3. www.themegallery.com
Click to add title in here
Click to add title in here
Click to add title in here4
1
2
3
9/26/2013 10:22:52 PM
Standar Kompetensi:
•memahami keterkaitan antara struktur dan
fungsi jaringan tumbuhan, serta penerapannya
dalam konteks salingtemas
Kompetensi Dasar:
•mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan
dan mengaitkan dengan fungsinya
•Menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar
kultur jaringan
5. www.themegallery.com
JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM JARINGAN PERMANEN
Asal pembentukLetak
M. Apikal
M. Interkalar
Promeristem
M. Sekunder
M. Primer
M. Lateral
J. EPIDERMIS
J. PARENKIM J. PENYOKONG
J. PENGANGKUT
J. GABUS
XILEM FLOEM
FELEM
FELODERM
AKTINENKIM
AERENKIM
KLORENKIM
KOLENKIM
SKLERENKIM
6. www.themegallery.com
Jaringan Meristem
Ciri-ciri:
•bersifat embrionik
• ukuran sel kecil,
•dinding tipis,
•nukleus besar,
•vakuola kecil kaya cairan sel,
•sel kuboid atau prismatis
Fungsi: titik awal pertumbuhan suatu tumbuhan
Berdasarkan asal pertumbuhannya, dibagi menjadi :
•Promeristem
•M. Primer
•M. sekunder
14. www.themegallery.com
• Faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stoma yaitu: 1) faktor
internal antara lain cahaya matahari, konsentrasi CO2, dan asam absisat
(ABA), serta 2) faktor internal (jam biologis). Cahaya matahari merangsang
sel penjaga menyerap ion K+ dan air, sehingga stoma membuka pada pagi
hari. Konsentrasi CO2 yang rendah di dalam daun juga menyebabkan
stoma membuka. Stomata akan menutup apabila terjadi cekaman air. Pada
saat cekaman air, zat pengatur tumbuh ABA diproduksi di dalam daun yang
menyebabkan membran menjadi bocor sehingga terjadi kehilangan ion K+
dari sel penjaga dan menyebabkan sel penjaga mengkerut sehingga
stomata menutup. Faktor internal yaitu jam biologis memicu serapan ion
pada pagi hari sehingga stoma membuka, sedangkanpada malam hari
terjadi pembebasan ion yang menyebabkan stoma menutup. Stomata pada
sebagian besar tanaman umumnya membuka pada siang hari dan menutup
pada malam
9/26/2013 10:22:52 PM
21. www.themegallery.com
parenkim
9/26/2013 10:22:52 PM
Jaringan Parenkim: sebagian besar
terdapat di korteks dan empulur.
Ciri-ciri:
sel hidup berukuran besar dan tipis,
banyak vakuola, ruang antar (sel tidak
rapat), bersifat embrional
Fungsi: sebagai jaringan dasar
tumbuhan
28. www.themegallery.com
9/26/2013 10:22:52 PM
Jaringan Penyokong: berperan menunjang bentuk
tumbuhan agar dapat berdiri kokoh.
Ciri-ciri:
dinding sel tebal dan kuat, sel-selnya telah
terspesialisasi
Fungsi: menguatkan tegaknya batang dan daun,
melindungi biji, memperkuat jaringan parenkim
yang menyimpan udara, melindungi berkas
pengangkut (vaskuler).
Jaringan ini dikelompokkan menjadi jaringan
29. www.themegallery.com
kolenkim
kolenkim
Karakteristik: bersifat plastis dapat
merenggang secara permanen, sel hidup,
memiliki dinding primer, lunak, tipis, lentur
tidak berlignin, protoplas aktif, dapat berisi
kloroplas, bersifat meristematik,
Pada organ muda, dinding sel kolenkim
mengeras atau berlignin serta berubah
menjadi sel sklerenkim.
9/26/2013 10:22:52 PM
32. www.themegallery.com
9/26/2013 10:22:52 PM
No Macam Kolenkim Keterangan
1 Kolenkim sudut (angular) Penebalan berlangsung pada bagian-bagian
sudutnya, dan memanjang mengikuti sumbu
sel. Contohnya, pada tangkai daun Solanum
tuberosum
2 Kolenkim papan
(lamellar)
Penebalan terjadi pada dinding sel tangensial
(sejajar permukaan organ), sehingga pada
irisan melintang terlihat seperti papan yang
berderet-deret. Contohnya pada korteks
batang sambucus javanica
3 Kolenkim tubular (lakuna) Terdapat pada kolenkim yang mempunyai
ruang-ruang antarsel dan penebalan-
penebalannya terjadi pada permukaan ruang-
ruang antar sel. Contohnya, pada tangkai
Lactuca
4 Kolenkim tipe cincin Pada penampang lintang lumen sel berbentuk
lingkaran. Pada waktu menjelang dewasa
terlihat bahwa karena pada tipe sudut
penebalan bersambung pada dinding sel,
maka lumen tidak menyudut lagi contohnya
34. www.themegallery.com
• lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen
penyusun lainnya, sehingga suatu pohon bisa
berdiri tegak (seperti semen pada sebuah batang
beton).
• Pektin merupakan
segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh
dari dinding sel tumbuhan darat
• Pektinlah yang biasanya bertanggung jawab atas sifat
"lekat" (Jawa: pliket) apabila seseorang mengupas buah.
Penyusun utama biasanya polimer asam D-galakturonat,
yang terikat dengan α-1,4-glikosidik. Asam galakturonat
memiliki gugus karboksil yang dapat saling berikatan
dengan ion Mg2+ atau Ca2+ sehingga berkas-berkas
polimer "berlekatan" satu sama lain. Ini menyebabkan
rasa "lengket" pada kulit.
9/26/2013 10:22:52 PM
35. www.themegallery.com
• Pektin merupakan polimer dari asam D–
galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan α–
1,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada
polimer pektin mengalami esterifikasi dengan
metil (metilasi) menjadi gugus metoksil. Senyawa
ini disebut sebagai asam pektinat atau
pektin. Pektin secara alami merupakan bagian
dari tanaman, yaitu jenis koloid yang membentuk
jaringan sel rantai panjang, terikat pada
hemiselulosa, α selulosa dan komponen lain.
9/26/2013 10:22:52 PM
37. www.themegallery.com
sklerenkim
9/26/2013 10:22:52 PM
ciri sel : berlignin, pada organ tumbuhan yang
dewasa, protoplasmanya mati
dibedakan menjadi:
Serat/serabut: sel-sel panjang dan sempit,
terdapat serat xilem dan serat ekstraxilem
Sklereid: kelompok sel keras di antara sel parenkim
sekelilingnya, setelah sel menjadi dewasa sel mati
(sel batu).
42. www.themegallery.com
jaringan gabus
9/26/2013 10:22:52 PM
Fungsi: Sifat gabus yang tahan air dan isolator suhu,
menyebabkan gabus efektif sebagai lapisan pelindung
permukaan tumbuhan
Jaringan ini terdiri atas:
Felogen (kambium gabus): meristem pembentuk periderm.
Felem (jaringan gabus): jaringan pelindung yang dibentuk
felogen ke arah luar.
Ciri-cirinya: susunannya rapat, tidak ada ruang antarsel,
terdapat zat gabus pada dinding selnya.
Feloderm: jaringan parenkim yang dibentuk felogen ke arah
dalam