SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pengaruh Batas Ukur
Terhadap Hasil
Pengukuran
MUHAMMAD ARIF RAMADHAN (F1B020089)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan berkembangnya pemakaian energi listrik, maka diperlukan
suatu instrumen atau alat yang dapat mengukur besarnya arus listrik yang
dipakai dengan seteliti mungkin. Dengan adanya alat ukur tersebut, maka
dapat diketahui besarnya harga besaran listrik yang di ukur.
Diantara sekian banyak alat ukur listrik salah satunya adalah
amperemeter merupakan salah satu alat ukur listrik pada suatu sistem
kerja tenaga listrik yang terdiri dari satu buah jarum untuk menunjukkan
nilai. Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (gaya
lorentz).
2. Tujuan
Tujuan utama pada percobaan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh batas ukur terhadap hasil pengukuran
tegangan dan arus.
2. Dapat mempergunakan alat ukur amperemeter dan voltmeter dengan
benar.
B. DASAR TEORI
1. Batas ukur
Untuk mendapatkan hasil pengukuran
yang nilai yang sebenarnya. Perlu
diperhatikan batas kesalahan yang
tertera pada alat ukur tersebut.
Ketelitian alat ukur dibagi menjadi 8
kelas yaitu 0,05; 0,1; 0,2; 0,5; 1,0; 1,5;
2,5; dan 5.
2. Alat ukur listrik
Merupakan peralatan yang diperlukan
oleh manusia, karena besaran litrik itu
seperti Tegangan, arus, daya, frekuensi
dan lain sebagainya yang tidak dapat
secara langsung di tanggapi oleh panca
indera kita. Ada beberapa definisi
pengukuran listrik yang harus dipahami
diantaranya: Instrumen, Ketelitian, Ketepatan,
Sensitivitas , Resolusi dan Kesalahan
Alat ukur listrik dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
Alat ukur standar/absolut:
Alat ukur absolut maksudnya adalah alat ukur
yang menunjukkan besaran dari komponen listrik
yang diukur dengan batas - batas pada konstanta
dan penyimpangan pada alat itu sendiri.
Alat ukur sekunder:
Alat ukur sekunder maksudnya adalah semua alat
ukur yang menunjukkan harga besaran
listrikyang diukur dan dapat ditentukan hanya
dari simpangan alat ukur tersebut.
3.Alat ukur kumparan putar
Konstruksi alat ukur kumparan putar terdiri dari permanen magnet, kumparan putar dengan inti besi bulat, jarum penunjuk terikat
dengan poros dan inti besi putar, skala linear, dan pegas spiral rambut, serta pengatur posisi nol.
4. Prinsip kerja alat ukur besi putaran
Alat ukur dengan besi bekerja berdasarkan pad arus yang akan diukur melalui kumparan yang tetap dan menyebabkan terjadinya
medan magnet. Potongan besi ditempatkan di medan magnet tersebut dan menerima gaya.
5. elektromagnetik
Termokopel merupakan sensor suhu yang mengubah perbedaan suhu menjadi perubahan tegangan, hal ini disebabkan oleh
perbedaan kerapatan yang dimiliki oleh masing-masing logam yang bergantung pada massa jenis logam.
6. Amperemeter
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang di lingkupi
oleh medan magnet timbul gaya Lorentz yang menggerakkan jarum penunjuk menyimpang.
7. Voltmeter
Voltmeter bekerja berdasarkan adanya perbedaan energi potensial antara 2titik atau antara 2 muatan.
8. Metode Regresi Linier Sederhana
suatu metodestatistik yang mengamati hubungan antara variabel terikat Ydan serangkaian variabel bebas X1,…,Xp
1
HASILDANANALISIS
1 Hasil Pengukuran Arus Listrik Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Pengukuran batas ukur 1A
Untuk perhitungan data ke-1:
Diketahui:
P : 15 Watt
V : 243 Volt
I : 0,02 Ampere
Ditanya: - IHitung
- %Error
Jawab:
IHitung =
𝑃
𝑉
=
15
243
= 0,06 A
%Error =
𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝐼𝑈𝑘𝑢𝑟
𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
x 100%
=
0,06−0,03
0,06
x 100%
= 67 %
b. Pengukuran batas ukur 2A
Untuk perhitungan data ke-1:
Diketahui:
P : 15 Watt
V : 243 Volt
I : 0,03 Ampere
Ditanya: - IHitung
- %Error
Jawab:
IHitung = 𝑃
𝑉
=15
243
= 0,06 A
%Error =
𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝐼𝑈𝑘𝑢𝑟
𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
x 100%
=
0,06−0,03
0,06
x 100%
= 50 %
HASILDANANALISIS
2. Hasil Pengukuran Tegangan Listrik Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Pengukuran batas ukur 300 V
Untuk perhitungan data ke-1:
Diketahui:
P : 15 Watt
V : 243 Volt
I : 0,02 Ampere
Ditanya: - VHitung
- %Error
Jawab:
VHitung =
𝑃
𝐼
=
15
0
,
02
= 750 V
%Error =
𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑉𝑈𝑘𝑢𝑟
𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
x 100%
=
750−243
750
x 100%
= 67 %
b. Pengukuran batas ukur 750 V
Untuk perhitungan data ke-1:
Diketahui:
P : 15 Watt
V : 250 Volt
I : 0,02 Ampere
Ditanya: - VHitung
- %Error
Jawab:
VHitung =
𝑃
𝐼
=
15
0
,
02
= 750 V
%Error =
𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑉𝑈𝑘𝑢𝑟
𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
x 100%
=
750−250
750
x 100%
= 66 %
KESIMPULAN
1. Pada pengukuran arus listrik, beban yang digunakan sebesar 65 Watt diukur dengan menggunakan batas
ukur 1 A didapatkan nilai arus ukur sebesar 0,10 A, apabila menggunakan batas ukur 2 A maka
didapatkan nilai arus ukurnya 2,0 A.
2. Pada pengukuran tegangan listrik, beban yang digunakan 65 Watt diukur dengan menggunakan batas
ukur 300 V didapatkan nilai tegangan ukur sebesar 243 V, apabila menggunakan batas ukur 750 V maka
didapatkan nilai tegangan ukurnya 250V.

More Related Content

Similar to Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx

bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptNealAjie1
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKTEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKMarsiaSantoso2
 
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxVOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxRadenZhidan
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukurSi Dego
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeterEdi Sutanto
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor ListrikIPA 2014
 

Similar to Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx (20)

bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
 
8.1 multimeter
8.1 multimeter8.1 multimeter
8.1 multimeter
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKTEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
 
Ohm-meter
Ohm-meterOhm-meter
Ohm-meter
 
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxVOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
 
M enggunakan alat ukur
M enggunakan alat ukurM enggunakan alat ukur
M enggunakan alat ukur
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
6 refriza andriani
6 refriza andriani6 refriza andriani
6 refriza andriani
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx

  • 1. Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran MUHAMMAD ARIF RAMADHAN (F1B020089)
  • 2. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dengan berkembangnya pemakaian energi listrik, maka diperlukan suatu instrumen atau alat yang dapat mengukur besarnya arus listrik yang dipakai dengan seteliti mungkin. Dengan adanya alat ukur tersebut, maka dapat diketahui besarnya harga besaran listrik yang di ukur. Diantara sekian banyak alat ukur listrik salah satunya adalah amperemeter merupakan salah satu alat ukur listrik pada suatu sistem kerja tenaga listrik yang terdiri dari satu buah jarum untuk menunjukkan nilai. Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (gaya lorentz).
  • 3. 2. Tujuan Tujuan utama pada percobaan ini yaitu : 1. Untuk mengetahui pengaruh batas ukur terhadap hasil pengukuran tegangan dan arus. 2. Dapat mempergunakan alat ukur amperemeter dan voltmeter dengan benar.
  • 4. B. DASAR TEORI 1. Batas ukur Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang nilai yang sebenarnya. Perlu diperhatikan batas kesalahan yang tertera pada alat ukur tersebut. Ketelitian alat ukur dibagi menjadi 8 kelas yaitu 0,05; 0,1; 0,2; 0,5; 1,0; 1,5; 2,5; dan 5. 2. Alat ukur listrik Merupakan peralatan yang diperlukan oleh manusia, karena besaran litrik itu seperti Tegangan, arus, daya, frekuensi dan lain sebagainya yang tidak dapat secara langsung di tanggapi oleh panca indera kita. Ada beberapa definisi pengukuran listrik yang harus dipahami diantaranya: Instrumen, Ketelitian, Ketepatan, Sensitivitas , Resolusi dan Kesalahan
  • 5. Alat ukur listrik dikelompokkan menjadi dua, yaitu : Alat ukur standar/absolut: Alat ukur absolut maksudnya adalah alat ukur yang menunjukkan besaran dari komponen listrik yang diukur dengan batas - batas pada konstanta dan penyimpangan pada alat itu sendiri. Alat ukur sekunder: Alat ukur sekunder maksudnya adalah semua alat ukur yang menunjukkan harga besaran listrikyang diukur dan dapat ditentukan hanya dari simpangan alat ukur tersebut.
  • 6. 3.Alat ukur kumparan putar Konstruksi alat ukur kumparan putar terdiri dari permanen magnet, kumparan putar dengan inti besi bulat, jarum penunjuk terikat dengan poros dan inti besi putar, skala linear, dan pegas spiral rambut, serta pengatur posisi nol. 4. Prinsip kerja alat ukur besi putaran Alat ukur dengan besi bekerja berdasarkan pad arus yang akan diukur melalui kumparan yang tetap dan menyebabkan terjadinya medan magnet. Potongan besi ditempatkan di medan magnet tersebut dan menerima gaya. 5. elektromagnetik Termokopel merupakan sensor suhu yang mengubah perbedaan suhu menjadi perubahan tegangan, hal ini disebabkan oleh perbedaan kerapatan yang dimiliki oleh masing-masing logam yang bergantung pada massa jenis logam. 6. Amperemeter Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang di lingkupi oleh medan magnet timbul gaya Lorentz yang menggerakkan jarum penunjuk menyimpang. 7. Voltmeter Voltmeter bekerja berdasarkan adanya perbedaan energi potensial antara 2titik atau antara 2 muatan. 8. Metode Regresi Linier Sederhana suatu metodestatistik yang mengamati hubungan antara variabel terikat Ydan serangkaian variabel bebas X1,…,Xp 1
  • 7. HASILDANANALISIS 1 Hasil Pengukuran Arus Listrik Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:
  • 8. a. Pengukuran batas ukur 1A Untuk perhitungan data ke-1: Diketahui: P : 15 Watt V : 243 Volt I : 0,02 Ampere Ditanya: - IHitung - %Error Jawab: IHitung = 𝑃 𝑉 = 15 243 = 0,06 A %Error = 𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝐼𝑈𝑘𝑢𝑟 𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 x 100% = 0,06−0,03 0,06 x 100% = 67 % b. Pengukuran batas ukur 2A Untuk perhitungan data ke-1: Diketahui: P : 15 Watt V : 243 Volt I : 0,03 Ampere Ditanya: - IHitung - %Error Jawab: IHitung = 𝑃 𝑉 =15 243 = 0,06 A %Error = 𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝐼𝑈𝑘𝑢𝑟 𝐼𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 x 100% = 0,06−0,03 0,06 x 100% = 50 %
  • 9. HASILDANANALISIS 2. Hasil Pengukuran Tegangan Listrik Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:
  • 10. a. Pengukuran batas ukur 300 V Untuk perhitungan data ke-1: Diketahui: P : 15 Watt V : 243 Volt I : 0,02 Ampere Ditanya: - VHitung - %Error Jawab: VHitung = 𝑃 𝐼 = 15 0 , 02 = 750 V %Error = 𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑉𝑈𝑘𝑢𝑟 𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 x 100% = 750−243 750 x 100% = 67 % b. Pengukuran batas ukur 750 V Untuk perhitungan data ke-1: Diketahui: P : 15 Watt V : 250 Volt I : 0,02 Ampere Ditanya: - VHitung - %Error Jawab: VHitung = 𝑃 𝐼 = 15 0 , 02 = 750 V %Error = 𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑉𝑈𝑘𝑢𝑟 𝑉𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 x 100% = 750−250 750 x 100% = 66 %
  • 11. KESIMPULAN 1. Pada pengukuran arus listrik, beban yang digunakan sebesar 65 Watt diukur dengan menggunakan batas ukur 1 A didapatkan nilai arus ukur sebesar 0,10 A, apabila menggunakan batas ukur 2 A maka didapatkan nilai arus ukurnya 2,0 A. 2. Pada pengukuran tegangan listrik, beban yang digunakan 65 Watt diukur dengan menggunakan batas ukur 300 V didapatkan nilai tegangan ukur sebesar 243 V, apabila menggunakan batas ukur 750 V maka didapatkan nilai tegangan ukurnya 250V.