0,5 µm bercampur dengan senyawa Hidrokarbon, pada proses pembakaran yg tidak sempurna).
  • 16. Klasifikasi Debu 1. Debu Respirabel (0,5 – 4 µm) 2. Debu Thoracic (5 – 10 µm). 3. Debu Inhalabel (> 10µm – 100µm). 4. Serat (bentuk karakteristik, rasio panjang : lebar adalah 3 : 1, panjang min, 5 µm dan max. 100 µm)
  • 17. Morfologi debu 1. Pasir (sand) 2. Coke fired boiler
  • 18. Kontaminan Debu Loading kuarsa ke dalam truk Loading kuarsa ke dalam truk
  • 19. Kontaminan Debu 1. Abrasive blasting 2. Sawdust
  • 21. Catatan Kecepatan jatuh partikel  Partikel pasir, d = 200 µm jatuh setinggi 1m pada kolom air suhu 20oC, waktu jatuh = 29 detik  Partikel pasir d = 1 µm waktu jatuh = 1,17 juta detik
  • 22. Fraksi Debu Respirabel Diameter Partikel (µm) Massa Partikel Respirabel (%) 0 100 1 97 2 91 3 74 4 50 5 30 6 17 7 9 8 5 10 1
  • 23. “Cut Point” Curves ACGIH Particle Size Definitions 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Particle Diameter Percent of Mass Respirable Thorasic Inhalable Respirable 100 97 91 74 50 30 17 9 5 1 Thorasic 100 94 89 81 67 50 35 23 15 9.5 6 2 Inhalable 100 97 94 87 77 65 58 55 53 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 14 16 18 20 25 30 40 50 100
  • 24. Klasifikasi Asbestos 1.Serpentine group Chrysotile or White asbestos 2. Amphibole group Amosite or Brown asbestos, Crocidolite or blue asbestos, Anthophyllite, Actinolite and Tremolite
  • 25.
  • 28. Rute Faktor Kimia Masuk ke Dalam Tubuh 1. Inhalasi (melalui saluran pernafasan), misalnya : gas, uap, debu. 2. Absorpsi (melalui kulit), misalnya : liquid. 3. Ingestion (melalui mulut), misalnya : debu, liquid. 4. Injeksi
  • 29. Where do the particles lodge? Respirable - 4μ Thoracic - 10μ Inhalable-100μ
  • 30. Potensi bahaya faktor kimia pada proses operasi 1. Liquid Operation Tipe Proses Kontaminan Contoh Painting Spraying Cleaning Pickling Uap Gas Mist Benzen (v) Methylene chloride(v) Trichloro ethylene (v)
  • 31. 2. Hot Operation Tipe Proses Kontaminan Contoh Welding Chemical Reaction Soldering Melting Molding Uap Gas Mist Fume Chromates (p) Zn & senyawanya (p) Mn & senyawanya (p) Oksida logam (p) CO (g) Cadmium oxide (p) Lead (p)
  • 32. 3. Solid Operation Tipe Proses Kontaminan Contoh Pouring Mixing Crushing Dust Semen Kuarsa (kristal silika bebas) Fiberglass
  • 33. 4. Pressurized Spraying Tipe Proses Kontaminan Contoh Cleaning parts Sand Blasting Uap Debu Organic solvents (v) Kuarsa (kristal silika bebas),(d)
  • 34. 5. Shaping Operation Tipe Proses Kontaminan Contoh Cutting Debu Asbestos Grinding Berylium Filling Zinc Milling Lead Moulding Sawing Drilling
  • 35. Evaluasi / Pengukuran Faktor Kimia di Lingkungan kerja Tujuan :  Mengetahui kadar dan jenis faktor kimia di udara tempat kerja.  Kesesuaian dengan standar yang ada (NAB faktor kimia / TLV) ???.  Sebagai dasar perencanaan penyediaan alat kendali atau menilai efektifitas alat kendali.  Sebagai data pendukung pada penyelidikan tentang “Penyakit Akibat Kerja”.  Untuk perencanaan Alat Pelindung Diri yang sesuai.
  • 36. Cara Pengukuran Faktor Kimia di LK  Indera manusia (tidak dianjurkan).  Binatang percobaan  Alat deteksi (Detektor), direct reading.  Pengambilan sampel (dianjurkan terutama untuk kadar yang rendah) dan  Analisis laboratorium
  • 37. Catatan :  Pengambilan sampel (sampling) di lakukan selama 8 jam kerja (NIOSH min. 6 jam).  Metoda : NIOSH, AIHA, SNI, . . .  Titik pengukuran : - Dekat Sumber Emisi - Area/Unit Kerja (umum) - Pada Tenaga Kerja (Personal).  Pada Breathing Zone  Tehnik pengukuran : - Aktif sampling - Pasive sampling
  • 38. PENGUKURAN FAKTOR KIMIA  Pengukuran faktor kimia di tempat kerja dilakukan oleh : Industrial Hygienist
  • 39. Penilaian Faktor Kimia di Lk  Membandingkan kadar kontaminan di udara dengan standar yang berlaku, seperti : 1. Nilai Ambang Batas (NAB) faktor kimia di udara tempat kerja SE.01/Menaker/1997. 2. Threshold Limit Values (TLVs) for Chemical substances 2011 American Conference of Govermental Industrial Hygienist (ACGIH). 3. Permissible Exposure Limit Occupational
  • 40. Tiga Kategori NAB 1. Nilai rata-rata dgn mempertimbangkan waktu atau TLV- TWA (Thershold Limit Value -Time Weighted Average) untuk 8 jam kerja/hari. 2. NAB pemajanan singkat yg diperkenankan (PSD) atauTLV-STEL (TLV-Short term Exposure Limit) untuk 15 menit (maks. 4x15 menit dalam 8 jam kerja per hari), jarak waktu pemaparan pertama dengan terpapar berikutnya harus lebih dari 60 menit. 3. NAB konsentrasi tertinggi (KTD) atauTLV-Ceilling (Konsentrasi tertinggi yang tidak boleh di lampaui setiap saat).
  • 41. Contoh 1. Benzena (Leukemia) - TLV-TWA 0,5 ppm - TLV-STEL 2,5 ppm 2. Formaldehide (irritan, cancer) - TLV-TWA - - TLV-STEL - - TLV-Ceilling 0,3 ppm
  • 42. Contoh Penilaian Faktor Kimia di LK Parameter Kadar kontaminan di udara LK (ppm) NAB atau TLV-TWA (ppm) Penilaian Xylene 132 100 > NAB Methyl Etil Keton 127 200 < NAB N-Hexane 5 50 < NAB
  • 43. Peraturan Perundangan 1. UU. No.1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja. 2. Permenakertrans No.13/MEN/X/2011, tentang NAB Faktor Fisik dan Faktor Kimia di Udara Tempat Kerja. 3. TLVs & BEI ACGIH 2011 4. PEL OSHA 5. dll
  • 44. Pengendalian Faktor Kimia di LK 1. Secara Operasional - Eliminasi atau substitusi - Menentukan jarak penanganan - Ventilasi - Personal Protective Equipment (PPE) - Personal Hygiene
  • 45. 2. Secara Organisasi - Menjaga kerapihan dan kebersihan - Melakukan monitoring LK - Melakukan pengamatan medis - Pengumpulan catatan - Melakukan edukasi / training - Label, MSDS, SOP