SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK 
DAFTAR REFERENSI : 
1. Cooper, W.D., 1985, Electronics Instrumentation 
and Measurement Techniques, Prentice Hall. 
2. Sapii, Nishino, 1972, Pengukuran dan Alat-alat 
Ukur Listrik, Pradnya Paramita. 
3. Dally, JW; Riley, W.F; McConnel, K.G,“Instrumentation 
for Engineering Measurements”, 2nd Edition, John 
Wiley & Sons Inc., New York, 1993 (ISBN : 0-471- 
60004-0) 
4. Helfrick, A.D; Cooper, W.D, “Modern Electronic 
Instrumentation and Measurement techniques”, 
Prentice Hall, New Delhi-India, 1996 (ISBN : 81- 
203-0752-6)
Pengukuran ? 
Mengukur pada hakekatnya membandingkan suatu besaran 
yang 
belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui 
besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur. 
Pekerjaan pengukuran, memerlukan alat ukur yang baik. Alat 
ukur yang baik setidak-tidaknya mengandung informasi 
besaran-besaran yang diukur yang sesuai dengan kondisi 
senyatanya. 
Akan tetapi didalam proses pengukuran terdapat kekeliruan-kekeliruan. 
Ada 2 kelompok kekeliruan, yaitu 
a. kekeliruan sistematik (berkaitan dengan alat ukur, metode 
pengukuran, dan faktor manusia) dan 
b. kekeliruanacak (berkaitan dengan faktor non 
teknis/sistematik).
Satuan dan Standar 
• Ilmu pengukuran listrik merupakan bagian 
integral dari ilmu fisika. 
• Kebanyakan alat ukur yang digunakan sekarang 
pada prinsipnya sama dengan alat ukur 
konvensional, tetapi sudah banyak mengalami 
perbaikan tentang ketelitiannya 
• Untuk menetapkan nilai dari beberapa besaran 
yang bisa diukur, harus diketahui dulu nilai, 
jumlah dan satuannya. 
• Jumlah biasanya ditulis dalam bentuk angka-angka 
sedangkan satuannya menunjukkan 
besarannya.
• Pengertian tentang besaran dan satuan adalah 
penting dan harus diketahui serta disetujui 
bersama oleh teknisi-teknisi antara bangsa 
-bangsa karena dengan melihat macam 
satuannya maka dapat diketahui besaran pada 
alat ukurnya. 
• Untuk menetapkan sistem satuan ini dibentuklah 
suatu komisi standar internasional. 
• Sistem satuan yang pertama adalah C.G.S. 
(Centimeter, Gram, Second) sebagai dasar. 
• Ada dua sistem C.G.S. yang digunakan yaitu 
• C.G.S. elektrostatis dan 
• C.G.S. elektrodinamis. 
• Dalam pengukuran listrik yang banyak digunakan 
adalah yang kedua.
Alat Ukur 
Secara umum alat ukur ada 2 type yaitu : 
- Absolute Instruments 
Merupakan alat ukur standar yang sering digunakan di 
laboratorium-laboratorium dan jarang dijumpai dalam 
pemakaian di pasaran lagi pula alat ini tidak 
memerlukan pengkalibrasian dan digunakan sebagai 
standar. 
- Secondary Instruments 
Merupakan alat ukur dimana harga yang ditunjukkan 
karena adanya penyimpangan dari alat penunjuknya 
dan ternyata dalam penunjukan ada penyimpangan 
maka alat ini harus lebih dulu disesuaikan/dikalibrasi 
dengan membandingkan dengan absolute instruments 
atau alat ukur yang telah lebih dulu disesuaikan.
Alat ukur dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 
a. Alat ukur analog – jarum 
b. Alat ukur digital – angka elektronik
Kesalahan-Kesalahan dalam Pengukuran 
Didalam pengukuran listrik selalu dijumpai 
kesalahan-kesalahan hasil pengamatan. 
Kesalahan tersebut dapat terjadi karena 
sipengamat maupun oleh keadaan sekitarnya 
(suhu) atau dari alat ukur sendiri yang 
membuat kesalahan. Kesalahan dari 
konstruksi alat sendiri besarnya ditentukan 
oleh pabrik. Sebelum dibahas tentang 
kesalahan ini, maka perlu diketahui beberapa 
istilah yang dalam pengukuran listrik adalah 
sebagai berikut:
Istilah-istilah dalam pengukuran listrik : 
- Ketelitian (Accuracy) : angka yang 
menunjukkan pendekatan dengan harga yang ditunjukkan 
sebenarnya dari pada besaran yang diukur 
Contoh : 
Sebuah amperemeter menunjukkan arus sebesar 10A 
sedangkan accuracy 1% maka kesalahan pengukurannya 
adalah 1% X 10A = 0,1A sehingga harga sebenarnya dari 
hasil pengukurannya adalah (10 + 0,1)A. 
- Presisi : kemampuan dari alat ukur dalam 
pengukurannya. 
Bila dalam pengukurannya kesalahannya kecil, maka 
presisinya tinggi, presisi ini hubungannya juga dengan 
accuracy.
- Sensitivitas : kemampuan alat ukur 
dengan input yang kecil sudah didapat 
perubahan output yang besar atau 
penyimpangan jarum penunjuk yang besar. 
Satuan sensitivitas: ohm/volt, 
secara umum sensitivitas ini hanya terdapat 
pada alat ukur voltmeter dimana tahanan 
dalam dari voltmeter tersebut besarnya 
adalah sensitivitas x dengan batas ukur 
voltmeter
- Error (kesalahan) 
a.Relative Error : merupakan 
perbandingan antara besarnya pegukuran 
terhadap harga yang sebenarnya. 
Bila harga pembacaan adalah M 
sedang harga sebenarnya adalah T 
maka kesalahannya adalah [(M-T)/T]*100% yang 
dinyatakan dalam persentase, 
besar kecilnya error menunjukkan presisi dari 
alat ukur.
b. Kesalahan yang mungkin terjadi dalam 
pengukuran. 
- karena konstruksi yang besarnya ditentukan oleh 
pabrik atau berdasarkan kelas alat ukur tersebut 
- karena pembacaan jarum penunjuk, disebabkan 
karena jarum penunjuk kurang runcing, bayangan 
jarum penunjuk (kesalahan paralax) 
- karena letak alat ukur 
- karena metode pengukuran 
- karena temperatur 
- karena ketidakpastian rangkaian 
- karena kesalahan lain
Ukuran Standar Kelistrikan 
• Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena 
sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh 
komunitas internasional. Ada enam besaran yang 
berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standar, 
yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, 
induktansi, kemagnetan, dan temperatur. 
1. Standar amper 
menurut ketentuan Standar Internasional (SI) adalah arus 
konstan yang dialirkan pada dua konduktor dalam ruang 
hampa udara dengan jarak 1 meter, di antara kedua 
penghantar menimbulkan gaya = 2 × 10-7 newton/m panjang.
2. Standar resistansi 
menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin 
resistansi 1Ω yang memiliki tahanan listrik tinggi dan 
koefisien temperatur rendah, ditempatkan dalam 
tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan 
temperatur atmosfer. 
3. Standar tegangan 
ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruh 
H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip 
berisi elektrolit mercury dan tabung elektrode 
negatip diisi elektrolit cadmium, ditempatkan dalam 
suhu ruangan. Tegangan elektrode Weston pada 
suhu 20°C sebesar 1.01858 V.
4. Standar Kapasitansi 
menurut ketentuan SI, diturunkan dari standart 
resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan 
menggunakan sistem jembatan Maxwell, 
dengan diketahui resistansi dan frekuensi 
secara teliti akan diperoleh standar 
kapasitansi (farad). 
5. Standar Induktansi 
menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar 
resistansi dan standar kapasitansi, dengan 
metode geometris, standar induktor akan 
diperoleh.
6. Standart temperatur 
menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat 
kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada 
tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es, 
menjadi air dan saat air mendidih. Air menjadi 
es sama dengan 0° celsius = 273,160 kelvin, air 
mendidih 100°C.
Pengukuran Listrik

More Related Content

What's hot

pengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukurpengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukurSCHOOL
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxDaniel Sitompul
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor ListrikIPA 2014
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukurSi Dego
 
Konsep dasar sistem instrumentasi
Konsep dasar sistem instrumentasiKonsep dasar sistem instrumentasi
Konsep dasar sistem instrumentasiAstelRajagukguk
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran tekniksadil_ahmad
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013polinema indonesia
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 
Termodinamika (4) c pengukuran_temperatur
Termodinamika (4) c pengukuran_temperaturTermodinamika (4) c pengukuran_temperatur
Termodinamika (4) c pengukuran_temperaturjayamartha
 
Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)tsamarul_hizbi
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudahkemenag
 

What's hot (19)

pengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukurpengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukur
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Konsep dasar sistem instrumentasi
Konsep dasar sistem instrumentasiKonsep dasar sistem instrumentasi
Konsep dasar sistem instrumentasi
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknik
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
 
1455612461 (1)
1455612461 (1)1455612461 (1)
1455612461 (1)
 
Alat Ukur Listrik
Alat Ukur ListrikAlat Ukur Listrik
Alat Ukur Listrik
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
Amie copy
Amie   copyAmie   copy
Amie copy
 
PENGUKURAN TAHANAN
PENGUKURAN TAHANANPENGUKURAN TAHANAN
PENGUKURAN TAHANAN
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Termodinamika (4) c pengukuran_temperatur
Termodinamika (4) c pengukuran_temperaturTermodinamika (4) c pengukuran_temperatur
Termodinamika (4) c pengukuran_temperatur
 
Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
 
Thermocouple tipe k
Thermocouple tipe kThermocouple tipe k
Thermocouple tipe k
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

De brug van Millau
De brug van MillauDe brug van Millau
De brug van Millau
 
G7 part1
G7 part1G7 part1
G7 part1
 
Mengetahui
MengetahuiMengetahui
Mengetahui
 
Herramientas web 2
Herramientas web 2Herramientas web 2
Herramientas web 2
 
CV-ZTUFAIL2016
CV-ZTUFAIL2016CV-ZTUFAIL2016
CV-ZTUFAIL2016
 
Gerenciando a sua Vida de Maneira Ágil
Gerenciando a sua Vida de Maneira ÁgilGerenciando a sua Vida de Maneira Ágil
Gerenciando a sua Vida de Maneira Ágil
 
Five Factors Affecting LLS.
Five Factors Affecting LLS. Five Factors Affecting LLS.
Five Factors Affecting LLS.
 
If i was spider man
If i was spider manIf i was spider man
If i was spider man
 

Similar to Pengukuran Listrik

abcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnop
abcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnopabcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnop
abcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnopasrilananda27
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p6505 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65eko279
 
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrikEko Supriyadi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Dkk02 menggunakan hasil pengukuran
Dkk02 menggunakan hasil pengukuranDkk02 menggunakan hasil pengukuran
Dkk02 menggunakan hasil pengukuranEko Supriyadi
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxMArifRamadhan2
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeterEdi Sutanto
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrolEko Supriyadi
 
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKTEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKMarsiaSantoso2
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxlukasnapitupulu
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikAde Imanudin
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Yuwan Kilmi
 
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxVOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxRadenZhidan
 

Similar to Pengukuran Listrik (20)

abcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnop
abcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnopabcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnop
abcdefghijklmnopqrstufwxyzabcdefghijklmnop
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p6505 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
 
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Dkk02 menggunakan hasil pengukuran
Dkk02 menggunakan hasil pengukuranDkk02 menggunakan hasil pengukuran
Dkk02 menggunakan hasil pengukuran
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
 
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKTEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
8.1 multimeter
8.1 multimeter8.1 multimeter
8.1 multimeter
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrik
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxVOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Pengukuran Listrik

  • 1. PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DAFTAR REFERENSI : 1. Cooper, W.D., 1985, Electronics Instrumentation and Measurement Techniques, Prentice Hall. 2. Sapii, Nishino, 1972, Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik, Pradnya Paramita. 3. Dally, JW; Riley, W.F; McConnel, K.G,“Instrumentation for Engineering Measurements”, 2nd Edition, John Wiley & Sons Inc., New York, 1993 (ISBN : 0-471- 60004-0) 4. Helfrick, A.D; Cooper, W.D, “Modern Electronic Instrumentation and Measurement techniques”, Prentice Hall, New Delhi-India, 1996 (ISBN : 81- 203-0752-6)
  • 2. Pengukuran ? Mengukur pada hakekatnya membandingkan suatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur. Pekerjaan pengukuran, memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukur yang baik setidak-tidaknya mengandung informasi besaran-besaran yang diukur yang sesuai dengan kondisi senyatanya. Akan tetapi didalam proses pengukuran terdapat kekeliruan-kekeliruan. Ada 2 kelompok kekeliruan, yaitu a. kekeliruan sistematik (berkaitan dengan alat ukur, metode pengukuran, dan faktor manusia) dan b. kekeliruanacak (berkaitan dengan faktor non teknis/sistematik).
  • 3. Satuan dan Standar • Ilmu pengukuran listrik merupakan bagian integral dari ilmu fisika. • Kebanyakan alat ukur yang digunakan sekarang pada prinsipnya sama dengan alat ukur konvensional, tetapi sudah banyak mengalami perbaikan tentang ketelitiannya • Untuk menetapkan nilai dari beberapa besaran yang bisa diukur, harus diketahui dulu nilai, jumlah dan satuannya. • Jumlah biasanya ditulis dalam bentuk angka-angka sedangkan satuannya menunjukkan besarannya.
  • 4. • Pengertian tentang besaran dan satuan adalah penting dan harus diketahui serta disetujui bersama oleh teknisi-teknisi antara bangsa -bangsa karena dengan melihat macam satuannya maka dapat diketahui besaran pada alat ukurnya. • Untuk menetapkan sistem satuan ini dibentuklah suatu komisi standar internasional. • Sistem satuan yang pertama adalah C.G.S. (Centimeter, Gram, Second) sebagai dasar. • Ada dua sistem C.G.S. yang digunakan yaitu • C.G.S. elektrostatis dan • C.G.S. elektrodinamis. • Dalam pengukuran listrik yang banyak digunakan adalah yang kedua.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Alat Ukur Secara umum alat ukur ada 2 type yaitu : - Absolute Instruments Merupakan alat ukur standar yang sering digunakan di laboratorium-laboratorium dan jarang dijumpai dalam pemakaian di pasaran lagi pula alat ini tidak memerlukan pengkalibrasian dan digunakan sebagai standar. - Secondary Instruments Merupakan alat ukur dimana harga yang ditunjukkan karena adanya penyimpangan dari alat penunjuknya dan ternyata dalam penunjukan ada penyimpangan maka alat ini harus lebih dulu disesuaikan/dikalibrasi dengan membandingkan dengan absolute instruments atau alat ukur yang telah lebih dulu disesuaikan.
  • 8. Alat ukur dikelompokkan menjadi 2 yaitu : a. Alat ukur analog – jarum b. Alat ukur digital – angka elektronik
  • 9. Kesalahan-Kesalahan dalam Pengukuran Didalam pengukuran listrik selalu dijumpai kesalahan-kesalahan hasil pengamatan. Kesalahan tersebut dapat terjadi karena sipengamat maupun oleh keadaan sekitarnya (suhu) atau dari alat ukur sendiri yang membuat kesalahan. Kesalahan dari konstruksi alat sendiri besarnya ditentukan oleh pabrik. Sebelum dibahas tentang kesalahan ini, maka perlu diketahui beberapa istilah yang dalam pengukuran listrik adalah sebagai berikut:
  • 10. Istilah-istilah dalam pengukuran listrik : - Ketelitian (Accuracy) : angka yang menunjukkan pendekatan dengan harga yang ditunjukkan sebenarnya dari pada besaran yang diukur Contoh : Sebuah amperemeter menunjukkan arus sebesar 10A sedangkan accuracy 1% maka kesalahan pengukurannya adalah 1% X 10A = 0,1A sehingga harga sebenarnya dari hasil pengukurannya adalah (10 + 0,1)A. - Presisi : kemampuan dari alat ukur dalam pengukurannya. Bila dalam pengukurannya kesalahannya kecil, maka presisinya tinggi, presisi ini hubungannya juga dengan accuracy.
  • 11.
  • 12. - Sensitivitas : kemampuan alat ukur dengan input yang kecil sudah didapat perubahan output yang besar atau penyimpangan jarum penunjuk yang besar. Satuan sensitivitas: ohm/volt, secara umum sensitivitas ini hanya terdapat pada alat ukur voltmeter dimana tahanan dalam dari voltmeter tersebut besarnya adalah sensitivitas x dengan batas ukur voltmeter
  • 13. - Error (kesalahan) a.Relative Error : merupakan perbandingan antara besarnya pegukuran terhadap harga yang sebenarnya. Bila harga pembacaan adalah M sedang harga sebenarnya adalah T maka kesalahannya adalah [(M-T)/T]*100% yang dinyatakan dalam persentase, besar kecilnya error menunjukkan presisi dari alat ukur.
  • 14. b. Kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran. - karena konstruksi yang besarnya ditentukan oleh pabrik atau berdasarkan kelas alat ukur tersebut - karena pembacaan jarum penunjuk, disebabkan karena jarum penunjuk kurang runcing, bayangan jarum penunjuk (kesalahan paralax) - karena letak alat ukur - karena metode pengukuran - karena temperatur - karena ketidakpastian rangkaian - karena kesalahan lain
  • 15. Ukuran Standar Kelistrikan • Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh komunitas internasional. Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standar, yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan, dan temperatur. 1. Standar amper menurut ketentuan Standar Internasional (SI) adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor dalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, di antara kedua penghantar menimbulkan gaya = 2 × 10-7 newton/m panjang.
  • 16. 2. Standar resistansi menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin resistansi 1Ω yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan temperatur atmosfer. 3. Standar tegangan ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruh H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip berisi elektrolit mercury dan tabung elektrode negatip diisi elektrolit cadmium, ditempatkan dalam suhu ruangan. Tegangan elektrode Weston pada suhu 20°C sebesar 1.01858 V.
  • 17. 4. Standar Kapasitansi menurut ketentuan SI, diturunkan dari standart resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan diketahui resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar kapasitansi (farad). 5. Standar Induktansi menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar induktor akan diperoleh.
  • 18. 6. Standart temperatur menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es, menjadi air dan saat air mendidih. Air menjadi es sama dengan 0° celsius = 273,160 kelvin, air mendidih 100°C.