1. Kelompok 4
KRIM BAYI
Amalia Pertiwi (30517005)
Dela Nur K (305117011)
Dinda Rahayu (30517017)
Dwi Ayu P.R (30517019)
Eri Yulianto (30517022)
Firda Zakiyah S (30517025)
Indah Apriliyani (30517031)
Irma Cucu (30517034)
Iqbal Funazar (30517033)
Lensiana Pangestu (30517038)
2. Pengertian kosmetika
bayi
Sediaan kosmetika bayi adalah sediaan kosmetika yang
dibuat dan digunakan khusus untuk bayi. Pada umumnya
penggunaan sediaan kosmetika bayi bertujuan untuk
membersihkan, melembutkan serta melindugi kulit bayi.
3. Tujuan pembuatan
kosmetika bayi
Kosmetika bayi mungkin digunakan untuk maksud yang spesifik
atau untuk secara umum yang sering digunakan, untuk
memenuhi fungsi secara keseluruhan.
Menurut Alexander (3) kosmetika bayi dapat digunakan sebagai :
1. Emolin( zat pelembut) yang dapat memberi kelembutan untuk
kulit yang kering dan mencegah luka.
2. Alat pembersih untuk melepaskan adherent soil atau bantuan
dalam melonggarkan dan membersihkan dari scurf dalam kulit
kepala.
3. Antiseptik untuk menekan pertumbuhan bakteri dan
mengontrol infeksi.
4. Meringankan untuk menghilangkan iritasi
5. Pengertian krim
1. Farmakope Indonesia Edisi III
krim adalah bentuk sediaan setengah padat, berupa emulsi
mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan
untuk pemakaian luar.
2. Farmakope Indonesia Edisi IV
krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu
atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan
dasar yang sesuai.
6. Tipe krim
Tipe krim dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Tipe minyak dalam air
Tipe krim M/A merupakan krim yang fase luarnya air, jadi
mudah dicuci dengan air atau lengket atau meninggalkan
noda pada pakaian.
2. Tipe air dalam minyak
Tipe krim A/M merupakan krim dengan fase luarnya minyak,
tidak mudah dicuci dengan air atau lengket atau
meninggalkan noda pada pakaian.
7. Contoh tipe tipe krim
1.Tipe minyak dalam air
- Vanishing cream, digunakan untuk membersihkan,
melembabkan, dan sebagai alas bedak
Vanishing cream meninggalkan lapisan berminyak pada kulit
2. Tipe air dalam minyak
- Cold cream, digunakan untuk memberikan efek dingin dan
nyaman untuk kulit, sebagai krim pembersih dan bebas
butiran.
Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar.
9. Metode pembuatan
krim
Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses
emulsifikasi.
1. komponen yang tidak bercampur dengan air seperti minyak dan lilin
dicairkan bersama-sama di penangas air pada suhu 70-75°C, sementara itu
semua larutan berair yang tahan panas.o
2. Komponen yang larut dalam air dipanaskan pada suhu yang sama
dengan komponen lemak.
Kemudian larutan berair secara perlahan-lahan ditambahkan ke dalam
campuran lemak yang cair dan diaduk secara konstan, temperatur
dipertahankan selama 5-10 menit untuk mencegah kristalisasi dari
lilin/lemak.
Selanjutnya campuran perlahan-lahan didinginkan dengan pengadukan
yang terus-menerus sampai campuran mengental. Bila larutan berair tidak
sama temperaturnya dengan leburan lemak, maka beberapa lilin akan
menjadi padat, sehingga terjadi pemisahan antara fase lemak dengan fase
cair
(Munson, 1991).
10. Pengertian krim bayi
Krim bayi adalah suatu kosmetika bayi yang berguna untuk
menjaga kehalusan dan kelembutan kulit bayi, mencegah
lecet terutama pada lipatan kult. Pada umunya krim bayi
terbentuk emulsi air dalam minyak ( A/M ), jadi kadar
lemaknya tinggi.
Sebagai dasar dari krim sering dibuat sera, lanolin, oleum
ricini, sabun sebagai emulgator. Untuk menstabilkan emulsi
dapat digunakan Al, Zn, Mg, Ca stearat atau oleat. Kedalam
krim bayi sering ditambahkan suatu antiseptika ZnO sebanyak
2-10 %, antifungisida, vitamin, antipruritik, anestetik,
“sunscreen agent”, dsb.
11. contoh formula sediaan
krim bayi
R/
Asam stearat 142
Gliserin 100
Triaethanolamin 10
Natrium tetraborat 2.5
Air suling 750
12. Krim yang aman untuk
bayi
1. Gunakan produk yang aman dan khusus untuk bayi.
2. Produk yang bebas phthalate, paraben, dan pewangi karena
bahan kimia tersebut berpotensi berbahaya bagi bayi
3. Pilihlah produk yang memang dibuat khusus untuk bayi,