Makalah ini membahas tentang keimanan kepada malaikat. Pertama, dijelaskan bahwa malaikat adalah makhluk ghaib ciptaan Allah dari nur yang patuh dan taat kepada-Nya. Kedua, disebutkan beberapa nama malaikat beserta tugasnya seperti Jibril, Mikail, Israfil, dan lainnya. Ketiga, dibahas pula sifat-sifat malaikat seperti selalu bertasbih, suci, takut kepada Allah,
1. 1
Keimanan Kepada Malaikat
Dosen Pembimbing :
Abdul Hamid Aly S.PD., M.Pd
Disusun Oleh :
Dhanis Suwandi (21901082143)
Aliffia Prihastiti Utami (21901082210)
Deonisio Jeremias Catedralino Soares de Araujo (21901082215)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
(UNISMA)
MARET 2020
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam
keadaan sehat wal’afiat. Serta salam dan shalawat kita kirimkan kepada
Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa ummat-Nya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan
bagi ummat-Nya. Dalam makalah ini kami akan membahas masalah mengenai
”Keimanan Kepada Malaikat”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 1
1.3 Tujuan ..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian malaikat .........................................................................2
2.2. Nama-nama dan tugas malaikat .......................................................3
2.3 Sifat-sifat malaikat …………………………………………………3
2.4 Orang-orang yang didekati dan dijauhi malaikat ………………….8
2.5 Hikmah iman kepada malaikat …………………………………….10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
4. 4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Malaikat bentuk jama’ dari kata: ma-la-kun (satu malaikat). Sedangkan kata;
ma-la-kun sendiri diambil dari kata ma’-la-kun ()كلأم – uluukah (,)ةكولأ yang
artinya ‘risalah (pengutusan)’. (Al Mu’jam Al Wasith, madah: a-la-ka).
Malaikat adalah alam gaib, makhluk, dan hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Malaikat sama sekali tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Allah
menciptakannya dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna serta
kekuatan untuk melaksanakan ketaatan itu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya, “Para malaikat yang ada
di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa
letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al
Anbiyaa: 19 – 20)
Malaikat jumlahnya sangat banyak, dan tidak ada yang mampu
menghitungnya kecuali Allah. Dalam hadits Al Bukhari dan Muslim terdapat
hadits dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu tentang kisah mi’raj bahwa Allah telah
memperlihatkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Al Baitul Ma’mur di
langit. Di dalamnya terdapat 70.000 malaikat yang setiap hari melakukan shalat.
Siapa pun yang keluar dari tempat itu, tidak kembali lagi
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud iman kepada malaikat ?
2. Siapa saja nama-nama malaikat dan tugasnya ?
3. Apa sajakah sifat-sifat malaikat ?
4. Siapa sajakah orang-orang yang didekati dan dijauhi oleh malaikat ?
5. Hikmah iman kepada malaikat ?
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui tentang Keimanan Kepada malaikat
2. Dapat menambah ilmu keimanan kepada malaikat
5. 5
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Keimanan Iman kepada malaikat
Malaikat adalah suatu makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah dari Nur
(Cahaya). Mereka diciptakan oleh Allah dengan mempunyai beberapa sayap .
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir:1).
Karena itu mereka mempunyai kecepatan, kemampuan, kepangkatan
dan kekuasaan yang berbeda di sisi Allah. Mereka disucikan Allah dari keinginan-
keinginan hawa nafsu. Mereka sangat patuh kepada Allah dan tidak mendurhakai-
Nya.
Tetapi di dalam martabat, manusia lebih tinggi dari malaikat. Hal ini
terbukti antara lain dari peristiwa penciptaan Adam (manusia), yang Allah
memerintahakan kepada mereka untuk bersujud kepada Adam.
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik
baiknya.”(QS. At-Tin: 4)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra’ ayat 70)
Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman. Keimanan itu secara naqli
berdasarkan firman Allah :
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami
6. 6
taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali.” (Q.S Al-Baqarah 285).
Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat
walaupun kita tidak dapat melihat mereka dan meyakini bahwa mereka adalah
salah satu ciptaan Allah.
Keimanan kepada para malaikat ini, lebih bercorak dokmatis artinya kita
yakini berdasarkan firman Allah yang ada dalam Al-Quran (dalil naqli), dan sulit
dibuktikan secara rasio (dalil aqli). Oleh karena itulah, Syekh Mahmud Syaltut
mengatakan adapun orang-orang Islam yang mempercayai bahwa
sumber kepercayaan terhadap hal-hal yang ghaib adalah Al-Quran saja satu-
satunya, dan hanya Al-Quran itulah yang benar berita-beritanya tentang malaikat
itu sebagai berita yang tidak mungkin atau dikomentari lagi.
Demikian pula tidak membolehkan diri mereka terseret hingga dapat
menimbulkan ekses di balik berita yang diyakini itu, baik dari segi materi
malaikat itu sendiri (bagaimana cara-cara kejadian mereka) maupun dari segi
penjelmaan atau cara melihat mereka.
Karena malaikat adalah makhluk spiritual atau kategori makhluk ghaib,
sementara sumber akidah tentang perihal alam ghaib itu hanya nash, maka
muslimin seyogianya mengimaninya berdasar dan sebatas apa yang disampaikan
oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah semata, tanpa harus berupaya membahas dan
mereka-reka lebih jauh hakekat bentuk mereka.
1. Nama-nama Malaikat dan tugasnya
1. Jibril : menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul dari nabi Adam
sampai dengan nabi Muhammad saw
2. Mikail : menyampaikan rizki kepada mahluk seperti makanan,
minuman, dan menurunkan hujan
3. Israfil : meniup sangkalala pada hari kiamat dan hari kebangkitan
4. Israil : mencabut nyawa manusia dan mahkluk hidup lainnya
5. Munkar : bertanya dalam kubur
6. Nakir : bertanya dalam kubur
7. Raqib : mencatat amal baik
8. Atid : mencatat amal buruk
9. Malik : menjaga neraka
10. Ridwan : menjaga surga
7. 7
2. Sifat-sifat malaikat
a. Selalu bertasbih
Malaikat selain memiliki tugasnya masing-masing, ternyata juga
selalu bertasbih siang dan malam tak pernah berhenti.
Seperti dalam surat Al Anbiya ayat 19-20.
Terjemahan surat Al Anbiya ayat 19 : "Dan kepunyaan-Nya-lah segala
yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya,
mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan
tiada (pula) merasa letih."
Terjemahan surat Al Anbiya ayat 20 : "Mereka selalu bertasbih malam
dan siang tiada henti-hentinya."
b. Malikat suci dari sifat manusia dan jin
Suci di sini ialah suci seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur,
berdebat, bercanda, dan lain sebagainya.
Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah, mengatakan, "Para Malaikat
tidak ada keinginan terhadap makanan, karena mereka tidak berselera
untuk makan." selesai dari Tafsir Al-Quran Al Adzim, 4/333.
c. Selalu takut dan taat kepada Allah
Tidak seperti manusia yang angkuh dan kadang menjalankan
perintah-Nya dan kadang juga menjauhi larangan-Nya, ternyata
Malaikat tidak seperti demikian. Malaikat selalu takut, tunduk dan taat
terhadap Allah SWT
Seperti dalam surat An Nahl ayat 50.
Terjemahan surat An Nahl ayat 50 : “mereka takut kepada tuhan
mereka yang diatas dan melaksanakan apa yang diperintahkan
(kepada mereka).
8. 8
d. Tidak pernah berbuat maksiat
Sangat berbeda dengan manusia, kadang selalu khilaf berbuat
maksiat. Ternyata, Malaikat tak pernah berbuat maksiat sama sekali
dan akan senantiasa untuk selalu mengamalkan apa saja yang
diperintahkan oleh-Nya.
Seperti dalam surat At Tahrim ayat 6.
Terjemahan surat At Tahrim ayat 6 : "Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan."
e. Memiliki Sifat Malu
Sementara itu, senada dengan sifat manusia, malaikat juga
memiliki rasa malu.
Seperti dalam hadits yang berbunyi, "Nabi Muhammad bersabda,
"Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat
pun malu terhadapnya"." (HR Muslim).
f. Bisa terganggu oleh bau yang tidak sedap, anjing, hingga patung
Bau yang tidak sedap memang menyengat. Tidak hanya itu saja,
setiap gonggongan anjing juga menjadi salah satu pertanda adanya
setan, serta keberadaan dari patung sendiri seperti berhala atau
menyerupai makhluk hidup, sehingga malaikat enggan datang ke
rumah yang ada patungnya.
9. 9
Seperti dalam hadits yang berbunyi, "Nabi Muhammad bersabda,
"Barang siapa makan bawang putih, bawang merah dan bawang
bakung, janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa
sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun merasa
sakit"." (HR Muslim).
g. Tidak makan dan minum
Seperti dalam surat Az Zariyat ayat 27-28.
Terjemahan surat Az Zariyat ayat 27 : "Lalu dihidangkannya kepada
mereka. Ibrahim lalu berkata : "Silakan Anda makan"."
Terjemahan surat Az Zariyat ayat 28 : "(Tetapi mereka tidak mau
makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka
berkata : "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar
gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim
(Ishak).
h. Mampu berubah wujud
Walaupun memang benar jika malaikat itu adalah makhluk ghaib,
ternyata tidak menutup kemungkinan juga bagi malaikat untuk
mengubah wujudnya sendiri menjadi rupa orang lain.
Seperti dalam surat Maryam ayat 16-17.
Terjemahan surat Maryam ayat 16 : "Dan ceritakanlah (kisah)
Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari
keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur."
Terjemahan surat Maryam ayat 17 : "maka ia mengadakan tabir (yang
melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami
kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia
yang sempurna."
10. 10
i. Memiliki kekuatan
Malaikat memang makhluk Allah yang diciptakan oleh cahaya
(nur) dengan memiliki tugas atau misinya masing-masing. Ternyata,
malaikat juga dibekali suatu bentuk kekuatan yang dahsyat.
Seperti dalam surat Al Haqqah ayat 17.
Terjemahan surat Al Haqqah ayat 17 : "Dan malaikat-malaikat berada
di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka."
j. Memiliki kecepatan cahaya
Tidak hanya diberikan kekuatan, melainkan juga diberi anugerah
kecepatan cahaya.
Seperti dalam surat Al Ma'arij ayat 4.
Terjemahan surat Al Ma'arij ayat 4 : "Malaikat-malaikat dan Jibril
naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima
puluh ribu tahun."
k. Tidak jenuh dan tidak pula letih
Para malaikat selalu taat untuk beribadah kepada Allah, melakukan
ketaatan kepada-Nya, serta melaksanakan perintah-perintah-Nya tanpa
lelah dan merasakan bosan, tidak seperti diri manusia.
Seperti dalam surat Fussilat ayat 38.
Terjemahan surat Fussilat ayat 38 : "Jika mereka menyombongkan diri,
maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya
di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu."
11. 11
l. Malaikat mendengar, melihat, dan mendengar
Allah juga memberikan karunia kepada malaikat, sehingga bisa
berdialog dengan Allah. Dalam berdialog, malaikat tak pernah
mendahului perkataanNya.
Seperti dalam surat Al Baqarah ayat 30.
Terjemahan surat Al Baqarah ayat 30 : "Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat : "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata :
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?", Tuhan berfirman : "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"."
m. Sama dengan manusia merasakan kematian
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, seperti manusia, malaikat
juga bisa merasakan kematian.
Seperti dalam surat Al Qasas ayat 88.
Terjemahan surat Al Qasas ayat 88 : "Janganlah kamu sembah di
samping ((menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti
binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
n. Memiliki ilmu
Terbukti jika Allah membebani para malaikat dengan berbagai
macam tugas baik itu di langit dan di bumi. Oleh karena itu, maka
malaikat memiliki ilmu, berkenaan dengan tugas yang berikan kepada
mereka.
12. 12
Seperti dalam surat Al Infitar ayat 10-11
Terjemahan surat Al Infitar ayat 10 : "Padahal sesungguhnya bagi
kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),"
Terjemahan surat Al Infitar ayat 11 : “ yang mulia (di sisi Allah) dan
mencatat (pekerjan pekerjaanmu itu)
3. Orang yang didekati malaikat dan yang dijauhi malaikat
A. Orang yang didekati malaikat
Kita tahu bahwa jumlah malaikat sangat banyak, di mana ada malaikat yang
sama dengan manusia. Lalu ada beberapa kisah yang mengatakan bahwa ada
orang yang didekati atau dijauhi oleh para malaikat Tuhan. Jadi di bawah ini kami
sertakan beberapa sejarah yang menunjukkan bahwa manusia dijauhi atau didekati
oleh malaikat.
1. Orang yang tidur dalam kondisi pemurnian.
"Siapa pun yang tidur di tempat kudus, malaikat itu akan bersamanya dalam
jubahnya. Dia tidak akan bangun sampai para malaikat berdoa, 'Ya Tuhan,
maafkan hamba bulan karena tidur di tempat suci.' (SDM. Imam Ibn Hibban
dari Abdullah bin Umar).
2. Orang yang duduk menunggu waktu sholat.
"Tidak seorang pun dari kalian akan duduk dalam doa, selama dia suci,
kecuali para malaikat akan berdoa 'Ya Tuhan, maafkan dia. Ya Tuhan,
sayangilah itu. " (HR. Imam Muslim dari Hurairah, Gembala Muslim 469).
3. Orang-orang di barisan depan dalam jemaat berdoa.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memperlakukan (orang-orang)
yang ada di daerah sekitar." (Imam Abu Dawud dan Ibn Khuzaimah dari
Barra 'bin' Azib)
4. Orang yang bergabung dengan komunitas doa doa (tidak meninggalkan
kosong)
"Sesungguhnya, Allah dan para malaikat selalu menyambut mereka yang
bergabung dengan kuil." (Para imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah,
Ibnu Hibban dan Al-Hakim diriwayatkan dari Aisyah).
13. 13
5. Para malaikat mengatakan 'aamiin' ketika seorang imam menyelesaikan
Al-Fatihah.
"Jika seorang pendeta membacakan 'ghairil maghdhuubi' alaihim waladh
dhaalinn ', maka ucapkan' aamiin ', karena siapa pun yang mengatakannya
sesuai dengan apa yang dikatakan malaikat, ia akan diampuni dari dosa
masa lalunya." (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Sahih Bukhari 782)
6. Orang yang duduk di tempat sholat setelah berdoa.
"Para malaikat akan selalu menyapa (berdoa) kepada salah satu dari kalian
ketika dia berada di tempat shalat di mana dia berdoa, sebelum dia selesai,
(para malaikat) mengatakan, 'Ya Tuhan, ampunilah dan cintailah dia.'" (HR
Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106).
7. Orang-orang yang mengucapkan Shubuh dan Ashar sholat berjamaah.
"Para malaikat berkumpul pada saat doa, dan para malaikat (yang
menemani saya) pada malam hari (yang telah bekerja siang dan malam)
naik (ke surga), dan para malaikat pada siang hari tetap. Kemudian mereka
berkumpul lagi di sembahyang 'Asar dan para malaikat yang ditugaskan
pada siang hari (sampai' ashar) naik (ke surga) sementara para malaikat
yang bertanggung jawab atas malam itu tetap, dan Allah bertanya kepada
mereka, 'Bagaimana kamu bisa meninggalkan hamba-Ku?', mereka
menjawab, 'Kami datang ketika mereka sedang sholat dan kami
meninggalkan mereka saat mereka sholat, jadi maafkan mereka pada Hari
Kebangkitan.' "(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no.
9140).
8. Orang yang berdoa saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang berdoa.
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya dilakukan tanpa sepengetahuan
orang yang dia doakan. Di kepalanya ada malaikat yang mewakilinya,
setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat itu
berkata 'berikan aku dan kamu dapatkan apa yang dia dapat.' ”(HR. Imam
Muslim Ummud Darda ', Gembala Muslim 2733
9. Orang yang berteman.
"Tidak ada hari ketika pagi hari salah seorang pelayan bersamanya kecuali 2
malaikat datang kepadanya, salah satu dari mereka berkata, 'Ya Allah,
berikan aku tebusan bagi mereka yang bijaksana'. Dan yang lain
mengatakan, 'Ya Allah, hancurkan kekayaan pelit.' ”(HR. Bukhari dan
Imam Muslim dari Abu Hurairah, Sahih Bukhari1442 dan Sahih Muslim
1010)
14. 14
10. Seseorang yang mengajarkan yang baik kepada orang lain.
"Prioritas seorang yang saleh kepada seorang penyembah adalah seperti
prioritasku untuk yang terendah darimu. Sungguh, para penghuni langit dan
bumi, bahkan semut-semut di lubangnya dan bahkan ikan, semuanya
merawat mereka yang mengajarkan kebaikan orang lain. " (HR Imam
Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily).
B. Orang orang yang tidak di dekati malaikat
Abu Thalalhah mendengar Rasullah shallalahu alaihi wassalam
bersabda : “Malaikat akan tidak masuk kedalam rumah yang didalamnya
ada anjing, patung, dan gambar. (HR. BUKHARI)
Ali bin Abu Thalib dari Rasullah shallalahu alaihi wassalam beliau
bersabda: Malaikat tidak akan masuk rumah yang kepdanya ada gambar
serta anjing dan orang junub.
Berdasarkan hadits hadits tersebut ada beberapa tempat yang tidak
dimasuki malaikat:
1. Tempat tinggal orang yang memutuskan tali silahturahmi
2. Tempat tinggal orang yang durhaka kepada orang tuanya
3. Tempat tinggal orang yang memakan harta anak yatim
4. Tempat tinggal orang yang memakan riba
5. Tempat tinggal orang yang tak di sebutkan asma allah
6. Tinggal tempat orang yang tak ada sholawat didalammnya
7. Tempat tempat orang yang hawa nafsu
8. Tempat tinggal yang ditempati minum khamr
9. Tempat tinggal yang didalamnya ada tempat syirik
10. Tempat tinggal yang didalamnya melakukan dosa besar
5. Hikmah iman kepada malaikat
a. Semakin Beriman Kepada Allah
Malaikat adalah salah satu makhluk Allah SWT yang tidak dapat dilihat oleh
mata manusia namun dengan mempercayai adanya malaikat yang mencatat segala
perbuatan kita baik dan buruk maka kita akan semakin beriman kepada Allah
SWT dan berusaha untuk selalu istiqomah menjalankan ibadah.
15. 15
b. Memunculkan rasa syukur kepada Allah SWT
Para malaikat senantiasa berdoa kepada Allah dan mendoakan orang mukmin
yang mendoakan saudaranya. Tidak hanya itu malaikat memiliki tugas dan
pekerjaannya sendiri untuk membantu manusia misalnya mengatur rezeki dan
menurunkan hujan. Semua hal yang dilakukan malaikat tersebut tentunya
bermanfaat bagi manusia dan mampu menimbulkan rasa syukur kepada Allah
SWT. Dalam surat Al mukmin ayat 7
(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta
memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya
Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah
ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan
peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (QS Al Mukmin :
7)
c. Berhati-hati dalam bertindak
Karena seorang muslim selalu ingat dan tahu bahwa malaikat senantiasa
mengawasi dan mencatat segala perbuatan kita baik perbuatan yang baik maupun
salah. Untuk itulah keberadaan malaikat dan mempercayainya mampu membuat
manusia senantiasa berhati-hati dalam bertindak dan berbicara serta takut untuk
melakukan perilaku maksiat. Iman kepada malaikat juga mendorong manusia
untuk tidak menuruti hawa nafsu yang akan menuju kesesatan dan juga membuat
manusia meniru kesetiaan malaikat kepada Allah SWT.
d. Yakin Akan Pertolongan Allah SWT
Karena malaikat senantiasa mendoakan orang beriman maka ia tidak perlu
takut jika ia memerlukan bantuan kepada Allah SWT dan doa malaikta selalu
dikabulkan Allah SWT. Suatu pepatah mengatajan bahwa jika Engkau tidak bisa
meminta pertolongan pada penduduk bumi maka mintalah pertolongan kepada
penduduk langit atau malaikat.
16. 16
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Iman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah itu mempunyai
suatu mahluk bernama malaikat, yang selalu taat kepadanya dan mengerjakan
sebaik-baiknya tugas yang diberikan Allah kepada malaikat mereka. Malaikat
adalah mahluk halus, dri Nur (cahaya), tidak makan dan minum, bukan berjenis
laki-laki dan juga bukan berjenis wanita, mereka mempunyai keistimewan, dapat
menjelma materi, malaikat tidak ada yang maksiat atau durhaka. Nama-nama
malaikat: jibril, mikail, israfil, izrail, munkar, nakir, malik, ridwan, raqib, atid.
Hikmah iman kepada malaikat: bertindak hati-hati dalam berprilaku
keseharian, memiliki kepedulian social dalam hidup dengan dalam masyarakat
sekitar, perilaku yang sama ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi
lingkungannya, selalu berusaha untuk memperbaiki dari waktu ke waktu,
berfikiran positif terhadap berbagai serta kekuasaannya. Keagaungan mahluk
merupakan bagian dan keagungan khaliq.
3.2. Saran
Setelah kami mempelajari, adapun saran dari pembuatan makalah ini
yaitu dengan selalu Beriman kepada Allah Swt agar selalu diberkahi oleh Allah
Swt, menjalankan semua kewajiban yang diperintahkannya dan menjauhi
larangannya.