SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PEMUAIAN
www.gururakyat.blogspot.com
PEMUAIAN
PEMUAIAN ZAT PADAT
• PEMUAIAN PANJANG
• PEMUAIAN LUAS
• PEMUAIAN VOLUME
PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
Pemuaian Panjang Zat Padat :
• L = Lo.. t
• Lt = Lo + L
• Lt = Lo [1 + .t ]
• t = t2 – t1
PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
• Keterangan :
• Lo = panjang mula-mula benda ( m atau cm )
• Lt = panjang akhir benda ( m atau cm )
• L = pertambahan panjang benda ( m atau cm
)
• t = perubahan suhu benda ( C )
• t1 = suhu mula-mula benda ( C )
• t2 = suhu akhir benda ( C )
•  = koefesiem muai panjang benda ( /C )
PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
• Koefesiem muai panjang zat padat
adalah bilangan yang menyatakan
besarnya pemuaian panjang benda setiap
satuan panjang suatu benda ketika
suhunya dinaikkan sebesar 1C.
• Koefesiem muai panjang zat padat
nilainya ditentukan oleh jenis zat padat
tersebut, dan nilainya berbeda satu sama
lainnya.
PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
No Nama Zat
Nilai 
(dalam ( /C )
1 Aluminium 0,000024
2 Tembaga 0,000017
3 Besi 0,000012
4 Baja 0,000011
5 Timah 0,000030
6 Kuningan 0,000018
7 Perak 0,000020
PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT
• A = Ao. . t = Ao. 2. t
•  = 2.
• At = Ao + A
• At = Ao [1 + .t ]
• t = t2 – t1
PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT
• Keterangan :
• Ao = luas mula-mula benda ( m2 atau cm2 )
• At = luas akhir benda ( m2 atau cm2 )
• A = pertambahan luas benda ( m2 atau cm2 )
• t = perubahan suhu benda ( C )
• t1 = suhu mula-mula benda ( C )
• t2 = suhu akhir benda ( C )
•  = koefesiem muai luas benda ( /C )
PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT
PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT
• V = Vo.. t = Vo.3. t
•  = 3.
• Vt = Vo + V
• Vt = Vo [1 + .t ]
• t = t2 – t1
PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT
PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT
Keterangan :
Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau
cm3 )
Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 )
V = pertambahan volume benda ( m3
atau cm3 )
t = perubahan suhu benda ( C )
t1 = suhu mula-mula benda ( C )
t2 = suhu akhir benda ( C )
 = koefesiem muai volume benda ( /C )
PEMUAIAN ZAT CAIR
PEMUAIAN ZAT CAIR
Zat Cair hanya dapat mengalami
pemuaian volume atau ruang saja,
sehingga rumus-rumus yang digunakan
sama seperti pemuaian volume zat padat
di atas. Tetapi perlu diingat, zat cair hanya
mempunyai koefesiem muai volume saja,
tidak mempunya koefesien muai panjang.
PEMUAIAN ZAT CAIR
Dari hasil percobaan diperoleh :
• V = vo.. t
• Vt = Vo + V
• Vt = Vo [1 + .t ]
• t = t2 – t1
PEMUAIAN ZAT CAIR
Keterangan :
• Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 )
• Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 )
• V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 )
• t = perubahan suhu benda ( C )
• t1 = suhu mula-mula benda ( C )
• t2 = suhu akhir benda ( C )
•  = koefesiem muai volume benda ( /C )
ANOMALI AIR
ANOMALI AIR
Sifat-sifat khusus pemuaian air :
•Volume air terkecil pada suhu 4C
•Air bila dipanaskan dari suhu 4C volumenya
akan memuai (bertambah besar)
•Air bila didinginkan dari suhu 4C volumenya
akan memuai (bertambah besar)
Sifat pemuaian air yang menyimpang dari
sifat zat umumnya disebut dengan ANOMALI
AIR.
PEMUAIAN ZAT GAS
PEMUAIAN ZAT GAS
Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum
Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang
suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan
dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan
sebagai:
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
PEMUAIAN ZAT GAS
Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum
Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup
dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas
sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk
persamaan dapat dituliskan sebagai:
PEMUAIAN ZAT GAS
Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku
hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas
di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka
tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac
dirumuskan sebagai :
PEMUAIAN ZAT GAS
Proses Adiabatis :
Dengan menggabungkan hukum boyle dan
hukum Gay Lussac diperoleh persamaan
LATIIHAN SOAL
a. Sebatang baja yang panjangnya 60 cm
dipanaskan dari 0C menjadi 120C. Tentukan :
a. Pertambahan panjang baja
b. Panjang baja sekarang
2. Sebatang aluminium yang panjangnya 200 cm
dipanaskan dari 20C menjadi 220C.Tentukan :
a. Pertambahan panjang aluminium
b. Panjang aluminium sekarang
LATIIHAN SOAL
3. Pada suhu 12C sebatang besi panjangnya 72 cm dan
setelah dipanaskan sampai pada suhu 77C
panjangnya menjadi 72,06 cm. Tentukan :
a.Koefesien muai panjang besi
b.Panjang besi pada suhu 162C
4. Sebatang penggaris besi yang mula-mula panjangnya
200 cm bersuhu 20C, kemudian dipanaskan. Ternyata
penggaris besi tersebut mengalami pertambahan
panjang sebesar 0,060 cm. Tentukan sampai suhu
berapakah penggaris besi tersebut dipanaskan?
LATIIHAN SOAL
5. Sebatang kuningan yang mula-mula panjangnya 300
cm bersuhu tertentu, kemudian dipanaskan sampai
bersuhu 200C. Ternyata batang kuningan tersebut
mengalami pertambahan panjang sebesar 0,18 cm.
Tentukan suhu awal kuningan tersebut sebelum
dipanaskan?
6. Dua batang logam yang terbuat dari tembaga
panjangnya masing-masing 150 cm dan 400 cm pada
suhu yang sama dipanaskan bersama-sama, sehingga
mengalami pemuaian. Ternyata panjang batang
pertama menjadi 150, 8 cm, tentukan panjang batang
kedua!
LATIIHAN SOAL
7. Dua penggaris dari besi dan alumunium panjangnya
sama sama 250 cm, mula-mula keduanya bersuhu
25C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat
dipanaskan, tentukan selisih panjang akhir keduanya
setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi
275C?
8. Dua penggaris dari baja dan tembaga panjangnya
sama sama 200 cm, mula-mula keduanya bersuhu
20C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat
dipanaskan, tentukan selisih panjang akhir keduanya
setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi
320C?
LATIIHAN SOAL
9. Pada suhu 0C luas sekeping logam 50 cm2.
Hitung pemuaiannya bila dipanaskan sampai
suhu 200C. Koefesien muai panjang logam
0,000010/C!
10. Sekeping lempengan baja yang luasnya 200
cm2 dipanaskan dari suhu 0C menjadi 100C.
Hitunglah :
a. Pertambahan luas lempengan baja tersebut
b. Luas akhir baja tersebut
LATIIHAN SOAL
11. Pada suhu 30C sekeping logam luasnya 100 cm2.
Setelah dipanaskan pada suhu 230C, luasnya menjadi
100,48 cm2. Hitunglah koefesien muai luas dan
panjang logam tersebut!
12. Dua batang besi dan alumunium luasnya sama sama
250 cm2, mula-mula keduanya bersuhu 25C. Jika
keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan,
tentukan selisih luas akhir keduanya setelah
dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 225C?
LATIIHAN SOAL
13. Sebuah botol dari kaca pada suhu 15C
volumenya 50 cm3. Tentukan pertambahan
volumenya jika dipanaskan sampai suhu 35C.
koefesien muai panjang kaca 0,000009/C.
14. Sebuah bejana dari aluminium pada suhu
10C volumenya 1000 cm3, dipanaskan sampai
suhu 110C. Tentukan :
a. Pertambahan volumenya
b. Volume akhirnya
LATIIHAN SOAL
15. Sebuah bejana dari baja pada suhu 20C volumenya
200 cm3, dipanaskan sampai suhu 220C. Tentukan :
a. Pertambahan volumenya
b. Volume akhirnya
16. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 0C tepat
50 cm3 diisi air raksa pada suhu yang sama. Kemudian
dipanaskan bersama-sama sampai suhu 100C. Bila
koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan
koefesien muai ruang air raksa 0,000182/C. Hitunglah
volume air raksa yang tumpah!
LATIIHAN SOAL
17. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 0C tepat
50 cm3 diisi air raksa pada suhu yang sama. Kemudian
dipanaskan bersama-sama sampai suhu 100C. Bila
koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan
koefesien muai ruang air raksa 0,000182/C. Hitunglah
volume air raksa yang tumpah!
18. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 20C tepat
400 cm3 diisi alkohol pada suhu yang sama. Kemudian
dipanaskan bersama-sama sampai suhu 80C. Bila
koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan
koefesien muai ruang alkohol 0,000250/C. Hitunglah
volume air raksa yang tumpah!
LATIIHAN SOAL
19. Sebutkan mamfaat peristiwa pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari!
20. Sebuah Bimetal terbuat dari logam A dan
logam B yang berbeda, dengan koefesien muai
panjang logam B lebih besar dari koefesien
muai panjang logam A. Kemanakah bimetal
tersebut akan membengkok bila bimetal itu :
a. dipanaskan
b. didinginkan
LATIIHAN SOAL
21. Suatu gas suhunya 27ºC dipanaskan
pada tekanan tetap. Berapa suhu gas
tersebut saat volume gas menjadi 3 kali
volume semula?
22. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu
27ºC dan tekanan 2 atm memiliki volume
2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada
suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?
LATIIHAN SOAL
23. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada
tekanan 1,5 atm dan suhunya 27ºC. Kemudian
gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 47ºC
dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas
setelah dipanaskan?
24. Sejumlah gas dengan volume 2 ml pada
tekanan 5 atm dan suhunya 127ºC. Kemudian
gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 527ºC
dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas
setelah dipanaskan?

More Related Content

Similar to Pemuaian Zat Padat, Cair dan Gas

Similar to Pemuaian Zat Padat, Cair dan Gas (20)

Suhu dan kalor new
Suhu dan kalor newSuhu dan kalor new
Suhu dan kalor new
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Bab 9 suhu_dan_pemuaian
Bab 9 suhu_dan_pemuaianBab 9 suhu_dan_pemuaian
Bab 9 suhu_dan_pemuaian
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Bab 7. Wujud zat part 1 dari 3 ; Definisi.pptx
Bab 7. Wujud zat part 1 dari 3 ; Definisi.pptxBab 7. Wujud zat part 1 dari 3 ; Definisi.pptx
Bab 7. Wujud zat part 1 dari 3 ; Definisi.pptx
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Pemuaian Zat Padat, Cair dan Gas

  • 3. PEMUAIAN ZAT PADAT • PEMUAIAN PANJANG • PEMUAIAN LUAS • PEMUAIAN VOLUME
  • 6. Pemuaian Panjang Zat Padat : • L = Lo.. t • Lt = Lo + L • Lt = Lo [1 + .t ] • t = t2 – t1 PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
  • 7. • Keterangan : • Lo = panjang mula-mula benda ( m atau cm ) • Lt = panjang akhir benda ( m atau cm ) • L = pertambahan panjang benda ( m atau cm ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai panjang benda ( /C ) PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
  • 8. • Koefesiem muai panjang zat padat adalah bilangan yang menyatakan besarnya pemuaian panjang benda setiap satuan panjang suatu benda ketika suhunya dinaikkan sebesar 1C. • Koefesiem muai panjang zat padat nilainya ditentukan oleh jenis zat padat tersebut, dan nilainya berbeda satu sama lainnya. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT
  • 9. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT No Nama Zat Nilai  (dalam ( /C ) 1 Aluminium 0,000024 2 Tembaga 0,000017 3 Besi 0,000012 4 Baja 0,000011 5 Timah 0,000030 6 Kuningan 0,000018 7 Perak 0,000020
  • 11. • A = Ao. . t = Ao. 2. t •  = 2. • At = Ao + A • At = Ao [1 + .t ] • t = t2 – t1 PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT
  • 12. • Keterangan : • Ao = luas mula-mula benda ( m2 atau cm2 ) • At = luas akhir benda ( m2 atau cm2 ) • A = pertambahan luas benda ( m2 atau cm2 ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai luas benda ( /C ) PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT
  • 14. • V = Vo.. t = Vo.3. t •  = 3. • Vt = Vo + V • Vt = Vo [1 + .t ] • t = t2 – t1 PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT
  • 15. PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT Keterangan : Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 ) Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 ) V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 ) t = perubahan suhu benda ( C ) t1 = suhu mula-mula benda ( C ) t2 = suhu akhir benda ( C )  = koefesiem muai volume benda ( /C )
  • 17. PEMUAIAN ZAT CAIR Zat Cair hanya dapat mengalami pemuaian volume atau ruang saja, sehingga rumus-rumus yang digunakan sama seperti pemuaian volume zat padat di atas. Tetapi perlu diingat, zat cair hanya mempunyai koefesiem muai volume saja, tidak mempunya koefesien muai panjang.
  • 18. PEMUAIAN ZAT CAIR Dari hasil percobaan diperoleh : • V = vo.. t • Vt = Vo + V • Vt = Vo [1 + .t ] • t = t2 – t1
  • 19. PEMUAIAN ZAT CAIR Keterangan : • Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 ) • Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 ) • V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai volume benda ( /C )
  • 21. ANOMALI AIR Sifat-sifat khusus pemuaian air : •Volume air terkecil pada suhu 4C •Air bila dipanaskan dari suhu 4C volumenya akan memuai (bertambah besar) •Air bila didinginkan dari suhu 4C volumenya akan memuai (bertambah besar) Sifat pemuaian air yang menyimpang dari sifat zat umumnya disebut dengan ANOMALI AIR.
  • 23. PEMUAIAN ZAT GAS Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal) Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai: Keterangan: P = tekanan gas (atm) V = volume gas (L)
  • 24. PEMUAIAN ZAT GAS Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar) Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:
  • 25. PEMUAIAN ZAT GAS Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik) Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai :
  • 26. PEMUAIAN ZAT GAS Proses Adiabatis : Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan
  • 27. LATIIHAN SOAL a. Sebatang baja yang panjangnya 60 cm dipanaskan dari 0C menjadi 120C. Tentukan : a. Pertambahan panjang baja b. Panjang baja sekarang 2. Sebatang aluminium yang panjangnya 200 cm dipanaskan dari 20C menjadi 220C.Tentukan : a. Pertambahan panjang aluminium b. Panjang aluminium sekarang
  • 28. LATIIHAN SOAL 3. Pada suhu 12C sebatang besi panjangnya 72 cm dan setelah dipanaskan sampai pada suhu 77C panjangnya menjadi 72,06 cm. Tentukan : a.Koefesien muai panjang besi b.Panjang besi pada suhu 162C 4. Sebatang penggaris besi yang mula-mula panjangnya 200 cm bersuhu 20C, kemudian dipanaskan. Ternyata penggaris besi tersebut mengalami pertambahan panjang sebesar 0,060 cm. Tentukan sampai suhu berapakah penggaris besi tersebut dipanaskan?
  • 29. LATIIHAN SOAL 5. Sebatang kuningan yang mula-mula panjangnya 300 cm bersuhu tertentu, kemudian dipanaskan sampai bersuhu 200C. Ternyata batang kuningan tersebut mengalami pertambahan panjang sebesar 0,18 cm. Tentukan suhu awal kuningan tersebut sebelum dipanaskan? 6. Dua batang logam yang terbuat dari tembaga panjangnya masing-masing 150 cm dan 400 cm pada suhu yang sama dipanaskan bersama-sama, sehingga mengalami pemuaian. Ternyata panjang batang pertama menjadi 150, 8 cm, tentukan panjang batang kedua!
  • 30. LATIIHAN SOAL 7. Dua penggaris dari besi dan alumunium panjangnya sama sama 250 cm, mula-mula keduanya bersuhu 25C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan, tentukan selisih panjang akhir keduanya setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 275C? 8. Dua penggaris dari baja dan tembaga panjangnya sama sama 200 cm, mula-mula keduanya bersuhu 20C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan, tentukan selisih panjang akhir keduanya setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 320C?
  • 31. LATIIHAN SOAL 9. Pada suhu 0C luas sekeping logam 50 cm2. Hitung pemuaiannya bila dipanaskan sampai suhu 200C. Koefesien muai panjang logam 0,000010/C! 10. Sekeping lempengan baja yang luasnya 200 cm2 dipanaskan dari suhu 0C menjadi 100C. Hitunglah : a. Pertambahan luas lempengan baja tersebut b. Luas akhir baja tersebut
  • 32. LATIIHAN SOAL 11. Pada suhu 30C sekeping logam luasnya 100 cm2. Setelah dipanaskan pada suhu 230C, luasnya menjadi 100,48 cm2. Hitunglah koefesien muai luas dan panjang logam tersebut! 12. Dua batang besi dan alumunium luasnya sama sama 250 cm2, mula-mula keduanya bersuhu 25C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan, tentukan selisih luas akhir keduanya setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 225C?
  • 33. LATIIHAN SOAL 13. Sebuah botol dari kaca pada suhu 15C volumenya 50 cm3. Tentukan pertambahan volumenya jika dipanaskan sampai suhu 35C. koefesien muai panjang kaca 0,000009/C. 14. Sebuah bejana dari aluminium pada suhu 10C volumenya 1000 cm3, dipanaskan sampai suhu 110C. Tentukan : a. Pertambahan volumenya b. Volume akhirnya
  • 34. LATIIHAN SOAL 15. Sebuah bejana dari baja pada suhu 20C volumenya 200 cm3, dipanaskan sampai suhu 220C. Tentukan : a. Pertambahan volumenya b. Volume akhirnya 16. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 0C tepat 50 cm3 diisi air raksa pada suhu yang sama. Kemudian dipanaskan bersama-sama sampai suhu 100C. Bila koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan koefesien muai ruang air raksa 0,000182/C. Hitunglah volume air raksa yang tumpah!
  • 35. LATIIHAN SOAL 17. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 0C tepat 50 cm3 diisi air raksa pada suhu yang sama. Kemudian dipanaskan bersama-sama sampai suhu 100C. Bila koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan koefesien muai ruang air raksa 0,000182/C. Hitunglah volume air raksa yang tumpah! 18. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 20C tepat 400 cm3 diisi alkohol pada suhu yang sama. Kemudian dipanaskan bersama-sama sampai suhu 80C. Bila koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan koefesien muai ruang alkohol 0,000250/C. Hitunglah volume air raksa yang tumpah!
  • 36. LATIIHAN SOAL 19. Sebutkan mamfaat peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari! 20. Sebuah Bimetal terbuat dari logam A dan logam B yang berbeda, dengan koefesien muai panjang logam B lebih besar dari koefesien muai panjang logam A. Kemanakah bimetal tersebut akan membengkok bila bimetal itu : a. dipanaskan b. didinginkan
  • 37. LATIIHAN SOAL 21. Suatu gas suhunya 27ºC dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat volume gas menjadi 3 kali volume semula? 22. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27ºC dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?
  • 38. LATIIHAN SOAL 23. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27ºC. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 47ºC dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan? 24. Sejumlah gas dengan volume 2 ml pada tekanan 5 atm dan suhunya 127ºC. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 527ºC dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan?