SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PEMUAIAN ZAT
CAIR DAN ZAT
GAS
Start
 ZAT CAIR yg dipanaskan atau suhunya
dinaikkan akan mengalami PEMUAIAN
 Pada pemuaian zat cair hanya dikenal ukuran
volume, sehingga pada zat cair hanya dikenal
Pemuaian Volume
 Sifat zat cair adalah MENGIKUTI BENTUK WADAH
YANG DITEMPATINYA, Jika dituangkan ke dalam
botol, maka bentuk air mengikuti bentuk botol
 JADI , WADAH berarti VOLUME.
 SEMAKIN TINGGI KENAIKAN SUHU, MAKA AKAN
SEMAKIN BESAR PENAMBAHAN VOLUME ZAT
CAIR
PEMUAIAN ZAT CAIR
Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain pada umumnya berbeda, meskipun volume
zat cair mula-mula sama. Untuk seluruh zat cair pemuaian semakin besar, jika kenaikan
suhunya bertambah besar.
Berikut ini tabel koefisien muai volume beberapa zat cair :
PEMUAIAN ZAT CAIR
JENIS ZAT KOEFISIEN MUAI VOLUME/℃ (𝜸)
ASETON 0,00150
PARAFIN 0,0009
ALKOHOL 0,00120
RAKSA 0,00018
GLISERIN 0,0005
 Pemuaian zat cair dapat dimanfaatkan dalam kehidupan,
misalnya untuk penggunaan termometer zat cair. Biasanya
zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol.
 Sifat naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler sebagai
akibat pemuaian zat cair inilah yang digunakan untuk
mengukur suhu. Permukaan zat cair naik sepanjang pipa
kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang sesuai dengan
suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang
berimpit dengan permukaan zat cair pada pipa kapiler
tersebut.
Pemanfaatan Pemuaian Zat Cair
Next
>Previous
<
Besarnya Muai Volume
V = 𝑽 𝑶 ( 𝟏 + 𝜸 ∆𝒕 )
Pertambahan Volume
∆V = 𝜸 ∗ 𝑽 𝑶 ∗ ∆𝒕
RUMUS PERHITUNGAN
PEMUAIAN ZAT CAIR
Next
>Previous
<
V = volume akhir (m3 atau liter)
𝑽 𝒐 = volume mula-mula ( m3atau
liter)
𝜸 = koefisien muai volume (/oC)
(dibaca gamma)
∆𝒕 = 𝐬𝐮𝐡𝐮 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 − 𝐬𝐮𝐡𝐮 𝐚𝐰𝐚𝐥
1. Pada sebagian besar zat, jika dipanaskan akan
memuai dan apabila didinginkan akan menyusut.
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku untuk air.
2. Apabila suhu air diturunkan, memang volume air
akan makin kecil seperti zat cair lainnya. Akan tetapi,
pada suatu ketika volume air justru membesar
meskipun suhunya tetap diturunkan.
3. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling
kecil, jika pada suhu tersebut air dipanaskan,
Sebaliknya, volumenya akan bertambah besar, jika
pada suhu tersebut air didinginkan. Peristiwa ini
disebut dengan anomali air.
4. Jika air dipanaskan antara suhu 0°C sampai dengan
4°C, maka volumnya akan menyusut. Hal ini terjadi
karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh
dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air)
lebih rapat.
5. Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul
H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya
volumenya menyusut.
ANOMALI AIR
6. Anomali air menyebabkan massa jenis es lebih kecil
daripada air yang bersuhu 1°C sampai 4°C. Itulah
sebabnya mengapa permukaan danau yang sudah
menjadi es, tetapi di bagian dasarnya masih menjadi
air.
7. Begitu juga jika kita membuat es batu dengan
menggunakan pendingin, volume air sebelum menjadi
es akan jauh lebih kecil dibandingkan setelah seluruh air
telah berubah menjadi es.
8. Adanya anomali (penyimpangan) air ini juga
bermanfaat dalam kehidupan. Air yang membeku
dalam bebatuan, karena volumenya membesar maka
mampu memecahkan bebatuan.
9. Pecahnya bebatuan menyebabkan mineral dalam
batuan akan keluar dan memberikan manfaat bagi
kehidupan. Jadi kemampuan air untuk masuk pada
celah-celah bebatuan sangat dibutuhkan dalam
kehidupan.
ANOMALI AIR
Contoh Pemuaian Zat Cair
Sebuah panci berisi air penuh dengan
volume 6 liter. Air dalam panci tersebut
kemudian dipanaskan, sehingga
mengalami kenaikan suhu sebanyak 80oC.
Berapakah volume air yang akan tumpah
dari panci tersebut? (koefisien muai air =
0,004/oC)
Next
>Previous <
Diketahui :
Vo = 6 liter
ΔT = 80oC
γ = 0,004/oC
Ditanyakan : ΔV = …. ?
Jawab :
Volume air yang tumpah sama dengan penambahan volume air
akibat pemanasan.
ΔV = Vo.γ.ΔT
ΔV = 6 x 0,004 x 80
ΔV = 1,92 liter
Jadi volume air yang tumpah sebesar 1,92 liter.
Pembahasan
Pemuaian Zat Gas
Next
>Previous
<
 Zat Gas hanya dapat mengalami pemuaian volume atau ruang
saja, sehingga rumus-rumus yang digunakan sama seperti
pemuaian volume zat padat di atas.
 Tetapi perlu diingat, zat cair hanya mempunyai koefesiem muai
volume saja, tidak mempunya koefesien muai panjang.
 Dimana koefesien muai untuk semua gas sama yaitu sebesar
1
237℃
 Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu: a. pemuaian gas
pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan
tetap (isobar), dan c. pemuaian gas pada volume tetap
(isokhorik).
Next
>Previous
<
Secara Matematis mencari
Pertambahan Volume Zat
Gas
Contoh Pemuaian Zat Gas
Sebuah kaleng dengan volume 330 ml berisi
minuman yang diisi penuh. Saat dibawa
bepergian, minuman kaleng mengalami
perubahan suhu dari 20 ºC hingga 40 oC.
Jika kaleng terbuat dari aluminium dengan
koefisien muai volume 7,5 x 10-5/ oC dan air
minuman memiliki koefisien muai volume
air 4,4 x 10-4/ oC, apakah kaleng mampu
menampung pemuaian air?
Next
>Previous <
Pembahasan :
Volume awal kaleng adalah 330 ml. Maka, volume kaleng ketika memuai
adalah :
Vt kaleng = V0 (1+γ.∆T)
Vt kaleng =330 (1+7,5.10-5.(40-20))
Vt kaleng =330 (1+0,0015)
Vt kaleng =330 (1,0015)=330,495 ml
Volume awal air sama dengan kaleng, yaitu 330 ml. Maka, volume air ketika
memuai adalah:
Vt air = V0 (1+γ.∆T)
Vt air = 330 (1+4,4.10-4.(40-20))
Vt air = 330 (1+0,0088)
Vt air = 330 (1,0088)=332,904 ml
Kita bisa melihat perbedaan volume akhir air yang lebih besar daripada
volume akhir kaleng, yaitu sekitar 2,5 ml. Maka, kaleng tidak dapat
menampung air yang memuai. Nah, kaleng tidak dapat diisi penuh dengan
minuman supaya ada ruang pemuaian untuk minuman.
Pembahasan
Penerapan Konsep Pemuaian Zat
dalam Kehidupan Sehari-Hari<
1. Pemasangan Kaca Jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada
koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya
pembengkokan pada bingkai.
2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika
suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai
antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.
3. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon - Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang
lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang
kendur, maka saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.
Penerapan Konsep Pemuaian Zat
dalam Kehidupan Sehari-Hari<
4. Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang
memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling
menjadi satu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan
sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik
kedua keping akan mengalami pemuaian dengan
pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping
bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai
koefisien muai panjang yang kecil.
Thanks
I hope you enjoy to study
:D
Miss Diah

More Related Content

What's hot (11)

P1 Pemuaian Nadaa
P1 Pemuaian NadaaP1 Pemuaian Nadaa
P1 Pemuaian Nadaa
 
Tugas 1 termodinamika dan transmisi panas
Tugas 1 termodinamika dan transmisi panasTugas 1 termodinamika dan transmisi panas
Tugas 1 termodinamika dan transmisi panas
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Tugas fisika nur an'nisa laporan suhu dan kalor
Tugas fisika nur an'nisa laporan suhu dan kalorTugas fisika nur an'nisa laporan suhu dan kalor
Tugas fisika nur an'nisa laporan suhu dan kalor
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifi
 
Fisika kalor tampil
Fisika kalor tampilFisika kalor tampil
Fisika kalor tampil
 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
 
Fluida kd 3.7
Fluida kd 3.7Fluida kd 3.7
Fluida kd 3.7
 
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouliViskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
 
Pengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap betonPengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap beton
 

Similar to Bab 4 pemuaian g7 bagian 2

Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Rena Liansari F-st
 
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Devisagita
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
MaRis Aini
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
SisKa ES
 
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptxfdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
maya835048
 

Similar to Bab 4 pemuaian g7 bagian 2 (20)

laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docx
 
Makalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan CalorMakalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan Calor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
 
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
 
Laporan praktikum sifat kolegatif larutan
Laporan praktikum sifat kolegatif larutanLaporan praktikum sifat kolegatif larutan
Laporan praktikum sifat kolegatif larutan
 
Kalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan SuhuKalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan Suhu
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
 
Suhu dan Kalor.pptx
Suhu dan Kalor.pptxSuhu dan Kalor.pptx
Suhu dan Kalor.pptx
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptxfdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
 
Kalor dan asas black
Kalor dan asas blackKalor dan asas black
Kalor dan asas black
 
Ipa7 kd5-a
Ipa7 kd5-aIpa7 kd5-a
Ipa7 kd5-a
 

More from DIAH KOHLER

More from DIAH KOHLER (20)

Sains p2 mengenal benda disekitarnya
Sains p2 mengenal benda disekitarnyaSains p2 mengenal benda disekitarnya
Sains p2 mengenal benda disekitarnya
 
Review ipa wujud benda
Review ipa wujud bendaReview ipa wujud benda
Review ipa wujud benda
 
Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3
 
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
 
Ipa bagian lain tumbuhan
Ipa bagian lain tumbuhanIpa bagian lain tumbuhan
Ipa bagian lain tumbuhan
 
Garuda sebagai lambang negaraa
Garuda sebagai lambang negaraaGaruda sebagai lambang negaraa
Garuda sebagai lambang negaraa
 
English p3
English p3English p3
English p3
 
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
 
Pkn 30 agustus 2021
Pkn 30 agustus 2021Pkn 30 agustus 2021
Pkn 30 agustus 2021
 
P2 matematika 30 august 2021
P2 matematika 30 august 2021P2 matematika 30 august 2021
P2 matematika 30 august 2021
 
P2 ips sept 01, 2021
P2 ips   sept 01, 2021P2 ips   sept 01, 2021
P2 ips sept 01, 2021
 
P2 clothes role play
P2 clothes role play P2 clothes role play
P2 clothes role play
 
Math p2
Math p2Math p2
Math p2
 
P2 matematika
P2 matematika P2 matematika
P2 matematika
 
Pkn pertemuan 3 &amp; 4
Pkn pertemuan 3 &amp; 4Pkn pertemuan 3 &amp; 4
Pkn pertemuan 3 &amp; 4
 
Science p2 2 jp 23 aug
Science p2 2 jp 23 augScience p2 2 jp 23 aug
Science p2 2 jp 23 aug
 
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
 
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
 
P2 matematika 26 august 2021
P2 matematika 26 august 2021P2 matematika 26 august 2021
P2 matematika 26 august 2021
 
P2 matematika 23 august 2021
P2 matematika 23 august 2021P2 matematika 23 august 2021
P2 matematika 23 august 2021
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 

Bab 4 pemuaian g7 bagian 2

  • 1. PEMUAIAN ZAT CAIR DAN ZAT GAS Start
  • 2.  ZAT CAIR yg dipanaskan atau suhunya dinaikkan akan mengalami PEMUAIAN  Pada pemuaian zat cair hanya dikenal ukuran volume, sehingga pada zat cair hanya dikenal Pemuaian Volume  Sifat zat cair adalah MENGIKUTI BENTUK WADAH YANG DITEMPATINYA, Jika dituangkan ke dalam botol, maka bentuk air mengikuti bentuk botol  JADI , WADAH berarti VOLUME.  SEMAKIN TINGGI KENAIKAN SUHU, MAKA AKAN SEMAKIN BESAR PENAMBAHAN VOLUME ZAT CAIR PEMUAIAN ZAT CAIR
  • 3. Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain pada umumnya berbeda, meskipun volume zat cair mula-mula sama. Untuk seluruh zat cair pemuaian semakin besar, jika kenaikan suhunya bertambah besar. Berikut ini tabel koefisien muai volume beberapa zat cair : PEMUAIAN ZAT CAIR JENIS ZAT KOEFISIEN MUAI VOLUME/℃ (𝜸) ASETON 0,00150 PARAFIN 0,0009 ALKOHOL 0,00120 RAKSA 0,00018 GLISERIN 0,0005
  • 4.  Pemuaian zat cair dapat dimanfaatkan dalam kehidupan, misalnya untuk penggunaan termometer zat cair. Biasanya zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol.  Sifat naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler sebagai akibat pemuaian zat cair inilah yang digunakan untuk mengukur suhu. Permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut. Pemanfaatan Pemuaian Zat Cair Next >Previous <
  • 5. Besarnya Muai Volume V = 𝑽 𝑶 ( 𝟏 + 𝜸 ∆𝒕 ) Pertambahan Volume ∆V = 𝜸 ∗ 𝑽 𝑶 ∗ ∆𝒕 RUMUS PERHITUNGAN PEMUAIAN ZAT CAIR Next >Previous < V = volume akhir (m3 atau liter) 𝑽 𝒐 = volume mula-mula ( m3atau liter) 𝜸 = koefisien muai volume (/oC) (dibaca gamma) ∆𝒕 = 𝐬𝐮𝐡𝐮 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 − 𝐬𝐮𝐡𝐮 𝐚𝐰𝐚𝐥
  • 6. 1. Pada sebagian besar zat, jika dipanaskan akan memuai dan apabila didinginkan akan menyusut. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku untuk air. 2. Apabila suhu air diturunkan, memang volume air akan makin kecil seperti zat cair lainnya. Akan tetapi, pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. 3. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil, jika pada suhu tersebut air dipanaskan, Sebaliknya, volumenya akan bertambah besar, jika pada suhu tersebut air didinginkan. Peristiwa ini disebut dengan anomali air. 4. Jika air dipanaskan antara suhu 0°C sampai dengan 4°C, maka volumnya akan menyusut. Hal ini terjadi karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat. 5. Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumenya menyusut. ANOMALI AIR
  • 7. 6. Anomali air menyebabkan massa jenis es lebih kecil daripada air yang bersuhu 1°C sampai 4°C. Itulah sebabnya mengapa permukaan danau yang sudah menjadi es, tetapi di bagian dasarnya masih menjadi air. 7. Begitu juga jika kita membuat es batu dengan menggunakan pendingin, volume air sebelum menjadi es akan jauh lebih kecil dibandingkan setelah seluruh air telah berubah menjadi es. 8. Adanya anomali (penyimpangan) air ini juga bermanfaat dalam kehidupan. Air yang membeku dalam bebatuan, karena volumenya membesar maka mampu memecahkan bebatuan. 9. Pecahnya bebatuan menyebabkan mineral dalam batuan akan keluar dan memberikan manfaat bagi kehidupan. Jadi kemampuan air untuk masuk pada celah-celah bebatuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan. ANOMALI AIR
  • 8. Contoh Pemuaian Zat Cair Sebuah panci berisi air penuh dengan volume 6 liter. Air dalam panci tersebut kemudian dipanaskan, sehingga mengalami kenaikan suhu sebanyak 80oC. Berapakah volume air yang akan tumpah dari panci tersebut? (koefisien muai air = 0,004/oC) Next >Previous <
  • 9. Diketahui : Vo = 6 liter ΔT = 80oC γ = 0,004/oC Ditanyakan : ΔV = …. ? Jawab : Volume air yang tumpah sama dengan penambahan volume air akibat pemanasan. ΔV = Vo.γ.ΔT ΔV = 6 x 0,004 x 80 ΔV = 1,92 liter Jadi volume air yang tumpah sebesar 1,92 liter. Pembahasan
  • 10. Pemuaian Zat Gas Next >Previous <  Zat Gas hanya dapat mengalami pemuaian volume atau ruang saja, sehingga rumus-rumus yang digunakan sama seperti pemuaian volume zat padat di atas.  Tetapi perlu diingat, zat cair hanya mempunyai koefesiem muai volume saja, tidak mempunya koefesien muai panjang.  Dimana koefesien muai untuk semua gas sama yaitu sebesar 1 237℃  Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu: a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).
  • 12. Contoh Pemuaian Zat Gas Sebuah kaleng dengan volume 330 ml berisi minuman yang diisi penuh. Saat dibawa bepergian, minuman kaleng mengalami perubahan suhu dari 20 ºC hingga 40 oC. Jika kaleng terbuat dari aluminium dengan koefisien muai volume 7,5 x 10-5/ oC dan air minuman memiliki koefisien muai volume air 4,4 x 10-4/ oC, apakah kaleng mampu menampung pemuaian air? Next >Previous <
  • 13. Pembahasan : Volume awal kaleng adalah 330 ml. Maka, volume kaleng ketika memuai adalah : Vt kaleng = V0 (1+γ.∆T) Vt kaleng =330 (1+7,5.10-5.(40-20)) Vt kaleng =330 (1+0,0015) Vt kaleng =330 (1,0015)=330,495 ml Volume awal air sama dengan kaleng, yaitu 330 ml. Maka, volume air ketika memuai adalah: Vt air = V0 (1+γ.∆T) Vt air = 330 (1+4,4.10-4.(40-20)) Vt air = 330 (1+0,0088) Vt air = 330 (1,0088)=332,904 ml Kita bisa melihat perbedaan volume akhir air yang lebih besar daripada volume akhir kaleng, yaitu sekitar 2,5 ml. Maka, kaleng tidak dapat menampung air yang memuai. Nah, kaleng tidak dapat diisi penuh dengan minuman supaya ada ruang pemuaian untuk minuman. Pembahasan
  • 14. Penerapan Konsep Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari< 1. Pemasangan Kaca Jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai. 2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok. 3. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon - Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.
  • 15. Penerapan Konsep Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari< 4. Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil.
  • 16. Thanks I hope you enjoy to study :D Miss Diah