SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
Anggota Kelompok
 Fitri Ayu Pertiwi 2011-B/ 11-800-0011
 Lisnawati Novitasari 2011-B/ 11-800-0013
 Puput Widowati 2011-B / 11-800-0020
 Erwin Prasetyo D.J 2011-B / 11-800-
0109
 Mata Pelajaran : Pendidikan
Kewarganegaraan
 Kelas/ Semester : V / 2
 Standar Kompetensi :
4. Menghargai keputusan bersama
 Kompetensi Dasar :
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan
bersama
4.2 Mematuhi keputusan bersama
4.Menghargai
keputusan
bersama
KONSEP
CIRI-CIRI
BENTUK
Musyawara
h
Voting
NILAI
MORAL
NORMA
Aklamasi
Konsep
Keputusan
Bersama
Keputusan
bersama
keputusan
Dalam Wikipedia, Keputusan adalah
suatu reaksi terhadap beberapa solusi
alternatif yang dilakukan secara sadar
dengan cara menganalisa kemungkinan -
kemungkinan dari alternatif tersebut
bersama konsekuensinya.Setiap
keputusan akan membuat pilihan
terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini.
keputusan
Bersama
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata bersama berarti
 berbareng; serentak:
semua; sekalian
seiring dengan
Keputusan bersama
Dalam http://ulie-pinoppy.blogspot.com
keputusan bersama adalah suatu
keputusan yang sudah ditetapkan
berdasarkan pertimbangan, pemikiran
serta pembahasan yang matang.
Bentuk Keputusan Bersama
1.MUSYAWARAH
MUFAKAT
2. VOTING
3. AKLAMASI
Musyawarah
KBBI musyawarah adalah pembahasan bersama
dengan maksud mencapai keputusan atas
penyelesaian masalah; perundingan; perembukan.
Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu
berasal dari Bahasa Arab yang berarti
berunding, urun rembuk atau mengatakan dan
mengajukan sesuatu. Musyawarah adalah proses
pembahasan suatu persoalan dengan maksud
mencapai keputusan bersama. Mufakat adalah
kesepakatan yang dihasilkan setelah melakukan
proses pembahasan dan perundingan bersama. Jadi
musyawarah mufakat merupakan proses membahas
Dalam kehidupan kemasyarakatan, musyawarah
mufakat memiliki beberapa manfaat langsung, yaitu
sebagai berikut :
a. Musyawarah mufakat merupakan cara yang
tepat untuk mengatasi berbagai silang
pendapat.
b. Musyawarah mufakat berpeluang mengurangi
penggunaan kekerasan dalam
memperjuangkan kepentingan.
c. Musyawarah mufakat berpotensi menghindari
dan mengatasi kemungkinan terjadinya konflik.
Ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh
dalam musyawarah mufakat, yakni sebagai berikut
:
a. Pendapat disampaikan secara
santun.
b. Menghormati pendapat orang lain
yang bertentangan pendapat.
c. Mencari titik temu diantara
pendapat-pendapat yang ada
secara bijaksana.
d. Menerima keputusan bersama
secara besar hati, meski tidak
sesuai dengan keinginan.
e. Melaksanakan keputusan bersama
dengan sepenuh hati.
Dimana musyawarah
dilaksanakan?
Musyawarah dilakukan pada saat diskusi, rapat
atau berunding di sekolah, di rumah maupun di
masyarakat. Musyawarah adalah cara terbaik
untuk mengambil suatu keputusan untuk
menyelesaikan masalah. Namun ada kalanya
musyawarah tidak berhasil sehingga dilakukan
cara lain untuk mengambil keputusan yaitu
dengan voting atau aklamasi. Musyawarah
dilakukan oleh semua peserta rapat baik ketua
maupun anggota.
Cara musyawarah yang baik
Bicara dengan sopan
Setiap bicara diawali dengan izin
Menghargai pendapat orang
Menerima kesepakatan
Aplikasi hasil rapat dengan penuh tanggung
jawab
Sikap/perilaku dalam
bermusyawarah Menghargai pendapat orang lain.
 Mampu mengendalikan diri saat mengikuti musyawarah.
 Bertenggang rasa terhadap teman yang mengajukan
pendapat.
 Bijaksana terhadap pendapat teman yang berbeda.
 Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam
musyawarah.
 Bertanggung jawab dengan cara melaksanakan
keputusan hasil musyawarah.
Contoh Positif
 Pak RT mengumpulkan
warganya untuk mengadakan
musyawarah pembagian
jadwal ronda malam. Untuk itu
diadakan musyawarah untuk
menentukan giliran beronda
agar tercapai suatu
kesepakatan bersama.
 Pak Rudi menghargai
pendapat temannya yang
berbeda dengan pendapatnya.
 Sebagai ketua RT, Pak
Yusuf selalu mendengarkan
usulan warganya dan selalu
bermusyawarah dalam usaha
menyelesaikan masalah.
 Sebagai orang terkaya di
kampungnya, Pak Rian
memaksa agar dia dipilih
menjadi ketua RT tanpa
melalui musyawarah
maupun voting.
 Karena tidak ada yang
setuju dengan pendapatnya,
Yudi keluar dari ruang rapat.
 Wawan tidak
melaksanakan kewajiban
seorang ketua rapat dengan
baik, karena dia memaksa
agar semua anggota rapat
setuju dengan keputusan
yang dipilihnya.
Contoh Negatif
Voting
Voting adalah pengambilan keputusan bersama
dengan cara menghitung suara terbanyak.
Pendapat yang disetujui mayoritas peserta akan
ditetapkan sebagai keputusan bersama.Hal ini
terjadi bila ada perbedaan pendapat dan tidak
dapat diselesaikan, jika demikian ditempuhlah
pemungutan suara atau voting, tujuannya untuk
mendapatkan keputusan bersama. Voting
merupakan cara kedua jika cara musyawarah
untuk mufakat gagal dilakukan.
Manfaat Voting
Sebagai jalan alternatif kedua jika
musyawarah tidak mencapai mufakat. Pada
cara voting, keputusan akan dapat diambil
dengan waktu yang lebih singkat, namun
kemungkinan terjadinya ketidak puasan dari
pihak yang kalah suara, jauh lebih besar.
Pihak yang pendapatnya tidak disetujui akan
dengan terpaksa menerima keputusan yang
akhirnya diambil, sehingga bisa terjadi
perpecahan.
Kapan voting
dilaksanakan?
Voting dilaksanakan ketika
musyawarah tidak mencapai
mufakat. Pengambilan keputusan
bersama dengan cara pemungutan
suara terbanyak biasanya dilakukan
dalam pemilihan presiden, pemilihan
kepala daerah, dan sebagainya.
Bagaimana voting atau
pemungutan suara
dilaksanakan?
Pengambilan keputusan bersama
berdasarkan suara terbanyak dapat
dinyataka sah apabila diambil dalam
rapat yang telah mencapai kourum,
dan disetujui oleh lebih dari separuh
jumlah anggota yang hadir. Kourum
adalah jumlah paling sedikit dari
peserta musyawarah yang harus
hadir. Biasanya kourum dalam
musyawarah adalah 2/3 dari total
peserta yang berhak mengikuti
musyawarah.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum
melakukan voting
 Voting ditempuh setelah cara musyawarah untuk
mufakat sudah dilaksanakan.
 Voting dilakukan karena tidak memungkinkan
menempuh musyawarah untuk mufakat.
 Voting dilakukan karena sempitnya waktu,
sementara keputusan harus cepat diambil.
 Voting dilakukan setelah semua peserta
musyawarah mempelajari setiap pendapat yang
ada.
 Voting dilakukan jika peserta musyawarah yang
hadir mencapai kuorum.
 Voting dianggap sah sebagai keputusan jika
Perilaku dalam voting
 Menerima dengan lapang dada hasil voting
atau pemungutan suara walaupun tidak
sesuai dengan pendapat kita.
 Tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar
tidak terjadi perpecahan karena kekalahan.
 Pihak yang mendapat kemenangan sebaiknya
tidak merasa lebih unggul dari yang lain
karena pada dasarnya keputusan tersebut
untuk kepentingan bersama.
Contoh positif
 Kelas 2011-B melakukan voting untuk memilih
ketua kelas. Calon yang memiliki suara terbanyak
maka ia yang berhak menjadi ketua kelas.
 Kelas 6 SD Sukamaju mengadakan voting untuk
memilih tempat rekreasi dalam acara perpisahan.
Karena banyaknya pilihan tempat dan tidak dapat
diselesaikan dengan musyawarah maka
diadakan voting atau pemungutan suara.
Contoh negatif
 Pemilihan ketua daerah selalu digunakan cara
voting atau pemungutan suara terbanyak.
Pemilihan ketua daerah Palopo kisruh karena
pendukung pihak yang kalah merasa tidak puas
dengan hasil pemilu. Akibatnya terjadi perusakan
kantor pemerintah, kantor parpol, kampus hingga
kantor media massa.
AKLAMASI
 Dalam KBBI aklamasi adalah pernyataan
setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat
dsb terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara.
 Aklamasi adalah pernyataan setuju secara
lisan dari seluruh anggota kelompok.
 Aklamasi menyelesaikan permasalah dalam
suatu forum ketika cara musyawarah dan
voting belum dapat menyelesaikan masalah.
Aklamasi juga dapat langsung digunakan
tanpa proses musyawarah atau voting karena
lebih cepat atau tidak membutuhkan waktu
Kapan aklamasi dilaksanakan?
 Aklamasi terjadi ketika adanya pendapat yang
dikehendaki oleh semua anggota kelompok ketika
cara musyawarah atau voting belum dapat
menyelesaikan masalah. Aklamasi juga dapat
dipilih tanpa melalui dua proses sebelumnya.
Mengapa dilakasanakan aklamasi?
 Karena aklamasi dipandang sebagai cara yang
lebih cepat dan tepat. Jika suatu cara dianggap
sebagai suatu penyelesaian yang terbaik maka
aklamasi dapat diterapkan. Aklamasi biasanya
terjadi karena adanya pendapat yang dikehendaki
oleh semua anggota kelompok. Pernyataan setuju
ini dilakukan untuk melahirkan keputusan
bersama,pernyataan setuju juga dilakukan tanpa
melalui pemungutan suara atau voting.
Sikap atau perilaku dalam aklamasi
 Menerima dengan lapang dada apapun
keputusan yang dihasilkan.
 Menjalankan keputusan dengan tanggung
jawab dan lapang dada.
 Tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
 Menghindari perpecahaan yang
dikarenakan keputusan yang diambil tidak
sependapat dengan kita.
Contoh positif
 Partai Demokrat menetapkan Susilo Bambang
Y. sebagai ketua umum partai dengan cara
aklamasi.
Contoh negatif
 Pak Rudi ingin menjabat sebagai RT. Sebelum
pemilihan dilaksanakan ia memberikan uang
“lancar” kepada sebagian besar peserta rapat
agar menjadikan ia sebagai pemenang.
Dengan uang “lancar” tersebut diharapkan
semua anggota rapat menyetujui dirinya.
Nilai
Keputusan bersama dapat mengembangkan karakter-
karakter sebagai berikut:
1) Religious : keputusan bersama mengharuskan untuk
setiap peserta untuk menghargai dan menghormati
pendapat anggota lain tanpa membeda-bedakan
agama, suku, bangsa maupun adat istiadat.
2) Jujur : setiap anggota harus menjujung sikap jujur
dalam menyampaikan pendapat. Dalam arti, bebas
mengutarakan pendapat, baik pendapat yang
mendukung aupun menolak.
3) Toleransi : dalam sebuah rapat tentu tidak semua anggota
memiliki pendapat yang sama. Pendapat yang diambil
adalah pendapat yang terbaik yang dapat menyelesaikan
masalah tersebut. Sesama anggota harus memeiliki rasa
toleransi. Menghargai pendapat anggota lain yang tidak
sependapat.
4) Disiplin : setiap keputusan yang diambil harus
dilalksanakan oleh semua anggota tanpa terkecuali. Baik
anggota yang mendukung keputusan ataupun anggota
yang kurang setuju. Semua anggota harus paatuh dan
5) Kerja keras : untuk menghasilkan keputusan yang baik,
setiap anggota harus bersungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan yang ada.
6) Kreatif : dalam proses mencari pendapat selalu ada
pemikiran untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7) Mandiri : setiap peserta harus mandiri dan tidak
menggantungkan diri kepada ketua atau peserta lainnya
dalam menyelesaikan masalah.
8) Demokratis : setiap peserta rapat berkedudukan yang sama
dan memiliki hak dan kewajiban yag sama. Maka, setiap
peserta rapat harus menanamkan rasa/ sikap demokratis.
9) Rasa ingin tahu : rasa ingin tahu yag mendalam tetang
masalah yang sedang dihadapi dan selalu berupaya
utuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10) Semangat kebangsaan : selalu berfikir dan bertindak
dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan
bersama di atas kepentingan diri maupun kelompok.
11) Cinta tanah air : keputusan bersama selalu berdasarkan
rasa cinta tanah air. Menunjukkan kesetiaan,
kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap
bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan
politik bangsa.
12) Menghargai prestasi : setiap anggota harus saling
menghargai prestasi antar anggota. Jika ada anggota
yang berhasil maka harus menghargainya.
13) Bersahabat/ komunikatif :baik anggota maupun ketua
harus terjalin komunikasi yang baik agar dapat bekerja
sama dengan baik , menyelesaikan masalah dengan
baik dan mencapai tujuan dengan lancar.
14) Cinta damai : menghargai perbedaan pendapat dan
keputusan rapat adalah bentuk dari rasa cinta damai.
15) Peduli lingkungan : keputusan yang diambil adalah
keputusan yang tidak merusak lingkugan dan
memperbaiki lingkugan.
16) Peduli sosial :keputusan selalu menanamkan rasa
peduli sosial dengan membantu sesama peserta
maupun masyarakat yang membutuhkan.
17) Tanggung jawab : setiap pendapat yang diutarakan
harus dilandasi oleh rasa tanggung jawab. Dan dalam
melaksanakan keputusan yang diambil harus
dilaksanakan dengan baik dan dengan rasa taggung
Moral
 Seseorang dapat dikatakan baik apabila dapat
menghargai pendapat orang lain dalam sebuah
rapat/musyawarah. Sebaliknya, seseorang dikatakan
buruk apabila seseorang memaksakan pendapat dan
tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.
 Seseorang dapat dikatakan benar apabila orang tersebut
mengutarakan pendapatnya dengan cara yang benar
seperti mengacugkan jari, berkata dengan jelas dan
sopan serta berkata jujur sesuai dengan prinsip
kebenaran. Namun, seseorang akan dikatakan salah
apabila dalam suatu rapat/ musyawarah untuk
menghasilkan kepetusan orang tersebut berpendapat
dengan cara yang salah seperti berbicara dengan
emosional dan memaksa untuk diterima pendapatnya.
Norma
 Norma Agama, keputusan bersama mengharuskan untuk
setiap peserta untuk menghargai dan menghormati pendapat
anggota lain tanpa membeda-bedakan agama
 Norma Kesopanan, dalam sebuah diskusi,setiap orang pasti
mempunyai pendapat yang berbeda untuk mendapatkan hasil
keputusan yang terbaik antar anggota diskusi tidak ada sifat
tidak menghargai pendapat anggota lain, jika tidak ada
pendapat yang sepaham sanggahlah pendapat tersebut
dengan sopan,karna norma kesopanan sangatlah penting.
 Norma Hukum dalam proses mencapai keputusan bersama
selalu melibatkan/ mendengarkan pendapat dari setiap
anggota atau peserta. Kebebasan berpendapat diatur oleh
UUD 1995 pasal 28. Oleh karena itu, berpendapat untuk
mendapatkan keputusan bersama dilindungi oleh hukum.
KEPUTUSAN BERSAMA

More Related Content

What's hot

Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratifhoesnaeni
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialAgewen Stifford
 
Mendalami Teks Cerita Sejarah
Mendalami Teks Cerita SejarahMendalami Teks Cerita Sejarah
Mendalami Teks Cerita SejarahSena Aditya
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)Aura Tsabita Camalia
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAAN ASYUF
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokrida rahmah
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATGhina Rusdiana Firdaus
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxssuserfaea91
 

What's hot (20)

Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan BahasaContoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan Bahasa
 
6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
 
TEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS XTEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS X
 
Stratifikasi Global
Stratifikasi GlobalStratifikasi Global
Stratifikasi Global
 
Mendalami Teks Cerita Sejarah
Mendalami Teks Cerita SejarahMendalami Teks Cerita Sejarah
Mendalami Teks Cerita Sejarah
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
 

Similar to KEPUTUSAN BERSAMA

metode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxmetode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxKahriNov99
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxAndiKhaeratih1
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiApriadi MA
 
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islamLmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islambariff
 
Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...
Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...
Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...WennaSustiany
 
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompokBab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompokcoulumbo
 
Powerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptx
Powerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptxPowerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptx
Powerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptxsitiyanikamia
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiRudi Sudirdja
 
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptxAdiTyaWahyuPutra1
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidanganHasan Banget
 

Similar to KEPUTUSAN BERSAMA (20)

PPT Pancasila.pptx
PPT Pancasila.pptxPPT Pancasila.pptx
PPT Pancasila.pptx
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
T2 s2p6
T2 s2p6T2 s2p6
T2 s2p6
 
metode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxmetode persidangan.pptx
metode persidangan.pptx
 
Musyawarah.pptx
Musyawarah.pptxMusyawarah.pptx
Musyawarah.pptx
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islamLmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
 
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptxTeknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
 
Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...
Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...
Tm 2, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, alternatif resolusi sangketa atau re...
 
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompokBab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompok
 
TM 1 SB 2 PB 6.pptx
TM 1 SB 2 PB 6.pptxTM 1 SB 2 PB 6.pptx
TM 1 SB 2 PB 6.pptx
 
Powerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptx
Powerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptxPowerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptx
Powerpoint Tema 2 ST 2 PB 6 Sitiyani.pptx
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Keputusan bersama sd
Keputusan bersama sdKeputusan bersama sd
Keputusan bersama sd
 
Tata cara persidangan
Tata cara persidanganTata cara persidangan
Tata cara persidangan
 

More from dewi munisa

Pkn 130725022855-phpapp02
Pkn 130725022855-phpapp02Pkn 130725022855-phpapp02
Pkn 130725022855-phpapp02dewi munisa
 
Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02
Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02
Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02dewi munisa
 
Aktivitas ritmik 1
Aktivitas ritmik 1Aktivitas ritmik 1
Aktivitas ritmik 1dewi munisa
 
Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okdewi munisa
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearningdewi munisa
 
Bahan ajar-ppkn (1)
Bahan ajar-ppkn (1)Bahan ajar-ppkn (1)
Bahan ajar-ppkn (1)dewi munisa
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewandewi munisa
 

More from dewi munisa (17)

Pkn 130725022855-phpapp02
Pkn 130725022855-phpapp02Pkn 130725022855-phpapp02
Pkn 130725022855-phpapp02
 
Ppt pkn bab 4
Ppt pkn bab 4Ppt pkn bab 4
Ppt pkn bab 4
 
Ppt pkn bab 3
Ppt pkn bab 3Ppt pkn bab 3
Ppt pkn bab 3
 
Ppt ppkn bab 1
Ppt ppkn bab 1Ppt ppkn bab 1
Ppt ppkn bab 1
 
Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02
Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02
Parts 20of-20the-20body-131003214306-phpapp02
 
Nicole a
Nicole aNicole a
Nicole a
 
Maryland
MarylandMaryland
Maryland
 
Marylandbbb
MarylandbbbMarylandbbb
Marylandbbb
 
Classroom
ClassroomClassroom
Classroom
 
Aktivitas ritmik 1
Aktivitas ritmik 1Aktivitas ritmik 1
Aktivitas ritmik 1
 
Bola+voli
Bola+voliBola+voli
Bola+voli
 
Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-ok
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
 
bela-negara
bela-negarabela-negara
bela-negara
 
Bahan ajar-ppkn (1)
Bahan ajar-ppkn (1)Bahan ajar-ppkn (1)
Bahan ajar-ppkn (1)
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
 
Ppt tafsir
Ppt tafsirPpt tafsir
Ppt tafsir
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

KEPUTUSAN BERSAMA

  • 1.
  • 2. Anggota Kelompok  Fitri Ayu Pertiwi 2011-B/ 11-800-0011  Lisnawati Novitasari 2011-B/ 11-800-0013  Puput Widowati 2011-B / 11-800-0020  Erwin Prasetyo D.J 2011-B / 11-800- 0109
  • 3.  Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan  Kelas/ Semester : V / 2  Standar Kompetensi : 4. Menghargai keputusan bersama  Kompetensi Dasar : 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama 4.2 Mematuhi keputusan bersama
  • 7. Dalam Wikipedia, Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya.Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. keputusan
  • 8. Bersama Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata bersama berarti  berbareng; serentak: semua; sekalian seiring dengan
  • 9. Keputusan bersama Dalam http://ulie-pinoppy.blogspot.com keputusan bersama adalah suatu keputusan yang sudah ditetapkan berdasarkan pertimbangan, pemikiran serta pembahasan yang matang.
  • 11. Musyawarah KBBI musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan. Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu berasal dari Bahasa Arab yang berarti berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan sesuatu. Musyawarah adalah proses pembahasan suatu persoalan dengan maksud mencapai keputusan bersama. Mufakat adalah kesepakatan yang dihasilkan setelah melakukan proses pembahasan dan perundingan bersama. Jadi musyawarah mufakat merupakan proses membahas
  • 12. Dalam kehidupan kemasyarakatan, musyawarah mufakat memiliki beberapa manfaat langsung, yaitu sebagai berikut : a. Musyawarah mufakat merupakan cara yang tepat untuk mengatasi berbagai silang pendapat. b. Musyawarah mufakat berpeluang mengurangi penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan. c. Musyawarah mufakat berpotensi menghindari dan mengatasi kemungkinan terjadinya konflik.
  • 13. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh dalam musyawarah mufakat, yakni sebagai berikut : a. Pendapat disampaikan secara santun. b. Menghormati pendapat orang lain yang bertentangan pendapat. c. Mencari titik temu diantara pendapat-pendapat yang ada secara bijaksana. d. Menerima keputusan bersama secara besar hati, meski tidak sesuai dengan keinginan. e. Melaksanakan keputusan bersama dengan sepenuh hati.
  • 14. Dimana musyawarah dilaksanakan? Musyawarah dilakukan pada saat diskusi, rapat atau berunding di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Musyawarah adalah cara terbaik untuk mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah. Namun ada kalanya musyawarah tidak berhasil sehingga dilakukan cara lain untuk mengambil keputusan yaitu dengan voting atau aklamasi. Musyawarah dilakukan oleh semua peserta rapat baik ketua maupun anggota.
  • 15. Cara musyawarah yang baik Bicara dengan sopan Setiap bicara diawali dengan izin Menghargai pendapat orang Menerima kesepakatan Aplikasi hasil rapat dengan penuh tanggung jawab
  • 16. Sikap/perilaku dalam bermusyawarah Menghargai pendapat orang lain.  Mampu mengendalikan diri saat mengikuti musyawarah.  Bertenggang rasa terhadap teman yang mengajukan pendapat.  Bijaksana terhadap pendapat teman yang berbeda.  Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam musyawarah.  Bertanggung jawab dengan cara melaksanakan keputusan hasil musyawarah.
  • 17. Contoh Positif  Pak RT mengumpulkan warganya untuk mengadakan musyawarah pembagian jadwal ronda malam. Untuk itu diadakan musyawarah untuk menentukan giliran beronda agar tercapai suatu kesepakatan bersama.  Pak Rudi menghargai pendapat temannya yang berbeda dengan pendapatnya.  Sebagai ketua RT, Pak Yusuf selalu mendengarkan usulan warganya dan selalu bermusyawarah dalam usaha menyelesaikan masalah.  Sebagai orang terkaya di kampungnya, Pak Rian memaksa agar dia dipilih menjadi ketua RT tanpa melalui musyawarah maupun voting.  Karena tidak ada yang setuju dengan pendapatnya, Yudi keluar dari ruang rapat.  Wawan tidak melaksanakan kewajiban seorang ketua rapat dengan baik, karena dia memaksa agar semua anggota rapat setuju dengan keputusan yang dipilihnya. Contoh Negatif
  • 18. Voting Voting adalah pengambilan keputusan bersama dengan cara menghitung suara terbanyak. Pendapat yang disetujui mayoritas peserta akan ditetapkan sebagai keputusan bersama.Hal ini terjadi bila ada perbedaan pendapat dan tidak dapat diselesaikan, jika demikian ditempuhlah pemungutan suara atau voting, tujuannya untuk mendapatkan keputusan bersama. Voting merupakan cara kedua jika cara musyawarah untuk mufakat gagal dilakukan.
  • 19. Manfaat Voting Sebagai jalan alternatif kedua jika musyawarah tidak mencapai mufakat. Pada cara voting, keputusan akan dapat diambil dengan waktu yang lebih singkat, namun kemungkinan terjadinya ketidak puasan dari pihak yang kalah suara, jauh lebih besar. Pihak yang pendapatnya tidak disetujui akan dengan terpaksa menerima keputusan yang akhirnya diambil, sehingga bisa terjadi perpecahan.
  • 20. Kapan voting dilaksanakan? Voting dilaksanakan ketika musyawarah tidak mencapai mufakat. Pengambilan keputusan bersama dengan cara pemungutan suara terbanyak biasanya dilakukan dalam pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, dan sebagainya.
  • 21. Bagaimana voting atau pemungutan suara dilaksanakan? Pengambilan keputusan bersama berdasarkan suara terbanyak dapat dinyataka sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kourum, dan disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang hadir. Kourum adalah jumlah paling sedikit dari peserta musyawarah yang harus hadir. Biasanya kourum dalam musyawarah adalah 2/3 dari total peserta yang berhak mengikuti musyawarah.
  • 22. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan voting  Voting ditempuh setelah cara musyawarah untuk mufakat sudah dilaksanakan.  Voting dilakukan karena tidak memungkinkan menempuh musyawarah untuk mufakat.  Voting dilakukan karena sempitnya waktu, sementara keputusan harus cepat diambil.  Voting dilakukan setelah semua peserta musyawarah mempelajari setiap pendapat yang ada.  Voting dilakukan jika peserta musyawarah yang hadir mencapai kuorum.  Voting dianggap sah sebagai keputusan jika
  • 23. Perilaku dalam voting  Menerima dengan lapang dada hasil voting atau pemungutan suara walaupun tidak sesuai dengan pendapat kita.  Tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi perpecahan karena kekalahan.  Pihak yang mendapat kemenangan sebaiknya tidak merasa lebih unggul dari yang lain karena pada dasarnya keputusan tersebut untuk kepentingan bersama.
  • 24. Contoh positif  Kelas 2011-B melakukan voting untuk memilih ketua kelas. Calon yang memiliki suara terbanyak maka ia yang berhak menjadi ketua kelas.  Kelas 6 SD Sukamaju mengadakan voting untuk memilih tempat rekreasi dalam acara perpisahan. Karena banyaknya pilihan tempat dan tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah maka diadakan voting atau pemungutan suara. Contoh negatif  Pemilihan ketua daerah selalu digunakan cara voting atau pemungutan suara terbanyak. Pemilihan ketua daerah Palopo kisruh karena pendukung pihak yang kalah merasa tidak puas dengan hasil pemilu. Akibatnya terjadi perusakan kantor pemerintah, kantor parpol, kampus hingga kantor media massa.
  • 25. AKLAMASI  Dalam KBBI aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat dsb terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.  Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota kelompok.  Aklamasi menyelesaikan permasalah dalam suatu forum ketika cara musyawarah dan voting belum dapat menyelesaikan masalah. Aklamasi juga dapat langsung digunakan tanpa proses musyawarah atau voting karena lebih cepat atau tidak membutuhkan waktu
  • 26. Kapan aklamasi dilaksanakan?  Aklamasi terjadi ketika adanya pendapat yang dikehendaki oleh semua anggota kelompok ketika cara musyawarah atau voting belum dapat menyelesaikan masalah. Aklamasi juga dapat dipilih tanpa melalui dua proses sebelumnya. Mengapa dilakasanakan aklamasi?  Karena aklamasi dipandang sebagai cara yang lebih cepat dan tepat. Jika suatu cara dianggap sebagai suatu penyelesaian yang terbaik maka aklamasi dapat diterapkan. Aklamasi biasanya terjadi karena adanya pendapat yang dikehendaki oleh semua anggota kelompok. Pernyataan setuju ini dilakukan untuk melahirkan keputusan bersama,pernyataan setuju juga dilakukan tanpa melalui pemungutan suara atau voting.
  • 27. Sikap atau perilaku dalam aklamasi  Menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang dihasilkan.  Menjalankan keputusan dengan tanggung jawab dan lapang dada.  Tetap menjaga persatuan dan kesatuan.  Menghindari perpecahaan yang dikarenakan keputusan yang diambil tidak sependapat dengan kita.
  • 28. Contoh positif  Partai Demokrat menetapkan Susilo Bambang Y. sebagai ketua umum partai dengan cara aklamasi. Contoh negatif  Pak Rudi ingin menjabat sebagai RT. Sebelum pemilihan dilaksanakan ia memberikan uang “lancar” kepada sebagian besar peserta rapat agar menjadikan ia sebagai pemenang. Dengan uang “lancar” tersebut diharapkan semua anggota rapat menyetujui dirinya.
  • 29. Nilai Keputusan bersama dapat mengembangkan karakter- karakter sebagai berikut: 1) Religious : keputusan bersama mengharuskan untuk setiap peserta untuk menghargai dan menghormati pendapat anggota lain tanpa membeda-bedakan agama, suku, bangsa maupun adat istiadat. 2) Jujur : setiap anggota harus menjujung sikap jujur dalam menyampaikan pendapat. Dalam arti, bebas mengutarakan pendapat, baik pendapat yang mendukung aupun menolak.
  • 30. 3) Toleransi : dalam sebuah rapat tentu tidak semua anggota memiliki pendapat yang sama. Pendapat yang diambil adalah pendapat yang terbaik yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sesama anggota harus memeiliki rasa toleransi. Menghargai pendapat anggota lain yang tidak sependapat. 4) Disiplin : setiap keputusan yang diambil harus dilalksanakan oleh semua anggota tanpa terkecuali. Baik anggota yang mendukung keputusan ataupun anggota yang kurang setuju. Semua anggota harus paatuh dan
  • 31. 5) Kerja keras : untuk menghasilkan keputusan yang baik, setiap anggota harus bersungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan yang ada. 6) Kreatif : dalam proses mencari pendapat selalu ada pemikiran untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7) Mandiri : setiap peserta harus mandiri dan tidak menggantungkan diri kepada ketua atau peserta lainnya dalam menyelesaikan masalah. 8) Demokratis : setiap peserta rapat berkedudukan yang sama dan memiliki hak dan kewajiban yag sama. Maka, setiap peserta rapat harus menanamkan rasa/ sikap demokratis.
  • 32. 9) Rasa ingin tahu : rasa ingin tahu yag mendalam tetang masalah yang sedang dihadapi dan selalu berupaya utuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10) Semangat kebangsaan : selalu berfikir dan bertindak dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan bersama di atas kepentingan diri maupun kelompok. 11) Cinta tanah air : keputusan bersama selalu berdasarkan rasa cinta tanah air. Menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa.
  • 33. 12) Menghargai prestasi : setiap anggota harus saling menghargai prestasi antar anggota. Jika ada anggota yang berhasil maka harus menghargainya. 13) Bersahabat/ komunikatif :baik anggota maupun ketua harus terjalin komunikasi yang baik agar dapat bekerja sama dengan baik , menyelesaikan masalah dengan baik dan mencapai tujuan dengan lancar. 14) Cinta damai : menghargai perbedaan pendapat dan keputusan rapat adalah bentuk dari rasa cinta damai.
  • 34. 15) Peduli lingkungan : keputusan yang diambil adalah keputusan yang tidak merusak lingkugan dan memperbaiki lingkugan. 16) Peduli sosial :keputusan selalu menanamkan rasa peduli sosial dengan membantu sesama peserta maupun masyarakat yang membutuhkan. 17) Tanggung jawab : setiap pendapat yang diutarakan harus dilandasi oleh rasa tanggung jawab. Dan dalam melaksanakan keputusan yang diambil harus dilaksanakan dengan baik dan dengan rasa taggung
  • 35. Moral  Seseorang dapat dikatakan baik apabila dapat menghargai pendapat orang lain dalam sebuah rapat/musyawarah. Sebaliknya, seseorang dikatakan buruk apabila seseorang memaksakan pendapat dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.  Seseorang dapat dikatakan benar apabila orang tersebut mengutarakan pendapatnya dengan cara yang benar seperti mengacugkan jari, berkata dengan jelas dan sopan serta berkata jujur sesuai dengan prinsip kebenaran. Namun, seseorang akan dikatakan salah apabila dalam suatu rapat/ musyawarah untuk menghasilkan kepetusan orang tersebut berpendapat dengan cara yang salah seperti berbicara dengan emosional dan memaksa untuk diterima pendapatnya.
  • 36. Norma  Norma Agama, keputusan bersama mengharuskan untuk setiap peserta untuk menghargai dan menghormati pendapat anggota lain tanpa membeda-bedakan agama  Norma Kesopanan, dalam sebuah diskusi,setiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda untuk mendapatkan hasil keputusan yang terbaik antar anggota diskusi tidak ada sifat tidak menghargai pendapat anggota lain, jika tidak ada pendapat yang sepaham sanggahlah pendapat tersebut dengan sopan,karna norma kesopanan sangatlah penting.  Norma Hukum dalam proses mencapai keputusan bersama selalu melibatkan/ mendengarkan pendapat dari setiap anggota atau peserta. Kebebasan berpendapat diatur oleh UUD 1995 pasal 28. Oleh karena itu, berpendapat untuk mendapatkan keputusan bersama dilindungi oleh hukum.