Dokumen tersebut membahas tentang pelapisan sosial dan kesamaan derajat dalam masyarakat. Terdapat beberapa teori pelapisan sosial seperti kelas sosial, kedudukan sosial, dan elite dalam masyarakat. Dokumen ini juga membahas proses terbentuknya lapisan sosial, sifat lapisan sosial, serta upaya mencapai kesamaan derajat di masyarakat.
1. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
KELOMPOK 3
•FERNANDA EKO P
•IBNU ALIF
•ADE RAHMAT H
•NULFAZLY RAYHAN
2. --PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT--
• Masyarakat yang telah atau sedang menjalani
masa transisi akan menunjukkan pola-pola
perkembangan
• Perubahan masyarakat tradisionalke modern
mengakibatkan pergeseran peran dan fungsi
dari lembaga yang lama ke yang baru
• Pergeseran-pergeseran itu mengakibatkan
timbulnya sejumlah teori pelapisan sosial
3. A. PELAPISAN SOSIAL
• Terjadinya pelapisan sosial di masyarakat
dikarenakan adanya suatu perbedaan,sesuatu
yang dihargai dengan menerapkan berbagai
kriteria
• Proses terjadinya lapisan masyarakat bisa
dengan sendirinya atau sengaja disusun untuk
tujuan bersama
5. B. KELAS SEBAGAI DIMENSI
PELAPISAN SOSIAL
Menurut Karl Marx,
– masyarakat dan kegiatan-kegiatannya pada
dasarnya merupakan alat-alat yang terorganisasi
agar manusia dapat tetap hidup
Pandangan lain terhadap kelas-kelas ada yang
menggunakan penilaian fungsional dan historis
6. Terbentuknya Kelas
Abad ke - 19
A. Awalnya manusia hidup berkelompok tanpa tatanan
sosial tertentu.
B. Usaha tani berkembang,sumber daya yang ada
terbatas
C. Perbudakan berkembang menjadi kuli kontrak
B. KELAS SEBAGAI DIMENSI
PELAPISAN SOSIAL
7. D. Prinsip kuli kotrak menumbuhkan benih
feodalisme,tata penguasaan ditangan minoritas
bangsawan
E. Struktur dasar bergeser kearah prinsip borjuis
F. Kaum borjuis memperoleh keunungan besar
Ilustrasi masyarakat diatas terbagi menjadi dua lapisan yaitu struktur
dasar dan suprastruktur
B. KELAS SEBAGAI DIMENSI
PELAPISAN SOSIAL
8. C. KELOMPOK KEDUDUKAN SEBAGAI
DIMENSI PELAPISAN SOSIAL
Kedudukan
• adalah lapisan yang berdasarkan atas
kehormatan kemasyarakatan
• berdasarkan hasil pengamatan dari masyarakat
yang penilaiannya dapat positif atau negatif
• WEBER, status atau kedudukan merupakan hal
yang menyangkut gaya hidup, kehormatan, dan
hak-hak istimewa
9. • kalau kelas berkaitan dengan produksi,maka
kedudukan berkaitan dengan konsumsi barang-barang.
• Posisi yang saling berhadapan dalam pola-pola kelakuan
timbal-balik semacam itu secara teknis disebut
“status”.
• Kedudukan berbeda dengan individu yang
mendudukinya, yaitu sekumpulan hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang hanya dapat diwujudkan
dengan perantara.
C. KELOMPOK KEDUDUKAN SEBAGAI
DIMENSI PELAPISAN SOSIAL
10. C. KELOMPOK KEDUDUKAN SEBAGAI
DIMENSI PELAPISAN SOSIAL
2 MACAM KEDUDUKAN
• ascribe-status, kedudukan seseorang tanpa
memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan
kemampuan, diperoleh karena kelahiran.
contoh: bangsawan atau kasta
• achived-status yaitu kedudukan yang dicapai
seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja
(tindakan) sesuai dengan kemampuannya
11. D. TEORI FUNGSIONAL
Davis & Moore1945
''pelapisan sosial mempunyai fungsi karena pelaku sosial
dalam setiap masyarakat perlu di sebar dalam
kedudukan tertentu dalam suatu pola masyarakat.
Dalam kedudukan-kedudukan tersebut pelaku sosial
mempunyai tugas dan memperoleh ganjaran dengan
cara-cara tertentu.''
12. D. TEORI FUNGSIONAL
perbedaan martabat disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
1. Perbedaan pentingnya fungsi kedudukan
2. perbedaan kelangkaan orang yang dapat menempati
kedudukan sehubungan dengan tuntutan peranan dari
kedudukan
13. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan Derajat
• adalah sama tingkatan ( pangkat, kedudukan ).
Dengan demikian konteks kesederajatan di sini adalah
suatu kondisidimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu
kedudukan yang sama dan satu tingkat hierarki
''Kesamaan derajat sebagai cita-cita, dalam kenyataannya menggadapi struktur
masyarakat yang menyangkut perubahan kedudukan golongan-golongan
sosial, mempunyai peranan dan kekuasaan dalam menentukan arah gerak
perubahan seperti yang dirasakan sekarang''
14. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Kenyataan ini memberikan dorongan
timbulnya gerakan-gerakan atau pandangan
yang menawarkan tentang pentingnya
perlindungan hak-hak asasi manusia, dan
terhadap kemerdekaan dasar individu-individu
dalam masyarakat barat, demikian pula timur,
menawarkan pandangan dengan sasaran yang
sama, tetapi dengan pendekatan-pendekatan
yang masing-masing jauh berbeda.
15. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Di barat perhatian kepada individu-individu
tersebut tibul dari pandangan yang
antroposentris: dimana manusia merupakan
ukuran terhadap segala sesuatu. Di timur
(dalam islam) pandangannya bersifat
teosentris : yaitu tuhan adalah yang
mahatinggi, dan manusia hanya ada untuk
mengabdi kepada-nya.
16. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Pandangan “antroposentris” dan “teosentris”
semuanya adalah cita-cita tentang kesamaan
derajat atau persamaan sosial dalam tatanan
masyarakat. Betapapun gencarnya usaha dari
gerakan persamaan sosial dari kedua
pandangan tersebut, pada umumnya sulit
menghindari diri dari kenyataan.
17. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Elit Dan Masyarakat
yang mengulas secara lengkap tentang elite dan
masyarakat adalah T.B. Bottomore dalam bukunya
yang berjudul Elites and society. Istilah “elite
pertama kali digunakan dalam abad ketujuh belas
untuk menyebut barang-barang dagangan yang
mempunyai keutamaan khusus. Istilah itu kemudian
digunakan juga untuk menyebut kelompok-kelompok
sosial tinggi, seperti kesatuan-kesatuan militer yang
utama atau kalangan atas.
18. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Pada masyarakat yang agraris mengacu kepada
kepemimpinan, mengenal pelapisan pelapisan
dalam masyarakat. Lapisan bawah adalah
“rakyat banyak” atau disebut juga wong cilik atau
orang kecil. Sedangkan lapisan yang berada di
atas, yang langsung menyangga kedudukan raja
adalah kaum “priyayi” (para kerabat raja).
19. E. ELITE,MASYARAKAT,DAN
KESAMAAN DERAJAT
Ada dua kriteria dalam menentukan
kedudukan seseorang dalam masyarakat :
1.Prinsip kebangsawanan yang ditentukan dalam
hubungan darah seseorang dengan pemegang
pemerintahan.
2.prinsip kebangsawanan yang ditentukan oleh
posisi seseorang di dalam hierarki birokrasi.
21. TANYA JAWAB
> BAGAIMANA JIKA TIDAK ADA KELAS
SOSIAL SAAT INI (STELLA ELISIA
DARPIUS)
> APA MAKSUD DAN CONTOH
''FEODALISME'' (NOFRIADE AKMAL)
> APA DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
DARI KEDUDUKAN (ARIF RAHMAT
BUDIMAN)
22. TANYA JAWAB
> KIAT2 SUPAYA TERCAPAI KESAMAAN
DERAJAT (ASRARDI ZAKATO P.B)
> CONTOH DAMPAK POSTIF DAN NEGATIF
PUNCAK DEMOKRASI SAAT INI
(ZULFIKAR DARMA)
> PROSES PELAPISAN SOSIAL YG TERJADI
DGN SENDIRINYA,JELASKAN
PENGERTIAN DAN CONTOH (Pak Yulkardi)