2. PENGERTIAN YODIUM
Yodium merupakan zat essensial bagi
tubuh, karena merupakan komponen
dari Hormon tiroksin
Yodium diserap dalam bentuk yodida,
yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi
dengan cepat menjadi yodium, terikat
pada molekul tirosin dan tiroglobulin.
3. ANJURAN ASUPAN YODIUM SETIAP
HARI DI DALAM MAKANAN
Dosis 50 μg/hari untuk kisaran usia 0-12
Bulan.
Dosis 90 μg/hari untuk kisaran usia 1-6
tahun.
Dosis 120 μg/hari untuk kisaran usia 7-12
tahun.
Dosis 150 μg/hari untuk kisaran usia 12-
Dewasa.
Dosis 200 μg/hari untuk kisaran Ibu hamil
dan menyusui. (Arisman, 2004).
4. GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN YODIUM
Gejala kekurangan yodium adalah
malas dan lamban, kelenjar tiroid
membesar, pada ibu hamil dapat
mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan dalam
keadaan berat bayi lahir dalam keadaan
cacat mental yang permanen serta
hambatan pertumbuhan yang dikenal
sebagai kretinisme (Sunita Almatsier,
2003)
5. MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN
YODIUM
Defisiensi pada janin
Defisiensi pada bayi baru lahir.
Defisiensi pada anak dan remaja
Defisiensi pada Dewasa
Defisiensi pada ibu hamil
Defisiensi pada semua usia
6. KEADAAN GEOGRAFIS
WILAYAH TEMPAT TINGGAL
Defisiensi yodium disuatu wilayah
mempengaruhi baik manusia maupun
cadangan bahan pangan. Karena
mereka yang bermukim di wilayah yang
sedikit sekali (bahkan tidak ada sama
sekali) mengandung yodium berisiko
mengalami defisiensi.
7. PENANGGULANGAN DAN
PENCEGAHAN AKIBAT KEKURANGAN
YODIUM
Penanggulangan :
Suplementasi yodium pada binatang
Suntikan minyak beryodium (Lipiodol)
Kapsul minyak beryodium
Pencegahan :
Pemberian garam beryodium. Jika garam
beryodium tidak tersedia, maka diberikan
kapsul minyak beryodium setiap 3, 6 atau
12 bulan, atau suntikan ke dalam otot
setiap 2 tahun.