SlideShare a Scribd company logo
Kimia Farmasi II
STIKes Darul Azhar Batulicin
Argentometri
Suatu produk farmasi dipergunakan
berbagai senyawa-senyawa yang
dikombinasikan satu dengan yang lain
untuk menghasilkan suatu senyawa baru
yang sangat bermanfaat
Pendahuluan
—Day & Underwood, 2002
Reaksi pengendapan telah dipergunakan luas
dalam kimia analitik, dalam titrasi, dalam
penentuan gravimetrik, dan dalam pemisahan
sampel menjadi komponen-komponennya.”
“
Pengertian
● Merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan
senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan perak nitrat (AgNO3) pada
suasana tertentu.
● Disebut juga metode pengendapan karena pada argentometri memerlukan
pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan.
● Metode argentometri bisa juga disebut sebagai metode titrasi kembali
AgNO3 berlebih + Cl- => AgCl(s) + NO3
-
● Perak nitrat (AgNO3) berlebihan ditambahkan ke sampel yang mengandung
ion klorida atau bromid. Sisa AgNO3 selanjutnya dititrasi kembali dengan
amonium tiosianat menggunakan indikator besi (III) amonium sulfat.
Sisa AgNO3 + NH4SCN => AgSCN (s) + NH4NO3
3NH4SCN + FeNH4(SO4)2 => Fe(SCN)3 merah + 2(NH4)2SO4
• Garam-garam, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalium sianida (KCN)
merupakan garam yang terlarutkan air sehingga reaksi perak nitrat dengan
garam lain akan menghasilkan endapan
AgNO3 + NaCl => AgCl (endapan) + NaNO3
AgNO3 + KCN => AgCl (endapan) + KNO3
• Sampel dilarutkan didalam air dan di titrasi dengan larutan perak nitrat
standar sampai keseluruhan garam perak mengendap.
• Jenis titrasi ini dapat menunjukkan titik akhirnya sendiri (self-indicating), tetapi
biasanya suatu indikator dipilih yang menghasilkan endapan berwarna pada
titik akhir.
• Pada penetapan kadar NaCl, kalium kromat ditambahkan ke dalam larutan;
setelah semua NaCl bereaksi, tetesan pertama perak nitrat berlebih
menghasilkan endapan perak kromat berwarna merah yang mengubah warna
larutan menjadi coklat merah
Kelarutan
• Kelarutan suatu bahan dalam suatu pelarut tertentu menunjukkan konsentrasi
maksimum larutan yang dapat dibuat dari bahan dan pelarut tersebut.
Faktor yang mempengaruhi kelarutan:
1. pH
2. Temperatur
Kelarutan zat padat dalm air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas (kalor)
mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara molekul zat padat tersebut.
Merenggangnya jarak antara molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas
oleh gaya tarik molekul-molekul air
3. Jenis pelarut
Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa polar (gula,
NaCl alkohol dan semua asam merupakan senyawa polar. Senyawa non polar akan mudah
larut dalam senyawa non polar (lemak mudah larut dalam minyak. Senyawa non polar
umumnya tidak larut dalam senyawa polar ( NaCl tidak larut dalam minyak tanah
4. Bentuk dan ukuran pelarut
5. Konstanta dielektrik pelarut
6. Adanya zat-zat lain, misalnya surfaktan pembentuk kompleks ion sejenis dan lain-lain
• Menurut Vogel, endapan
adalah zat yang memisahkan
diri sebagai suatu fase padat
keluar dari larutan
• Endapan mungkin berupa
kristal (kristalin) atau kolod
dan dapat dikeluarkan dari
larutan dengan penyaringan
atau peusingan (centrifuge)
endapan terbentuk jiks
larutan menjadi terlalu jenuh
dengan zat yang
bersangkutan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengendapan
1. Temperatur
Kelarutan semakin meningkat dengan naiknya suhu, jadi dengan
meningkatnya suhu maka pembentukan endapan akan berkurang disebabkan
banyak endapan yang berada pada larutannya.
2. Sifat alami pelarut
Garam anorganik mudah larut dalam air dibandingkan dengan pelarut organik
seperti alkohol atau asam asetat. Perbedaan kelarutan suatu zat dalam pelarut
organik dapat dipergunakan untuk memisahkan campuran antara dua zat.
3. Pengaruh ion sejenis
Kelarutan endapan akan berkurang jika dilarutkan dalam larutan yang
mengandung ion sejenis dibandingkan dalam air saja
4. Pengaruh pH
Kelarutan endapan garam yang mengandung anion dari asam lemah dipengaruhi oleh
pH, hal ini disebabkan karena penggabungan proton dengan anion endapannya.
Misalnya endapan Agl akan semakin larut dengan adanya kenaikan pH disebabkan H+
akan bergabung dengan I- membentuk HI.
5. Pengaruh hidrolisis
Jika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan perubahan
konsentrasi H+ dimana hal ini akan menyebabkan kation garam tersebut mengalami
hidrolisis dan hal ini akan meningkatkan kelarutan garam tersebut.
6. Pengaruh ion kompleks
Kelarutan garam yang tidak mudah larut akan semakin meningkat adanya
pembentukan kompleks antara ligan dengan kation garam tersebut. Sebagai contoh
AgCl akan naik kelarutannya jika ditambahkan larutan NH3, ini disebabkam karena
terbentuknya kompleks Ag(NH3)2Cl
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengendapan
Metode Titrasi Argentometri
Pengaruh pH Dalam Analisis Argentometri
1. Pengaruh pH pada metode Mohr
Syarat yang perlu diperhatikan pad aprosedur dengan metode Mohr ini
adalah pH larutan yang akan dititrasi harus berada di antara pH 6,5-9.
Apabila pH larutan terlalu asam (pH<6), maka indikator k2CrO4 dapat
berubah menjadi bikromat. Sementara apabila pH terlalu basa (pH>9), maka
dapat menyebabkan terbentuknya AgOH yang kemudian terurai lagi menjadi
Ag2O + H2O.
2. Syarat pH larutan untuk titrasi Fajans dengan indikator Fluoresein
Tidak terlalu rendah karena kebanyakan indikator adsorbsi bersifat asam
lemah yang tidak dapat dipakai dalam larutan yang terlalu asam. Namun ada
juga beberapa indikator adsorbsi “kationik” yaitu kurang bersifat asam lemah
sehingga baik untuk titrasi dalam keadaan sangat asam
● Menentukan berakhirnya suatu reaksi pengendapan dipergunakan indilator
yang baru meghasilkan suatu endapan bila reaksi dipergunakan dengan
berhasil baik untuk titrasi pengendapan.
● Titrasi yang melibatkan garam-garam perak ada tiga indikator yang telah
sukses dikembangkan selama ini yaitu:
1. Metode Mohr menggunakan ion kromat, CrO4 2-, untuk mengendapkan
Ag2CrO4 coklat
2. Metode Volhard menggunakan ion Fe3+ untuk membentuk sebuah
kompleks yang berwarna dengan ion tiosianat, SCN
3. Metode Fajans menggunakan indikator adsorbsi
Indikator Adsorbsi
INDIKATOR TITRASI LARUTAN
Fluorescein Cl- dengan Ag+ pH 7-8
Dichlorofluorescei
n
Cl- dengan Ag+ pH 4
Bromcresol green SCN- dengan Ag+ pH 4-5
eosin Br-, I-, SCN- dengan
Ag+
pH 2
Methyl violet Ag+ dengan Cl- Asam
Rhodamine 6 G Ag+ dengan Br HNO3 (0,3M)
thorin SO4 2- dengan Ba2+ pH 1,5-3,5
Bromphenol blue Hg2+ dengan Cl- Larutan 0,1M
Orthochrome T Pb2+ dengan CrO4 2- Netral, larutan 0,02M
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa

More Related Content

Similar to Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa

Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknikJuleha Usmad
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdfmrbajiyo
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaEmirSyarif
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik Meilani Kharlia Putri
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarSiregar Sri Handayani
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02Indriati Dewi
 
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organikLaporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organikMitha Pratiwi
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisisvina irodatul afiyah
 
Bahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirBahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirEko Rochadi
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutanDIAH KOHLER
 

Similar to Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa (20)

Argentometri kelompok 11.pdf
Argentometri kelompok 11.pdfArgentometri kelompok 11.pdf
Argentometri kelompok 11.pdf
 
Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknik
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
 
hidrolisis Garam
hidrolisis Garamhidrolisis Garam
hidrolisis Garam
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
 
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organikLaporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Bahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirBahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih Air
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
 

Recently uploaded

BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa

  • 1. Kimia Farmasi II STIKes Darul Azhar Batulicin
  • 3. Suatu produk farmasi dipergunakan berbagai senyawa-senyawa yang dikombinasikan satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu senyawa baru yang sangat bermanfaat Pendahuluan
  • 4. —Day & Underwood, 2002 Reaksi pengendapan telah dipergunakan luas dalam kimia analitik, dalam titrasi, dalam penentuan gravimetrik, dan dalam pemisahan sampel menjadi komponen-komponennya.” “
  • 5. Pengertian ● Merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. ● Disebut juga metode pengendapan karena pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan. ● Metode argentometri bisa juga disebut sebagai metode titrasi kembali AgNO3 berlebih + Cl- => AgCl(s) + NO3 - ● Perak nitrat (AgNO3) berlebihan ditambahkan ke sampel yang mengandung ion klorida atau bromid. Sisa AgNO3 selanjutnya dititrasi kembali dengan amonium tiosianat menggunakan indikator besi (III) amonium sulfat. Sisa AgNO3 + NH4SCN => AgSCN (s) + NH4NO3 3NH4SCN + FeNH4(SO4)2 => Fe(SCN)3 merah + 2(NH4)2SO4
  • 6. • Garam-garam, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalium sianida (KCN) merupakan garam yang terlarutkan air sehingga reaksi perak nitrat dengan garam lain akan menghasilkan endapan AgNO3 + NaCl => AgCl (endapan) + NaNO3 AgNO3 + KCN => AgCl (endapan) + KNO3 • Sampel dilarutkan didalam air dan di titrasi dengan larutan perak nitrat standar sampai keseluruhan garam perak mengendap. • Jenis titrasi ini dapat menunjukkan titik akhirnya sendiri (self-indicating), tetapi biasanya suatu indikator dipilih yang menghasilkan endapan berwarna pada titik akhir. • Pada penetapan kadar NaCl, kalium kromat ditambahkan ke dalam larutan; setelah semua NaCl bereaksi, tetesan pertama perak nitrat berlebih menghasilkan endapan perak kromat berwarna merah yang mengubah warna larutan menjadi coklat merah
  • 7. Kelarutan • Kelarutan suatu bahan dalam suatu pelarut tertentu menunjukkan konsentrasi maksimum larutan yang dapat dibuat dari bahan dan pelarut tersebut. Faktor yang mempengaruhi kelarutan: 1. pH 2. Temperatur Kelarutan zat padat dalm air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara molekul zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antara molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air 3. Jenis pelarut Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa polar (gula, NaCl alkohol dan semua asam merupakan senyawa polar. Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non polar (lemak mudah larut dalam minyak. Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar ( NaCl tidak larut dalam minyak tanah 4. Bentuk dan ukuran pelarut 5. Konstanta dielektrik pelarut 6. Adanya zat-zat lain, misalnya surfaktan pembentuk kompleks ion sejenis dan lain-lain
  • 8. • Menurut Vogel, endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan • Endapan mungkin berupa kristal (kristalin) atau kolod dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau peusingan (centrifuge) endapan terbentuk jiks larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan
  • 9. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengendapan 1. Temperatur Kelarutan semakin meningkat dengan naiknya suhu, jadi dengan meningkatnya suhu maka pembentukan endapan akan berkurang disebabkan banyak endapan yang berada pada larutannya. 2. Sifat alami pelarut Garam anorganik mudah larut dalam air dibandingkan dengan pelarut organik seperti alkohol atau asam asetat. Perbedaan kelarutan suatu zat dalam pelarut organik dapat dipergunakan untuk memisahkan campuran antara dua zat. 3. Pengaruh ion sejenis Kelarutan endapan akan berkurang jika dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis dibandingkan dalam air saja
  • 10. 4. Pengaruh pH Kelarutan endapan garam yang mengandung anion dari asam lemah dipengaruhi oleh pH, hal ini disebabkan karena penggabungan proton dengan anion endapannya. Misalnya endapan Agl akan semakin larut dengan adanya kenaikan pH disebabkan H+ akan bergabung dengan I- membentuk HI. 5. Pengaruh hidrolisis Jika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan perubahan konsentrasi H+ dimana hal ini akan menyebabkan kation garam tersebut mengalami hidrolisis dan hal ini akan meningkatkan kelarutan garam tersebut. 6. Pengaruh ion kompleks Kelarutan garam yang tidak mudah larut akan semakin meningkat adanya pembentukan kompleks antara ligan dengan kation garam tersebut. Sebagai contoh AgCl akan naik kelarutannya jika ditambahkan larutan NH3, ini disebabkam karena terbentuknya kompleks Ag(NH3)2Cl Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengendapan
  • 12. Pengaruh pH Dalam Analisis Argentometri 1. Pengaruh pH pada metode Mohr Syarat yang perlu diperhatikan pad aprosedur dengan metode Mohr ini adalah pH larutan yang akan dititrasi harus berada di antara pH 6,5-9. Apabila pH larutan terlalu asam (pH<6), maka indikator k2CrO4 dapat berubah menjadi bikromat. Sementara apabila pH terlalu basa (pH>9), maka dapat menyebabkan terbentuknya AgOH yang kemudian terurai lagi menjadi Ag2O + H2O. 2. Syarat pH larutan untuk titrasi Fajans dengan indikator Fluoresein Tidak terlalu rendah karena kebanyakan indikator adsorbsi bersifat asam lemah yang tidak dapat dipakai dalam larutan yang terlalu asam. Namun ada juga beberapa indikator adsorbsi “kationik” yaitu kurang bersifat asam lemah sehingga baik untuk titrasi dalam keadaan sangat asam
  • 13. ● Menentukan berakhirnya suatu reaksi pengendapan dipergunakan indilator yang baru meghasilkan suatu endapan bila reaksi dipergunakan dengan berhasil baik untuk titrasi pengendapan. ● Titrasi yang melibatkan garam-garam perak ada tiga indikator yang telah sukses dikembangkan selama ini yaitu: 1. Metode Mohr menggunakan ion kromat, CrO4 2-, untuk mengendapkan Ag2CrO4 coklat 2. Metode Volhard menggunakan ion Fe3+ untuk membentuk sebuah kompleks yang berwarna dengan ion tiosianat, SCN 3. Metode Fajans menggunakan indikator adsorbsi Indikator Adsorbsi
  • 14. INDIKATOR TITRASI LARUTAN Fluorescein Cl- dengan Ag+ pH 7-8 Dichlorofluorescei n Cl- dengan Ag+ pH 4 Bromcresol green SCN- dengan Ag+ pH 4-5 eosin Br-, I-, SCN- dengan Ag+ pH 2 Methyl violet Ag+ dengan Cl- Asam Rhodamine 6 G Ag+ dengan Br HNO3 (0,3M) thorin SO4 2- dengan Ba2+ pH 1,5-3,5 Bromphenol blue Hg2+ dengan Cl- Larutan 0,1M Orthochrome T Pb2+ dengan CrO4 2- Netral, larutan 0,02M